LAPORAN PRAKTIKUM teknologi sediaan.docx (1)

LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
AGUS SETIO
ANGELICA CAROLINE
ASRIL
APPRILIA P NANDARI

(1551002)
(1551007)
(1551012)
(1551010)


KELAS
: IA
KELOMPOK : II (DUA)
PROGRAM STUDI FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA
LUBUK PAKAM
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PRINSIP PERCOBAAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN LARUTAN
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu jenis obat atau lebih dalam pelarut air
suling kecuali dinyatakan lain,dimaksudkan untuk pemakaian obat dalam ,obat luar atau untuk
dimasukkan dalam rongga tubuh (Tantri Sugianto,2012)
Larutan adalah sedian cair yang mengandung bahan kimia yang terlarut kecuali dinyatakan
lain,sebagaai pelarut digunakan air suling (FI Edisi III,hal 32)

Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut ,misalnya
terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling
bercampur(FI Edisi IV,hal 15).
Larutan terjadai jika sebuah bahan padat tercampur atau terlarut secara kimia maupun fisika ke dalam
bahan caair . Larutan dapaat digolongkan menjadi 2 (dua) antara lain:
1. Larutan secara langsung
Adalah laarutan yang terjadi karena semata-mata peristiwa fisika,bukan peristiwa kimia.
2. Larutan secara tidak langsung
Adalah larutan yang terjadi semata-mata peristiwa kimia,,bukan peristiwa fisika.
Larutan dapaat digolongkan juga menjadi 3 (tiga) bagian antaraa lain:
1. Larutan Mikromolekuler
Adalah suatu larutan yang secara keseluruhan mengandung mikrounit yang terdiri atas
molekul dan ion.
2. Larutan Miseler
Adalah suatu larutan yang mengandung bahan padat terlarut berupa agregat (misel) baik
dalam bentuk molekul maupun ion.
3. Larutan Makromolekuler
Adalah larutan yang mengandung bahan padat terlarut berupa larutan mikromolekuler tetapi
ukuran molekulnya dan ionnya lebih besaar daripada mikromolekuler.
2.2 FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LARUTAAN

1. Sifat polaritas zat terlarut dan pelarut
2. Co-solvency
3. Sifat Kelarutan
4. Hidrotopi
5. Ukuran Partikel
6. Ukurandan Bentuk Molekul
7. Struktur Air
2.3 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BENTUK LARUTAN.
A.KEUNTUGAN
1. Merupakan campuran homogen
2 .Dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan
3. Dapat diberikan dalam larutan encer,sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan.
4 .Kerja awal lebih cepat karena obat cepat diabsorspsi.
5. Mudah diberi perwarna,pemanis dan bau-bauan
6. Untuk pemakaian luar,bentuk larutan mudah digunakan.
B.KERUGIAN

1. Volume bentuk larutan lebih besar
2. Ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
3. Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan

2.4 PENGERTIAN ASAM BORAT
Asam Borat ( H₃BO₃) adalah senyawa yang mengandung boron yang larut dan bersikulasi dalam
plasma (Kumar,2011)
Asam Borat adalah disebut juga disebut hidrogen borat,asam boraks,asam ortoborat dan
acidum boricum monobasa asam lewis boron lemah yang sering digunakan sebagai
antiseptik,insektisida,penghambat nyala,penyerap neutron atau prekursor untuk senyawa kimia
yang lainnya.(Wikipedia,2005)
Asam Borat adalah suatu senyawa yang memiliki efek antikuman ringan untuk melawan
infeksi akibat bakteri dan jamur (Alodokter,2006)
Asam Borat merupakan senyawa yang stabil,tidak mudah terakar,bereaksi cepat dengan
kalium,asam anhidrat (Erlinpurnamasari,2010)
Asam Borat adalah senyawa kimia yang mudah larut dalam air (Amazine2006)
Asam Borat digunakan secara meluas sebagai pengawet makanan (4 mg/l).di dalam makanan
seperti kaviar dan juga untuk tujuan kesehatan dan non-kesehatan.Ini juga digunakan untuk
mengawetkan daging,kaviar,dan boron.Asam Borat dan boraks memiliki efek beracun pada sel.
Pada Bayi Baru Lahir (BBl) dosis yang maksimum diberikan antara 3 – 6 gram dan untuk
Dewasa dignakan dosis 15 – 20 gram.Asam Borat pada kehidupan sehari-hari mengakibatkan efek
yang buruk pada manusia,dan dapaat timul gejala oleh asam borat seperti : batuk,iritasi mata,diare,dan
iritsi pada mulut. ( Kumar,2011
Senyawa Asam Borat dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lan :

antiseptic,kosmetik,industry kulit,detergen,sabun,plastic,industri metal dan alat-alat listik.Asam Borat
merupakan bahan kimia yang hanya diperolehkan untuk pemakaian luar dan tidak boleh dipergunakan
untuk internal.(Marushin,2004).
Asam Borat mempunyai juga ditemukan dalam obat tetes mata yang gunanya untuk
meredakan iritasi mata,mengairi atau sebagai pembasuh mata dan membantu menyingkirkan polutan
yang mengotori mata seperti klorin,kabut asap dan zat kimia lainnya.Asam Borat juga bisa digunakan
sebagai antiseptik untuk mengatasi luka kecil seperti : luka teriris dan luka bakar ringan,mengatasi
alkalinitas berlebih atau tingkat keasaman pada vagina yang diakibatkan oleh bakteri serta infeksi
jamur pada vagina.(Alodokter,2006)
Rumus
kimia Asam Borat adalah H₃BO₃dengan warna putih atau
bening,tergantung pada komposisinya dan biasanya dijual dalam bentuk buuk
atau dalam bentuk larutan.
Asam Borat juga dapat mematikan jika tertelan dan penggunaan jangka panjang
pada kulit atau yang mengakibatkan iritasi (Amazine,2006)
Asam Borat larut dalam air yang mendidih.Ketika dipanaskan di atas
170ᵒC,asam borat akan terhidrasi membentuk asam metaborat (HBO₂).Asam
Metaborat berwarna putih,berbentuk kristal kubik padat dan hanya sedikit larut
dalam air.Asam Metaborat mencair pada suhu 236ᵒC dan dipanaskan diatas
300ᵒC akan terhidrasi lebih lanjut,membentuk asam tetraborat atau asam

piroborat (H₂B₄O₇).(Wawasanilmukimia,2014).
2.5 SIFAT FISIKA DAN KIMIA ASAM BORAT
Ada beberapa sifat fsika dan kimia asam borat antara lain yaitu :

1. SIFAT FISIKA ASAM BORAT
a.Penampakan : Tidak berwarna ,padatan kristal putih tidak bau.
b.Titik Lebur
: 171ᵒC
c.Titik Didih
: 300ᵒC (terdekomposisi)
d.Kelarutan
: 63,5g/L pada 30ᵒC
e.Tekanan Uap : 2,6 mmHg pada suhu 20ᵒC
f.Kerapatan
: 7,14
(damayuda,2012)
2. SIFAT KIMIA ASAM BORAT
Titik Lebur 171ᵒC.Larut dalam 18 bagian air dingin,4 bagian air mendidih,5
bagian gliserol 85% dan tak larut dalam eter.Kelarutan dalam air
bertambah bila asam seperti asam klorida,asam sitrat,asam tatrat mudah

menguap dengan pemanasan dan kehilangan satu molekul airnyapada
suhu 100ᵒC yang secara perlahan asam lemah dan garam alkalinya brsifat
basa.Satu gram asam borat larut dalam 30 bagian air,menghasilkan
larutan yang jernih tak berwarna.Asam Borat tak tercampur dengan alkali
karbionat dan hidrksida.(Heri,2014)
2.6 KEGUNAAN ASAM BORAT
Kegunaan Asam Borat yang utama adalah untuk obat-obatan yang berhubungan dengn
lapangan farmasi seperti obat kumur,obat semprot hidung dan formula kesehatan untuk muka.
(Marushin,2004).
Ada juga kegunaan Asam Borat antaralain:
a. Medis
Asam Borat digunakan sebagai antiseptik untuk luka bakar ringan atau luka dan kadang –
kadang digunakan sebagai dressing atau salep .Larutan Asam Borat ini sangat encer sebagai
pencuci mata.Sebagai senyawa anti-bakteri asam borat ini digunakan sebagai mengobati
jerawat,dan juga bisa digunakan sebagai pencegahan atlet kaki atau stoking,dan juga
digunakan sebagai beberapa jenis otitis eksterna( infeksi telinga) pada manusia dan
hewan.Pengawet dalam botol sampel urine ( tutupi merah) di Inggris dalah asam borat.
b. Insektisida
Pertama kali terdaftar sebagai insektisida di Amerika Serikat pada tahun 1948 untuk
mengontrol kecoa,rayap,semut api,kutu,ngengat,dan banyak serangga lainnya,produk ini

digunakan pada dapur rumah tangga untuk mengontrol kecoa dan semut.Asam Borat
bertindak sebagai racun perut yang mempengaruhi metabolisme serangga dan bubuk kering
abrasif untuk eksoskleten serangga.
c. Pengawet
Asam Borat dapat mencegah dan merusak adanya busuk basah dan kering pada kayu.Asam
ini dapat digunkan dalam kombinasi dengan pembawa etilena glikol untuk mengobati kayu
bagian luar terhadap serangan jamur dan serangga..Asam ini biasany digunakan dalam
bentuk gel dan pasta yang disuntikkan untuk mengobati batang kayu yang terkena
pembusukkan tanpa harus menggantikan kayu.
d. Pelumasan
Asam borat digunakan untuk melumasi papan karambol dan novvus.

e. Tenaga Nuklir
Asam Borat yang digunakan untuk pembangkit tenaga nuklir sebagai racun netron untuk
memperlambat laj pada mana reaksi fisi terjadi.
f.

Industri
Asam Borat yang digunakan pada dapur untukpembuatan rumming mass yang serbuk
mengandung silika halus untuk melapisan dapur dan keramik.


2.7 PENGERTIAN PENCUCI LUKA.
Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara spesifik terdapat
substansi jaringan yang rusak atau hilang.(Cbhsolo,2010)
Pencuci luka adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam perawatan luka.Pencuci
Luka untuk membersihkan mikroorganisme,benda asing,jaringan mati.(Aminetn,2006)
Pencuci luka yang menggunakan spons yang kasar akan mengakibatkan infeksi dibandingkan
dengan spons halus.Alat- alat seperti kain atau spons dapat meningkatkan efikasi pencuci
luka ,walaupun harus hati –hati dalam penggunaannya untuk menimimalkan trauma terhadap dasar
luka.(Whitney,et al 2006)
2.8 EFEK TERJADI LUKA
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ.
2.Respon stres simpatis.
3.Perdarahan dan pembekuan darah.
4.Kontaminasi bakteri
5.Kematian sel.
2.9 MACAM – MACAM CAIRAN PENCUCI LUKA
Di Indonesia banyak tanaman memiliki efek yang baik dalam pencuci luka,misalnya : air
rebusan daun jambu biji,air daun sirih,dll yang dimana mempunyai efek antiseptik atau memberikan
respon pada beberapa jenis bakteri. Ada beberapa cairan luka yang lain yaitu:Normal

Saline,ChlorhexidineGluconate,Centrimid(Savlon),HydrogePeroxide,PovidoneIodine,Trisdine,Varida
-se Topical,Elase,Cadexomer Iodine Ointment.(Carville k,1998)
2.10 MEKANISME TERJADI LUKA
1. Luka Insisi yaitu luka yang terjadi karena teriris oleh instrumen.
2. Luka Memar yaitu luka yang terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan
oleh cedera pada jaringan lunak,perdarahan,dan bengkak.
3. Luka Lencet yaitu luka tejadi akibat kulit bergesekkan dengan benda lain yang biasanya
dengan benda yang tidak tajam.
4. Luka Tusuk yaitu terjadi akibat adanya benda
5. Luka Gores yaitu terjadi akibat benda yang tajam
6. Luka Tembus yaitu luka yang terjadi menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka
masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
2.11 TEKNIK PENCUCI LUKA
Teknik pencuci luka seperti menggosok (swabbing),mengguyur ( showering),dan merendam
(bathing),namun tidak ada perbedaan yang signifikan diantara teknik tersebut (Moore dan
Cowman,2005).
BAB III

METODE PERCOBAAN
3.1 ALAT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Kertas Perkaamen
Kertas Saring
Botol
Batang Pengaduk
Corong
Beaker Glass
Gelas Ukur 100 ml
Anak Timbangan
Timbangan gram
Tissue
Serbet
Sudip
Gelas Arloji
Hotplate

3 lembar

1 buah
1 buah
1 buah
1 set

3.2 BAHAN
1. Acidum Boricium
2. Aqua Destilata

3.3 RESEP

R/ Acidum Boricium 3gram
Aqua Destilata ad 100 mililiter

3.4 PROSEDUR PERCOAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Siapkan alat dan bahan
Setarakan timbangan
Setarakan gelas arloji
Timbangan Acidum Boricium 3 gram,masukkan kedalam beaker glass 100
miligram,tambahkan aquadest kurang lebih (±) 60 mililiter.Lalu panaskan diatas hotplate
hingga larut kemudian didinginkan.
Tambahkan sisa aquadest hingga 100 mililiter
Disaring dengan kertas saring melalui corong kedalam botol
Dilakukan penyaringan sebanyak 2 kali.
Beri etiket biru

3.5 BAGAN PROSEDUR

BAHAN - BAHAN

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL