“ Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur ”.
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
ACHMAD SYARIFUDDIN NPM. 0634010260
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN “ JAWA TIMUR
(2)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Poliklinik UPN
Veteran Jawa Timur” di Poliklinik UPN “VETERAN” Jawa Timur ini dengan
hasil yang cukup baik.
Dengan tersusunnya laporan ini semoga dapat menambah wawasan kita tentang Teknik Industri di UPN “VETERAN” Jawa Timur Surabaya.
Seperti kata pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, saya sebagai penulis menyadari akan adanya kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi, oleh karena itu dengan senang hati saya menerima saran – saran guna menambah perbaikan dari laporan ini.
Pada kesempatan ini saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur dan juga dosen pembimbing saya yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat bagi penulis sejak awal hingga terselesainya laporan ini.
3. dr. H. Faiq Syaviie, MPH kepala Poliklinik UPN “Veteran” Jawa
(3)
lupa terima kasih atas bantuannya, “Minta maaf ya Pak...”
4. Kedua Orang Tua Tercinta atas semua doa, dukungan serta harapan –
harapannya pada saat penulis menyelesaikan kerja praktek dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.
5. Teman – teman penulis wawan, fatchul, fenty, kresna serta seluruh
teman – teman Jurusan Teknik Informatika yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. “Terima kasih banyak ya...Bagi yang belum ujian lesan kapan kalian menyusul ?”
6. Sahabat – sahabat sejatiku terima kasih atas doa kalian dan
memberikan semangat untuk penulis.
Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki penulisan laporan ini.
Surabaya,
(4)
Abstraksi... Kata Pengantar………...
i ii
Daftar Isi ……… iv
Daftar Gambar ………...……….. viii
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
1.1 Latar Belakang ……….. 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
1.6 Metodologi Penelitian ... 1.7 Sistematika Pembahasan ... 6 8 II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Pengertian Poliklinik ... 10
2.2 Pengertian Rekam Medis ... 2.2.1 Tujuan Dan Kegunaan Rekam Medis ... 2.2.2 Memulai Pengisian Rekam Medis ... 10 11 14 2.3 Pengantar Dan Pengertian Sistem Informasi Kesehatan .. 15 2.3.1 Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan ... 2.3.2 Konsep Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan ... 2.4 Sejarah Poliklinik UPN “VETERAN” JATIM ... 2.4.1 Visi Dan Misi Poliklinik UPN “Veteran” Jatim ... 2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ... 2.6 Bahasa Pemograman Dengan Visual Basic. Net 2005 ... 2.6.1 Sejarah Singkat Visual Basic ...
18 18 24 24 25 25 26
(5)
2.7.1 Sejarah Ms. Access ... 2.7.2 Penggunaan Ms. Access ... 2.7.3 Fitur Ms. Access ...
31 32 33
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 36
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ………... 3.1.1 Pengguna Perangkat Lunak ... 3.1.2 Perangkat Lunak Sistem ... 36 36 37 3.2 Analisis Input/Output ………... 37
3.3 Analisis Proses ...………. 3.3.1 Proses Pendaftaran User Aplikasi... 3.3.2 Sistem Flow ... 3.4 Desain Perancangan Sistem ... 3.4.1 Konteks Diagram ... 3.4.2 DFD Level 0 Dan Level 1 ... 3.4.3 Conceptual Data Model Dan Physical Data Model . 3.5 Struktur Basis Data ... 3.6 Desain Antarmuka ... 3.7 Keamanan Data ... 38 38 39 40 40 42 43 45 49 51 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ....………... 52
4.1 Sampel Data ...………... 52
4.2 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 52
4.2.1 Form Login Operator .……….. 53
4.2.2 Form Menu User Operator ...………. 54
4.2.3 Form Entry Data Pasien Baru ...…..………... 54
4.2.4 Form Entry Data Rawat Pasien…...……….. 56
4.2.5 Form Entry Data Dokter Baru ...……….. 57
(6)
4.2.10 Form Transaksi ……….. 4.2.11 Form Laporan Data Rawat Pasien & Transaksi …
63 64
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM ...……….. 66
5.1 Ujicoba Perangkat ...………... 5.1.1 Lingkuan Uji Coba ... 5.1.2 Skenario Uji Coba ...
66 66 66
BAB VI
5.2 Pelaksanaan Uji Coba Aplikasi ... 5.2.1 Pengujian Form Login ... 5.2.2 Pengujian Form Entry Data Pasien ... 5.2.3 Pengujian Form Lihat data ... 5.2.4 Pengujian Form Cari Data ... 5.2.5 Pengujian Form Laporan Data Rawat Pasien ... 5.2.6 Pengujian From Laporan Data Transaksi
KESIMPULAN DAN SARAN ... 6.1 Kesimpulan ... 6.2 Saran ...
68 68 71 73 74 76 77
78 78 78
(7)
Gambar 2.1 User Interface Pertama Untuk Instalasi Visual Studio... 29
Gambar 3.1 Sistem Flow SIPOLI ... 39
Gambar 3.2 Konteks Diagram ... 41
Gambar 3.3 DFD Level 0 ………... 42
Gambar 3.4 DFD Level 1 (Proses Input Data) ... 42
Gambar 3.5 DFD Level 1 (Proses Hapus Data) ... 44
Gambar 3.6 Conceptual Data Model …………... 44
Gambar 3.7 Physical Data Model ………... 36
Gambar 3.8 Form Login Operator ………... 49
Gambar 3.9 Form Menu User Interface Operator ... 50
Gambar 3.10 Form Menu User Interface Admin ……... 39
Gambar 4.1 Form Awal atau Pembuka ………... 53
Gambar 4.2 Form Login Operator ………... 54
Gambar 4.3 Form Menu Utama Operator ... 54
Gambar 4.4 Form Entry Pasien Baru ………... 55
Gambar 4.5 Form Isi Data Rawat Pasien ………... 56
Gambar 4.6 Form Entry Dokter Baru …... 58
Gambar 4.7 Form Lihat Data Pasien ……... 59
Gambar 4.8 Form Menu Utama Admin ……... 60
Gambar 4.9 Form Cari Data ... 60
Gambar 4.10 Form Hapus Data Pasien ... 61
Gambar 4.11 Form Data Pasien Setelah Hapus Data …... 61
Gambar 4.12 Form Cari Data Rawat Pasien …………... 62
Gambar 4.13 Form Transaksi ………... 63
Gambar 4.14 Form Laporan Data Rawat Pasien ..………... 65
Gambar 4.15 Form Laporan Transaksi ... 65
Gambar 5.1 Form Login ………... 68
Gambar 5.2 Kotak Pesan Username Salah ………... 69
Gambar 5.3 Kotak Pesan Password Salah ………... 69
Gambar 5.4 Form Login Operator Yang Benar ... 70
Gambar 5.5 Form Utama Operator ………. 71
Gambar 5.6 Form Entry Data Pasien ……….. 71
Gambar 5.8 Form Lihat Data Pasien ………... 74
Gambar 5.9 Menu Pencarian Pada Form Lihat Data ……….. 74
Gambar 5.10 Form Cari Data ……… 75
Gambar 5.11 Hapus Data Pada Form Cari Data ………... 75
Gambar 5.12 Uji Coba Form Laporan Data Rawat Pasien ……… 77
(8)
Tabel 3.1 Mahasiswa ………... 45
Tabel 3.2 Dosen/Karyawan ………... 46
Tabel 3.3 Umum ………... 46
Tabel 3.4 Dokter ……….. 47
Tabel 3.5 Mantri ………... 47
Tabel 3.6 Obat ……….. 48
Tabel 3.7 Pasien Daftar ……… 48
(9)
ABSTRAKSI
Poliklinik di UPN “Veteran” Jatim merupakan badan usaha sosial yang didirikan pada tahun 1997. Dalam era globalisasi sekarang ini, poliklinik dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Poliklinik harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
Poliklinik sebagai salah satu institusi pelayanan umum dibidang kesehatan membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Pelayanan kesehatan di Poliklinik perlu adanya dukungan dari berbagai faktor yang terkait, salah satunya adalah terselenggaranya rekam medis yang sesuai dengan standar yang berlaku. Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan, dan dokumen tentang identitas pasien, anamesa, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan pasien. Rekam medis ini bersifat rahasia, aman dan berisi informasi yang dapat diper-tanggungjawabkan.
Pada penelitian Tugas Akhir ini, akan dilakukan pembuatan suatu aplikasi untuk menerima atau registrasi pasien baru dan pencari data-data di Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur berupa aplikasi desktop. Tujuan dari aplikasi ini adalah membantu pihak admin dalam menangani proses pendataan pasien, dokter, rekam medis pasien dan pencarian data-datanya.
Hasil dari pembuatan aplikasi sipoli ini didasari untuk memberikan kemudahan pada pihak admin maupun dokter untuk melakukan tugasnya agar kinerja pelayanan kesehatan terhadap lingkup UPN “Veteran” Jawa Timur maupun masyarakat sekitar menjadi lebih efisien, efektif dan menguntungkan bagi pasien maupun pihak Poliklinik.
(10)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan terus berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian
informasi yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya sistem-sistem manual
menjadi sistem yang terkomputerisasi. Demikian juga halnya pendataan pasien pada
suatu Poliklinik.
Poliklinik sebagai salah satu institusi pelayanan umum dibidang kesehatan
membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup
memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan
yang terkait lainnya. Pelayanan kesehatan di Poliklinik perlu adanya dukungan dari
berbagai faktor yang terkait, salah satunya adalah terselenggaranya rekam medis yang
sesuai dengan standar yang berlaku. Rekam medis merupakan berkas yang berisi
catatan, dan dokumen tentang identitas pasien, anamesa, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan pasien. Rekam
medis ini bersifat rahasia, aman dan berisi informasi yang dapat
diper-tanggungjawabkan.
Dewasa ini dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang semakin pesat dapat mendukung dunia pendidikan dan kesehatan di
(11)
terpenting yang harus dikembangkan. Karena pada saat ini, kebutuhan informasi dan
penggunaan komputer sangat canggih serta terus menerus berkembang sesuai dengan
kemajuan teknologi informasi. Berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan
informasi menyebabkan bertambah lengkapnya informasi yang harus dan dapat
diolah, sehingga kebutuhan penggunaan beberapa aplikasi dan jaringan komputer di
dunia kesehatan khususnya di poliklinik semakin diperlukan.
Poliklinik di UPN “Veteran” Jatim merupakan badan usaha sosial yang
didirikan pada tahun 1997. Dalam era globalisasi sekarang ini, poliklinik dituntut
untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak
mengurangi misi sosial yang dibawanya. Poliklinik harus merumuskan
kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta
SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk
peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang
responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan. Sistem Informasi Poliklinik
adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur
proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan
prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Dalam hal ini Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai salah satu
pelayanan kesehatan yang ada di kampus UPN “Veteran” Jawa Timur memiliki
kendala dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu kendala yang dihadapi
adalah kurang cepat dan efisien dalam pelayanan informasi yang berkaitan erat
(12)
waktu lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima karena kemungkinan
kesalahan sangat besar. Contohnya proses pendaftaran, data para pasien, data rekam
medik pasien dan perhitungan data pasien berdasarkan penyakit yang dideritanya,
data mengenai dokter.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputerisasi berupa dekstop
merupakan sarana pendukung yang sangat penting bahkan bisa dikatakan mutlak
untuk operasional poliklinik di UPN “Veteran” Jatim maupun di poliklinik lainnya.
Karena banyaknya data yang harus diolah dan tidak cukup tersedianya alat
bantu pengolahan data yang memadai. Maka dari permasalahan tersebut dibuatlah
sebuah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memecahkan persoalan
administrasi pendaftaran pasien baru dan pencarian data – datanya dengan
memanfaatkan bantuan teknologi informasi.
Pada penelitian Tugas Akhir ini akan dilakukan pembuatan suatu aplikasi
untuk pendaftaran pasien baru dan pencarian data yang selama ini masih dilakukan
secara manual. Aplikasi ini telah tersedia beberapa kemampuan, mulai dari proses
pendataan beserta penyimpanan data – data pasien baru, data dokter – dokter di
poliklinik, proses pencarian data. Pembuatan aplikasi ini didasari untuk memberikan
kemudahan dalam pendaftaran pasien baru, penyimpanan data perawatan pasien serta
pencarian data. Sehingga pihak admin yang ingin mengetahui data pasien, data
dokter, data perawatan pasien, dan pencarian data cukup dengan menggunakan
(13)
Dalam meningkatkan pelayanan pasien, sistem informasi poliklinik berbasis
desktop adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan karena kemudahan
pengaksesan data, keamanan penyimpanan data, perlindungan data dari pihak-pihak
yang tidak berwenang serta sistem mampu dikembangkan.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Skripsi Tugas Akhir disini
dapat didefinisikan sebagai berikut.
a. Bagaimana menciptakan aplikasi yang mampu membantu kinerja pihak
admin dalam masalah pendaftaran pasien baru, pendataan perawatan
pasien, penyimpanan data – data dan pencarian data ?
b. Bagaimana menciptakan aplikasi yang mampu mendukung kemajuan
teknologi informasi di Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur ?
1.3 Batasan Masalah
a. Aplikasi dalam Tugas Akhir ini hanya menangani proses pendataan,
penyimpanan data – data pasien serta pencarian data.
b. Aplikasi yang dikerjakan dalam proyek Tugas Akhir ini adalah aplikasi
berbasis desktop internal dan tidak diberlakukan akses koneksi ON Line
(14)
c. Aplikasi ini dirancang menggunakan pemograman Visual Basic.Net 2005,
yang sanggup bekerja pada platform windows berbasis desktop, dan tidak
mendukung sistem operasi lain seperti Longhorn, Linux, Macintosh,
Solaris, Disk Operating System (DOS), Unix, Apple dan sebagainya.
d. Aplikasi yang dikerjakan dalam Tugas Akhir ini menggunakan database
Microsoft Office Access 2007 sebagai media penyimpanan data – data
atau informasi – informasi yang bersangkutan.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penyusunan Skripsi Tugas Akhir disini antara lain adalah
sebagai berikut.
a. Merancang dan membangun sebuah aplikasi yang mampu membantu
kinerja admin untuk pendaftaran pasien baru, mengolah data – data pasien,
dokter dan perawatan pasien yang ada di Poliklinik UPN “Veteran” Jawa
Timur.
b. Menciptakan sebuah aplikasi yang mampu memberikan solusi terhadap
keterbatasan kemampuan admin dalam pengolahan data pasien dan dokter
di Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur.
c. Menciptakan aplikasi desktop alternatif yang menawarkan kemudahan
pemakaian dengan tampilan antarmuka user friendly serta memberikan
solusi terhadap keterbatasan kemampuan pihak admin dalam
penyimpanan data dan pencarian data pasien serta dokter di Poliklinik
(15)
1.5 Manfaat Penelitian
a. Dengan adanya aplikasi yang dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini
maka pihak pengelola poliklinik dapat menangani dengan lebih baik data–
data yang terkait dengan pendaftaran pasien serta pengolahan data pasien
dan dokter berupa penyimpanan data, pencarian data, dan data perawatan
pasien.
b. Dengan adanya aplikasi ini, maka dapat memberikan kemudahan bagi user
khususnya pada pihak admin di Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur.
c. Dengan adanya aplikasi ini, data – data tersebut dapat diolah dan dalam
pencarian data dapat dilakukan dengan mudah.
d. Mengurangi ketergantungan admin dalam kebiasaan penggunaan secara
manual yang selalu mengandalkan media kertas sebagai proses
pendaftaran, penyimpanan sampai pencarian data-datanya.
1.6 Metodologi Penelitian
Langkah – langkah yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir disini
menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Pada tahap ini akan dipelajari mengenai literatur dan konsep awal dari
teknologi yang akan digunakan yaitu dapat berupa buku-buku, media
internet serta sumber-sumber lain yang menjelaskan tentang aplikasi
(16)
b. Pengumpulan data dan analisis
Pada tahap ini menjelaskan hasil dari pengumpulan data-data kemudian
dilakukan analisa data untuk diolah lebih lanjut.
c. Analisa dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan rancangan awal dari sistem yang akan dibuat
untuk kemudian ditentukan langkah selanjutnya.
d.Pembuatan Sistem
Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem yang sesungguhnya, setelah
sebelumnya dilakukan tahap analisa dan perancangan sistem sesuai dengan
yang telah direncanakan.
e. Pengujian Program
Pada tahap ini dilakukan serangkaian pengujian terhadap sistem yang telah
dibuat dengan beberapa data yang telah disiapkan, hasilnya kemudian akan
dianalisa untuk menentukan validitas sistem serta saran untuk
pengembangan selanjutnya.
f. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses pengerjaan Skripsi yang
(17)
1.7 Sistematika Pembahasan
Penulisan Skripsi Tugas Akhir terdiri dari 5 bab dengan sistematika
pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang deskripsi umum dalam penyusunan Skripsi
Tugas Akhir yang meliputi latar belakang, permasalahan, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian
serta sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori, studi literatur dan konsep-konsep yang terkait
tentang penyelesaian suatu masalah atau perumusan masalah yang
diambil dalam penyusunan Tugas Akhir.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi tentang analisis dan perancangan dari sistem yang akan
dibangun meliputi analisa masukan dan keluaran (input/output),
analisa proses, analisa data, arsitektur sistem, desain sistem, desain
proses, desain input/output serta desain antarmuka (interface) yang
(18)
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi tentang implementasi sistem secara keseluruhan mulai
dari implementasi data yang diperlukan, dan perancangan aplikasi
yang telah dibuat sebelumnya.
BAB V UJI COBA PERANGKAT LUNAK
Dalam bab ini dilakukan percobaan, pengamatan, dan analisa
dari aplikasi yang sudah dirancang.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran pengembangan mengenai
sistem yang telah dibuat. Kesimpulan akan diproyeksikan untuk
menjawab semua permasalahan yang telah dijabarkan di awal bab,
sedangkan saran berisi masukan-masukan yang bersifat konstruktif
(19)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Poliklinik
Secara sederhana poliklinik di defenisikan adalah salah satu bagian
pelayanan klinis yang melayani pasien berobat jalan atau di defenisikan sebagai
pelayanan yang meliputi prosedur teraupetik dengan diagnostic serta pengobatan
yang diberikan pada pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak membutuhkan
rawat inap (dr. Sharon Gondodiputro : 2007).
2.2 Pengertian Rekam Medis
Didalam membahas rekam medik terlebih dahulu akan dikemukakan arti
dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan, dan
dokumen tentang identitas pasien, anamesa, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan pasien yang bersifat
rahasia, aman dan berisi informasi yang dapat dipertanggungjawabkan (dr. Sharon
Gondodiputro : 2007). Rekam medis poliklinik adalah rekam medis yang lengkap,
terkini yang memuat riwayat pasien, kondisi terapi dan hasil perawatan. Rekam
medis digunakan untuk mendokumentasikan secara kronologis terapi yang
diberikan kepada pasien dan merencanakan evaluasi terapi pasien serta sebagai
(20)
Penyelenggaraan rekam medis merupakan proses kegiatan yang dimulai
pada saat diterimanya pasien di poliklinik, diteruskan kegiatan pencarian data
pasien dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medik berupa
penyimpanan, pengeluaran berkas untuk melayani permintaan apabila diperlukan
(dr. Sharon Gondodiputro : 2007)..
Rekam medis mempunyai 2 bagian yang perlu diperhatikan yaitu :
a. INDIVIDU : suatu informasi tentang kondisi kesehatan dan penyakit
pasien yang bersangkutan dan sering disebut PATIENT RECORD.
b. MANAJEMEN: suatu informasi tentang pertanggungjawaban apakah dari
segi manajemen maupun keuangan dari kondisi kesehatan dan penyakit
pasien yang bersangkutan.
Secara umum, informasi yang tercantum dalam rekam medis seorang pasien harus
meliputi :
a. Siapa (Who) pasien tersebut dan Siapa (Who) yang memberikan pelayanan
kesehatan/medis.
b. Apa (What), Kapan (When) , Kenapa (Why) dan Bagaimana (How) pelayanan kesehatan/medis diberikan.
2.2.1 Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis
Tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa
didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar , maka
(21)
Kegunaan Rekam Medis antara lain :
a. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi , karena
isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung
jawab sebagai tenaga mdis dan perawat dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan.
b. Aspek Medis
Catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk
merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada
pasien.
c. Aspek Keuangan
Isi Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menetapkan biaya pembayaran pelayanan . Tanpa adanya bukti catatan
tindakan/pelayanan, maka pembayaran tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Aspek Dokumentasi
Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan
(22)
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas yaitu (dr. Sharon Gondodiputro : 2007) :
a. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan
lainnya yang ikut ambil bagian dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
c. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa , penelitian dan evaluasi
terhadap program pelayanan serta kualitas pelayanan.
Contoh : Bagi seorang manajer :
- Berapa banyak pasien yang dating ke sarana kesehatan kita ?
baru dan lama ?
- Distribusi penyakit pasien yang dating ke sarana kesehatan kita
- Cakupan program yang nantinya di bandingkan dengan target
program
d. Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan
pengembangan program , pendidikan dan penelitian.
e. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan
kesehatan.
f. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta bahan
(23)
2.2.2 Memulai Pengisian Rekam Medis
Rekam medis mulai diisi saat seorang pasien atau klien dating ke
fasilitas kesehatan seperti poliklinik meminta bantuan untuk memecahkan
masalah kesehatannya. Pengisian rekam medis dimulai dengan pengisian
format informasi identitas pasien atau klien, dan format ini biasanya diletakkan
pada halaman terdepan dari dokumen rekam medis dan merupakan bagian dari
Patient Record.Format informasi tentang identitas pasien atau klien, biasanya
berisi nama, umur, jenis kelamin, alamat dan lain-lain.
Selanjutnya dilakukan pengisian format Patient Record lainnya seperti :
a. Anamnesis : misalnya pasien datang dengan keluhan panas, maka
pada anamnesis ditanyakan sejak kapan, apakah panasnya sepanjang
hari atau periodic dan lain lain.
b. Physical diagnosis : Pemeriksaan fisik mulai dari kepala sampai
dengan kaki sesuai kebutuhan.
c. Laboratory examination atau pemeriksaan lain seperti radiologi dan
lain-lain.
Seluruh format dalam rekam medis harus diisi sesuai kebutuhannya
dan setiap tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan, pelayanan
medis, konsultasi dan sebagainya.
Dari Patient Record tersebut, setiap sarana kesehatan harus
melakukan rekapitulasi dari semua variable yang dibutuhkan. Kegiatan ini
(24)
Variabel-variabel yang direkapitulasi antara lain:
a. Berapa banyak pasien yang datang ke sarana kesehatan tersebut setiap hari,
setiap bulan dan setiap tahun?
b. Jenis-jenis penyakit apa sajakah yang ditangani di sarana kesehatan tersebut
(Penyakit infeksi dan tidak infeksi)
c. Berapakah dan Mengapa terjadi kasus kematian di sarana kesehatan tersebut ?
d. Bila terjadi kasus gawat darurat, berapakah waktu responnya ?
e. Siapakah yang membayar pelayanan kesehatan yang diberikan ? berapakah
proporsinya ? misalnya oleh sendiri, asuransi, pemerintah, pihak ketiga dsb
f. Berapa banyak dan jenis obat yang habis setiap hari, setiap bulan dan setiap
tahun?
Informasi-informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak
manajemen untuk merencanakan kebutuhan sumber daya seperti tenaga
kesehatan, fasilitas, bahan habis pakai, peralatan medis dan nonmedis,
kebutuhan air, listrik, cleaning service dll agar pelayanan yang diberikan
dapat optimal dan memuaskan pelanggan.
2.3 Pengantar dan Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi
diseluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan
pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan
sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003
(25)
Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan
sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota (Raden Sanjoyo : 2006).
Ketidakberhasilan dalam pengembangan sistem informasi tersebut, lebih
disebabkan dalam segi perencanaan yang kurang baik, dimana identifikasi
faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) dalam implementasi sistem
informasi tersebut kurang lengkap dan menyeluruh. Perkembangan dan perubahan
yang cepat dalam segala hal juga terjadi di dunia pelayanan kesehatan. Hal ini
semata-mata karena sektor pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem
yang lebih luas dalam masyarakat dan pemerintahan dalam suatu negara, bahkan
lebih jauh lagi sistem yang lebih global. Perubahan-perubahan di negara lain
dalam berbagai sektor mempunyai dampak terhadap sistem pelayanan kesehatan
(Raden Sanjoyo : 2006).
Dalam era seperti saat ini, begitu banyak sektor kehidupan yang tidak
terlepas dari peran serta dan penggunaan teknologi komputer, terkhusus pada
bidang-bidang dan lingkup pekerjaan. Semakin hari, kemajuan teknologi
komputer, baik dibidang piranti lunak maupun perangkat keras berkembang
dengan sangat pesat, disisi lain juga berkembang kearah yang sangat mudah dari
segi pengaplikasian dan murah dalam biaya. Solusi untuk bidang kerja apapun
akan ada cara untuk dapat dilakukan melalui media komputer, dengan catatan
bahwa pengguna juga harus terus belajar untuk mengiringi kemajuan
teknologinya. Sehingga pada akhirnya, solusi apapun teknologi yang kita pakai,
sangatlah ditentukan oleh sumber daya manusia yang menggunakannya.
Poliklinik sebagai salah satu institusi pelayan kesehatan masyarakat akan
(26)
dalam banyak hal akan mempengarui kondisi dan rasa nyaman bagi pasien.
Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut nyawa pasien. Semakin
besar jasa layanan suatu rumah sakit, akan semakin kompleks pula jenis tindakan
dan layanan yang harus diberikan yang kesemuanya harus tetap dalam satu
koordinasi terpadu. Karena selain memberikan layanan, poliklinik juga harus
mengelola dana untuk membiayai operasionalnya. Melihat situasi tersebut, sudah
sangatlah tepat jika poliklinik menggunakan sisi kemajuan komputer, baik piranti
lunak maupun perangkat kerasnya dalam upanya membantu penanganan
manajemen yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Sistem informasi yang ada saat ini dapat digambarkan sebagai berikut (Raden
Sanjoyo : 2006).
a. Masing-masing program memiliki sistem informasi sendiri yang belum
terintegrasi. Sehingga bila diperlukan informasi yang menyeluruh
diperlukan waktu yang cukup lama.
b. Terbatasnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) di
berbagai jenjang, padahal kapabilitas untuk itu dirasa memadai.
c. Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya manusia untuk
mengelola dan mengembangkan sistem informasi.
d. Masih belum membudayanya pengambilan keputusan berdasarkan
data/informasi.
e. Belum adanya sistem pengembangan karir bagi pengelola sistem
informasi, sehingga seringkali timbul keengganan bagi petugas untuk
(27)
2.3.1 Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan
Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup
pengelolaan informasi dalam lingkup manajemen pasien (front office
management). Lingkup ini antara lain sebagai berikut (Raden Sanjoyo : 2006).
a. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan
pengidentifikasian pasien. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru, dan
pendaftaran rawat pasien.
b. Registrasi Dokter, yang mencatat data/status dokter untuk memudahkan
pengidentifikasian dokter. Modul ini meliputi pendaftaran dokter baru.
c. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di kampus UPN “Veteran” Jawa
Timur, seperti: penyakit dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB,
syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi, bedah
orthopedi, paru-paru, umum yang dapat dilakukan rujukan ke rumah sakit
bila diperlukan tindakan medis selanjutnya jika tidak dapat ditangani oleh
poliklinik. Modul ini juga mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien
agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien.
d. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan
seperti: ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan
lain-lain.
2.3.2 Konsep-Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi
kekurangan maupun ketidakkompakan antar badan kesehatan. Dalam
(28)
konsep dasar yang harus dipahami oleh para pengembang atau pembuat
rancang bangun sistem informasi (designer). Konsep-konsep tersebut antara
lain (Raden Sanjoyo : 2006).
1) Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis.
Dinamika sistem informasi dalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh
dinamika perkembangan organisasi tersebut. Oleh karena itu perlu disadari
bahwa pengembangan sistem informasi tidak pernah berhenti.
2) Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup
sistem.
Seperti lahir, berkembang, mantap dan akhirnya mati atau berubah
menjadi sistem yang baru. Oleh karena itu, sistem informasi memiliki umur
layak guna. Panjang pendeknya umur layak guna sistem informasi tersebut
ditentukan diantaranya oleh:
a. Perkembangan organisasi tersebut.
Makin cepat organisasi tersebut berkembang, maka kebutuhan informasi
juga akan berkembang sedemikian rupa sehingga sistem informasi yang
sekarang digunakan sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan organisasi
tersebut.
b. Perkembangan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi yang cepat menyebabkan perangkat
keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung
(29)
Hal ini disebabkan :
• Perangkat keras yang digunakan sudah tidak di produksi lagi,
karena teknologinya ketinggalan jaman (outdated) sehingga layanan
pemeliharaan perangkat keras tidak dapat lagi dilakukan oleh
perusahaan pemasok perangkat keras.
• Perusahaan pembuat perangkat lunak yang sedang digunakan, sudah
mengeluarkan versi terbaru. Versi terbaru itu umumnya mempunyai
feature yang lebih banyak, melakukan optimasi proses dari versi
sebelumnya dan memanfaatkan feature baru dari perangkat keras
yang juga telah berkembang.
Meskipun pada umumnya, perusahaan pengembang perangkat keras
maupun perangkat lunak tersebut, mecoba menjaga kompatibilitas dengan versi
terdahulu, namun kalau dilihat dari sisi efektivitasnya, maka pemanfaatan
infrastruktur tersebut tidak efektif. Hal ini disebabkan karena feature-feature yang
baru tidak termanfaatkan dengan baik. Mengingat perkembangan teknologi
informasi yang berlangsung dengan cepat, maka para pengguna harus sigap dalam
memanfaatkan dan menggunakan teknologi tersebut.
Konsekuensi dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut adalah:
a. Dalam melakukan antisipasi perkembangan teknologi, harus tepat.
b. Harus selalu siap untuk melakukan pembaharuan perangkat keras maupun
perangkat lunak pendukungnya, apabila diperlukan.
(30)
Arah perkembangan teknologi informasi dalam kurun waktu 3-5 tahun mendatang
adalah sebagai berikut (Raden Sanjoyo : 2006).
a. Perkembangan perangkat keras dan komunikasi. Kecenderungan
perkembangan perangkat keras :
a) Peningkatan kecepatan : kecepatan komputer dalam melakukan proses
apapun yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
b) Peningkatan kemampuan : kemampuan komputer dalam melakukan
pengelolaan data atau apapun mengalami peningkatan yang sangat pesat.
c) Penurunan harga : penurunan harga komponen komputer karena banyaknya
daya saing.
d) Turn over alat yang semakin cepat.
b. Kecenderungan perkembangan perangkat lunak, terutama perangkat lunak
basis data (database), juga mengikuti perkembangan desain sistem perangkat
keras tersebut diatas. Pada server diletakkan perangkat lunak back-end dan
pada client diletakkan perangkat lunak front-end. Perangkat lunak backend
adalah perangkat lunak pengelola sistem basis data (database management
system/DBMS), sedangkan perangkat lunak front-end adalah perangkat lunak
yang dikembangkan dengan pemrograman visual berdasarkan 4GL dari DBMS
tersebut atau dengan perangkat lunak antarmuka (interface) untuk berbagai
DBMS seperti ODBC (open database connectivity).
c. Perkembangan tingkat kemampuan pengguna (user) sistem informasi.
Sistem informasi yang baik, akan dikembangkan berdasarkan tingkat
(31)
o Tingkat pemahaman mengenai teknologi informasi.
o Kemampuan belajar dari para pemakai.
o Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sistem.
3) Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat integritas
sistem informasi itu sendiri.
Sistem informasi yang terpadu (integrated) mempunyai daya guna yang
tinggi, jika dibandingkan dengan sistem informasi yang terfragmentasi. Usaha
untuk melakukan integrasi sistem yang ada di dalam suatu organisasi menjadi
satu sistem yang utuh merupakan usaha yang berat dengan biaya yang cukup
besar dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Sinkronisasi antar sistem
yang ada dalam sistem informasi itu, merupakan prasyarat yang mutlak untuk
dapat mendapatkan sistem informasi yang terpadu.
4) Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat bergantung
pada strategi yang dipilih untuk pengembangan sistem tersebut.
Strategi yang dipilih untuk melakukan pengembangan sistem sangat
bergantung kepada besar kecilnya cakupan dan tingkat kompleksitas dari
sistem informasi tersebut. Untuk sistem informasi yang cakupannya luas dan
tingkat kompleksitas yang tinggi diperlukan tahapan pengembangan seperti:
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan, Pembuatan Rancangan Global,
Pembuatan Rancangan Rinci, Implementasi dan Operasionalisasi.
Dalam pemilihan strategi harus dipertimbangkan berbagai factor seperti :
keadaan yang sekarang dihadapi, keadaan pada waktu sistem informasi siap
(32)
perkembangan organisasi dan perkembangan teknologi. Ketidaktepatan dalam
melakukan prediksi keadaan dimasa mendatang, merupakan salah satu
penyebab kegagalam implementasi dan operasionalisasi sistem informasi.
5) Informasi telah menjadi aset organisasi.
Dalam konsep manajemen modern, informasi telah menjadi salah satu aset
dari suatu organisasi, selain uang, SDM, sarana dan prasarana. Penguasaan
informasi internal dan eksternal organisasi merupakan salah satu keunggulan
kompetitif (competitive advantage), karena keberadaan informasi tersebut :
a. Menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja,
b. Menjadi ukuran kinerja organisasi/perusahaan,
c. Menjadi acuan yang pada akhirnya menentukan kedudukan/peringkat
organisasi tersebut dalam persaingan lokal maupun global.
6) Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan struktur hirarkis
yang mudah dipahami.
Dalam semua kepustakaan yang membahasa konsep sistem, hanya dikenal
istilah sistem dan subsistem. Hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam
melakukan penjabaran sistem informasi yang cukup luas cakupannya. Oleh
karena itu, dalam penjabaran sering digunakan istilah sebagai berikut :
a. Sistem
b. Subsistem
c. Modul
(33)
Masing-masing subsistem dapat terdiri atas beberapa modul,
masing-masing modul dapat terdiri dari beberapa submodul dan
masingmasing submodul dapat terdiri dari beberapa aplikasi sesuai dengan
kebutuhan. Struktur hirarki seperti ini sangat memudahkan dari segi
pemahaman maupun penamaan. Pada beberapa kondisi tidak perlukan
penjabaran sampai 5 tingkat, misalnya sebuah modul tidak perlu lagi
dijabarkan dalam sub-sub modul, karena jabaran berikutnya sudah sampai
tingkatan aplikasi.
2.4 Sejarah Poliklinik UPN ”Veteran” Jawa Timur
Poliklinik di UPN “Veteran” Jawa Timur merupakan badan usaha sosial
dibidang kesehatan berdiri pada tahun 1997 yang mempunyai tugas untuk
memberikan pelayanan kesehatan dilingkup UPN “Veteran” Jawa Timur yang
diperuntukkan karyawan serta mahasiswa maupun masyarakat umum disekitar
UPN “Veteran” Jawa Timur.
2.4.1 Visi dan Misi Poliklinik UPN ”Veteran” Jatim
Visi : Poliklinik UPN ”Veteran” Jatim menjadi badan usaha sosial
yang modern dan mandiri dalam bidang kesehatan dengan
ditunjang teknologi informasi yang mampu memberikan
pelayanan kesehatan dengan mudah.
Misi : Untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
(34)
2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan penerapan system informasi
didalam suatu organisasi untuk mendukung informasi- informasi yang dibutuhkan
untuk manajemen,operasi dan fungsi pengambilan keputusan dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian untuk semua tingkat manajemen. Sistem informasi
manajemen bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data agar
bisa menyajikan informasi kepada semua tingkatan manajemen (dr. Sharon
Gondodiputro : 2007).
Peranan system informasi dalam kegiatan manajemen adalah menyediakan
informasi untuk menunjang proses pengambilan keputusan yang dilakukan
manajemen. Tugas system informasi adalah menyediakan informasi yang bersifat
internal agar informasi yang dihasilkan lebih tepat dan berguna bagi manajemen
(dr. Sharon Gondodiputro : 2007).
2.6 Bahasa Pemograman dengan Visual Basic.net 2005
Apa itu Visual Basic ? kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan
untuk membuat graphical user interface (GUI). Dengan cara ini anda tidak lagi
menuliskan instruksi pemograman dalam kode-kode baris, tetapi secara mudah
anda dapat melakukan drag dan drop obyek-obyek yang akan anda gunakan. Jika
anda ingin menggunakan fasilitas program drawing, misalnya Paint, secara efektif
anda dapat menggunakan interfacenya.
Kata “Basic” merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All Purpose
Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa pemograman yang dalam
(35)
sekarang berisi banyak statemen, fungsi, dan keyword, yang beberapa diantaranya
terhubung ke Windows GUI (Graphical User Interface)
Visual Basic atau biasa disebut dengan VB adalah bahasa pemograman
yang diciptakan oleh Microsoft, digunakan untuk membuat aplikasi windows
yang berbasis grafis GUI (Graphical User Interface). Visual Basic merupakan
even-driven programming (pemograman terkendali kejadian) artinya program
menunggu sampai adaanya respon dari pemakai berupa event / kejadian tertentu.
Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event)
akan dijalankan (M. Praja Hidayat : 2008 ).
VB juga merupakan bahasa pemograman yang praktik, karena didukung
dengan banyaknya obyek property, sehingga seolah-olah semua yang dibutuhkan
user maupun yang sedang dipikirkan untuk mewujudkannya, telah disediakan oleh
VB.
Sebagaian kemampuan dari pemograman Visual Basic.Net 2005 adalah
sebagai berikut :
a. Mampu membuat program aplikasi berbasis windows.
b. Mampu membuat objek-objek pembantu program, misalnya file help.
c. Mampu menguji program dan menghasilkan program akhir berekstensi
EXE yang langsung dapat dijalankan.
2.6.1 Sejarah Singkat Visual Basic
Visual basic pertama kali diperkenalkan tahun 1991 yaitu program
Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows. Visual Basic 3.0 dirilis tahun
(36)
4.0 yang menambahkan dukungan untuk aplikasi 32 bit (M. Praja Hidayat :
2008 ).
Kemudian pada tahun 1998 Microsoft merilis Visual Basic 6.0 dan
hingga pada tahun 2003 dirilislah Visual Basic.Net 2003 berbasis OOP hingga
berikutnya muncul Visual Basic.Net 2005 yang hingga kini masih popular dan
mudah digunakan (M. Praja Hidayat : 2008 ).
Microsoft umumnya membuat 3 edisi Visual Basic yaitu
a. Standard Edition merupakan produk dasar.
b. Professional Edition berisi tambahan Microsoft Jet Data Access
Engine (database) dan pembuatan server OLE automation.
c. Enterprise Edition adalah merupakan edisi client-server.
2.6.2 Struktur Aplikasi Visual Basic
Struktur Aplikasi VB umumnya terdiri dari beberapa Form, control,
property dan lain sebagainya. Aplikasi (proyek) terdiri dari :
a. Form – windows / jendela dimana anda akan membuat user interface
atau tampilan.
b. Kontrol / Control – Tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada
form untuk membuat interaksi dengan pemakai contohnya seperti
textbox, label, scroll bar, tombol command dan lain sebagainya.
c. Properti / Properties – Nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh
sebuah objek VB contohnya seperti Name, Captions, Size, Color,
(37)
dapat mengubah property saat mendesain program atau run time ketika
program dijalankan.
d. Metode / Methods – Serangkaian perintah yang sudah tersedia pada
suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
e. Prosedur Kejadian / Event Procedures – Kode yang berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika ada respon dari
pemakai berupa event tertentu.
f. Prosedut Umum / General Procedures – Kode yang tak berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.
g. Modul / Module – kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable
dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
2.6.3 Instalasi Visual Basic.Net 2005
Untuk dapat menjalankan pemograman ini (Visual Basic. Net 2005)
maka terlebih dahulu kita harus melakukan instalasi program pada computer.
Peralatan-peralatan yang anda butuhkan adalah sebagai berikut.
a. System operasi Windows 2000 Professional SP4, Windows XP
Professional SP2, Windows XP Home Edition SP2.
b. Komputer dengan prosessor minimal 600 megahertz (MHz).
c. Memory (RAM – Random Access Memory) dengan kapasitas minimal
256 MB, tetapi lebih tinggi RAM maka lebih baik karena penggunaan
memori yang tinggi akan membuat kinerja computer menjadi lebih cepat
(38)
d. Visual Basic.Net 2005 memakai ruangan dalam hard disk sebesar 1 GB
untuk penginstalasi tanpa MSDN dan diatas 1 GB untuk full penginstalasi
MSDN.
e. Untuk display minimal 800 x 600 256 color.
Setelah komputer anda memenuhi syarat-syarat tersebut diatas maka
proses selanjutnya adalah proses instalasi program ke dalam komputer. Di
sini penulis menggunakan Visual Basic.Net 2005 Enterprise Edition,
dimana apabila kita melakukan instalasi maka akan terdapat paket-paket
program selain visual basic ( C++, FoxPro, Interdev).
Saat anda akan melakukan proses instalasi maka user interface pertama
yang muncul adalah seperti gambar 2.1 :
(39)
Setelah itu langkah yang perlu anda lakukan adalah pilih pilihan yang
paling atas dari beberapa pilihan yang ada. Lalu “klik” next, setelah itu
anda hanya perlu mengikuti langkah demi langkah dari proses instalasi.
2.7 Pengertian Database Ms. Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program
aplikasi basis data komputer relasional ditujukan untuk kalangan rumahan dan
perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa
aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007 (suryaretno: 2009).
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik
pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam
(40)
2.7.1 Sejarah Ms. Access
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada November 1992 dan
dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Perangkat lunak tersebut
bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi
terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh,
pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah
seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di
bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa
beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar (suryaretno: 2009).
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali
adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan
Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang
digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa
(prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemograman
BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi
terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua
proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang
digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut
berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA)
(41)
2.7.2 Penggunaan Ms. Access
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan
menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk
membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk
aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft
Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server
Pages (ASP) (Abhe Mustofa : 2011).
Penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft
SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi. Beberapa
pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application
Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah
program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman
(Abhe Mustofa : 2011)..
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan
sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung
menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat clien/server.
Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode
Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data
yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti
(42)
Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa
produk lainnya yang mendukung ODBC.
2.7.3 Fitur Ms. Access
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif
programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahsa pemograman Sructured
Query Language(SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai
statemen-statemen SQL, dan statemen-statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam
Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam
Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis
bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan
juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek (suryaretno: 2009).
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan
sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam
Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access
sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine (suryaretno: 2009).
Tidak seperti sebuah system menajemen basis data relasional yang
komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored
procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft
Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan
pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya
sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk
(43)
Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat
dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap table basis data, seperti
halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form
tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri
yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk
menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh
Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan
basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access
(*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data
MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET
Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk
membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis
data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored
procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas
ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan
objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program
tersebut.
Kelebihan dan Kelemahan Microsoft Acces sebagai berikut (suryaretno: 2009).
a) Kelebihan
1. Dilengkapi dengan fitur-fitur yang berhubungan dengan teknologi yang
sedang berkembang.
3 Program Microsoft Access dapat dihubungkan dengan aplikasi lain.
(44)
5 Kecepatan untuk memuat aplikasi sederhana.
6 Kemudahan dalam mengubungkan antara Tabel Umum dengan Tabel
Detailsnya. Karenanya menggunakan Relationship saja.
6. Bisa langsung diatur mana yang akan ditampilkan dan mana yang tidak
ditampilkan.
7. Kemudahan untuk EDIT, Tambah, dan HapusTidak terlalu banyak
program tambahan semua bisa dan serba wizard
b) Kelemahan
1. Tidak cocok untuk aplikasi yang kompleks.
2. MS Access bukanlah sebuah platform.Database yang cepat jika
digunakan multi user.
3. Harus menggunakan standard VB Script, yang kadang kadang
konflik dengan Antivirus kita dan sering timbul pesan error.
4. Agak susah jika kita menginginkan feature tambahan, orang bisa saja
(45)
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Pada bagian ini akan membahas tentang analisis sistem dari aplikasi yang
dikerjakan pada Tugas Akhir ini. Sistem pada aplikasi ini nantinya akan
memberikan kemudahan bagi pihak admin dalam mengelola data-data calon
pasien, maupun pasien yang telah terdaftar secara manual dan berbagai macam
informasi lain, diantaranya yaitu melihat data identitas pasien, data
dokter/perawat, data perawatan pasien, pencarian data (data pasien,
dokter/perawat, data perawatan, data admin dan data operator), dan juga laporan
data perawatan pasien. Syarat utama dalam aplikasi ini adalah memberikan
kemudahan, keamanan, dan efisiensi bagi pihak admin dalam pengolahan data
yang telah diinputkan oleh operator dari Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur.
Pada sistem dalam aplikasi ini, pasien yang belum terdaftar dimohon untuk
melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Dan jika pasien yang telah terdaftar ingin
melakukan perawatan, maka pihak admin ataupun operator melakukan pencarian
data pasien tersebut terlebih dahulu kemudian entry perawatan pasien.
3.1.1 Pengguna Perangkat Lunak
Perlu diketahui juga bahwa pengguna aplikasi ini sebenarnya
dikhususkan bagi pihak admin Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur, dengan
(46)
a. Admin adalah user yang mempunyai hak akses penuh dalam aplikasi
ini, diantaranya seperti input data, delete data, simpan data, lihat data,
cari data, cetak laporan data dan fungsi-fungsi lainnya yang berada
dalam aplikasi ini.
b. Operator adalah user yang tidak mempunyai akses penuh dimana user
ini hanya menginputkan data daftar pasien baru, data daftar
dokter/perawat baru, data daftar perawatan pasien, data admin dan data
operator baru serta melihat data yang telah tersedia di dalam aplikasi
ini.
3.1.2 Perangkat Lunak Sistem
Agar dapat mengakses aplikasi SIPOLI (Sistem Poliklinik) ini, minimal
perangkat lunak yang digunakan, antara lain adalah sebagai berikut.
a. Microsoft Windows XP
b. Microsoft Visual Basic.net 2005
c. Database Microsoft access 2007
3.2 Analisis Input/Output
Identifikasi variabel input pada sistem sangat diperlukan untuk mengetahui
input apa saja yang berpengaruh terhadap sistem. Dalam aplikasi ini, data
masukan atau inputan dari user biasa (operator) yaitu berupa insert data pasien,
dokter/perawat, data perawatan pasien, data admin, dan data operator yang telah
disediakan dalam aplikasi ini sesuai form yang telah ada. Sedangkan untuk user
(47)
Sedangkan variabel output pada sistem aplikasi ini adalah berupa
informasi visual maupun tercetak, antara lain mengenai informasi lihat data
pasien, data dokter/perawat, data perawatan yang dilakukan oleh user operator.
Sedangkan bagi pihak admin adalah informasi atau data-data penting, baik berupa
visual maupun yang bias dicetak seperti laporan data rawat pasien.
3.3 Analisis Proses
Analisa proses diperlukan untuk mengetahui proses apa saja yang terjadi
pada sistem aplikasi Poliklinik ini. Ada beberapa proses penting yang perlu
dibahas, diantaranya sebagai berikut :
3.3.1 Proses Pendaftaran User Aplikasi
Agar dapat mengakses aplikasi ini user harus terdaftar dalam database
aplikasi ini. Seluruh pendaftaran user dalam aplikasi ini dilakukan oleh pihak
admin Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur, hal ini dikarenakan pengguna
aplikasi Poliklinik ini bukanlah untuk umum. Hanya user yang terdaftar yang
dapat menggunakan aplikasi ini. Terdapat 2 macam user dalam aplikasi ini
yaitu : user admin memiliki level 1 yang berarti seluruh proses dalam aplikasi
merupakan tanggung jawab seorang administrator. Sedangkan yang kedua
adalah user operator memilki level 2 yang menandakan user tersebut tidak
memiliki level utama yang mempunyai hak akses penuh, dengan kata lain
penggunaannya sebatas menginputkan data dan melihat data yang telah
(48)
3.3.2 Sistem Flow
Setelah dilakukan analisa terhadap sistem yang akan dibangun maka
dapat digambarkan bagan alir dari sistem aplikasi ini. Dimana sistem flow
tersebut menggambarkan aliran proses yang terjadi pada sistem yang dibuat.
Dalam aliran proses sistem ini ada dua objek yang menggunakan yaitu
admin dan operator, dimana admin bertugas dapat menginputkan data, mencari
data, melihat laporan data rawat pasien yang akan dicetak. Sedangkan operator
hanya menginputkan data dan melihat data.
Admin Operator
T Y Start Login admin Y Menambah data baru Buka data yang telah ada Input data Simpan data dalam database Input perawatan simpan Simpan data dalam database Lihat data laporan Cari data End Y T Y T Tambah databaru Y
Lihat data
T
Cetak data laporan
(49)
Dari gambar 3.1 terlihat bahwa aplikasi ini, login terdapat 2 user admin
dan operator, perlu diketahui kembali bahwa user operator hanya mempunyai hak
akses input data dan lihat data. Sedangka untuk user admin hak aksesnya lebih
leluasa sesuai dengan fungsi maupun fitur yang telah disediakan aplikasi ini.
3.4 Desain Perancangan Sistem
Pada sub-bab ini akan membahas mengenai perancangan sistem dari
aplikasi Poliklinik yang dikerjakan dalam Tugas Akhir ini antara lain mencakup
DFD (Data Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model), dan PDM (Physical
Data Model) beserta penjelasan-penjelasannya.
Data Flow Diagram atau biasa disebut DFD merupakan salah satu tool yang
paling penting bagi seorang analis sistem. DFD menggambarkan arus data dari
suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. DFD juga
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
Desain sistem yang dibuat dalam tugas akhir ini hanya sampai tahap DFD
Level 1, karena penjabaran sistemnya sudah cukup detil walaupun masih
sederhana.
3.4.1 Konteks Diagram
Konteks diagram menjelaskan gambaran umum mengenai sistem
(50)
Petugas Admin 0 Aplikasi_SIPOLI + Petugas Operator data_poli(entry) data_poli(hapus) login konfirmasi data_poli_baru data_poli(hapus) login data_poli(lihat) data_poli(cari) dt_lihat dt_cari data_poli(lihat) konfirmasi data_poli(entry) data_poli_baru dt_lihat
Gambar 3.2 Konteks Diagram
Penjelasan Gambar 3.2 Konteks Diagram :
a. Proses login yang ditangani oleh sistem, sistem akan memberi konfirmasi
apakah login yang dilakukan oleh admin atau operator sudah benar atau
salah.
b. Proses input data (daftar pasien baru, daftar dokter baru, daftar admin
baru, daftar operator baru, mengisi data rawat pasien, mengisi data
transaksi perawatan) sistem akan memberi konfirmasi bahwa data yang
diinputkan telah tersimpan atau tidak yang ditangani oleh sistem.
c. Proses lihat data (data pasien, data dokter, data admin, data operator, data
rawat pasien dan juga data transaksi) dapat sepenuhnya dilihat oleh admin
dan sedangkan untuk operator hanya dapat melihat data pasien, data
dokter, data rawat pasien).
d. Proses hapus data melalui menu cari pasien (data pasien, data dokter, data
admin, data operator, data rawat pasien) sistem akan memberi konfirmasi
(51)
data_admin petugas admin petugas admin 1 pros_login + login 1 autentifikasi_login data_pasien petugas admin petugas admin 2 pros_entry_da ta + data_poli(entry) [data_poli_baru] 2 data_dokter 3 data_perawatan 4 entry_pasien_baru data_transaksi 5 data_transaksi_baru petugas admin 3 pros_lihat_data + 6 data_laporan 4 pros_cari_data + data_poli_cari dt_cari petugas admin data_poli_lihat dt_lihat konfirmasi lihat_data_transaksi entry_dokter_baru entry_perawatan_baru cari_data_pasien cari_data_dokter cari_data_perawatan lihat_data_transaksi petugas admin petugas admin 5 pros_hapus_ data + data_poli(entry) [data_poli_baru] hapus_data_pasien hapus_data_dokter hapus_data_ perawatan data_pasien petugas admin petugas admin 2.1 proses (pendaftaran) [data_Pendaftaran(entry)] [data_pndftarn_baru] 2 2.2 entry_pasien data_entry_pasien 2.3 entry_dokter data_entry_dokter 2.4 entry_perawat an data_entry_perawatan data_dokter 3 data_perawatan 4 [data_pasien_baru] [data_dokter_baru] [data_perawatan_baru] 2.5 entry_transak si data_entry_transaksi transaksi 5 [data_transaki_baru]
3.4.2 DFD Level 0 dan Level 1
1) DFD Level 0
Semua proses pada level 0 diturunkan atau didetailkan lagi ke dfd
level 1, gambar dfd level 0 sebagai berikut :
Gambar 3.3 DFD Level 0
2) DFD Level 1
DFD Level 1, Penjabaran dari proses 1 (maintenance), berikut
(52)
data_pasien petugas admin petugas admin 5.1 proses (hapus) [hapus_data] dt_terhapus 2 5.2 entry_pasien hapus_data_pasien 5.3 entry_dokter hapus_data_dokter 5.4 entry_perawat an hapus_data_perawatan data_dokter 3 data_perawatan 4 [data_pasien_baru] [data_dokter_baru] [data_perawatan_baru]
Pada gambar 3.4 yang merupakan DFD Level 1 Proses 1 Maintenance ( Input)
terdapat beberapa proses diantaranya adalah :
a. Pada proses 1 maintenance (input), petugas admin melakukan entry data
pasien baru yang akan ditangani oleh aplikasi SIPOLI.
b. Pada proses 1 maintenance (input), petugas admin melakukan entry data
dokter baru yang akan ditangani oleh aplikasi SIPOLI.
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 Maintenance ( Hapus)
Pada gambar 3.5 yang merupakan DFD Level 1 Proses 1 Maintenance ( Hapus )
terdapat beberapa proses diantaranya adalah :
a. Pada proses 1 maintenance (hapus), petugas admin melakukan hapus data
pasien yang ada di dalam aplikasi SIPOLI.
b. Pada proses 1 maintenance (input), petugas admin melakukan hapus data
dokter yang ada di dalam aplikasi SIPOLI.
3.4.3 Conceptual Data Model dan Physical Data Model
Berikut ini adalah rancangan Conceptual Data Model dan Physical
Data Model yang akan digunakan untuk implementasi database kedalam
sistem. Database yang digunakan adalah MS Access 2007. Berikut gambar
(53)
DIBERIKAN DI MEMBERIKAN Relation_172 merwat psien_drwt mntri_dftr dktr_dftr um_dftr dsnkry_dftr mh_mendftr dt_dftr PASIEN_DAFTAR NO_REGISTRASI STATUS TGL_RAWAT MAHASISWA NPM NAMA UMUR JEN_KEL TELP FAK_JUR ALAMAT DOSEN&KARYAWAN NIP_NPT NAMA UMUR JEN_KEL TELP PEKERJAAN PANGKAT GOL ALAMAT UMUM NO_KTP_SIM NAMA ALAMAT UMUR JEN_KEL TELP YANG_MERAWAT KODE_YG_MERAWAT STATUS DATA_DOKTER NAMA_DOKTER UMUR JEN_KEL ALAMAT TELP SPESIALIS PRAKTEK MANTRI NAMA_MANTRI UMUR JEN_KEL TELP ALAMAT PRAKTEK DATA_RAWAT KELUHAN RUJUKAN TGL_RAWAT Obat ID_OBAT NAMA_OBAT DOSIS UKURAN JUMLAH
Gambar 3.6 Conceptual Data Model
ID_OBAT = ID_OBAT KODE_YG_MERAWAT = KODE_YG_MERAWAT
NO_REGISTRASI = NO_REGIST RASI
KODE_YG_MERAWAT = KODE_YG_MERAWAT
KODE_YG_MERAWAT = KODE_YG_MERAWAT KODE_YG_MERAWAT = KODE_YG_MERAWAT
NO_KT P_SIM = NO_KT P_SIM NO_REGISTRASI = NO_REGIST RASI
NO_REGISTRASI = NO_REGIST RASINIP_NPT = NIP_NPT
NPM = NPM
NO_REGISTRASI = NO_REGIST RASI NO_REGISTRASI = NO_REGIST RASI
PENDAFTARAN NO_REGISTRASI Text(15) KODE_YG_MERAWAT Text(10) PASIEN_DAFTAR NO_REGISTRASI Text(15) NPM Text(10) NIP_NPT Text(18) NO_KTP_SIM Text(15) STATUS Text(15) TGL_RAWAT DateTime MAHASISWA NPM Text(10) NO_REGISTRASI Text(15) NAMA Text(20) UMUR Text(2) JEN_KEL Text(15) TELP Text(12) FAK_JUR Text(8) ALAMAT Text(20) DOSEN_KARYAWAN NIP_NPT Text(18) NO_REGISTRASI Text(15) NAMA Text(20) UMUR Text(2) JEN_KEL Text(15) TELP Text(12) PEKERJAAN Text(10) PANGKAT Text(15) GOL Text(4) ALAMAT Text(20) UMUM NO_KTP_SIM Text(15) NO_REGISTRASI Text(15) NAMA Text(20) ALAMAT Text(20) UMUR Text(2) JEN_KEL Text(15) TELP Text(12) YANG_MERAWAT KODE_YG_MERAWAT Text(10) STATUS Text(15) DATA_DOKTER KODE_YG_MERAWAT Text(10) NAMA_DOKTER Text(20) UMUR Text(2) JEN_KEL Text(15) ALAMAT Text(20) TELP Text(12) SPESIALIS Text(15) PRAKTEK Text(15) MANTRI KODE_YG_MERAWAT Text(10) NAMA_MANTRI Text(20) UMUR Text(2) JEN_KEL Text(15) TELP Text(12) ALAMAT Text(20) PRAKTEK Text(15) DATA_RAWAT NO_REGISTRASI Text(15) KODE_YG_MERAWAT Text(10) ID_OBAT Text(6) KELUHAN Text(20) RUJUKAN Text(15) TGL_RAWAT DateTime OBAT ID_OBAT Text(6) NAMA_OBAT Text(20) DOSIS Text(10) UKURAN Text(5) JUMLAH Text(4)
(54)
3.5 Struktur Basis Data
Dari PDM yang sudah terbentuk, dapat disusun struktur basis data
yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data-data yang
diperlukan salah satu contohnya yaitu :
1. Nama Tabel : MAHASISWA
Primary Key : NPM
Foreign Key : NO_REGISTRASI
Fungsi : Untuk menyimpan data diri pasien mahasiswa
No Nama Field Tipe Size Key
1 NPM Varchar 10 PK
2 Nama Varchar 20
3 Umur Varchar 2
4 Jenkel Varchar 15
5 Telp Varchar 12
6 Fak/Jur Varchar 8
7 Alamat Varchar 20
Tabel 3.1 Mahasiswa
2. Nama Tabel : Dosen_Karyawan
Primary Key : NIP_NPT
Foreign Key : NO_REGISTRASI
(55)
No Nama Field Tipe Size Key
1 NIP_NPT Varchar 18 PK
2 Nama Varchar 20
3 Umur Varchar 2
4 Jenkel Varchar 15
5 Telp Varchar 12
6 Pekerjaan Varchar 15
7 Pangkat Varchar 10
8 Gol Varchar 4
9 Alamat Varchar 20
Tabel 3.2 Dosen / Karyawan
3. Nama Tabel : UMUM
Primary Key : No_KTP_SIM
Foreign Key : NO_REGISTRASI
Fungsi : Untuk menyimpan data diri pasien dari masyarakat
umum
No Nama Field Tipe Size Key
1 No_KTP_SIM Varchar 18 PK
2 Nama Varchar 20
3 Umur Varchar 2
4 Jenkel Varchar 15
5 Telp Varchar 12
6 Alamat Varchar 15
(56)
4. Nama Tabel : DOKTER
Primary Key : Kode_Yang_Merawat
Fungsi : Untuk menyimpan data diri dokter yang merawat
No Nama Field Tipe Size Key
1 Kode_Yang_Merawat Varchar 10 PK
2 Nama_Dokter Varchar 20
3 Umur Varchar 2
4 Jenkel Varchar 15
5 Telp Varchar 12
6 Alamat Varchar 20
7 Spesialis Varchar 15
8 Praktek Varchar 15
Tabel 3.4 Dokter
5. Nama Tabel : MANTRI
Primary Key : Kode_Yang_Merawat
Fungsi : Untuk menyimpan data diri mantri yang merawat
No Nama Field Tipe Size Key
1 Kode_Yang_Merawat Varchar 10 PK
2 Nama_Mantri Varchar 20
3 Umur Varchar 2
4 Jenkel Varchar 15
5 Telp Varchar 12
6 Praktek Varchar 15
(57)
6. Nama Tabel : Obat
Primary Key : ID_Obat
Fungsi : Untuk menyimpan data master obat
No Nama Field Tipe Size Key
1 ID_Obat Varchar 6 PK
2 Nama_Obat Varchar 20
3 Dosis Varchar 10
4 Ukuran Varchar 5
5 Jumlah Varchar 4
Tabel 3.6 Obat
7. Nama Tabel : Pasien_Daftar
Primary Key : No_Registrasi
Fungsi : Untuk menyimpan data pasien baru
No Nama Field Tipe Size Key
1 No_Registrasi Varchar 10 PK
2 NPM Varchar 10
3 NIP_NPT Varchar 18
4 No_KTP_SIM Varchar 15
5 Status Varchar 15
6 Tgl_Daftar Varchar 15
Tabel 3.7 Pasien Daftar
8. Nama Tabel : Data_Rawat
(58)
No Nama Field Tipe Size Key
1 No_Registrasi Varchar 10 PK
2 Kode_Yang_Merawat Varchar 10
3 ID_Obat Varchar 6
4 Keluhan Varchar 20
5 Rujukan Varchar 15
6 Tgl_Rawat Varchar 15
Tabel 3.8 Data Rawat
3.6 Desain Antarmuka
Interface merupakan salah satu faktor pendukung dalam suatu
aplikasi. Dengan adanya interface maka dapat membuat pengguna aplikasi
kita merasa nyaman dan enak dipandang. Interface dari suatu aplikasi
harus dapat dimengerti oleh orang yang jarang maupun awam
menggunakan komputer, sehingga pengguna dapat secara langsung
mengerti dan menggunakan aplikasi ini atau dengan kata lain desain
interface yang baik ialah desain interface yang user friendly (mudah
digunakan). Contoh gambar interface aplikasi poliklinik dalam Tugas
Akhir ini sebagai berikut :
(59)
Gambar 3.8 adalah form login untuk user operator. Dimana user operator
ini hanya dapat mengakses sebagaian form menu saja karena hak askes
sepenuhnya ada pada user admin.
Gambar 3.9Form menu user interface operator
Gambar 3.9 adalah tampilan form menu user operator setelah operator
melakukan login dalam sistem aplikasi ini.
Gambar 3.10Form menu user interface admin
Gambar 3.10 adalah tampilan dari form menu admin, dimana setelah
(60)
3.7 Keamanan Data
Security atau keamanan data user admin dan operator pada aplikasi
ini, hanya mengandalkan username dan password. Dengan begitu konsep
keamanan data yang diterapkan pada aplikasi ini sudah cukup membantu
dalam mengatasi pengguna yang tidak mempunyai hak akses seperti :
membobol, menyusup, merusak dan lain sebagainya.
Karena user admin mempunyai hak akses paling leluasa dalam
aplikasi ini, maka perlu ditunjuk salah seorang dari pihak admin di
Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai pengendali aplikasi ini,
guna mengatasi pengguna dari pihak lain yang tidak mempunyai wewenang
(61)
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Sampel Data
Dalam aplikasi ini memiliki dua user yaitu admin dan operator. Hanya
kedua user ini mempunyai hak akses yang berbeda dalam aplikasi ini, dimana user
admin sebagai pemegang hak akses utama dari user operator yang hanya
mengakses entry data dan lihat data yang telah disediakan. Pada aplikasi ini
memuat data-data sebagai berikut :
1. Data level user digunakan untuk membedakan user administrator
dengan user operator.
2. Data pasien yang terdiri dari inputan biodata pasien itu sendiri seperti :
nama, umur, alamat, jenis kelamin, pekerjaan, dan status pasien.
3. Data dokter yang terdiri dari inputan riwayat dokter itu sendiri seperti :
Nama, spesialis dan waktu praktek, dan status dokter.
4. Data perawatan pasien yang terdiri dari inputan riwayat pasien dirawat
seperti : no_registrasi, kode dokter, nama pasien, nama dokter,
keluhan, obat dan rujukan.
5. Data admin yang terdiri dari : username admin, password admin,
alamat, jenis kelamin dan telp.
4.2 Implementasi Aplikasi Desain Antar Muka
Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari aplikasi yang
dikerjakan dalam Tugas Akhir ini sesuai dengan konsep awal perencanaan
(62)
pertama kali akan membuka / mengakses aplikasi ini, maka akan ditampilkan
form pembuka dari aplikasi ini.
Gambar 4.1 Form Awal atau Pembuka
Gambar 4.1 adalah tampilan awal aplikasi SIPOLI sebelum user admin
maupun user operator melakukan login. Dimana dalam form menu login tersebut
terdapat 2 menu pilihan yaitu : admin dan operator.
4.2.1 Form Login Operator
Pada form ini pihak admin dari Poliklinik UPN “Veteran” Jawa
Timur terlebih dahulu untuk memasukkan username dan password untuk
membuka form menu pada sistem aplikasi ini tapi hanya beberapa menu
saja yang jadi hak askes operator karena sepenuhnya hak akses berada
(63)
Gambar 4.2 Form Login Operator
Gambar 4.2 adalah tampilan form login user operator saat memilih form
menu yang berada dalam form login menu utama.
4.2.2 Form Menu User Operator
Aplikasi poliklinik yang dibahas disini terdiri dari 5 form menu
dimana pihak operator tidak mempunyai hak akses sepenuhnya terhadap 5
form menu ini yaitu hanya menu pendaftaran, lihat data dan transaksi.
Berikut form utama menu dari hak akses user operator :
Gambar 4.3 Form Menu Utama Operator
4.2.3 Form Entry Data Pasien Baru
(64)
saat pasien akan berobat ke Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur oleh
pihak operator maupun admin. Berikut tampilan form entry pasien baru :
Gambar 4.4 Form Entry Pasien Baru
Gambar 4.4 adalah form entry data pasien baru yang berada di dalam form
menu utama pendaftaran guna untuk melakukan registrasi pasien baru. Form ini
dapat diakses oleh kedua user.
Berikut source code penyimpanan data pasien baru :
Private Sub SIMPAN_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles SIMPAN.Click
Dim pesan As String
Dim tipe As MsgBoxStyle
Dim drlogin As DataRow
Try
Dim cblogin As OleDb.OleDbCommandBuilder = New
OleDb.OleDbCommandBuilder(dalogin) drlogin = dtlogin.NewRow dtlogin.Rows.Add(drlogin)
drlogin (“Status Pasien”)= status.Text
drlogin("No_Registrasi") = reg.Text
drlogin("Nama_Pasien") = namapas.Text
drlogin("Umur") = umur.Text
drlogin("Jenis_Kelamin") = jenkel.Text
drlogin("Pekerjaan") = pekerjaan.Text
drlogin("Telp") = telp.Text
drlogin("Alamat") = alamat.Text
(65)
dalogin.Update(dtlogin) dtlogin.AcceptChanges() con.Close()
pesan = "Data Pasien Telah Disimpan"
tipe = MsgBoxStyle.Information MsgBox(pesan, tipe)
Catch ertambah As Exception
MsgBox(ertambah.Message)
End Try
Me.Close()
End Sub
4.2.4 Form Entry Data Rawat Pasien
Pada form ini menampilkan data-data apa saja yang harus diiskan
untuk data rawat pasien. Hal ini berfungsi untuk mempermudah
rekapitulasi data pada Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur. Berikut
tampilan data rawat pasien :
Gambar 4.5 Form isi data rawat pasien
Gambar 4.5 adalah form entry data rawat pasien yang berada di dalam
(66)
Berikut adalah source code entry data rawat pasien :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim data As String
Dim tipe As MsgBoxStyle
Dim drinput As DataRow
Try
Dim cblogin As OleDb.OleDbCommandBuilder = New
OleDb.OleDbCommandBuilder(dainput) drinput = dtinput.NewRow dtinput.Rows.Add(drinput)
drinput("No_Registrasi") = regs.Text
drinput("Nama_Pasien") = namapas.Text
drinput("Kode_Dokter_Merawat") = kd.Text
drinput("Nama_Dokter") = namadok.Text
drinput("Tanggal_Rawat") = tglrwt.Text
drinput("Keluhan") = pnykit.Text
drinput("Obat") = obat.Text
drinput("Rujukan_Rumah_Sakit") = rujukan.Text
con.Open()
dainput.Update(dtinput) dtinput.AcceptChanges() con.Close()
data = "Data Perawatan Telah Disimpan"
tipe = MsgBoxStyle.Information MsgBox(data, tipe)
Catch ertambah As Exception
MsgBox(ertambah.Message)
End Try
Me.Close()
End Sub
4.2.5 Form Entry Data Dokter Baru
Pada form ini merupakan inputan data dokter baru, karena data
tersebut berguna saat akan melakukan tindakan medis terhadap pasien
yang berobat ke Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur dan form ini dapat
diakses oleh pihak operator maupun admin. Berikut tampilan form entry
(67)
Gambar 4.6 Form Entry Dokter Baru
Gambar 4.6 adalah form entry data dokter baru yang berada di dalam form
menu utama pendaftaran. Form ini dapat diakses oleh kedua user.
Berikut adalah source code penyimpanan data dokter baru :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles simpan.Click
Dim pesan As String
Dim tipe As MsgBoxStyle
Dim drlogin As DataRow
Try
Dim cblogin As OleDb.OleDbCommandBuilder = New
OleDb.OleDbCommandBuilder(dalogin) drlogin = dtlogin.NewRow dtlogin.Rows.Add(drlogin)
drlogin(“Status_Dokter”)=statusdok.Text
drlogin("Kode_Dokter") = kddktr.Text
drlogin("Nama_Dokter") = namadktr.Text
drlogin("Spesialis") = sp.Text
drlogin("Praktek") = prak.Text
con.Open()
dalogin.Update(dtlogin) dtlogin.AcceptChanges() con.Close()
pesan = "Data Dokter/Perawat Telah Disimpan"
tipe = MsgBoxStyle.Information MsgBox(pesan, tipe)
Catch ertambah As Exception
MsgBox(ertambah.Message)
(1)
74
Gambar 5.8 Form Lihat Data Pasien
Gambar 5.9 Menu Pencarian Pada Form Lihat Data
5.2.4 Pengujian Form Cari Data
Pada form ini pengujian hanya melakukan pencarian data dan penghapusan data karena hak akses sepenuhnya oleh user admin. Berikut tampilan form cari data :
(2)
75
Gambar 5.10 Form Cari Data
Gambar 5.11 Hapus Data Pada Form Cari Data
Gambar 5.11 adalah tampilan form cari data sekaligus untuk melakukan penghapusan data yang dilakukan oleh admin karena user operator tidak mempunyai hak askes pada form ini.
(3)
76
Berikut source code penghapusan pada cari data pasien :
Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click
Try
reg.Text = ""
namapas.Text = ""
umur.Text = ""
jenkel.Text = ""
alamat.Text = ""
pekerjaan.Text = ""
telp.Text = ""
tgldftr.Text = ""
statuspas.Text = “”
MsgBox("Data Pasien : " & reg.Text & " Berhasil Dihapus !!!")
Dim cbhapus As OleDb.OleDbCommandBuilder = New OleDb.OleDbCommandBuilder(dalihat)
drlihat.Delete()
dalihat.DeleteCommand = cbhapus.GetDeleteCommand dalihat.Update(dtlihat)
dtlihat.AcceptChanges()
dalihat.DeleteCommand.Connection.Close() Catch ex As Exception
MsgBox(ex.Message) End Try
End Sub
5.2.5 Pengujian Form Laporan Data Rawat Pasien
Pada form ini pengujian hanya melakukan penampilan laporan data rawat pasien dan hak akses form ini sepenuhnya dilakukan hanya oleh user admin. Berikut tampilan form laporan data rawat pasien :
(4)
77
Gambar 5.12 Uji Coba Form Laporan Data Rawat Pasien
5.2.6 Pengujian Form Laporan Data Transaksi
Pada form ini pengujian hanya melakukan penampilan laporan data transaksi dan hak akses form ini sepenuhnya dilakukan hanya oleh user admin. Berikut tampilan form laporan data transaksi :
(5)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi dan data-data yang telah diuraikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal dalam penulisan Skripsi Tugas Akhir, adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi poliklinik ini membantu user pihak admin maupun user pihak operator lebih mudah dan cepat dalam mengerjakan suatu akses informasi. 2. Aplikasi poliklinik ini mampu mengolah data dan informasi dengan lebih
baik serta mampu menutupi keterbatasan kemampuan pihak admin dalam mengatasi beberapa permasalahan rumit pada pendataan di Poliklinik UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Hasil dari pembuatan aplikasi ini, registrasi pasien, dokter, rawat pasien, pencarian data-data, dan lain-lain dapat dilakukan tanpa bersifat manual yang berupa media kertas.
4. Dengan adanya aplikasi poliklinik ini dapat membantu mempermudah kinerja pihak admin maupun dokter dalam menangani pasien ataupun pendataan yang di lakukan oleh pihak admin.
6.2 Saran
Aplikasi ini masih sangat sederhana sehingga perlu dikembangkan, dan butuh penambahan fitur-fitur dan fungsi lainnya agar lebih lengkap dan menarik, contohnya mengembangkan apklikasi ini dengan menggunakan sensor barcode untuk registrasi pendaftaran dan berobat yang dikhususkan bagi masyarakat dalam kampus UPN “Veteran” Jawa Timur.
(6)
85
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat. Praja M, Rancang Bangun Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Desktop Visual Basic.Net 2005 Di Merpati Training Centre Surabaya, Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur, 2008
M. Choirul Amri, 2003, Cepat Mahir Visual Basic.Net diakses dari ilmukomputer.com
Mustofa Abhe, 2011, Belajar Ms Access, di akses dari
http://suryaretno.blogspot.com/2009/06/microsoft-acces.html
Sharon Gondodiputro,dr, Rekam Medis Dan Sistem Informasi Kesehatan Di Pelayanan Kesehatan Primer (PUSKESMAS), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, 2007
Sanjoyo, Raden, Sistem Informasi Kesehatan, FMIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2006