Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin

LAMPIRAN

Lampiran 1 Inventori Kecerdasan Interpersonal

Inventori Kecerdasan Interpersonal

PENGANTAR
Adik-adik yang sangat saya cintai dan saya banggakan, perkenankanlah saya untuk
membagikan skala tentang kecerdasan interpersonal kepada adik-adik dan kesediaan adik-adik untuk
mengisinya. Manfaat dari skala kecerdasan interpersonal ini adalah dapat mengetahui sejauh mana
adik-adik mempunyai kecerdasan interpersonal.
Oleh sebab itu, harapannya adik-adik dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala
ini dengan sebaik-baiknya, guna memperoleh data untuk penelitian tentang sejauh mana kecerdasan
interpersonal adik-adik semua. Perlu adik-adik ketahui, bahwa skala ini hanya untuk kepentingan
penelitian dan tidak mempunyai konsekuensi terhadap prestasi maupun yang lain, serta jawaban akan
dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya berharap adik-adik dapat memberikan jawaban secara
jujur dan apa adanya.

IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :

Alamat :
Kelas :
PETUNJUK MENGERJAKAN
1. Bacalah setiap pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan seksama dan teliti.
2. Berilah tanda centang (√) pada setiap kolom yang sesuai.
3. Setiap pertanyaan dalam skala kecerdasan interpersonal dilengkapi empat pilihan jawaban:
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).

No
1

Pernyataan
Saya suka memahami dan berinteraksi
dengan orang lain

2

Saya suka acuh tak acuh pada orang lain

3


Saya peduli pada orang lain

4

Saya suka menyakiti perasaan orang
lain

5

Saya senang berhubungan dengan orang

SS

S

TS

STS


lain
6

Saya suka sendirian

7

Saya mampu bekerja dalam kelompok

8

Saya suka bekerja sendirian

9

Saya mampu manyadari kelebihan diri

10

Saya tidak menyadari kekurangan diri


11

Saya mampu menyadari kekuatan diri

12

Saya tidak menyadari kelemahan diri

13

Saya memahami segala sesuatu yang
harus saya lakukan

14

Saya tidak memahami segala sesuatu
yang harus saya lakukan

15


Saya mempunyai sikap sopan santun

16

Saya suka mengganggu ketenangan
orang lain

17

Saya mampu menyelesaikan persoalan
dengan efektif

18

Saya suka menunda-nunda pemecahan
masalah

19


Saya mampu menghasilkan sesuatu
yang positif dalam mengatasi masalah

20

Saya suka membiarkan masalah

21

Saya suka mendengarkan perkataan
orang lain

22

Saya suka cuek kepada orang lain

No
23

Pernyataan

Saya suka mengungkapkan perasaan
terhadap orang lain

24

Saya suka tertutup terhadap orang lain

25

Saya suka mendukung dan menanggapi
orang lain

26

Saya suka meremehkan orang lain

27

Saya mampu menerima diri dan orang


SS

S

TS

STS

lain
28

Saya suka menyelah pembicaraan orang
lain

29

Saya suka memperhatikan apa yang
dikatakan orang lain

30


Saya suka mengabaikan apa yang
dikatakan orang lain

31

Saya mampu menghargai pendapat
orang lain

32

Saya suka melecehkan pendapat orang
lain

Lampiran 2 RPL Bimbingan Kelompok

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN I


A. Topik

: Mengorganisasikan Kelompok dengan Kegiatan Drama

B. Hari/Tanggal

: Senin, 5 Oktober 2015

C. Waktu

: 45 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok


F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Mengorganisasikan Kelompok
dengan Kegiatan Drama.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Mengorganisasikan Kelompok
dengan Kegiatan Drama.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Mengorganisasikan Kelompok
dengan Kegiatan Drama.
H. Kegiatan

:

1) Tahap pembentukan
a) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b) Mengajak peserta didik untuk berdoa
c) Fasilitator dan setiap anggota memperkenalkan diri
d) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
f) Fasilitator memberikan ice breaking
2) Tahap peralihan
a) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3) Tahap kegiatan

a) Fasilitator

mengemukakan

masalah

dan

tema

yang

akan

disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya
jawab untuk memperjelas masalah dan peranan yang akan dimainkan.
b) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran
tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi
pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi
pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan
pemegang

perannya.

Setelah

selesai

bru

pemain

memainkan

perananannya sesuai dengan imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi
mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton.
Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai
para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing
peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam
memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat
ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
4) Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

J. Materi

: Rapat yang mencapai mufakat

K. Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat
baik

Baik

Kurang
baik

Tidak
baik

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b.

Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Mengorganisasikan Kelompok
dengan Kegiatan Drama satu minggu setelah layanan

c.

Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 5 Oktober 2015
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Skenario drama
Judul/Materi : Rapat yang mencapai mufakat
Pemeran

:
1. HE ( Firman )
Ketua karang taruna
2. AR ( dewi )
Wakil ketua karang taruna
3. AT ( dinar )
Sekretaris karang taruna
4. BA ( budi )
Anggota karang taruna
5. NA ( soraya )
Anggota karang taruna

Setting

: Ruang BK

Sinopsis
:
Sebuah organisasi pemuda Karang Taruna di desa Maju Makmur memiliki program
untuk mengadakan kegiatan bhakti sosial di desa yang terletak di lereng gunung. Untuk
mematangkan program tersebut, maka diadakan rapat yang berlangsung cukup alot karena
adanya perbedaan pendapat.
Firman: terima kasih atas kedatangan rekan - rekan semua. kali ini kita akan mengadakan
rapat yang membahas tentang pelaksanaan bhakti sosial sebagai salah satu program tahunan
organisasi karang taruna ini. Baiklah, untuk menyingkat waktu maka mari kita mulai saja
rapat kita kali ini langsung kita mulai saja.
-----Dinar: dari beberapa usulan yang masuk ke sekretaris, bentuk dan tema dari bhakti sosial
nanti adalah membagikan sembako, memperbaiki sarana irigasi kampung, serta mengadakan
acara keakraban antar amsyarakat
-----Dewi: kita kan memang melakukan bhakti sosial disana. kalau membagikan sembako saja
dianggap tidak baik, apa kita harus berjualan sembako disana nanti?
-----Soraya: saya setuju dengan usul dari sdr. Budi tadi. Lebih baik kita tidak membagikan
sembako secara cuma - cuma.
-----Dinar: apa yang saya kemukakan tadi masih dalam skala usulan saja, pembahasan kita belum
sampai kepada keputusan tentang apa yang akan kita lakukan pada saat pelaksanaan bhakti
sosial nanti
-----Budi: apakah masih menerima usulan yang lain atau kita hanya membahas beberapa laternatif
usulan yang sudah masuk saja?
-----Firman: segala bentuk usulan dan masukan yang bersifat membangun masih kita terima

-----Soraya: coret saja dari daftar alternatif acara
-----Dewi: apakah ada usulan yang lain?
-----Dewi: terus, usulan kegiatannya apa dong? jangan hanya tidak setuju tapi tidak memberikan
usulan
-----Soraya: bagaimana kalau kita mengadakan bazar murah sembako? toh sembako yang td
semula akan kita bagikan juga kita dapatkan dari pihak sponsor. jadi selain kita bisa
meringankan beban masyarakat disana, kita juga tetap memberikan edukasi secara tidak
langsung kepada mereka bahwa mereka tetap harus mengeluarkan sejumlah uang untuk
mendapatkan sembako.
-----Firman: usul yang bagus, bagaimana dengan yang lain?
(akhirnya mereka semua yang hadir menyetujui usul tersebut)
Oke karena sudah didapat hasil kegiatan apa yang akan kita lakukan saat bhakti sosial nanti,
maka dengan ini rapat saya tutup dan pada rapat Kamis depan kita akan membahas mengenai
detial pelaksanaan bazar murah.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN II

M. Topik

: Mampu Memecahkan Masalah Sendiri

N. Hari/Tanggal

: Selasa, 6 Oktober 2015

O. Waktu

: 45 menit

P. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

Q. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

R. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

S. Tujuan

:

1. Peserta didik mampu menjelaskan cara-cara menyelesaikan masalah belajar
2. Peserta didik mampu menerapkan cara-cara memecahkan masalah dalam
belajar
3. Peserta didik mampu mengembangkan sikap dan dorongan untuk dirinya agar
dapat memecahkan masalah sehari-hari dalam kehidupanya.
T. Kegiatan

:

5) Tahap pembentukan
g) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
h) Mengajak peserta didik untuk berdoa
i) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
j) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
k) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
l) Fasilitator memberikan ice breaking
6) Tahap peralihan
c) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
d) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
7) Tahap kegiatan
g) Fasilitator

mengemukakan

masalah

dan

tema

yang

akan

disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya
jawab untuk memperjelas masalah dan peranan yang akan dimainkan.
h) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).

i) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran
tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
j) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi
pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi
pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
k) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan
pemegang

perannya.

Setelah

selesai

bru

pemain

memainkan

perananannya sesuai dengan imajinasinya.
l) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi
mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton.
Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai
para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing
peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam
memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat
ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
8) Tahap pengakhiran
e. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
f. Membahas kegiatan lajutan
g. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
h. Menutup dengan doa.
U. Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

V. Materi

: Kecemasan

W. Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama

X. Buku Sumber : Loekmono, Lobby.2005.Studi Kasus.Salatiga:Widya Sari Press
Y. Penilaian
3. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat
baik

Baik

Kurang
baik

Tidak
baik

4. Evaluasi Hasil
d. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
e.

Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam memecahkan masalah sendiri
satu minggu setelah layanan

f.

Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 6 Oktober 2015
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Skenario drama
Judul/Materi : Kecemasan
Pemeran

:
1. AR (korban)
Anak yang taat peraturan/tata tertib
2. AT (teman AR)
Seorang sahabat yang baik
3. BA (kakak kelas)
Siswa yang nakal
4. HE (anggota geng)
Pencari masalah
5. NA (anggota geng)
Tukang onar

Setting

: Jalan Depan Ruang BK

Sinopsis
: Anda selalu cemas akan dipukul anggota gang hellokitty. Anda telah dipukul
dikompleks pertokoan bulan lalu. Gang hellokity dendam terhadap anda karena salah
seorang anggota mereka waktu sekolah dulu di hukum guru piket karena dilaporkan anda.
Anda adalah seorang yang taat pada aturan atau tata tertib. Gang tersebut telah memberi
pengumuman bahwa anda akan dipukul lebih hebat dari dulu. Gang tersebut membawa
senjata tajam seperti besi dan pisau serta rantai. Disamping itu ada juga siswa kelas XII
disekolahnya juga menjadi pendukung gang hellokity. Mereka selalu mencari gara-gara
sehingga anda juga cemas akan keselamatan anda terganggu.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN II

Z. Topik

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya

AA.

Hari/Tanggal

: Senin, 12 Oktober 2015

BB.

Waktu

: 45 menit

CC.

Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

DD.

Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

EE.Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

FF. Tujuan

:

4) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Mencapai pola hubungan yang baik
dengan teman sebaya.
5) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Mencapai pola hubungan yang
baik dengan teman sebaya.
6) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Mencapai pola hubungan yang baik
dengan teman sebaya.
GG.

Kegiatan

:

9) Tahap pembentukan
m) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
n) Mengajak peserta didik untuk berdoa
o) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
p) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
q) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
r) Fasilitator memberikan ice breaking
10) Tahap peralihan
e) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
f) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
11) Tahap kegiatan
m) Fasilitator

mengemukakan

masalah

dan

tema

yang

akan

disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya
jawab untuk memperjelas masalah dan peranan yang akan dimainkan.

n) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
o) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran
tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
p) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi
pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi
pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
q) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan
pemegang

perannya.

Setelah

selesai

bru

pemain

memainkan

perananannya sesuai dengan imajinasinya.
r) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi
mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton.
Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai
para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing
peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam
memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat
ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
12) Tahap pengakhiran
i. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
j. Membahas kegiatan lajutan
k. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
l. Menutup dengan doa.
HH.

Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

II. Materi

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya

JJ. Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama

KK.

Penilaian
5. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat
baik

Baik

Kurang
baik

Tidak
baik

6. Evaluasi Hasil
g. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
h.

Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam mencapai pola hubungan yang
baik dengan teman sebaya satu minggu setelah layanan

i.

Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 12 Oktober 2015
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Skenario drama
Judul/Materi : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya
Pemeran

:
1. BA (Nino)
2. AR (Ani)
3. AT (Dian)
4. HE (Randi)
5. NA (Jani)

Setting

: Ruang BK

Sinopsis

: Nino adalah anak yang baik dan pandai menjalin hubungan dengan

teman- temannya. Dia tidak tega melihat penderitaan orang lain disekitarnya. Suatu
hari Nino mendapat tugas berkelompok, anggota kelompok Nino adalah Ani, Dian,
Randi, dan Jani. Pada saat mengerjakan tugas kelompok Dian selalu terlambat
datang dan hasilnya tugas dalam kelompok menjadi terhabmat karena bagian Dian
belum dikerjakan. Pada pertemuan kelompok ketiga Randi marah- marah kepada
Dian, karena gara- gara Dian tugas kelompok mereka menjadi tersendat. Namun
Dian, mempunyai alasan mengapa dia sering terlambat. Dian sering terlambat
karena dia harus mengurus ibunya yang sedang terbaring di rumah sakit, sedangkan
ayah Dian bekerja diluar pulau, namun Dian tidak pernah bercerita dengan temantemannya karena dia orang yang tertutup. Saat dimarahi oleh Randi, Dian dengan
malunya harus mengatakan sejujurnya.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN IV

LL. Topik

: Kemampuan Bergaul

MM.

Hari/Tanggal

: Kamis, 15 Oktober 2015

NN.

Waktu

: 45 menit

OO.

Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

PP. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

QQ.

Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

RR.

Tujuan

:

7) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Kemampuan Bergaul.
8) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Kemampuan Bergaul.
9) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Kemampuan Bergaul.
SS. Kegiatan

:

13) Tahap pembentukan
s) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
t) Mengajak peserta didik untuk berdoa
u) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
v) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
w) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
x) Fasilitator memberikan ice breaking
14) Tahap peralihan
g) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
h) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
15) Tahap kegiatan
s) Fasilitator

mengemukakan

masalah

dan

tema

yang

akan

disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya
jawab untuk memperjelas masalah dan peranan yang akan dimainkan.
t) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).

u) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran
tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
v) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi
pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi
pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
w) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan
pemegang

perannya.

Setelah

selesai

bru

pemain

memainkan

perananannya sesuai dengan imajinasinya.
x) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi
mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton.
Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai
para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing
peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam
memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat
ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
16) Tahap pengakhiran
m. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
n. Membahas kegiatan lajutan
o. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
p. Menutup dengan doa.
TT.Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

UU.

Materi

: Persahabatan

VV.

Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama

WW.

Penilaian
7. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat
baik

Baik

Kurang
baik

Tidak
baik

8. Evaluasi Hasil
j. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
k.

Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Kemampuan Bergaul satu
minggu setelah layanan

l.

Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 15 Oktober 2015
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Skenario drama
Judul/Materi : Persahabatan
Pemeran

:
1. BA ( salman )
Orang yang sombong
2. HE ( Wildan )
Introvert
3. AR (bu erna)
Orang yang galak, tegas, dan bijaksana

Setting

: Ruang BK

Sinopsis

: Salman dan Wildan adalah sahabat yang tidak terpisahkan. Berbeda dengan

anak SMA kebanyakan yang lebih memikirkan mencari gebetan, Salman dan Wildan justru
serius memikirkan cara meraih mimpi mereka menjadi seorang Park Ji Sung jilid dua.
Mereka ingin menjadi pemain Asia selanjutnya yang merajai permainan sepak bola liga
Inggris di Eropa. Karena itu mereka selalu giat berlatih mengejar impiannya sampai
malapetaka yang mengeri kanter sebut terjadi. Ayah Wildan yang seorang CEO sebuah
perusahaan besar membuat fitnah keji pada Ayah Salman yang hanya merupakan seorang
karyawan bawahannya. Hingga kehidupan keluarga Salman menjadi hancur setelah
Ayahnya masuk penjara. Tidak hanya keluarganya, namun impian Salman menjadi pemain
sepakbola dunia hancur seketika saat kakinya terluka parah karena tertabrak mobil sewaktu
Salman menjajakan koran untuk membantu menambah uang makan sehari-hari. Bukan
hanya pada Ayah Wildan, Salman memendam kemarahan. Dendam terbesarnya tersimpan
untuk Wildan yang tiba-tiba saja menghilang sejak kejadian fitnah keji yang disebarkan Ayah
Wildan. Dua tahun kemudian mereka kembali bertemu dalam dendam dan kemarahan.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN V

XX.

Topik

: Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal

YY.

Hari/Tanggal

: Senin, 11 Januari 2016

ZZ.Waktu

: 45 menit

AAA.

Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

BBB.

Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

CCC.

Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

DDD.

Tujuan

:

10) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Sikap Mendukung dalam
Komunikasi Interpersonal.
11) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Sikap Mendukung dalam
Komunikasi Interpersonal.
12) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Sikap Mendukung dalam
Komunikasi Interpersonal.
EEE.

Kegiatan

:

17) Tahap pembentukan
y) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
z) Mengajak peserta didik untuk berdoa
aa) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
bb) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
cc) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
dd) Fasilitator memberikan ice breaking
18) Tahap peralihan
i) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
j) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
19) Tahap kegiatan
y) Fasilitator

mengemukakan

masalah

dan

tema

yang

akan

disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya
jawab untuk memperjelas masalah dan peranan yang akan dimainkan.

z) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
aa) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran
tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
bb) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi
pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi
pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
cc) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan
pemegang

perannya.

Setelah

selesai

bru

pemain

memainkan

perananannya sesuai dengan imajinasinya.
dd) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi
mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton.
Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai
para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing
peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam
memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat
ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
20) Tahap pengakhiran
q. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
r. Membahas kegiatan lajutan
s. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
t. Menutup dengan doa.
FFF.

Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

GGG.

Materi

: Arti Dari Diam

HHH.

Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama

III. Penilaian
9. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat
baik

Baik

Kurang
baik

Tidak
baik

10. Evaluasi Hasil
m. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
n.

Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Sikap Mendukung dalam
Komunikasi Interpersonal satu minggu setelah layanan

o.

Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 11 Januari 2016
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Skenario drama
Judul/Materi : Arti dari diam
Pemeran

:
1. AR ( anak )
Anak yang dekat dengan orang tua
2. AT ( ibu )
Ibu yang lemah lembut dan penuh pengertian

Setting

: Ruang BK

Sinopsis

:

Diwaktu jam sekolah, AR pulang dengan lesu, ibu bingung dengan sikap AR. AR yang
biasanya ceria sewaktu mengucap salam, hari ini dia dengan suara lesu mengucapkan
salam. AR langsung masuk kamar untuk berganti baju.

AT : mengetuk pintu “Dek, kamu sakit?”
AR : “Tidak buk, adek capek aja.”
AT : “ Ganti baju terus makan siang dulu ya dek, baru istirahat.”
Beberapa menit kemudian AR datang menghampiri ibunya. Dia duduk di meja makan di
bangu sebelah ibunya. Dia mengambil sedikit makanan dan mulai memakannya.

AT : “Berdoa dulu dek.”
AR : hanya mengangguk anggukan kepalanya
AT : setelah selesai makan “ Sini ibu bawa ke dapur dek piringnya.” “ Adek kenapa kok ibu
lihat murung daritadi. Di sekolah ada masalah?”
AR : “Iya buk. Tari marah sama adek. Dia salah paham masalah buku PR yang adek berikan
pada dia.”
AT : “ Sudah dijelaskan baik-baik dek?” mengusap-usap kepala AR
AR : “Sudah buk, dia fikir aku yang menyembunyikan buku itu sampai dia di hukum guru
tadi pagi buk. Padahal adek nemuin di belakang kelas.”
AT : “Jadi adek ini dari tadi diam gara-gara mikirin Tari?Tari salah paham sama adek? Tari
fikir adek yang menyembunyikan buku itu?”
AR : “ Iya buk, adek harus gimana?”
AT : “ sudah jangan sedih. Besok ceritakan pada Tari dari awal sampai akhir. Dia pasti
ngerti, kan kalian temenan sudah lama. Dan Tari pasti tau adek gak sejail itu.”
AR : “ Iya buk.”

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VI

A. Topik

: Sikap Positif dalam Komunikasi Interpersonal

B. Hari/Tanggal

: 12 Januari 2016

C. Waktu

: 45 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Sikap Positif dalam Komunikasi
Interpersonal.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Sikap Positif dalam Komunikasi
Interpersonal.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Sikap Positif dalam Komunikasi
Interpersonal.
H. Kegiatan

:

1) Tahap pembentukan
a) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b) Mengajak peserta didik untuk berdoa
c) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
d) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok
(asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
f) Fasilitator memberikan ice breaking
2) Tahap peralihan
a) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3) Tahap kegiatan
a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang akan disosiodramakan,
dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya jawab untuk memperjelas
masalah dan peranan yang akan dimainkan.

b) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu.
Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain.
Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan
permainan dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang
perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai
dengan imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai
permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan
untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan
perannya sesuai dengan ciri masing-masing peran, cara pemecahan masalah,
dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya. Ulangan permainan.
Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan
atau tidak.
4) Tahap pengakhiran
a) Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti
bimbingan kelompok
b) Membahas kegiatan lajutan
c) Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d) Menutup dengan doa.
I.

Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

J.

Materi

: Kegiatan positif

K. Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1) Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Sangat
baik

Baik

Kurang
baik

Tidak
baik

2) Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Sikap Positif dalam
Komunikasi Interpersonal satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 12 Januari 2015
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Skenario drama
Judul/Materi : Kegiatan Positif
Pemeran

:
1. AR (siswa 1)
Siwa yang aktif dalam organisasi
2. BA (siswa 2)
Siswa yang aktif dalam kegiatan sosial
3. HE (siswa 3)
Siswa biasa saja

Setting

: kantin sekolah

Sinopsis

:

Pada suatu hari ada siswa yang berkumpul seusai sekolah selesai. Mereka membicarakan
kegiatan yang sedang mereka lakukan akhir-akhir ini.
AR
: “ Habis ini mau kemana kamu BA?”
BA
: “Aku ada acara bersih-bersih kota. Itu lo ikut siswa baru dalam pengabdian
masyarakat. HE abis ini mau kemana?”
HE
: “ Gak tahu. Kalian enak ya. Bisa ngatur jadwal ini itu. Abis ini mau gini disini, abis
ini mau ini disitu. Aku mah sepu-sepu.”
AR
: “ Apaan tu?”
HE
: “ Sekolah pulang sekolah pulang.” Sambil tertawaa kecil
BA
: “tapi ada konsekuensinya seperti ini. Kita capek. Waktu istirahat berkurang.
Membagi pikiran antara sekolah dan kegiatan. Jadi ga enaknya aja yang dibayangin
HE”
AR
: “Iya. Kamu abis sekolah tidur kan?”
HE
:menganggukan kepalanya
AR
: “ nah aku abis sekolah langsung ke atas. Ngumpul sama anak-anak . ngomongin
kegiatan sekolah. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah.”
HE
: “ Tapi enak ya banyak temennya kan jadinya. Sepu-sepu tu capek juga lo. Capek gak
ada kerjaan, capek ngalamun.”
AR
: “ jiah, capekmu mah enak. Liat ni badanku aja sampe kurus kayak gini kebanyakan
naik turun tangga. Dari bawah sampai keatas sekolah.”tertawa kecil
HE
: “ hahahaha makanya makan. Kamu sih suka telat makanya. Inget badan juga. Jangan
di forsir terus. Kalo kamu sukses tapi sakit-sakitan kan sama aja boong. Mau kayak
gitu ?”
AR
: “Gak mau dong. Maunya ya sukses ya sehat.”
BA
: “Kalo itu semua orang juga mau kali. Ehh AR kamu rapat jam berapa?”
AR
: “ 10 menit lagi. Aku mau nemenin temenku yang sepu-sepu ini dulu.” Sambil
tertawa kecil dan melihat ke arah HE
HE
: “ udah kalian kelarin makan dulu terus baru ke kegiatan kalian masing-masing deh.
Biar kuat. Ada tenaga. Apalagi BA makan yang banyak. Kegiatanmu ntar berat loh.”
BA
: “ ihh baiknya HE.” Dengan nada menggoda temannya itu
AR
: “ aku seneng-seneng aja sih temen-temenku pada sibuk di kegiatan yang positif tapi
tetep inget kesehatan dan tetep nomor satu kan sekolah ya. Inget tujuan utama kalian
disini untuk sekolah. Kegiatan lainnya hanya untuk pendamping.”
BA dan HE : berbicara secara bersama-sama “ Siap bosku.”

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VII

A. Topik

: Kesetaraan dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain

B. Hari/Tanggal

: Jumat, 15 Januari 2016

C. Waktu

: 45 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:
1) Peserta

didik

mampu

menjelaskan

maksud

Kesetaraan

dalam

manfaat

Kesetaraan

dalam

Kesetaraan

dalam

berkomunikasi dengan orang lain.
2) Peserta

didik

mampu

menyebutkan

berkomunikasi dengan orang lain.
3) Peserta

didik

mampu

mempraktikkan

cara

berkomunikasi dengan orang lain.
H. Kegiatan

:

1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
d. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok
(asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
f. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang akan disosiodramakan, dan
tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya jawab untuk memperjelas
masalah dan peranan yang akan dimainkan.

b) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu.
Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain.
Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan
dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang
perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan
imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai
permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan
untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan
perannya sesuai dengan ciri masing-masing peran, cara pemecahan masalah,
dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari
hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau
tidak.
4) Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti
bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
4.

Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

5.

Materi

: Kesetaraan dalam berkomunikasi dengan orang lain

6.

Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama

7.

Penilaian
a.

Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.

Sangat
baik

No

Aspek

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Baik

Kurang
baik

Tidak
baik

b. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati

perubahan

peserta

didik

dalam

Kesetaraan

dalam

Berkomunikasi dengan Orang Lain satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan peserta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 15 Januari 2016
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Skenario drama
Judul/Materi : Kesetaraan dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain
Pemeran

:
1. AT ( ketua panitia)
Ketua panitia dalam suatu acara yang akan dilaksanakan disekolah.
2. HE ( bendahara)
Siswa yang tidak mau mengungkapkan pendapatnya, kurang terbuka
3. NA ( anggota )
Siswa yang kritis, berbicara apa adanya

Setting

: Ruang BK

Sinopsis

:

Pada suatu ketika anak-anak XI IS 3 sedang disibukan dengan akan diselenggarakannya
sebuah Acara yang akan diikuti oleh semua siswa XI IS 3 SMA N 1 Tengaran. Di ruang BK
juga sedang disibukan dengan penganggaran dana untuk acara tersbut. Namun bendahara
yang ditunjuk yaitu HE kurang terbuka dalam penganggaran. Walaupun dia pintar dalam
merancang anggarannya, tapi tidak transparan.

AT

: “Siang teman-teman, kita berkumpul disini sekarang yaitu untuk melanjutkan
pembicaraan masalah penganggaran. Bagaimana HE sudah jadi rancangan
anggarannya?”

HE

: “ Sudah kok. Ini print outnya.”

AT

: membuka lembar demi lembar print out dari TC “Hmmm.. ini sudah bagus menurut
saya. Tapi kenapa anggaran untuk konsumsi ini tidak terlalu besar?”

NA

: “Iya ini kurang realistis TC, kita minimalisir saja budjet untuk konsumsi ini. Toh
acaranya juga selesai kurang dari jam 11. Jadi kita kasih snack saja tanpa makanan
besar.”

HE

: “iya kalo gak suka diganti aja. Simple kan.”

AT

: “ bukannya gak suka HE. Tapi nanti apabila proposalnya diajukan ke kaprogdi pasti
akan ditanya kenapa budget konsumsi telalu besar, apa tidak membuang-buang uang?
Begitu. Memangnya ini akan kamu gunakan untuk memesan snack seperti apa dan
dimana sih ?”

HE

: “ Pokoknya snack isi 5, di belakang kampus pesannya. Kalo pake makan besar kan
biar keliatan agak bagus dikit gitu soalnya kan semua angkatan.”

NA

: “itu isinya apa aja? Terus pesennya dimana kok mahal banget sih?”

HE

: “ pokoknya di belakang kampus. Aku gak tau lah kan aku gak buat snacknya.”

AT

: “ Sudah sudah.. maksut kami ini bukannya untuk memojokanmu HE kami hanya
ingin kamu terbuka masalah anggaran ini. Karena menjadi bendahara itu riskan
dengan omngan orang. Kamu seharusnya kemarin sebelum membuat, konsultasi dulu
dengan saya atau teman yang lain untuk membuatnya. Kalo kamu langsung buat, saat
diminta menjelaskan harus mengerti juga.”

HE

: “ Iya AT saya ngerti. Kemarin saya sudah berusaha konsultasi sama anggta lain tapi
mereka sibuk sendiri ya sudah jadi saya buat sendiri saja rancangannya. Kalo memang
harus diganti silahkan dicret-coret nanti biar saya ganti. Kalo AT ragu dengan saya
biar sehabis rapat saya dan NA ke tempat catering itu,”

NA

: “ Iya HE nanti saya temani, agar nanti kalo ada anggta lain bertanya saya bisa
membela kamu atau memberi tanggapan. Kan saya liat sendiri ke tempat
cateringnya.”

AT

: “ Ya sudah, kita akhiri rapat hari ini agar HE dan NA tidak terlalu siang ke tempat
cateringnya. Sekian dan selamat siang teman-teman”

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VIII

A. Topik

: Keterbukaan dalam berkomunikasi

B. Hari/Tanggal

: Sabtu, 16 Januari 2016

C. Waktu

: 45 menit

D. Bidang Bimbingan

: Pribadi dan Sosial

E. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

F. Fungsi Layanan

: Pemahaman, Pengembangan

G. Tujuan

:

2. Peserta didik mampu menjelaskan maksud Keterbukaan saat berkomuniksi.
3. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Keterbukaan saat berkomunikasi.
4. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh Keterbukaan saat berkomunikasi.
H. Kegiatan

:

1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih
b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
d. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
f. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan.
3. Tahap kegiatan
a) Fasilitator

mengemukakan

masalah

dan

tema

yang

akan

disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya
jawab untuk memperjelas masalah dan peranan yang akan dimainkan.
b) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).

c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan
skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran
tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi
pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi
pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan
pemegang

perannya.

Setelah

selesai

bru

pemain

memainkan

perananannya sesuai dengan imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi
mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton.
Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai
para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing
peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam
memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat
ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah
mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam
bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.

I. Sasaran

: Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran

J. Materi

: Keterbukaan dalam berkomunikasi

K. Metode

: Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama

L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok.
Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan,
partisipasi peserta didik dalam diskusi.

No

Aspek

Sangat baik

1
2
3
4
5
6
7

Antusias peserta didik
Partisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Atensi peserta didik
Kelancaran layanan
Suasana pelaksanaan

Baik

Kurang
baik

Tidak baik

2. Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri
b. Laijapen
Mengamati

perubahan

peserta

didik

dalam

Keterbukaan

dalam

berkomunikasi satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan

Salatiga, 16 Februari 2016
Perencana Layanan

Feri Anggara
132011035

Materi
Keterbukaan dalam berkomunikasi
Komunikasi merupakan suatu hubungan kontak antar dan antara manusia baik
individu maupun berkelompok. Komunikasi merupakan bagian dari hidup manusia itu
sendiri, dari sejak lahirpun kita sebenarnya sudah berkomunikasi, meskipun tidak secara
obrolan melainkan dengan gerak dan tangis yang pertama pada saat dilahirkan, itu sudah
termasuk dalam tanda komunikasi. Untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan
komunikasi yang membuat satu dengan yang lainnya dapat berinteraksi. Dan tentulah
komunikasi tersebut harus dapat saling dimengerti. Jadi didalam setiap organisasi ataupun
kelompok dibutuhkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terbuka akan
mempererat kehangatan hubungan antar individu. Dengan membuka diri, tidak menutupnutupi, menerima kekurangan dan kelebihan lawan bicara atau dengan kata lain menerima
apa adanya, pastilah hubungan satu dengan lainnya akan terjalin dengan baik. Dengan
komunikasi yang terbuka maka hubungan persahabatan akan menjadi semakin erat, keluarga
akan semakin bahagia dan harmonis, organisasi akan semakin kuat, persekutuan akan
semakin indah, dll.
Skenario drama
Judul

: Don’t judge everything

Pemeran

:
1.

AR (siswa 1)
Gadis periang, pintar, dan bijak.

2. AT (siswa 2)
Gadis berani, mudah dibujuk.
3. HE (siswa 3)
Gadis pencemburu, suka bergosip dan suka menghasut.
4. NA (siswa 4)
Gadis gaul, ketua kelas, disegani banyak teman-temannya, memiliki
banyak teman
5. FA ( fasilitator )
Guru
Setting

: Ruang kelas BK

Lampiran 3 Foto Proses Bimbingan Kelompok

Lampiran 4 Tabel Validitas Reliabilitas

VALIDITAS RELIABILITAS
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

Reliability Statistics

%
32

100.0

0

.0

32

100.0

Cronbach's
Alpha

N of Items

.975

32

a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance
Item Deleted if Item Deleted

Corrected
Item-Total
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

VAR00001

137.9062

602.539

.832

.975

VAR00002

137.7188

604.273

.772

.975

VAR00003

137.4688

597.999

.715

.974

VAR00004

137.1562

584.394

.878

.974

VAR00005

138.3125

604.867

.782

.975

VAR00006

137.3438

582.491

.849

.974

VAR00007

137.6562

602.620

.767

.975

VAR00008

137.3750

594.887

.751

.974

VAR00009

137.2500

587.032

.784

.974

VAR00010

137.2500

588.645

.783

.974

VAR00011

137.4688

596.902

.639

.975

VAR00012

137.5000

590.065

.815

.974

VAR00013

137.4062

586.184

.865

.974

VAR00014

137.6562

597.652

.677

.975

VAR00015

137.9062

591.184

.641

.975

VAR00016

137.5312

596.967

.681

.974

VAR00017

137.7812

588.370

.676

.974

VAR00018

137.6250

587.016

.766

.974

VAR00019

137.4062

591.668

.759

.974

VAR00020

137.8750

592.952

.776

.975

VAR00021

138.0000

588.452

.642

.975

VAR00022

137.9688

592.483

.616

.975

VAR00023

138.6250

604.371

.798

.975

VAR00024

138.8125

612.028

.667

.976

VAR00025

137.6250

583.855

.808

.974

VAR00026

137.5000

591.484

.687

.974

VAR00027

137.1875

588.480

.819

.974

VAR00028

137.3438

587.265

.807

.974

VAR00029

137.3125

589.125

.789

.974

VAR00030

137.8438

593.039

.672

.974

VAR00031

137.4375

591.028

.706

.974

VAR00032

137.8125

588.351

.767

.974

no item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

nama
AJ
AQ
AR
AT
AU
AD
BA
DE
DW
EG
HE
HI
JO
MU
MH
NA
NA
PU
RA
RE
RI
RA
SA
SE
TE
VA
VI
VP
WA
WI
YO
ZA

3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
1
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
2
1
4
3
3

3
1
2
2
3
3
3
3
3
4
4
4
3
2
4
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
4
2
2
4
3
2

4
4
3
3
4
3
2
3
4
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
3
4
3

4
4
3
1
4
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
3
2
4
3
3
3
4
3
4
4
3
4
2
3
4
4
3

2
1
2
2
2
3
2
2
2
1
3
4
3
2
3
2
1
3
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
1
3
2
2

3
4
3
1
4
4
2
4
4
4
3
4
4
3
4
3
2
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
1
4
4
3

3
4
3
2
3
2
2
3
3
3
2
4
3
3
4
2
2
3
3
3
2
4
3
3
3
4
3
2
3
2
4
3

3
4
3
2
3
4
2
3
4
3
3
4
4
3
4
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
2
3
4
3

4
4
4
2
4
3
2
3
4
4
3
4
3
4
4
3
2
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
1
2
4
4
4

4
4
4
1
4
4
2
3
4
4
3
4
3
4
4
3
2
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
2
4
4
3

3
4
3
2
3
2
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
2
4
4
3

4
4
3
1
3
3
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
2
3
4
4

4
4
3
1
3
4
2
3
4
4
3
3
4
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
2
2
3
4
4

3
4
3
2
4
3
2
3
3
3
3
2
3
4
2
3
1
3
4
3
4
3
3
3
3
2
4
2
2
3
3
3

Pre Test
3 3 3 4
1 4 2 2
3 3 2 3
1 2 1 1
3 4 4 4
4 3 4 4
1 2 2 2
3 3 3 3
3 3 4 4
3 3 3 4
3 3 2 2
3 3 2 3
3 4 4 3
4 3 2 3
3 3 2 3
3 3 2 3
2 2 1 1
4 4 4 3
2 4 3 3
3 3 3 3
2 4 3 3
3 2 2 3
2 3 3 4
4 3 4 3
2 3 4 4
2 3 3 2
3 3 3 3
1 2 2 2
2 2 2 2
3 3 3 3
3 4 4 4
3 3 3 3

4

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 MLATI.

8 27 208

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin

0 0 16