2.6 Hubungan sikap dengan perilaku

2.6 Hubungan sikap dengan perilaku
Sikap yang dilakukan oleh setiap individu sangatlah berpengaruh terhadap perilaku individu.
Pengaruh tersebut terletak pada individu sendiri terhadap respon yang ditangkap ,kecenderungan
individu untuk melakukan tindakan dipengaruhi oleh berbagai faktor bawaan dan lingkungan
sehingga menimbulkan tingkah laku.


Pembentukan perilaku
Pembentukan perilaku dengan konsidioning atau kebiasaan, Cara ini didasarkan atas teori
belajar konsidioning yang dikemukakan oleh Pavlov, Thorndike dan Skinner. Dengan cara
membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akan terbentuklah perilaku
tersebut.
Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight). Disamping pembentukan perilaku
dengan kondisioning, pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian (insight). Cara
ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar yang disertai dengan adanya pengertian,
seperti yang dikemukakan Kohler.
Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau contoh. Jadi, perilaku itu
dibentuk dengan cara menggunakan model atau contoh yang kemudian perilaku dari model
tersebut ditiru oleh individu. Hal ini didasarkan atas teori belajar sosial (sosial learning theory)
atau observational learning theory yang dikemukakan oleh Bandura




Konsistensi Sikap dan Perilaku
Sikap dan perilaku sering dikatakan berkaitan erat, dan hasil penelitian juga
memperlihatkan adanya hubungan yang kuat antara sikap dan perilaku. Salah satu teori yang bias
menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen.
Menurut mereka, antara sikap dan perilaku terdapat satu faktor psikologis yang harus ada agar
keduanya konsisten, yaitu niat (intention). Worchel dan Cooper (1983) menyimpulkan sikap dan
perilaku bias konsisten apabila ada kondisi sebagai berikut:






Spesifikasi sikap dan perilaku
Relevansi sikap terhadap perilaku
Tekanan normatif
Pengalaman