Makalah komunikasi efektif trigger II

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul Komunikasi Efektif.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan
kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan,
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan.
Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam
penyusunan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus
pengetahuan bagi kita semuanya. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk koreksi kami di masa yang akan datang. Amin.

Padang, 22 September 2016

Penulis


1

DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................................................1
Daftar isi.....................................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Step I Clatify Unfamiliar Terms...................................................................................5
2.2 Step II Define the Problems..........................................................................................5
2.3 Step III Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation..............................................5
2.4 Step IV Arrange Explanation into a tentative Solution.................................................6
2.5 Step V Define Learning Objective................................................................................7
2.6 Step VI Gather Information and Private Study.............................................................7
2.7 Step VII Share the Results of Information Gathering and Private Study......................7
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan seni penyampaiaan informasi (pesan, ide, sikap, atau
gagasan)
dari
komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku
komunikasi atau penerima berita (pola, sikap, pandangan, dan pemahamannya), kepola
dan pemahaman yang dikehendaki bersama. Komunikasi adalah bentuk interaksi secara
verbal dan non verbal diantara komunikator dan komunikan.
Komunikasi juga faktor paling penting untuk menjalin hubungan yang rapat dengan
seorang manusia lain. Manusia berkomunikasi karena ada beberapa tujuan yang hendak
dicapai. Tujuan pertama, individu berkomunikasi dengan manusia lain adalah karena
individu tersebut hendak memahami orang lain. Individu hendaknya menggali siapa
mereka, siapa diri mereka, apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan dan

macam-macam lagi konteks kalimat berkenaan dengan dirinya.
Kita harus sadar akan pentingnya komunikasi khususnnya komunikasi efektif, agar
segala sesuatu yang kita tampilkan dan lakukan adalah komunikasi, maka penampilan
dan segala sesuatu yang kita lakukan merupakan komunikasi.

3

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Message?
2. Apa yang dimaksud dengan kode Verbal dan Kode Non-Verbal?
3. Apa Fungsi Kode Non-Verbal?
4. Apa saja Bentuk dari Kode Non-Verbal?
1.3 Tujuan
1. Memahami Message (Pesan)
2. Mengetahui Kode Verbal dan Non-Verbal
3. Mengetahui Fungsi Kode Non-Verbal
4. Mengetahui Bentuk dari Kode Non-Verbal

4


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Step I. Clarify Unfamiliar Terms
1.
2.
3.
4.
5.

Message
Kode
Kode Verbal
Kode Non-Verbal
Kendala

: Pesan yang disampaikan
: Tanda yang di sepakati untuk maksud tertentu
: Tanda yang di sepakati untuk maksud tertentu secara lisan
: Tanda yang di sepakati untuk maksud tertentu secara isyarat
: Masalah, Hambatan, Rintangan


2.2 Step II. Define the Problems
1. Dimana dr.Mustajaf bertugas?
2. Bahasa apa yang digunakan di tempat dr.Mustajaf ketika ia bertugas di Provinsi
Sumatera Utara?
3. Apa kendala yang di alami dr.Mustajaf ketika ia bertugas di Provinsi Sumatera
Utara?
4. Bagaimana dr. Mustajaf berkomunikasi di tempat ia bertugas?
5. Pahamkah dr. Mustajaf dalam menggunakan kode non verbal dalam
berkomunikasi?
6. Apa usaha dr.Mustajaf dalam mengatasi kendala saat berkomunikasi?

2.3 Step III. Brainstorm Possible Hypothesis or Expalanation
1.
2.
3.
4.

Di Provinsi Sumatera Utara di sebuah Kecamatan.
Bahasa Batak.

Ia belum menguasai Bahasa Batak.
Ia bekomunikasi kadang-kadang menggunakan Kode non-Verbal untuk
menyampaikan pesan.
5. Kurang memahami fungsi dan bentuk Kode Non-Verbal.
6. Dengan membaur dengan masyarakat.

5

2.4 Step VI. Arrange Expalanation into a Tentative Solution

Komunikasi
Message
Kode
Verbal
Kendala
Kode Non
Verbal

Kendal
a


6

Fungsi

Bentuk

2.5 Step V. Define Learning Objective
Mahasiswa mampu memahami, mempelajari dan menjelaskan:
1.
2.
3.
4.

Message
Kode Verbal dan Non-Verbal
Fungai Kode Non-Verbal
Bentuk dari Kode Non-Verbal

2.6 Step VI. Gather Information and Private Study

Pada step ini mahasiswa di tuntut untuk mencari informasi dan belajar mandiri.

2.7 Step VII. Share the Results of Information Gathering and Private Study
1. Message
Message atau pesan adalah setiap pemberitahuan, kata atau komunikasi baik lisan
maupun tulisan, yang dikirimkan satu orang ke orang lain. Pesan adalah sesuatu
yang menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin. Ada makna yang
terkansung di dalam pesan yang disampaikan.
2. Kode Verbal
: Adalah tanda yang di sepakati untuk berkomunikasi dengan
maksud tertentu dimana secara lisan ataupun tertulis(tulisan). Biasanya kode ini
banyak digunakan dalam berkomunikasi karena pada kenyataannya ide-ide,
pemikiran atau keputusan, lebih mudah di sampaikan dengan menggunakan kode
verbal daripada non-verbal, dengan harapan berkomunikasi menggunakan kode
verbal bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang di sampaikan. Contohnya:
seseorang bercakap melalui telepon atau dialog langsung, kode verbal dengan
tulisan seperti menggunakan berupa media surat.
Kode Non-Verbal : Adalah tanda yang disepakati untuk berkomunikasi dengan
maksud tertentu dimana dilakukan dengan isyarat, biasanya berkomunikasi
dengan Kode non-Verbal digunakan pada saat komunikator belum menguasai

tentang kode Verbal dan untuk membantu komunikator untuk lebih memperkuat
pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima
pesan. Bentuk komunikasi dengan Kode non-Verbal sendiri adalah bahasa isyarat,
ekspresi wajah, sandi, simbol, pakaian seragam, warna, intonasi suara, sentuhan
dan gerakan tubuh
3. Fungsi Kode Non-Verbal
1. Fungsi Repetisi: Perilaku non-Verbal dapat mengulangi perilaku Verbal.
Misalnya, kita menganggukkan kepala ketika mengatakan “YA” dan
menggelengkan kepala ketika mengatakan “TIDAK”.
2. Fungsi Subtitusi: Perilaku Non-Verbal dapat menggantikan perilaku Verbal.
Jadi tanpa berbicara kita bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya,
seorang pengamen mendatangi mobil Anda kemudian tanpa mengucap sepatah

7

katapun anda menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah
ke depan (yang artinya tidak).
3. Fungsi Kontradiksi: Perilaku Non-Verbal dapat membantah atau bertentangan
dengan kode Verbal. Misalnya, Anda memuji presentasi teman sambil
mencibirkan bibir.

4. Fungsi Aksentuasi: Memperteguh, memperkuat kode Verbal, misalnya
menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato.
5. Fungsi Komplemen: Perilaku Non-Verbal dapat meregulasi perilaku Verbal.
Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua tiga kali
sehingga dosen segera menutup kuliahnya.
4. Bentuk Kode Non-Verbal
1. Komunikasi Objek: Komunikasi Objek yang paling umum adalah penggunaan
pakainan, orang sering dinilai dengan cara berpakainannya.
2. Sentuhan : Misalnya, bersalaman, mengenggam tangan, berciuman, mengelus,
dan pukulan yang masing masing mempunyai makna.
3. Kronemik : Penggunaan waktu dalam penggunaan kode nonverbal dalam
berkomunikasi meliputi durasi yang di anggap cocok untuk berkomunikasi
dan kode nonverbal.
4. Gerakan tubuh : Gerakan tubuh biasa nya digunakan untuk menggantikan
suatu kata atau frasa. Misalnya mengangguk berarti “iya” menggeleng berarti
“tidak”.
5. Proksemik : Bahasa ruang, yaitu jarak yang digunakan ketika berkomunikasi
 Jarak intim
 Jarak personal
 Jarak sosial

 Jarak publik
6. Vokalik : Unsur nonverbal dalam suatu ucapan, contohnya nada bicara, nada
suara keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi
dan lain lain.

8

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pesan adalah pemberitahuan, kata atau komunikasi baik secara lisan, tulisan atau
isyarat dari satu orang ke orang lain (komunikator-komunikan). Pesan terbagi dua yaitu
komunikasi kode Verbal dan Non-Verbal, Verbal adalah menggunakan kata-kata
(tulisan,lisan, (oral)) dan Non-Verbal tanpa kata-kata (isyarat) dimana kode Non-Verbal
memiliki fungsi dan bentuk.

9

DAFTAR PUSTAKA

http://wantysastro.wordpress.com
annuhsi_ts.blogspot.com
komunikasio.blogspot.com

10