Definisi budaya populer pada Organisasi (1)

Definisi Organisasi

Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa
Yunani)

yang

berarti

alat.

Bagi

seorang

pebisnis

suskes

diharuskan untuk memiliki sautu organisasi yang memiliki reputasi
yang baik, dalam artian disegani oleh para mitra bisini serta

para

pesaing

dan

juga

dicintai

oleh

para

karyawan.

Dengan

menerapkan konsep seperti itu maka organisasi dibentuk dengan
hasrat memenuhi keinginan-keinginan para stakeholders berabagai

pihak,

terutama

pihak

pemegang

saham

yang

dianggap

sebagai

pemilik organisasi.
Di sisi lain Stephen P.Robbins mendefinisikan organisasi
sebagai


kesatuan

(entity)

social

yang

dikoordinasikan

secara

sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Pandangan organisasi sebagai satu kesatuan menterjemahkan
bahwa

setiap


bagian

dalam

organisasi

saling

berhubungan,

permasalahan pada satu bagian akan turut mempengaruhi bagian yang
lain. Termasik tidak terkecuali pada sisi kemajuan pada satu
bagian akan berdampak pada bagian yang lain. Dengan pengaruh yang
begitu tinggi seperti ini akan menyebabkan kualitas dan kuantitas
produktivitas juga akan turut mengalami pengaruh baik peningkatan
dan penurunan.

Bentuk-bentuk Organisasi

Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat

dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan,pada
hakikatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan
manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
Secara

umum

ada

beberapa

bentuk

organisasi

yang

selama

ini


dipakai atau dianggap familiar untuk diterapkan yaitu,
a. Organisasi garis
b. Organisasi fungsional
c. Organisasi garis dan staf

a. Organisasi Garis
Organisasi garis menganut konsep yang bersifat vertical, yaitu
dimana setiap perintah, kebijakan, aturan dan petunjuk penugasan
bersumber dari atas ke bawah. Organisasi garis (hieraki) yang
dipelopori

oleh

H.

Fayol

merupakan


stelsel

organisasi

yang

tertua. Dari segi konsep menunjukan bahwa pada organisasi ini
penangung jawab keputusan adalah pimpinan dan penanggung jawab
yang tertinggi adalah pimpinan yang tertinggi dan seterusnya.
Kondisi

seperti

ini

dianggap

sangat

simple


dan

mudah

dalam

memahaminya, terutama jika ingin mengecek kesalahan atau beberapa
hambatan yang terjadi dan siapa yang bertanggungjawab.
Menurut

Faisal

Affif,dkk.

Ciri-ciri

utama

organisasi


garis

adalah:
-> adanya kesatuan pimpinan, yang berarti setiap partisipan dalam
organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin yang berada langsung
diatasnya;

 Adanya hieraki kekuasaan yang jelas, yang berarti setiap
individu dalam organisasi adalah pemimpin dari tenaga kerja
yang

berada

dibawahnya,

dan

menjadi


pelaksana

terhadap

atasannya.

b. Organisasi Fungsional
Organisasi

ini

memiliki

konsep

yang

menempatkan

pelaksanaan


pekerjaan secara terpisah dan setiap bagian memiliki tanggung
jawabnya masing0masing, namun tetap melakukan koordinasi secara
continue

dengan

tujuan

agar

pelaksanaan

pekerjaan

dapat

terselesaikan secara sempurna. Konsep organisasi ini dikembangkan
oleh F. W. Taylor, dimana Taylor mengembangkan konsep ini sebagai
bentuk

penyempurnaan

dari

konsep

organisasi

garis.

Federik

Winslow Taylor (1856-1915) bagi banyak pihak disebut juga dengan
bapak manajemen modern. Ilmuan organisasi Amerika, peletak dasar
dari apa yang disebut orang “Scientific Mangement” (Cara memimpin
perusahaan secara ilmiah).
Menurut Faisal Affif, dkk cicir-ciri dari organisasi fungsional
adalah sebagai berikut:
 Adanya pemisah antara pimpinan bagian perencanaan (planning)
dan pelaksanaan (ditempat kerja), dengan tujuan membebaskan
kerja

dan

mandor

administrative.
 Adanya hubungan

kelompok

langsung

dari

antara

pekerjaan-pekerjaan

bagian

perencanaan

dan

petugas pelaksana, sehingga setiap petunjuk dan pengarahan
dapat

disampaikan

langsung

kepada

melalui pimpinan pelaksanaan.
 Adanya pembagian tugas pimpinan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan.

para
yang

pelaksana
berkaitan

tanpa
dengan

c. Organisasi Garis dan Staff
Organisasi garis dan staf merupakan organisasi yang dibentuk dari
penggabungan model garis dan staf dengan mempelajari beberapa
kelemahan

yang

sebagaimana
perintah

timbul

dikatakan

dapat

pada
oleh

kedua
Faisal

dipertahankan,

organisasi
Affif,

serta

daya

dkk

sebelumnya.

Ini

“Agar

kesatuan

penanganan

pimpinan

dapat diperluas, H. Emerson telah menyusun stelsel organisasi
garis

dan

staf,

yakni

suatu

organisasi

gari

yang

dilengkapi

dengan staf ahli yang disusun sebgai fungsionaris staf”.

Bagan dan Struktur Organisasi

a) Bagan Horizontal
Dikatakan sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan
tingkatan

jabatannya

kesamping.

Seperti

contoh

gambar

bagan

dibawah ini.

b) Bagan Vertikal
Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang
menyamping,

tetapi

bagan

ini

meluas

kebawah.

Semakin

banyak

jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan semakin
meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di bawah ini.

c) Bagan Piramid
Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari bentukbentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini berbentuk piramid,
dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di bagian yang paling
atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan
di bagian tengan bagan (middle). Dan jabatan yang papling rendah,
di letakkan pada bagan yang paling bawah pula (low). Seperti
contoh bagan struktur di bawah ini :

d) Bagan Lingkaran

Bagan

ini

jarang

sekali

kita

jumpai

dalam

pembentukan

bagan

struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana
setiap

jabatan

dengan

jabatan

lainnya

itu

membentuk

sebuah

lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar
pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di
bawah ini :

Struktur Organisasi
a) Sirkular

b) Piramidal Berstaf

c) Piramidal Fungsional

d) Piramidal Garis

e) Matrix

f) Vertikal

Tipe Tipe Kepemimpinan

Contoh Tipe Kepemimpinan di Indonesia
a) Ir. Soekarno
Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat
pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan
serta kemerdekaan bangsanya. Namun berdasarkan perjalanan sejarah
kepemimpinannya,

ciri

kepemimpinan

yang

demikian

ternyata

mengarah pada figur sentral dan kultus individu. Menjelang akhir
kepemimpinannya terjadi tindakan politik yang sangat bertentangan
dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S) juga.
Soekarno termasuk sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme
yang pertama, baik di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia,
meliputi negeri-negeri seperti India, Cina, Vietnam, dan lainlainnya. Tokoh-tokoh nasionalis anti-kolonialisme seperti inilah
pencipta Asia pasca-kolonial. Dalam perjuangannya, mereka harus
memiliki visi kemasyarakatan dan visi tentang negara merdeka. Ini
khususnya

ada

dalam

dasawarsa

l920-an

dan

1930-an

pada

masa

kolonialisme kelihatan kokoh secara alamiah dan legal di dunia.
Prinsip politik mempersatukan elite gaya Soekarno adalah “alle
leden van de familie aan een eet-tafel” (semua anggota keluarga
duduk bersama di satu meja makan). Dia memperhatikan asal-usul
daerah, suku, golongan, dan juga parta

b) Presiden Soeharto
Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya
kepemimpinan

Proaktif-Ekstraktif

dengan

Adaptif-Antisipatif,

yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat

tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal
visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah
penyesuaian.
Tahun-tahun

pemerintahan

Suharto

diwarnai

dengan

praktik

otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di dalamnya.
Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer
untuk berperan dalam bidang politik di samping perannya sebagai
alat pertahanan negara. Demokrasi telah ditindas selama hampir
lebih dari 30 tahun dengan mengatasnamakan kepentingan keamanan
dalam

negeri

penerapan
besar

dengan

sensor

kursi

pada

cara

dan

pembatasan

penahanan

dua

lembaga

jumlah

lawan-lawan
perwakilan

partai

politik,

politik.

Sejumlah

rakyat

di

Indonesia

diberikan kepada militer, dan semua tentara serta pegawai negeri
hanya dapat memberikan suara kepada satu partai penguasa Golkar.

c) Presiden BJ Habibie
Sebenarnya

gaya

kepemimpinan

kepemimpinan

Presiden

Dedikatif-Fasilitatif,

Habibie

adalah

gaya

merupakan

sendi

dan

Kepemimpinan Demokratik. Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini,
kebebasan

pers

dibuka

lebar-lebar

sehingga

melahirkan

demokratisasi yang lebih besar. Pada saat itu pula peraturanperaturan perundang-undangan banyak dibuat. Pertumbuhan ekonomi
cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi sangat
terbuka
akrab

dalam

dalam

detailis,

berbicara
bergaul,

suka

tetapi

uji

coba

menyelesaikan

suatu

Habibie

dasarnya

pada

tetapi

tidak

tidak

tapi

pekerjaan.
seorang

pandai
jarang

tetapi
Dalam
liberal

pendidikan yang lama di dunia barat.

dalam

mendengar,

eksplosif.

kurang

tekun

penyelengaraan
karena

Sangat
dalam
Negara

kehidupan

dan

Gaya

komunikasinya

penuh

spontanitas,

meletup-letup,

cepat

bereaksi, tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam
situasi penuh emosional, ia cenderung bertindak atau mengambil
keputusan

secara

cepat.

Seolah

ia

kehilangan

kesabaran

untuk

menurunkan amarahnya. Bertindak cepat, rupanya, salah satu solusi
untuk
dengan

menurunkan
kisah

digambarkan

tensinya.

lepasnya

sebagai

Karakteristik

Timor

pribadi

Timur

yang

ini

dari

diilustrasikan

Indonesia.

terbuka,

namun

Habibie

terkesan

mau

menang sendiri dalam berwacana dan alergi terhadap kritik

d) Presiden Abdurrahman Wahid
Gaya

kepemimpinan

kepemimpinan

keputusan

Abdurrahman

Responsif-Akomodatif,

mengagregasikan
diharapkan

Presiden

semua

dapat
yang

kepentingan

dijadikan

memihki

yang
yang

menjadi

keabsahan.

Wahid

adalah

berusaha

beraneka

satu

gaya
untuk

ragam

yang

kesepakatan

atau

Pelaksanaan

dan

keputusan-

keputusan yang telah ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan
partisipasi aktif para pelaksana di lapangan, karena merasa ikut
terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan
Beliau

ini

awalnya

memberikan

banyak

harapan

untuk

kemajuan

Indonesia. Seolah bisa menjadi figur yang bisa diterima oleh
berbagai kelompok didalam dan luar negeri. Tapi setelah menjadi
presiden,

bicaranya

ngelantur

tidak

karu-karuan.

Hari

ini

A,

besok B lusa C. Sebagai rakyat aku sendiri ikut capai mikirin
Negara di bawah Gus Dur ini. Orang seperti ini yang dianggap 1/2
wali oleh sebagian orang cukup berbahaya untuk memimpin bangsa.
Beruntung MPR melengserkannya dari kursi presiden
e) Presiden Megawati Soekarno Putri

Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran.
Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan yang akan
diambilnya.

Tetapi

begitu

keputusan

itu

diambil,

tidak

akan

berubah lagi. Gaya kepemimpinan seperti bukanlah suatu ke1emahan.
Seperti dikatakan oleh Frans Seda: “Dia punya intuisi tajam.
Sering kita berpikir, secara logika, menganalisa fakta-fakta,
menyodorkan

bukti-bukti,

tapi

tetap

saja

belum

pas.

Di

saat

itulah Mega bertindak berdasarkan intuisinya, yang oleh orangorang lain tidak terpikirkan sebelumnya.”
Cukup

demokratis,

tapi

pribadi

Megawati

dinilai

tertutup

dan

cepat emosional. Ia alergi pada kritik. Komunikasinya didominasi
oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah menyentuh visi
misi pemerintahannya

f) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Awalnya pada saat 5 tahun massa kepemimpinannya kita mengira
bahwa

SBY

merupakan

tipe

pemimpin

yang

kharismatik,

tetapi

belakangan ini bingung beliau tersebut termasuk pemimpin yang
seperti

apa,

yang

kita

lihat

adalah

beliau

terlalu

menjaga

imagenya semata-mata agar dilihat baik oleh masyarakat. Dalam
kasus

seperti

Nazaruddin

jika

kita

berfikiran

negatif,

tidak

mungkin bahwa pimpinan dari suatu organisasi tidak mengetahui apa
yang dilakukan anak buahnya, pasti apapun yang dilakukan anak
buahnya semua atas persetujuan ketuanya.

Contoh Kepemimpinan di dunia
a) Moammar Khadafi

Moammar Khadafi dari Libya dan Louis XIV dari Perancis adalah
sedikit

contoh

pemimpin

yang

memiliki

tipe

otoriter

dalam

memegang wewenang dan kekuasaannya. Ucapan Louis XIV, “L’etat ces
moi”

yang

penguasa

sangat

yang

terkenal

satu

ini.

itu

Yang

menunjukkan

menganggap

betapa

bahwa

arogannya

negara

adalah

dirinya. Bahwa apa yang menjadi keinginannya itulah yang berlaku
sebagai hukum yang harus dipatuhi dan dilaksanakan di negara
Perancis saat itu. Demikian halnya dengan Moammar Khadaffi yang
menganggap

Libya

adalah

keluarga

miliknya,

dan

dia

adalah

pemimpin keluarga tesebut.

Untuk lembaga / organisasi dapat diketahui dua hal, yaitu :
1. Pertama, gaya otokratis yang mungkin merupakan gaya tertua
dalam

seni

mengatur

sekelompok

orang

agar

mereka

menyelesaikan tugas yang diberikan dengan benar dan tepat
waktu.

Hingga

otokratis

zaman

masih

ada

sekarang
dan

pun

tetap

gaya

efektif

kepemimpinan
diterapkan

di

lingkungan tertentu, seperti : angkatan bersenjata, pasukan
pengamanan, pemadam kebakaran, manajemen krisis, dan di
lingkungan dimana waktu sangat menentukan sehingga tidak
lagi diperlukan masukan atau tanggapan dari orang lain.
2. Kedua,

gaya

demokratis

yang

merupakan

lawan

dari

gaya

kepemimpinan otokratis. Dalam kepemimpinan gaya demokratis,
tugas akan dilaksanakan setelah mendengarkan pandapat dari
banyak

orang

contoh

adalah

dan

berdasarkan

dalam

suara

pemilihan

terbanyak.

ketua

Sebagai

organisasi

yang

mempunyai banyak massa. Gaya kepemimpinan demokratis dapat
diterapkan dalam dunia bisnis ketika sang manajer membuat
keputusan berdasarkan persetujuan mayoritas karyawan.

Rancangan Organisasi Masa Depan

Menurut saya sebuah desain atau rancangan organisasi masa depan
yang mungkin lebih baik daripada yang lainnya adalah bagan dan
struktur dari organisasi Matrix, kenapa?
- Karena dalam struktur organisasi ini Lebih baik kerjasamanya
-

antar lintas fungsi.
Peningkatan pengambilan keputusan
Meningkatkan fleksibilitas dalam restrukturisasi
Pelayanan pelanggan jadi lebih baik.
Akuntabilitas kinerja lebih baik.
Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta

lingkungan yang tidak stabil.
- Adanya peningkatan manajemen strategis karena mampu mencapai
tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan
“ganda” lingkungan.
- Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang

Tipe Kepemimpinan di Masa Depan

Tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan
yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini

selalu

mendahulukan

kepentingan

kelompok

dibandingkan

dengan

kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai
berikut:
Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di
dunia.
Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi
dengan kepentingan organisasi.
Senang menerima saran, pendapat
bawahannya.
Mentolerir bawahan
pendidikan
dengan

kepada

tidak

dan

yang

membuat

bawahan

agar

mengurangi

daya

bahkan

kesalahan

jangan

dari
dan

berbuat

kreativitas,

kritik
berikan

kesalahan

inisyatif

dan

prakarsa dari bawahan.
Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya.
Berusaha mengembangkan

kapasitas

diri

pribadinya

sebagai

pemimpin.
Dari

sifat-sifat

yang

harus

dimiliki

oleh

pemimpin

tipe

demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin
demokratis.
Contoh

kepemimpinan

pemerintahan

negara

demokratis
kita

dapat

sendiri

kita

dimana

ambil

dari

kekuasaan

sistem

tertinggi

berada ditangan Presiden dan DPR. Dalam kekuasaan demokratis ini
setiap keputusan harus diambil dengan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Semua musyawarah dilakukan secara terbuka seperti rapat
paripurna dan rapat rapat pemerintahan lainnya.
Untuk

contoh

pemimpin

demokratis adalah :

Negara

yang

sudah

ada

dengan

tipe

Hugo Chavez
Dia adalah Presiden Venezuela saat ini. Sebagai pimpinan Revolusi
Bolivar, Chávez mempromotori visi demokrasi sosialis, integrasi
Amerika Latin, dan anti-imperialisme. Ia juga tajam mengkritik
globalisasi neoliberal dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Ia adalah presiden sejak tahun 1998. Dia adalah putra seorang
guru dan lulusan Akademi Militer. Chavez meraih gelar insinyur
tahun

1975

dan

ia

penggemar

berat

olahraga

bisbol.

Setelah

terpilih sebagai presiden tahun 1998, ia berkali-kali mengalami
guncangan pemerintahan. Ia diancam dibunuh (2000).
Tetapi, ia mendapatkan mandat enam tahun masa jabatan pada tahun
tersebut guna melakukan reformasi politik. Pada 14 November 2001,
Presiden

Hugo

Chavez

mengumumkan

serangkaian

tindakan

yang

bertujuan merangsang pertumbuhan ekonomi termasuk di antaranya
mengundangkan

Undang-undang

Reformasi

kepemilikan

tanah

yang

menetapkan bagaimana pemerintah bisa mengambil alih lahan-lahan
tidur,

tanah

milik

swasta,

serta

mengundangkan

Undang-undang

Hidrokarbon yang menjanjikan royalti fleksibel bagi perusahaanperusahaan yang mengiperasikan tambang minyak milik pemerintah.

Daftar Pustaka

Irham Fahmi,2012, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, Alfabeta,
Bandung
http://klan18.blogspot.com/2012/10/macam-macam-bentuk-bagandalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan

http://aloel129.blogspot.com/2012/05/tipe-tipe-kepemimpinanteori.html
http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/kepemimpinan-dalamorganisasi-jelaskan.html
http://sosok.kompasiana.com/2013/04/16/mengenal-gayakepemimpinan-presiden-di-indonesia-551824.html
http://dino-al-depoky.blogspot.com/2012/11/resumearti-pentingkepemimpinan-dalam.html
http://pemalasbahagia.blogspot.com/2012/11/kepemimpinan-dancontoh-pemimpin.html
http://startupbisnis.com/11-tipe-kepemimpinan/
http://carapedia.com/struktur_organisasi_info739.html
http://www.ecc.ft.ugm.ac.id/index.php?
r=mobile/detailberita&id=743
http://winikhtiani.blogspot.com/2012/10/kepemimpinan.html
http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenisstruktur-organisasi/

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22