RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
GURU SDN 13 KEMBOJA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
Nama Peserta
Angkatan/Kelompok
Jabatan
Unit Kerja
Sumber Kegiatan
:
:
:
:
:
SY.HAKIKI, S.Pd
IV/ II
Tenaga Pendidik / Guru Kelas
SDN 13 KEMBOJA
SKP / Surat Tugas / Inisiatif Sendiri
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.
Keadaan Sekolah
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
danmemper erat persatuan dan kesatuan NKRI. Setelah disahkannya Undangundang (UU) ASN aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan
profesional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan
tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahtraan tinggi, serta di
percaya publik dengsan dukungan SDM. Peraturan baru tentang tentang ASN
tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014sudah secara implisit menghendaki bahwa
ASN yang umum di sebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepadasebuah profesi pelayanan publik
Secara filosofis, pendidikan merupakan hak yang sangat mendasar bagi
manusia.
Sebagai
hak
bagi
manusia,
pendidikan
berfungsi
untuk
mengembangkan dan menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa atau negara.
Dalam konteks ini, pendidikan berfungsi untuk pembebasan (kemerdekaan)
1
manusia dari kebodohan, ketertinggalan dan eksploitasi. Dengan pendidikan
dapat mengembangkan
kemampuan, mutu, dan martabat kehidupan suatu
bangsa. Konsep inilah yang kemudian melahirkan konsep pendidikan untuk
semua.
2. Visi Misi SDN 13 KEMBOJA
Visi dan Misi SDN 13KEMBOJA
“ Mewujudkan siswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
terdidik, terampil, mandiri, berakhlak baik serta mandiri dalam menghadapi
era globalisasi.
Adapun misi Sekolah Dasar Negeri 13KEMBOJA antara lain :
1. Melaksanakan Kurikulum Sekolah Dasar untuk menghasilkan
tamatan
yang berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas dan kwantitas murid menuju jenjang yang lebih
tinggi.
3. Meningkatkan SDM melalui pembinaan guru, peningkatan daya serap
untuk pencapaian target kurikulum.
4. Menanamkan dan meningkatkan disiplin warga sekolah.
5. Memperdalam budi pekerti melalui ajaran agama, menghayati
dan
melaksanakannya.
6. Meningkatkan prestasi anak melalui aktivitas anak, murid teladan dan
lomba mata pelajaran.
7. Melaksanakan pakem dengan memaksimalkan alat-alat pelajaran.
8. Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan.
9. Menciptakan suasan aman dan tentram.
10.
Penataan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, indah dan asri.
2
11.Memantapkan peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah dalam
pendidikan.
12.Memberikan rasa tanggung jawab kepada guru-guru.
3. Struktur Organisasi SDN 13 KEMBOJA
Struktur organisasi SDN 13 KEMBOJA tergambar pada bagan berikut
ini:
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
GURU KELAS
SISWA
Bagan 1. Struktur Organisasi SDN 13 KEMBOJA
4.
Tujuan
Tujuan pendidikan dasar secara umum adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara khusus tujuan pendidikan di SDN 13 Kemboja adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan
Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
Kabupaten Kayong Utara;
Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;
Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
Uraian Tugas
3
Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai
kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel
1. di bawah ini.
Tabel 1. Kategori Jenis Kerja Guru
Nomor
Jenis Kerja Guru
Tatap Muka Bukan Tatap Muka
1.
Merencanakan Pembelajaran
V
2.
Melaksanakan Pembelajaran
V
3.
Menilai Hasil Pembelajaran
V*
V**
4.
Membimbing & Melatih Peserta Didik
V***
V****
5.
Melaksanakan Tugas Tambahan
V
Keterangan:
* = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap
muka seperti ulangan harian
** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan dalam waktu tertentu seperti ujian
tengah semester dan akhir semester
*** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi
dengan proses pembelajaran/tatap muka
Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
awal
tahun
atau
awal
semester,
sesuai
dengan
rencana
kerja
sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif
antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tatap
4
muka sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
Kegiatan
tatap
muka
atau
pembelajaran
terdiri
dari
kegiatan
penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik
terkait dengan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar yang
terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,
Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan
pembelajaran tatap muka antara lain berupa penilaian akhir pertemuan
atau penilaian akhir tiap pokok bahasan merupakan bagian dari kegiatan
tatap muka,
Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau termediasi
dengan menggunakan media antara lain video, modul mandiri, kegiatan
observasi/eksplorasi,
Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas,
laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan,
Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan
durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah
Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan
persiapan, antara lain pengecekan dan/atau penyiapan fisik kelas/ruangan,
bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.
c. Menilai Hasil Pembelajaran
Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Melalui penilaian hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna
untuk meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan
keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran
dilaksanakan secara
terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai
hasil belajar dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir
semester.
5
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes.
Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta
penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa.
1) Penilaian dengan tes.
Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan harian,
tengah semester, dan ujian akhir semester. Tes ini dilaksanakan sesuai
dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditentukan.
Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
Pengolahan hasil tes dilakukan di luar jadwal pelaksanaan tes.
2) Penilaian non tes berupa pengamatan dan pengukuran sikap.
Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak terpisahkan
dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh guru dengan tujuan untuk
melihat hasil pendidikan yang tidak dapat diukur dengan tes tertulis
atau lisan.
Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam kelas
menyatu dengan proses tatap muka, dan atau di luar kelas.
Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar kelas
merupakan kegiatan di luar jadwal tatap muka.
3) Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya.
Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas, proyek fisik
atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain dilakukan di luar jadwal
tatap muka.
Adakalanya dalam penilaian ini, guru harus menghadirkan peserta
didik agar untuk menghindari kesalahan pemahaman dari guru, jika
informasi dari peserta didik belum sempurna.
d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik
6
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga
kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap
muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka
Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah
bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari pembelajaran
perbaikan (remedial
teaching) dan
pengayaan (enrichment) pada
mata pelajaran yang diampu guru.
Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan bimbingan
dan latihan kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi
yang harus dicapai.
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan
kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang
ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan
tujuan untuk memperluas atau memperkaya perbendaharaan
kompetensi.
Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada
jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus
dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.
3) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta
didik.
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah: Pramuka,
Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa, Olahraga, Kesenian, Karya
Ilmiah Remaja, Kerohanian, Paskibra, Pecinta Alam, Palang Merah
7
Remaja
(PMR),
Jurnalistik,
Unit
Kesehatan
Sekolah
(UKS),Fotografi,
6. Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24
ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala
satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian
satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala
laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi
Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat
pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan
karya ilmiah remaja, dan guru piket.
B. Tujuan Aktualisasi
Peserta
Diklat
Prajabatan
Golongan
III
diharapkan
mampu
mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas masingmasing serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut
tidak diimplementasikan.
II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang mengenai
aparatur sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti
8
yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi
PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta
diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
NIlai dasar tersebut
merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi.
Nilai-nilai
dasar
tersebut
diantaranya
adalah
:
Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
9
Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar
N
o
Indikator Nilai
Dasar
1
1
2
ANEKA ;
Kebutuhan
Daftar Kegiatan
Tugas Organisasi
Tugas Unit
Tugas Pegawai
Stakeholder
3
4
5
6
7
Siswa
dan Melaksanakan visi dan Tugas unit adalah mendidik siswa 1. Merencanakan 1. Membuat
Rencana
a. Akuntabilitas
masyarakat
misi sekolah yaitu :
sesuai dengan undang-undang untuk
(jujur,
berharap kepada Visi SDN 13KEMBOJA
tanggung
aparatur
jawab,
“
adil, pemerintah
Mewujudkan
konsistensi,
(PNS)
transparan,
melaksanakan
kejelasan
tugas
target)
jujur, tanggung serta
b. Nasionalisme
agar Tuhan Yang Maha Esa
terdidik,
dengan mandiri, berakhlak baik
jawab,
adil, menghadapi
(jujur,
konsistensi, non globalisasi
tanggung
diskriminasi,
jawab,
rela disiplin,
berkorban,
terampil,
mandiri
Adapun
kerja
keras,
cinta
religius, tidak tanah
air,
memaksakan
kesopanan,
kehendak,
menghargai
menciptakan generasi terpelajar yakni : 2. Melaksanakan
siswa a. Mempersiapkan
yang bertaqwa kepada
dalam
peserta
didik
bekerja mandiri, dan dapat diserap
tingkat menengah sesuai dengan
dan melatih
kompetensi yang dimilikinya.
peserta didik
pembekalan
agar 5. Melaksanakan
dalam
dapat
13KEMBOJA antara lain
Melaksanakan
Kurikulum
berkompetisi,
mampu
beradaptasi di lingkungan kerja dan
DasarNegeri
mengembangkan
sikap
profesional sesuai kompetensi yang
dimilikinya
Sekolah
pembelajaran
oleh DU/DI sebagai tenaga kerja 4. Membimbing
era b. Memberikan
Sekolah
pembelajaran
menjadi manusia produktif, mampu 3. Menilai hasil
mampu berkarir, ulet dan giat
misi
pembelajaran
c. Membekali peserta didik dalam
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
2. Membuat
Media
pembelajaran
3. Melaksanakan
pembelajaran
4. Membuat
melaksanakan
dan
evaluasi
pembelajaran
tugas tambahan 5. Membuat soal ulangan
harian
6. Melaksanakan
ulangan
harian
7. Mengoreksi
ulangan
harian
8. Menganalisi
10
hasil
kepentingan
komunikasi,
bersama, tidak kreatif,
peduli,
diskriminatif,
semangat
dapat
kebangsaan,
dipercaya,
dan
disiplin)
komunikatif
c. Etika
Dasar
untuk
menghasilkan
tamatan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan wawasan entreuprener agar
mampu
yang berkualitas.
Meningkatkan
dan
kwantitas
mengembangkan
dikemudian
kualitas
murid
hari
baik
diri
ulangan harian
9. Melakukan
remedial/pengayaan
secara
mandiri maupun melanjutkan pada
jenjang pendidikan lebih tinggi.
Publik
(taat peraturan
perundangundangan,
menuju
jenjang
yang
lebih tinggi.
Meningkatkan
SDM
cermat,
intrgritas
tinggi,
tanggung
melalui pembinaan guru,
peningkatan daya serap
untuk pencapaian target
jawab,
disiplin,
jujur)
d. Komitmen
kurikulum.
Menanamkan
dan
meningkatkan
disiplin
mutu
(efektivitas,
warga sekolah.
11
efisiensi,
inovasi
Memperdalam
dan
pekerti
budi
melalui
ajaran
berorientasi
mutu)
e. Anti Korupsi
(mandiri,
agama, menghayati dan
melaksanakannya.
Meningkatkan
prestasi
tanggung
jawab,
disiplin, jujur,
adil, peduli)
anak
melalui
aktivitas
anak, murid teladan dan
lomba mata pelajaran.
Melaksanakan
pakem
dengan memaksimalkan
alat-alat pelajaran.
Menjadikan
sebagai
sekolah
pusat
kebudayaan.
Menciptakan
suasan
12
aman dan tentram.
Penataan
lingkungan
sekolah yang bersih, rapi,
indah dan asri.
Memantapkan peran serta
masyarakat
melalui
Komite Sekolah dalam
pendidikan.
Memberikan
rasa
tanggung jawab kepada
guru-guru.
Tabel 1. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
B. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
13
Penerapan beberapa nilai-nilai dasar tersebut diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera
pada tabel dibawah ini.
No
1
Kegiatan
Membuat Rencana
Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Adil
menggunakan panduan dari silabus dan ketentuan dalam KTSP. Pada proses
b. Nasionalisme
Membuat
pembelajaran
perancangan
RPP
penerapan
saya
mempertimbangkan
akuntabilitas)
dimana
akuntabilitas
saya
melihat
aspek
Tanggung
keadilan(
Jawab
mempertimbangkan keanekaragaman kemampuan siswa dalam menerima materi
c. Etika Publik
2
Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dalam membuat Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saya akan
dan
ajar. Pembuatan RPP ini merupakan bentuk Penerapan Nasionalisme aspek
Taat peraturan
Tanggung Jawab( nasionalisme) sebagai seorang Guru untuk kelancaran proses
perundang
pembelajaran. Sebagai seorang PNS harus taat peraturan perundang-
undangan
undangaan
(
etika
publik)
salah
satunya
undang-undang
tentang
d. Komitmen Mutu
profesionalisme seorang guru, yang dituntutmembuat RPP sebelummelaksanakan
Berorientasi
proses belajar mengajar, dengan harapan proses belajar mengajar berjalan baik
mutu
dan berorientasi mutu (komitmen mutu) sesuai tujuan pembelajaran yang ingin
e. Anti Korupsi
dicapai. Pada proses pmbuatan rpp ini saya akan mmbuatnya secara mandiri(anti
Mandiri
korupsi) karena demi menjaga kualitas rpp tersebut dalam kelancaran proses
Media a. Akuntabilitas
(konsisten
mengajar dan pencapain tujuan pmbelajaran.
Saya akan membuat membuat media pembelajaran sebagai bentuk kewajiban dan
dan tanggung jawab secara konsisten (akuntabilitas). Pembuatan media pembelajaran
tanggung jawab) bertujuan membuat peserta didik mudah memahami materi ajar. Media pembelajaran
14
b. Nasionalisme
(rela berkorban)
salah satu sran yang dapat membuat proses belajar menjadi menarik, sehingga sikap
rela berkorban(nasionalisme) saya sebagai tenaga pendidik dalam meluangkan
c. Etika Publik
waktu harus dilakukan. Saya akan membuat media pembelajaran dengan
(cermat)
kecermatan (etika publik) dengan harapan media pembelajaran ini dapat mengkaper
d. Komitmen Mutu jenis kemapuan pemahaman peserta didik dalam menerima materi ajar. Ada nya
(efektifitas)
3
Melaksanakan pembelajaran
e. Anti Korupsi
akan membuat media pembelajaran ini dengn penuh tanggung jawab(anti korupsi)
(tangung jawab)
a. Akuntabilitas
sebagai seorang guru profesional.
(konsisten)
b. Nasionalisme
(religius)
c. Etika Publik
(integritas
tinggi)
d. Komitmen Mutu
(inovasi)
e. Anti Korupsi
4
media pembelajaran ini diharapkandapatkan efektivitas\pembelajaran siswa. Saya
(disiplin)
Membuat dan melaksanakan a. Akuntabilitas
Saya akan melaksanakan pembelajaran secara konsisten(akuntabilitas) karena ini
merupakan tugas utama dan pokok seorang melaksanakan pembelajaran dengan
konsiten maka peerta didik yang dirugikan, mereka akan ketinggalan dalam materi
pembelajaran. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
berdoa, sebagai bentuk penanaman sikap religious(nasionalisme) pada guru pribadi
dan peserta didik. Melaksanakan pembelajaran ini saya harus mmiiki intergritas
tinggi (etika publik) sehingga dalm prose pembelajaran berjalan dengan ideal. Saya
akan selalu berinovasi (komitmen mutu) dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa tidak jenuh dalam pembelajaran dan materi ajar mudah diterima siswa. Saya
akan mmberikan contoh bagi peserta didik. Salah satunya adalah penanaman sikap
disiplin (anti korupsi) salah satunya masuk tepat wktu pada saat pembelajaran.
Saya akan melaksanakan evaluasi pembeljaran pada setiap materi, ini bertujuan untuk
15
evaluasi pembelajaran
(kejelasan
mengetahui kejelasan target(akuntabilitas) yang saya capai saat menyampikan
target)
materi ajar melalui
b. Nasionalisme
nilai yang didapat peserta didik. Pada saat proses evaluasi
pembelajaran aya tidak dapat memaksakan kehendaak (nasionalisme) kepada
(tidak
siswa terhadap target yang ingin dicapai. Saya harus mempertimbangkan kemampuan
memaksakan
peserta didik dalam memahami materi. Saya akan membuat evaluasi pembelajaran
kehendak)
sesuai dengan
materi yang disampaikan, sehingga isi dari evluasi dapat
c. Etika Publik
dipertanggung jawabkan (etika publik) kualitasnya. Saya akan membuat evaluasi
(tanggung
pembelajaran yang efisiensian (komitmen mutu) tidak terlalu banyak, yang penting
jawab)
berkualitas, tepat sasaran dan sesuai materi ajar. Hasil dari evaluasi ini menjadi tolak
d. Komitmen Mutu ukur peserta didik saya dan hasil penyampain materi yang saya sampaikan. Jadi hasil
(efesiensi)
e. Anti Korupsi
dari evaluasi harus disampikan dengan jujur (anti korupsi) sesuai dengan fakta
hasil nilai siswa.
(jujur)
5
Membuat soal ulangan harian a. Akuntabilitas
Konsisten
Dalam membuat soal ulangan harian, saya akan konsisten (mengaplikasikan nilai
akuntabilitas) dengan materi ulangan yang sesuai indikator pembelajaran yang akan
b. Nasionalisme
dicapai. Sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu
Kepentingan
berorientasi pada mutu (mengaplikasikan nilai komitmen mutu). Selanjutnya dalam
bersama
membuat soal ulangan saya harus cermat (mengaplikasikan nilai etika publik)
c. Etika Publik
Cermat
menyusun tingkat kesukaran terhadap materi yang telah saya sampaikan untuk
kepentingan bersama (mengaplikasikan nilai nasionalisme) dan saya akan
16
d. Komitmen Mutu bertanggung jawab (mengaplikasikan nilai anti korupsi) terhadap soal ulangan yang
Berorientasi
saya buat. Dalam membuat soal ulangan ini saya menggunakan teknik berfikir
mutu
kreatif.
e. Anti Korupsi
Tanggung
jawab
6
Melakukan ulangan harian
a. Akuntabilitas
Salah satu tanggung jawab (termasuk kedalam nilai dasar akuntabilitas) seorang
Tanggung
akan melakukan ulangan harian dengan tujuan bentuk kepatuhan guru terhadap
jawab
aturan bahwa seorang guru harus melakukan ulangan setelah memberikan
b. Nasionalisme
jujur
beberapa materi ajar. Pada proses pengerjaan ulangan harian kejujuran
(termasuk dalam nilai dasar nasionalisme) sangat diharapkan. Saya akan
c. Etika Publik
melaksanakan ulangan harian dengan tujuan melihat sejauh mana pemahaman
disiplin
peserta didik terhadap materi (termasuk dalam nilai dasar komitmen mutu). Sikap
d. Komitmen
adil (termasuk dalam nilai dasar anti korupsi) sangat diperlukan sehingga dalam
Mutu
pengawasan pengerjaan ulangan guru tidak bersikap diskriminatif.
Berorientasi
mutu
e. Anti Korupsi
Adil
17
7
Mengoreksi ulangan harian
Akuntabilitas
Saya akan mengoreksi ulangan berdasarkan patokan atau standar nilai pada setiap
(kejelasan
soal sehingga adanya nilai ketuntasan dan kejelasan target (akuntabilitas) yang
target)
dicapai siswa. Saya akan melaksanakn proses pengoreksian dengan jujur dan tidak
Nasionlisme
diskriminatif (nasionalisme) terhadap siswa, jadi apa yng dihasilkan bena-benar
(tidak
kemampuan siswa.
diskriminatif)
publik), sehingga tidak ada siswa yang dirugikan. Saya akan melaksanakan koreksi
Etika publik
ulangan harian dengan cepat dan tepat. Efektifitas hasil kerja saya dalam mengoreksi
(cermat)
ulangan harian berkaitan dengan tindakan selanjutnya yang akan saya lakukan jika
Komitmen
ada nilai siswa yang tidak tuntas. Mengoreksi hasil ulangan
mutu
bentuk tanggung jawab (anti korupsi) saya sebagai guru.
Saya akan melaksanakan pengorekin dengan cermat (etika
harian merupakan
(efektivitas)
Anti korupsi
(tanggung
jawab)
8
Melaksanakan remidial
a. Akuntabilitas
-
Dalam melaksanakan remidial tentunya guru dalam hal ini melihat hasil capaian
Kejelasan
evaluasi yang telah diperoleh, kaitannya dalam hal ini saya akan memberikan
target
remidial kepada siswa yang mengalami kurang dalam pencapaian hasil belajar
b. Nasionalisme
tersebut ( akuntabilitas/ kejelasan taarget). Untuk itu perlu kiranya guru
-
Disiplin
menanamkan sikap disiplin dalam dan bertanggung jawab ( nasionalisme)
-
Tanggung
kepada siswa agar mendapatkan hasil yang optimal ketika ingin mencapai hasil yang
18
jawab
optimal siswa harus cermat dan jujur dalam mengerjakan remidial ( Etika publik),
c. Etika Publik
ini dimaksudkan agar remidial yang diberikan dapat benar-benar berkualitas. Apabila
-
Jujur
pada saat pelaksanaan remidial terdapat kendala guru harus memberikan bimbingan
-
cermat
kepada siswa ( anti korupsi/ peduli) agar hasil yang diharapkan dapat terealisasi
d. Komitmen Mutu dengan baik ( komitmen mutu/ berorientasi mutu).
-
Berorientasi
mutu
e. Anti Korupsi
peduli
Tabel 2. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
19
C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS terdapat beberapa
teknik yang digunakan, teknik tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini.
No
1
Nilai Dasar Dan Teknik
Aktualisasi
ANEKA
berpikir
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain Dan Perwujudan
dengan
Visi Organisasi
teknik Pada penyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran
kreatif
dan (RPP) menggunakan teknik berfikir kreatif, maka langkah-
observasi
langkahnya saya akan menjabarkan komponen yang
terdapat pada silabus untuk menghasilkan rancangan
kegiatan yang bermutu. Dengan menggunakan teknik
berfikir kreatif, maka RPP yang saya buat lebih menarik
dan berkualitas, sebelumnya RPP yang dibuat lebih banyak
hanya
menggunakan
RPP
yang
sudah
jadi
atau
mendownload langsung dari internet tanpa dilakukan
perubahan. Dengan adanya peningkatan kualitas RPP ini
maka kegiatan pembelajaran lebih terarah dan efektif
sehingga sesuai dengan visi dan misi sekolah dan saya
akan mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa yang
2
ANEKA
dengan
berbeda melalui observasi
teknik Pada pembuatan media
berpikir kreatif
pembelajaran
saya
akan
menggunakan teknik berpikir kreatif, maka langkahlangkah penyusunan bahan tayang yang ditempuh adalah
tidak hanya didapatkan dari text book juga melalui
internet, namun bahan dari internet yang reliable. Dengan
menggunakan teknik berfikir kreatif, maka kualitas
mediamenjadi lebih baik.dengan kualitas media yang baik
ini diharapkan siswa bias mudah dalam memahami materi
ajar.
3
ANEKA
dengan
teknik
Pembelajaran
tematik
merupakan
suatu
strategi
20
tematik
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran
untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
kepada siswa. Pembelajaran tematik hanya diajarkan pada
siswa SD kelas rendah/awal ( kelas I dan II ), karena pada
umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai
satu keutuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidak bisa
dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial dan
emosional.
Strategi
pembelajaran
tematik
lebih
mengutamakan pengalaman belajar siswa, yakni melalui
belajar yang menyenangkan tanpa tekanan ketakutan tetapi
tetap bermakna bagi siswa. Dalam menanamkan konsep
atau pengetahuan dan ketrampilan tidak harus diberikan
latihan hafalan berulang-ulang (drill), tetapi belajar melalui
pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajaran ini
4
dikenal dengan pembelajaran terpadu
ANEKA dengan teknik tes penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui
tertulis
tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Penilaian
merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang
diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau
menjelaskan unjuk kerja atau prestasi siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas yang terkait. Penilaian hasil
belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat
mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
harus mengetahui sejauh mana siswa telah mengerti bahan
yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi
dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai
5
ANEKA dengan teknik tes
penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui
21
tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Penilaian
merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang
diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau
menjelaskan unjuk kerja atau prestasi siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas yang terkait. Penilaian hasil
belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat
mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
harus mengetahui sejauh mana siswa telah mengerti bahan
yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi
6
ANEKA
mandiri
dengan
dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai
teknik Pada prose palaksanaan ulangan harian siswa melakukan
secara mandiri. Saya akan bertindak sebagai pengawas dan
fasilitator ketika siswa mengalami kesusahan dalam
7
ANEKA
penskoran
membaca dan memahami soal
dengan teknik Penskoran merupakan langkah pertama dalam proses
pengolahan hasil tes pekerjaan siswa. Penskoran adalah
suatu proses pengubahan jawaban-jawaban tes menjadi
angka-angka.
Angka-angka hasil penskoran itu kemudian diubah
menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan
tertentu. Penggunaan simbol untuk menyatakan nilai-nilai
itu ada yang dengan angka, seperti angka dengan rentangan
0-10, 0-100 atau 0-4 dan ada pula yang dengan huruf A, B,
C, D dan E.
Cara menskor hasil tes biasanya disesuaikan dengan
bentuk soal-soal tes yang dipergunakan, apakah tes objektif
atau tes essay. Untuk soal-soal objektif biasanya setiap
jawaban yang benar diberi skor 1 (satu) dan setiap jawaban
22
yang salah diberi skor 0 (nol). Total skor yang diperoleh
dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari semua
soal. Untuk soal-soal essay dalam penskorannya biasanya
digunakan cara memberi bobot kepada setiap soal menurut
tingkat kesulitannya atau banyak sedikitnya unsur yang
harus terdapat dalam jawaban yang dianggap paling baik.
Misalnya untuk soal nomor 1 diberi skor maksimum 4,
untuk soal nomor 3 diberi skor maksimum 6, untuk soal
8
nomor 5 skor maksimum 10, dan seterusnya.
ANEKA dengan teknik non Pemberian remedial/pengayaan menggunakan teknik non
diskriminatif
diskriminatif. Karena dalam proses remedial terdapat siswa
dengan beragam karakter dan kemampuan. Dengan
menerapkan teknik non diskriminatif akan menumbuhkan
sikap yang adil terhadap siswa sehingga secara langsung
akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dari para siswa
dan siswa akan merasa lebih diperhatikan sehingga
nantinya hasil pembelajaran akan lebih baik. Dengan
pembelajaran yang kondusif maka akan dapat Menyiapkan
lulusan yang memiliki kepribadian utuh berpengetahuan
dan berketerampilan/berkewirausahaan sesuai dengan visi
misi sekolah
Tabel 3. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
III. RENCANA AKSI
A. Jadwal Implementasi
23
Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel
di bawah ini.
Nama Peserta
: SY. HAKIKI
Instansi
: SDN 13 KEMBOJA
Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No
1
Kegiatan
Membuat
Nilai Dasar
Tanggal
Pelaksanaan
Rencana Akuntabilitas
Pelaksanaan
Nasionalisme
Pembelajaran (RPP)
Etika Publik
Output
Tersedianya Draft
11/05/2015
Rancangan
Pembelajaran
Komitmen Mutu
2
Membuat
pembelajaran
Anti Korupsi
Media Akuntabilitas
Nasionalisme
Tersedianya
11/05/2015
Etika Publik
media
pmbelajaran
Komitmen Mutu
3
Melaksanakan
Anti Korupsi
Akuntabilitas
pembelajaran
Nasionalisme
12/05/2015
Etika Publik
Komitmen Mutu
4
Melaksanakan
Anti Korupsi
Akuntabilitas
evaluasi
Nasionalisme
pebmbelajaran
Etika Publik
Tersedianya
12/05/2015
dokumentasi hasil
nilai siswa
Komitmen Mutu
5
Anti Korupsi
Membuat soal ulangan Akuntabilitas
harian
Nasionalisme
Tersedianya soal
15/05/2015
ulangan harian
Etika Publik
Komitmen Mutu
6
Melaksanakan
Anti Korupsi
Akuntabilitas
Tersedianya
24
ulangan harian
Nasionalisme
16/05/2015
Etika Publik
rekapitulasi nilai
siswa
Komitmen Mutu
7
Mengoreksi
Anti Korupsi
ulangan Akuntabilitas
harian
Nasionalisme
Tersedianya
16/05/2015
dokumentasi
Komitmen Mutu
proses
Anti Korupsi
remedial/pengaya
an
dan
tersedianya
8
Melakukan
Akuntabilitas
remedial/pengayaan
Nasionalisme
absensi
Tersedianya
18/05/2015
Etika Publik
daftar
hasil
remedial siswa
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Tabel 4. Jadwal Implementasi
B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai
rancangan aktualisasi bersama coach.
Nama Peserta
: SY.HAKIKI
Instansi
: SDN 13 KEMBOJA
Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No
Tanggal
Kegiatan
Output
Media komunikasi
25
yang digunakan
(telepon/
SMS/email/fax/dll.
1
Membuat
11/05/2015
Rencana Tersedianya Draft
Pelaksanaan Pembelajaran Rancangan
(RPP)
2
Pembelajaran
Membuat
11/05/2015
3
Media Tersedianya media
pembelajaran
pmbelajaran
Melaksanakan
12/05/2015
4
pembelajaran
Melaksanakan
12/05/2015
5
pebmbelajaran
Membuat
15/05/2015
6
soal
7
nilai siswa
ulangan Tersedianya
soal
ulangan harian
ulangan Tersedianya
harian
Mengoreksi
16/05/2015
dokumentasi hasil
harian
Melaksanakan
16/05/2015
evaluasi Tersedianya
rekapitulasi
nilai
siswa
ulangan Tersedianya
harian
dokumentasi
proses
remedial/pengayaa
n dan tersedianya
8
18/05/2015
Melakukan
absensi
Tersedianya daftar
remedial/pengayaan
hasil
remedial
siswa
Tabel 5. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
26
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi
mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor.
Nama Peserta
: SY.HAKIKI
Instansi
: SDN 13 KEMBOJA
Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No
Tanggal
Kegiatan
1
11/05/2015
Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
2
11/05/2015
Membuat Media
pembelajaran
3
12/05/2015
Melaksanakan pembelajaran
4
12/05/2015
Melaksanakan evaluasi
pebmbelajaran
5
15/05/2015
Membuat soal ulangan
harian
6
16/05/2015
Melaksanakan ulangan
harian
7
16/05/2015
Mengoreksi ulangan harian
8
18/05/2015
Melakukan
remedial/pengayaan
Output
Tersedianya Draft
Rancangan
Pembelajaran
Paraf Mentor
Tersedianya media
pembelajaran
Tersedianya
dokumentasi hasil
nilai siswa
Tersedianya soal
ulangan harian
Tersedianya
rekapitulasi nilai
siswa
Tersedianya
dokumentasi
proses
remedial/pengayaa
n dan tersedianya
absensi
Tersedianya daftar
hasil remedial
siswa
Tabel 6. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
IV. PENUTUP
A. Simpulan
27
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan langkah
yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing.
Dalam rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi ASN dalam melakukan tugasnya
sebagai pelayan publik yang profesional. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang direncanakan adalah sebagai berikut: membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat media pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melksanakan evaluasi pembelajaran,
membuat soal ulangan harian, melaksnakan ulangn harian, mengoreksi ulangan
harian, melakanakn remidial. Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan untuk
dilaksanakan pada tanggal 11 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei 2015dengan
pembimbingan dan arahan dari coach serta mentor, dan laporan hasil pelaksanaan
kegiatan akan dipresentasikan pada tanggal 4/5 Juni 2015.
B. Rencana Antisipasi Kendala
No
1
2
Kendala Yang Mungkin Terjadi
Strategi Mengatasi Kendala
Keterbatasan waktu dalam melakukan Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin
kegiatan
Ada penugasan lain dari pimpinan
dan membuat skala prioritas
Ada penugasan lain dari pimpinan
Tabel 7. Rencana Antisipasi Kendala
28
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Aktualisasi Nilai Dasar. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
29
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Komitmen MutuJakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Nasionalisme . Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
30
GURU SDN 13 KEMBOJA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
Nama Peserta
Angkatan/Kelompok
Jabatan
Unit Kerja
Sumber Kegiatan
:
:
:
:
:
SY.HAKIKI, S.Pd
IV/ II
Tenaga Pendidik / Guru Kelas
SDN 13 KEMBOJA
SKP / Surat Tugas / Inisiatif Sendiri
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.
Keadaan Sekolah
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
danmemper erat persatuan dan kesatuan NKRI. Setelah disahkannya Undangundang (UU) ASN aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan
profesional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan
tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahtraan tinggi, serta di
percaya publik dengsan dukungan SDM. Peraturan baru tentang tentang ASN
tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014sudah secara implisit menghendaki bahwa
ASN yang umum di sebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepadasebuah profesi pelayanan publik
Secara filosofis, pendidikan merupakan hak yang sangat mendasar bagi
manusia.
Sebagai
hak
bagi
manusia,
pendidikan
berfungsi
untuk
mengembangkan dan menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa atau negara.
Dalam konteks ini, pendidikan berfungsi untuk pembebasan (kemerdekaan)
1
manusia dari kebodohan, ketertinggalan dan eksploitasi. Dengan pendidikan
dapat mengembangkan
kemampuan, mutu, dan martabat kehidupan suatu
bangsa. Konsep inilah yang kemudian melahirkan konsep pendidikan untuk
semua.
2. Visi Misi SDN 13 KEMBOJA
Visi dan Misi SDN 13KEMBOJA
“ Mewujudkan siswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
terdidik, terampil, mandiri, berakhlak baik serta mandiri dalam menghadapi
era globalisasi.
Adapun misi Sekolah Dasar Negeri 13KEMBOJA antara lain :
1. Melaksanakan Kurikulum Sekolah Dasar untuk menghasilkan
tamatan
yang berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas dan kwantitas murid menuju jenjang yang lebih
tinggi.
3. Meningkatkan SDM melalui pembinaan guru, peningkatan daya serap
untuk pencapaian target kurikulum.
4. Menanamkan dan meningkatkan disiplin warga sekolah.
5. Memperdalam budi pekerti melalui ajaran agama, menghayati
dan
melaksanakannya.
6. Meningkatkan prestasi anak melalui aktivitas anak, murid teladan dan
lomba mata pelajaran.
7. Melaksanakan pakem dengan memaksimalkan alat-alat pelajaran.
8. Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan.
9. Menciptakan suasan aman dan tentram.
10.
Penataan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, indah dan asri.
2
11.Memantapkan peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah dalam
pendidikan.
12.Memberikan rasa tanggung jawab kepada guru-guru.
3. Struktur Organisasi SDN 13 KEMBOJA
Struktur organisasi SDN 13 KEMBOJA tergambar pada bagan berikut
ini:
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
GURU KELAS
SISWA
Bagan 1. Struktur Organisasi SDN 13 KEMBOJA
4.
Tujuan
Tujuan pendidikan dasar secara umum adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara khusus tujuan pendidikan di SDN 13 Kemboja adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan
Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
Kabupaten Kayong Utara;
Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;
Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
Uraian Tugas
3
Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai
kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel
1. di bawah ini.
Tabel 1. Kategori Jenis Kerja Guru
Nomor
Jenis Kerja Guru
Tatap Muka Bukan Tatap Muka
1.
Merencanakan Pembelajaran
V
2.
Melaksanakan Pembelajaran
V
3.
Menilai Hasil Pembelajaran
V*
V**
4.
Membimbing & Melatih Peserta Didik
V***
V****
5.
Melaksanakan Tugas Tambahan
V
Keterangan:
* = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap
muka seperti ulangan harian
** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan dalam waktu tertentu seperti ujian
tengah semester dan akhir semester
*** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi
dengan proses pembelajaran/tatap muka
Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
awal
tahun
atau
awal
semester,
sesuai
dengan
rencana
kerja
sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif
antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tatap
4
muka sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
Kegiatan
tatap
muka
atau
pembelajaran
terdiri
dari
kegiatan
penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik
terkait dengan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar yang
terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,
Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan
pembelajaran tatap muka antara lain berupa penilaian akhir pertemuan
atau penilaian akhir tiap pokok bahasan merupakan bagian dari kegiatan
tatap muka,
Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau termediasi
dengan menggunakan media antara lain video, modul mandiri, kegiatan
observasi/eksplorasi,
Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas,
laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan,
Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan
durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah
Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan
persiapan, antara lain pengecekan dan/atau penyiapan fisik kelas/ruangan,
bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.
c. Menilai Hasil Pembelajaran
Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Melalui penilaian hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna
untuk meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan
keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran
dilaksanakan secara
terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai
hasil belajar dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir
semester.
5
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes.
Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta
penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa.
1) Penilaian dengan tes.
Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan harian,
tengah semester, dan ujian akhir semester. Tes ini dilaksanakan sesuai
dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditentukan.
Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
Pengolahan hasil tes dilakukan di luar jadwal pelaksanaan tes.
2) Penilaian non tes berupa pengamatan dan pengukuran sikap.
Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak terpisahkan
dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh guru dengan tujuan untuk
melihat hasil pendidikan yang tidak dapat diukur dengan tes tertulis
atau lisan.
Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam kelas
menyatu dengan proses tatap muka, dan atau di luar kelas.
Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar kelas
merupakan kegiatan di luar jadwal tatap muka.
3) Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya.
Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas, proyek fisik
atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain dilakukan di luar jadwal
tatap muka.
Adakalanya dalam penilaian ini, guru harus menghadirkan peserta
didik agar untuk menghindari kesalahan pemahaman dari guru, jika
informasi dari peserta didik belum sempurna.
d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik
6
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga
kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap
muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka
Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah
bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari pembelajaran
perbaikan (remedial
teaching) dan
pengayaan (enrichment) pada
mata pelajaran yang diampu guru.
Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan bimbingan
dan latihan kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi
yang harus dicapai.
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan
kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang
ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan
tujuan untuk memperluas atau memperkaya perbendaharaan
kompetensi.
Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada
jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus
dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.
3) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta
didik.
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah: Pramuka,
Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa, Olahraga, Kesenian, Karya
Ilmiah Remaja, Kerohanian, Paskibra, Pecinta Alam, Palang Merah
7
Remaja
(PMR),
Jurnalistik,
Unit
Kesehatan
Sekolah
(UKS),Fotografi,
6. Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24
ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala
satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian
satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala
laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi
Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat
pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan
karya ilmiah remaja, dan guru piket.
B. Tujuan Aktualisasi
Peserta
Diklat
Prajabatan
Golongan
III
diharapkan
mampu
mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas masingmasing serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut
tidak diimplementasikan.
II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang mengenai
aparatur sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti
8
yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi
PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta
diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
NIlai dasar tersebut
merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi.
Nilai-nilai
dasar
tersebut
diantaranya
adalah
:
Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
9
Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar
N
o
Indikator Nilai
Dasar
1
1
2
ANEKA ;
Kebutuhan
Daftar Kegiatan
Tugas Organisasi
Tugas Unit
Tugas Pegawai
Stakeholder
3
4
5
6
7
Siswa
dan Melaksanakan visi dan Tugas unit adalah mendidik siswa 1. Merencanakan 1. Membuat
Rencana
a. Akuntabilitas
masyarakat
misi sekolah yaitu :
sesuai dengan undang-undang untuk
(jujur,
berharap kepada Visi SDN 13KEMBOJA
tanggung
aparatur
jawab,
“
adil, pemerintah
Mewujudkan
konsistensi,
(PNS)
transparan,
melaksanakan
kejelasan
tugas
target)
jujur, tanggung serta
b. Nasionalisme
agar Tuhan Yang Maha Esa
terdidik,
dengan mandiri, berakhlak baik
jawab,
adil, menghadapi
(jujur,
konsistensi, non globalisasi
tanggung
diskriminasi,
jawab,
rela disiplin,
berkorban,
terampil,
mandiri
Adapun
kerja
keras,
cinta
religius, tidak tanah
air,
memaksakan
kesopanan,
kehendak,
menghargai
menciptakan generasi terpelajar yakni : 2. Melaksanakan
siswa a. Mempersiapkan
yang bertaqwa kepada
dalam
peserta
didik
bekerja mandiri, dan dapat diserap
tingkat menengah sesuai dengan
dan melatih
kompetensi yang dimilikinya.
peserta didik
pembekalan
agar 5. Melaksanakan
dalam
dapat
13KEMBOJA antara lain
Melaksanakan
Kurikulum
berkompetisi,
mampu
beradaptasi di lingkungan kerja dan
DasarNegeri
mengembangkan
sikap
profesional sesuai kompetensi yang
dimilikinya
Sekolah
pembelajaran
oleh DU/DI sebagai tenaga kerja 4. Membimbing
era b. Memberikan
Sekolah
pembelajaran
menjadi manusia produktif, mampu 3. Menilai hasil
mampu berkarir, ulet dan giat
misi
pembelajaran
c. Membekali peserta didik dalam
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
2. Membuat
Media
pembelajaran
3. Melaksanakan
pembelajaran
4. Membuat
melaksanakan
dan
evaluasi
pembelajaran
tugas tambahan 5. Membuat soal ulangan
harian
6. Melaksanakan
ulangan
harian
7. Mengoreksi
ulangan
harian
8. Menganalisi
10
hasil
kepentingan
komunikasi,
bersama, tidak kreatif,
peduli,
diskriminatif,
semangat
dapat
kebangsaan,
dipercaya,
dan
disiplin)
komunikatif
c. Etika
Dasar
untuk
menghasilkan
tamatan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan wawasan entreuprener agar
mampu
yang berkualitas.
Meningkatkan
dan
kwantitas
mengembangkan
dikemudian
kualitas
murid
hari
baik
diri
ulangan harian
9. Melakukan
remedial/pengayaan
secara
mandiri maupun melanjutkan pada
jenjang pendidikan lebih tinggi.
Publik
(taat peraturan
perundangundangan,
menuju
jenjang
yang
lebih tinggi.
Meningkatkan
SDM
cermat,
intrgritas
tinggi,
tanggung
melalui pembinaan guru,
peningkatan daya serap
untuk pencapaian target
jawab,
disiplin,
jujur)
d. Komitmen
kurikulum.
Menanamkan
dan
meningkatkan
disiplin
mutu
(efektivitas,
warga sekolah.
11
efisiensi,
inovasi
Memperdalam
dan
pekerti
budi
melalui
ajaran
berorientasi
mutu)
e. Anti Korupsi
(mandiri,
agama, menghayati dan
melaksanakannya.
Meningkatkan
prestasi
tanggung
jawab,
disiplin, jujur,
adil, peduli)
anak
melalui
aktivitas
anak, murid teladan dan
lomba mata pelajaran.
Melaksanakan
pakem
dengan memaksimalkan
alat-alat pelajaran.
Menjadikan
sebagai
sekolah
pusat
kebudayaan.
Menciptakan
suasan
12
aman dan tentram.
Penataan
lingkungan
sekolah yang bersih, rapi,
indah dan asri.
Memantapkan peran serta
masyarakat
melalui
Komite Sekolah dalam
pendidikan.
Memberikan
rasa
tanggung jawab kepada
guru-guru.
Tabel 1. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
B. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
13
Penerapan beberapa nilai-nilai dasar tersebut diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera
pada tabel dibawah ini.
No
1
Kegiatan
Membuat Rencana
Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Adil
menggunakan panduan dari silabus dan ketentuan dalam KTSP. Pada proses
b. Nasionalisme
Membuat
pembelajaran
perancangan
RPP
penerapan
saya
mempertimbangkan
akuntabilitas)
dimana
akuntabilitas
saya
melihat
aspek
Tanggung
keadilan(
Jawab
mempertimbangkan keanekaragaman kemampuan siswa dalam menerima materi
c. Etika Publik
2
Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dalam membuat Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saya akan
dan
ajar. Pembuatan RPP ini merupakan bentuk Penerapan Nasionalisme aspek
Taat peraturan
Tanggung Jawab( nasionalisme) sebagai seorang Guru untuk kelancaran proses
perundang
pembelajaran. Sebagai seorang PNS harus taat peraturan perundang-
undangan
undangaan
(
etika
publik)
salah
satunya
undang-undang
tentang
d. Komitmen Mutu
profesionalisme seorang guru, yang dituntutmembuat RPP sebelummelaksanakan
Berorientasi
proses belajar mengajar, dengan harapan proses belajar mengajar berjalan baik
mutu
dan berorientasi mutu (komitmen mutu) sesuai tujuan pembelajaran yang ingin
e. Anti Korupsi
dicapai. Pada proses pmbuatan rpp ini saya akan mmbuatnya secara mandiri(anti
Mandiri
korupsi) karena demi menjaga kualitas rpp tersebut dalam kelancaran proses
Media a. Akuntabilitas
(konsisten
mengajar dan pencapain tujuan pmbelajaran.
Saya akan membuat membuat media pembelajaran sebagai bentuk kewajiban dan
dan tanggung jawab secara konsisten (akuntabilitas). Pembuatan media pembelajaran
tanggung jawab) bertujuan membuat peserta didik mudah memahami materi ajar. Media pembelajaran
14
b. Nasionalisme
(rela berkorban)
salah satu sran yang dapat membuat proses belajar menjadi menarik, sehingga sikap
rela berkorban(nasionalisme) saya sebagai tenaga pendidik dalam meluangkan
c. Etika Publik
waktu harus dilakukan. Saya akan membuat media pembelajaran dengan
(cermat)
kecermatan (etika publik) dengan harapan media pembelajaran ini dapat mengkaper
d. Komitmen Mutu jenis kemapuan pemahaman peserta didik dalam menerima materi ajar. Ada nya
(efektifitas)
3
Melaksanakan pembelajaran
e. Anti Korupsi
akan membuat media pembelajaran ini dengn penuh tanggung jawab(anti korupsi)
(tangung jawab)
a. Akuntabilitas
sebagai seorang guru profesional.
(konsisten)
b. Nasionalisme
(religius)
c. Etika Publik
(integritas
tinggi)
d. Komitmen Mutu
(inovasi)
e. Anti Korupsi
4
media pembelajaran ini diharapkandapatkan efektivitas\pembelajaran siswa. Saya
(disiplin)
Membuat dan melaksanakan a. Akuntabilitas
Saya akan melaksanakan pembelajaran secara konsisten(akuntabilitas) karena ini
merupakan tugas utama dan pokok seorang melaksanakan pembelajaran dengan
konsiten maka peerta didik yang dirugikan, mereka akan ketinggalan dalam materi
pembelajaran. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
berdoa, sebagai bentuk penanaman sikap religious(nasionalisme) pada guru pribadi
dan peserta didik. Melaksanakan pembelajaran ini saya harus mmiiki intergritas
tinggi (etika publik) sehingga dalm prose pembelajaran berjalan dengan ideal. Saya
akan selalu berinovasi (komitmen mutu) dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa tidak jenuh dalam pembelajaran dan materi ajar mudah diterima siswa. Saya
akan mmberikan contoh bagi peserta didik. Salah satunya adalah penanaman sikap
disiplin (anti korupsi) salah satunya masuk tepat wktu pada saat pembelajaran.
Saya akan melaksanakan evaluasi pembeljaran pada setiap materi, ini bertujuan untuk
15
evaluasi pembelajaran
(kejelasan
mengetahui kejelasan target(akuntabilitas) yang saya capai saat menyampikan
target)
materi ajar melalui
b. Nasionalisme
nilai yang didapat peserta didik. Pada saat proses evaluasi
pembelajaran aya tidak dapat memaksakan kehendaak (nasionalisme) kepada
(tidak
siswa terhadap target yang ingin dicapai. Saya harus mempertimbangkan kemampuan
memaksakan
peserta didik dalam memahami materi. Saya akan membuat evaluasi pembelajaran
kehendak)
sesuai dengan
materi yang disampaikan, sehingga isi dari evluasi dapat
c. Etika Publik
dipertanggung jawabkan (etika publik) kualitasnya. Saya akan membuat evaluasi
(tanggung
pembelajaran yang efisiensian (komitmen mutu) tidak terlalu banyak, yang penting
jawab)
berkualitas, tepat sasaran dan sesuai materi ajar. Hasil dari evaluasi ini menjadi tolak
d. Komitmen Mutu ukur peserta didik saya dan hasil penyampain materi yang saya sampaikan. Jadi hasil
(efesiensi)
e. Anti Korupsi
dari evaluasi harus disampikan dengan jujur (anti korupsi) sesuai dengan fakta
hasil nilai siswa.
(jujur)
5
Membuat soal ulangan harian a. Akuntabilitas
Konsisten
Dalam membuat soal ulangan harian, saya akan konsisten (mengaplikasikan nilai
akuntabilitas) dengan materi ulangan yang sesuai indikator pembelajaran yang akan
b. Nasionalisme
dicapai. Sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu
Kepentingan
berorientasi pada mutu (mengaplikasikan nilai komitmen mutu). Selanjutnya dalam
bersama
membuat soal ulangan saya harus cermat (mengaplikasikan nilai etika publik)
c. Etika Publik
Cermat
menyusun tingkat kesukaran terhadap materi yang telah saya sampaikan untuk
kepentingan bersama (mengaplikasikan nilai nasionalisme) dan saya akan
16
d. Komitmen Mutu bertanggung jawab (mengaplikasikan nilai anti korupsi) terhadap soal ulangan yang
Berorientasi
saya buat. Dalam membuat soal ulangan ini saya menggunakan teknik berfikir
mutu
kreatif.
e. Anti Korupsi
Tanggung
jawab
6
Melakukan ulangan harian
a. Akuntabilitas
Salah satu tanggung jawab (termasuk kedalam nilai dasar akuntabilitas) seorang
Tanggung
akan melakukan ulangan harian dengan tujuan bentuk kepatuhan guru terhadap
jawab
aturan bahwa seorang guru harus melakukan ulangan setelah memberikan
b. Nasionalisme
jujur
beberapa materi ajar. Pada proses pengerjaan ulangan harian kejujuran
(termasuk dalam nilai dasar nasionalisme) sangat diharapkan. Saya akan
c. Etika Publik
melaksanakan ulangan harian dengan tujuan melihat sejauh mana pemahaman
disiplin
peserta didik terhadap materi (termasuk dalam nilai dasar komitmen mutu). Sikap
d. Komitmen
adil (termasuk dalam nilai dasar anti korupsi) sangat diperlukan sehingga dalam
Mutu
pengawasan pengerjaan ulangan guru tidak bersikap diskriminatif.
Berorientasi
mutu
e. Anti Korupsi
Adil
17
7
Mengoreksi ulangan harian
Akuntabilitas
Saya akan mengoreksi ulangan berdasarkan patokan atau standar nilai pada setiap
(kejelasan
soal sehingga adanya nilai ketuntasan dan kejelasan target (akuntabilitas) yang
target)
dicapai siswa. Saya akan melaksanakn proses pengoreksian dengan jujur dan tidak
Nasionlisme
diskriminatif (nasionalisme) terhadap siswa, jadi apa yng dihasilkan bena-benar
(tidak
kemampuan siswa.
diskriminatif)
publik), sehingga tidak ada siswa yang dirugikan. Saya akan melaksanakan koreksi
Etika publik
ulangan harian dengan cepat dan tepat. Efektifitas hasil kerja saya dalam mengoreksi
(cermat)
ulangan harian berkaitan dengan tindakan selanjutnya yang akan saya lakukan jika
Komitmen
ada nilai siswa yang tidak tuntas. Mengoreksi hasil ulangan
mutu
bentuk tanggung jawab (anti korupsi) saya sebagai guru.
Saya akan melaksanakan pengorekin dengan cermat (etika
harian merupakan
(efektivitas)
Anti korupsi
(tanggung
jawab)
8
Melaksanakan remidial
a. Akuntabilitas
-
Dalam melaksanakan remidial tentunya guru dalam hal ini melihat hasil capaian
Kejelasan
evaluasi yang telah diperoleh, kaitannya dalam hal ini saya akan memberikan
target
remidial kepada siswa yang mengalami kurang dalam pencapaian hasil belajar
b. Nasionalisme
tersebut ( akuntabilitas/ kejelasan taarget). Untuk itu perlu kiranya guru
-
Disiplin
menanamkan sikap disiplin dalam dan bertanggung jawab ( nasionalisme)
-
Tanggung
kepada siswa agar mendapatkan hasil yang optimal ketika ingin mencapai hasil yang
18
jawab
optimal siswa harus cermat dan jujur dalam mengerjakan remidial ( Etika publik),
c. Etika Publik
ini dimaksudkan agar remidial yang diberikan dapat benar-benar berkualitas. Apabila
-
Jujur
pada saat pelaksanaan remidial terdapat kendala guru harus memberikan bimbingan
-
cermat
kepada siswa ( anti korupsi/ peduli) agar hasil yang diharapkan dapat terealisasi
d. Komitmen Mutu dengan baik ( komitmen mutu/ berorientasi mutu).
-
Berorientasi
mutu
e. Anti Korupsi
peduli
Tabel 2. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
19
C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS terdapat beberapa
teknik yang digunakan, teknik tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini.
No
1
Nilai Dasar Dan Teknik
Aktualisasi
ANEKA
berpikir
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain Dan Perwujudan
dengan
Visi Organisasi
teknik Pada penyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran
kreatif
dan (RPP) menggunakan teknik berfikir kreatif, maka langkah-
observasi
langkahnya saya akan menjabarkan komponen yang
terdapat pada silabus untuk menghasilkan rancangan
kegiatan yang bermutu. Dengan menggunakan teknik
berfikir kreatif, maka RPP yang saya buat lebih menarik
dan berkualitas, sebelumnya RPP yang dibuat lebih banyak
hanya
menggunakan
RPP
yang
sudah
jadi
atau
mendownload langsung dari internet tanpa dilakukan
perubahan. Dengan adanya peningkatan kualitas RPP ini
maka kegiatan pembelajaran lebih terarah dan efektif
sehingga sesuai dengan visi dan misi sekolah dan saya
akan mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa yang
2
ANEKA
dengan
berbeda melalui observasi
teknik Pada pembuatan media
berpikir kreatif
pembelajaran
saya
akan
menggunakan teknik berpikir kreatif, maka langkahlangkah penyusunan bahan tayang yang ditempuh adalah
tidak hanya didapatkan dari text book juga melalui
internet, namun bahan dari internet yang reliable. Dengan
menggunakan teknik berfikir kreatif, maka kualitas
mediamenjadi lebih baik.dengan kualitas media yang baik
ini diharapkan siswa bias mudah dalam memahami materi
ajar.
3
ANEKA
dengan
teknik
Pembelajaran
tematik
merupakan
suatu
strategi
20
tematik
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran
untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
kepada siswa. Pembelajaran tematik hanya diajarkan pada
siswa SD kelas rendah/awal ( kelas I dan II ), karena pada
umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai
satu keutuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidak bisa
dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial dan
emosional.
Strategi
pembelajaran
tematik
lebih
mengutamakan pengalaman belajar siswa, yakni melalui
belajar yang menyenangkan tanpa tekanan ketakutan tetapi
tetap bermakna bagi siswa. Dalam menanamkan konsep
atau pengetahuan dan ketrampilan tidak harus diberikan
latihan hafalan berulang-ulang (drill), tetapi belajar melalui
pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajaran ini
4
dikenal dengan pembelajaran terpadu
ANEKA dengan teknik tes penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui
tertulis
tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Penilaian
merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang
diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau
menjelaskan unjuk kerja atau prestasi siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas yang terkait. Penilaian hasil
belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat
mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
harus mengetahui sejauh mana siswa telah mengerti bahan
yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi
dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai
5
ANEKA dengan teknik tes
penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui
21
tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Penilaian
merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang
diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau
menjelaskan unjuk kerja atau prestasi siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas yang terkait. Penilaian hasil
belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat
mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
harus mengetahui sejauh mana siswa telah mengerti bahan
yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi
6
ANEKA
mandiri
dengan
dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai
teknik Pada prose palaksanaan ulangan harian siswa melakukan
secara mandiri. Saya akan bertindak sebagai pengawas dan
fasilitator ketika siswa mengalami kesusahan dalam
7
ANEKA
penskoran
membaca dan memahami soal
dengan teknik Penskoran merupakan langkah pertama dalam proses
pengolahan hasil tes pekerjaan siswa. Penskoran adalah
suatu proses pengubahan jawaban-jawaban tes menjadi
angka-angka.
Angka-angka hasil penskoran itu kemudian diubah
menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan
tertentu. Penggunaan simbol untuk menyatakan nilai-nilai
itu ada yang dengan angka, seperti angka dengan rentangan
0-10, 0-100 atau 0-4 dan ada pula yang dengan huruf A, B,
C, D dan E.
Cara menskor hasil tes biasanya disesuaikan dengan
bentuk soal-soal tes yang dipergunakan, apakah tes objektif
atau tes essay. Untuk soal-soal objektif biasanya setiap
jawaban yang benar diberi skor 1 (satu) dan setiap jawaban
22
yang salah diberi skor 0 (nol). Total skor yang diperoleh
dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari semua
soal. Untuk soal-soal essay dalam penskorannya biasanya
digunakan cara memberi bobot kepada setiap soal menurut
tingkat kesulitannya atau banyak sedikitnya unsur yang
harus terdapat dalam jawaban yang dianggap paling baik.
Misalnya untuk soal nomor 1 diberi skor maksimum 4,
untuk soal nomor 3 diberi skor maksimum 6, untuk soal
8
nomor 5 skor maksimum 10, dan seterusnya.
ANEKA dengan teknik non Pemberian remedial/pengayaan menggunakan teknik non
diskriminatif
diskriminatif. Karena dalam proses remedial terdapat siswa
dengan beragam karakter dan kemampuan. Dengan
menerapkan teknik non diskriminatif akan menumbuhkan
sikap yang adil terhadap siswa sehingga secara langsung
akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dari para siswa
dan siswa akan merasa lebih diperhatikan sehingga
nantinya hasil pembelajaran akan lebih baik. Dengan
pembelajaran yang kondusif maka akan dapat Menyiapkan
lulusan yang memiliki kepribadian utuh berpengetahuan
dan berketerampilan/berkewirausahaan sesuai dengan visi
misi sekolah
Tabel 3. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
III. RENCANA AKSI
A. Jadwal Implementasi
23
Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel
di bawah ini.
Nama Peserta
: SY. HAKIKI
Instansi
: SDN 13 KEMBOJA
Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No
1
Kegiatan
Membuat
Nilai Dasar
Tanggal
Pelaksanaan
Rencana Akuntabilitas
Pelaksanaan
Nasionalisme
Pembelajaran (RPP)
Etika Publik
Output
Tersedianya Draft
11/05/2015
Rancangan
Pembelajaran
Komitmen Mutu
2
Membuat
pembelajaran
Anti Korupsi
Media Akuntabilitas
Nasionalisme
Tersedianya
11/05/2015
Etika Publik
media
pmbelajaran
Komitmen Mutu
3
Melaksanakan
Anti Korupsi
Akuntabilitas
pembelajaran
Nasionalisme
12/05/2015
Etika Publik
Komitmen Mutu
4
Melaksanakan
Anti Korupsi
Akuntabilitas
evaluasi
Nasionalisme
pebmbelajaran
Etika Publik
Tersedianya
12/05/2015
dokumentasi hasil
nilai siswa
Komitmen Mutu
5
Anti Korupsi
Membuat soal ulangan Akuntabilitas
harian
Nasionalisme
Tersedianya soal
15/05/2015
ulangan harian
Etika Publik
Komitmen Mutu
6
Melaksanakan
Anti Korupsi
Akuntabilitas
Tersedianya
24
ulangan harian
Nasionalisme
16/05/2015
Etika Publik
rekapitulasi nilai
siswa
Komitmen Mutu
7
Mengoreksi
Anti Korupsi
ulangan Akuntabilitas
harian
Nasionalisme
Tersedianya
16/05/2015
dokumentasi
Komitmen Mutu
proses
Anti Korupsi
remedial/pengaya
an
dan
tersedianya
8
Melakukan
Akuntabilitas
remedial/pengayaan
Nasionalisme
absensi
Tersedianya
18/05/2015
Etika Publik
daftar
hasil
remedial siswa
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Tabel 4. Jadwal Implementasi
B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai
rancangan aktualisasi bersama coach.
Nama Peserta
: SY.HAKIKI
Instansi
: SDN 13 KEMBOJA
Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No
Tanggal
Kegiatan
Output
Media komunikasi
25
yang digunakan
(telepon/
SMS/email/fax/dll.
1
Membuat
11/05/2015
Rencana Tersedianya Draft
Pelaksanaan Pembelajaran Rancangan
(RPP)
2
Pembelajaran
Membuat
11/05/2015
3
Media Tersedianya media
pembelajaran
pmbelajaran
Melaksanakan
12/05/2015
4
pembelajaran
Melaksanakan
12/05/2015
5
pebmbelajaran
Membuat
15/05/2015
6
soal
7
nilai siswa
ulangan Tersedianya
soal
ulangan harian
ulangan Tersedianya
harian
Mengoreksi
16/05/2015
dokumentasi hasil
harian
Melaksanakan
16/05/2015
evaluasi Tersedianya
rekapitulasi
nilai
siswa
ulangan Tersedianya
harian
dokumentasi
proses
remedial/pengayaa
n dan tersedianya
8
18/05/2015
Melakukan
absensi
Tersedianya daftar
remedial/pengayaan
hasil
remedial
siswa
Tabel 5. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
26
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi
mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor.
Nama Peserta
: SY.HAKIKI
Instansi
: SDN 13 KEMBOJA
Tempat Aktualisasi : SDN 13 KEMBOJA
No
Tanggal
Kegiatan
1
11/05/2015
Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
2
11/05/2015
Membuat Media
pembelajaran
3
12/05/2015
Melaksanakan pembelajaran
4
12/05/2015
Melaksanakan evaluasi
pebmbelajaran
5
15/05/2015
Membuat soal ulangan
harian
6
16/05/2015
Melaksanakan ulangan
harian
7
16/05/2015
Mengoreksi ulangan harian
8
18/05/2015
Melakukan
remedial/pengayaan
Output
Tersedianya Draft
Rancangan
Pembelajaran
Paraf Mentor
Tersedianya media
pembelajaran
Tersedianya
dokumentasi hasil
nilai siswa
Tersedianya soal
ulangan harian
Tersedianya
rekapitulasi nilai
siswa
Tersedianya
dokumentasi
proses
remedial/pengayaa
n dan tersedianya
absensi
Tersedianya daftar
hasil remedial
siswa
Tabel 6. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
IV. PENUTUP
A. Simpulan
27
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan langkah
yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing.
Dalam rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi ASN dalam melakukan tugasnya
sebagai pelayan publik yang profesional. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang direncanakan adalah sebagai berikut: membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat media pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melksanakan evaluasi pembelajaran,
membuat soal ulangan harian, melaksnakan ulangn harian, mengoreksi ulangan
harian, melakanakn remidial. Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan untuk
dilaksanakan pada tanggal 11 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei 2015dengan
pembimbingan dan arahan dari coach serta mentor, dan laporan hasil pelaksanaan
kegiatan akan dipresentasikan pada tanggal 4/5 Juni 2015.
B. Rencana Antisipasi Kendala
No
1
2
Kendala Yang Mungkin Terjadi
Strategi Mengatasi Kendala
Keterbatasan waktu dalam melakukan Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin
kegiatan
Ada penugasan lain dari pimpinan
dan membuat skala prioritas
Ada penugasan lain dari pimpinan
Tabel 7. Rencana Antisipasi Kendala
28
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Aktualisasi Nilai Dasar. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
29
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Komitmen MutuJakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Nasionalisme . Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
30