PENDAHULUAN Pengaruh Permainan Outdoor Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Kelompok B TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal II Babadan Karangdowo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang sangat
mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak di kemudian
hari.Mengingat pentingnya peranan pendidikan anak usia dini, pemerintah
telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan
Nasional (UU no. 20 Tahun 2003 pasal 28).

Dalam kurikulum Taman

Kanak-Kanak tahun 2004 disebutkan tentang tujuan pendidikan Taman
Kanak-kanak yaitu membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi
baik psikis dan fisik yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial, emosional,
kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk kesiapan
menempuh pendidikan dasar.
Anak usia dini bersifat unik, mengekspresikan perilakunya secara
spontan, egosentris, bersifat aktif dan enerjik, memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi dan memiliki antusias terhadap sesuatu yang baru, mempunyai jiwa
petualang, memiliki daya perhatian yang pendek, masa anak merupakan masa

belajar yang paling potensial, anak semakin menunjukkan minat terhadap
teman, sehingga dibutuhkan karakter belajar yang berbeda-beda. Seperti anak
belajar secara alamiah, anak belajar melalui bermain dan anak belajar dengan
cara membangun pengetahuannya.

1


 

Anak merupakan harapan, cita, dan cinta bagi kedua orangtuanya.
Karenanya, orangtua bertanggung jawab untuk memberikan pola asuh, asih
dan asah selama proses tumbuh kembang anak. Periode penting dalam proses
tumbuh kembang anak terjadi pada masa balita (0 sampai 5 tahun). Pada
masa ini anak mengalami perkembangan dalam kemampuan berbahasa,
kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensi. Masa perkembangan
ini disebut juga golden age atau masa keemasan.
Bagi orang tua, kebahagiaan tidak ternilai didapatnya ketika melihat si
anak tumbuh sehat, lincah, dan cerdas. Perkembangan anak tidak sematamata dipengaruhi oleh makanan bergizi yang dikonsumsinya, tetapi juga
dipengaruhi melalui pola bermain, seperti mengenal bentuk, ruang, warna,

berhitung, membaca, melatih motorik, melatih seni, melatih bicara, dan
sebagainya. Hal ini dikarenakan bermain dan alat permainan memiliki fungsi
terapi yang dapat membantu memaksimalkan tumbuh kembang dan
kecerdasan anak.
Anak belajar dengan bermain tetapi bukan sekadar bermain, namun
anak diarahkan sesuai perkembangannya.

Dengan metode bermain yang

diarahkan, mereka akan belajar banyak hal seperti cara bersosialisasi,
negosiasi, manajemen waktu, dan resolusi konflik.

Sehingga anak tidak

pernah merasa dipaksa untuk belajar. Ketika anak bermain, otak anak berada
dalam keadaan yang tenang sehingga pendidikan tertanam pada memori
mereka.


 


Bermain merupakan bentuk interaksi anak dengan lingkungannya,
yang bersifat alami dan menyenangkan. Bagi anak-anak, bermain mempunyai
peran yang sangat penting. Dengan melakukan permainan anak akan terlatih
secara fisik. Demikian juga dengan kemampuan motorik kasar anak akan
berkembang. Banyak jenis permainan yang dapat dilakukan oleh anak.
Kegiatan bermain dapat dilakukan di dalam ruangan atau indoor maupun di
luar ruangan atau outdoor.
Permainan

outdoor

merupakan

metode

pembelajaran

yang


menekankan kemampuan anak baik secara individual maupun kelompok
dengan menempatkan anak di luar ruangan. Untuk memenuhi kebutuhan anak
dalam bermain, hampir disetiap Taman Kanak-kanak sudah menyediakan
beberapa jenis permainan outdoor,misalnya, papan peluncuran, ayunan,
terowongan mini, jala panjatan, dll.
Selama ini peneliti melihat proses belajar mengajar ataupun kegiatan
yang dilakukan di TK ‘Aisyiyah II Babadan masih belum optimal dalam
meningkatkan motorik kasar anak. Kegiatan sering dilakukan di dalam kelas.
Dalam perkembangan anak, perkembangan motorik kasar anak sangatlah
penting dan harus diperhatikan. Pentingnya melatih motorik kasar anak sejak
dini adalah untuk mematangkan otot-otot di dalam tubuh supaya dapat
berfungsi dengan baik dan dapat bergerak dengan lincah saat anak sudah
dewasa.
Kegiatan yang dilakukan di TK ‘Aisyiyah II Babadan untuk
meningkatkan motorik kasar adalah senam pagi setiap hari jum’at, jalan-jalan


 

disekitar lingkungan sekolah setiap 2 minggu sekali, melakukan tarian

sederhana, dan permainan-permainan yang diciptakan guru yang dapat
meningkatkan fisik motorik kasar anak. Dalam hal tersebut, guru belum bisa
memanfaatkan jenis permainan outdoor secara efektif dan maksimal. Salah
satu metode pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi permasalahan dalam
mengembangkan fisik motorik kasar adalah dengan permainan outdoor.
Metode ini diharapkan dapat memberi motivasi dalam melakukan berbagai
kegiatan belajar.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan di TK ‘Aisyiyah II
Babadan, masih banyak orangtua yang belum memahami pentingnya bermain
untuk anak. Khususnya bermain permainan outdoor. Banyak orangtua yang
melarang anaknya untuk bermain diluar ruangan, dikarenakan kecemasan dan
ketakutan orangtua yang berlebihan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis berminat untuk
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Permainan Outdoor Terhadap
Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Kelompok B di TK ‘Aisyiyah
Bustanul Athfal II Babadan Karangdowo Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penggunaan permainan outdoor untuk mengembangkan
kemampuan fisik motorik kasar anak.


 

2. Banyaknya jenis permainanyang ada di lingkungan anak-anak yang belum
tentu dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak.

C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini supaya lebih jelas dan terarah sehingga tujuan dari
penelitian ini tercapai secara optimal dan tidak terlalu meluas maka peneliti
memberikan batasan masalah:
1.

Permainan outdoordibatasi pada permainan jala panjatan, papan titian,
bola duniadanterowongan ban.

2.


Perkembangan motorik kasar dibatasi pada TPP melakukan gerakan
tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan
kelincahan.

D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalahApakah permainan
outdoor dapat mempengaruhi perkembangan fisik motorik kasar anak
kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal II Babadan Karangdowo Klaten
Tahun Ajaran 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan
outdoor terhadap perkembangan fisik motorik kasar anak kelompok B di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal II, Babadan Karangdowo Klaten Tahun Ajaran
2012/2013.


 

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang penulis harapkan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.

Manfaat teoritis
Memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya perkembangan
fisik motorik kasar pada anak.

2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
Dapat digunakan sebagai informasi atau bahan pertimbangan agar
guru dapat menggunakan permainan outdoor untuk mengembangkan
kemampuan fisik motorik anak.
b. Bagi sekolah
Untuk memfasilitasi dan mendukung penggunaan permainan outdoor
di sekolah.
c. Bagi siswa
Semoga menambah pengalaman nyata dalam belajar dan ketertarikan
belajar kuat.


Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Stimulasi Perkembangan terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Kwala Bekala

22 150 78

Pengaruh Alat Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak

2 53 111

PENGGUNAAN METODE BERMAIN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA (Studi Kasus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

0 3 1

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

Hubungan Status Gizi Dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Anak (Gross Motor) Pada Anak Usia 6 Sampai 24 Bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Tahun 2014

4 35 158

Hubungan Asupan Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Tahun 2014

0 6 146

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Membuat Mainan (Realia) Dengan Teknik Menggunting, Melipat dan Menempel Melalui Metode Demontrasi di Kelompok B TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 20162017

1 9 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 7