RPS TKT 101 Pengantar Teknik Industri S. Ganjil 2017

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

  Mata kuliah : Pengantar Teknik Industri Kode MK : TKT101 Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 2 Dosen Pengampu : Taufiqur Rachman, ST, TT Kode : 6623 Dosen

  Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik dan tidak ada online

Capaian Pembelajaran : 1. Peserta mata kuliah mampu memberikan definisi dan ruang lingkup serta pondasi

keilmuan teknik industri.

  2. Peserta mata kuliah mampu menjelaskan keterkaitan antara keilmuan teknik industri dengan bidang keilmuan lainnya.

  3. Peserta mata kuliah mampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari.

  4. Peserta mata kuliah mampu menghitung dan menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri.

SES KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER

  INDIKATOR

  

I AKHIR PEMBELAJARA PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

N

  1 Tampu memberikan Pengantar dan

  1. Tetoda

  1. Hicks, Industrial Ketepatan dalam definisi, ruang Sejarah contextual Engineering and memberikan lingkup, dan pondasi Perkembangan instruction Tanagement: A New definisi, ruang nd keilmuan teknik Teknik Industri.

  2. Tedia : kelas, Perspective, 2 ed., 1994 lingkup, dan industri serta komputer, LCD,

  2. Industrial Engineering pondasi keilmuan keterkaitannya whiteboard, Handbook, Institute of teknik industri dengan bidang ilmu web Industrial Engineers, serta lainnya.

  Industrial Engineering and keterkaitannya Tanagement Press, 1983 dengan bidang

  3. Wignjosoebroto, S, ilmu lainnya terkait Pengantar Teknik dan dengan sejarah Tanajemen Industri, Guna dan perkembangan Widya, 2003 teknik industri

  2 Tampu Sistem. Tetoda

  1. Eide, et.al., Engineering Ketepatan dalam 1. membandingkan contextual Fundamentals and Problem memberikan antara kondisi nyata

  Solving, Tc Graw Hill perbandingan

  instruction

  SES

INDIKATOR PENILAIAN

  teori yang telah dipelajari komputer, LCD, whiteboard, web

  1. Tetoda

  Ketepatan dalam memberikan

  1. Hicks, Industrial Engineering and

  contextual

  1. Tetoda

  5 Tampu memberikan definisi, ruang Pengendalian Sistem Produksi.

  Ketepatan dalam memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan perancangan sistem produksi

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Hicks, Industrial Engineering and Tanagement: A New Perspective, 2 nd ed., 1994

  whiteboard, web

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual instruction

  Perancangan Sistem Produksi.

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  I KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARA N BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN

  Ketepatan dalam memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan teknik dan sistem industri

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Hicks, Industrial Engineering and Tanagement: A New Perspective, 2 nd ed., 1994

  whiteboard, web

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual instruction

  1. Tetoda

  Teknik dan Sistem Industri.

  3 Tampu memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya.

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003 nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan sistem

  4 Tampu memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya.

  SES

INDIKATOR PENILAIAN

  lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya.

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed.,

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual instruction dan problem base learning

  1. Tetoda

  Pengendalian Kualitas.

  7 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan manajemen proyek

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  instruction

  I KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARA N BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual instruction dan problem base learning

  1. Tetoda

  Tanajemen Proyek.

  6 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri.

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003 definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan pengendalian sistem produksi

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  Tanagement: A New Perspective, 2 nd ed., 1994

  whiteboard, web

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  whiteboard, web

  SES

INDIKATOR PENILAIAN

  whiteboard, web

  9 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri.

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan penelitian operasional

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  whiteboard, web

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual instruction dan problem base learning

  1. Tetoda

  Penelitian Operasional.

  Ketepatan dalam Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian biaya

  Prentice Hall, 1993

  I KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARA N BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  whiteboard, web

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual instruction dan problem base learning

  1. Tetoda

  Pengendalian Biaya.

  8 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003 dipelajari terkait dengan pengendalian kualitas

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  SES

INDIKATOR PENILAIAN

  10 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri.

  whiteboard, web

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori

  2. Turner, Introduction to Industrial and System

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  komputer, LCD,

  2. Tedia : kelas,

  1. Tetoda contextual instruction

  Simulasi Sistem.

  12 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pemrograman dinamis

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  Teori Antrian.

  I KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARA N BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN

  1. Tetoda

  Pemrograman Dinamis.

  11 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan teori antrian

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  whiteboard, web

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual instruction dan problem base learning

  1. Tetoda

  contextual instruction dan problem base learning

  SES

INDIKATOR PENILAIAN

  web Engineering, 3 rd

  Akttivitas 5S.

  Jakarta, 12 November 2018 Mengetahui,

  5S

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan aktivitas

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  whiteboard, web

  komputer, LCD,

  2. Tedia : kelas,

  1. Tetoda contextual instruction

  14 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari

  ed., Prentice Hall, 1993

  I KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARA N BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003

  2. Turner, Introduction to Industrial and System Engineering, 3 rd ed., Prentice Hall, 1993

  1. Eide, et.al., Engineering Fundamentals and Problem Solving, Tc Graw Hill Higher Education. 2011

  whiteboard, web

  2. Tedia : kelas, komputer, LCD,

  contextual

instruction dan

problem base learning

  Teori Keputusan. 1. Tetoda

  13 Tampu membandingkan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari

  3. Wignjosoebroto, S, Pengantar Teknik dan Tanajemen Industri, Guna Widya, 2003 yang telah dipelajari terkait dengan simulasi sistem

  Ketepatan dalam memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan teori keputusan

  Arief Suwandi, ST, MT

Taufiqur Rachhman, ST, MT

EVALUASI PEMBELAJARAN

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan sistem dengan kurang tepat

  6%

  Tidak memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta

  Temberikan definisi, dan ruang lingkup keilmuan teknik industri terkait dengan teknik dan

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri terkait dengan

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta

  3 Post test Tes tertulis (UTS)

  6%

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan sistem

  SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR >60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT

  1 Post test Tes tertulis (UTS)

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan sistem dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan sistem dengan sangat tepat

  2 Post test Tes tertulis (UAS)

  6%

  Tidak memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri.

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri dengan kurang tepat.

  Temberikan definisi, dan ruang lingkup keilmuan teknik industri terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri dengan tepat.

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri dengan tepat.

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri dengan tepat.

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan sistem dengan cukup tepat

  SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR >60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT

  dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan teknik dan sistem industri dengan tepat. sistem industri dengan tepat. dengan tepat. dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan teknik dan sistem industri dengan kurang tepat. keterkaitanny dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan teknik dan sistem industri.

  4 Post test Tes tertulis (UTS)

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan perancangan sistem produksi dengan tepat.

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri terkait dengan perancangan sistem produksi dengan tepat.

  Temberikan definisi, dan ruang lingkup keilmuan teknik industri terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri terkait dengan perancangan sistem produksi dengan tepat.

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri terkait dengan perancangan sistem produksi dengan kurang tepat.

  Tidak memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan perancangan sistem produksi.

  7%

  5 Post test Tes tertulis (UTS)

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri terkait dengan sejarah dan perkembangan

  Temberikan definisi, dan ruang lingkup keilmuan teknik industri terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri

  Temberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya dengan bidang

  Tidak memberikan definisi, ruang lingkup, dan pondasi keilmuan teknik industri serta keterkaitannya

  7%

  SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR >60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT

  ilmu lainnya terkait dengan pengendalian sistem produksi dengan tepat. teknik industri terkait dengan pengendalian sistem produksi dengan tepat. terkait dengan pengendalian sistem produksi dengan tepat. ilmu lainnya terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri terkait dengan pengendalian sistem produksi dengan kurang tepat. terkait dengan sejarah dan perkembangan teknik industri dengan bidang ilmu lainnya terkait dengan pengendalian sistem produksi.

  6 Post test Tes tertulis (UTS)

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan manajemen proyek dengan tepat.

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan manajemen proyek dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan manajemen proyek dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan manajemen proyek dengan kurang tepat

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan tidak menghitung serta tidak menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan manajemen proyek

  8%

  7 Post test Tes tertulis (UTS)

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi

  8%

  SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR >60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT

  penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian kualitas dengan sangat tepat penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian kualitas dengan tepat penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian kualitas dengan cukup tepat penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian kualitas dengan kurang tepat nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian kualitas

  8 Post test Tes tertulis (UTS) dan Tugas mandir i

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian biaya dengan sangat tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian biaya dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian biaya dengan cukup tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian biaya dengan kurang tepat

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pengendalian biaya

  8%

  9 Post test Tes tertulis (UAS)

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan penelitian

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan penelitian operasional dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan tidak menghitung serta tidak menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan

  8%

  SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR >60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT

  terkait dengan penelitian operasional dengan tepat. operasional dengan tepat terkait dengan penelitian operasional dengan kurang tepat teknik industri terkait dengan penelitian operasional

  10 Post test Tes tertulis (UAS)

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan teori antrian dengan tepat.

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan teori antrian dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan teori antrian dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan menghitung serta menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan teori antrian dengan kurang tepat

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari dan tidak menghitung serta tidak menganalisis permasalahan dengan pendekatan metode keilmuan teknik industri terkait dengan teori antrian

  8%

  11 Post test Tes tertulis (UAS)

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pemrograman dinamis

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pemrograman dinamis

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pemrograman dinamis

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pemrograman dinamis

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan pemrograman

  7%

  SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR >60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan teori keputusan dengan cukup tepat

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan aktivitas 5S

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan aktivitas 5S dengan kurang tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan aktivitas 5S dengan cukup tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan aktivitas 5S dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan aktivitas 5S dengan sangat tepat

  14 Post test Tes tertulis (UAS) dan Tugas mandir i

  8%

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan teori keputusan

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan teori keputusan dengan kurang tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan teori keputusan dengan tepat

  dengan sangat tepat dengan tepat dengan cukup tepat dengan kurang tepat dinamis

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan teori keputusan dengan sangat tepat

  13 Post test Tes tertulis (UAS)

  7%

  Tidak memberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan simulasi sistem

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan simulasi sistem dengan kurang tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan simulasi sistem dengan cukup tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan simulasi sistem dengan tepat

  Temberikan perbandingan antara kondisi nyata dengan penerapan teori yang telah dipelajari terkait dengan simulasi sistem dengan sangat tepat

  12 Post test Tes tertulis (UAS)

  6%

  Komponen penilaian :

  1. Kehadiran = 10%

  2. Tugas = 20%

  3. UTS = 35%

  4. UAS = 35% Jakarta, 12 November 2018 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu, AriefSuwandi, ST, MT Taufiqur Rachhman, ST, MT