Perkembangan Islam Abad Modern

Perkembangan Islam Abad Modern
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada priode sejarah islam mempunyai tujuan, yang kini membawa
umat pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun kebudayaan perkembangan islam dalam
sejarahnya mengalami kemajuan dan kemunduran.Bab ini akan menguraikan perkembangan pada masa
pembauran.
A. Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu pengetahuan , dan kebudayaan
1. Pada bidang Akidah
Salah satu pelapor dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat
berpengaruh pada abad ke-19.Pelapornya adalah Muhammad Abdul Wahab(1703-1787 M) yang
berasal dari nejed,Saudi Arabia.Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad Abul Wahab adalah
upaya memperbaiki kedudukan Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat
dikalangan umat Islam saat itu.Paham tauhid telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran terikat yang
sejak abad ke-13 terbesar didunia Islam.
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam oleh karena itu tidak
mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatiannya persoalan yang dihadapi
manusi di dunia ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut:
Yang harus disambah hanyalah ALLAH SWT dan orang yang menyembah selain darinya telah
dinyatakan sebagai musyrik
Kebanyakan orang Islam bukan penganut paham tauhid karena mereka meminta pertolongan kepada
Syekh,wali atau kekuatan gaib.
Menyembut nama Nabi, Syekh atau Malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai

syirik.
Meminta syafat selain kepada Allah disebut juga syirik
Bernazar kepada selain Allah juga merupakan Syirik
Memperoleh pengetahuan selain Al-qur’an,hadis,dan qiyas merupakan kekufuran.
Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran
Menafsirkan Al-qur’an dengan takwil atau Interpretasi bebas juda termasuk kekufuran
pengaruh pada perkembangan pemikiran pembauran di abad ke-19 adalah sebagai berikut:
Hanya Al-qur’an dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran Islam.Pendapar ulama bukanlah
sumber
Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.

2. Pada bidang Ilmu Pengetahuan
Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan Ilmu Pengetahuan oleh karena itu Islam
menghendaki manusia menjalankan kehidupan yang didasarkan pada rasionallitas atau akal dan Iman
ayat-ayat Al-qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki
pengetahuan,Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah puas salah firman Allah
Artinya:
Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta ditambahkan kepada 7
laut(lagi)sesudah (kering)nya, niscya tidak akan habis-habisnya(dituliskan kalimat Allah.Sesungguhnya

Allah Maha Perkasa dan Bijaksana(QS Lukman:27)
Ajaran islam tersebut mendapatkan respon yang positif dari para pemikir islam sejak zaman klasik
(650-1250 M),zaman pertengahan (1250-1800 M) hingga periode modern (1800 M dan
seturusnya).Masa pembauran merupakan zama kebangkitan umat Islam salah satu pemikiran dan usaha
pembauran sebagai berikut:
a. Periode modern(1250-1800 M)
Perkembahgan Ilmu pengetahuan telah dimulai sejak periode pertengahan pada kerajaan usmani.Pada
abad ke-17 mulai terjadi kemunduran khususnya dtandai oleh kekalahan yang dialami perang melawan
negara Eropa.Peristiwa tersebut diawali oleh
Dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika dikirim untuk menguasai wina pada tahun1683.
Pada tahun 1720,Celebi Mehmed diangkat sebagai duta diparis dengan tugas khususnya mengunjungi
pabrik-pabrik,benteng pertahanab dan institusi dan lain-lainnya.Di tahun 1741 M anaknya dikirim pula
ke paris.
Dalam bidang non militer,pemikiran usaha dan pembauran dicetus oleh Ibrahim Mutafarrika(16701754 M).Ia memperkenalkan ilimu-ilmu pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat
Turki yang disertai pula usaha penerjemahan buku-buku barat kedalam bahasa turki.Anggota dibentuk
pada tahun 1717 M.
Sarjana atau filsuf Islam yang termasyur ialah Ibnu Sina (1031 M).Dan Ibnu Rusyd (1198 M) dalam
seni,Umar khayam (1031 M) Penyair dan lirik Hafiz(1389M) penyair
b. Pembaruan pada periode modern (1800 M –dan seterusnya )
Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh –tokoh pembaruan yang pokoh-pokoh pemikirannya

maupun jasa-jasanya dibidang telah memberikan sumbangsih umat islam di dunia.Beberapa tokoh yang
terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran islam tersebut antara lain sebagai berikut:
Jamaludin Al Afgani (Iran 1838-Turki 1897)
Salah satu sumbangan terpenting didunia diberikan oleh Said Jamaludin Al Afgani gagasannya
mengilhami kaum muslim di Turki,Iran,Mesir dan India.
Muhammad abduh (1849-1905) & Muhammad Rasyd Rida (Suriah 1865-1935).
Rasyd Rida mendapat pendidikan islam tradsional dan menguasai bahasa asing( perancis dan turki)
yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum rida bergabung pada
gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhmmad Abduh diantaranya melalui penerbitan jurnal Urwah Al
Wustah yang diterbitkan di peris dan disebarkan diMesir.
Toha husein (Mesir selatan 1889-1973 M)

Toha Husein Adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhmmad Ali
Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang gigih.
Syaid Qutub(Mesir 1906-1966)dan Yusuf Al Qardawi
Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pemberantaan yang dimaksud berarti
pemberantaan dan memiliki pembatasan pada pemanfaatan Ilmu pengetahuan modern serta penerapabn
teknologinya.Islam tidak menolahnya bahkan mendukungnya.
Sir Syaid Ahmad Khan (India 1817-1898 M)
Belaiu adalah pemikir yang menyerukan sain tifikasi masyarakat muslim seperti halnya Al Afgani yang

menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern tetapi berbeda dengan Al Fagani ia
melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu taeknologi dan modern.
Sir Muhammad Iqbal(Punjab1873-1938 M)
Awal abad ke-30 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seoramg prtama diaanak benua
India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang yang bercorak
taradional Islam kedua hal muncul dari karya utamanya ditahun 1930 yang berjudul The
Reconstruction of ReligiousThought In Islam
B. Perkembangan Kebudayaan pada Masa Pembauran
Bangsa Turki dengan keberhasilannya mendirikan dua dinasti yaitu:dinasti Turki Saljuk dan dinasti
Turki Usmani.Ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18
terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1793 Dan semakin meningkatkan
sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan di bawah pengaruh Eropa lalu buku-buku ilmu
pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan akan tetapi terdapat koncontroversial percetakan pertama
ditentanh oleh para ulama karena salah alatnya menggunakan kulit babi.
Kebudayaan Turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia, Bizantum, dan Arab mereka
banyak menerima ajaran tentang etika dan tata krama kehidupan kerajaan atau organisasi
pemerintahan.Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa senag dan mudah berasmilasi dengan
bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaan luar.Para Ilmuan ketika itu tidak menonjol.
Islam dan kebudayaan tidak hanya merupakan warisan masa silam namun juga salah satu kekuatan
penting yang cukup di terhitungkan dunia dewasa ini Al-Qur’an terus dibaca dan dikaji oleh kaum

muslimin budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia
di permukaan bumi.
C. Manfaat SejarahIslam pada masa Pembauran
Sejarah dalam Al-Qur’an sebagai peristiwa yang dialami umat di masa lalu orang yang tidak mau
mengambil hikmah dari sejarah mendapatkan kencaman karena mereka mereka teidak mendapatkan
pelajaran apapun dari kisah Al-Qur’an
Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap
Pembauran akan membetrikan manfaat berupa inspirasi untuk mengadakan perubahan-perubahan
menjadi lebih efektif dan efesien

Sejarah dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat dikalangan bangsa-bangsa
terdahulu
Pembauran mempunyai pengaruh yang besar apada setiap pemerintahan contoh: pada zamn Sultan
Mahmud ke-2.Ia sadar bahwa pendidikan dasar Madrasah tradional tidak sesuai lagi dengan tuntunan
zaman abad ke-19
Bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama tetapi persoalan duniawi sehingga
hal tersebut diserahkan kepada manusia untuk menuntukannya.
D. Perilaku Cerminan Penghayatan Terhadap Sejarah Islam Pada Masa Pembauran
Ada beberapa perilaku yangdapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akan sejarah
perkembangan Islam pada masa pembauran ini.Hal-hal tersebut sebagai berikut:

Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menamankan jihad yang sesuai dengan ajaran
agama Islam dan hadis
Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah inovatif agar kehidupan
dapat damai dan sejahtera baik didunia maupun diakhirat.
Memotifikasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan adar sejarah
yang mengandung nilai negatif tidak akan terulang kembali
Membangun masa depan berdasarkan pijakan yang telah ada di masa lalu sehingga dapat membangun
negara senantiasa menjadi Baldatun tayyibatun wa rabbun gafur atau negara yang baik dean
mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Ilmu pengetahuan dan tekhonogi di masa pembauran cukup canggih dan menabjubkan swehingga
melalui prosese belajar akan dapat di peroleh kemajuan yang lebih baik bagi genarasi muslim masa
depan
E. Pengaruh Perkembangan Islam terhadap Umat Islam di Indonesia
Pembaruan di negara-negar timur tengah tidak hanya tersebar di lingkungan mereka sendiri, namun
juga meluas hingga ke indonesia.Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai
berikut:
1.Gema pembaruan yang dilakukan yang dilakukan oleh Jamalludin Al Afgani dan Syeh Muhmmad
Abdul Wahab sampai juga ke indonesia, terutama terhadap tokoh-tokoh seperti H.Muhmmad Miskin
(kabupatern Agam,Sumatra Barat),H Abdul Rahman(kabupaten 50 kota,Sumatra Barat ) dan H Salman
Faris(Kabupaten Tanah datar,Sumatra barat) mereka di kenal dengan nama H Miskin,H Pioabang dan

H Sumanik.Sepulang dari tanah suci ,mereka terilhami ole paham Seyh Muhmmad Abdul
Wahab.Mereka pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para
pembaruh timur tengah tersebut adalah timbul gerakan paderi.
2.Pada tahun 1903 M murid-murid dari Seyh Ahmmad Kotihib Al Minang Kabauwi seorang ulama
besar bangsa indonesia dimekah yang mendapat kedudukan mulia dikalangan masyarakat dan
pemerintahan arab,kembali dari tanah suci.Murid-murid dari Seyh Ahmmad inilah yang menjadi
pelapor gerakan pembaruan dan akhirnya berkembagan keseluruh indonesia mereka antara lain sebagai
berikut: Seyh H Abdul malik karim amrullah(Buya hamkah)Seykh Daud Rasyidi,SeyKh Jamil Jambik
dan Kyai H Ahmmad Dalan (pendiri muhmmadiyah ) .

3.Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di Indonesia pada awal abad ke 20,
baik yang bersifat keagamaan,politik maupun ekonomi organisasi tersebut sebagai berikut:
Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga pendidikan dan pengkaderan generasi muda
penerus perjuagan islam dan berlokasi di jakarta
Muhmmadiyah (18 nov 1912) yang didirikan oleh K.H Ahmmad Dalan ia memiliki pemikiran yang
tidak menghendaki berkembangnya Bid’ah Tahayul kurafat dan mengebalikan ajaran islam yang
seseuai dengan al qur’an dan hadis jogyakarta.
Al Irsyad (1914 M) dibawah pinpinan Sukarti dan bertempat di jakarta
Persatuan Islam (PERSIS) dibawah pinpinan Ahmmad Hasan yang diddirikan tahun 1923 di bandung
Serikat Dagang Islam (1911) dibawah pinpinan H Samanhudi di Solo pada awal gerakan ekonomi dan

ke agamaan,akan tetapi kemudian berubah menjadi kegiatan yang bersifat politik
Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU )yang lahir 13 januari 1926 di surabaya dibawah pinpinan KH Haym
Asyari Nahdatul Ulama merupakan wadah para ulama di dalam tugas memimpin masyarakat muslin
menuju cita-cita kejayaan Islam
Matla’ul Anwar 1905 di Menes,Baten yang didirikan oleh KH M. Yasin Organisasi ini bersifat
sosial keagamaan dan pendidikan
Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatra Barat yang didirikan oleh Seyh Sulaiman Ar Rasuli tahun
1928. Oraganisasi ini bergerak di bidang pendidikan membasmi Bid’ah khurafat dan tahayul serta
taklid di kalagan umat islam
Persatuan Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal 22 mei 1930 di Bukit Tinggi .Organisasi ini
pada mulanya bersifat ke agamaaan tetapi kemudian menjadi partai politik yang menutut kemerdekaan
Indonesia pemimpinnya adalah Mucthar Lutfi
Majlis Islam ‘Ala Indonesia yang didirikan atas prakasa KH Ahmmad Dalan dan KH Mas Masur
pada tahu 1937 .Pada mulanya organisasi ini tidak terlibat pada kegiatan politik tapi pada akhirnya
terlibat pula dalam politik pratis yaitu degan melakukan perlawanan terhadap penjajah belanda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan yang menyebabkan lahirnya organisasi
keagamaan pada mulanya bersifat keagmaan tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu
menjelmah menjadi kegiatan politik yang menutut kemerdekaan indonesia dan hal tersebut dirasakan
mendapat pegaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir pada pembaru islam,baik ditingkat nasional
maupun internasional.