HUTANG JANGKA PANJANG pada perusahaan

HUTANG JANGKA PANJANG
1.

Karakteristik dari pembiayaan hutang jangka panjang
Pembiayaan hutang jangka panjang adalah sumber pembiayaan yang jatuh temponya
lebih dari 1 tahun biasanya antara 5 tahun sampai dengan 20 tahun.
Persyaratan umum dalam perjanjian hutang jangka panjang memilki beberapa criteria,
seperti :
ü Penyimpanan data & pelaporan keuangan
ü Pembayaran pajak
ü Memelihara bisnis yang merupakan bagian dari perusahaan peminjam
Persyaratan umum dalam perjanjian meliputi hal-hal berikut :



Peminjam harus melakukan pencatatan akuntansi sesuai dengan prinsip-prinsip
umum akuntansi yang dapat diterima.



Menyampaikan laporan keuangan yang diaudit secara periodic




Peminjam harus membayar pajak dan kewajiban lainnya yang jatuh tempo



Peminjam harus mempertahankan semua fasilitas perusahaan dalam kondisi yang
baik agar selalu dalam keadaan sedang berjalan.
Perjanjian hutang jangka panjang baik untuk peminjam berjangka maupun penerbitan
obligasi biasanya disertai dengan perjanjian pembatasan, perjanjian pembatasan adalah
klausula kontraltual dalam perjanjian hutang jangka panjang yang menetapkan batasan
–batasan dala operasi dan keuangan si peminjam. Ketentuan-ketentuan umum yang ada
dalam suatu perjanjian hutang jangka panjang antara lain :
ü Penerima pinjaman harus mempertahankan tingkat modal kerja minimum.
ü Penerima pinjaman dilarang menjual piutang untuk menghasilkan uang tunai

ü Penerima perjanjian pinjama jangka panjang biasanya harus menjaminkan aktiva
tetap kepada pemberi pinjaman dalam bentuk hipotek.
ü Membatasi pinjaman berikutnya dengan cara melarang tambahan atas pinjamannya

atau mengharuskan pinjaman tambahan tersebut menjadi subordinasi terhadap pinjaman
lama.
Factor utama yang mempengaruhi tingkat bunga pinjaman adalah patokan biaya uang,
besarnya pinjaman, waktu jatuh tempo dan risiko pinjaman. Hutang jangka panjang
dapat dilihat dari berbagai sisi yaitu sebagai berikut :


Pemegang hutang jangka panjang ( kreditur , investor)
Segi risiko ; hutang disukai karena memberikan prioritas baik dalam hal pendapatan
maupun likuidasi kepada pemegangnya.
Segi pendapatan ; pemegang memperoleh pengembalian yang tetap kecuali pendapatan
obligasi
Segi pengendalian perusahaan ; biasanya tidak memiliki hak suara



Penerbit hutang jangka panjang ( debitur, emiten )
Keuntungan :




Biaya hutang terbatas



Hasil yang diharapkan lebih rendah dari pada saham biasa






Tidak ada perubahan pengendalian atas perubahan bila pembaiyaan memakai
hutang
Pembayaran bunga merupakan beban biaya yang dapat mengurangi pajak
Fleksibilitas dalam struktur keuangan dapat dicapai dengan memasukan peraturan
penebusan dalam perjanjian obligasi.
Kerugian :




Hutang merupakan beban tetap



Nilai saham tertekan kebawah yang diakibatkan oleh tingkat pinjaman



Mempunyai waktu jauh tempo yang pasti



Semakin panjang jangka waktu semakin tinggi resiko



Dana yang dapat dikumpulkan melalui sumber hutang terbatas.

1.


Pinjaman berjangka
(adalah suatu pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada perusahaan
yang jatuh temponya lebih dari satu tahun)
Perjanjian pinjaman berjangka adalah suatu perjanjian formal yang dapat terdiri mulai
dari beberapa sampai dengan ratusan halaman, butir-butir tersebut biasanya merupakan
bagian dalam dokumen perjanjian yaitu jumlah dan jatuh tempo pinjaman, tanggal
pembayaran, tingkat bunga, persyaratan umum, perjanjian pembatasan, tujuan dari
pinjaman tindakan yang diambil jika ada pelanggaran dan jaminan pembelian saham
perusahaan.
Karakteristik dan Jenis-jenis Pinjaman Berjangka
Pemberi
pinjaman

Bank
komersial

Perusahaan
asuransi


Yayasan
pensiun

dan

Karakteristik

Jenis pinjaman

Memberikan
beragai
pinjaman jangka panjang
kepada perusahaan

Pada umumnya jatuh temponya kurang
dari 12 tahun, kecuali untuk real estate.
Kadang-kadang bank ikut ambil bagian
dalam kredit besar yang diberikan oleh
group bank(pinjaman sindikasi). Sebab
pemberian pinjaman oleh bank kepada

pinjaman individu dibatasi jumlahnya.
Pinjamannya harus ada jaminan.

Perusahaan asuransi jiwa
merupakan
pemberi
pinjaman yang aktif.

Jatuh temponya antara 10-20th. Umumn
ya kepada perusahaan besar dan jumlah
nya lebih besar dari pada bank
komersial
Pinjaman dengan atau tanpa jaminan.

Menginvestasikan sebagian
kecil dari dananya untuk
dipinjamkan pada dunia

Biasanya berupa pinjaman hipotik untuk
perusahaan besar. Sejenis pinjaman dari

perusahaan asuransi.

usaha

Perusahaan
pengembang
regional

1.

Lembaga
yang
menggabungkan
diri
dengan pemerintah local
atau regional, berusaha
megembangkan bisnis di
daerah tertentu

Pinjaman jangka panjang dan tingkat

bunga pinjamannya kompetitif.

Obligasi Perusahaan
( merupakan instrument hutang yang menyatakan bahwa perusahaan meminjam uang
dari suatu lembaga atau perorangan dan berjanji akan membayar kembali di masa
yang akan datang dengan atran-aturan yang jelas)
Obligasi perusahaan menjadi menarik karena memberikan kupon yang relative tinggi.
Sifat umum obligasi yang diterbitkan perusahaan di indonesia adalah :



Bunga dibayarkan setiap tengah tahun atau setiap triwulan.



Dikeluarkan sebagai obligasi berjangka dengan satu tanggal jatuh tempo.



Jatuh tempo antara 5sampai 20 tahun.




Obligasi diterbitkan dalam jutaan lembar dengan nilai nominal.
Harga beli kembali adalah harga yang ditentukan sewaktu obligasi dibeli kembali
sebelum jatuh tempo.
Harga premium adalah harga beli kembali obligasi yang lebih besar dari nilai nominal
Karaktristik dan prioritas dari tuntutan pemberi pinjaman untuk jenis-jenis obligasi
tradisional
Jenis obligasi

Karakteristik

Prioritas dan tuntutan
pemberi pinjaman

Obligasi tanpa
jaminan

Hanya perusahaan terpercaya dapat

menerbitkan oligasi tanpa jaminan.
Obligasi
konvertibel
umumnya
merupakan obligasi tanpa jaminan.

Tuntutan sama dengan
setiap kreditur umum.
Boleh mempunyai obligasi
tanpa jaminan lainnya yang

berada di bawahnya.

Obligasi
subordinasi

Tuntutan tidak akan dipenuhi sampai
kreditur lain yang memiliki hutanghutang yang lebih senior dilunasi.

Tuntutan sama seperti
kreditur umumnya. Tetapi
tidak sebaik tuntutan dari
hutang yang sifatnya lebih
senior.

Obligasi
pendapatan

Obligasi yang bunganya hanya
dibayarkan
jika
perusahaan
membukukan laba bersih, tetapi hutang
pokok harus dibayar pada waktunya.
Jadi bunga bukan merupakan beban
tetap. Oleh karena itu mirip dengan
saham preferen. Keuntungan obligasi
pendapatan
dibandingkan
dengan
saham preferen adalah bunga obligasi
merupakan biaya yang dapat dipotong
pajak. Biasanya diterbitkan dalam
rangka reorganisasi perusahaan yang
gagal atau bangkrut.

Tuntutan seperti kreditor
umumnya tidak cacat bila
bunga
tidak
dibayar,
karena bunga akan dibayar
hanya bila ada penghasilan
yang tersedia.

Dijamin
berupa :
Obligasi
hipotik

dengan

property



Terbuka tidak terbatas



Terbuka terbatas



Tertutup tidak terbatas

Obligasi
dengan
jaminan saham
atau obligasi
yang dimiliki
penerbit
Sertifikat asset

dapat

Apabila tuntutan atas hasil
penjualan asset hipotik
tidak dapat memuaskan,
maka pemberi pinjaman
menjadi kreditur biasa.
Tuntutan
dari
hipotik
pertama harus dilunasi
sebelum
pembagian
kepada pemilik hipotik
kedua.

Dijamin dengan saham atau obligasi
yang dimiliki oleh penerbit. Nilai
jaminan umumnya antara 25%-30%
lebih besar dari nilai obligasi.

Tuntutan atas hasil dari
penjualan
jika
tidak
memuaskan
,pemberi
pnjaman menjadi kreditur
biasa.

Digunakan
untuk
membiayai
persediaanbarang dagangan.

Jika tuntutan atas hasil
penjualan asset, hasilnya

tidak dapat memenuhi sisa
hutang, maka pemberi
pinjaman akan menjadi
kreditur biasa.

Perusahaan dan pemerintah dapat memperoleh pinjaman internasional melalui pasar
uang dengan cara :


Obligasi euro, obligasi yang didenominasikan dalam dolar AS atau mata uang lain
dan dijual kepada investor diluar Negara yang mata uangnya digunakan untuk
denominasi.



Obligasi asing, obligai yang penjualannya oleh suatu sindikasi yang terdiri dari
beberapa anggota di suatu Negara , dengan denominasi dengan mata uang Negara
tersebut dan dijual di Negara yang bersangkutan.



Pasar kredit mata uang euro.
Keputusan mendanai kembali obligasi menggunakan tiga tahap prosedur, yaitu :
Tahap I

: menentukan investasi awal

Tahap 2

: menentukan penghematan aliran kas tahunan

Tahap 3
:menggunakan biaya hutang sesudah pajak untuk mencari NBS dengan
cara nilai sekarang “pnghematan aliran kas tahunan dikurangi invetas awal.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22