PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA COERVER COACHING U-15.

(1)

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN METODE

CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA COERVER COACHING U-15

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh:

Agung Hilmi Wahdi 1005414

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Latihan

Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15” ini beserta seluruh

isinya adalah benar-benar karya saya sendiri tidak ada didalamnya yang termasuk kriteria plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2015 Yang membuat pernyataan,

Agung Hilmi Wahdi NIM.1005414


(3)

AGUNG HILMI WAHDI

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN METODE

CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA COERVER COACHING U-15

Disetujui dan Disahkan Oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Drs. Yadi Sunaryadi, M.Pd NIP.196510171992031002

Pembimbing II,

Muhamad Tafaqur, M.Pd NIP.197810052009121003

Diketahui oleh,

Ketua Departemen Pendidikan Kepelatihan

Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd. NIP.196210231989031001


(4)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA COERVER

COACHING U-15

PembimbingI : Drs. Yadi Sunaryadi, M.Pd. Pembimbing II : Muhamad Tafaqur, M.Pd.

Agung Hilmi Wahdi* 1005414

Dribbling merupakan teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik oleh seorang

pemain sepakbola, karena dribbling merupakan komponen dasar yang sangat diperlukan dalam permainan sepakbola. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training terhadap peningkatan keterampilan dribbling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode latihan menggiring bola menggunakan metode

circuit training terhadap keterampilan dribbling pemain sepakbola. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Coerver Coaching Bandung. Di dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 14 orang siswa Coerver Coaching Bandung U-15 yang sudah bisa melakukan dribbling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes menggiring bola slalom 2 meter. Berdasarkan pengolahan dan analisis data peningkatan untuk kelompok eksperimen dari hasil tes awal diperoleh nilai rata-rata 10,36 dan tes akhir memperoleh nilai 8,34, selisih tes awal dan tes akhir sebesar 2,02. Sedangkan kelompok kontrol rata-rata nilai tes awal 10,41 dan tes akhir 9,41, selisih tes awal dan tes akhir kelompok kontrol sebesar 0,99. Sedangkan uji hipotesis dengan uji signifikansi dua rata-rata (berpasangan) diperoleh thitung 10,27 > ttabel 2,45 untuk

kelompok circuit training dengan demikian Ho ditolak, artinya terjadi peningkatan

yang signifikan. Maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : latihan dengan menggunakan metode circuit training memberikan pengaruh yang lebih signifikan terhadap peningkatan keterampilan dribbling.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2010


(5)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFFECT OF DRIBBLE EXERCISE USING OF CIRCUIT TRAINING METHOD TO IMPROVEMENT DRIBBLING SKILL SOCCER PLAYER

COERVER COACHING U-15

Agung Hilmi Wahdi (Lead Author); Yadi Sunaryadi (Responsible Author); Muhamad Tafaqur (Responsible Author)

Sport Coaching Education Program The Faculty of Sport and Health Education

ABSTRACT

Dribbling is a basic technique that must be mastered well by a football player, as dribbling is a basic component that is needed in the game of football. In this study the authors examined about dribbling exercises using circuit training methods to increase dribbling skills. The purpose of this study was to determine the effect of exercise dribble method using circuit training for soccer players dribbling skills. The method used in this study is the experimental method. The population in this study were students Coerver Coaching Bandung. In this study the authors took a sample by using purposive sampling technique. The sample used in this study consisted of 14 students Coerver Coaching Bandung U-15 who can do the dribbling. The research instrument used was a slalom dribble test 2 meters. Based on the processing and analysis of data for the improvement of the experimental group from the beginning of the test results obtained by the average value of 10.36 and the final test to obtain the value of 8.34, the difference between the initial test and final test by 2.02. The control group the average value of the initial test and final test 10.41 9.41, the difference between the initial test and final test control group by 0.99. While the hypothesis test with a significance test on average two (pairs) obtained t 10.27> ttable 2.45 for group training thus Circuit Ho is rejected, it means a significant increase. The authors conclude as follows: exercise circuit training using a more significant impact on the improvement of dribblingskills.


(6)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

*Student of Sport Coaching Education Program, batch 2010


(7)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMAKASIH... iii iv DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian...5

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Pengertian Sepakbola ... B. Fase-Fase dalam Penguasaan Keterampilan ... 8 9 1. Tahap Kognitif ... 10

2. Tahap Asosiatif... 10 3. Tahap Otomatisasi ... C. Penguasaan Keterampilan Gerak (Motor Skill Acquisition)... D. Teknik Dasar Sepakbola ...

11 11 14


(8)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Teknik Dasar Menggiring Bola... 16

1. Teknik Dasar Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam ... 17

2. Teknik Dasar Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Luar... 18

3. Teknik Dasar Menggiring Bola dengan Punggung Kaki ... 19

F. Keterampilan Dribbling... G. Metode Circuit Training... H. Asumsi Dasar ... 19 20 22 I. Hipotesis...25

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian...26

B. Populasi dan Sampel Penelitian... 26

1. Populasi Penelitian...26

2. SampelPenelitian... 3. Teknik Penarikan Sampel ... C. Desain Penelitian ... D. Defenisi Operasional ... 27 28 28 30 E. InstrumenPenelitian... F. Pelaksanaan Latihan ... 31 32 G. Prosedur Pengolahan Data... 35

1. Uji Rata-Rata... 36

2. Uji SimpanganBaku... 3. Uji Normalitas ... 4. Uji Homogenitas ... 5. Uji Hipotesis ... 36 36 37 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Dan Analisis Data...39


(9)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Homogenitas...40

3. Uji Normalitas... 41

4. Pengujian Hipotesis ...42

B. Diskusi Penemuan... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ...49 LAMPIRAN - LAMPIRAN... DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(10)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Contoh Pelaksanaan Program Latihan...34 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rata-rata dan Simpangan Baku Tes Akhir

dan Tes Awal Metode Circuit Training dan Kelompok Kontrol...40 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Homogenitas (dua varians) Kelompok Metode

Circuit Training Kelompok Kontrol...41 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Lilifors Metode Circuit Training dan

Kelompok Kontrol...42 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan dan Uji Signifikansi Peningkatan Hasil

Kelompok Metode Circuit Training dan Kontrol...43 Tabel 4.5 Grafik Perbandingan Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok

Metode Circuit Training...44 Tabel 4.6 Grafik Perbandingan Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok


(11)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teknik Dribbling Menggunakan Kaki Bagian Dalam...18

Gambar 2.2 Teknik Dribbling Menggunakan Kaki Bagian Luar...18

Gambar 2.3 Teknik Dribbling Menggunakan Punggung Kaki...19

Gambar 2.4 Bentuk Latihan Circuit Training...21

Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengambilan dan Pengolahan Data...29


(12)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Tes Awal, Tes Akhir dan Gain Kelompok Eksperimen

dan Kontrol...51

Lampiran 2. Data Hasil Perhitungan Rata-rata Kelompok Circuit Training...52

Lampiran 3. Data Hasil Perhitungan Rata-rata Keompok Kontrol...53

Lampiran 4. Grafik Perbandingan hasil Tes awan da Tes Akhir Metode Circuit Training dan Kelompok Kontrol...54

Lampiran 5. Data Hasil Tes Simpangan Baku Metode Circuit Training...55

Lampiran 6. Data Hasil Tes Simpangan Baku Kelompok Kontrol...57

Lampiran 7. Uji Homogenitas Tes Awal, Tes Akhir dan Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...59

Lampiran10. Uji Normalitas Tes Awal, Tes Akhir dan Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...62

Lampiran14. Uji Signifikansi Kesamaan Dua Rata-rata...66

Lampiran15. Tabel Lilifors...69

Lampiran16. Tabel Nilai Z Distribusi Normal Standar...70

Lampiran17. Tabel Distribusi T...71


(13)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran19. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen

Pembimbing Skripsi...79

Lampiran20. Daftar Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Skripsi...80

Lampiran21. Surat Izin Penelitian...81

Lampiran22. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian...82


(14)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di Indonesia apalagi di dunia Internasional. Setiap orang, baik wanita maupun pria, tua maupun muda mengetahui sepakbola. Walaupun sebagian dari mereka cuma sekedar mengetahui dan tidak bisa memainkannya dengan baik, tetapi dengan cukup tau saja sudah membuktikan bahwa sepakbola merupakan olahraga populer didunia. Selain itu sepakbola merupakan olahraga semua kalangan, kaya, miskin, tua, muda, pria, wanita, semuanya bisa memainkan olahraga yang paling dipuja di pelosok dunia. Sepakbola merupakan olahraga kelompok atau tim yang terdiri dari sebelas pemain di tiap tim yang bertujuan memasukkan bola kedalam gawang lawan, dan berusaha menjaga gawang agar tidak kemasukkan oleh lawan. Tim yang lebih banyak memasukkan bola kegawang lawan lah yang jadi pemenangnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sucipto dkk. (2000, hlm.7) yang menjelaskan bahwa “tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan”.

Sepakbola adalah olahraga yang kompleks yang bukan hanya menendang dan berlari, melainkan ada beberapa gabungan gerakan dan fisik yang membuat sepakbola tersebut indah untuk ditonton. Lari, menggiring, dan menendang adalah beberapa aspek dominan yang terdapat dalam olahraga ini. Sepakbola bukan hanya olahraga otot, kecerdasan pun sangat diperlukan dalam memainkan olahraga ini dengan baik. Olahraga sepakbola pada zaman dahulu hingga saat sekarang ini semakin berkembang dan menjadi sangat populer diberbagai kalangan masyarakat. Terlepas dari itu, para calon pelatih sepakbola harus lebih memahami dan mengetahui segala sesuatu mengenai


(15)

2

permainan tersebut, mulai dari sejarah, teknik-teknik, pola penyerangan/pertahanan dan lain sebagainya wajib dikuasai dan dipahami.

Dalam olahraga sepakbola kemampuan teknik dasar sangatlah dibutuhkan untuk mencapai prestasi yang optimal, karena untuk menjadi seorang atlet sepakbola harus memiliki kemampuan teknik dasar sepakbola. Mielke (2007, hlm. 2) memaparkan bahwa: Ada beberapa teknik-teknik dasar dalam sepakbola, seperti 1) stop ball (menghentikan bola), 2) shooting (menendang bola ke gawang), 3) passing (mengumpan), 4) heading (menyundul bola), dan 5) dribbling (menggiring bola). Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai atlet agar dapat bermain bola dengan baik adalah dribbling. Dribbling merupakan teknik dasar sepakbola yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap pemain sepakbola, karena menggiring bola mencerminkan kemampuan teknik dan skill individu seorang pemain untuk melewati lawan dan membongkar pertahanan lawan, sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan dalam permainan sepakbola.

Dribbling adalah teknik membawa bola dengan cepat dan terarah untuk

melewati lawan yang bisa dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki, tergantung situasi dilapangan. Lebih lanjut lagi Mielke mengatakan bahwa “teknik dribbling terbagi 3 macam : 1) Teknik

dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam, 2) Teknik dribbling

menggunakan kura-kura kaki penuh (punggung kaki) , 3) Teknik dribbling dengan menggunakan sisi bagian luar”. Keterampilan dribbling perlu dilatih dengan bentuk latihan dribbling yang sama dengan keadaan di lapangan. Disamping itu, kelincahan, kecepatan, keseimbangan dan koordinasi kaki juga sangat dibutuhkan dalam keterampilan menggiring bola, karena dalam melakukan teknik menggiring bola, unsur kondisi fisik dan kerja kaki

(footwork) sangat dibutuhkan agar seorang pemain bisa melakukan gerakan

teknik menggiring bola dengan baik.

Indonesia merupakan negara besar dengan sumber daya manusia yang melimpah, tak terkecuali di bidang olahraga khususnya sepakbola. Akan tetapi prestasi sepakbola Indonesia belum menghasilkan prestasi yang bisa untuk


(16)

3

dibanggakan dikancah internasional. Banyak sekali kendala yang menjadi faktor belum majunya prestasi sepakbola Indonesia dikancah intersional, seperti masih rendahnya keterampilan dasar bermain sepakbola anak-anak Indonesia, kurangnya fasilitas yang memadai untuk berlatih, belum banyaknya metode-metode latihan yang bagus diajarkan di Indonesia, dan kurangnya pengetahuan para pelatih di Indonesia dalam melaksanakan program latihan. Salah satu hal yang penulis amati disalah satu sekolah sepakbola Coerver

Coaching yang masih rendah adalah keterampilan dasar siswa Coerver Coaching itu sendiri, terutama keterampilan menggiring bola. Hal itu terlihat

ketika para pemain melakukan game, permainan kurang berjalan dengan baik karena pada saat ada moment untuk melakukan gerakan dribbling, kebanyakan para pemain masih belum baik dalam melakukannya. Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian dengan melakukan latihan menggiring bola yang berbeda-beda dengan menggunakan metode circuit

training. Banyak keuntungan yang didapat ketika masalah ini diteliti, seperti

bisa meningkatakan keterampilan menggiring bola siswa Coerver Coaching, dan kemudian bisa jadi pembendaharaan ilmu bagi pelatih dalam meningkatkan kemampuan menggiring siswa Coerver Coaching.

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling cepat berkembang, banyak bentuk latihan dan metode-metode baru yang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar sepakbola. Para pemain Indonesia secara umum dan siswa Coerver Coaching khususnya masih kurang dalam melakukan keterampilan dasar sepakbola, khususnya dribbling. jika dibandingkan dengan pemain-pemain di negara yang mengikuti perkembangan sepakbola secara intens, baik dari segi fasilitas, metode latihan dan sumber daya manusia, pemain sepakbola indonesia masih jauh tertinggal, khususnya dari segi kemampuan teknik menggiring bola. Salah satu faktor yang membuat pemain Coerver Coaching masih kurang baik dalam teknik menggiring bola, menurut penulis yaitu karena metode latihan teknik menggiring bola yang kurang bervariasi. Jika masalah ini dibiarkan, maka pemain sepakbola Indonesia khususnya pemain Coerver Coaching akan sulit


(17)

4

bersaing dengan pemain di suatu negara yang sepakbolanya sudah jauh berkembang dengan metode-metode latihan yang berkembang dengan baik. Pada penelitian yang akan penulis teliti adalah memberikan latihan menggiring bola yang bervariasi yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan dalam satu sesi latihan sehingga akan terjadi otomatisasi gerakan dribbling akan bisa dicapai dengan baik. Banyak metode latihan yang bisa digunakan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola salah satunya menggunakan metode circuit training. Seperti yang dijelaskan Worthington (2012) bahwa :

.... I believe the players should be in contact with the ball as much as

possible in every session they are involved in and from what I have read on twitter a lot of other coaches believe this as well. ...However, this circuit will be different from most as each station will be based around using the ball.

Maksud dari kutipan diatas adalah pemain harus berada dalam kontak dengan bola sebanyak mungkin dalam setiap sesi latihannya dan metode yang digunakan dalam sesi latihan ini adalah sirkuit training, namun sirkuit training yang berbeda dari sebagian besar karena setiap stasiun sirkuit training menggunakan bola. Agar pemain memiliki keterampilan menggiring bola yang bagus maka perlu latihan rutin untuk melatih keterampilannya. Pelaksanaan circuit training tergantung kreativitas pelatih, semakin kreatif seorang pelatih dalam mengkombinasikan bentuk latihan, menentukan target latihan sesuai dengan jenis olahraganya, dan semakin jeli pelatih dalam mengontrol pelaksanaan latihan, maka semakin baik hasil yang akan dicapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Harsono (1988, hlm. 227) bahwa: ”Dengan sedikit kecerdikan dan kreatifitas, coach akan dapat mendesain suatu circuit

yang paling cocok untuk cabang olahraganya”. Bentuk latihan circuit training

adalah latihan yang menggabungkan jenis latihan yang dibutuhkan dalam beberapa pos atau stasiun yang telah ditentukan. Seperti yang diungkapkan Sajoto (1999, hlm. 101) bahwa: “Latihan sirkuit adalah bentuk latihan yang


(18)

5

terdiri dari beberapa “stasiun” atau pos dan setiap stasiun seorang atlet melakukan jenis latihan yang telah ditentukan”.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit

Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola

Coerver Coaching U-15”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya :

1. Gambaran kemampuan dribbling siswa Coerver Coaching masih rendah. 2. Kurangnya variasi program latihan yang diberikan pelatih dalam

meningkatkan kemampuan dribbling siswa Coerver Coaching.

3. Belum maksimalnya siswa Coerver Coaching dalam memahami dan menerapkan bentuk-bentuk latihan yang diberikan pelatih.

4. Belum diketahui pengaruh latihan menggiring bola menggunakan metode

circuit training terhadap kecakapan menggiring bola.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi masalah penulis adalah : “Apakah latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan dribbling pada pemain sepakbola Coerver

Coaching U-15 ?”.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training terhadap peningkatan keterampilan


(19)

6

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yg diharapkan penulis melalui penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang hendak meneliti masalah-masalah sepakbola terutama pada kemampuan dribbling pemain sepakbola.

2. Sebagai bahan referensi pemain dalam menambah wawasan untuk meningkatkan kemampuan teknik menggiring bola.

3. Dengan metode ini dapat memberikan masukkan kepada pelatih dan pembina olahraga baik di klub maupun sekolah sepakbola tentang metode latihan circuit training untuk melatih kecakapan menggiring bola.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, defenisi operasional, dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan tentang sepakbola, teknik dasar bermain sepakbola, keterampilan dribbling, fase-fase pembelajaran keterampilan, metode circuit

training, asumsi dasar, dan hipotesis.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini membahas mengenai metode dan teknik pengumpulan data, desain penelitian, instrumen penelitian, dan analisis data.


(20)

7

4. BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini membahas tentang pengolahan data atau analisis hasil penelitian.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diberikan.


(21)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan suatu metode dalam pelaksanaanya. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian yaitu mengambarkan dan menyimpulkan data dengan maksud untuk memecahkan suatu masalah. Adapun metode yang digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang penulis ajukan, maka penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu proses pencarian data untuk memecahkan masalah yaitu menggunkan metode latihan dan tes. Mengenai metode eksperimen ini Surakhmad (1998, hlm. 149) mengatakan bahwa “bereksperimen dalam arti yang luas adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil”. Sedangkan Arikunto (2002, hlm. 4) menjelaskan bahwa :

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.

Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh atau sebab dan akibat dari suatu perlakuan. Metode ini juga diharapkan dapat menemukan hubungan sebab akibat dari variable yang diselidiki. Berdasarkan sifat dari metode ini bahwa dalam metode eksperimen ada dua faktor yang dicobakan, dalam hal ini faktor yang dicobakan dan merupakan variabel bebas dalam bentuk metode latihan sirkuit training untuk diketahui pengaruhnya terhadap peningkatan keterampilan dribbling pemain sepakbola Coerver Coaching U-15.

B. Populasi dan Sampel a. Populasi


(22)

27

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi dalam suatu penelitian adalah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Pengertian populasi menurut Sugiyono (2013, hlm. 215) adalah sebagai berikut: "Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang bterdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya". Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Coerver Coaching yaitu sebanyak 250 orang.

b. Sampel

Sampel adalah kelompok yang digunakan dalam penelitian dimana data atau informasi itu diperoleh, diteliti dan karakteristik melalui populasi. Arikunto (2010, hlm. 174) menjelaskan bahwa “sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti. Penelitian ini dilakukan pada siswa yang homogen, dalam hal ini dilakukan pada siswa yang berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari satu tingkatan kelas dan umur. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam mencari keakuratan dalam melakukan penelitian dimana tingkat keterampilan yang dijadikan bahan penelitian memerlukan performance yang tinggi dan memerlukan tenaga yang relative besar, maka sampel yang diambil adalah pemain yang mempunyai tingkat kemampuan yang sama.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling (sesuai tujuan). Sugiyono (2013, hlm. 218) mengatakan

bahwa : “Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu”.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dari populasi pemain Coerver Coaching U-15 sebanyak 14 orang yang sudah bisa melakukan keterampilan dribbling.


(23)

28

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menentukan kelompok latihan, terlebih dahulu dilakukan tes awal dengan tes dribbling slalom, setelah data tes awal didapat, kemudian dilakukan penyusunan rangking dari yang terbesar sampai terkecil dan penjodohan dengan menggunakan metode A-B-B-A, metode ini digunakan agar kedua kelompok mempunyai kemampuan yang seimbang (equivalen). Kemudian sampel dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok A untuk latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training berjumlah 7 orang dan kelompok B kelompok kontrol dengan latihan menggiring bola biasa berjumlah 7 orang.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

Control group Pre-test and Pos-test Design. Di dalam desain ini observasi

dilakukan dua kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen dinotasikan dengan O1, yang kemudian disebut dengan Pre-test, sedangkan obervasi yang dilakukan setelah eksperimen dinotasikan O2, yang kemudian dinotasikan sebagai Post-test.

Adapun konstalasi desain penelitiannya adalah sebagai berukut: Kelompok A

Kelompok B Gambar 3.1

Desain penelitian, Arikunto (2010, hlm. 125) Keterangan:

Kelompok A : Latihan menggiring bola dengan metode circuit training Kelompok B : Latihan menggiring bola biasa

: Tes awal


(24)

29

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : Tes Akhir

Adapun langkah-langkah penelitianya penulis deskripsikan dalam bentuk gambar berikut:

POPULASI

SAMPEL

TREATMENT/ PERLAKUAN TEST AWAL

TEST AKHIR

KESIMPULAN KELOMPOK A

LATIHAN DRIBBLING DENGAN CIRCUIT

ANALISIS DATA

KELOMPOK B KELOMPOK


(25)

30

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Langkah-langkah Pengambilan dan Pengolahan Data Penelitian

D. Defenisi Operasional

Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah kadang berbeda-beda, sehingga bisa menghasilkan salah pengertian. Oleh karena itu untuk menghindari kesalah pahaman dalam penulisan ini, penulis membatasi pembatasan istilah yang digunakan sebagai berikut :

1. Latihan

Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan hari ke hari menambah jumlah latihan atau pekerjaannya (Harsono, 1988: 176)

2. Sirkuit training

Sirkuit Training merupakan metode latihan dengan mengorganisasikan stasiun-stasiun dalam lingkaran (Bompa, 1990, hlm. 101)

3. Motor skill acquisition

Motor skill acquisition dalam artian terjemahan bebas adalah penguasaan

keterampilan gerak. 4. Dribbling

Dribbling adalah keterampilan dasar dalam sepak bola karena semua

pemain harus mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri ,atau bersiap melakukan operan atau tembakan (Mielke, 2007, hlm. 2)


(26)

31

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan adalah upaya yang ekonomis, dimana energi yang dikeluarkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu harus seminiminal mungkin, tapi dengan hasil yang maksimal (Mahendra, 2007, hlm. 7)

6. Sepakbola

Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang (Sucipto, dkk. 2000, hlm.8

7. Teknik

Teknik adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya (L. Ackof)

8. Skill

Skill adalah kemampuan khusus dalam bidang tertentu secara mendasar dan spesifik yang menyentuh akar teknis.

E. Instrumen Penelitian

Dalam proses pengukuran diperlukan alat ukur untuk melihat kemajuan dari suatu penelitian. Nurhasan (2007, hlm. 5): menjelaskan bahwa:

“Pengukuran adalah proses pengumpulan data/informasi dari suatu obyek

tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur”. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dribbling slalom 2 meter. Verducci dalam Muggia (2009, hlm. 40) menjelaskan tata cara pelaksanaan tes ini sebagai berikut:

Tes menggiring bola (dribbling)

a. Tujuan : Untuk mengukur kecepatan/kemampuan menggiring bola

(dribbling) dengan rintangan.

b. Alat/fasilitas : - Bola

- Stop watch

- 5 buah rintangan (box/kotak) - Meteran


(27)

32

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Petunjuk Pelaksanaan Tes a. Pelaksanaan tes

Testee berdiri di belakang bolayang berada diatas garis start, stetlah ada aba-aba ‘’ya’’ testee menggiring bola dari arah kanan ke kiri melewati 5 kotak (rintanga) yang berada dalam satu garis lurus dengan jarak masing-masing rintangan 9 feet (2,74 m) secepat mungkin sampai ia melewati garis finish. Testee diberikan kesempatan dua kali dan diambil waktu terbaik dari dua kali kesempatan.

d. Gerakan tersebut dinyatakan gagal apabila:

- Testee menggiring bola tidak melewati rintangan yang telah ditentukan - Arah dribbling tidak sesuai

e. Cara menskor:

Jumlah waktu dari dua percobaan tersebut merupakan perolehan skor testee.

Tingkat validitas tes ini adalah 0,92 dan tingkat reabilitasnya adalah 0,99. Untuk lebih jelasnya mengenai diagram lapangan tes slalom dribbling

slalom lihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 3.2 Tes dribbling slalom

F. Pelaksanaan Latihan

Penelitian ini dilaksanakan di Coerver Coaching Bandung. Dalam pelaksanaan latihannya, Kelompok A melakukan latihan menggiring bola dengan metode circuit training dan kelompok B melakukan latihan menggiring bola biasa. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 September sampai


(28)

33

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan 24 oktober 2014. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama enam minggu dengan 18 kali pertemuan dengan 2 kali pertemuan tes awal dan tes akhir dan 16 kali pemberian latihan. Pemberian latihan dilakukan selama 3 kali dalam seminggu. Latihan dilakukan pada hari selasa, kamis dan jumat. Pada pukul 16.00-18.00. Mengenai hal ini Kosasih (1985, hlm . 28) mengatakan bahwa : “Sebaiknya berlatih paling sedikit tiga kali seminggu, akan lebih baik

bila berlatih empat atau lima kali dalam seminggu”. Selain itu Bompa (1990,

hlm. 86) mengatakan bahwa “siswa (atlet) berlatih 3 kali dalam seminggu,

tergantung dari keterlibatannya dalam olahraga”. Adapun lama pelatihan yang

diperlukan adalah selama enam minggu atau lebih”. Dengan pelatihan yang

dilakukan tiga kali seminggu secara teratur selama enam minggu, kemungkinan sudah menampakkan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan keterampilan dan kondisi fisik.

Dalam latihannya setiap kelompok atlet akan melakukan latihan menggiring bola dengan metode circuit training dan latihan menggiring bola biasa. Sebelum latihan dilakukan atlet melakukan peregangan dengan melakukan peregangan statis dan peregangan dinamis.

Berikut adalah uraian pelaksanaan latihan dalam setiap pertemuanya: 1. Latihan pemanasan

Sebelum melakukan latihan, atlet diberikan latihan pemanasan yang bertujuan untuk menyiapkan otot dan sendi untuk masuk ke dalam latihan inti yang akan dilakukan. Latihan pemanasan inti dibimbing oleh penulis dengan salah satu atlet memimpin pemanasan. Latihan pemanasan yang dilakukan yaitu peregangan statis, dinamis dan lari mengelilingi lapangan selama 10-15 menit.

2. Latihan inti

Setelah melakukan latihan pemanasan, atlet melaksanakan materi dalam latihan ini sesuai dengan program latihan yang telah penulis susun. Kedua kelompok A dan B melakukan latihan menggiring bola sesuai dengan program yang telah disusun oleh penulis untuk masing-masing kelompok.


(29)

34

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Latihan pendinginan

Setelah melakukan latihan inti, atlet diberikan latihan pendinginan atau cooling down dengan tujuan untuk mengurangi dan mencegah kelelahan pada otot akibat latihan. Bentuk latihan pendinginan yang penulis berikan adalah dengan cara latihan game fun, seperti juggling, passing heading, dll. kemudian melakukan peregangan pasif dan pelemasan untuk melemaskan otot-otot.

Tabel 3.1

Pelaksanaan Program Latihan Minggu

Ke

Jenis Latihan Keterangan

1

2

Minggu pertama : Pos 1 Dribbling zig-zag Pos 2 Dribbling segitiga Pos 3 Dribbling bebas Pos 4 Dribbling slalom Pos 5 Ball mastery Pos 6 Dribbling box Minggu kedua : Pos 1 Dribbling zig-zag Pos 2 Dribbling segitiga Pos 3 Dribbling bebas

Pemain melakukan dribbling yang telah ditentukan disetiap pos selama 1 menit per pos dan 1 menit untuk istirahat. Pemain diberikan istirahat antar set selamat 3 menit dengan jumlah set 3 kali. Terakhir diberikan game.

Pemain melakukan dribbling yang telah ditentukan disetiap pos selama 1 menit per pos dan 1 menit untuk istirahat. Pemain diberikan istirahat antar set selamat 3


(30)

35

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

4

5

6

Pos 4 Dribbling slalom Pos 5 Ball mastery Pos 6 Dribbling box Minggu ketiga : Pos 1 Dribbling zig-zag Pos 2 Dribbling segitiga Pos 3 Dribbling bebas Pos 4 Dribbling slalom Pos 5 Ball mastery Pos 6 Dribbling box Pos 7 Dribbling feinting Minggu keempat : Pos 1 Dribbling zig-zag Pos 2 Dribbling segitiga Pos 3 Dribbling bebas Pos 4 Dribbling slalom Pos 5 Ball mastery Pos 6 Dribbling box Pos 7 Dribbling feinting Minggu kelima : Pos 1 Dribbling zig-zag Pos 2 Dribbling segitiga Pos 3 Dribbling bebas Pos 4 Dribbling slalom Pos 5 Ball mastery Pos 6 Dribbling box Pos 7 Dribbling feinting Pos 8 Shuttle dribbling Minggu keenam : Pos 1 Dribbling zig-zag

menit dengan jumlah set 3 kali. Terakhir diberikan game.

Pemain melakukan dribbling yang telah ditentukan disetiap pos selama 1 menit per pos dan 1 menit untuk istirahat. Pemain diberikan istirahat antar set selamat 3 menit dengan jumlah set 3 kali. Terakhir diberikan game.

Pemain melakukan dribbling yang telah ditentukan disetiap pos selama 1 menit per pos dan 1 menit untuk istirahat. Pemain diberikan istirahat antar set selamat 3 menit dengan jumlah set 3 kali. Terakhir diberikan game.

Pemain melakukan dribbling yang telah ditentukan disetiap pos selama 1 menit per pos dan 1 menit untuk istirahat. Pemain diberikan istirahat antar set selamat 3 menit dengan jumlah set 3 kali. Terakhir diberikan game.

Pemain melakukan dribbling yang telah ditentukan disetiap pos selama 1 menit per


(31)

36

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pos 2 Dribbling segitiga Pos 3 Dribbling bebas Pos 4 Dribbling slalom Pos 5 Ball mastery Pos 6 Dribbling box Pos 7 Dribbling feinting Pos 8 Shuttle dribbling

pos dan 1 menit untuk istirahat. Pemain diberikan istirahat antar set selamat 3 menit dengan jumlah set 3 kali. Terakhir diberikan game.

G. Prosedur Pengolahan Data

Data diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Analisis data digunakan untuk melihat pengaruh latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training terhadap peningkatan keterampilan dribbling.

Adapun langkah – langkah yang diambil dalam prosedur pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai rata-rata dengan menggunakan rumus dari Nurhasan (2008, hlm. 24) sebagai berikut :

Arti unsur-unsur diatas adalah :

X = nilai rata-rata yang dicapai X = skor yang diperoleh

Σ = Jumlah

N = Jumlah sampel

2. Mencari simpangan baku dengan menggunakan rumus Nurhasan (2008, hlm. 39) adalah sebagai berikut :


(32)

37

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arti unsur-unsur diatas adalah : S = Simpangan baku

= skor yang diperoleh

x = nilai rata-rata n = Jumlah sampel

3. Menguji normalitas dengan uji Lilliefors. Adapun langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan menurut Nurhasan (2008, hlm. 118) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar

b. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z-skor yaitu :

Z =

c. Untuk tiap bangku angka tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal baku ( tabel distribusi Z ). Kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negatif, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi pada tabel.

d. Menentukan nilai proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyak sampel.


(33)

38

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya f. Ambillah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak

dari seluruhsampel yang ada dan berilah symbol Lo.

g. Dengan bantuan tabel Nilai Kritis L untuk uji Lilliofers, maka tentukanlah nilai L.

h. Bandingkanlah nilai L dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria

Terima Ho jika Lo < Lα = Normal

Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak normal

4. Menguji homegenitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dengan kriteria pengujian :terima hipotesis apabila F-hitung lebih kecil dari F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) = 0,05.

5. Uji kesamaan dua rata-rata ( skor berpasangan )

Menurut Nurhasan (2008, hlm. 154) uji ini digunakan apabila skor yang kita bandingkan berpasangan (sampel yang digunakan sama dan menggunakan tes yang sama) seperti contoh digunakannya tes awal dan tes akhir pada sebuah eksperimen atau sering juga dikatakan uji beda. Dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Arti dari unsur-unsur diatas adalah : t = nilai t hitung yang dicari B = rata-rata nilai beda


(34)

39

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SB = simpangan baku


(35)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola.

B. Saran-saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training dalam permainan sepakbola, karena metode circuit training ini memberikan peningkatan hasil yang positif dan efektif.

2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek – aspek teknik dan keterampilan, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi prestasi atlet sepakbola.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak


(36)

48

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.

Demikian kesimpulan dan sumbangan saran yang dapat penulis kemukakan, semoga bermanfaat bagi semua pihak, terutama untuk perkembangan dunia olahraga khususnya sepakbola Indonesia.


(37)

49

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bompa, T. (1990). Theory and Methodology of Training. Ontario Canada. New York University

Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi. Jakarta. CV. Tambak_Kusuma.

Hisyam, A. (2013). Pengaruh latihan dribbling dengan menggunakan bola sepak

replika size 2 terhadap peningkatan keterampilan dribbling pada permainan sepakbola. Srikpsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Kosasih, E. (1985). Olahraga: Teknik dan Program Latihan. Jakarta. CV. Akademika Pressindo.

Lutan, R. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar teori Dan Metode. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Luxbacher, J. (1999). Sepakbola. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

Mahendra, A. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI. Magill, R. A., & Hall, K.G (1995). Variability practiced and contextual

interference in motor skill learning. Journal of Motor Behaviour, hlm.

229-309.

Muggia, G. (2009). Pengaruh model latihan home base dan lingkaran sprint

terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada cabang olahraga sepakbola. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Matsouka, O., dkk (2010). Variability practice and enhancement of acquisition,

retention and transfer of learning using an outdoor throwing motor skill by children with intellectual disabilities. Department of Physical Education &

Sport Science, University of Thrace, Komotini, 6910, Greece. Mielke, D. (2003). Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta: Pakar Raya.


(38)

50

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurhasan dan Hasanudin, C. D. (2007). Tes dan Pengukuran Pendidikan

Olahraga.Bandung: FPOK UPI

Sucipto dkk, (2000). Sepakbola. Bandung :FPOK UPI

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Surakhman, W. (2002). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Tekhnik. Website:

Anggar, T. (2011) Tahapan dalam belajar keterampilan. [Online]. Tersedia di:

http://www.kawandnews.com/2011/10/tahapan-dalam-belajar-keterampilan.html [Diakses 17 Juni 2014].

My Story. (2012) Keterampilan gerak dan unsur-unsur pendukungnya. [Online].

Tersedia di:

http://catatan-kehidupan-dayan.blogspot.com/2012/03/keterampilan-gerak-dan-unsur-unsur.htm?m=1 [Diakses 17 Juni 2014].

Rahman, A. (2011) Tahap belajar motorik. [Online]. Tersedia di: http://rahmanariwinarko.blogspot.com/2011/01/tahap-belajar-motorik.html. [Diakses 19 Juni 2014].

Worthington, M. (2012) Circuit training with the ball. [Online]. Tersedia di:

http://www.worthingtonsoccercoaching.com/2012/07/session-circuit-training-with-ball.html [Diakses 20 Juni 2014].

Tanpa nama. (2011) Cara memilih sampel dengan menggunakan teknik purposive sampel. [Online]. Tersedia di: http://www.buatskripsi.com/2011/10/cara-memilih-purposive-sampel.html. [Diakses 13 Juli 2014].


(1)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya f. Ambillah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak

dari seluruhsampel yang ada dan berilah symbol Lo.

g. Dengan bantuan tabel Nilai Kritis L untuk uji Lilliofers, maka tentukanlah nilai L.

h. Bandingkanlah nilai L dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria

 Terima Ho jika Lo < Lα = Normal

 Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak normal

4. Menguji homegenitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dengan kriteria pengujian :terima hipotesis apabila F-hitung lebih kecil dari F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) = 0,05.

5. Uji kesamaan dua rata-rata ( skor berpasangan )

Menurut Nurhasan (2008, hlm. 154) uji ini digunakan apabila skor yang kita bandingkan berpasangan (sampel yang digunakan sama dan menggunakan tes yang sama) seperti contoh digunakannya tes awal dan tes akhir pada sebuah eksperimen atau sering juga dikatakan uji beda. Dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Arti dari unsur-unsur diatas adalah : t = nilai t hitung yang dicari B = rata-rata nilai beda


(2)

39

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SB = simpangan baku n = jumlah sampel


(3)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola.

B. Saran-saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba latihan menggiring bola menggunakan metode circuit training dalam permainan sepakbola, karena metode circuit training ini memberikan peningkatan hasil yang positif dan efektif.

2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek – aspek teknik dan keterampilan, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi prestasi atlet sepakbola.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak


(4)

48

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.

Demikian kesimpulan dan sumbangan saran yang dapat penulis kemukakan, semoga bermanfaat bagi semua pihak, terutama untuk perkembangan dunia olahraga khususnya sepakbola Indonesia.


(5)

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bompa, T. (1990). Theory and Methodology of Training. Ontario Canada. New York University

Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi. Jakarta. CV. Tambak_Kusuma.

Hisyam, A. (2013). Pengaruh latihan dribbling dengan menggunakan bola sepak

replika size 2 terhadap peningkatan keterampilan dribbling pada permainan sepakbola. Srikpsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Kosasih, E. (1985). Olahraga: Teknik dan Program Latihan. Jakarta. CV. Akademika Pressindo.

Lutan, R. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar teori Dan Metode. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Luxbacher, J. (1999). Sepakbola. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

Mahendra, A. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI. Magill, R. A., & Hall, K.G (1995). Variability practiced and contextual

interference in motor skill learning. Journal of Motor Behaviour, hlm.

229-309.

Muggia, G. (2009). Pengaruh model latihan home base dan lingkaran sprint

terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada cabang olahraga sepakbola. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Matsouka, O., dkk (2010). Variability practice and enhancement of acquisition,

retention and transfer of learning using an outdoor throwing motor skill by children with intellectual disabilities. Department of Physical Education &

Sport Science, University of Thrace, Komotini, 6910, Greece. Mielke, D. (2003). Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta: Pakar Raya.


(6)

50

Agung Hilmi Wahdi, 2014

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Menggunakan Metode Circuit Training Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Coerver Coaching U-15

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurhasan dan Hasanudin, C. D. (2007). Tes dan Pengukuran Pendidikan

Olahraga.Bandung: FPOK UPI

Sucipto dkk, (2000). Sepakbola. Bandung :FPOK UPI

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Surakhman, W. (2002). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Tekhnik. Website:

Anggar, T. (2011) Tahapan dalam belajar keterampilan. [Online]. Tersedia di:

http://www.kawandnews.com/2011/10/tahapan-dalam-belajar-keterampilan.html [Diakses 17 Juni 2014].

My Story. (2012) Keterampilan gerak dan unsur-unsur pendukungnya. [Online].

Tersedia di:

http://catatan-kehidupan-dayan.blogspot.com/2012/03/keterampilan-gerak-dan-unsur-unsur.htm?m=1 [Diakses 17 Juni 2014].

Rahman, A. (2011) Tahap belajar motorik. [Online]. Tersedia di: http://rahmanariwinarko.blogspot.com/2011/01/tahap-belajar-motorik.html. [Diakses 19 Juni 2014].

Worthington, M. (2012) Circuit training with the ball. [Online]. Tersedia di:

http://www.worthingtonsoccercoaching.com/2012/07/session-circuit-training-with-ball.html [Diakses 20 Juni 2014].

Tanpa nama. (2011) Cara memilih sampel dengan menggunakan teknik purposive sampel. [Online]. Tersedia di: http://www.buatskripsi.com/2011/10/cara-memilih-purposive-sampel.html. [Diakses 13 Juli 2014].


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING SIRKUIT DAN METODE BERMAIN TERHADAP KECEPATAN DRIBBLING BOLA PADA PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA PELANGI TAHUN 2015

2 10 93

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN DRIBBLING SEPAKBOLA TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING ATLET U-15 SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2016.

0 3 20

PENGARUH VARIASI LATIHAN DRIBBLING TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING PEMAIN USIA 14-15 SEKOLAH SEPAKBOLA GUMARANG TAHUN 2016.

0 3 16

PENGARUH LATIHAN LARI KONTINYU DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO Pengaruh Latihan Lari Kontinyu Dan Circuit Training Terhadap Peningkatan VO₂Max Pemain Futsal.

0 6 14

PENGARUH LATIHAN LARI KONTINYU DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO Pengaruh Latihan Lari Kontinyu Dan Circuit Training Terhadap Peningkatan VO₂Max Pemain Futsal.

0 2 18

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRAIGHT LINE TRAJECTORY DAN SLALOM DRIBBLING TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15 TAHUN (SSB) SINAR PAGI BANDAR SETIATAHUN 2014/2015.

1 2 19

PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 3 14

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK MENGGIRING BOLA PEMAIN SSB BATURETNO KELOMPOK UMUR 11 TAHUN.

21 175 161

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA COERVER COACHING U-15 - repository UPI S KOR 1005414 Title

0 0 3

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT DAN METODE KONVNSIONAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA

0 0 11