PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera ) DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP Pengaruh Pemberian Larutan Air Kelapa (Cocos nucifera ) Dengan Penambahan Larutan Gula Terhadap Kesegaran Bunga Mawar Potong (Rosa hybrida).
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera )
DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP
KESEGARAN BUNGA MAWAR
POTONG (Rosa hybrida)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Disusun Oleh:
MEIKA MOCH ADI
A420070022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i
PERSETUJUAN
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera)
DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP
KESEGARAN BUNGA MAWAR
POTONG (Rosa hybrida)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
MEIKA MOCH ADI
A 420 070 02
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan
Dewan Penguji Skripsi S 1
ii
PENGESAHAN
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera)
DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP
KESEGARAN BUNGA MAWAR
POTONG (Rosa hybrida)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
MEIKA MOCH ADI
A 420 070 022
iii
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera) DENGAN
PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP KESEGARAN
BUNGA MAWAR POTONG (Rosa hybrida)
Meika Moch adi
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Larutan air kelapa dengan penambahan larutan gula dapat dimanfaatkan untuk
menjaga kesegaran tanaman bunga mawar (Rosa hybrida) potong. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perendaman larutan air kelapa
(Cocos nucifera) dengan penambahan
larutan gula terhadap lama kesegaran bunga mawar potong (Rosa hybrid) untuk pengembangan
materi ajar fisiologi tumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Laboratorium
Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Juli 2011 Metode yang digunakan
adalah eksperimen, dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor
yaitu konsentrasi yang berbeda larutan air kelapa (0%, 30%, 40%, 50%, dan 60%) dengan
penambahan larutan gula (0 ml, dan 10 ml). Dari hasil analisis Uji Anava dua jalur diperoleh F
hitung campuran > F tab (0,05) yaitu 5,142 > 4,35 artinya signifikan atau perendaman larutan air
kelapa dan larutan gula memberikan pengaruh pada lama kesegaran bunga mawar potong, F
hitung konsentrasi > F tab (0,05) yaitu 8,428 > 2,87 artinya signifikan atau konsentrasi
perendaman dengan kadar yang berbeda-beda berpengaruh pada lama kesegaran bunga mawar
potong, F hitung interaksi > F tab (0,05) yaitu 3,713 > 2,87 artinya signifikan atau interaksi
campuran dan konsentrasi pemberian berpengaruh terhadap lama kesegaran bunga mawar
potong, dan karena hasil signifikan kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s (DMRT)
yang berupa data yang menunjukkan perendaman larutan air kelapa (Cocos nucifera) dengan
penambahan larutan gula sesuai dengan perlakuan. Pada perlakuan P4 X1 dibandingkan dengan
perlakuan yang lain didapat hasil 7,00 lebih besar dari nilai UJD0,05 0,95 bila dibandingkan
dengan perlakuan lainnya. Berarti antara perlakuan P4 X1 dengan perlakuan yang lainnya
berbeda nyata dengan memberikan pengaruh paling baik didalam mempertahankan kesegaran
bunga mawar potong bila dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Penelitian ini sebagai
pengembangan materi ajar fisiologi tumbuhan bagi guru untuk menunjang profesionalisme guru
dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kata kunci: larutan air kelapa, larutan gula, bunga mawar potong,
PENDAHULUAN
Bunga
mawar
yang semerbak wangi. Bunga mawar dikenal
pantas
mempunyai banyak varietas sehingga disebut
menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena
Rosaceae atau keluarga mawar mawaran.
hampir semua orang menyukai dan mengenal
Kemajuan
mawar. Warna bunga yang cantik menawan
tanaman
dengan aneka ragam warna warni seakan
dengan warna warninya mulai dari merah,
menghidupkan
menjadi
ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa
semarak, ditambah lagi pesona harumnya
warna. Disamping itu kelopak bunganya juga
suasana
sangat
taman
teknologi
semakin
membuat
bunga mawar beraneka ragam
semakin
variatif,
berkuntum
miliar per tahun. Permintaan bunga mawar
tunggal, ganda sampai yang bertumpuk
tidak kurang dari 20000 kuntum per hari.
(Alamanda, 2009).
Keadaan ini memberikan gambaran cerah
Besarnya
dari
yang
permintaan
terhadap
bagi kalangan wirausahawan atau peminat
beberapa jenis tanaman hias saat ini, terutama
bisnis lainnya diberbagai daerah di Indonesia
untuk kalangan hobiis dan floriis, masih
(Rukmana, 1995).
sangat kecil volume yang dapat dipenuhi
Permasalahan yang sering dialami
produsennya. Hal tersebut merupakan peluang
oleh produsen maupun konsumen adalah
bisnis yang sangat menjanjikan. Masyarakat
dalam menjaga kesegaran bunga potong.
sudah mulai mengggemari tanaman hias
Kesegaran
khususnya bunga mawar. Apa lagi dengan
banyaknya unsur hara yang terdapat dalam
upaya sosialisasi dan promosi tanaman hias
media simpan untuk bunga potong (Evan,
bunga mawar melalui media cetak serta
2010). \
pameran yang diadakan secara berkala, maka
akan
semakin
meningkatnya
mendorong
permintaan
itu
sendiri
ditentukan
oleh
Air kelapa ternyata memiliki manfaat
pula
bagi
untuk meningkatkan kesegaran tanaman. Air
berbagai
jenis
kelapa
komoditas tanaman hias.
yang
sering
dibuang
oleh
para
pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk
Mawar yang dihasilkan di Indonesia
kita manfaatkan.
berpeluang untuk dijadikan komoditas ekspor.
Menurut Plantus (2006), bahwa Air
Salah satu perusahaan yang bergerak di
kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga
bidang agribisnis bunga mawar adalah PT.
17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga
Perkebunan
Jakarta.
mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 %
Perusahaan ini mengimpor benih atau bibit
dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral
berbegai jenis bunga mawar dari belanda,
lainnya antara lain natrium (Na), kalsium
kemudian
(Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum
Mangkurajo
hasil
bunganya
di
diekspor
ke
Hongkong.
(Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping
Permintaan bunga mawar di pasar
kaya mineral, air kelapa juga mengandung
dalam negeri cenderung meningkat terus -
berbagai macam vitamin seperti asam sitrat,
menerus, terutama di kota-kota besar. Kota
asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat,
Jakarta menyerap bunga terbesar dengan
niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula
omset dan peredaran uang mencapai 25,8
2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin
sebagai pendukung pembelahan sel embrio
ampas teh berpengaruh terhadap pertumbuhan
kelapa.
tinggi dan jumlah daun pada tanaman
Air kelapa dapat diambil ekstraknya
Anthurium crystallianum.
yang kemudian dibuat suatu produk suplemen
disebut
cocogro.
Hasil
Berdasarkan
hasil
penelitian
penelitian
Devianitri (2007), bahwa kesegaran bunga
menunjukkan bahwa produk ekstrak dari air
potong krisan (Dendranthema grandiflora
kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai
tzvelev)
hingga 64 %, kacang tanah hingga 15 % dan
menggunakan larutan perendam air kelapa.
dapat
diperpanjang
dengan
sayuran hingga 20-30 %. Dengan kandungan
Dari paparan diatas bahwa larutan air
unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa
kelapa mengandung zat-zat vitamin, salah
dapat
satunya asam sitrat menurut Yulianingsih
merangsang
pembungaan
seperti
dendrobium dan phalaenopsis ( Plantus,
(2000),
2006).
merupakan bahan penurun pH yang baik,
Berdasarkan
Sulistyowati
hasil
(2005),
penelitian
bahwa
air
kelapa
asam
sitrat
dalam
air
kelapa
karena asam sitrat berperan sebagai antibiotik
yang dapat menghambat perkembangbiakan
berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi
bakteri
dan jumlah daun pada tanaman kamboja
permukaan
jepang (Adenium sp).
penyerapan air oleh tangkai bunga tidak
Menurut
yuliawati
hasil
(2006),
penelitian
bahwa
air
Anik
dan
pertumbuhan
tangkai
mikroba
bunga,
pada
sehingga
terganggu.
kelapa
Gula adalah sumber untuk melakukan
berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi
aktivitas kehidupan bunga potong yang telah
batang dan jumlah daun tanaman Nanas hias
terlepas dari induknya, sumber gula yang
kelapa
secara umum dipakai adalah sukrosa, karena
mengandung
bentuk molekul sukrosa adalah yang paling
hormon sitokinin, fosfor dan kinetin yang
efisien atau siap dipakai untuk tanaman dan
berfungsi mempergiat pembelahan sel dan
mudah
mempunyai
tanaman.
(Neoregelia
carolinae).
mengandung
mineral
juga
pengaruh
Air
terhadap
di
tranformasikan
dalam
sel-sel
Konsentrasi gula yang digunakan
perkecambahan dan pertumbuhan diantaranya
dalam zat pengawet berbeda-beda tergantung
pertumbuhan tunas dan akar.
jenis perlakuan dan jenis bunganya (Halevy
Berdasarkan hasil penelitian Kurnia
widya asmara (2007), bahwa air kelapa dan
dan Mayak, 1981).
Halevy & Mayak (1981), bahwa
dengan
penambahan
larutan
gula
dapat
penggunaan larutan pengawet yang berfungsi
mempertahankan kesegaran bunga mawar
sebagai larutan perendam (holding) bunga di
potong (Rosa hybrida) paling baik?
dalam vas, merupakan salah satu usaha untuk
memperpanjang
masa
kesegaran
bunga
Sedangkan tujuan dari penelitian ini
adalah : (1) Untuk mengetahui daya tahan
potong. Kesegaran bunga potong setiap jenis
kesegaran
tanaman
(Rosa hybrida) setelah direndam dalam
memerlukan
komposisi
larutan
bunga
konsentrasi
merupakan salah satu unsur utama untuk
penambahan larutan gula yang berbeda -beda.
menentukan masa kesegaran bunga selama
(2) Untuk mengetahui konsentrasi pemberian
peragaan. Komponen utama yang harus ada
larutan air kelapa dan penambahan larutan
dalam larutan pengawet adalah gula sebagai
gula yang paling baik dalam mempertahankan
sumber nutrisi utama bunga potong dan
kesegaran
sumber
hybrida).
yang
diperlukan
untuk
bunga
air
potong
perendam yang berbeda. Larutan perendam
energi
larutan
mawar
mawar
kelapa
potong
dan
(Rosa
kelangsungan proses metabolism.
Berdasarkan uraian di atas, penulis
METODE PENELITIAN
akan melakukan penelitian yang sama, namun
Tempat penelitian yang digunakan
terhadap pengaruh kesegaran pada bunga
dalam penelitian ini adalah laboratorium
mawar potong
(rosa hybrida), yaitu
Biologi UMS (Universitas Muhammadiyah
“Pengaruh Pemberian Larutan Air Kelapa
Surakarta). Alat yang digunakan antara lain :
(Cocos
Penambahan
Pisau cutter yang masih baru, pengaduk
Larutan Gula Terhadap Kesegaran Bunga
larutan, gelas berukuran 200 ml, botol aqua
Mawar Potong
bekas 600 ml, kertas bekas, karet gelang, alat
Dengan
nucifera)
(Rosa hybrida)”.
Berdasarkan
dan
tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian
pembatasan masalah diatas, maka dapat
Bunga mawar potong, air biasa, larutan air
dibuat rumusan masalah sebagai berikut: (1)
kelapa setengah tua, larutan gula.
Bagaimana
dengan
latar
belakang
pengaruh
larutan
air
penambahan
larutan
gula
kelapa
yang
Penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian
eksperimental,
Acak
dengan
berbeda terhadap daya tahan kesegaran bunga
menggunakan Rancangan
Lengkap
mawar potong
(Rosa hybrida) ? (2) Pada
(RAL) pada faktorial yang terdiri dari 2 faktor
konsentrasi berapakah larutan air kelapa
yaitu larutan air kelapa dan larutan gula,
dengan ulangan pada batas minimum (t – 1
)(n – 1) = 15, 9n – 9 = 15, 9n = 23, n =
??
=
?
2,3 , maka pada penelitian ini digunakan 3
kali ulangan satuan percobaan sebanyak
5 x 2 x 3 = 30 satuan percobaan. Faktor 1
larutan air kelapa (P) dengan 5 taraf perlakuan
: P 0 : larutan air kelapa 0 %, P 1 : larutan air
kelapa 30 %, P 2 : larutan air kelapa 40 %. P3 :
larutan air kelapa 50 %, P 4 : larutan air kelapa
digunakan metode Analisis Varian (Anava)
dua jalur dengan taraf nyata 0,05. Setelah
dilakukan uji Anava Dua Jalur menunjukkan
perbedaan Nyata, maka dilakukan uji lanjut
untuk melihat perlakuan mana saja yang
berbeda
nyata,
maka
uji
lanjut
yang
digunakan adalah Uji Jarak Duncan (DMRT)
untuk dapat mengetahui kombinasi perlakuan
mana yang memiliki pengaruh paling baik.
60 %. Faktor 2 larutan gula (X) dengan 2 taraf
HASIL PENELITIAN DAN
perlakuan : X0 : larutan gula 0 %, X1 : larutan
PEMBAHASAN
gula 10 %
Data Pengamatan
Tabel 3.2. Kombinasi perlakuan ada
Data
10 dengan 3 kali ulangan.
Perlakuan
pengaruh
Ulangan
Kombinas
Larutan
Larutan
kelapa
gula
P0
i
hasil
larutan
pengamatan
tentang
air
dengan
kelapa
penambahan larutan gula terhadap kesegaran
1
2
3
bunga mawar potong (Rosa hibrida) yang
X0
P0X0
X1
P0X1
X0
P1X0
X1
P1X1
P2
X0
P2X0
Tabel 4.1. Pengamatan nilai rata-rata lama
`
X1
P2X1
kesegaran bunga mawar potong
P3
X0
P3X0
dari
X1
P3X1
X0
P4X0
X1
P4X1
P1
P4
ditentukan melalui lama kesegaran bunga
mawar potong dalam beberapa hari diperoleh
data dalam bentuk tabel sebagai berikut:
semua
pemberian
taraf
larutan
perlakuan
air
kelapa
dengan penambahan larutan gula.
Ulangan
Perlaku
Pada penelitian ini analisis yang akan
digunakan
2
3
Rerata/
hari
hari
Jam
P0 X0
4
4
5
13
4,33
114
dengan
P0 X1
5
5
6
16
5,33
138
penambahan larutan gula terhadap kesegaran
P1 X0
5
5
5
15
5,00
120
P1 X1
5
6
5
16
5,33
138
larutan
mengetahui
1
Jumlah/
adanya
pengaruh
untuk
an
(hari)
air
kelapa
bunga mawar potong (Rosa hybrida), maka
P2 X0
5
5
6
16
5,33
138
yang berbeda antara perlakuan yang satu
P2 X1
5
5
5
15
5,00
120
dengan
P3 X0
5
6
6
17
5,67
156
P3 X1
5
6
5
16
5,33
138
P4 X0
6
6
5
17
5,67
156
P4 X1
7
7
7
21
7,00
168
perlakuan
yang
lainnya
mulai
mengalami peningkatan didalam menjaga
ketahanan kesegaran bunga mawar potong
sesuai dengan perlakuan yang diberikannya.
Pada perlakuan P4 X1 perlakuan menunjukkan
pengaruh
PEMBAHASAN
Hasil
analisis
pengaruh
pada
hybrida)
perlakuan
masing-masing
perlakuan menunjukkan bahwa pada hari ke-1
sampai dengan hari ke-7 menunjukkan adanya
pengaruh
yang
nyata
dalam
menjaga
ketahanan bunga mawar potong, hal ini
ditunjukkan pada bunga yang telah diberi
perlakuan
dengan
konsentrasi
tertentu
mempunyai waktu kesegaran yang lebih
tinggi bila dibandingkan dengan bunga yang
tanpa diberikan perlakuan P 0 X0 (kontrol).
Pada perlakuan P0 X0 (kontrol) pada hari ke-4
kesegaran
bunga
mawar
potong
mulai
mengalami kelayuan hal ini terlihat dengan
terkulainya leher tangkai bunga paling ujung
yang
optimal
dalam
mempertahankan kesegaran bunga mawar
data
terhadap lama kesegaran bunga mawar potong
(Rosa
yang
berbatasan
dengan
reseptakel.
Sedangkan pada perlakuan mulai dari P 0 X1 ,
P1 X0 , P 1 X1 , P2 X0 . P2 X1 , dan P3 X0 pengaruh
perlakuan mulai terdapat perbedaan yang
nyata hal ini ditunjukkan pada masing-masing
perlakuan dengan kadar konsentrasi larutan
air kelapa dengan penambahan larutan gula
potong yaitu perlakuan larutan air kelapa
dengan
kadar
konsentrasi
60%
dengan
penambahan larutan gula 10%, hal ini
menunjukkan bahwa pemberian larutan air
kelapa dengan kadar konsentrasi 60% dengan
penambahan larutan gula 10% memberikan
pengaruh yang paling baik jika dibandingkan
dengan perlakuan ya ng lainnya, karena asam
sitrat pada air kelapa dengan konsentrasi yang
optimal mampu menghambat pertumbuhan
mikroba pada permukaan tangkai bunga,
sehingga penyerapan air oleh tangkai bunga
tidak
terganggu.
Untuk
menghambat
pertumbuhan bakteri dapat dilakukan dengan
memberi asam sitrat, karena asam sitrat pada
air kelapa berperanan sebagai antibiotik (
Prabawati, 2001).
Pada
larutan
gula
persediaan
karbohidrat (gula dan pati) di tangkai bunga
harus tersedia cukup sebagai pemenuhan
kebutuhan bahan makanan selepas panen,
yang berfungsi untuk pemeliharaan sampai
mekarnya
bunga.
Tingkat
persediaan
karbohidrat
dimaksud
akan
tinggi
jika
Menurut hasil penelitian Fahimah
tanaman tumbuh pada kondisi cahaya penuh
(2007), bahwa perendama larutan air kelapa
dan pengaturan budidaya yang tepat. Pada
dengan larutan clorox pada bunga gladiol
bunga yang sudah dipotong proses respirasi
mampu bertahan sampai dengan 6 hari,
masih tetap berlangsung. Oleh karena itu,
sedangkan dalam air hanya bertahan 4 hari.
apabila diperlukan bisa ditambahkan bahan
Melalui penelitian Fahimah diketahui bahwa
makanan berupa larutan gula (Andayani,
perendama larutan air kelapa dengan larutan
2011).
clorox dapat digunakan untuk menjaga serta
Pada perlakuan P3 X0 dan P3 X1 mulai
mengalami
penurunan
dibandingkan
upaya penanganan pasca panen bunga potong,
dengan perlakuan sebelumnya P 4 X1 ,hal ini
sedangkan pada penelitian ini penggunaan
menunjukkan bahwa pemberian perlakuan
perendaman
dengan
dengan
penembahan larutan gula mampu menjaga
penambahan larutan gula 10% memberikan
kesegaran bunga mawar potong sampai
pengaruh yang optimal jika dibandingkan
dengan 7 hari, sedangkan dalam air biasa
dengan
hanya bertahan 4 hari, bahwa gula pasir
kadar
bila
mempertahankan kesegaran bunga potong
konsentrasi
pemberian
60%
perlakuan
dengan
larutan
air
penyedia
kelapa
dengan
konsentrasi yang lebih rendah, karena dengan
merupakan
konsentrasi air kelapa yang sedikit maka
berfungsi
mengandung sedikit asam sitrat yang dapat
aktivitas respirasi dan metabolisme bunga.
mempermudah perkembangbiakkan bakteri
Dengan demikian adanya kandungan gula
pada tangkai bunga mawar potong, faktor
yang
penyebab kelayuan pada bunga potong dapat
memungkinkan ketersediaan karbohidrat yang
terjadi karena pasokan air yang tidak lancar
cukup banyak untuk aktivitas respirasi bunga
akibat tertutupnya jaringan pada tangkai
potong, sehingga masa kesegarannya dapat
bunga oleh mikroorganisme, misalnya :
lebih
bakteri atau jamur. Mikroorganisme dapat
Boonrote, 1990).
sebagai
tinggi
lama
karbohidrat
sumber
dalam
energi
larutan
dipertahankan
yang
untuk
perendam
(Ketsa
dan
menimbulkan luka yang memicu keluarnya
Hasil analisis menunjukkan bahwa
gas ethylene yang ikut andil dalam pelayuan
perlakuan penggunaan larutan air kelapa
bunga dan menguningnya daun sehingga
dengan
menyebabkan umur simpan dan kesegaran
mempertahankan kesegaran bunga mawar
bunga potong menurun (Andayani, 2011).
potong memberikan pengaruh yang nyata ini
penambahan
larutan
gula
untuk
terbukti dari hasil analisis yang signifikan ,
Uji Jarak Duncan rata-rata lama
terutama pada perlakuan P0 X1 sampai dengan
kesegaran bunga mawar potong
P4 X1 . Tetapi dari semua perlakuan yang
hybrida) dari tiap-tiap perlakuan berbeda
memiliki pengaruh efektivitas paling baik
nyata atau signifikan sehingga dapat ditarik
dalam mempertahankan kesegaran bunga
kesimpulan bahwa perlakuan P 4 X1 berbeda
mawar potong pada perlakuan P 4 X1 yaitu
perlakuan larutan air kelapa dengan kadar
60% serta penambahan larutan gula
10%,
sedangkan perlakuan yang tidak baik pada
perlakuan P 0 X0
kesegaran
(kontrol) pada hari ke-4
bunga
mawar
potong
mulai
(Rosa
nyata dengan perlakuan yang lain dan
memberikan
hasil
dibandingkan
yang
dengan
lainnya, karena
optimal
perlakuan
bila
yang
dengan konsentrasi air
kelapa ya ng optimal mampu menghambat
pertumbuhan
mikroba
pada
permukaan
tangkai bunga, sehingga penyerapan air oleh
mengalami kelayuan hal ini terlihat dengan
tangkai
terkulainya leher tangkai bunga paling ujung
menghambat
yang berbatasan dengan reseptakel, karena
dilakukan dengan memberi asam sitrat,
pada
hanya
karena asam sitrat pada air kelapa juga
menggunakan air biasa tanpa air kelapa dan
berperanan sebagai antibiotic ( Prabawati,
gula yang mampu menghambat pertumbuhan
2001).
perlakuan
ini
perendaman
mikroba pada permukaan tangkai bunga,
sehingga penyerapan air oleh tangkai bunga
tidak berjalan optimal karena terganggu oleh
pertumbuhan
mikroba
serta
adanya
kandungan gula yang tinggi dalam larutan
perendam
memungkinkan
karbohidrat
yang
cukup
ketersediaan
banyak
untuk
aktivitas respirasi bunga potong, sehingga
masa
kesegarannya
dapat
lebih
terganggu.
pertumbuhan
Berdasarkan
bakteri
analisa-analisa
Untuk
dapat
diatas
telah didapatkan hasil bahwa pada perlakuan
P4 X1 yaitu dengan pemberian larutan air
kelapa dengan penambahan larutan gula
mempunyai
pengaruh
yang
optimal
dibandingkan dengan perlakuan yang lain
dalam mempertahankan kesegaran bunga
mawar potong (Rosa hybrida) dengan hasil
rata-rata tertinggi 7,00.
KESIMPULAN DAN SARAN
analisa
lanjut
UJD
yang
Berdasarkan hasil analisis data dalam
menunjukkan perlakuan yang memberikan
penelitian dan pembahasan, maka dapat
pengaruh yang optimal yaitu :
diambil kesimpulan sebagai berikut :
dengan
hasil
tidak
lama
dipertahankan (Ketsa dan Boonrote, 1990).
Berdasarkan
bunga
menggunakan
KESIMPULAN
a. Pemberian air kelapa dengan penambahan
larutan
gula
memberikan
pengaruh
terhadap kesegaran bunga mawar potong
(Rosa hybrida).
dengan
larutan
air
kelapa
dengan
penembahan larutan gula sehingga lama
kesegaran bunga dapat lebih tahan lama.
b. Peneliti selanjutnya sebaiknya indikator
b. Pemberian larutan dengan konsentrasi
dari variabel dependen harus disebutkan
secara P 4 X1 60% dan 10% paling baik
dalam menjaga lama kesegarannya, yang
untuk mempertahankan kesegaran bunga
dinilai
mawar potong
seperti kelayuan petal bunga, pemudaran
(Rosa hybrida)..
SARAN
dari
masing-masing
indikator
warna petal, dan terjadinya bent neck
Dengan memperhatikan pembahasan
(kerusakan bunga potong, dimana bagian
hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat
leher bunga tidak mampu lagi menahan
diberikan saran sebagai berikut :
beban dari kuntum bunga).
a. Sebaiknya para pembudidaya tanaman
c. Perlu
dilakukan
penelitian
dengan
hias dalam pemeliharaan kesegaran bunga
perlakuan yang lain dan berbeda untuk
mawar potong (Rosa hybrida), jika ingin
mendapatkan hasil yang maksimal.
menjaga kesegaran bunga mawar potong
setelah panen, bunga diberikan perlakuan
DAFTAR PUSTAKA
Alamanda. 2009 .“ Bunga Mawar “(online) .http://www.citraindahrumahku.com/bunga-mawa/,
diakses tanggal 10April 2011).
Andayani.
2011
.“
Penanganan
Pasca
Panen
Bunga
Potong
“(online)
.
http://sijanggut.blogdetik.com/2009/03/28/perawatan-bunga-potong/ , diakses tanggal 10 Juli
2012).
Asmara. 2007. “Pengaruh air kelapa dan ampas teh berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi
dan jumlah daun pada tanaman Anthurium crystallianum.”. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Buckle.1987. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press.
Devianitri. 2007. “Pengaruh Larutan Air Kelapa Terhadap Kesegaran Bunga Potong Krisan
(Dendranthema grandiflora Tzvelev).”. Denpasar : Universitas Udayana.
Evan.2010. “Pasca Panen Bunga Potong“ (online). http://z47d.wordpress.com/, diakses tanggal 10
April 2011).
Halevy
dan
Mayak.
1979.
Teknik
Pengemasan
Bunga
Potong
Mawar.
http://www.scribd.com/doc/54171723/Amiarsi-mawar.(diakses 24 April 2011 pukul
10.25).
Ketsa
dan
Boonrote.
1990.
Teknik
Pengemasan
Bunga
Potong
Mawar.
http://www.scribd.com/doc/54171723/Amiarsi-mawar. (diakses 24 April 2011 pukul 10.30).
Larsen dan Folich. 2003. Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Krisan (Dendranthema
grandiflora Tzvelev.) dengan Larutan Perendam Sukrosa dan Asam Sitrat.
http://anekaplanta.wordpress.com/2008/04/ diakses 24 April 2011 pukul 11.15).
Plantus.2006.
Air
Kelapa
Pemacu
Pertumbuhan
dan
Pembungaan Anggrek .
http://anekaplanta.wordpress.com/2010/01/19/air-kelapa-pemacu pertumbuhan-dan-pembungaananggrek/, diakses tanggal 7 April 2011 ).
Prabawati, 2001. Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Krisan (Dendranthema grandiflora
Tzvelev.)
dengan
Larutan
Perendam
Sukrosa
dan
Asam
Sitrat.
http://anekaplanta.wordpress.com/2008/04/ diakses 24 April 2011 pukul 11.15).
Ramadiana. Sri. 2008. Komposisi Larutan Perendam Untuk Menjaga Vase Life Bunga Anggrek
Vanda (Vanda Teres) Dalam Vas. http://www.scribd.com/doc/54171723/Ramadiana. 25
April 2011 pukul 03.00).
Rosa, Widyawan. 1994. Bunga Potong Tinjauan Literatur. Jakarta: Pusat Dokumentasi dan
Informasi Iilmiah.LIPI.
Rukmana, Rahmat. 1995. Mawar. Yogyakarta: Kanisius.
Santosa,
Hieronirnus,
Budi.
2003.
Air
Kelapa
Limbah
Penuh
Kasiat.
http://
www.gizi.not/eigibin/berita/fullnews.eig (diakses 9 maret 2011 pukul 13.00).
Sedyamto. 2005. Morfologi kelapa. http www mindforum com //morfologi.html (diakses 8 maret
2011 pukul 13.10).
Sugiritama I Wayan. 2009. Komposisi Air Kelapa. http://doktergiri.wordpress.com/2009/07/06
(diakses 8 maret 2011 pukul 14.50).
Suhardiyono. 1995. Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius.
Sutater
dan
Darliah.
1994.
Teknik
Pengemasan
Bunga
Potong
Mawar.
http://www.scribd.com/doc/54171723/Amiarsi-mawar. (diakses 24 April 2011 pukul 10.30).
Sulistyowati. 2005. “Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah
daun pada tanaman kamboja jepang (Adenium sp).”.
Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1988. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.
Yulianingsih (2000), Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Krisan dengan Larutan
Perendam Sukrosa dan Asam Sitrat. http://anekaplanta.wordpress.com/2008/04/. (diakses
20 Juni 2011 pukul 10.30).
Yuliawati. 2006. “Air kelapa Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Tinggi Dan Jumlah Daun
Pada Tanaman Nanas Hias (Neoregelia spectabilis) Pada Media Tanam Yang Berbeda”.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP
KESEGARAN BUNGA MAWAR
POTONG (Rosa hybrida)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Disusun Oleh:
MEIKA MOCH ADI
A420070022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i
PERSETUJUAN
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera)
DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP
KESEGARAN BUNGA MAWAR
POTONG (Rosa hybrida)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
MEIKA MOCH ADI
A 420 070 02
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan
Dewan Penguji Skripsi S 1
ii
PENGESAHAN
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera)
DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP
KESEGARAN BUNGA MAWAR
POTONG (Rosa hybrida)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
MEIKA MOCH ADI
A 420 070 022
iii
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera) DENGAN
PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP KESEGARAN
BUNGA MAWAR POTONG (Rosa hybrida)
Meika Moch adi
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Larutan air kelapa dengan penambahan larutan gula dapat dimanfaatkan untuk
menjaga kesegaran tanaman bunga mawar (Rosa hybrida) potong. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perendaman larutan air kelapa
(Cocos nucifera) dengan penambahan
larutan gula terhadap lama kesegaran bunga mawar potong (Rosa hybrid) untuk pengembangan
materi ajar fisiologi tumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Laboratorium
Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Juli 2011 Metode yang digunakan
adalah eksperimen, dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor
yaitu konsentrasi yang berbeda larutan air kelapa (0%, 30%, 40%, 50%, dan 60%) dengan
penambahan larutan gula (0 ml, dan 10 ml). Dari hasil analisis Uji Anava dua jalur diperoleh F
hitung campuran > F tab (0,05) yaitu 5,142 > 4,35 artinya signifikan atau perendaman larutan air
kelapa dan larutan gula memberikan pengaruh pada lama kesegaran bunga mawar potong, F
hitung konsentrasi > F tab (0,05) yaitu 8,428 > 2,87 artinya signifikan atau konsentrasi
perendaman dengan kadar yang berbeda-beda berpengaruh pada lama kesegaran bunga mawar
potong, F hitung interaksi > F tab (0,05) yaitu 3,713 > 2,87 artinya signifikan atau interaksi
campuran dan konsentrasi pemberian berpengaruh terhadap lama kesegaran bunga mawar
potong, dan karena hasil signifikan kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s (DMRT)
yang berupa data yang menunjukkan perendaman larutan air kelapa (Cocos nucifera) dengan
penambahan larutan gula sesuai dengan perlakuan. Pada perlakuan P4 X1 dibandingkan dengan
perlakuan yang lain didapat hasil 7,00 lebih besar dari nilai UJD0,05 0,95 bila dibandingkan
dengan perlakuan lainnya. Berarti antara perlakuan P4 X1 dengan perlakuan yang lainnya
berbeda nyata dengan memberikan pengaruh paling baik didalam mempertahankan kesegaran
bunga mawar potong bila dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Penelitian ini sebagai
pengembangan materi ajar fisiologi tumbuhan bagi guru untuk menunjang profesionalisme guru
dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kata kunci: larutan air kelapa, larutan gula, bunga mawar potong,
PENDAHULUAN
Bunga
mawar
yang semerbak wangi. Bunga mawar dikenal
pantas
mempunyai banyak varietas sehingga disebut
menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena
Rosaceae atau keluarga mawar mawaran.
hampir semua orang menyukai dan mengenal
Kemajuan
mawar. Warna bunga yang cantik menawan
tanaman
dengan aneka ragam warna warni seakan
dengan warna warninya mulai dari merah,
menghidupkan
menjadi
ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa
semarak, ditambah lagi pesona harumnya
warna. Disamping itu kelopak bunganya juga
suasana
sangat
taman
teknologi
semakin
membuat
bunga mawar beraneka ragam
semakin
variatif,
berkuntum
miliar per tahun. Permintaan bunga mawar
tunggal, ganda sampai yang bertumpuk
tidak kurang dari 20000 kuntum per hari.
(Alamanda, 2009).
Keadaan ini memberikan gambaran cerah
Besarnya
dari
yang
permintaan
terhadap
bagi kalangan wirausahawan atau peminat
beberapa jenis tanaman hias saat ini, terutama
bisnis lainnya diberbagai daerah di Indonesia
untuk kalangan hobiis dan floriis, masih
(Rukmana, 1995).
sangat kecil volume yang dapat dipenuhi
Permasalahan yang sering dialami
produsennya. Hal tersebut merupakan peluang
oleh produsen maupun konsumen adalah
bisnis yang sangat menjanjikan. Masyarakat
dalam menjaga kesegaran bunga potong.
sudah mulai mengggemari tanaman hias
Kesegaran
khususnya bunga mawar. Apa lagi dengan
banyaknya unsur hara yang terdapat dalam
upaya sosialisasi dan promosi tanaman hias
media simpan untuk bunga potong (Evan,
bunga mawar melalui media cetak serta
2010). \
pameran yang diadakan secara berkala, maka
akan
semakin
meningkatnya
mendorong
permintaan
itu
sendiri
ditentukan
oleh
Air kelapa ternyata memiliki manfaat
pula
bagi
untuk meningkatkan kesegaran tanaman. Air
berbagai
jenis
kelapa
komoditas tanaman hias.
yang
sering
dibuang
oleh
para
pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk
Mawar yang dihasilkan di Indonesia
kita manfaatkan.
berpeluang untuk dijadikan komoditas ekspor.
Menurut Plantus (2006), bahwa Air
Salah satu perusahaan yang bergerak di
kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga
bidang agribisnis bunga mawar adalah PT.
17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga
Perkebunan
Jakarta.
mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 %
Perusahaan ini mengimpor benih atau bibit
dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral
berbegai jenis bunga mawar dari belanda,
lainnya antara lain natrium (Na), kalsium
kemudian
(Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum
Mangkurajo
hasil
bunganya
di
diekspor
ke
Hongkong.
(Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping
Permintaan bunga mawar di pasar
kaya mineral, air kelapa juga mengandung
dalam negeri cenderung meningkat terus -
berbagai macam vitamin seperti asam sitrat,
menerus, terutama di kota-kota besar. Kota
asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat,
Jakarta menyerap bunga terbesar dengan
niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula
omset dan peredaran uang mencapai 25,8
2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin
sebagai pendukung pembelahan sel embrio
ampas teh berpengaruh terhadap pertumbuhan
kelapa.
tinggi dan jumlah daun pada tanaman
Air kelapa dapat diambil ekstraknya
Anthurium crystallianum.
yang kemudian dibuat suatu produk suplemen
disebut
cocogro.
Hasil
Berdasarkan
hasil
penelitian
penelitian
Devianitri (2007), bahwa kesegaran bunga
menunjukkan bahwa produk ekstrak dari air
potong krisan (Dendranthema grandiflora
kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai
tzvelev)
hingga 64 %, kacang tanah hingga 15 % dan
menggunakan larutan perendam air kelapa.
dapat
diperpanjang
dengan
sayuran hingga 20-30 %. Dengan kandungan
Dari paparan diatas bahwa larutan air
unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa
kelapa mengandung zat-zat vitamin, salah
dapat
satunya asam sitrat menurut Yulianingsih
merangsang
pembungaan
seperti
dendrobium dan phalaenopsis ( Plantus,
(2000),
2006).
merupakan bahan penurun pH yang baik,
Berdasarkan
Sulistyowati
hasil
(2005),
penelitian
bahwa
air
kelapa
asam
sitrat
dalam
air
kelapa
karena asam sitrat berperan sebagai antibiotik
yang dapat menghambat perkembangbiakan
berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi
bakteri
dan jumlah daun pada tanaman kamboja
permukaan
jepang (Adenium sp).
penyerapan air oleh tangkai bunga tidak
Menurut
yuliawati
hasil
(2006),
penelitian
bahwa
air
Anik
dan
pertumbuhan
tangkai
mikroba
bunga,
pada
sehingga
terganggu.
kelapa
Gula adalah sumber untuk melakukan
berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi
aktivitas kehidupan bunga potong yang telah
batang dan jumlah daun tanaman Nanas hias
terlepas dari induknya, sumber gula yang
kelapa
secara umum dipakai adalah sukrosa, karena
mengandung
bentuk molekul sukrosa adalah yang paling
hormon sitokinin, fosfor dan kinetin yang
efisien atau siap dipakai untuk tanaman dan
berfungsi mempergiat pembelahan sel dan
mudah
mempunyai
tanaman.
(Neoregelia
carolinae).
mengandung
mineral
juga
pengaruh
Air
terhadap
di
tranformasikan
dalam
sel-sel
Konsentrasi gula yang digunakan
perkecambahan dan pertumbuhan diantaranya
dalam zat pengawet berbeda-beda tergantung
pertumbuhan tunas dan akar.
jenis perlakuan dan jenis bunganya (Halevy
Berdasarkan hasil penelitian Kurnia
widya asmara (2007), bahwa air kelapa dan
dan Mayak, 1981).
Halevy & Mayak (1981), bahwa
dengan
penambahan
larutan
gula
dapat
penggunaan larutan pengawet yang berfungsi
mempertahankan kesegaran bunga mawar
sebagai larutan perendam (holding) bunga di
potong (Rosa hybrida) paling baik?
dalam vas, merupakan salah satu usaha untuk
memperpanjang
masa
kesegaran
bunga
Sedangkan tujuan dari penelitian ini
adalah : (1) Untuk mengetahui daya tahan
potong. Kesegaran bunga potong setiap jenis
kesegaran
tanaman
(Rosa hybrida) setelah direndam dalam
memerlukan
komposisi
larutan
bunga
konsentrasi
merupakan salah satu unsur utama untuk
penambahan larutan gula yang berbeda -beda.
menentukan masa kesegaran bunga selama
(2) Untuk mengetahui konsentrasi pemberian
peragaan. Komponen utama yang harus ada
larutan air kelapa dan penambahan larutan
dalam larutan pengawet adalah gula sebagai
gula yang paling baik dalam mempertahankan
sumber nutrisi utama bunga potong dan
kesegaran
sumber
hybrida).
yang
diperlukan
untuk
bunga
air
potong
perendam yang berbeda. Larutan perendam
energi
larutan
mawar
mawar
kelapa
potong
dan
(Rosa
kelangsungan proses metabolism.
Berdasarkan uraian di atas, penulis
METODE PENELITIAN
akan melakukan penelitian yang sama, namun
Tempat penelitian yang digunakan
terhadap pengaruh kesegaran pada bunga
dalam penelitian ini adalah laboratorium
mawar potong
(rosa hybrida), yaitu
Biologi UMS (Universitas Muhammadiyah
“Pengaruh Pemberian Larutan Air Kelapa
Surakarta). Alat yang digunakan antara lain :
(Cocos
Penambahan
Pisau cutter yang masih baru, pengaduk
Larutan Gula Terhadap Kesegaran Bunga
larutan, gelas berukuran 200 ml, botol aqua
Mawar Potong
bekas 600 ml, kertas bekas, karet gelang, alat
Dengan
nucifera)
(Rosa hybrida)”.
Berdasarkan
dan
tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian
pembatasan masalah diatas, maka dapat
Bunga mawar potong, air biasa, larutan air
dibuat rumusan masalah sebagai berikut: (1)
kelapa setengah tua, larutan gula.
Bagaimana
dengan
latar
belakang
pengaruh
larutan
air
penambahan
larutan
gula
kelapa
yang
Penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian
eksperimental,
Acak
dengan
berbeda terhadap daya tahan kesegaran bunga
menggunakan Rancangan
Lengkap
mawar potong
(Rosa hybrida) ? (2) Pada
(RAL) pada faktorial yang terdiri dari 2 faktor
konsentrasi berapakah larutan air kelapa
yaitu larutan air kelapa dan larutan gula,
dengan ulangan pada batas minimum (t – 1
)(n – 1) = 15, 9n – 9 = 15, 9n = 23, n =
??
=
?
2,3 , maka pada penelitian ini digunakan 3
kali ulangan satuan percobaan sebanyak
5 x 2 x 3 = 30 satuan percobaan. Faktor 1
larutan air kelapa (P) dengan 5 taraf perlakuan
: P 0 : larutan air kelapa 0 %, P 1 : larutan air
kelapa 30 %, P 2 : larutan air kelapa 40 %. P3 :
larutan air kelapa 50 %, P 4 : larutan air kelapa
digunakan metode Analisis Varian (Anava)
dua jalur dengan taraf nyata 0,05. Setelah
dilakukan uji Anava Dua Jalur menunjukkan
perbedaan Nyata, maka dilakukan uji lanjut
untuk melihat perlakuan mana saja yang
berbeda
nyata,
maka
uji
lanjut
yang
digunakan adalah Uji Jarak Duncan (DMRT)
untuk dapat mengetahui kombinasi perlakuan
mana yang memiliki pengaruh paling baik.
60 %. Faktor 2 larutan gula (X) dengan 2 taraf
HASIL PENELITIAN DAN
perlakuan : X0 : larutan gula 0 %, X1 : larutan
PEMBAHASAN
gula 10 %
Data Pengamatan
Tabel 3.2. Kombinasi perlakuan ada
Data
10 dengan 3 kali ulangan.
Perlakuan
pengaruh
Ulangan
Kombinas
Larutan
Larutan
kelapa
gula
P0
i
hasil
larutan
pengamatan
tentang
air
dengan
kelapa
penambahan larutan gula terhadap kesegaran
1
2
3
bunga mawar potong (Rosa hibrida) yang
X0
P0X0
X1
P0X1
X0
P1X0
X1
P1X1
P2
X0
P2X0
Tabel 4.1. Pengamatan nilai rata-rata lama
`
X1
P2X1
kesegaran bunga mawar potong
P3
X0
P3X0
dari
X1
P3X1
X0
P4X0
X1
P4X1
P1
P4
ditentukan melalui lama kesegaran bunga
mawar potong dalam beberapa hari diperoleh
data dalam bentuk tabel sebagai berikut:
semua
pemberian
taraf
larutan
perlakuan
air
kelapa
dengan penambahan larutan gula.
Ulangan
Perlaku
Pada penelitian ini analisis yang akan
digunakan
2
3
Rerata/
hari
hari
Jam
P0 X0
4
4
5
13
4,33
114
dengan
P0 X1
5
5
6
16
5,33
138
penambahan larutan gula terhadap kesegaran
P1 X0
5
5
5
15
5,00
120
P1 X1
5
6
5
16
5,33
138
larutan
mengetahui
1
Jumlah/
adanya
pengaruh
untuk
an
(hari)
air
kelapa
bunga mawar potong (Rosa hybrida), maka
P2 X0
5
5
6
16
5,33
138
yang berbeda antara perlakuan yang satu
P2 X1
5
5
5
15
5,00
120
dengan
P3 X0
5
6
6
17
5,67
156
P3 X1
5
6
5
16
5,33
138
P4 X0
6
6
5
17
5,67
156
P4 X1
7
7
7
21
7,00
168
perlakuan
yang
lainnya
mulai
mengalami peningkatan didalam menjaga
ketahanan kesegaran bunga mawar potong
sesuai dengan perlakuan yang diberikannya.
Pada perlakuan P4 X1 perlakuan menunjukkan
pengaruh
PEMBAHASAN
Hasil
analisis
pengaruh
pada
hybrida)
perlakuan
masing-masing
perlakuan menunjukkan bahwa pada hari ke-1
sampai dengan hari ke-7 menunjukkan adanya
pengaruh
yang
nyata
dalam
menjaga
ketahanan bunga mawar potong, hal ini
ditunjukkan pada bunga yang telah diberi
perlakuan
dengan
konsentrasi
tertentu
mempunyai waktu kesegaran yang lebih
tinggi bila dibandingkan dengan bunga yang
tanpa diberikan perlakuan P 0 X0 (kontrol).
Pada perlakuan P0 X0 (kontrol) pada hari ke-4
kesegaran
bunga
mawar
potong
mulai
mengalami kelayuan hal ini terlihat dengan
terkulainya leher tangkai bunga paling ujung
yang
optimal
dalam
mempertahankan kesegaran bunga mawar
data
terhadap lama kesegaran bunga mawar potong
(Rosa
yang
berbatasan
dengan
reseptakel.
Sedangkan pada perlakuan mulai dari P 0 X1 ,
P1 X0 , P 1 X1 , P2 X0 . P2 X1 , dan P3 X0 pengaruh
perlakuan mulai terdapat perbedaan yang
nyata hal ini ditunjukkan pada masing-masing
perlakuan dengan kadar konsentrasi larutan
air kelapa dengan penambahan larutan gula
potong yaitu perlakuan larutan air kelapa
dengan
kadar
konsentrasi
60%
dengan
penambahan larutan gula 10%, hal ini
menunjukkan bahwa pemberian larutan air
kelapa dengan kadar konsentrasi 60% dengan
penambahan larutan gula 10% memberikan
pengaruh yang paling baik jika dibandingkan
dengan perlakuan ya ng lainnya, karena asam
sitrat pada air kelapa dengan konsentrasi yang
optimal mampu menghambat pertumbuhan
mikroba pada permukaan tangkai bunga,
sehingga penyerapan air oleh tangkai bunga
tidak
terganggu.
Untuk
menghambat
pertumbuhan bakteri dapat dilakukan dengan
memberi asam sitrat, karena asam sitrat pada
air kelapa berperanan sebagai antibiotik (
Prabawati, 2001).
Pada
larutan
gula
persediaan
karbohidrat (gula dan pati) di tangkai bunga
harus tersedia cukup sebagai pemenuhan
kebutuhan bahan makanan selepas panen,
yang berfungsi untuk pemeliharaan sampai
mekarnya
bunga.
Tingkat
persediaan
karbohidrat
dimaksud
akan
tinggi
jika
Menurut hasil penelitian Fahimah
tanaman tumbuh pada kondisi cahaya penuh
(2007), bahwa perendama larutan air kelapa
dan pengaturan budidaya yang tepat. Pada
dengan larutan clorox pada bunga gladiol
bunga yang sudah dipotong proses respirasi
mampu bertahan sampai dengan 6 hari,
masih tetap berlangsung. Oleh karena itu,
sedangkan dalam air hanya bertahan 4 hari.
apabila diperlukan bisa ditambahkan bahan
Melalui penelitian Fahimah diketahui bahwa
makanan berupa larutan gula (Andayani,
perendama larutan air kelapa dengan larutan
2011).
clorox dapat digunakan untuk menjaga serta
Pada perlakuan P3 X0 dan P3 X1 mulai
mengalami
penurunan
dibandingkan
upaya penanganan pasca panen bunga potong,
dengan perlakuan sebelumnya P 4 X1 ,hal ini
sedangkan pada penelitian ini penggunaan
menunjukkan bahwa pemberian perlakuan
perendaman
dengan
dengan
penembahan larutan gula mampu menjaga
penambahan larutan gula 10% memberikan
kesegaran bunga mawar potong sampai
pengaruh yang optimal jika dibandingkan
dengan 7 hari, sedangkan dalam air biasa
dengan
hanya bertahan 4 hari, bahwa gula pasir
kadar
bila
mempertahankan kesegaran bunga potong
konsentrasi
pemberian
60%
perlakuan
dengan
larutan
air
penyedia
kelapa
dengan
konsentrasi yang lebih rendah, karena dengan
merupakan
konsentrasi air kelapa yang sedikit maka
berfungsi
mengandung sedikit asam sitrat yang dapat
aktivitas respirasi dan metabolisme bunga.
mempermudah perkembangbiakkan bakteri
Dengan demikian adanya kandungan gula
pada tangkai bunga mawar potong, faktor
yang
penyebab kelayuan pada bunga potong dapat
memungkinkan ketersediaan karbohidrat yang
terjadi karena pasokan air yang tidak lancar
cukup banyak untuk aktivitas respirasi bunga
akibat tertutupnya jaringan pada tangkai
potong, sehingga masa kesegarannya dapat
bunga oleh mikroorganisme, misalnya :
lebih
bakteri atau jamur. Mikroorganisme dapat
Boonrote, 1990).
sebagai
tinggi
lama
karbohidrat
sumber
dalam
energi
larutan
dipertahankan
yang
untuk
perendam
(Ketsa
dan
menimbulkan luka yang memicu keluarnya
Hasil analisis menunjukkan bahwa
gas ethylene yang ikut andil dalam pelayuan
perlakuan penggunaan larutan air kelapa
bunga dan menguningnya daun sehingga
dengan
menyebabkan umur simpan dan kesegaran
mempertahankan kesegaran bunga mawar
bunga potong menurun (Andayani, 2011).
potong memberikan pengaruh yang nyata ini
penambahan
larutan
gula
untuk
terbukti dari hasil analisis yang signifikan ,
Uji Jarak Duncan rata-rata lama
terutama pada perlakuan P0 X1 sampai dengan
kesegaran bunga mawar potong
P4 X1 . Tetapi dari semua perlakuan yang
hybrida) dari tiap-tiap perlakuan berbeda
memiliki pengaruh efektivitas paling baik
nyata atau signifikan sehingga dapat ditarik
dalam mempertahankan kesegaran bunga
kesimpulan bahwa perlakuan P 4 X1 berbeda
mawar potong pada perlakuan P 4 X1 yaitu
perlakuan larutan air kelapa dengan kadar
60% serta penambahan larutan gula
10%,
sedangkan perlakuan yang tidak baik pada
perlakuan P 0 X0
kesegaran
(kontrol) pada hari ke-4
bunga
mawar
potong
mulai
(Rosa
nyata dengan perlakuan yang lain dan
memberikan
hasil
dibandingkan
yang
dengan
lainnya, karena
optimal
perlakuan
bila
yang
dengan konsentrasi air
kelapa ya ng optimal mampu menghambat
pertumbuhan
mikroba
pada
permukaan
tangkai bunga, sehingga penyerapan air oleh
mengalami kelayuan hal ini terlihat dengan
tangkai
terkulainya leher tangkai bunga paling ujung
menghambat
yang berbatasan dengan reseptakel, karena
dilakukan dengan memberi asam sitrat,
pada
hanya
karena asam sitrat pada air kelapa juga
menggunakan air biasa tanpa air kelapa dan
berperanan sebagai antibiotic ( Prabawati,
gula yang mampu menghambat pertumbuhan
2001).
perlakuan
ini
perendaman
mikroba pada permukaan tangkai bunga,
sehingga penyerapan air oleh tangkai bunga
tidak berjalan optimal karena terganggu oleh
pertumbuhan
mikroba
serta
adanya
kandungan gula yang tinggi dalam larutan
perendam
memungkinkan
karbohidrat
yang
cukup
ketersediaan
banyak
untuk
aktivitas respirasi bunga potong, sehingga
masa
kesegarannya
dapat
lebih
terganggu.
pertumbuhan
Berdasarkan
bakteri
analisa-analisa
Untuk
dapat
diatas
telah didapatkan hasil bahwa pada perlakuan
P4 X1 yaitu dengan pemberian larutan air
kelapa dengan penambahan larutan gula
mempunyai
pengaruh
yang
optimal
dibandingkan dengan perlakuan yang lain
dalam mempertahankan kesegaran bunga
mawar potong (Rosa hybrida) dengan hasil
rata-rata tertinggi 7,00.
KESIMPULAN DAN SARAN
analisa
lanjut
UJD
yang
Berdasarkan hasil analisis data dalam
menunjukkan perlakuan yang memberikan
penelitian dan pembahasan, maka dapat
pengaruh yang optimal yaitu :
diambil kesimpulan sebagai berikut :
dengan
hasil
tidak
lama
dipertahankan (Ketsa dan Boonrote, 1990).
Berdasarkan
bunga
menggunakan
KESIMPULAN
a. Pemberian air kelapa dengan penambahan
larutan
gula
memberikan
pengaruh
terhadap kesegaran bunga mawar potong
(Rosa hybrida).
dengan
larutan
air
kelapa
dengan
penembahan larutan gula sehingga lama
kesegaran bunga dapat lebih tahan lama.
b. Peneliti selanjutnya sebaiknya indikator
b. Pemberian larutan dengan konsentrasi
dari variabel dependen harus disebutkan
secara P 4 X1 60% dan 10% paling baik
dalam menjaga lama kesegarannya, yang
untuk mempertahankan kesegaran bunga
dinilai
mawar potong
seperti kelayuan petal bunga, pemudaran
(Rosa hybrida)..
SARAN
dari
masing-masing
indikator
warna petal, dan terjadinya bent neck
Dengan memperhatikan pembahasan
(kerusakan bunga potong, dimana bagian
hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat
leher bunga tidak mampu lagi menahan
diberikan saran sebagai berikut :
beban dari kuntum bunga).
a. Sebaiknya para pembudidaya tanaman
c. Perlu
dilakukan
penelitian
dengan
hias dalam pemeliharaan kesegaran bunga
perlakuan yang lain dan berbeda untuk
mawar potong (Rosa hybrida), jika ingin
mendapatkan hasil yang maksimal.
menjaga kesegaran bunga mawar potong
setelah panen, bunga diberikan perlakuan
DAFTAR PUSTAKA
Alamanda. 2009 .“ Bunga Mawar “(online) .http://www.citraindahrumahku.com/bunga-mawa/,
diakses tanggal 10April 2011).
Andayani.
2011
.“
Penanganan
Pasca
Panen
Bunga
Potong
“(online)
.
http://sijanggut.blogdetik.com/2009/03/28/perawatan-bunga-potong/ , diakses tanggal 10 Juli
2012).
Asmara. 2007. “Pengaruh air kelapa dan ampas teh berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi
dan jumlah daun pada tanaman Anthurium crystallianum.”. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Buckle.1987. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press.
Devianitri. 2007. “Pengaruh Larutan Air Kelapa Terhadap Kesegaran Bunga Potong Krisan
(Dendranthema grandiflora Tzvelev).”. Denpasar : Universitas Udayana.
Evan.2010. “Pasca Panen Bunga Potong“ (online). http://z47d.wordpress.com/, diakses tanggal 10
April 2011).
Halevy
dan
Mayak.
1979.
Teknik
Pengemasan
Bunga
Potong
Mawar.
http://www.scribd.com/doc/54171723/Amiarsi-mawar.(diakses 24 April 2011 pukul
10.25).
Ketsa
dan
Boonrote.
1990.
Teknik
Pengemasan
Bunga
Potong
Mawar.
http://www.scribd.com/doc/54171723/Amiarsi-mawar. (diakses 24 April 2011 pukul 10.30).
Larsen dan Folich. 2003. Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Krisan (Dendranthema
grandiflora Tzvelev.) dengan Larutan Perendam Sukrosa dan Asam Sitrat.
http://anekaplanta.wordpress.com/2008/04/ diakses 24 April 2011 pukul 11.15).
Plantus.2006.
Air
Kelapa
Pemacu
Pertumbuhan
dan
Pembungaan Anggrek .
http://anekaplanta.wordpress.com/2010/01/19/air-kelapa-pemacu pertumbuhan-dan-pembungaananggrek/, diakses tanggal 7 April 2011 ).
Prabawati, 2001. Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Krisan (Dendranthema grandiflora
Tzvelev.)
dengan
Larutan
Perendam
Sukrosa
dan
Asam
Sitrat.
http://anekaplanta.wordpress.com/2008/04/ diakses 24 April 2011 pukul 11.15).
Ramadiana. Sri. 2008. Komposisi Larutan Perendam Untuk Menjaga Vase Life Bunga Anggrek
Vanda (Vanda Teres) Dalam Vas. http://www.scribd.com/doc/54171723/Ramadiana. 25
April 2011 pukul 03.00).
Rosa, Widyawan. 1994. Bunga Potong Tinjauan Literatur. Jakarta: Pusat Dokumentasi dan
Informasi Iilmiah.LIPI.
Rukmana, Rahmat. 1995. Mawar. Yogyakarta: Kanisius.
Santosa,
Hieronirnus,
Budi.
2003.
Air
Kelapa
Limbah
Penuh
Kasiat.
http://
www.gizi.not/eigibin/berita/fullnews.eig (diakses 9 maret 2011 pukul 13.00).
Sedyamto. 2005. Morfologi kelapa. http www mindforum com //morfologi.html (diakses 8 maret
2011 pukul 13.10).
Sugiritama I Wayan. 2009. Komposisi Air Kelapa. http://doktergiri.wordpress.com/2009/07/06
(diakses 8 maret 2011 pukul 14.50).
Suhardiyono. 1995. Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius.
Sutater
dan
Darliah.
1994.
Teknik
Pengemasan
Bunga
Potong
Mawar.
http://www.scribd.com/doc/54171723/Amiarsi-mawar. (diakses 24 April 2011 pukul 10.30).
Sulistyowati. 2005. “Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah
daun pada tanaman kamboja jepang (Adenium sp).”.
Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1988. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.
Yulianingsih (2000), Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Krisan dengan Larutan
Perendam Sukrosa dan Asam Sitrat. http://anekaplanta.wordpress.com/2008/04/. (diakses
20 Juni 2011 pukul 10.30).
Yuliawati. 2006. “Air kelapa Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Tinggi Dan Jumlah Daun
Pada Tanaman Nanas Hias (Neoregelia spectabilis) Pada Media Tanam Yang Berbeda”.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.