Appendix Kemampuan Bakteri Kitinolitik Asal Rizosfer Tanaman Karet Dalam Akar Putih Pada Bibit Karet
33
LAMPIRA N
Lampiran 1.1 Komposisi Medium MGMK Padatdan Cara Pembuatannya
• K2HPO4
0,7 g
• KH2PO4
0,3 g
• MgSO4.7H2O
0,5 g
• FeSO4.7H2O
0,01 g
• ZnSO4
0,001 g
• MnCl2
0,001 g
• Koloidal kitin 12,5% (b/v)
72,7 ml
• Agar
20 g
• pH
6,8
Cara Pembuatan
Semuabahan dicampur dan ditambahkan akuades sampai volumenya
menjadi satu liter. Diatur pH sampai 6.8 dengan penambahan NaOH 0,1 N.
Setelah dicapai pH yang diinginkan, medium disterilisasi dengan autoklaf pada
suhu 121oC dan tekanan 2 bar selama 15 menit.
34
Lampiran 1.2 Pembuatan Koloidal Kitin Dengan Cara Hidrolisis Parsial (RodriquezKabana et al. 1983)
20 g serbuk kitin
Dihaluskan
Dilarutkan dalam 180 ml 10 N
HCl sambil diaduk dengan pengaduk magnetic stirer
s
Suspensi kitin
selama 1,5- 2 jam.
Dituang kedalam Erlenmeyer yang
berisi 2 liter air
Dibiarkan semalam kemudian bagian yang
bening dipisahkan dari endapannya.
Endapan
Bagian bening
Dicuci sampai pH suspensi kitin antara 5,5 – 6,8
Diambil 10 ml kemudian dikeringkan pada suhu
80oC
Dihitung berat keringnya
Hasil
35
Lampiran 2 Alur Kerja Uji Antagonis
Biakan jamur patogen
Diinokulasikan pada bagian tengah media
MGMK
Diteteskan 0.1 ml suspense bakteri
kitinolitik pada cakram standar Oxoid.
Diletakkan dengan jarak tanam 3.5 cm
dari inokulum jamur
Diinkubasi pada suhu 28-30oC elama lima
hari
Diukurzonahambat yang terbentuk
Hasil
Lampiran 3 Alur kerja Pengamatan Hifa Abnormal
Biakan jamur patogen
Dipotong ujung hifa yang terhambat pada
media MGMK berbentuk kotak
Diletakkanpadagelasobjek
Diamati adanya abnomalitas pertumbuhan
hifa (loritaet al, 1992).
Hasil
36
Lampiran 4 proses Penginfeksian JAP dan bibit Tanaman Karet
Proses infeksi tanaman karet
Tanaman karet kontrol positif
Tanaman karet Perlakuan
Tanaman karet infeksi JAP skala 1
Akar terseran JAP skala 2
Akar terserang JAP skala 3
37
Lampiran 5 Perhitungan Intensitas Serangan
Kontrol positif
Ulangan 1: Skala 2
Ulangan 1:Skala 3
Ulangan 1:Skala 3
Ulangan 1: Skala 3
Ulangan 1: Skala 2
Intensitas Serangan
I:⅀(2x2)+ (3x3)
4x5
I: 13 x 100 %
20
I: 65 %
Kontrol negatif: 0%
Perlakuan I
Intensitas serangan pada FS 4: 0
Intensitas serangan pada FS 5: 5 %
Perlakuan II
FS 4
Intensitas serangan awal
Ulangan 1: 2
Ulangan 2:1
Ulangan 3:2
Ulangan 4:3
Ulangan 5:0
Intensitas serangan awal
Ulangan 1: 0
Ulangan 2: 1
Ulangan 3: 2
Ulangan 4: 1
Ulangan 5: 2
I:⅀ (1x0) + (2x1)+ (2x2)
: 4x5
I: 6 x 100 %
20
I: 30 %
Intensitas serangan akhir
Ulangan 1: 0
Ulangan 2: 0
Ulangan 3: 1
Ulangan 4: 1
Ulangan 5: 2
I:⅀ (2x0) + (2x1)+ (1x2)
4x5
I: 4 x 100 %
20
I: 20 %
I:⅀(2x1) +( 2x 3) + (1x0)
4x5
I: 2+6 x 100 %
20
I: 40 %
Intensitas serangan akhir
Ulangan 1: 1
Ulangan 2: 0
Ulangan 3: 1
Ulangan 4: 1
Ulangan 5: 0
I:⅀ (2x0) + (3x1)
: 4x5
I: 3 x 100 %
20
I: 15 %
Penurunan intensitas serangan
: I.S awal- I.S akhir x 100 %
Total tanaman
: 40-15 x 100 %
30
: 83.33 %
FS 7
Penurunan intensitas serangan
: I.S awal- I.S akhir x 100 %
Total tanaman
: 30-20 x 100 %
30
: 33.33 %
Luas Serangan (A): n/N x 100%
FS 4 Perlakuan I
A: 0/5 x 100%
: 0%
FS 4 Perlakuan II
A: 4/5 x 100%
A: 80%
FS 7 Perlakuan I
A: 1/5 X 100%
A: 20%
FS7 Perlakuan II
A: 4/5 x 100%
A: 80%
Kontrol Positif
A: 5/5 X 100%
A: 100%
Kontrol Negatif
A: 0/5 X 100%
A: 0%
LAMPIRA N
Lampiran 1.1 Komposisi Medium MGMK Padatdan Cara Pembuatannya
• K2HPO4
0,7 g
• KH2PO4
0,3 g
• MgSO4.7H2O
0,5 g
• FeSO4.7H2O
0,01 g
• ZnSO4
0,001 g
• MnCl2
0,001 g
• Koloidal kitin 12,5% (b/v)
72,7 ml
• Agar
20 g
• pH
6,8
Cara Pembuatan
Semuabahan dicampur dan ditambahkan akuades sampai volumenya
menjadi satu liter. Diatur pH sampai 6.8 dengan penambahan NaOH 0,1 N.
Setelah dicapai pH yang diinginkan, medium disterilisasi dengan autoklaf pada
suhu 121oC dan tekanan 2 bar selama 15 menit.
34
Lampiran 1.2 Pembuatan Koloidal Kitin Dengan Cara Hidrolisis Parsial (RodriquezKabana et al. 1983)
20 g serbuk kitin
Dihaluskan
Dilarutkan dalam 180 ml 10 N
HCl sambil diaduk dengan pengaduk magnetic stirer
s
Suspensi kitin
selama 1,5- 2 jam.
Dituang kedalam Erlenmeyer yang
berisi 2 liter air
Dibiarkan semalam kemudian bagian yang
bening dipisahkan dari endapannya.
Endapan
Bagian bening
Dicuci sampai pH suspensi kitin antara 5,5 – 6,8
Diambil 10 ml kemudian dikeringkan pada suhu
80oC
Dihitung berat keringnya
Hasil
35
Lampiran 2 Alur Kerja Uji Antagonis
Biakan jamur patogen
Diinokulasikan pada bagian tengah media
MGMK
Diteteskan 0.1 ml suspense bakteri
kitinolitik pada cakram standar Oxoid.
Diletakkan dengan jarak tanam 3.5 cm
dari inokulum jamur
Diinkubasi pada suhu 28-30oC elama lima
hari
Diukurzonahambat yang terbentuk
Hasil
Lampiran 3 Alur kerja Pengamatan Hifa Abnormal
Biakan jamur patogen
Dipotong ujung hifa yang terhambat pada
media MGMK berbentuk kotak
Diletakkanpadagelasobjek
Diamati adanya abnomalitas pertumbuhan
hifa (loritaet al, 1992).
Hasil
36
Lampiran 4 proses Penginfeksian JAP dan bibit Tanaman Karet
Proses infeksi tanaman karet
Tanaman karet kontrol positif
Tanaman karet Perlakuan
Tanaman karet infeksi JAP skala 1
Akar terseran JAP skala 2
Akar terserang JAP skala 3
37
Lampiran 5 Perhitungan Intensitas Serangan
Kontrol positif
Ulangan 1: Skala 2
Ulangan 1:Skala 3
Ulangan 1:Skala 3
Ulangan 1: Skala 3
Ulangan 1: Skala 2
Intensitas Serangan
I:⅀(2x2)+ (3x3)
4x5
I: 13 x 100 %
20
I: 65 %
Kontrol negatif: 0%
Perlakuan I
Intensitas serangan pada FS 4: 0
Intensitas serangan pada FS 5: 5 %
Perlakuan II
FS 4
Intensitas serangan awal
Ulangan 1: 2
Ulangan 2:1
Ulangan 3:2
Ulangan 4:3
Ulangan 5:0
Intensitas serangan awal
Ulangan 1: 0
Ulangan 2: 1
Ulangan 3: 2
Ulangan 4: 1
Ulangan 5: 2
I:⅀ (1x0) + (2x1)+ (2x2)
: 4x5
I: 6 x 100 %
20
I: 30 %
Intensitas serangan akhir
Ulangan 1: 0
Ulangan 2: 0
Ulangan 3: 1
Ulangan 4: 1
Ulangan 5: 2
I:⅀ (2x0) + (2x1)+ (1x2)
4x5
I: 4 x 100 %
20
I: 20 %
I:⅀(2x1) +( 2x 3) + (1x0)
4x5
I: 2+6 x 100 %
20
I: 40 %
Intensitas serangan akhir
Ulangan 1: 1
Ulangan 2: 0
Ulangan 3: 1
Ulangan 4: 1
Ulangan 5: 0
I:⅀ (2x0) + (3x1)
: 4x5
I: 3 x 100 %
20
I: 15 %
Penurunan intensitas serangan
: I.S awal- I.S akhir x 100 %
Total tanaman
: 40-15 x 100 %
30
: 83.33 %
FS 7
Penurunan intensitas serangan
: I.S awal- I.S akhir x 100 %
Total tanaman
: 30-20 x 100 %
30
: 33.33 %
Luas Serangan (A): n/N x 100%
FS 4 Perlakuan I
A: 0/5 x 100%
: 0%
FS 4 Perlakuan II
A: 4/5 x 100%
A: 80%
FS 7 Perlakuan I
A: 1/5 X 100%
A: 20%
FS7 Perlakuan II
A: 4/5 x 100%
A: 80%
Kontrol Positif
A: 5/5 X 100%
A: 100%
Kontrol Negatif
A: 0/5 X 100%
A: 0%