Definisi budaya populer pada Organisasi (1)
Definisi Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa
Yunani)
yang
berarti
alat.
Bagi
seorang
pebisnis
suskes
diharuskan untuk memiliki sautu organisasi yang memiliki reputasi
yang baik, dalam artian disegani oleh para mitra bisini serta
para
pesaing
dan
juga
dicintai
oleh
para
karyawan.
Dengan
menerapkan konsep seperti itu maka organisasi dibentuk dengan
hasrat memenuhi keinginan-keinginan para stakeholders berabagai
pihak,
terutama
pihak
pemegang
saham
yang
dianggap
sebagai
pemilik organisasi.
Di sisi lain Stephen P.Robbins mendefinisikan organisasi
sebagai
kesatuan
(entity)
social
yang
dikoordinasikan
secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Pandangan organisasi sebagai satu kesatuan menterjemahkan
bahwa
setiap
bagian
dalam
organisasi
saling
berhubungan,
permasalahan pada satu bagian akan turut mempengaruhi bagian yang
lain. Termasik tidak terkecuali pada sisi kemajuan pada satu
bagian akan berdampak pada bagian yang lain. Dengan pengaruh yang
begitu tinggi seperti ini akan menyebabkan kualitas dan kuantitas
produktivitas juga akan turut mengalami pengaruh baik peningkatan
dan penurunan.
Bentuk-bentuk Organisasi
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat
dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan,pada
hakikatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan
manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
Secara
umum
ada
beberapa
bentuk
organisasi
yang
selama
ini
dipakai atau dianggap familiar untuk diterapkan yaitu,
a. Organisasi garis
b. Organisasi fungsional
c. Organisasi garis dan staf
a. Organisasi Garis
Organisasi garis menganut konsep yang bersifat vertical, yaitu
dimana setiap perintah, kebijakan, aturan dan petunjuk penugasan
bersumber dari atas ke bawah. Organisasi garis (hieraki) yang
dipelopori
oleh
H.
Fayol
merupakan
stelsel
organisasi
yang
tertua. Dari segi konsep menunjukan bahwa pada organisasi ini
penangung jawab keputusan adalah pimpinan dan penanggung jawab
yang tertinggi adalah pimpinan yang tertinggi dan seterusnya.
Kondisi
seperti
ini
dianggap
sangat
simple
dan
mudah
dalam
memahaminya, terutama jika ingin mengecek kesalahan atau beberapa
hambatan yang terjadi dan siapa yang bertanggungjawab.
Menurut
Faisal
Affif,dkk.
Ciri-ciri
utama
organisasi
garis
adalah:
-> adanya kesatuan pimpinan, yang berarti setiap partisipan dalam
organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin yang berada langsung
diatasnya;
Adanya hieraki kekuasaan yang jelas, yang berarti setiap
individu dalam organisasi adalah pemimpin dari tenaga kerja
yang
berada
dibawahnya,
dan
menjadi
pelaksana
terhadap
atasannya.
b. Organisasi Fungsional
Organisasi
ini
memiliki
konsep
yang
menempatkan
pelaksanaan
pekerjaan secara terpisah dan setiap bagian memiliki tanggung
jawabnya masing0masing, namun tetap melakukan koordinasi secara
continue
dengan
tujuan
agar
pelaksanaan
pekerjaan
dapat
terselesaikan secara sempurna. Konsep organisasi ini dikembangkan
oleh F. W. Taylor, dimana Taylor mengembangkan konsep ini sebagai
bentuk
penyempurnaan
dari
konsep
organisasi
garis.
Federik
Winslow Taylor (1856-1915) bagi banyak pihak disebut juga dengan
bapak manajemen modern. Ilmuan organisasi Amerika, peletak dasar
dari apa yang disebut orang “Scientific Mangement” (Cara memimpin
perusahaan secara ilmiah).
Menurut Faisal Affif, dkk cicir-ciri dari organisasi fungsional
adalah sebagai berikut:
Adanya pemisah antara pimpinan bagian perencanaan (planning)
dan pelaksanaan (ditempat kerja), dengan tujuan membebaskan
kerja
dan
mandor
administrative.
Adanya hubungan
kelompok
langsung
dari
antara
pekerjaan-pekerjaan
bagian
perencanaan
dan
petugas pelaksana, sehingga setiap petunjuk dan pengarahan
dapat
disampaikan
langsung
kepada
melalui pimpinan pelaksanaan.
Adanya pembagian tugas pimpinan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan.
para
yang
pelaksana
berkaitan
tanpa
dengan
c. Organisasi Garis dan Staff
Organisasi garis dan staf merupakan organisasi yang dibentuk dari
penggabungan model garis dan staf dengan mempelajari beberapa
kelemahan
yang
sebagaimana
perintah
timbul
dikatakan
dapat
pada
oleh
kedua
Faisal
dipertahankan,
organisasi
Affif,
serta
daya
dkk
sebelumnya.
Ini
“Agar
kesatuan
penanganan
pimpinan
dapat diperluas, H. Emerson telah menyusun stelsel organisasi
garis
dan
staf,
yakni
suatu
organisasi
gari
yang
dilengkapi
dengan staf ahli yang disusun sebgai fungsionaris staf”.
Bagan dan Struktur Organisasi
a) Bagan Horizontal
Dikatakan sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan
tingkatan
jabatannya
kesamping.
Seperti
contoh
gambar
bagan
dibawah ini.
b) Bagan Vertikal
Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang
menyamping,
tetapi
bagan
ini
meluas
kebawah.
Semakin
banyak
jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan semakin
meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di bawah ini.
c) Bagan Piramid
Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari bentukbentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini berbentuk piramid,
dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di bagian yang paling
atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan
di bagian tengan bagan (middle). Dan jabatan yang papling rendah,
di letakkan pada bagan yang paling bawah pula (low). Seperti
contoh bagan struktur di bawah ini :
d) Bagan Lingkaran
Bagan
ini
jarang
sekali
kita
jumpai
dalam
pembentukan
bagan
struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana
setiap
jabatan
dengan
jabatan
lainnya
itu
membentuk
sebuah
lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar
pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di
bawah ini :
Struktur Organisasi
a) Sirkular
b) Piramidal Berstaf
c) Piramidal Fungsional
d) Piramidal Garis
e) Matrix
f) Vertikal
Tipe Tipe Kepemimpinan
Contoh Tipe Kepemimpinan di Indonesia
a) Ir. Soekarno
Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat
pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan
serta kemerdekaan bangsanya. Namun berdasarkan perjalanan sejarah
kepemimpinannya,
ciri
kepemimpinan
yang
demikian
ternyata
mengarah pada figur sentral dan kultus individu. Menjelang akhir
kepemimpinannya terjadi tindakan politik yang sangat bertentangan
dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S) juga.
Soekarno termasuk sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme
yang pertama, baik di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia,
meliputi negeri-negeri seperti India, Cina, Vietnam, dan lainlainnya. Tokoh-tokoh nasionalis anti-kolonialisme seperti inilah
pencipta Asia pasca-kolonial. Dalam perjuangannya, mereka harus
memiliki visi kemasyarakatan dan visi tentang negara merdeka. Ini
khususnya
ada
dalam
dasawarsa
l920-an
dan
1930-an
pada
masa
kolonialisme kelihatan kokoh secara alamiah dan legal di dunia.
Prinsip politik mempersatukan elite gaya Soekarno adalah “alle
leden van de familie aan een eet-tafel” (semua anggota keluarga
duduk bersama di satu meja makan). Dia memperhatikan asal-usul
daerah, suku, golongan, dan juga parta
b) Presiden Soeharto
Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya
kepemimpinan
Proaktif-Ekstraktif
dengan
Adaptif-Antisipatif,
yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat
tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal
visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah
penyesuaian.
Tahun-tahun
pemerintahan
Suharto
diwarnai
dengan
praktik
otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di dalamnya.
Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer
untuk berperan dalam bidang politik di samping perannya sebagai
alat pertahanan negara. Demokrasi telah ditindas selama hampir
lebih dari 30 tahun dengan mengatasnamakan kepentingan keamanan
dalam
negeri
penerapan
besar
dengan
sensor
kursi
pada
cara
dan
pembatasan
penahanan
dua
lembaga
jumlah
lawan-lawan
perwakilan
partai
politik,
politik.
Sejumlah
rakyat
di
Indonesia
diberikan kepada militer, dan semua tentara serta pegawai negeri
hanya dapat memberikan suara kepada satu partai penguasa Golkar.
c) Presiden BJ Habibie
Sebenarnya
gaya
kepemimpinan
kepemimpinan
Presiden
Dedikatif-Fasilitatif,
Habibie
adalah
gaya
merupakan
sendi
dan
Kepemimpinan Demokratik. Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini,
kebebasan
pers
dibuka
lebar-lebar
sehingga
melahirkan
demokratisasi yang lebih besar. Pada saat itu pula peraturanperaturan perundang-undangan banyak dibuat. Pertumbuhan ekonomi
cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi sangat
terbuka
akrab
dalam
dalam
detailis,
berbicara
bergaul,
suka
tetapi
uji
coba
menyelesaikan
suatu
Habibie
dasarnya
pada
tetapi
tidak
tidak
tapi
pekerjaan.
seorang
pandai
jarang
tetapi
Dalam
liberal
pendidikan yang lama di dunia barat.
dalam
mendengar,
eksplosif.
kurang
tekun
penyelengaraan
karena
Sangat
dalam
Negara
kehidupan
dan
Gaya
komunikasinya
penuh
spontanitas,
meletup-letup,
cepat
bereaksi, tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam
situasi penuh emosional, ia cenderung bertindak atau mengambil
keputusan
secara
cepat.
Seolah
ia
kehilangan
kesabaran
untuk
menurunkan amarahnya. Bertindak cepat, rupanya, salah satu solusi
untuk
dengan
menurunkan
kisah
digambarkan
tensinya.
lepasnya
sebagai
Karakteristik
Timor
pribadi
Timur
yang
ini
dari
diilustrasikan
Indonesia.
terbuka,
namun
Habibie
terkesan
mau
menang sendiri dalam berwacana dan alergi terhadap kritik
d) Presiden Abdurrahman Wahid
Gaya
kepemimpinan
kepemimpinan
keputusan
Abdurrahman
Responsif-Akomodatif,
mengagregasikan
diharapkan
Presiden
semua
dapat
yang
kepentingan
dijadikan
memihki
yang
yang
menjadi
keabsahan.
Wahid
adalah
berusaha
beraneka
satu
gaya
untuk
ragam
yang
kesepakatan
atau
Pelaksanaan
dan
keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan
partisipasi aktif para pelaksana di lapangan, karena merasa ikut
terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan
Beliau
ini
awalnya
memberikan
banyak
harapan
untuk
kemajuan
Indonesia. Seolah bisa menjadi figur yang bisa diterima oleh
berbagai kelompok didalam dan luar negeri. Tapi setelah menjadi
presiden,
bicaranya
ngelantur
tidak
karu-karuan.
Hari
ini
A,
besok B lusa C. Sebagai rakyat aku sendiri ikut capai mikirin
Negara di bawah Gus Dur ini. Orang seperti ini yang dianggap 1/2
wali oleh sebagian orang cukup berbahaya untuk memimpin bangsa.
Beruntung MPR melengserkannya dari kursi presiden
e) Presiden Megawati Soekarno Putri
Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran.
Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan yang akan
diambilnya.
Tetapi
begitu
keputusan
itu
diambil,
tidak
akan
berubah lagi. Gaya kepemimpinan seperti bukanlah suatu ke1emahan.
Seperti dikatakan oleh Frans Seda: “Dia punya intuisi tajam.
Sering kita berpikir, secara logika, menganalisa fakta-fakta,
menyodorkan
bukti-bukti,
tapi
tetap
saja
belum
pas.
Di
saat
itulah Mega bertindak berdasarkan intuisinya, yang oleh orangorang lain tidak terpikirkan sebelumnya.”
Cukup
demokratis,
tapi
pribadi
Megawati
dinilai
tertutup
dan
cepat emosional. Ia alergi pada kritik. Komunikasinya didominasi
oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah menyentuh visi
misi pemerintahannya
f) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Awalnya pada saat 5 tahun massa kepemimpinannya kita mengira
bahwa
SBY
merupakan
tipe
pemimpin
yang
kharismatik,
tetapi
belakangan ini bingung beliau tersebut termasuk pemimpin yang
seperti
apa,
yang
kita
lihat
adalah
beliau
terlalu
menjaga
imagenya semata-mata agar dilihat baik oleh masyarakat. Dalam
kasus
seperti
Nazaruddin
jika
kita
berfikiran
negatif,
tidak
mungkin bahwa pimpinan dari suatu organisasi tidak mengetahui apa
yang dilakukan anak buahnya, pasti apapun yang dilakukan anak
buahnya semua atas persetujuan ketuanya.
Contoh Kepemimpinan di dunia
a) Moammar Khadafi
Moammar Khadafi dari Libya dan Louis XIV dari Perancis adalah
sedikit
contoh
pemimpin
yang
memiliki
tipe
otoriter
dalam
memegang wewenang dan kekuasaannya. Ucapan Louis XIV, “L’etat ces
moi”
yang
penguasa
sangat
yang
terkenal
satu
ini.
itu
Yang
menunjukkan
menganggap
betapa
bahwa
arogannya
negara
adalah
dirinya. Bahwa apa yang menjadi keinginannya itulah yang berlaku
sebagai hukum yang harus dipatuhi dan dilaksanakan di negara
Perancis saat itu. Demikian halnya dengan Moammar Khadaffi yang
menganggap
Libya
adalah
keluarga
miliknya,
dan
dia
adalah
pemimpin keluarga tesebut.
Untuk lembaga / organisasi dapat diketahui dua hal, yaitu :
1. Pertama, gaya otokratis yang mungkin merupakan gaya tertua
dalam
seni
mengatur
sekelompok
orang
agar
mereka
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan benar dan tepat
waktu.
Hingga
otokratis
zaman
masih
ada
sekarang
dan
pun
tetap
gaya
efektif
kepemimpinan
diterapkan
di
lingkungan tertentu, seperti : angkatan bersenjata, pasukan
pengamanan, pemadam kebakaran, manajemen krisis, dan di
lingkungan dimana waktu sangat menentukan sehingga tidak
lagi diperlukan masukan atau tanggapan dari orang lain.
2. Kedua,
gaya
demokratis
yang
merupakan
lawan
dari
gaya
kepemimpinan otokratis. Dalam kepemimpinan gaya demokratis,
tugas akan dilaksanakan setelah mendengarkan pandapat dari
banyak
orang
contoh
adalah
dan
berdasarkan
dalam
suara
pemilihan
terbanyak.
ketua
Sebagai
organisasi
yang
mempunyai banyak massa. Gaya kepemimpinan demokratis dapat
diterapkan dalam dunia bisnis ketika sang manajer membuat
keputusan berdasarkan persetujuan mayoritas karyawan.
Rancangan Organisasi Masa Depan
Menurut saya sebuah desain atau rancangan organisasi masa depan
yang mungkin lebih baik daripada yang lainnya adalah bagan dan
struktur dari organisasi Matrix, kenapa?
- Karena dalam struktur organisasi ini Lebih baik kerjasamanya
-
antar lintas fungsi.
Peningkatan pengambilan keputusan
Meningkatkan fleksibilitas dalam restrukturisasi
Pelayanan pelanggan jadi lebih baik.
Akuntabilitas kinerja lebih baik.
Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta
lingkungan yang tidak stabil.
- Adanya peningkatan manajemen strategis karena mampu mencapai
tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan
“ganda” lingkungan.
- Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang
Tipe Kepemimpinan di Masa Depan
Tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan
yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini
selalu
mendahulukan
kepentingan
kelompok
dibandingkan
dengan
kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai
berikut:
Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di
dunia.
Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi
dengan kepentingan organisasi.
Senang menerima saran, pendapat
bawahannya.
Mentolerir bawahan
pendidikan
dengan
kepada
tidak
dan
yang
membuat
bawahan
agar
mengurangi
daya
bahkan
kesalahan
jangan
dari
dan
berbuat
kreativitas,
kritik
berikan
kesalahan
inisyatif
dan
prakarsa dari bawahan.
Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya.
Berusaha mengembangkan
kapasitas
diri
pribadinya
sebagai
pemimpin.
Dari
sifat-sifat
yang
harus
dimiliki
oleh
pemimpin
tipe
demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin
demokratis.
Contoh
kepemimpinan
pemerintahan
negara
demokratis
kita
dapat
sendiri
kita
dimana
ambil
dari
kekuasaan
sistem
tertinggi
berada ditangan Presiden dan DPR. Dalam kekuasaan demokratis ini
setiap keputusan harus diambil dengan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Semua musyawarah dilakukan secara terbuka seperti rapat
paripurna dan rapat rapat pemerintahan lainnya.
Untuk
contoh
pemimpin
demokratis adalah :
Negara
yang
sudah
ada
dengan
tipe
Hugo Chavez
Dia adalah Presiden Venezuela saat ini. Sebagai pimpinan Revolusi
Bolivar, Chávez mempromotori visi demokrasi sosialis, integrasi
Amerika Latin, dan anti-imperialisme. Ia juga tajam mengkritik
globalisasi neoliberal dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Ia adalah presiden sejak tahun 1998. Dia adalah putra seorang
guru dan lulusan Akademi Militer. Chavez meraih gelar insinyur
tahun
1975
dan
ia
penggemar
berat
olahraga
bisbol.
Setelah
terpilih sebagai presiden tahun 1998, ia berkali-kali mengalami
guncangan pemerintahan. Ia diancam dibunuh (2000).
Tetapi, ia mendapatkan mandat enam tahun masa jabatan pada tahun
tersebut guna melakukan reformasi politik. Pada 14 November 2001,
Presiden
Hugo
Chavez
mengumumkan
serangkaian
tindakan
yang
bertujuan merangsang pertumbuhan ekonomi termasuk di antaranya
mengundangkan
Undang-undang
Reformasi
kepemilikan
tanah
yang
menetapkan bagaimana pemerintah bisa mengambil alih lahan-lahan
tidur,
tanah
milik
swasta,
serta
mengundangkan
Undang-undang
Hidrokarbon yang menjanjikan royalti fleksibel bagi perusahaanperusahaan yang mengiperasikan tambang minyak milik pemerintah.
Daftar Pustaka
Irham Fahmi,2012, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, Alfabeta,
Bandung
http://klan18.blogspot.com/2012/10/macam-macam-bentuk-bagandalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://aloel129.blogspot.com/2012/05/tipe-tipe-kepemimpinanteori.html
http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/kepemimpinan-dalamorganisasi-jelaskan.html
http://sosok.kompasiana.com/2013/04/16/mengenal-gayakepemimpinan-presiden-di-indonesia-551824.html
http://dino-al-depoky.blogspot.com/2012/11/resumearti-pentingkepemimpinan-dalam.html
http://pemalasbahagia.blogspot.com/2012/11/kepemimpinan-dancontoh-pemimpin.html
http://startupbisnis.com/11-tipe-kepemimpinan/
http://carapedia.com/struktur_organisasi_info739.html
http://www.ecc.ft.ugm.ac.id/index.php?
r=mobile/detailberita&id=743
http://winikhtiani.blogspot.com/2012/10/kepemimpinan.html
http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenisstruktur-organisasi/
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa
Yunani)
yang
berarti
alat.
Bagi
seorang
pebisnis
suskes
diharuskan untuk memiliki sautu organisasi yang memiliki reputasi
yang baik, dalam artian disegani oleh para mitra bisini serta
para
pesaing
dan
juga
dicintai
oleh
para
karyawan.
Dengan
menerapkan konsep seperti itu maka organisasi dibentuk dengan
hasrat memenuhi keinginan-keinginan para stakeholders berabagai
pihak,
terutama
pihak
pemegang
saham
yang
dianggap
sebagai
pemilik organisasi.
Di sisi lain Stephen P.Robbins mendefinisikan organisasi
sebagai
kesatuan
(entity)
social
yang
dikoordinasikan
secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Pandangan organisasi sebagai satu kesatuan menterjemahkan
bahwa
setiap
bagian
dalam
organisasi
saling
berhubungan,
permasalahan pada satu bagian akan turut mempengaruhi bagian yang
lain. Termasik tidak terkecuali pada sisi kemajuan pada satu
bagian akan berdampak pada bagian yang lain. Dengan pengaruh yang
begitu tinggi seperti ini akan menyebabkan kualitas dan kuantitas
produktivitas juga akan turut mengalami pengaruh baik peningkatan
dan penurunan.
Bentuk-bentuk Organisasi
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat
dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan,pada
hakikatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan
manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
Secara
umum
ada
beberapa
bentuk
organisasi
yang
selama
ini
dipakai atau dianggap familiar untuk diterapkan yaitu,
a. Organisasi garis
b. Organisasi fungsional
c. Organisasi garis dan staf
a. Organisasi Garis
Organisasi garis menganut konsep yang bersifat vertical, yaitu
dimana setiap perintah, kebijakan, aturan dan petunjuk penugasan
bersumber dari atas ke bawah. Organisasi garis (hieraki) yang
dipelopori
oleh
H.
Fayol
merupakan
stelsel
organisasi
yang
tertua. Dari segi konsep menunjukan bahwa pada organisasi ini
penangung jawab keputusan adalah pimpinan dan penanggung jawab
yang tertinggi adalah pimpinan yang tertinggi dan seterusnya.
Kondisi
seperti
ini
dianggap
sangat
simple
dan
mudah
dalam
memahaminya, terutama jika ingin mengecek kesalahan atau beberapa
hambatan yang terjadi dan siapa yang bertanggungjawab.
Menurut
Faisal
Affif,dkk.
Ciri-ciri
utama
organisasi
garis
adalah:
-> adanya kesatuan pimpinan, yang berarti setiap partisipan dalam
organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin yang berada langsung
diatasnya;
Adanya hieraki kekuasaan yang jelas, yang berarti setiap
individu dalam organisasi adalah pemimpin dari tenaga kerja
yang
berada
dibawahnya,
dan
menjadi
pelaksana
terhadap
atasannya.
b. Organisasi Fungsional
Organisasi
ini
memiliki
konsep
yang
menempatkan
pelaksanaan
pekerjaan secara terpisah dan setiap bagian memiliki tanggung
jawabnya masing0masing, namun tetap melakukan koordinasi secara
continue
dengan
tujuan
agar
pelaksanaan
pekerjaan
dapat
terselesaikan secara sempurna. Konsep organisasi ini dikembangkan
oleh F. W. Taylor, dimana Taylor mengembangkan konsep ini sebagai
bentuk
penyempurnaan
dari
konsep
organisasi
garis.
Federik
Winslow Taylor (1856-1915) bagi banyak pihak disebut juga dengan
bapak manajemen modern. Ilmuan organisasi Amerika, peletak dasar
dari apa yang disebut orang “Scientific Mangement” (Cara memimpin
perusahaan secara ilmiah).
Menurut Faisal Affif, dkk cicir-ciri dari organisasi fungsional
adalah sebagai berikut:
Adanya pemisah antara pimpinan bagian perencanaan (planning)
dan pelaksanaan (ditempat kerja), dengan tujuan membebaskan
kerja
dan
mandor
administrative.
Adanya hubungan
kelompok
langsung
dari
antara
pekerjaan-pekerjaan
bagian
perencanaan
dan
petugas pelaksana, sehingga setiap petunjuk dan pengarahan
dapat
disampaikan
langsung
kepada
melalui pimpinan pelaksanaan.
Adanya pembagian tugas pimpinan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan.
para
yang
pelaksana
berkaitan
tanpa
dengan
c. Organisasi Garis dan Staff
Organisasi garis dan staf merupakan organisasi yang dibentuk dari
penggabungan model garis dan staf dengan mempelajari beberapa
kelemahan
yang
sebagaimana
perintah
timbul
dikatakan
dapat
pada
oleh
kedua
Faisal
dipertahankan,
organisasi
Affif,
serta
daya
dkk
sebelumnya.
Ini
“Agar
kesatuan
penanganan
pimpinan
dapat diperluas, H. Emerson telah menyusun stelsel organisasi
garis
dan
staf,
yakni
suatu
organisasi
gari
yang
dilengkapi
dengan staf ahli yang disusun sebgai fungsionaris staf”.
Bagan dan Struktur Organisasi
a) Bagan Horizontal
Dikatakan sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan
tingkatan
jabatannya
kesamping.
Seperti
contoh
gambar
bagan
dibawah ini.
b) Bagan Vertikal
Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang
menyamping,
tetapi
bagan
ini
meluas
kebawah.
Semakin
banyak
jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan semakin
meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di bawah ini.
c) Bagan Piramid
Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari bentukbentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini berbentuk piramid,
dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di bagian yang paling
atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan
di bagian tengan bagan (middle). Dan jabatan yang papling rendah,
di letakkan pada bagan yang paling bawah pula (low). Seperti
contoh bagan struktur di bawah ini :
d) Bagan Lingkaran
Bagan
ini
jarang
sekali
kita
jumpai
dalam
pembentukan
bagan
struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana
setiap
jabatan
dengan
jabatan
lainnya
itu
membentuk
sebuah
lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar
pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di
bawah ini :
Struktur Organisasi
a) Sirkular
b) Piramidal Berstaf
c) Piramidal Fungsional
d) Piramidal Garis
e) Matrix
f) Vertikal
Tipe Tipe Kepemimpinan
Contoh Tipe Kepemimpinan di Indonesia
a) Ir. Soekarno
Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat
pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan
serta kemerdekaan bangsanya. Namun berdasarkan perjalanan sejarah
kepemimpinannya,
ciri
kepemimpinan
yang
demikian
ternyata
mengarah pada figur sentral dan kultus individu. Menjelang akhir
kepemimpinannya terjadi tindakan politik yang sangat bertentangan
dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S) juga.
Soekarno termasuk sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme
yang pertama, baik di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia,
meliputi negeri-negeri seperti India, Cina, Vietnam, dan lainlainnya. Tokoh-tokoh nasionalis anti-kolonialisme seperti inilah
pencipta Asia pasca-kolonial. Dalam perjuangannya, mereka harus
memiliki visi kemasyarakatan dan visi tentang negara merdeka. Ini
khususnya
ada
dalam
dasawarsa
l920-an
dan
1930-an
pada
masa
kolonialisme kelihatan kokoh secara alamiah dan legal di dunia.
Prinsip politik mempersatukan elite gaya Soekarno adalah “alle
leden van de familie aan een eet-tafel” (semua anggota keluarga
duduk bersama di satu meja makan). Dia memperhatikan asal-usul
daerah, suku, golongan, dan juga parta
b) Presiden Soeharto
Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya
kepemimpinan
Proaktif-Ekstraktif
dengan
Adaptif-Antisipatif,
yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat
tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal
visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah
penyesuaian.
Tahun-tahun
pemerintahan
Suharto
diwarnai
dengan
praktik
otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di dalamnya.
Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer
untuk berperan dalam bidang politik di samping perannya sebagai
alat pertahanan negara. Demokrasi telah ditindas selama hampir
lebih dari 30 tahun dengan mengatasnamakan kepentingan keamanan
dalam
negeri
penerapan
besar
dengan
sensor
kursi
pada
cara
dan
pembatasan
penahanan
dua
lembaga
jumlah
lawan-lawan
perwakilan
partai
politik,
politik.
Sejumlah
rakyat
di
Indonesia
diberikan kepada militer, dan semua tentara serta pegawai negeri
hanya dapat memberikan suara kepada satu partai penguasa Golkar.
c) Presiden BJ Habibie
Sebenarnya
gaya
kepemimpinan
kepemimpinan
Presiden
Dedikatif-Fasilitatif,
Habibie
adalah
gaya
merupakan
sendi
dan
Kepemimpinan Demokratik. Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini,
kebebasan
pers
dibuka
lebar-lebar
sehingga
melahirkan
demokratisasi yang lebih besar. Pada saat itu pula peraturanperaturan perundang-undangan banyak dibuat. Pertumbuhan ekonomi
cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi sangat
terbuka
akrab
dalam
dalam
detailis,
berbicara
bergaul,
suka
tetapi
uji
coba
menyelesaikan
suatu
Habibie
dasarnya
pada
tetapi
tidak
tidak
tapi
pekerjaan.
seorang
pandai
jarang
tetapi
Dalam
liberal
pendidikan yang lama di dunia barat.
dalam
mendengar,
eksplosif.
kurang
tekun
penyelengaraan
karena
Sangat
dalam
Negara
kehidupan
dan
Gaya
komunikasinya
penuh
spontanitas,
meletup-letup,
cepat
bereaksi, tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam
situasi penuh emosional, ia cenderung bertindak atau mengambil
keputusan
secara
cepat.
Seolah
ia
kehilangan
kesabaran
untuk
menurunkan amarahnya. Bertindak cepat, rupanya, salah satu solusi
untuk
dengan
menurunkan
kisah
digambarkan
tensinya.
lepasnya
sebagai
Karakteristik
Timor
pribadi
Timur
yang
ini
dari
diilustrasikan
Indonesia.
terbuka,
namun
Habibie
terkesan
mau
menang sendiri dalam berwacana dan alergi terhadap kritik
d) Presiden Abdurrahman Wahid
Gaya
kepemimpinan
kepemimpinan
keputusan
Abdurrahman
Responsif-Akomodatif,
mengagregasikan
diharapkan
Presiden
semua
dapat
yang
kepentingan
dijadikan
memihki
yang
yang
menjadi
keabsahan.
Wahid
adalah
berusaha
beraneka
satu
gaya
untuk
ragam
yang
kesepakatan
atau
Pelaksanaan
dan
keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan
partisipasi aktif para pelaksana di lapangan, karena merasa ikut
terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan
Beliau
ini
awalnya
memberikan
banyak
harapan
untuk
kemajuan
Indonesia. Seolah bisa menjadi figur yang bisa diterima oleh
berbagai kelompok didalam dan luar negeri. Tapi setelah menjadi
presiden,
bicaranya
ngelantur
tidak
karu-karuan.
Hari
ini
A,
besok B lusa C. Sebagai rakyat aku sendiri ikut capai mikirin
Negara di bawah Gus Dur ini. Orang seperti ini yang dianggap 1/2
wali oleh sebagian orang cukup berbahaya untuk memimpin bangsa.
Beruntung MPR melengserkannya dari kursi presiden
e) Presiden Megawati Soekarno Putri
Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran.
Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan yang akan
diambilnya.
Tetapi
begitu
keputusan
itu
diambil,
tidak
akan
berubah lagi. Gaya kepemimpinan seperti bukanlah suatu ke1emahan.
Seperti dikatakan oleh Frans Seda: “Dia punya intuisi tajam.
Sering kita berpikir, secara logika, menganalisa fakta-fakta,
menyodorkan
bukti-bukti,
tapi
tetap
saja
belum
pas.
Di
saat
itulah Mega bertindak berdasarkan intuisinya, yang oleh orangorang lain tidak terpikirkan sebelumnya.”
Cukup
demokratis,
tapi
pribadi
Megawati
dinilai
tertutup
dan
cepat emosional. Ia alergi pada kritik. Komunikasinya didominasi
oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah menyentuh visi
misi pemerintahannya
f) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Awalnya pada saat 5 tahun massa kepemimpinannya kita mengira
bahwa
SBY
merupakan
tipe
pemimpin
yang
kharismatik,
tetapi
belakangan ini bingung beliau tersebut termasuk pemimpin yang
seperti
apa,
yang
kita
lihat
adalah
beliau
terlalu
menjaga
imagenya semata-mata agar dilihat baik oleh masyarakat. Dalam
kasus
seperti
Nazaruddin
jika
kita
berfikiran
negatif,
tidak
mungkin bahwa pimpinan dari suatu organisasi tidak mengetahui apa
yang dilakukan anak buahnya, pasti apapun yang dilakukan anak
buahnya semua atas persetujuan ketuanya.
Contoh Kepemimpinan di dunia
a) Moammar Khadafi
Moammar Khadafi dari Libya dan Louis XIV dari Perancis adalah
sedikit
contoh
pemimpin
yang
memiliki
tipe
otoriter
dalam
memegang wewenang dan kekuasaannya. Ucapan Louis XIV, “L’etat ces
moi”
yang
penguasa
sangat
yang
terkenal
satu
ini.
itu
Yang
menunjukkan
menganggap
betapa
bahwa
arogannya
negara
adalah
dirinya. Bahwa apa yang menjadi keinginannya itulah yang berlaku
sebagai hukum yang harus dipatuhi dan dilaksanakan di negara
Perancis saat itu. Demikian halnya dengan Moammar Khadaffi yang
menganggap
Libya
adalah
keluarga
miliknya,
dan
dia
adalah
pemimpin keluarga tesebut.
Untuk lembaga / organisasi dapat diketahui dua hal, yaitu :
1. Pertama, gaya otokratis yang mungkin merupakan gaya tertua
dalam
seni
mengatur
sekelompok
orang
agar
mereka
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan benar dan tepat
waktu.
Hingga
otokratis
zaman
masih
ada
sekarang
dan
pun
tetap
gaya
efektif
kepemimpinan
diterapkan
di
lingkungan tertentu, seperti : angkatan bersenjata, pasukan
pengamanan, pemadam kebakaran, manajemen krisis, dan di
lingkungan dimana waktu sangat menentukan sehingga tidak
lagi diperlukan masukan atau tanggapan dari orang lain.
2. Kedua,
gaya
demokratis
yang
merupakan
lawan
dari
gaya
kepemimpinan otokratis. Dalam kepemimpinan gaya demokratis,
tugas akan dilaksanakan setelah mendengarkan pandapat dari
banyak
orang
contoh
adalah
dan
berdasarkan
dalam
suara
pemilihan
terbanyak.
ketua
Sebagai
organisasi
yang
mempunyai banyak massa. Gaya kepemimpinan demokratis dapat
diterapkan dalam dunia bisnis ketika sang manajer membuat
keputusan berdasarkan persetujuan mayoritas karyawan.
Rancangan Organisasi Masa Depan
Menurut saya sebuah desain atau rancangan organisasi masa depan
yang mungkin lebih baik daripada yang lainnya adalah bagan dan
struktur dari organisasi Matrix, kenapa?
- Karena dalam struktur organisasi ini Lebih baik kerjasamanya
-
antar lintas fungsi.
Peningkatan pengambilan keputusan
Meningkatkan fleksibilitas dalam restrukturisasi
Pelayanan pelanggan jadi lebih baik.
Akuntabilitas kinerja lebih baik.
Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta
lingkungan yang tidak stabil.
- Adanya peningkatan manajemen strategis karena mampu mencapai
tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan
“ganda” lingkungan.
- Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang
Tipe Kepemimpinan di Masa Depan
Tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan
yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini
selalu
mendahulukan
kepentingan
kelompok
dibandingkan
dengan
kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai
berikut:
Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di
dunia.
Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi
dengan kepentingan organisasi.
Senang menerima saran, pendapat
bawahannya.
Mentolerir bawahan
pendidikan
dengan
kepada
tidak
dan
yang
membuat
bawahan
agar
mengurangi
daya
bahkan
kesalahan
jangan
dari
dan
berbuat
kreativitas,
kritik
berikan
kesalahan
inisyatif
dan
prakarsa dari bawahan.
Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya.
Berusaha mengembangkan
kapasitas
diri
pribadinya
sebagai
pemimpin.
Dari
sifat-sifat
yang
harus
dimiliki
oleh
pemimpin
tipe
demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin
demokratis.
Contoh
kepemimpinan
pemerintahan
negara
demokratis
kita
dapat
sendiri
kita
dimana
ambil
dari
kekuasaan
sistem
tertinggi
berada ditangan Presiden dan DPR. Dalam kekuasaan demokratis ini
setiap keputusan harus diambil dengan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Semua musyawarah dilakukan secara terbuka seperti rapat
paripurna dan rapat rapat pemerintahan lainnya.
Untuk
contoh
pemimpin
demokratis adalah :
Negara
yang
sudah
ada
dengan
tipe
Hugo Chavez
Dia adalah Presiden Venezuela saat ini. Sebagai pimpinan Revolusi
Bolivar, Chávez mempromotori visi demokrasi sosialis, integrasi
Amerika Latin, dan anti-imperialisme. Ia juga tajam mengkritik
globalisasi neoliberal dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Ia adalah presiden sejak tahun 1998. Dia adalah putra seorang
guru dan lulusan Akademi Militer. Chavez meraih gelar insinyur
tahun
1975
dan
ia
penggemar
berat
olahraga
bisbol.
Setelah
terpilih sebagai presiden tahun 1998, ia berkali-kali mengalami
guncangan pemerintahan. Ia diancam dibunuh (2000).
Tetapi, ia mendapatkan mandat enam tahun masa jabatan pada tahun
tersebut guna melakukan reformasi politik. Pada 14 November 2001,
Presiden
Hugo
Chavez
mengumumkan
serangkaian
tindakan
yang
bertujuan merangsang pertumbuhan ekonomi termasuk di antaranya
mengundangkan
Undang-undang
Reformasi
kepemilikan
tanah
yang
menetapkan bagaimana pemerintah bisa mengambil alih lahan-lahan
tidur,
tanah
milik
swasta,
serta
mengundangkan
Undang-undang
Hidrokarbon yang menjanjikan royalti fleksibel bagi perusahaanperusahaan yang mengiperasikan tambang minyak milik pemerintah.
Daftar Pustaka
Irham Fahmi,2012, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, Alfabeta,
Bandung
http://klan18.blogspot.com/2012/10/macam-macam-bentuk-bagandalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://aloel129.blogspot.com/2012/05/tipe-tipe-kepemimpinanteori.html
http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/kepemimpinan-dalamorganisasi-jelaskan.html
http://sosok.kompasiana.com/2013/04/16/mengenal-gayakepemimpinan-presiden-di-indonesia-551824.html
http://dino-al-depoky.blogspot.com/2012/11/resumearti-pentingkepemimpinan-dalam.html
http://pemalasbahagia.blogspot.com/2012/11/kepemimpinan-dancontoh-pemimpin.html
http://startupbisnis.com/11-tipe-kepemimpinan/
http://carapedia.com/struktur_organisasi_info739.html
http://www.ecc.ft.ugm.ac.id/index.php?
r=mobile/detailberita&id=743
http://winikhtiani.blogspot.com/2012/10/kepemimpinan.html
http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenisstruktur-organisasi/