PERBEDAAN FASE PENDIDIKAN KEDOKTERAN TERHADAP PERSEPSI TENTANG INFORMED CONSENT.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERBEDAAN FASE PENDIDIKAN KEDOKTERAN TERHADAP
PERSEPSI TENTANG INFORMED CONSENT
SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

DIENA HANIEFA
G0010059

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2014

commit to user


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan Penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 23 Januari 2014

Diena Haniefa

G0010059

commit to user
iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Diena Haniefa, G.0010059, 2014. Perbedaan Fase Pendidikan Kedokteran
terhadap Persepsi tentang Informed Consent. Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang : Fase pendidikan kedokteran umum dibagi menjadi dua fase,
yakni fase pendidikan preklinik dan fase pendidikan klinik di mana pada fase
pendidikan klinik mahasiswa mendapatkan pengalaman klinik. Pengalaman
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya persepsi. Dari
tahun 2006 hingga tahun 2012, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia (MKDKI) telah menerima 183 pengaduan dengan 5 permasalahan yang
diadukan terkait pelayanan medis di Indonesia yang salah satunya adalah

permasalahan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
perbedaan fase pendidikan kedokteran terhadap persepsi tentang informed
consent..
Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross
sectional yang diselenggarakan pada Desember 2013 di Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret dan RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 60 subjek diambil
berdasarkan metode purposive sampling dilanjutkan dengan metode convenience
sampling. Subjek telah diminta untuk mengisi formulir identitas, lembar
persetujuan dan kuesioner penelitian. Kemudian hasil kuesioner diuji dengan
Independent t-test melalui program SPSS 20.0 for Windows.
Hasil : Mahasiswa preklinik berjumlah 30 responden (50%), dan mahasiswa
klinik berjumlah 30 responden (50%). Hasil analisis dengan independent t-test
menunjukkan tidak ada perbedaan fase pendidikan kedokteran (p = 0,083)
terhadap persepsi tentang informed consent.
Simpulan : Tidak terdapat perbedaan fase pendidikan kedokteran terhadap
persepsi tentang informed consent.
Kata kunci : Fase Pendidikan Kedokteran, Persepsi, Informed Consent

commit to user
iv


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Diena Haniefa, G.0010059, 2014. The Difference of Medical Education Phases
Concerning Perceptions of Informed Consent. Mini Thesis. Faculty of Medicine,
Sebelas Maret University, Surakarta.
Background: Medical Education Phases are divided into two phases, both are
preclinical phase and clinical phase where in the clinical phase, students get
clinical experiences. Experience is one factor that affects the formation of
perceptions. From 2006 through 2012, Indonesian Medical Disciplinary Board
(MKDKI), has received 183 complaints lodged with 5 problems related medical
services in Indonesia, one of which is a communication problem. This study aims
to determine the difference of medical education phases concerning perceptions of
informed consent
Methods: This study is an observational study with cross-sectional design which
was held on December 2013 at the Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
and Dr. Moewardi Hospital, Surakarta. 60 subjects were taken by purposive

sampling method continued with convenience sampling method. Subjects were
asked to fill out a form of identity, informed consent sheet and questionnaire.
Then the results of the questionnaire were tested by the Independent t-test through
SPSS 20.0 for Windows.
Results: Preclinical students were 30 respondents (50 %) , and clinical students
were 30 respondents (50 %) . The results of the analysis by the Independent t- test
showed no difference medical education phases (p = 0.083) concerning
perceptions of informed consent.
Conclusion: There were no difference medical education phases concerning
perceptions of informed consent.
Keywords: Medical Education Phases, Perception, Informed Consent

commit to user
v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Perbedaan Fase Pendidikan Kedokteran terhadap Persepsi tentang Informed
Consent”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam
penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah SWT dan melalui
bimbingan dan dukungan banyak pihak. Untuk itu, perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
2. Ari Natalia Probandari dr., MPH, Ph.D., selaku Ketua Tim Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F, M.M, selaku Pembimbing Utama yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran mulai dari
penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini.
4. Adji Suwandono, dr., S.H, selaku Pembimbing Pendamping yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, koreksi, dan motivasi
mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini.
5. Andy Yok Siswosaputro, drg., M. Kes., selaku Penguji Utama yang telah

memberi saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Ipop Sjarifah, Dra., M.Si., selaku Penguji Pendamping yang telah memberi
saran dan kritik yang membangun.
7. Bu Enny dan Pak Sunardi sebagai Tim Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret.
8. Zakaria, selaku Abi Tersayang; Tety Mustika, selaku Mama Tercinta; Nadiah
Zulfa, selaku Kakak Tercantik; Intan Syafira dan Farhan Ramadhan, selaku
adik-adikku Terkasih, atas segala doa, inspirasi dan dukungan yang diberikan
untuk membantu penyelesaian skripsi ini.
9. Keluarga BEM FK UNS Kabinet Harmonis terkhusus Presiden dan jajaran
Menteri, dan Kementerian Kemenlu yang telah memberikan semangat bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Keluarga Kos Tsiqoh tercinta terkhusus angkatan 2010 dan rekan-rekan
Achilles Pendidikan Dokter 2010 yang telah berjuang bersama penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini dan juga semua pihak yang telah membantu dalam
setiap proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.
Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Saran, pendapat, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak
sangat diharapkan.
Surakarta, Januari 2014

Diena Haniefa
G0010059

commit to user
vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI
PRAKATA……………………………………………………………………. vi
DAFTAR ISI……………………………………………………...................... vii
DAFTAR TABEL ………………………………………………...................... viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. x
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………..………….......... 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………..……. 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………….. 2
C. Tujuan Penelitian ……………………………………...………….. 2

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 3
BAB II. LANDASAN TEORI…………. .……………………………………
4
A. Tinjauan Pustaka..…………..…………………………………........ 4
1. Informed Consent..…………………..……………………........ 4
a. Definisi…………………………………………………….. 4
b. Jenis-Jenis Informed Consent……………………………… 6
2. Persepsi………………………………………………………… 8
a. Definisi…………………………………………………….. 8
b. Proses Terbentuknya Persepsi……………………………… 9
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi……………… 11
B. Kerangka Pemikiran ………………………………………............. 15
C. Hipotesis …………………………………………………………... 15
BAB III. METODE PENELITIAN …………………………………………… 16
A. Jenis Penelitian ……………………………………………………. 16
B. Lokasi dan Waktu Penelitian………….…………………................ 16
C. Subjek Penelitian…………………………………………………... 16
1. Populasi………………………………………………………… 16
2. Sampel…………………………………………………………. 16
D. Rancangan Penelitian ........................................................................ 17

E. Identifikasi Variabel Penelitian …………………………………… 17
F. Definisi Operasional Variabel …………………………………….. 18
1. Variabel Bebas…………………………………………………. 18
2. Variabel Terikat………………………………………………… 18
G. Alat dan Bahan…………………………………………………….. 18
H. Prosedur Penelitian………………………………………………… 19
I. Teknik Analisis Data………………………………………………. 21
BAB IV. HASIL PENELITIAN ……………………………………………… 23
BAB V. PEMBAHASAN …………………………………………………….. 29
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ………………………………………… 34
A. Simpulan ………………………………………………………….. 34
B. Saran……………………………………………………………….. 34
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 35
LAMPIRAN……………………………………………………………........... 38
commit to user
vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Distribusi Sampel Uji Validitas Berdasarkan Jenis Kelamin……... 23

Tabel 4.2

Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin…………………… 25

Tabel 4.3

Uji Normalitas Data dengan Saphiro-Wilk Test………………....... 26

Tabel 4.4

Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test untuk Mengetahui Varian 2
Kelompok……………………………………................................ 26

Tabel 4.5

Hasil Independent t-Test tentang Beda Mean Skor Persepsi
Informed Consent antara Kelompok Mahasiswa Preklinik dan
Mahasiswa Klinik...………………………………………………. 27

commit to user
viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Terbentuknya Persepsi………………………............. 11
Gambar 2.2 Kerangka

Pemikiran

Perbedaan

Fase

Pendidikan

Kedokteran terhadap Persepsi tentang Informed Consent..… 15
Gambar 3.1 Rancangan

Penelitian

Perbedaan

Fase

Kedokteran

terhadap

Persepsi

tentang

Pendidikan
Informed

Consent…………………………………………………..….. 17
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian Perbedaan Fase Pendidikan Kedokteran
terhadap Persepsi tentang Informed Consent……………….. 19
Gambar 4.1 Boxplot Skor Persepsi Informed Consent antara Kelompok
Mahasiswa Preklinik dan Mahasiswa Klinik……………...... 27

commit to user
ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Surat Ethical Clearance………………………………………... 38

Lampiran 2.

Formulir Biodata dan Lembar Persetujuan…………………….. 39

Lampiran 3.

Lembar Kuesioner Penelitian Sebelum Dilakukan Uji Validitas
dan Uji Reliabilitas……………………………………………… 40

Lampiran 4.

Lembar Kuesioner Penelitian Setelah Dilakukan Uji Validitas
dan Uji Reliabilitas……………………………………………… 44

Lampiran 5.

Data Mentah Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas………...…….. 46

Lampiran 6.

Data Mentah Hasil Penelitian………………………………….. 47

Lampiran 7.

Uji Validitas Pertanyaan–Pertanyaan pada Kuesioner Penelitian
Perbedaan Fase Pendidikan Kedokteran terhadap Persepsi
tentang Informed Consent……………………………………….. 49

Lampiran 8.

Uji

Reliabilitas

Pertanyaan–Pertanyaan

pada

Kuesioner

Penelitian Perbedaan Fase Pendidikan Kedokteran terhadap
Persepsi tentang Informed Consent……………………………... 50
Lampiran 9.

Uji Normalitas Data……………………………………………. 51

Lampiran 10. Hasil Analisis Data……………………………………............... 52

commit to user
x