PENGARUH LAYANAN BIMBINGA KELOMPOK TERHADAP HARGA DIRI (SELF ESTEEM ) SISWA KELAS XI SMA NEGERI I BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP

HARGA DIRI (SELF ESTEEM) SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 1 BATANG KUIS

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Oleh:

MISWANTO NIM. 108121011

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP

HARGA DIRI (SELF ESTEEM) SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 1 BATANG KUIS

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh:

MISWANTO NIM. 108121011

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Adapun judul skripsi ini adalah ” Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulis menyadari bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. keberhasilan dalam menyelesaikan karya ilmia ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis inggin mengungkapkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor universitas negeri medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku dekan, bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku pembentu dekan I, bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku pembantu dekan II dan bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku pembantu dekan III.


(4)

v

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku ketua jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan dan juga ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku sekertaris jurusan.

4. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan bantuan dan atas kesediannya untuk mengulurkan waktu dalam memberikan saran dan bimbingan yang sangat berguna sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Zulhaini, ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd. Kons dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons selaku dosen pembimbing akademik, yang juga telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada penulis selama berada di bangku perkulihan.

7. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada didalam maupun di luar perkulihan.

8. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surut-menyurat.

9. Bapak Drs. Darwin, M.M selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Batang Kuis, dan seluruh PKS SMA Negeri 1 Batang Kuis atas izin, bantuan dan kerjasama kepada penulis selama penelitian di sekolah tersebut.


(5)

vi

10.Rasa hormat dan terimakasih penulis kepada seluruh guru BK, terutama bapak Muhammad Gunawan, S.Pd, ibu Dahniar, S.Pd serta guru bidang studi dan seluruh staf dan pegawai di SMA Negeri 1 Batang Kuis yang telah banyak membantu, membimbing dan atas sikap kekeluargaan yang penulis terima sejak mulai melakukan penelitian sehingga selesai di SMA Negeri 1 Batang Kuis.

11.Khusus buat keluarga tercinta teristimewa kedua orang tua; Ngadimun (ayahanda) dan Suparmi (ibunda): Sukamto (abang) dan Poni (kakak Ipar) Fitri (keponakan), Rubiah (kakak) dan Dani (abang Ipar) Rindiyani (keponakan) Aditiya (keponakan), Kamisah (kakak) dan Andi (abang), Ahmad Sutrisno (adik), Ramadhoni (adik), Wiwin (sepupu) beserta seluruh keluarga besar penulis, terimakasih atas doa, dorongan, semangat, nasehat dan bantuan materi yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan dibangku perkulihan di universitas negeri medan. 12.Buat teman–teman seperjuangan yang selalu memberikan doa dan

dukungan yaitu Apriansyah, S.Pd, Lina R Manalu, S.Pd, Fery Riswansyah, S.Pd, Sinta Juwita, S.Pd, Edi Syahputra, S.Pd serta semua teman-teman sekelas regular A 2008, regular B dan ekstensi yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. dan adik-adik stambuk 2009 sampai 2012 terutama adik Siti Mukminah Sinaga (Stambuk 2010), atas bantuan dan dukungannya serta Rika Hardika (Stambuk 2009) yang telah memberikan semangat dalam mengerjakan skiripsi ini. juga tidak lupa buat teman-teman kos Rahmad Hidayatullah, S.Kom, Ali Muis Dongoran, Zulhajji.


(6)

vii

Sehingga skripsi ini diselesaikan oleh penulis. Dan Seluruh siswa / siswi Kelas XI IPS2 di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang bimbingan dan konseling

Medan, 6 Agustus 2012 Penulis,

( Miswanto ) NIM. 108121011


(7)

iii ABSTRAK

MISWANTO, NIM : 108121011 Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.2012.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas XI IPS2 di SMA Negeri 1 Batang Kuis”?. Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas XI IPS2 di SMA Negeri 1 Batang Kuis”. Penelitina ini dilaksanakan pada bulan pertengahan Juni sampai dengan pertengahan Agustus 2012. tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bantang Kuis. Jalan Pancasila, Kecamanatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.

Populasi adalah keseluruhan siswa kelas XI IPS2 yang berjumlah 38 siswa. Sample penelitian ini berjumlah 10 siswa yang mempunyai harga diri (self esteem) rendah yang ditentukan secara purposive sampling (penarikan sampel secara sengaja) atau rekomendasi data dari guru BK (konselor). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket Harga diri (self esteem). Angket di uji coba harga diri (self esteem) sebanyak 54 butir pertanyaan yang diberikan kepada seluruh siswa kelas IX IPS2 yang berjumlah 38 siswa. Angket harga diri (self esteem) yang valid sebanyak 30 butir pertanyaan yang akan diberikan kepada 10 siswa yang mendapatkan perlakuan (Bimbingan Kleompok). Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan harga diri (self esteem) yang rendah dengan pemberian layanan bimbingan kelompok di peroleh nilai rata-rata Pre-test = 81,9 dan Standard Deviasi (SD) = 7,20 sedangkan nilai rata-rata-rata-rata Post-test = 102,1 dan Standard Deviasi (SD) = 6,54 dengan demikian pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa dapat mengubah harga diri (self esteem) yang lebih baik. Dari hasil hipotesis dengan harga ttabel pada N-1 = N-10 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh sebesar 1,83, maka thitung > ttabel = (11,41 > 1,83) tersebut dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak

dapat dinyatakan bahwa “ Ada pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan

kelompok terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas IX IPS2 Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas IX IPS2 Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013


(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A.Latarbelakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A.Kerangka Teori ... 7

1. Layanan Bimbingan Kelompok ... 7

1.1 Pengertian Bimbingan ... 7

1.2 Pengertian Kelompok ... 8

1.3 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 9

1.4 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 12

1.5 Model Kelompok Dalam Layanan Bimbingan Kelompok. 13 1.6 Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ... 15


(9)

ix

1.7 Teknik-teknik Layanan Bimbingan Kelompok ... 20

1.8 Tahap Kegiatan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ... 24

2. Harga Diri (Self Esteem) ... 34

2.1 Pengertian Harga diri ... 34

2.2 Ciri-ciri Harga Diri... 42

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri ... 45

2.4 Upaya-upaya Agar Dapat Dihargai ... 46

B. Kerangka Konseptual ... 48

C. Hipotesis ... 50

BAB III : METODE PENELITIAN ... 51

A.Jenis Penelitian ... 51

B. Populasi Dan Sample Penelitian ... 51

C. Desain Penelitian ... 52

D. Langkah-langkah Penelitian ... 52

E. Operasional Variabel Penelitian ... 53

F. Teknik Pengumpulan Data... 54

1. Uji Validitas ... 56

2. Uji Reliabilitas ... 56

G. Teknik Analisis Data ... 57

H. Persiapan Penelitian ... 58


(10)

x

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 59

1.1. Keadaan SMA Negeri 1 Batang Kuis ... 59

1.2. Persiapan Penelitian ... 60

1.3. Pelaksanaan Penelitian ... 60

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 60

2.1. Uji Validitas ... 61

2.2. Uji Reabilitas ... 61

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 62

3.1. Data Pre-Test Harga Diri (Self Esteem) ... 62

3.2. Data Post-Test Harga Diri (Self Esteem) ... 62

D. Pengujian Hipotesis ... 62

E. Pembahasan ... 63

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

Daftar Pustaka ... 66


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Pemberian Skor Angket ... 54

Tabel 2: Kisi-Kisi Uji Coba Angket Angket Diri (Self Esteem) ... 55

Tabel 3: Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok ... 55

Tabel 5: Ringakasan Perhitungan Angket Harga Diri (Self Esteem) ... 74

Tabel 6: Perhitungan Reabilitas Angket Harga Diri (Self Esteem) ... 77

Tabel 7: Tabulasi Data Penelitian ... 83

Tabel 8: Hasil Kategori Harga Diri (Self Esteem) Pada Pre-Test ... 88

Tabel 9: Hasil Kategori Harga Diri (Self Esteem) Pada Post-Test ... 90


(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Lokasi Sekolah Tampak Dari Luar ... 95 Gambar 2: Lokasi Sekolah Tampak Dari Dalam ... 95 Gambar 3: Siswa Sedang Mengerjakan Angket Harga Diri (Pre-Test) ... 96 Gambar 4: Peneliti Sedang Mengawasi Siswa Mengerjakan Angket

Harga Diri (Pre-Test) ... 96 Gambar 5: Siswa Sedang Mengerjakan Angket Harga Diri (Post-Test) ... 97 Gambar 6: 10 (Sepuluh) Siswa/i Yang Mengikuti Bimbingan Kelompok ... 97 Gambar 7: PK Dan Anggota Kelompok Sedang Berdo’a Untuk Memulai BKP105 Gambar 8: PK Sedang Menjelaskan Materi Bimbingan Kelompok ... 105 Gambar 9: Peneliti Sedang Mengabsen Anggota Kelompok ... 118 Gambar 10: Peneliti Memberikan Permainan Didalam Kelompok ... 118 Gambar 11: Peneliti Sedang Memberikan Materi Tentang

Meningkatkan Percaya Diri ... 130 Gambar 12: Aktivitas Siswa Memberikan Pendapat Sewaktu

Bimbingan Kelompok ... 130 Gambar 13: PK Sedang Menyimak Pendapat Dari Salah Satu

Anggota Kelompok ... 141 Gambar 14: Salah Satu Anggota Memimpin Permainan... 141 Gambar 16 : Anggota Kelompok Bersalaman Dengan PK ... 150


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Angket Uji Coba Harga Diri (Self Esteem) ... 68

Lampiran 2: Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Harga Diri (Self Esteem) ... 71

Lampiran 3: Perhitungan Validitas Angket Harga Diri (Self Esteem) ... 73

Lampiran 4: Perhitungan Rehabilitas Angket Harga Diri (Self Esteem) ... 76

Lampiran 5: Angket Penelitian Harga Diri (Self Esteem) ... 79

Lampiran 6: Sebaran Data Penelitian Pre-Test ... 81

Lampiran 7: Sebaran Data Penelitian Post-Test ... 82

Lampiran 8: Tabulasi Data Penelitian Pre-Test (XA) Dan Post-Test (XB) ... 83

Lampiran 9: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD) Untuk data Pre-Test. ... 84

Lampiran 10: Hasil Kategori Harga Diri (Self Esteem) Pada Pre Test ... 86

Lampiran 11: Perhitungan Rata-Rata (M), Dan Standard Deviasi (SD) Untuk data Post-Test ... 88

Lampiran 12: Hasil Kategori Harga Diri (Self Esteem) Pada Post-Test ... 90

Lampiran 13: Uji Hipotesis ... 92

Lampiran 14: Perhitungan Peningkatan Harga Diri (Self Esteem) ... 94

Lampiran 15: Dokumen Penelitian ... 95

Lampiran 16: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 98

Lampiran 17: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 107


(14)

xiv

Lampiran 19: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 132 Lampiran 20: Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 143


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latarbelakang Masalah

Didalam dunia pendidikan saat ini terjadi kesadaran akan pentingnya penerimaan atas diri. Salah satunya adalah menghargai diri sendiri. Dalam hidup ini kita semua pasti pernah merasakan tekanan-tekanan batin akibat kesalahan atau kekurangan seperti : kesalahan dalam berbicara, dalam bertingkah laku dan sebagainya, yang membuat kecewa dan menjadikan kita kurang menghargai diri sendiri.

Berkaitan dengan pemikiran di atas tampak bahwa pendidikan akan pentingnya membentuk martabat dan harga diri tinggi yang sesuai dengan tuntutan lingkungan disekitarnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Gea dkk (2003:106) bahwa “suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkan diri siswa itu terlantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya diperalat atau dimanipulasi oleh orang lain”. Ini menjelaskan bagaimana siswa bersikap untuk menghormati dan menjaga diri sendiri, agar siswa tidak terlantar dan menjadi beban teman sebayanya.

Harga diri siswa sangat dipengaruhi oleh pengetahuan tentang siapa dirinya. Namun, harga diri siswa juga dipengaruhi oleh penilaian atau evaluasi terhadap dirinya, baik secara positif atau negatif. Jika orang menilai secara positif terhadap diriya, maka siswa akan memiliki harga diri yang tinggi dalam mengerjakan hal-hal yang siswa kerjakan dan memperoleh hasil positif. Sebaliknya, orang yang menilai secara negatif terhadap diri siswa, maka siswa


(16)

2

akan memiliki harga diri yang rendah ketika mengerjakan sesuatu dan akhirnya, hasil yang didapatkan pun tidak mengembirakan.

Siswa yang dapat menghargai dirinya adalah siswa yang memiliki harga diri yang tinggi dan merasa dirinya berharga, sedangkan siswa yang memiliki harga diri yang rendah cenderung kurang mampu, kurang berharga dan rendah diri. Harga diri adalah sentral dari apa yang siswa pandang tentang dirinya, dan kesetiaan yang siswa punyai untuk membangun dirinya dan untuk peduli terhadap orang lain. Harga diri merupakan inti dari apa yang akan siswa capai dalam perjalanan hidupnya.

Harga diri yang tinggi memiliki cukup banyak manfaat bagi para remaja. Manfaat yang paling penting adalah bahwa remaja yang memiliki harga diri yang tinggi tidak harus menanggung semua tanggung jawab kehidupannya sendiri sehingga mereka akan mendapatkan kesempatan terbaik untuk membentuk kepribadiannya.

Terpenuhinya kebutuhan harga diri pada siswa akan menghasilkan sikap percaya diri, rasa berharga, rasa mampu dan perasaan berguna. Sebaliknya, terhambatnya pemenuhan kebutuhan akan harga diri itu akan menghasilkan sikap rendah diri, rasa tak pantas, rasa lemah, rasa tak mampu dan rasa tak berguna yang menyebabkan individu tersebut mengalami kehampaan, keraguan dan keputusasaan dalam menghadapi tuntutan-tuntutan hidupnya serta memiliki penilaian yang rendah atas dirinya sendiri dalam kaitanya dengan orang lain. Dalam keluarga juga khususnya orang tua berkewajiban memenuhi kebutuhan anak, baik kebutuhan fisik maupun psikis. Kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dipenuhi karena akan mendatangkan keseimbangan dan keutuhan


(17)

3

integrasi remaja, akibatnya remaja tersebut akan merasa gembira, harmonis dan menjadi orang yang produktif. Sehingga bisa bekerja dengan baik. Sebaliknya, jika kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka tidak ada kepuasan dalam hidup remaja, dia akan merasa frustrasi, pertumbuhan serta perkembangan sikap positif terhadap lingkungan dan dirinya menjadi terhambat dan terhalang sehingga menjadi orang yang merasa tidak berarti dalam hidupnya.

Pembentukan harga diri remaja terjadi dalam konteks social yang meliputi kelompok teman sebaya, keluarga, masyarakat setempat siswa itu hidup, maka dalam proses pembentukannya remaja akan selalu bersinggungan dengan situasi-situasi social yang tentu saja mengharuskan remaja untuk menghargai dirinya, dengan menghargai dirinya, remaja dapat mengenal, memahami dan menerima dirinya sendiri serta lingkungannya.

Namun pada kenyataannya ketika penulis melakukan observasi di SMA Negeri 1 Batang Kuis penulis sering menemukan masalah harga diri yang rendah pada diri siswa di sekolah yang ditampilkan dalam bentuk perilaku seperti: rendah diri, rasa tak pantas, rasa lemah, rasa tak mampu dan rasa tak berguna yang menyebabkan individu tersebut mengalami kehampaan, keraguan dan keputusasaan.

Layanan bimbingan kelompok diperkirakan sangat tepat digunakan sebagai salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling untuk diberikan kepada siswa yang memiliki perilaku harga diri yang masih rendah, baik itu di rumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat oleh Sukardi dan Kusmawati (2008:10), bahwa layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama


(18)

4

memperoleh bahan dari nara sumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dengan layanan bimbingan kelompok ini, siswa diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya khususnya masalah didalam dirinya yaitu harga diri.

Berdasarkan masalah di atas maka penulis merasa penting untuk menjadikan masalah ini suatu penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Harga Diri

(Self Esteem) Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran

2012/2013”.

B.

Identifikasi Masalah

Didalam lingkungan pendidikan terutama di sekolah sangat banyak siswa yang mengalami masalah yaitu, melanggar peraturan sekolah seperti cabut, datang terlambat, tidak memakai simbol, berkelahi, tidak mengerjakan PR, harga diri (self esteem), tidak percaya diri, konsep diri, mencontek, tauran, merasa di asingkan dengan teman-temannya, melawan guru, mudah bosen dengan pelajaran, merokok, masalah keluarga, masalah ekonomi, motivasi, kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan otak/ intelektual (IQ), kecerdasan fisik (PQ), prestasi yang diraih, komunikasi, pemilihan jurusan (karier), gaya belajar, etika pergaulan, kecerdasan spritual (SQ), jarak tempuh rumah dengan sekolah, gaya belajar guru, udara, dan dan kurangnya bimbingan kelompok disekolah. Namun jika dikaji lebih dalam masih banyak faktor luar yang mempengaruhinya.


(19)

5

Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka peneliti penting untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.

C. Batasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu, dana, wawasan yang peneliti punyai serta untuk menghindari kesimpang-siuran dalam penelitian ini, maka penulis hanya membatasi permasalahan mengenai “Pengaruh layanan bimbingan kelompok dan harga diri siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batang Kuis”.

D. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian di atas adalah: “Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batang Kuis tahun ajaran 2012/2013” ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian di atas adalah: “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batang Kuis tahun ajaran 2012/2013”.

F.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, antaranya: 1. Manfaat praktis

a) Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas dan mutu sekolah untuk melahirkan siswa yang berkualitas.


(20)

6

b) Bagi guru pembimbing di sekolah, khususnya untuk membantu siswa yang memiliki harga diri yang rendah dengan dilakukan upaya layanan bimbingan kelompok.

c) Bagi siswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan harga diri dengan bantuan dari kelompok.

2. Manfaat Konseptual

a) Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan harga diri terhadap siswa SMA masa kini.

b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.


(21)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test mempunyai rata-rata (M) = 81,90 dan Standard Deviasi (SD) = 7,20, sedangkan post-test rata-rata (M) = 102,1 dan Standard Deviasi (SD) = 61,54. Sehingga diperoleh hipotesis thitung > ttabel = ( 11,41 > 1,83 ), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap perubahan harga diri (self esteem) yang rendah pada siswa di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2011/2012.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak, antaranya

1. Bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih memperhatikan harga diri (self esteem) siswa, salah satu caranya dengan mengadakan bimbingan kelompok.

2. Guru pembimbing hendaknya mengadakan kegiatan menarik sehingga siswa dapat secara sekarela mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan.

3. Untuk para siswa yang mempunyai harga diri (self esteem) rendah, hendaknya mau mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan kegiatan yang diadakan sekolah untuk meningkatkan harga dirinya (self esteem).


(22)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A Dan Supriyono, W. 2004. Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Arikunto. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Admin. 2010. Ciri-Ciri Harga Diri, (Online), dalam

(http://belajarpsikologi.com/pengertian-harga-diri/#comments, diakses 19 April 2012).

Baron & Byrne. 2003. Psikologi Sosial Jilid 1 Edisi Kesepuluh. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Field, L. 2003. Self-Esteem for Women. Bandung: Kaifa.

Gea, A, A, & Dkk. 2003. Character Building I Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT Gramedia.

Goode, C, B. 2005. Optimizing Your Child’s Talent (Optimalkan Bakat Anak Anda). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Kelomok Gramedia.

Hartina, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.

Khalsa, S, S. 2008. Pengajaran Disiplin & Harga Diri (Strategi Anekdot, dan Pelajaran Yang Efektif untuk Pengelolaan Kelas Yang Sukses). Jakarta: PT Indeks.

Prayitno Dan Amti, E. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.


(23)

67

Posted. 2008. Sekilas Tentang Harga Diri, (Online), dalam

(http://wild76.wordpress.com/2008/08/13/sekilas-tentang-harga-diri/, diakses 19 April 2012).

Pervin, A, L, & Dkk. 2010. Psikologi Kepribadian Teori & Penelitian Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana.

Rahmawati. 2006. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri, (Online), dalam (http://Library.usu.ac.id.2006, diakses 19 April 2012).

Rismaida, F. 2007. Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Harga Diri Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Sundeen dan Stuart. 1991. Pengertian Harga Diri, (Online), dalam (http://harulhudabk.blogspot.com/2012/02/engertian-harga-diri-self-esteem.html, diakses 19 April 2012).

Sudijono, A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sukardi, D, K Dan Kusmawati, N. 2008. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sarwono, S, W, & Meinarno, A, E. 2009. Psikologi Sosial. Depok: Salemba Humanika.

Tim Redaksi Puspa Swara. 2001. Mengatasi Problem Psikologi

Balita Anda Bertanya-Pakar Menjawab. Jakarta: Puspa Swara, Anggota IKAPI.

Wibowo, M, E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Winkel, W, S Dan Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Waruh, S. 2012. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri, (Online), dalam (http://harulhudabk.blogspot.com/2012/02/faktor-yang-mempengaruhi-harga-diri.html.


(1)

4

memperoleh bahan dari nara sumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dengan layanan bimbingan kelompok ini, siswa diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya khususnya masalah didalam dirinya yaitu harga diri.

Berdasarkan masalah di atas maka penulis merasa penting untuk menjadikan masalah ini suatu penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.

B.

Identifikasi Masalah

Didalam lingkungan pendidikan terutama di sekolah sangat banyak siswa yang mengalami masalah yaitu, melanggar peraturan sekolah seperti cabut, datang terlambat, tidak memakai simbol, berkelahi, tidak mengerjakan PR, harga diri (self esteem), tidak percaya diri, konsep diri, mencontek, tauran, merasa di asingkan dengan teman-temannya, melawan guru, mudah bosen dengan pelajaran, merokok, masalah keluarga, masalah ekonomi, motivasi, kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan otak/ intelektual (IQ), kecerdasan fisik (PQ), prestasi yang diraih, komunikasi, pemilihan jurusan (karier), gaya belajar, etika pergaulan, kecerdasan spritual (SQ), jarak tempuh rumah dengan sekolah, gaya belajar guru, udara, dan dan kurangnya bimbingan kelompok disekolah. Namun jika dikaji lebih dalam masih banyak faktor luar yang mempengaruhinya.


(2)

Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka peneliti penting untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.

C. Batasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu, dana, wawasan yang peneliti punyai serta untuk menghindari kesimpang-siuran dalam penelitian ini, maka penulis hanya membatasi permasalahan mengenai “Pengaruh layanan bimbingan kelompok dan harga diri siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batang Kuis”.

D. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian di atas adalah: “Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batang Kuis tahun ajaran 2012/2013” ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian di atas adalah: “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batang Kuis tahun ajaran 2012/2013”.

F.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, antaranya: 1. Manfaat praktis

a) Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas dan mutu sekolah untuk melahirkan siswa yang berkualitas.


(3)

6

b) Bagi guru pembimbing di sekolah, khususnya untuk membantu siswa yang memiliki harga diri yang rendah dengan dilakukan upaya layanan bimbingan kelompok.

c) Bagi siswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan harga diri dengan bantuan dari kelompok.

2. Manfaat Konseptual

a) Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan harga diri terhadap siswa SMA masa kini.

b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.


(4)

65 A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test mempunyai rata-rata (M) = 81,90 dan Standard Deviasi (SD) = 7,20, sedangkan post-test rata-rata (M) = 102,1 dan Standard Deviasi (SD) = 61,54. Sehingga diperoleh hipotesis thitung > ttabel = ( 11,41 > 1,83 ), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap perubahan harga diri (self esteem) yang rendah pada siswa di SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2011/2012.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak, antaranya

1. Bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih memperhatikan harga diri (self esteem) siswa, salah satu caranya dengan mengadakan bimbingan kelompok.

2. Guru pembimbing hendaknya mengadakan kegiatan menarik sehingga siswa dapat secara sekarela mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan.

3. Untuk para siswa yang mempunyai harga diri (self esteem) rendah, hendaknya mau mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan kegiatan yang diadakan sekolah untuk meningkatkan harga dirinya (self esteem).


(5)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A Dan Supriyono, W. 2004. Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Arikunto. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Admin. 2010. Ciri-Ciri Harga Diri, (Online), dalam

(http://belajarpsikologi.com/pengertian-harga-diri/#comments, diakses 19 April 2012).

Baron & Byrne. 2003. Psikologi Sosial Jilid 1 Edisi Kesepuluh. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Field, L. 2003. Self-Esteem for Women. Bandung: Kaifa.

Gea, A, A, & Dkk. 2003. Character Building I Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT Gramedia.

Goode, C, B. 2005. Optimizing Your Child’s Talent (Optimalkan Bakat Anak Anda). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Kelomok Gramedia.

Hartina, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.

Khalsa, S, S. 2008. Pengajaran Disiplin & Harga Diri (Strategi Anekdot, dan Pelajaran Yang Efektif untuk Pengelolaan Kelas Yang Sukses). Jakarta: PT Indeks.

Prayitno Dan Amti, E. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.


(6)

Posted. 2008. Sekilas Tentang Harga Diri, (Online), dalam

(http://wild76.wordpress.com/2008/08/13/sekilas-tentang-harga-diri/, diakses 19 April 2012).

Pervin, A, L, & Dkk. 2010. Psikologi Kepribadian Teori & Penelitian Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana.

Rahmawati. 2006. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri, (Online), dalam (http://Library.usu.ac.id.2006, diakses 19 April 2012).

Rismaida, F. 2007. Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Harga Diri Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Sundeen dan Stuart. 1991. Pengertian Harga Diri, (Online), dalam (http://harulhudabk.blogspot.com/2012/02/engertian-harga-diri-self-esteem.html, diakses 19 April 2012).

Sudijono, A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sukardi, D, K Dan Kusmawati, N. 2008. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sarwono, S, W, & Meinarno, A, E. 2009. Psikologi Sosial. Depok: Salemba Humanika.

Tim Redaksi Puspa Swara. 2001. Mengatasi Problem Psikologi

Balita Anda Bertanya-Pakar Menjawab. Jakarta: Puspa Swara, Anggota IKAPI.

Wibowo, M, E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Winkel, W, S Dan Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Waruh, S. 2012. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri, (Online), dalam (http://harulhudabk.blogspot.com/2012/02/faktor-yang-mempengaruhi-harga-diri.html.


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PERBEDAAN HARGA DIRI (SELF ESTEEM) SISWA ANTARA POLA ASUH ORANG TUA OTORITER DENGAN DEMOKRATIS KELAS X DI SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

4 40 151

PENGARUH PEMBELAJARAN PAIKEM TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTABUMI, LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 10 74

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PERILAKUMEROKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KOTA METROTAHUN AJARAN 2014-2015

0 9 72

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

HUBUNGAN HARGA DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 58 JAKARTA

0 0 6

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU

0 0 14