Frandhica Septyan Ningrum1 , Tri Lestari2 STIKes Mitra Husada Karanganyar

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR KLAIM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

  1 2 Frandhica Septyan Ningrum , Tri Lestari

1,2

STIKes Mitra Husada Karanganyar

  ABSTRACT

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen in the Implementation of Claim Procedure National Health Guarantee is

guided by letter of cooperation agreement between RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen with BPJS main branch

of Surakarta. In Implementation there are still obstacles including, not complete data of medical support, there is

difference of data in medical record document with data in claim file and also not complete diagnosis writing by

doctor. The purpose of this study to find out the implementation of procedures for claims JKN inpatients in hospi-

tals dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

  

This research type is qualitative descriptive with qualitative approach. Subjects in this study are assembling offi-

cers, coding and also the entry data INA CBGs, while the object of this study is Claim Procedure JKN inpatients in

hospitals dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. The research instrument uses interview guides and observation guide-

lines. Methods of data collection using structured interviews and observation. This data processing technique

using colleting, editing, data presentation. Data analysis using descriptive analysis.

The results showed that in the implementation of JKN claims procedures inpatients in hospitals dr. Soehadi Prijo-

negoro there are still obstacles that resulted in the subsequent claims process inhibited as the registration of BPJS

card is not active in disebebkan patients delinquent premium payment dues, patients do not understand about the

completeness of claims requirements for the case of accidents, filling in the sheet of medical resume is not com-

plete, the results of the PA Not yet, the incomplete doctor ’s diagnosis.

Implementation of Claim Procedure of Inpatient JKN in dr. Soehadi Prijonegoro Sragen has no SPO. Therefore, as

a guideline for the implementation of JKN claims in the hospital needs to be issued SPO, as well as the installation

of X-banner related to the completeness of requirements related to BPJS claims in front of the patient registration

counter to maximize the implementation of JKN claim procedure in the hospital Keywords : JKN claim procedure, Inpatient Patient Bibliography : 9 (2008-2016)

  ABSTRAK

  RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dalam Pelaksanaan Prosedur Klaim Jaminan Kesehatan Nasional berpe- doman pada surat perjanjian kerja sama antara RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan BPJS cabang utama Surakarta. Dalam Pelaksanaannya masih terdapat kendala meliputi, belum lengkapnya data penunjang medik, ada perbedaan data di dokumen rekam medis dengan data di berkas klaim dan juga belum lengkapnya penulisan diag- nosis oleh dokter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tinjauan pelaksanaan prosedur klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

  Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas bagian assembling, koding dan juga bagian entry data INA CBGs, sedangkan obyek penelitian ini adalah Prosedur Klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Instrumen penelitian menggunakan pe- doman wawancara dan pedoman observasi. Cara pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan observasi. Teknik pengolahan data ini menggunakan colleting, editing, penyajian data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan prosedur klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro masih terdapat kendala sehingga mengakibatkan proses klaim selanjutnya terhambat seperti pada saat pendaftaran kartu BPJS tidak aktif yang disebebkan pasien menunggak iuran pembayaran premi, pasien belum memahami tentang kelengkapan persyaratan klaim untuk kasus kecelakaan, pengisian pada lembar resume medis yang belum lengkap, hasil PA yang belum jadi, penulisan diagnosis dokter yang belum lengkap. Pelaksaan Prosedur Klaim JKN pasien rawat Inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tidak memiliki SPO. Oleh karena itu sebagai pedoman pelaksanaan klaim JKN di rumah sakit perlu diterbitkan SPO, serta pemasangan X-banner terkait kelengkapan persyaratan yang berkaitan dengan klaim BPJS di depan loket pendaftaran pasien untuk memaksimalkan pelaksanaan prosedur klaim JKN di rumah sakit

  Kata Kunci : Prosedur klaim JKN, Pasien Rawat Inap Kepustakaan : 9 (2008-2016) PENDAHULUAN

  Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia no- mor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah diselenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional oleh Badan Penyelenggara Jam- inan Sosial Kesehatan. Tujuan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka me- menuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah, serta berupaya dalam memberikan pemahaman program JKN kepa- da seluruh stakeholder terkait sehingga prosedurnya dapat berjalan dengan baik, efektif, efesien, transpar- an, dan akuntabel.

  Menurut Provost and Peterson (2006) Manajemen klaim sering memerlukan waktu tambahan untuk memeriksa dan menganalisis klaim, sehingga menye- babkan terjadinya penundaan pembayaran untuk jasa yang diberikan. Hal ini terjadi ketika klaim yang diajukan mengalami kesalahan administrasi sehing- ga akan dikirim ulang. Akibatnya penyedia layanan kesehatan akan mengalami masalah yang berkaitan dengan arus kas. Dalam buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan

  pendaftaran ke rumah sakit dengan membawa iden- titas BPJS Kesehatan serta surat perintah rawat inap dari poli atau unit gawat darurat dan peserta harus melengkapi persyaratan administrasi sebelum pasien pulang maksimal 3 x 24 jam hari kerja sejak masuk rumah sakit setelah itu petugas rumah sakit melaku- kan pengecekan keabsahan kartu dan surat rujukan serta melakukan input data ke dalam aplikasi Surat Elijibilitas Peserta (SEP) dan melakukan pencetakan SEP

  Berdasarkan hasil wawancara pada survey awal bah- wa dalam pelaksanaan prosedur klaim JKN pasien rawat inap masih ditemukan kendala yaitu, belum lengkapnya data penujang medik seperti hasil PA yang elum jadi dikarenakan masih harus dibaca dan dipelajari oleh dokter, ada perbedaan data di doku- men rekam medis dengan data di berkas klaim dan juga belum lengkapnya penulisan diagnosis oleh dok- ter. Hal ini berdampak terhadap terhambatnya proses pengajuan klaim dari rumah sakit ke BPJS keseha- tan. Oleh karena itu, pelaksanaan prosedur sangatlah penting karena bertujuan untuk memperlancar terlak- sananya pengajuan klaim. Tujuan penelitian ini ada- lah Untuk mengetahui Pelaksanaan Prosedur Klaim Jaminan Kesehatan Nasional Pasien Rawat Inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen .

  METODE

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian sanaan Prosedur Klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pasien Rawat Inap Di RSUD dr. Soehadi Pri- jonegoro Sragen, dimana hasil wawancara dimasuk- kan ke hasil penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah “cross sectional” yaitu penelitian yang diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan).Subyek dalam penelitian adalah petugas bagian assembling, petugas koding dan petugas en- try data INA CBGs di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. Obyek penelitian ini adalah prosedur klaim pasien JKN rawat inap dari berkas pengajuan jenis formulir klaim sampai dengan bagian entry INA CBGs di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. In- strumen penelitian menggunakan pedoman wawan- cara dan pedoman observasi, cara pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dengan petugas

  assembling , koding dan entry data INA CBGs dan ob-

  warna pink (Lampiran 13)

  (Berkas Klaim Individual Pasien).

  7) Print Out Hasil Grouping

  Laporan Anestesi yang berwarna pink (Lampiran 17)

  6)

  Laporan Operasi yang berwarna pink (Lampiran 16)

  5)

  (Lampiran 15)

  4) Lembar Resume Medis yang berwarna pink

  piran 14)

  3) Fotocopy Rincian Biaya Perawatan (Lam-

  2) Bukti Surat Perintah Rawat Inap yang ber-

  servasi pada prosedur klaim pasien JKN rawat inap dari berkas pengajuan jenis formulir klaim sampai dengan bagian entry INA CBGs di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam pene- litian ini adalah : a. Pengumpulan data (Collecting)

  berwarna putih. (Lampiran 12)

  1) Surat Eligibilitas Peserta (SEP) asli yang

  Kelengkapan berkas dan jenis formulir yang digu- nakan dalam persyaratan klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen adalah sebagai berikut : a. Persyaratan dari pihak pasien : 1) Fotocopy kartu BPJS 2) Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga sebagai pelengkap untuk menguatkan persyaratan BPJS yaitu identitas pasien sebagai peng- guna Kartu BPJS 3) Untuk kasus kecelakaan membawa surat dari kepolisian dan surat jaminan dari Jasa Raharja b. Persyaratan dari pihak rumah sakit

  dan kartu BPJS, namun harus melengkapi keleng- kapan persyaratan tersebut dalam batas waktu 3 x 24 jam sesuai kebijakan yang telah ditentukan oleh Rumah Sakit .

  cy tidak memerlukan surat rujukan dari PPK I

  Sebagai syarat saat pasien akan mendaftar rawat inap di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI) dengan BPJS harus melengkapi per- syaratan yaitu membawa kartu BPJS yang aktif dan surat rujukan dari Pemberi Pelayanan Kes- ehatan (PPK) tingkat I. Sedangkan pasien yang rawat inap melalui UGD dengan kasus Emergen-

  HASIL hadi Prijonegoro Sragen

  Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu menggambarkan prosedur klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

  c. Edit (Editing) Kegiatan Mengoreksi, memperbaiki dan men- yatukan data yang telah diperoleh menjadi in- formasi yang lebih berarti sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengenai Pelaksanaan Prosedur Klaim Jaminan Kesehatan Nasional Pasien Rawat Inap di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen d. Penyajian Data Penyajian data dengan cara pengumpulan data be- rupa narasi sehingga pembaca mudah memahami prosedur klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen.

  b. Kegiatan pengumpulan data hasil wawancara dan observasi dari responden mengenai prosedur klaim JKN pasien rawat inap.

  8) Fotocopy Surat Kematian (jika diperlukan) 9) Fotocopy surat kelahiran (bayi lahir)

  Fotocopy penunjang medik yang lain 10)

  Pasien Mendaftar

2. Pelaksanaan Prosedur klaim pasien JKN rawat

  Petugas Pendaftaran TPPRI meregistrasi Pasien BPJS inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen 2. Registrasi dan cetak SEP dari dokter poli dan surat ruhjukan 1. Verifikasi Kepesertaan, surat perintah rawat inap

  Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas rekam medis dapat diketahui bahwa di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro sragen belum memiliki prosedur tertulis

  Pemeriksaan, perawatan, i bat, pemberian tindakan kepada

  tentang Prosedur Klaim JKN Pa- sien Rawat Inap sehingga dalam pelaksanaannya

  berkas pasien dibawa Pasien pulang/ BILLING ke rekam medis untuk

  berpedoman pada Surat Perjanjian Kerjasama an-

  dirujuk/meninggal KASIR dirakit kelengkapan

  tara RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan

  berkas untuk klaim

  BPJS Cabang Utama Surakarta tentang Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan Bagi Peser- ta

  Verifikator internal ru-

  Jaminan Kesehatan Nasional nomor 624/KTR/ VI-

  mah sakit mereview dan Entry data BERKAS perlengkapan pengisian

  INA CBGe DIKODING

  06/1216 dan nomor : 445/3019/040/2016 yang dibuat

  resume medis

  dan ditandatangani di Surakarta, pada hari kamis tanggal 29 Desember 2016, oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Surakarta, BPJS

  Verifikator BPJS Kantor TIDAK LAYAK (untuk diveri- cabang

  Kesehatan sebagai PIHAK PERTAMA dengan

  LAYAK fikasi)

  Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

  Gambar 1.

  Gambar Bagan Alur Prosedur Klaim JKN Pasien Rawat Inap melalui Poliklinik Di RSUD dr. Proses klaim di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

  Soehadi Prijonegoro Sragen dilakukan di unit rekam medis dan ba- gian entry tepatnya pada bagian assembling se- bagai proses perakitan dan kelengkapan dokumen

  Pasien Mendaftar Pemeriksaan, perawatan, pemberian obat, melalui UGD pemberian tindakan kepada pasien

  rekam medis serta kelengkapan persyaratan untuk klaim, bagian koder yang merangkap dan ber-

  Petugas Pendaftaran TPPRI meregistrasi Pasien BPJS

  tanggungjawab terhadap koding serta pengentrian data

  1. Verifikasi Kepesertaan, surat perintah rawat inap BILLING dari dokter UGD dan surat rujukan (3x24 jam/hari kerja

  klaim pada grouping untuk pasien yang naik kelas saja

  KASIR sejak pasien mendaftar)

  sebagai bukti untuk nantinya diserah- kan ke bagian

  2. Registrasi dan cetak SEP

  BPJS dan ada juga 2 (dua) dokter bertanggung

  entry

  jawab sebagai verifikator in-

  berkas pasien Verifikator internal

  ternal rumah sakit serta petugas entry yang ber- dibawa ke rekam

  Pasien pulang/ rumah sakit mere- medis untuk dirujuk/ view dan perleng-

  tanggung jawab sebagai petugas pengentrian data

  dirakit kelengka- meninggal kapan pengisian pan berkas untuk

  klaim rumah sakit yang berlokasi di lantai 2 (dua).

  resume medis klaim

  Aplikasi pengolahan data pasien yang digunakan untuk klaim adalah sistem INA CBGs dari UNU Grouper versi eclaim 5.1 yang diberikan oleh pe-

  BERKAS Entry data

  LAYAK (untuk DIKODING

  INA CBGe merintah.

  Jadi alur Prosedur Klaim JKN pasien rawat inap RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen sebagai beri-

  Kantor TIDAK

  kut:

  cabang LAYAK

Gambar 2. Gambar Bagan Alur Prosedur Klaim JKN Pasien Rawat Inap melalui UGD Di RSUD Dari gambar bagan alur diatas dijelaskan bahwa dilakukan verifikasi dengan mengecek kembali prosedur klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. berkas yang telah direvisi. Soehadi prijonegoro melalui poliklinik atau- pun IGD

  3. Kendala dan upaya klaim pasien JKN rawat

  sama yaitu setelah pasien mendapatkan pemeriksaan

  inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

  dan perawatan, dokumen rekam medis kemudian diserahkan ke bagian rekam me- dis untuk dilakukan Berdasarkan hasil wawancara kepada petugas perakitan kelengkapan ber- kas untuk klaim yang klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. Soe- hadi selanjutnya di berikan ke verifikator internal rumah Prijonegoro Sragen kendala yang sering ter- jadi sakit untuk mereview pelengkapan pengisian pada saat proses pengajuan klaim rawat inap adalah resume medis setelah itu baru dapat di lakukan sebagai berikut : pengodean. Setelah di koding berkas di serahkan ke bagian entry data INA CBGs, sedangkan yang

  Tabel 1. Kendala dan upaya klaim pasien JKN rawat

  menjadi perbedaan adalah hanya pada saat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen kelengkapan verifikasi pa- sien IGD yaitu persyaratan diawal peserta BPJS diberi batas waktu kelengkapan 3x24 jam namun jika melebihi batas waktu tersebut maka dijadikan pasien umum.

  Berdasarkan hasil observasi sebanyak 50-100 berkas pengajuan klaim pasien rawat inap setiap harinya yang sudah lengkap dan benar dikirim ke bagian

  entry data INA CBGs. Setelah di en- try maka

  dijadikan satu bendel pertanggal pasien pulang dan di beri paraf sebagai tanda sudah di entry selanjutnya dikirim ke verifikator BPJS. Se- dangkan untuk berkas yang belum lengkap maka petugas assembling akan memberikan daftar checklist (Lampiran 11) terkait ketidaklengkapan yang nantinya dikirim ke admin bangsal untuk segera dilengkapi dengan batas waktu maksimal 2x24 jam . Ketidaklengkapan yang dimaksud sep- erti belum dicantumkannya Laporan PA dikare- nakan masih perlu dibaca dan dipelajari oleh dokter , Laporan Operasi belum terlampir, serta penulisan diagnosis oleh dokter yang belum leng- kap. Sedangkan untuk berkas yang dikembalikan oleh verifikator BPJS dikarenakan tidak layak yang disebabkan salah satunya adalah pengkode- an yang belum sesuai maka pada berkas tersebut kemudian ditulis dengan menggunakan pensil pada bagian yang dibenarkan atau ditulis di bagian atas kanan SEP yang kemudian dikembalikan ke petugas klaim internal rumah sakit untuk direvisi kembali dengan batas waktu jatuh tempo kurang dari 2 (dua) tahun. Setelah berkas tersebut direv- isi kemudian petugas klaim rumah sakit menyer- ahkan kembali ke bagian verifikator BPJS, untuk

  PEMBAHASAN

  1. Persyaratan berkas yang digunakan dalam klaim

  pasien JKN rawat inap di RSUD dr. Soe- hadi Prijonegoro Sragen

  Persyaratan klaim JKN bagi pasien rawat inap merupakan syarat wajib dalam pengajuan klaim, sehingga pasien harus melengkapinya yaitu mem- bawa kartu BPJS yang aktif dan surat rujukan dari Pemberi Pelayanan Kesehatan tingkat I, sebagai syarat saat pasien akan mendaftar sebagai pasien rawat inap di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI). Pasien yang rawat inap melalui UGD dengan kasus

  emergency

  tidak memerlukan surat rujukan dari PPK tingkat I dan kartu BPJS, tetapi harus melengkapi kelengkapan persyaratan tersebut dalam batas waktu 3 x 24 jam sesuai ke- bijakan yang telah ditentukan oleh RSUD dr. Soe- hadi Prijonegoro Sragen jika melebihi batas wak- tu yang ditentukan maka dianggap sebagai pasien umum, namun apabila ada pasien yang pulang sebelum 3x24 jam dan persyaratan belum lengkap maka pasien tersebut diharuskan menitipkan uang sesuai biaya keperawatan di kasir. tersebut Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksa- naan Program Jaminan Kesehatan Nasional Bab IV Pelayanan Kesehatan ketentuan umum bahwa Status kepesertaan pasien harus dipastikan sejak awal masuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Ting- kat Lanjutan (FKRTL). Bila pasien berkeinginan menjadi peserta JKN dapat diberi kesempatan un- tuk melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran peserta JKN dan selanjutnya menunjukkan nomor identitas peserta JKN selambat-lambatnya 3 x 24 jam hari kerja sejak yang bersangkutan dirawat atau sebelum pasien pulang (bila pasien dirawat kurang dari 3 hari). Jika sampai waktu yang telah ditentukan pasien tidak dapat menunjukkan no- mor identitas peserta JKN maka pasien dinyatakan sebagai pasien umum. Selain kartu BPJS yang ak- tif persyaratn klim lainnya yang harus dilengkapi pada saat pendaftaran rawat inap sebagai peleng- kap identitas adalah

  fotocopy KTP dan fotocopy Kartu Keluarga. Apabila

  pasien dapat melengkapi persyaratan klaim sebagai pasien BPJS maka pa- sien dapat dilayani kembali sebagai pasien JKN. Syarat Proses pengajuan klaim di RSUD dr. Soe- hadi Prijonegoro Sragen sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksa- naan Program Jaminan Kesehatan Nasional Da- lam Bab V Pendanaan bahwa ketentuan mengenai verifikasi klaim FKTP dan FKRTL diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis verifikasi klaim yang diterbitkan BPJS kesehatan meliputi , Surat perin- tah rawat inap, Surat Eligibilitas Peserta (SEP), Resume medis yang mencantumkan diagnosa dan prosedur serta ditandatangani oleh Dokter Pen- anggung Jawab Pasien (DPJP), serta Pada kasus tertentu bila ada pembayaran klaim diluar INA CBG diperlukan tambahan bukti pendukung, 2.

  Pelaksanaan Prosedur klaim pasien JKN rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

  Berdasarkan hasil wawancara dan observasi Pelaksanaan prosedur klaim pasien JKN rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen belum memiliki Standart Prosedur Operasional tertulis tentang prosedur klaim JKN pasien rawat inap, Sehingga dalam pelaksanaannya berpe- doman pada RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan BPJS Cabang Utama Surakarta sehingga perlu dibuatan Standar Prosedur Operasional (Lampi- ran 2).

  Alur prosedur klaim di RSUD dr. Soehadi pri- jonegoro Sragen sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis Verifikasi Klaim tahun 2014 yaitu dengan alur verifikasi dari fasilitas kesehatan ke verifika- tor BPJS kesehatan kemudian ke BPJS Keseha- tan. Dalam pelaksanaannya di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, berkas klaim pasien yang telah diverifikasi oleh internal rumah sakit dilaku- kan verifikasi kembali oleh petugas BPJS. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Re- publik Indonesia nomor 28 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan program jaminan keseha- tan nasional bab V Pendanaan dengan ketentuan umum bahwa klaim yang diajukan oleh fasilitas kesehatan terlebih dahulu dilakukan verifikasi oleh verifikator BPJS kesehatan yang tujuann- ya adalah untuk menguji kebenaran administrasi pertanggungjawaban pelayanan yang telah dilak- sanakan oleh fasilitas kesehatan.

  3. Kendala dan upaya klaim pasien JKN rawat

  inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

  Dalam pelaksanaan alur prosedur klaim JKN pa- sien rawat inap masih ditemukan kendala yaitu dalam tahap pertama pendaftaran kepersertaan masih ditemukan kartu BPJS yang tidak aktif yang diakibatkan karena biaya premi/tunggakan pembayaran iuran yang belum dibayarkan setiap bulannya oleh peserta BPJS khususnya NON PBI selain itu juga dikarenakan penghapusan BPJS dari pemerintah disebabkan karena peserta BPJS PBI dianggap sudah mampu untuk membayarkan tunggakan premi atas dirinya (adanya pengali- han dari peserta PBI ke NON PBI) , selain kartu BPJS yang tidak aktif selain itu kendala yang lain adalah misalnya pada kasus kecelakaan jatuh dari kendaraan bermontor atau kecelakaan lalu lintas pasien belum memahami tentang kelengkapan persyaratan klaim bahwa harus menyertakan surat kepolisian serta surat/blangko dari pihak Jasa Ra- harja yang merupakan penanggung jawab utama kasus kecelakaan, karena jika tidak ingin mengu- rus Jasa raharja maka tidak dapat dijamin dalam program JKN maka harus diselesaikan terlebih dahulu Jasa Raharjanya kecuali jika memang ti- dak dapat dijamin oleh pihak Jasa Raharja baru BPJS yang menjamin tetapi terdapat bukti legal- itas dari Jasa Raharja kalau tidak dapat dijamin.

  Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kese- hatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Bab IV Pelayanan kesehatan dengan ketentuan umum bahwa Manfaat yang tidak dija- min dalam program JKN meliputi, Pelayanan kes- ehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan ke- celakaan lalu lintas. Dari kendala diatas rumah sakit sudah melakukan beberapa upaya yaitu petu- gas pendaftaran memverifikasi pasien diawal dan memberitahukan kelengkapan untuk persyaratan klaim jika ingin mendaftar sebagai pasien BPJS. Selain kendala diawal kepersertaan masih ter- dapat kendala lain yaitu, kendala dari pihak in- ternal rumah sakit maupun kendala pengembalian klaim yang tidak disetujui oleh pihak verifikator yaitu pada berkas klaim terdapat formulir yang tidak ada seperti hasil PA belum jadi dikarenakan hasil lab tersebut harus dipelajari oleh dokter, ringkasan pasien pulang belum diisi lengkap, data penunjang medik belum ada, data di doku- men rekam medis dan di berkas klaim tidak sama, pengkodean yang terkadang belum sesuai dengan pihak verifikator serta penulisan diagnosis oleh dokter kurang lengkap dan jelas. Upaya yang dilakukan oleh pihak rumah sakit sudah efektif yaitu pada saat perakitan dokumen rekam medis di bagian assembling jika masih terdapat lembar formulir yang belum lengkap maka petugas as-

  sembling

  memberikan daftar checklist (Lampiran 11) terkait ketidaklengkapan kepada bagian ad- min bangsal agar segera dilengkapi sehingga tidak mengganggu proses pengajuan klaim selanjutnya, setiap sebulan sekali diadakan pertemuan dari ru- mah sakit dan BPJS dan juga setiap 6 bulan seka- li ada utilisasi review dari BPJS ke Rumah sakit yang juga melibatkan dokter, serta terdapat grup

  WhatsApp (WA) supaya komunikasi lebih efektif ini belum sesuai dengan Panduan Praktis Teknik Verifikasi Klaim bahwa berkas yang harus ada adalah surat perintah rawat inap, Surat Eligibilitas Peserta (SEP), resume medis yang ditandatangani oleh DPJP, bukti pelayanan yang mencantumkan diagnosa dan prosedur serta ditandatangani oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), lapo- ran operasi (jika diperlukan), protocol terapi dan regimen (jadual pemberian) obat khusus, resep alat kesehatan (diluar prosedur operasi), tanda terima alat kesehatan (alat bantu gerak, collar neck, corset, dll), dan berkas pendukung lain yang diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

  fotocopy

  Kementerian Kesehatan Republik Indonesi Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kese- hatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal 35- 189

  Pencegahan Kecurangan (FRAUD) Dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Pada sistem Jaminan Sosial Nasional . Jakarta:

  Republik Indonesia 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Re- publik Indonesia No. 36 tahun 2015 ten- tang

  Program JKN . Ja- karta: Kementerian Kesehatan

  Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 28 tahun 2014 tentang Pe- doman Pelaksanaan

  Teknis Administrasi Klaim Verifikasi Program Jaminan Kes- ehatan Masyaratakat (JAMKESMAS) .

  Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.379/MENKES/SK/IV/2008 tentang Petunjuk

  3. Kendala dan upaya terkait proses pelaksanaan prosedur klaim JKN pasien rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen meliputi, belum memiliki Standar Prosedur Operasional, keleng- kapan persyaratan untuk klaim BPJS yang belum lengkap sehingga pada saat screening awal saat pendaftaran petugas TPPRI memastikan bah- wa kelengkapan terkait persyaratan klaim BPJS sudah lengkap, kedua pada saat tahap proses pelengkapan petugas

  penunjang medik yang lain 2. Dalam pelaksanaan prosedur klaim di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dalam pelaksaannya berpedoman pada surat perjanjian kerjasama an- tara RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan BPJS Cabang Utama Surakarta tentang Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan Bagi Peser- ta Jaminan Kesehatan Nasional nomor 624/KTR/ VI-06/1216 dan nomor : 445/3019/040/2016.

  SIMPULAN

  untuk pengajuan klaim JKN pasien rawat inap dengan memberikan daftar checklist terkait keti- daklengkapan dokumen rekam medis serta rutin berkomunikasi antara unit-unit yang terlibat da- lam pengelolaan data klaim rumah sakit melalui grup

  print out hasil grouping (Berkas Klaim Individual

  torat Pelayanan 2014. Hal 16-26 Surat Eligibilitas Peserta (SEP), bukti surat per- intah rawat inap, lembar resume medis, fotocopy rincian biaya perawatan , laporan operasi, laporan anestesi ,

  Kesehatan Nasional (JKN) Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta: Direk-

  2014. Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan

  1. Persyaratan berkas klaim pasien JKN rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro meliputi, foto- copy kartu BPJS, fotocopy KTP dan Kartu Kelu- arga, untuk kasus kecelakaan membawa surat dari kepolisian dan surat jaminan dari Jasa Raharja,

  si Klaim. Jakarta: Direktorat Pelayanan 2014.

  2014. Panduan Praktis Teknik Verifika-

  tunjuk Teknik Verifikasi Klaim. Jakarta: Direktorat Pelayanan 2014.

  Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial. 2014. Pe-

  WhatsApp (WA)

  Pasien), fotocopy surat kematian (jika pasien meninggal), fotocopy surat kelahiran (bayi lahir),

  Mariana, F. 2016. Tinjauan Prosedur Klaim Pasien

  

Jaminan Keshatan Nasional Rawat Inap Di Rumah

Sakit AmalSehatSragen. [Karya Tulis Ilmiah].

  

Karanganyar: Mitra Husada. (tidak

dipublikasikan).

  Mariani, F. 2014. tinjauan Prosedur Klaim JKN Pa-

  

sien Rawat Jalan RSUD dr. Moewardi. [Karya

Tulis Ilmiah]. Karanganyar: Mitra Husada. (tidak

dipublikasikan).

  Purwaningsih, N. 2015. Tinjauan Alur

  

Prosedur Klaim Asuransi Jaminan Keshatan Nasi-

onal Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit

Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo Sura-

karta. [Karya Tulis Ilmiah]. Karanganyar: Mitra

Husada. (tidak dipublikasikan).