Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Keg

LAPORAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEGIATAN BAKTI SOSIAL DONOR DARAH

Oleh:
TEGUH PRIBADI, S. Hut., M. Si.
RIZA RAKHMADIAN, S. Sos.
ASRO’ LAELANI INDRAYANTI, S. P., M. P.
NANANG HANAFI, S. Hut., M. P.
NURUL HIDAYATI, S. P., M. P.
AKHMAD SYARIF, S. Pd., M. Pd.
Dr s. WIJ OKO LESTARIONO, S. Sos., M. Si.
SRIYANA, S. Sos., M. Si.
YOS ANDI TANGKASIANG, S. Hut., M. Si.
SATRIYA NUGRAHA, S. H., M. Hum.

UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA
OKTOBER, 2013

HALAMAN PENGESAHAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Judul

Kegiatan Bakti Sosial Donor Darah

Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap

b. NIPN{IDN

c.

Jabatan Fungsional

d. Program Studi
e. Nomor HP
f. Alamat e-mail

Teguh Pribadi, S. Hut., M. Si.
19801227 200501 t002 I 0027128001

Lektor (200)
Kehutanan
+62 85249042014
tgprib adi@gmail.com

Personalia

a. Jumlah anggota
b. Jumlah pembantu

9 orang
20 orang

Jangka waktu kegiatan

t hari

Bentuk Kegiatan

Bakti sosial

Kampus Univertsitas PGRI Palangka Raya,
Jalan Hiu Putih-ljilik Riwut km 7, Palangka

Tempat Kegiatan

Raya

Sifat Kegi atan
Biaya Kegiatan

Insidental
dana pihak ketiga
dana mandiri

:
:

Rp. 6.000.000,Rp. 2.000.000,-

in kind

Palangka Raya,

engetahui

I November 2013

:

Ketua Pelak

riansyah Murhaini, S.
590814 198608 1001

ribadi, S. Hut., M. S1.
NIP. 1 98 0122720050 1 1002
Tegr)

PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan

pelaporannya sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan tersebut.
Kegiatan bakti sosial donor darah dapat dilaksanakan dengan lancar dan
sukses sebagai bentuk peran serta aktif masyarakat kampus (Universitas PGRI
Palangka Raya) dalam meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menjadi
pendonor darah. Kebutuhan darah terus meningkat namun ketersediaan darah di
UTD-PMI Kota Palangka Raya tidak dalam kondisi ideal untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Pertimbangan-pertimbangan tersebut menjadi alasan kami
untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial donor darah. Kegiatan bakti sosial ini
diharapkan menambahkan cadangan kantong darah di UTD-PMI Kota Palangka
Raya.
Kami menyampaikan terima kasih kepada:
1.

Rektor Universitas PGRI Palangka Raya yang telah menyediakan tempat
dan membantu pendanaan ini;

2.

UTD-PMI Kota Palangka Raya yang telah menyiapkan dan membantu
pelaksanaan kegiatan ini;


3.

PT Bhisma Dhrama Kencana, PT Arjuna Utama Sawit, PT Hampalit Jaya
yang telah membantu pendanaan kegiatan ini;

4.

Anggota BEM Universitas PGRI Palangka Raya yang telah membantu
terlaksananya kegiatan ini, dan;

5.

Semua pihak yang ikut berpartisipasi dan membantu kegiatan sosial ini.
Semoga kegiatan bakti sosial ini bermanfaat.

Palangka Raya, 1 November 2013
Ketua Pelaksana,

Teguh Pribadi, S. Hut., M. Si.

NIP 198012272005011002

iii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

ii

PRAKATA ................................................................................................

iii

DAFTAR ISI .............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .....................................................................................


v

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

vi

RINGKASAN ............................................................................................

viii

I.

PENDAHULUAN ............................................................................
1. Latar Belakang ............................................................................
2. Tujuan .........................................................................................
3. Sasaran ........................................................................................
3. Luaran atau Manfaat ....................................................................

1
1

3
3
3

II.

METODE PELAKSANAAN ............................................................
1. Waktu dan Tempat ......................................................................
2. Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................

4
4
4

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................
1. Hasil............................................................................................
2. Pembahasan.................................................................................


5
5
6

IV. SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
1. Simpulan .....................................................................................
2. Saran ...........................................................................................

9
9
9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

10

LAMPIRAN-LAMPIRAN .........................................................................

11


iv

DAFTAR TABEL
Halaman
1.

Sebaran peserta kegiatan bakti sosial donor darah berdasarkan asal,
jenis kelamin, dan tindakan donor darah ..........................................

v

5

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.

Daftar hadir peserta kegiatan bakti sosial donor darah .......................

12

2.

Daftar peserta yang melakukan tindakan donor darah ........................

18

3.

Dokumentasi kegiatan bakti sosial donor darah ................................

22

4.

Surat tugas kegiatan bakti sosial donor darah.....................................

23

vi

RINGKASAN
Tujuan kegiatan bakti sosial donor darah adalah untuk membantu UTD-PMI
Kota Palangka Raya untuk meningkatkan cadangan darah untuk memenuhi
kebutuhan darah di Kota Palangka Raya dan melakukan sosialisasi kegiatan donor
darah di kampus Universitas PGRI Palangka Raya (UPP) bagi masyarakat kampus
dan di sekitar kampus. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2013 di
Kampus UPP. Kegiatan bakti sosial donor darah diikuti oleh 99 peserta yang
berasal dari siswa-siswa SPN, mahasiswa, dosen UPP, BEM & Menwa UPP, serta
masyarakat umum. Berdasarkan jenis kelamin, peserta kegiatan ini didominasi
oleh laki-laki (73 orang) dan sisanya perempuan (26 orang). Jumlah kantung
darah yang dapat dikumpulkan selama kegiatan ini adalah 69 kantung darah.
Kegiatan donor darah yang dikemas secara menarik, publikasi dan melibatkan
organisasi/lembaga dapat meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat.
Kata Kunci: Donor darah, bakti sosial, UPP, UTD-PMI Palangka Raya.

vii

BAB 1. PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang
Darah adalah jaringan ikat yang berbentuk cairan yang terdiri dari empat

komponen yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), sela darah
pembeku atau keping darah (trombosit), dan cairan darah (plasma darah). Darah
merupakan alat pengangkut utama di dalam tubuh. Darah terdapat dalam
pembuluh darah yang berwarna merah (Syaifuddin, 1995 yang dikutip oleh
Budiningsih, 2011; Irianto, 2004 yang dikutip oleh Budiningsih, 2011). Darah
berfungsi sebagai 1) media pengangkut nutrisi ke seluruh jaraingan tubuh; 2)
eritrosit berperan dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan
mengantarkan karbondioksida dari jaringan kembali ke paru-paru; 3) melawan
infeksi yang dilakukan oleh leukosit; 4) mengatur keseimbangan asam basa untuk
menghindari kerusakan jaringan; 5) menyalurkan metabolisme dari jaringan ke
alat-alat sekresi; 6) menjaga suhu tubuh; 7) pendistribusian air ke seluruh tubuh;
dan 8) menyerabkan hormon-hormon dan enzim-enzim ke seluruh tubuh (Irianto,
2004 yang dikutip oleh Budiningsih, 2011).
Rata-rata volume darah manusia adalah 6-8 % dari berat tubuh atau sekitar
5-6 liter yang didominasi oleh komponen plasma darah (55%), dan eritrosit (45%)
(Irianto, 2004 yang dikutip oleh Budiningsih, 2011). Kekurangan jumlah darah di
dalam tubuh akan berakibat pada kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organorgan vital yang dapat menyebabkan kematian. Kekurangan pasokan darah dalam
tubuh dapat diatasi dengan penambahan volume darah dari luar berupa darah
pendonor (Windarto, 2011). Namun demikain, darah bukan benda sintetis yang
dapat direkayasa dan hanya diproduksi oleh manusia sehingga penambahan darah
hanya dapat dilakukan dengan menambahan darah yang berasal dari manusia
(Aziz, 2000 yang dikutip oleh Sari, 2010).
Transfusi darah adalah kegiatan medis memberikan darah kepada seorang
penderita yang darahnya telah disediakan dalam kantong plastik. Transfusi darah
merupakan tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan
penggunaan darah bagi keperluan pengobatan dan pemuliahan kesehatan yang
mencakup masalah-masalah pengadaan, pengolahan, dan penyampaian darah
kepada pasien (PMI, 2002 yang dikutip oleh Janice, 2009). Sedangkan, Donor

2

darah adalah proses penyaluran darah atau produk berbasis darah dari satu orang
ke sistem peredaran darah orang lain. Donor darah berhubungan dengan kondisi
medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar yang disebabkan oleh trauma,
operasi, syok, dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah (Depkes
RI, 2009 yang dikutip oleh Sari 2010).
Ketersedian darah di bank darah sangat penting bagi masyarat yang sedang
sakit. Transfusi darah dibutuhkan oleh mereka yang mengalami kekurangan darah
akibat kecelakaan dan dalam kondisi gawat darurat, pasien-pasien yang sedangan
melakukan operasi besar, seperti operasi: jantung, bedah perut, seksio, sesarea,
leukimia, hemofilia dan thalassemia (Aziz, 2000 yang dikutip oleh Sari, 2010).
Cadangan darah yang tersimpan pada bank darah idealnya adalah satu persen dari
jumlah penduduk yang ada (Depkes RI, 2009 yang dikutip oleh Sari, 2010).
Seiring dengan pertambahan penduduk maka kebutuhan cadangan darah
terus meningkat. Akan tetapi, ketimpangan antara jumlah pasokan dengan
permintaan darah di beberapa UTD sering terjadi sehingga menyebabkan
kelangkaan darah di UTD. Kelangkaan darah di UTD umumnya disebabkan oleh
minimnya jumlah pendonor darah sukarela yang rutin dan aktif melakukan
kegiatan donor darah (Sari, 2010). Jumlah pendonor darah sukarela di Indonesia
hanya enam pendonor tiap 1.000 penduduk. Jumlah ini lebih sedikit di
bandingkan dengan Thailand (13 pendonor /1.000 orang), dan Malaysia (10
pendonor /1.000 orang). Sedangkan, pendonor darah sukarela di Singapura
mencapai 24 pendonor/1.000 orang), bahkan Jepang angka jauh lebih tinggi yaitu
68 pendonor /1.000 orang). Padahal kebutuhan darah di setiap negara relatif sama
(Aziz, 2000 yang dikutip oleh Budiningsih, 2011).
Kelangkaan jumlah pendonor darah sukarela antara lain disebabkan oleh
kekurangsadaran akan arti penting donor darah bagi kemanusiaan yang
diungkapan dalam bentuk perasaan takut dengan jarum, takut darah akan habis,
kekhawatiran akan darah yang didonorkan akan diperjualbelikan oleh oknum
petugas PMI (Depkes RI, 2009 yang dikutip oleh Sari, 2010); pemahaman yang
rendah tentang transfusi darah dan minimnya jumlah UTD-PMI (Janice, 2009).
Berdasarkan hal tersebut di atas maka, maka kami mengadakan kegiatan
sosial donor darah dalam rangka meningkatkan partispasi masyarakat untuk

3

melakukan kegiatan donor darah dengan melibatkan UTD-PMI Kota Palangka
Raya dan BEM Universitas PGRI Palangka Raya.
2.

Tujuan
Kegiatan bakti sosial donor darah ini bertujuan:

a.

Membantu UTD-PMI Kota Palangka Raya untuk meningkatkan cadangan
darah untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Palangka Raya;

b.

Melakukan sosialisasi kegiatan donor darah di kampus bagi masyarakat
kampus dan di sekitar kampus.

3.

Sasaran
Sasaran kegiatan bakti sosial ini antara lain masyarakat kampus (dosen dan

mahasiswa), masyarakat umum (TNI/Polri, lembaga pemerintah dan swasta).
4.

Luaran dan Manfaat
Kegiatan ini diharapkan menghasilkan kantung darah yang cukup dihimpun

dari para pendonor sekaligus meningkatkan jumlah pendonor pasif menjadi
pendonor darah sukarela yang aktif nantinya. Sedangkan manfaatnya, kegiatan ini
dapat membantu UTD-PMI Kota Palangka Raya untuk melakukan sosilisasi
kegiatan donor darah kepada masyarakat dan menginventarisasi data pendonor
darah baru yang berpotensi sebagai pendonor darah sukarela.

BAB 2. METODE PELAKSANAAN
1.

Waktu dan Tempat
Kegiatan bakti sosial donor darah ini dilaksanakan pada hari Minggu, 20

Oktober 2013. Tempat kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan di Kampus
Universitas PGRI Palangka Raya, Jalan Hiu Putih-Tjilik Riwut km 7, Palangka
Raya.
2.

Pelaksanaan Kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan sebagai berikut:

a.

Persiapan kegiatan dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan UTDPMI Kota Palangka Raya dan anggota BEM Universitas PGRI Palangka
Raya. Persiapan ini dilakukan untuk menyiapkan sarana dan kelengkapan
untuk kegiatan bakti sosial donor darah, serta penetapan pelaksanaan
kegiatan tersebut;

b.

Kegiatan bakti sosial dilaksanakan sejak pukul 08.00-selesai di kampus
UPP. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Wakil Rektor 1. Masyarakat
yang akan mendonorkan darahnya terlebih dahulu didaftar oleh panitia dari
BEM UPP, kemudian mereka diperiksa kesehatanya oleh petugas UTD-PMI
Kota Palangka Raya. Peserta donor darah yang memenuhi syarat-syarat
untuk melakukan pendonoran darah dipersilahkan untuk memasuki ruangan
pengambilan darah. Peserta kegiatan donor darah disuguhi hiburan sambil
menunggu giliran untuk melakukan donor darah;

c.

Di akhir kegiatan, dilakukan pembagian door prize donatur kegiatan bakti
sosial.

5

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.

Hasil
Kegiatan bakti sosial donor darah melibatkan dosen dan mahasiswa, UTD-

PMI Kota Palangka Raya dan mitra kerja UPP yang telah membantu pendanaan
dan publikasi kegiatan. Peserta kegiatan donor darah ini antara lain siswa Sekolah
Polisi Nasional (SPN) Palangka Raya, Anggota BEM UPP, anggota Menwa UPP,
mahasiswa-mahasiswa UPP dan Prodi Sosiologi Unpar, dan masyarakat umum.
Total peserta kegiatan donor darah ini adalah 99 peserta (Lampiran 1).
Peserta terbanyak berasal dari kelompok mahasiswa sebanyak 32 orang. Posisi
kedua penyumbang peserta donor darah adalah siswa-siwa SPN Palangka Raya
dengan jumlah 25 orang. Peserta berjenis kelamin laki-laki mendominasi jumlah
peserta donor darah dalam kegiatan ini. Ada 73 orang laki-laki yang menjadi
peserta donor darah dan sisanya adalah peserta berjenis kelamin perempuan
(Tabel 1).
Jumlah kantung darah yang terkumpul dari kegiatan ini sebanyak 69
kantung darah. Kantung darah sebanyak 69 berasal dari 69 peserta yang telah
memenuhi syarat-syarat sebagai pendonor darah. Pendonor darah terbanyak
berasal dari siswa-siswa SPN diikuti oleh Mahasiswa, dan masyarakat umum
yang berturut-turut sebanyak 23, 16, dan 10 orang (Tabel 1). Sebanyak 69 orang
peserta yang mendonorkan darahnya, ternyata hanya 11 orang peserta berjenis
kelamin perempuan yang bisa mendonorkan darahnya (Lampiran 2).
Tabel 1. Sebaran peserta kegiatan bakti sosial donor darah berdasarkan asal,
jenis kelamin, dan tindakan donor darah.

Asal peserta
Dosen
Mahasiswa
SPN
Brimob
Menwa UPP
BEM UPP
Masyarakat
Jumlah

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
3
3
17
14
25
0
4
0
7
2
8
4
9
3
73
26

Jumlah
6
31
25
4
9
12
12
99

Donor darah
Ya
Tidak
4
2
16
15
23
2
4
0
5
4
7
5
10
2
69
30

6

2.

Pembahasan
Kegiatan bakti sosial donor darah ini berjalan dengan lancar dan sukses.

Ukuran sukses kegiatan ini adalaj jumlha peserta yang mencapai 99 orang dan
jumlah kantung darah yang dikumpulkan mencapai 69 kantung darah atau lebih
dari separuh dari total peserta donor darah. Jumlah peserta dan kantung darah
yang terkumpul relatif berjumlah besar untuk kegiatan yang diadakan secara
insidental. Jumlah peserta yang banyak dimungkinkan karena adanya pembagian
door prize dari donatur untuk peserta donor darah yang beruntung. Selain itu juga
adanya pemberitahuan di media cetak, pamflet dan undangan untuk lembaga dan
organisasi yang berpotensi menjadi peserta donor darah sukarela. Publikasi
kegiatan ini dibantu oleh anggota-anggota BEM UPP. Pemanfaatan media baik
secara langsung ataupun tidak langsung untuk mengomunikasi kegiatan donor
darah dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat untuk
melakukan kegiatan donor darah (Windarto, 2011).
Mahasiswa dan peserta didik SPN merupakan penyumbang terbesar peserta
donor darah ini. Mereka melakukan kegiatan donor darah setelah mendapatkan
instruksi atau arahan dari pemimpin mereka. Pendonor darah sukarela di
Indonesia umumnya merupakan pendonor darah pasif yang melakukan donor
darah setelah dimobilisasi oleh organisasi, lembaga, atau perkumpulam tempat
mereka berafiliasi (Budiningsih, 2011). Sedangkan, masyarakat umum dan
anggota Brimob yang ikut dalam kegiatan donor darah ini diperkirakan mereka
adalah pendonor darah sukarela tetap dan ikut kegiatan ini setelah mendapatkan
informasi dari media cetak dan pengumuman yang disampaikan oleh UTD-PMI
Palangka Raya. Organisasi berperan penting dalam penyebaran informasi kegiatan
donor darah (Sari, 2012).
Motivasi seseorang melakukan donor darah antara lain: iseng/mencoba,
promosi kesehatan publik, keluarga/saudara membutuhkan transfusi darah, iba
terhadap

pasien

organisasi/instansi,

yang
untuk

memerlukan
mendapatkan

tranfusi
hasil

darah,

diwajibkan

pemeriksaan

darah,

oleh
dan

mendapatkan penghargaan sosial (Janice, 2010). Motivasi mayoritas pendonor
darah dalam kegiatan ini adalah kewajiban dan mencoba. Tindakan mencoba
melakukan donor darah diawali dari kesadaran akan mendonorkan darah adalah

7

suatu kebutuhan, setelah itu timbul ketertarikan, dilanjutkan dengan tindakan
evaluasi untuk melakukan donor darah atau tidak. Tahap berikutnya adalah
pengambilan keputusan untuk bertindak secara tepat. Selanjutnya ada adopsi yang
mendorong seseorang berperilaku untuk mendonrokan darahnya berdasarkan
pengetahuan, kesadaran, dan ketertarikan (Notoatmodjo, 2007 yang dikutip oleh
Sari, 2012).
Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan donor darah
umumnya

dipengaruhi

oleh

faktor

psikologi

(pengetahuan

dan

sikap,

kepercayaan) sosiodemografi (usia, berat badan, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, daerah asal, pekerjaan,
status), organisasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerelaan masyarakat
melakukan donor darah sebagai upatya untuk memusatkan perhatian terhadap
donor darah (Masser, 2008 yang dikutip oleh Sari, 2012); sosiobudaya: etnis dan
agama (Sari, 2012).
Pendonor darah perempuan hanya sepertiga dari total jumlah pendonor
darah laki-laki. Jumlah pendonor darah di Kota Medan dalam kurun waktu tiga
tahun dari 2005-2007, ternyata pendonor darah sukarela didominasi oleh kaum
laki-laki dengan rata-rata > 70%. Perempuan umumnya memiliki stigma yang
kurang baik terkait dengan jarum suntik ataupun darah di samping beberapa
kondisi badan wanita yang menghalangi mereka untuk melakukan donor darah
seperti haid, hamil, menyusui, dan kecenderungan gejala anemia, serta berat
badan yang tidak memenuhi kriteria berdonor darah (Janice, 2010; Budiningsih,
2011).
Jumlah kantung darah yang terkumpul adalah 69 kantung darah, tidak
semua peserta (99 orang) dapat mendonorkan darahnya. Hal ini terkait dengan
kondisi kesehatan dan persyaratan teknis untuk melakukan donor darah. Syaratsyarat untuk melakukan donor darah: 1) umur antara 18-60 tahun (usia 17 tahun
diperbolehkan menjadi donro darah setelah mendapatkan izin dari orang tua); 2)
berat badan ≥ 50 Kg; 3) Suhu tubuh: 36,6-37,5 °C; 4) tekanan darah 110-160
(sistole) dan 70-100 (distole); 5) denyut nadi teratur (70-95 kali/menit); 6)
hemoglobin 12 gr/dl (perempuan) dan 12,5 gr/dl (laki-laki); 7) tidak sedang
menderita penyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, diabetes, kanker, penyakit

8

kulit kronis, dan tidak menderita penyakit infeksi: malaria, hepatitis, HIV/AIDS;
8) tidak menerima trnasfusi darah/komponen darah dalam enam bulan terakhit; 9)
bagi pendonor darah tetap, donor darah terakhir adalah setelah ≥ 18 minggu,
maksimal donor lima kali dalam satu tahun; 10) tidak sedang hamil, menyusui dan
menstruasi bagi wanita; 11) bukan pecandu alkohol/narkotika (UTD-PMI, 2010
yang dikutip oleh Budiningsih, 2011).

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN
1.

Simpulan
Kegiatan bakti sosial donor darah dilaksanakan pada Hari Minggu, 20

Oktober 2013 yang diikuti oleh 99 orang peserta. Peserta kegiatan ini berasal dari
mahasiswa (31 orang), siswa-siswa SPN (25 orang), Anggota BEM UPP (12
orang), masyarakat umum (12 orang), anggota menwa (9 orang), dosen UPP (6
orang), dan anggota brimob (4 orang). Jumlah kantung darah yang dapat dikumpul
selama kegiatan ini sebanyak 69 yang diperoleh dari 69 peserta donor darah yang
telah memenuhi syarat-syarat teknis untuk melakukan donor darah. Partisipasi
masyarakat kampus dalam kegiatan donor darah relatif baik. Lebih dari separuh
peserta kegiatan ini berasal dari kalangan kampus, baik mahasiswa maupun dosen.
Akan tetapi persentase keberhasilan tindakan donor darah (jumlah kantung darah
yang terkumpul) dari masyarakat kampus lebih rendah dibandingkan dengan
kalangan tertentu (Siswa-siswa SPN dan Brimob). Hal ini disebabkan oleh kondisi
fisik dan kesehatan peserta donor darah dari kalangan kampus kurang memenuhi
syarat-syarat teknis melakukan tindakan donor darah.
2.

Saran.
Kegiatan bakti sosial donor darah yang diadakan di kampus UPP harus

dilakukan secara berkesinambungan, diagendakan secara rutin, dan melibatkan
masyarakat kampus yang lebih luas (diadakan pada hari kerja). Dukungan dan
partisipasi unsur pimpinan di lingkungan UPP dapat meningkatkan tingkat
masyarakat kampus. Selain itu, pengemasan kegiatan bakti sosial yang lebih
menarik (hiburan dan pembagian door prize yang berasal dari pihak luar sebagai
sponsor dan penyandang dana) juga dapat meningkatkan animo dan motivasi
masyarakat untuk melakukan tindakan donor darah.

DAFTAR PUSTAKA
Aziz, A. 2000. Upaya menghimpun dan melestarikan darah. Bulletin transfusi
darah. Vol: 27 (279).
Budiningsih, A. 2011. Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
pendonor sukarela untuk mendonorkan darah di UTD-PMI Kota Medan
tahun 2010. [Skripsi]. FKM USU, Medan. Tidak dipublikasikan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 2009. Donor darah,
hidup sehat sambil beramal. www.health.detik.com. Diakses pada tanggal
31 Maret 2010.
Irianto, K. 2004. Struktur dan fungsi tubuh manusia untuk paramedis. Yrama
Widya, Bandung.
Janice. 2009. Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang donor darah
dengan tindakan berdonor darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. [Skripsi]. FKM USU, Medan. Tidak
dipublikasikan.
Masser BM, White, KM, Hyde MK, Terry DJ. 2008. The psychology of blood
donation: current research and future direction. Transfusion Medicine Rev
22 (3): 215-233.
Notoatmodjo S. 2007. Ilmu kesehatan masyarakat. Rineka Cipa, Jakarta.
Palang Merah Indonesia (PMI). 2002. Serba-serbi transfusi darah.
www.palangmerah.org/pelayanan_transfusi.asp. Diakses pada 25 Februari
2009.
Sari, LP. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendonor darah sukarela pada
masyarakat pribumi dan nonpribumi di Unit Transfusi Darah Palang Merah
Indonesia Kota Medan. [Tesis]. FKM USU, Medan. Tidak dipublikasikan.
Syaifuddin. 1995. Anatomi fisiologi untuk perawat. Edisi 10. EGC, Jakarta.
Unit Transfusi Darah-Palang Merah Indonesia (UTD-PMI). 2010. Donor darah.
UTD-PMI, Medan.
Windarto, LB. 2011. Kegiatan komunikasi dan partisipasi darah sukarela: Studi
korelasi hubungan antara aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
komunikasi pencari pelestari donor darah sukarela (P2D2S) PMI Cabang
Kota Surakarta dengan partisipasi mahasiswa Fisip UNS sebagai pendonor
darah sukarela. [Skripsi]. Fisip UNS, Surakarta. Tidak dipublikasikan.

LAMPIRAN

%rr*- %>* /o,*tVorgz ler&arm,of
frcere .'
eef /o*t' *er4tffi/ou
d
J

fforr'

luftggo

/ Co 0t {0i,*n Lals

@/

20

0rcf06*

"r*,*
,%m7uor

0s ,a0

20

ls

u,lp

W:f ,gtaL

PaPJ

-

W:q y.fua

-

I

l.

b

t/ 4.
u"6;

(

r

$g!

ntp

dtl
vw..
"/ ts

tr

[4t

v.,t3.

vtg

00 s7

Aoo-o
6bo

F

.(

J

t r,

lf,S;.$

.flo*.$h:';r

* ."....!'

"1e.

*i

e%

WW

vtg

1{asr

V 90.

D*t rj

-/- /ry"drz<

(ffi.

50
(/ l-u

W

i

1

95.
gG

.i*"

fAqLT, xwffi.w**\
gNDdilii sffi
W,!i"
Rf

-d'i'

wtd,a

*us{''c

*#j

.YArt

ffi:

.ffin

ffi 'l

s'

ffi

ffi

st

ffi"'

,g?,

*W'l*
rt

""*#

;sg$ffis"
r.t{Wdi(

&B
a

./1/fiHYG{AT

109.'

."V'1i,.

'lf-'1"r''

(tptu

Husni

3t.

b.ra

Priqo

i:;

'4t"!T't

'

ose{ffi%48s

rt:.

MAsrc0

00.

(-

#€L#8q6?,tl-y

**e**ffi$dm**ffi:.ili

q

].

tru4{i/r,^fl

iii,.

T

,f,ntr|

t

/

:I

ffis(,
I

'Bri,uo El

.,=_)T ',\

('
.;N'I]

$r.
f,

53.

g1 .

,

I

p.rptrl , OK.t4,n
bno/ *

.

\d 40

'

'.#

.

i

gqpd,

t::

&,4.

:"'i:r:n1''ii'r'r:ii'i''ri1'Ii1ii1'/{i$i:rririirr*1!i:iriiii

Aln

ptb/^ La M.
$$4 Ahnn