Lingkungan Bisnis global lingkungan (4)

TUGAS MATA KULIAH
LINGKUNGAN BISNIS

LINGKUNGAN BISNIS

Oleh:

Ummul Choironi
NIM 141102587

MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA
YOGJAKARTA
1

2015
MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

A. PENDAHULUAN
Secara umum aktifitas perusahaan dalam menghasilkan barang dan atau jasa adalah
bertujuan mendapatkan laba. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dihadapkan
pada tantangan yang ada mulai dari penyediaan bahan baku sampai pada penjualan

barang dan atau jasa yang mereka hasilkan. Tantangan bisa berupa keterbatasan bahan
baku, system atau aturan yang berlaku di masyarakat atau negara tempat perusahaan
tersebut berada, ketertarikan calon pelanggan terhadap barang atau jasa yang
dihasilkan, persaingan dengan perusahaan sejenis dalam penguasaan pasar dan
sebagainya.
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat
guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat operasional akan
memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk
merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan. Ada dua
jenis lingkungan yang perlu diperhatikan yaitu lingkungan internal dan eksternal.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Lingkungan eksternal adalah lingkungan umum serta lingkungan industri
di luar internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi
perusahaan. Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan ekologi,
tetapi juga menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan lingkungan
eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari segala aspek.

B. BISNIS
1. PENGERTIAN BISNIS

Secara etimologis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business dari akar kata busy
yang artinya sibuk. Kamus bahasa Inggris freedictionary.com memberikan definisi
kata benda tersebut sebagai aktivitas jual beli komoditas, barang atau jasa. Sedang
dalam ilmu ekonomi bisnis diartikan sebagai organisasi penjual untuk barang atau
2

menawarkan jasa kepada para konsumen ataupun kegiatannya yang berupaya
memperoleh laba.
Para ahli mendefinisikan istilah bisnis sebagai berikut:
a. Brown and Petrello (1976)
Business is an institution which produces goods and services as demanded by
people
Artinya bisnis adalah lembaga atau institusi yang menghasilkan barang dan
jasa yang sedang diperlukan oleh masyarakat.
b. Steinford (1979)
Business is all activities involved in providing the goods and services needed
or demanded by people
Artinya bisnis adalah semua kegiatan yang terkait dengan upaya penyediaan
barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat
c. Huat, T Chwee (1990)

Business is then simply a system which produces the goods and services to
satisfy the needs of our society
Artinya bisnis adalah sebuah system yang menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
d. Musselmann dan Jackson (1992)
Bisnis adalah keseluruhan kegiatan yang diorganisir oleh orang yang
berkecimpung dalam bidang industry dan perniagaan yang menyediakan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan memperbaiki kualitas hidup.
2. IDEOLOGI BERBISNIS
Dalam kehidupan sehari-hari tata cara orang menjalankan bisnis menurut sistem
ideologi yang dianut oleh pelaku bisnis tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian yaitu:
a. System bisnis kapitalis yaitu system bisnis yang banyak dibangun oleh pihak
swasta yang dibangun hanya sekedar untuk menambah kesejahteraan dan
memperoleh keuntungan. Pemilik dan pekerja akan memperoleh upah sesuai
dengan usaha, waktu atau modal yang sudah mereka berikan.
b. System bisnis sosialistik yaitu system bisnis dimana bisnis-bisnis besar
kebanyakan dibangun oleh serikat pekerja, masyarakat umum atau
pemerintahan
c. System bisnis kooperatif yaitu system bisnis yang lebih banyak bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atau rakyat.
3. JENIS BISNIS
Berdasarkan penguasaan pasar atas kegiatan bisnis yang ada, ada empat jenis bisnis
yang berkembang di masyarakat yaitu:
3

a. Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu
pasar komoditas. Contoh penguasaan bisnis kereta api di Indonesia oleh PT

KAI.
b. Monopoli suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai "monopolis".

c. Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh.

d. Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai

penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.

C. LINGKUNGAN BISNIS
1. PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS
Kini, terminologi “lingkungan“ tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan
ekologi, tetapi juga konsep umum yang menjelaskan gambaran keseluruhan konsep
terhadap kekuatan sesuatu yang dapat berdampak pada aktifitas organisasi dari segala
aspek. Begitu juga dengan istilah “bisnis” yang membentuk tipe organisasi, apakah
berbentuk perusahaan yang berorientasi laba, badan pemerintah, atau pun lembaga
nirlaba.
Ada beberapa pengertian tentang lingkungan bisnis di kalangan akademisi. Dua
pengertian yang agak berbeda kami termukan di internet adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis
dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang
mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga
dari luar (ekstern).
b. Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan
usaha atau industry yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan
atau institusi diluar organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis.

Dua perbedaan pengertian tersebut terletak pada faktor yang mempengaruhi kegiatan
organisasi. Hal ini karena istilah “lingkungan bisnis” memiliki arti yang luas dan
menunjukkan

seluruh

pengaruhnya

terhadap

organisasi.

Wilson

(1992)

mengemukakan bahwa lingkungan bisnis memiliki tiga konsep yang luas:
a. Fakta objektif realitas yang diukur dan didefinisikan.
4


b. Fakta subjektif merupakan karakteristik khusus tergantung dari interprestasi
dan persepsi individu.
c. Pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan
tercipta dan didefinisikan oleh individu.
Berdasarkan definisi tersebut di atas, maka lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi
2 macam, yaitu:
a. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi
organisasi / perusahaan tersebut.
b. Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin
mempengaruhi organisasi/perusahaan.

2. FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis internal meliputi :
a. Tenaga kerja (Man)
b. Modal (Money)
c. Material / bahan baku (Material)
d. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
e. Metode (Methods)

Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength (kekuatan)
perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis eksternal dibagi
menjadi dua yaitu
a. Lingkungan mikro
Adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan, yang
mempengaruhi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat melakukan aksi –
reaksi terhadap faktor–faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga
Threat (ancaman dari luar).
Faktor–faktor yang mempengaruhi:
1. Pemerintah
2. Pemegang saham (shareholders)
3. Kreditor
4. Pesaing
5. Publik
6. Perantara (broker)
5

7. Pemasok
8. Konsumen

b. Lingkungan makro
Adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar jangkauan serta
biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan yang karenanya
perusahaan hanya dapat merespon faktor tersebut sesuai kondisi yang ada.
Faktor – faktor yang mempengaruhi lingkungan makro adalah:
1. Ekonomi
Factor ekonomi mengacu pada sifat, cara dan arah dari perekonomian
dimana suatu perusahaan akan atau sedang berkompetisi. Indicator dari
kesehatan perekonomian suatu Negara antara lain adalah tingkat inflasi,
tingkat suku bunga, deficit atau surplus perdagangan, tingkat tabungan
pribadi dan bisnis, serta produk domestic bruto.
2. Teknologi
Kemajuan teknologi secara dramatis telah mengubah produk, jasa, pasar,
pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur, praktikpraktik pemasaran dan posisi persaingan. Kemajuan teknologi dapat
menciptakan pasar baru, perkembangan produk, dan lain sebagainya.
Perubahan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan perbedaan
biaya antar perusahaan, menciptakan proses produksi yang lebih singkat,
menciptakan kelangkaan pada tenaga tehnikal serta mampu merubah nilainilai dan harapan para stakeholders.
Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah perkembangan teknologi
informasi yang berpengaruh terhadap cara masyarakat melakukan

transaksi bisnis.
3. Politik-hukum (pemerintahan)
Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hukum dan
pengaturan bagaimana perusahaan harus beroperasi. Kendala politik
diberlakukan terhadap perusahaan melalui keputusan perdagangan yang
wajar, program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi
dan harga serta banyak tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi
karyawan, konsumen, masyarakat umum dan lingkungan. Beberapa
tindakan politik dan hokum juga didesain untuk member manfaat dan
melindungi perusahaan.
4. Sosial kultur
6

Faktor sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan
masyarakat, khususnya langganan dan karyawan yang mempengaruhi
suatu perusahaan. Di dalamnya mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini
yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan mana
perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari
kondiasi cultural, ekologis, pendidikan, dan kondisi etnis.
5. Demografi

Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan menyangkut factor demografi ini
diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi geografis,
pencampuran etnis serta distribusi pendapatan.[4]
6. Internasional / global
Menyangkut hubungan-hubungan internasinal dengan negara-negara lain
dan perusahaan-perusahaan asing. Aliran dana ke luar negeri untuk
membiayai impor dan pemasukan kedalam negeri dari hasil ekspor
pembayaran

internasional

dan

mutinasional

untuk

menunjang

pengembangan bisnis di Indonesia, dapat dianggap sebagai lingkungan
internasional.
3. ANALISIS TERHADAP LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang.
Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat
usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang
adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai
daya saing strategis.
Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal
adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring),
peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
1. Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan
potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang
sedang terjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi
perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
2. Pengawasan
7

Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan
melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil
adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan
yang berbeda.
3. Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang
mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu
dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.

4. Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari
perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu
perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi
implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan
dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.

D. RANGKUMAN
Aktifitas perusahaan dalam menghasilkan barang dan atau jasa adalah bertujuan
mendapatkan laba. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dihadapkan pada
tantangan dalam bentuk persaingan, Untuk memenangkannya diperlukan suatu
strategi yang tepat guna. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara
terbaik untuk merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi
persaingan. Ada dua jenis lingkungan yang perlu diperhatikan yaitu lingkungan
internal dan eksternal. Lingkungan yang berpengaruh terhadap aktifitas peusahaan ini
disebut sebagai lingkungan bisnis.
Bisnis dalam ilmu ekonomi bisnis diartikan sebagai organisasi penjual untuk barang
atau menawarkan jasa kepada para konsumen ataupun kegiatannya yang berupaya
memperoleh laba. Beberapa ahli mendefinisikan bisnis sedikit berbeda satu dengan
lainnya, namun pada prinsipnya sama yaitu aktivitas pengadaan barang dan jasa yang
8

diperlukan oleh masyarakat baik dengan menghasilkan, mendatangkan maupun
menyediakan. Cara orang menjalankan bisnis menurut sistem ideologi yang dianut
oleh pelaku bisnis tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu system bisnis
kapitalis, sosialistis dan kooperatif. Sedangkan berdasarkan penguasaan pasar atas
kegiatan bisnis yang ada, ada empat jenis bisnis yang berkembang di masyarakat yaitu
monopoli, monopsony, oligopoly, dan oligopsoni.
Sedangkan lingkungan bisnis dalam ilmu ekonomi adalah keseluruhan hal-hal atau
keadaan ekstern badan usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi
atau kekuatan atau institusi diluar organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja
bisnis. Lingkungan bisnis dikelompokkan menjadi dua yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal. Faktor yang ada pada lingkungan internal adalah tenaga kerja
(Man), modal (Money), material / bahan baku (Material), peralatan/perlengkapan
produksi

(Machine),

metode

(Methods).

Sedangkan

lingkungan

eksternal

dikelompokkan menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. Faktor
yang mempengaruhi aktifitas bisnis di lingkungan mikro adalah pemerintah,
pemegang saham (shareholders), kreditor, pesaing, public, perantara (broker),
pemasok dan konsumen. Sedangkan faktor yang terdapat pada lingkungan makro
adalah ekonomi, teknologi, hukum dan politik, sosio kultur, demografi dan
internasional.
Analisis terhadap lingkungan bisnis eksternal ini perlu dilakukan untuk mengetahui
ancaman dan peluang. Analisis dibuat dengan melakukan pemindaian (scanning),
pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).

DAFTAR PUSTAKA
A. Hitt Michael Dkk, 2001, Manajemen Strategi, Daya Saing dan Globalisasi,
Jakarta: Salemba
Kismono gugup. 2001. Pengantar bisnis. Yogyakarta: BPFI
Kuncoro, M. 2006. Strategi bagaimana meraih keunggulan kompetitif, Jakarta:
Erlangga.
Setiawan HP & Zulkieflimansyah, 2005, Manajemen strategi; sebuah konsep
pengantar, Jakarta: LPFEUI.
9

Sumarni murti & Suprihanto John, 1987, Pengantar bisnis. Yogyakarta: Gramidia

10