Alat Untuk Pengaturan Proses Desain

BAGIAN 2
PEMROGRAMAN
BERDASAR ISU :
ALAT UNTUK
PENGATURAN
PROSES DESAIN

MENDEFINISIKAN ISU
Sebagian besar perancang memulai proyek mereka dengan
menangkap informasi yang dapat menunjukkan sesuatu atau segala
sesuatu yang harus dikerjakan dengan jenis bangunan yang akan
dikerjakan. Dengan menyaring informasi kedalam kategori isu-dasar,
mempermudah untuk membangun strategi dan rencana penelitian
untuk informasi yang tidak tertangkap atau hilang, meng-identifikasi
keputusan kritis yang perlu dibuat, dan membuat format yang searah
untuk laporan terhadap klien.
Pemrograman isu-dasar merupakan alat bagi perancang untuk
membuat keputusan pendekatan yang jelas diantara sebagian besar
fakta yang menarik dan informasi yang penting diawal proses desain.
Proses ini merupakan cara menyaring informasi kedalam kategori
yang berguna diawal proyek, memberikan perancang dorongan

percaya diri yang kuat dari kesseluruhan proses yang dapat diatur.
Jenis Isu
Isu berarti segala sesuatu, kecenderungan, pertanyaan, topic,
proposisi, atau situasi dimana permitaan desain agar bangunan
tersebut sesuai dengan keinginan klien dan pengguna.
Dalam arsitektur beberapa isu yang umum adalah sirkulasi,
keamanan, kewilayahan, privasi, imej, guna energi, fleksibilitas, dan
visibilitas. Dalam strategi pemrograman isu merupakan parameter
untuk menyaring informasi desain kedalam daftar pengaturan untuk
mendukung pembuatan keputusan yang efisien.
Daftar isu mendukung sebagian besar dari kebutuhan desain
bangunan. Mungkin tidak seluruhnya memnuhi, namun sebagian
besar pembuatan keputusan banyak mencakup dalam daftar tersebut.
Masing-masing isu mayor mempunyai sub-isu. Didetail untuk
menghasilkan persyaratan tampilan yang sebelumnya ditetapkan
tujuannya.
Issue Check List
AUDIBILITY
Behaviour Setting
CIRCULATION

Information
Material
Parking
Pedestrian
Vehicles
COMFORT
Physical
Psychological
CONVENIENCE
DURABILITY
Economy
Elegant

Phasing
Quality
LEGIBILITY
Layering
Orientation
Plan recognition
Sequence

MAINTENANCE
MOOD/ AMBIENCE
Attitude
Emotional Response
Spirit of place
OLFACTORY
PERSONALIZATION
Group

Individual
PRIVACY
Group
Individual
ENERGY EFFICIENCY
ENVIRONMENTAL IMPACT
FLEXIBILITY
Adaptability
Choice/ Variety
Expansion/ contraction
Multi-use

IMAGE
Identity
Message
Ordering/ proportion
Status/ Hierarcy
Symbolism

INTERACTION
Group participation
Social
RESOURCE MANAGEMENT
SAFETY
Accident
Hazards
SECURITY
Assault
Robbery
Unauthorized acces/entry
Vandalism
TERRITORY

Group
Individual
VISIBILITY

Fakta
Site, iklim, kode bukanlah isu namun termasuk fakta, yaitu kondisi
eksisting atau konteks desain harus ditampilkan. Fakta merupakan
obyek, spesifik, dan teruji dengan observasi.
Facts
SITE
CLIMATE
Degree days
Precipitation
Solar Exposure
Wind speed and direction
CODE
Building
Zoning
SITE CONDITIONS
Cit Services/ transit

Geology
Hidrology
Noise
Odors
Site features (rock, flora,
fauna, stream,etc.)
Soil bearing capacity
Topografy
Utilities
View to and from site
TRAFFIC LEVELS
Bycycles
Pedestrians
Vehicles

Solutions

PERSON/USER
ACTIVITY ANALYSIS
AGE GROUP

ANTHROPOMETRIC
DISABILITY
ENVIRONMENTAL HISTORY
NUMBER
OF
PEOPLE/
GROUPINGS
Organizational structure
PERCEPTUAL ABILITIES
PERSONALITY
ROLES
RULES
VALUES
CONTEXT
CULTURAL
DEMOGRAPHIC
ECONOMIC
ETHICAL
ETHNIC
HISTORICAL

POLITICAL
SOCIAL

Pintu masuk, bentuk atap, penerangan lampu, jenis ruangan, dll, juga
bukanlah isu. Obyek tersebut merupakan konsep atau solusi yang
muncul akibat isu tersebut.
Solutions
COMPOSITIONAL STRATEGIES
EQUIPMENT
FORM
Color
Dimension
Direction
Location
LIGHTING
MATERIAL
Building
Interior
Lanscape
Texture

Transparency
ORIENTATION
SPACE DEFINITION
Enclosed
Open