Penetapan No. 2 Pdt.P 2018 PA

  PENETAPAN Nomor 2/Pdt.P/2018/PA.Kras

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis hakim telah menjatuhkan penetapan dalam perkara itsbat nikah yang diajukan oleh: PEMOHON I, tempat dan tanggal lahir Amlapura tanggal 14 Nopember 1991, agam islam, pendidikan SMA pekerjaan wiraswasta, alamat di

  Jalan Gatot Subroto No. 21 Lingkungan Karangtohpati, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem , sebagai “Pemohon I”;

  PEMOHON II, tempat dan tanggal lahir Amlapura tanggal 12 September 1998, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan swasta, alamat di Jalan Gatot Subroto No. 21 Lingkungan Karangtohpati, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem , sebagai “Pemohon II”;

  Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta para saksi di muka sidang;

  DUDUK PERKARA Bahwa para Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 9 Juli 2018 telah mengajukan permohonan itsbat nikah, yang telah didaftar di Kepaniteraan

  Pengadilan Agama Karangasem dengan Nomor 2/Pdt.P/2018/PA.Kras tanggal

  11 Juli 2018, mengajukan dalil-dalil sebagai berikut:

  1. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 12 Nopember 2017 di Jalan Alor Permai Gang Bruno No. 88, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II bernama WALI NKAH dengan mahar berupa seperangkat alat shalat dan uang sejumlah Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai dan yang menjadi munakih (yang menikahkan) adalah ayah kandungnya WALI NIKAH dengan disaksikan oleh saudara dan kerabat dekat Para Pemohon antara lain yang bernama SAKSI KERABAT

  2. Bahwa, pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tidak tercatat pada Kantor Urusan Agama setempat;

  3. Bahwa sewaktu akan menikah Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 27 tahun sementara Pemohon II berstatus perawan dalam usia 20 tahun;

  4. Bahwa, setelah akad nikah hingga permohonan ini diajukan Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah mendapat atau mengurus akta nikah tersebut;  Bahwa dari perkawinan Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai 1

  (satu) orang anak yang bernama: ANAK, laki-laki, lahir pada hari Rabu tanggal 18 April 2018 pukul 23 Wita ;

  5. Bahwa Para Pemohon sangat membutuhkan bukti pernikahan tersebut untuk kepastian hukum dan untuk pengurusan akta kelahiran anak Para Pemohon ;

  6. Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan mahram maupun susuan dan sejak melangsungkan perkawinan sampai sekarang tidak pernah bercerai maupun pindah agama dari agama Islam;

  7. Bahwa untuk kepastian hukum dan tertib administrasi kependudukan sebagaimana dimaksud Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang No.

  3 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan maka Para Pemohon Kecamatan dan Kabupaten Karangasem untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

  8. Bahwa Para Pemohon sanggup membayar biaya perkara; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon agar Ketua Pengadilan Agama Karangasem cq Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Primer :

  1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;

  2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I ( PEMOHON I ) dan Pemohon II (PEMOHON II ) yang dilangsungkan pada tanggal 12 Nopember 2017 di Denpasar;

  3. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk melaporkan penetapan ini kepada KUA Kecamatan Karangasem,Kabupaten Karangasem untuk dicatat dalam daftar yang disediakan itu;

  4. Membebankanbiayaperkarasesuaihukum; Subsider : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon penetapan yang seadil-adilnya;

  Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, para Pemohon datang dan menghadap sendiri di persidangan dan tetap meneruskan perkaranya; menikah dengan Pemohon I pada tanggal 12 Nopember 2017, di Jalan Alor Permai Gang Bruno No. 88, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, dengan wali nikah bapak kandung Pemohon II bernama WALIKAH, ijab kabul dilaksanakan antara WALI NIKAH dan Pemohon I, dengan disaksikan oleh saudara dan kerabat dekat Para Pemohon dengan maskawin berupa seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai;

  Bahwa Pemohon II juga mengakui bahwa pada saat menikah Pemohon

  II berstatus perawan umur 20 tahun sedangkan Pemohon I berstatus bujang umur 27 tahun, antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah maupun sesusuan, tidak ada yang keberatan dengan pernikahan tersebut dan selama pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II telah dikaruniai 1 orang anak dan keduanya tidak pernah bercerai;

  Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya para Pemohon mengajukan alat bukti tertulis dan dua orang saksi sebagai berikut : A. Alat Bukti Tertulis

  1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Rizal Prastyo Fariansyah Nomor 5107041411910001 tanggal 11 Oktober 2012 yang dikeluarkan oleh DISDUK CAPIL Provinsi Bali Kabupaten Karangasem, bermeterai cukup, dinazegelen, sesuai dengan aslinya, diberi tanda P.1;

  2. Asli Surat Keterangan belum pernah mencatatkan pernikahan di KUA Kecamatan Karangasem Nomor : 265/Kua.1805.1/ PW.00/VII/2018. tanggal Kecamatan Karangasem, bermaterai cukup diberi tanda P.2;

  B. Bukti Saksi

  1. SAKSI,

   umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,

  pendidikan S1, tempat tinggal di Jalan Gatot Subroto No. 21 Lingkungan Karangtohpati, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :

  • Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi adalah ayah kandung Pemohon I;
  • Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sudah menikah di Denpasar pada tanggal 12 Nopember 2017 secara agama Islam;
  • Bahwa saksi hadir pada acara pernikahan Pemohon I dan Pemohon

  II;

  • Bahwa bapak kandung Pemohon II yang bernama Soni Susanto bertindak sebagai wali nikah Pemohon II dan ijab kabul dilaksanakan antara Pemohon I dengan bapak kandung Pemohon II;
  • Bahwa pernikahan tersebut disaksikan oleh sanak saudara Pemohon I dan Pemohon II, diantaranya bernama Kusworo bin Sihab dan Gafar bin Ismail;
  • Bahwa maskawinnya berupa seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai;
  • Bahwa pada waktu akad nikah, status Pemohon I adalah bujang
  • Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah atau sesusuan atau semenda yang dapat menghalangi terjadinya hubungan pernikahan tersebut;
  • Bahwa selama ini tidak ada orang yang menggugat pernikahan tersebut dan keduanya tidak pernah bercerai;

  2. SAKSI, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Satpol PP, tempat tinggal di Jalan Gatot Subroto No.

  21 Lingkungan Karangtohpati, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :

  • Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi adalah paman Pemohon I;
  • Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sudah menikah di Denpasar pada tanggal 12 Nopember 2017 secara agama Islam;

  • Bahwa saksi hadir pada acara pernikahan Pemohon I dan Pemohon

  II;

  • Bahwa yang menjadi wali Pemohon II bapak kandung Pemohon II yang bernama WALI NAKAH kabul dilaksanakan antara Pemohon I dengan bapak kandung Pemohon II;
  • Bahwa banyak kerabat Pemohon I dan Pemohon II yang menghadiri pernikahan keduanya;
  • Bahwa Pemohon I memberikan maskawin berupa seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar
  • Bahwa pada waktu akad nikah, status Pemohon I adalah bujang sedangkan Pemohon II perawan;
  • Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah atau sesusuan atau semenda yang dapat menghalangi terjadinya hubungan pernikahan tersebut;
  • Bahwa selama ini tidak ada orang yang menggugat pernikahan tersebut dan keduanya tidak pernah bercerai;

  Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, para Pemohon membenarkannya; Bahwa selanjutnya para pemohon memberikan kesimpulan tetap pada permohonannya dan mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, segala yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini;

  PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan para Pemohon adalah sebagaimana terurai diatas; Menimbang, bahwa yang menjadi dasar diajukannya permohonan itsbat nikah oleh para Pemohon karena pernikahan para Pemohon tidak tercatat pada Kantor Urusan Agama Karangasem, sedangkan para Pemohon sangat membutuhkan bukti sah pernikahannya tersebut untuk kepastian hukum dan untuk mengurus akta kelahiran anak para Pemohon;

  Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon II mengakui bahwa 2017, di Jalan Alor Permai Gang Bruno No. 88, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, dengan wali nikah bapak kandung Pemohon II bernama Drs.

  Soni Susanto bin Djemain, ijab kabul dilaksanakan antara Drs. Soni Susanto bin Djemain dan Pemohon I, dengan disaksikan oleh saudara dan kerabat dekat Para Pemohon dengan maskawin berupa seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai dan pada saat menikah status Pemohon II perawan sedangkan Pemohon I berstatus bujang, keduanya tidak ada halangan untuk melangsungkan suatu pernikahan dan selama pernikahan tersebut antara Pemohon I dengan Pemohon II telah dikaruniai 1 orang anak dan tidak pernah bercerai;

  Menimbang, bahwa selain Pemohon II mengakui pernikahannya tersebut, para Pemohon juga telah mengajukan bukti surat serta dua orang saksi;

  Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti tersebut Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa bukti P.1 merupakan akta otentik, telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan bahwa

  Pemohon I tinggal di wilayah Kabupaten Karangasem, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa bukti P.2 merupakan akta otentik, telah bermaterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan bahwa

  Pemohon I dan Pemohon II belum pernah mencatatkan pernikahannya di Menimbang, bahwa saksi para Pemohon, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal

  172 ayat 1 angka 4e dan 5e R.Bg.; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dipersidangan, saksi melihat sendiri pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti;

  Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut yang ternyata saling bersesuaian dan mendukung dalil permohonan Pemohon I dan Pemohon II sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg., maka secara materiil dapat dijadikan bukti dalam pertimbangan perkara ini;

  Menimbang, bahwa berdasarkan Pengakuan Pemohon II dan bukti P.1, P.2 dan keterangan dua orang saksi terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

  • Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah secara Islam pada tanggal 12 Nopember 2017 di Denpasar;
  • Bahwa yang bertindak menjadi wali nikah adalah bapak kandung Pemohon

  II WALI NIKA

  • Bahwa prosesi akad nikah tersebut dihadiri oleh sanak kerabat Pemohon I dan Pemohon II, diantaranya bernama KERABAT dan KERABAT;
  • Bahwa saat aqad nikah tersebut, Pemohon I telah memberikan maskawin kepada Pemohon II berupa seperangkat alat sholat dan uang sejumlah Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai; Pemohon II adalah perawan;
  • Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan nasab, tidak ada pihak yang keberatan dengan perkawinan tersebut;
  • Bahwa sampai dengan sekarang antara Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai, serta mereka juga tetap beragama Islam, dan saat ini telah dikaruniai 1 orang anak;
  • Bahwa Pemohon I dan Pemohon II belum mendapatkan buku nikah sebagai bukti pernikahannya;

  Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam menentukan bahwa hanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (tentang perkawinan) yang dapat dimintakan pengesahannya di Pengadilan Agama bilamana perkawinannya tersebut tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah, sedangkan perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II dilakukan setelah berlakunya Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan tidak dicatatkan oleh Pegawai Pencatat Nikah dimana perkawinan tersebut dilangsungkan, namun oleh karena adanya faktor tertentu dan adanya hak-hak anak yang harus dilindungi oleh hukum, maka berdasarkan pasal 7 ayat (3) huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II patut untuk dipertimbangkan lebih lanjut;

  Menimbang, bahwa dalam mengitsbatkan perkawinan yang dilangsungkan secara sirri atau di bawah tangan atau tidak tercatat, hanya dimungkinkan apabila perkawinannya tersebut memang sah, dan tolak ukur keabsahan suatu perkawinan bagi orang Islam adalah memenuhi ketentuan sebagaimana Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal

  4 Kompilasi Hukum Islam adalah apabila perkawinannya dilakukan menurut hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon II yang diperkuat keterangan dua orang saksi, Majelis Hakim berpendapat tentang adanya pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II, perkawinan tersebut benar- benar telah dilaksanakan dengan ijab qabul, disaksikan oleh orang banyak dengan wali bapak kandung Pemohon II, sehingga perkawinan tersebut telah memenuhi rukun nikah menurut hukum Islam, sebagaimana pendapat para ulama fiqh dalam Kitab Al Iqna’ juz II halaman 123 :

  نادهاشو نادقاعلا امهو يلوو خوزو ةجوزو ةغيص ةسمخ يهو حاكنلا ناكرأ Rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (ijab kabul), calon isteri, calon suami, wali, keduanya yang melakukan akad nikah dan dua orang saksi. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas membuktikan perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan, sesuai dengan Pasal 14 sampai dengan Pasal 38 Kompilasi Hukum Islam jo. Pasal 6 dan 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan serta tidak melanggar ketentuan Pasal 8, 9 dan 10 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;

  Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tersebut telah sesuai dengan ketentuan S yari’at Islam dan tidak pernikahan tersebut dapat diitsbatkan;

  Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tertib administrasi berdasarkan

  Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, maka pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tersebut harus dicatatkan pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama;

  Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II yang jumlah akan disebutkan dalam amar penetapan ini;

  Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan hukum yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;

  M E N E T A P K A N

  1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;

  2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (PEMOHON I) dan Pemohon II (PEMOHON II) yang dilangsungkan pada tanggal 12 Nopember 2017 di Denpasar;

  3. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 271.000,- (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan majelis hakim pada hari Rabu tanggal 8 Agustus 2018 Masehi bertepatan dengan

  Karangasem, yang terdiri dari A

HMAD RIFA’I, S.Ag., M.H.I. sebagai Ketua

  Majelis, ABDURRAHMAN, S.Ag. dan NURUL LAILY, S.Ag. masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh SALMINI, BA. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Para Pemohon.

  Hakim Anggota, Ketua Majelis, ABDURRAHMAN, S.Ag. A HMAD RIFA’I, S.Ag., M.H.I.

  Hakim Anggota, NURUL LAILY, S.Ag.

Panitera Pengganti, SALMINI, BA

  Perincian Biaya Perkara : 1.

  Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan : Rp . 180.000,- 4. Redaksi : Rp. 5.000,- 5. Meterai : Rp. 6.000,-

  J u m l a h : Rp. 271.000,-