Cara dan contoh laporan keuangan sekolah yang baik

Cara dan contoh laporan keuangan
sekolah yang baik
Bagaimana Menyusun Laporan
Keuangan Sekolah dan TPK?
Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini diharapkan para peserta mampu
untuk:
 Mengidentifikasi beberapa teknik agar dapat
terselenggara manajemen keuangan yang transparan,
akuntabel, dan demokratis.
 Menyusun laporan keuangan dari program PPMBS.

Rasional
Sekolah yang mengimplementasikan program PPMBS harus
mengelola keuangan dengan transparan, akuntabel, dan
demokratis.
Dalam
PPMBS
masyarakat
hendaknya
diikutsertakan

dalam
berbagai
proses
pengambilan
keputusan,
karena
masyarakat
adalah
salah
satu
stakeholder yang sangat penting. Namun demikian,
transparansi
pengelolaan
keuangan,
akuntabilitas
penggunaan uang, dan proses pengambilan keputusan yang
demokratis akan bisa berjalan dengan baik apabila ada
kemauan yang kuat dari stakeholder baik di sekolah maupun
di tingkat TPK.
Komponen sekolah dan masyarakat harus mampu

melakukan praktik-praktik yang baik yang mampu
mendorong terciptanya pengelolaan keuangan yang
transparan, akuntabel, dan sekaligus demokratis. Praktikpraktik yang baik perlu terus dilakukan agar semua
komponen sekolah dan masyarakat mempunyai komitmen
lebih tinggi dan merasa memiliki sekolah.
Praktik
Demokrasi
85

Transparansi,

Akuntabilitas,

dan

Mengelola Keuangan dengan Transparan
Ketua tim sekolah dan Ketua TPK bertanggungjawab atas
penyelenggaraan manajemen keuangan program secara
transparan terhadap semua stakeholder. Untuk bisa
melakukan hal ini, ketua tim sekolah dan ketua TPK harus:








Jujur
Mengikuti proses pengambilan keputusan dengan
demokratis
Melaporkan semua kegiatan dan masalah keuangan
kepada
sekolah
dan
mengumumkan
kepada
masyarakat.
Menerima saran dari Auditor internal, Auditor eksternal,
atau TTK untuk melakukan perbaikan jika ditemukan
kejanggalan pada waktu monitoring atau auditing.


TPK dan sekolah harus menyampaikan berbagai informasi
tentang PPMBS, tidak hanya di kalangan anggota Tim
Sekolah atau TPK, tetapi harus berbagi informasi dengan
masyarakat luas.
Untuk melaksanakan hal ini, Tim Sekolah dan TPK
diharapkan menempelkan dokumen-dokumen kegiatan
PPMBS di papan pengumuman sekolah maupun di kantor
cabang Dinas Pendidikan setempat. Dokumen-dokumen
yang dimaksud bisa berupa Rencana kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) dan Uraian Rencana Kegiatan dan Anggaran
Pembiayaan baik yang dilakukan sekolah maupun TPK. Di
samping itu, dapat juga ditempelkan foto-foto kegiatan
sekolah dan TPK.
Rencana kegiatan, Laporan Keuangan, dan Laporan Kegiatan
disimpan di tempat yang aman tetapi mudah untuk diakses
oleh masyarakat. Dengan demikian, stakeholder mudah dan
tidak ragu-ragu dalam melakukan reviu.
Auditing
Auditing adalah salah satu dari beberapa mekanisme untuk

meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan
keuangan dan kegiatan. Transparansi dapat diperkuat
melalui penilaian yang dilakukan oleh orang lain dan bukan
oleh bendahara sendiri.
Pihak ketiga dapat mengecek
dokumen-dokumen keuangan dari sudut pandang yang
86

berbeda untuk menentukan apakah bendahara sudah
membukukan semua transaksi dengan benar. Dalam PPMBS,
setiap Tim Sekolah dan TPK memberikan tugas kepada salah
seorang anggotanya untuk menjadi Auditor Internal,
sedangkan Tim Teknis Kota/Kab. (TTK) menugaskan
pegawainya sebagai Auditor Eksternal.
Seorang auditor internal harus melakukan pengujian
terhadap Laporan Keuangan yang disiapkan oleh bendahara
sebelum disampaikan ke TTK. Kemudian auditor eksternal
yang ditunjuk oleh TTK melakukan pengujian lagi terhadap
laporan keuangan sebelum disampaikan kepada TTK.


Pendalaman Materi
Kerjakan lembar kerja 8.1 berikut ini secara kelompok.
Lembar Kerja 8.1
Teknik-teknik Pengelolaan Keuagan yang Transparan,
Akuntabel, dan Demokratis
Aspek
Teknik-teknik Pengelolaan Keuangan
Transparan
si
Akuntabilit
as
Demokrasi

Penyusunan Laporan Keuangan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap dana yang
diberikan kepada sekolah, tim sekolah harus membuat
laporan keuangan yang akuntabel. Sebenarnya pembuatan
laporan keuangan akan menyesuaikan dengan peraturan
87


yang digunakan oleh pemberi dana. Dalam program PPMBS
Laporan keuangan yang dibuat oleh sekolah maupun TPK
harus memperhatikan beberapa format sebagai berikut:
Format-format yang diperlukan untuk laporan keuangan
sekolah maupun TPK adalah sebagai berikut:
Format Adm-01/a : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
(SPPB) PPMBS
Format Adm-01/b : Surat perjanjian Pemberian Bantuan
(SPPB) TPK
Format L-01
: Laporan Pembukuan Keuangan
Format L-02
: Realisasi Rincian Biaya
Format L-03
: Fotocopy Transaksi Rekening Bank
Format L-04
: Daftar Penyumbang Dana Pendamping
PPMBS
Format L-05
: Daftar Nama Pekerja Kegiatan PPMBS

Format L-06
: Daftar Hadir dan Tanda Terima Upah
Pekerja
Format L-07
: Berita Acara Penyerahan Pelaksanaan
Pekerjaan
Format L-08
: Bukti Transaksi
Pada dasarnya laporan keuangan penggunaan dana block
grant
tidak terlalu berbeda dengan dengan laporan
keuangan dana APBN maupun APBD, hanya ada beberapa
modifikasi untuk mengakomodasi beberapa keperluan, di
antaranya adanya dana pendamping. Flow chart sistem
laporan keuangan nampak sebagai berikut:
FLOW CHART LAPORAN KEUANGAN DAN KELENGKAPAN
DANA BLOCK GRANT
Format L-01
Laporan
Pembukuan

Keuangan

Format L-03
Transaksi
Bank

88

Format L-08
Bukti Transaksi
Format L-06
Daftar Hadir dan
Tanda Terima
Upah Pekerja

Format L-05
Daftar Pekerja
Kegiatan PPMBS

DOKUMEN KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

Format Adm01/a atau
Adm-01/b
PPMBS

Format L-04
Daftar Penyumbang Dana
Pendamping

Format L-02
Realisasi
Biaya

PPMBS

Format L-01 adalah buku Kas Umum yeng memuat
pemasukan dan pengeluaran dana. Pemasukan berasal dari
block grant yang disediakan pemerintah pusat, provinsi,
maupun pemerintah kabupaten/Kota. Data jumlah dana yang
diberi oleh pemerintah dapat dilihat dari transaksi bank.
Sedangkan pengeluaran berisi pembelanjaan uang untuk

kegiatan sekolah sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Pengeluaran ini harus didukung oleh bukti transaksi yang
sah. Data pengeluaran ini dapat dilihat dari format L-05,
Format L-06, dan Format L-08.
Dana pendamping yang sudah berhasil dikumpulkan oleh
sekolah maupun TPK dilaporkan dalam ke pemberi dana
block grant dalam bentuk sebuah daftar dengan nama
Format L-04 Daftar Penyumbang Dana Pendamping PPMBS.
Bukti transaksi dari penggunaan dana pendamping tidak
harus dilaporkan kepada pemberi dana block grant, tetapi
dana ini harus dilaporkan kepada para penyumbang.
Laporan keuangan dana pendamping bisa dilaporkan kepada
para penyumbang atau stakeholder lainnya dengan bentuk
yang berbeda-beda. Namun, untuk kesederhanaan laporan
tersebut, berikut ini adalah flow chart dari laporan keuangan
dana pendamping.
FLOW CHART LAPORAN KEUANGAN

89

DANA PENDAMPING
Format L-01 P
Laporan
Pembukuan
Keuangan
Format L-04 P
Daftar Penyumbang Dana
Pendamping

Format L-08 P
Bukti Transaksi

PPMBS

Simulasi Pembuatan Laporan Keuangan
Gunakanlah Lembar Kerja 8.2 untuk menyusunan laporan
keuangan model PPMBS.
Ringkasan
Penyelenggaraan manajemen sekolah berbasis
menuntut
pengelolaan
keuangan
yang
akuntabel, dan demokratis. Pengelolaan
membutuhkan kemauan yang kuat dari para
sekolah.

masyarakat
transparan,
seperti ini
stakeholder

Penyusunan laporan keuangan untuk sekolah dan TPK harus
menyesuaikan dengan sumber dana yang digunakan. Dana
block grant yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi,
dan pemerintah kabupaten kota harus dilaporkan sesuai
dengan persyaratan laporan keuangan yang sudah
ditentukan. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas,
TPK atau sekolah juga diharuskan membuat laporan
keuangan dari penggunaan dana pendamping. Untuk
kesederhanaan, laporan keuangan dana pendamping dapat
menggunakan model laporan yang sudah ada. Namun
demikian, apabila sekolah mempunyai model pelaporan
keuangan dana pendamping yang lebih baik dan bisa
menjamin transparansi maupun akuntabilitas, sekolah
maupun TPK dapat menggunakannya.

90

Referensi
Depdiknas, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Pembinaan SMP. 2009. Panduan
Pelaksanaan Sekolah Standar Nasional (SSN).
-------------, 2009. Panduan Pelaksanaan Program Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah (PPMBS)
Depdiknas, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, REDIP-JICA. 2005. REDIP Guideline. Version
3.1 July 2005.

91