Pengertian Dasar Negara dunia kuliah

Pengertian Dasar Negara

PENGERTIAN DASAR NEGARA
Dasar Negara merupakan suatu norma dasar bagi Negara yang bersangkutan.
Dasar Negara juga menjadi sumber bagi perundangan Negara. Sebagai norma
dasar, dasar Negara menjadi norma tertinggi dalam suatu Negara.
Hokum berisi dengan norma norma yang merupakan pedoman untuk bertingkah
laku. Hal kansen seorang ahli filsafat hokum jerman mengatakan bahwa norma itu
berjenjangan dan bertingkat. Suatu norma berdasarkan pada norma yang lebih
tinggi lagi. Demikian seterusnya sampai pada norma dasar yang di sebut grunom,
yaitu norma tertinggi dalam suatu Negara yang tidak dapat di telusuri lanjut. Jadi
norma itu berjenjang dan membentuk suatu hierarkis.
Norma norma hokum dalam suatu Negara membentuk kesatuan tata hokum yang
berpuncak kepada norma dasar. Norma dasar yang merupakan norma yang
tertinggi dalam satu system norma terswbut tidak di bentuk oleh suatu norma
yang lebih tinggi lagi tetapi norma dasar itu di tetapkan terlebih dahulu oleh
masyarakat yang merupakan puncak tempat bergantung bagi norma norma yang
berada di bawahnya.
Hanks nawiaski mengembangkan lebih lanjut teori hans kelsen bahwa jenjang
norma sebagai mana di kemukakan hals kelsen itu berkelompok kelompok yang
terdiru atas 4 tingkat. Sebaliknya hans kelsen tidak membedakan dalam hal

kelompok kelompok sehingga jenjang itu sifatnya umum dan dua tingkay saja,
yaitu grondown dan norm. kelompok tingkat norma menurut hanks nawiaski
adlah :
1. Norma fundamental Negara
2. Aturan dasar atau pokok Negara
3. Undang undang
4. Aturan pelaksanaan dan aturan otonom.
Menurut hanks nawiaski norma tertinggi dan merupakan kelompok pertama atau
norma fundamental Negara. Sebagai pokok fundamental Negara joeniarto
menyebutkan sebagai norma pertama. Sedangkan hamid s patamimi menyebutkan
dengan cita hokum. Norma pertama ini tidak di bentuk dengan norma yang lebih
tinggi lagi, tetapi di tetapkan oleh masyarakat dan menjadi tempat norma hokum
di bawahnya.
Norma fundamental ini berisi norma yang menjadi dasar sebagai pembentukan
kostitusi atau undang undang dasar suatu Negara. Di dalam negaram merupakan
lsandasan dassra filosofi yang mengandung kaidah kaidah dasar bagi pengaturan

Negara lebih lanjut. Di Indonesia norma tertinggi ini adalah pancasila. Hal ini
tercantum sebagaimana dalam pembuktian undang undang dasar 1945 jadi
pancasila sebagai dasar Negara dapat di sebut : 1. Norma dasar. 2.

Staatfundermentalnorm. 3. Norma pertama. 4. Cita hokum. 5. Pokok kaidah
Negara yang fundamental.
Aturan dasar di bawah norma fundamental Negara adalah aturan dasar atau pokok
Negara yang isinya bersifat pokok dan aturan umum dan garis besar, seperti
pembagian kekuasaan Negara, hubungan antar lembaga Negara, serta hubungan
Negara dnegan warga Negara. Di vindonesia, aturan dasar Negara ini tertuang
dalam batang tubuh undang undang dasar 1945, ketetapan majelis
permusyarawatan rakyat, serta hokum dasar tidak tertulis. Aturan dasar Negara ini
menjadi dasar bagi pembentukan undang undang atau aturan yang lebih rendah.
Hamid s atamimi mengatakan bahwa isi penting dari aturan dasar adfalah pokok
pokok kebijaksanaan Negara yang berisi aturan aturan untuk memberlakukan dan
memberikan kekuatan terhadap norma hokum peraturan perundangan atau
menggariskan tata cara membentuk peraturan perundangan yang mengikat secara
umum.
Pengertian KONSTITUSI Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu
sebuah dokumen yang berisian aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi
pemerintahan negara, namun dalam pengertian ini, konstitusi harus diartikan
dalam artian tidak semuanya berupa dokumen tertulis (formal). namun menurut
para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik konstitusi harus diterjemahkan
termasuk kesepakatan politik, negara, kekuasaan, pengambilan keputusan,

kebijakan dan distibusi maupun alokasi [1], Konstitusi bagi organisasi
pemerintahan negara yang dimaksud terdapat beragam bentuk dan kompleksitas
strukturnya, terdapat konstitusi politik atau hukum akan tetapi mengandung pula
arti konstitusi ekonomi [2]
Dewasa ini, istilah konstitusi sering di identikkan dengan suatu kodifikasi atas
dokumen yang tertulis dan di Inggris memiliki konstitusi tidak dalam bentuk
kodifikasi akan tetapi berdasarkan pada yurisprudensi dalam ketatanegaraan
negara Inggris dan mana pula juga Konstitusi Istilah konstitusi berasal dari bahasa
inggris yaitu “Constitution” dan berasal dari bahasa belanda “constitue” dalam
bahasa latin (contitutio,constituere) dalam bahasa prancis yaitu “constiture” dalam
bahsa jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI diartikan sama dengan
Undang – undang dasar. Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan
yang memuat ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundangundangan. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun
tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakata negara
A. pengertian konstitusi menurut para ahli 1) K. C. Wheare, konstitusi adalah

keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu
negara. 2) Herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD.

Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis 3) Lasalle,
konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di dalam masyarakat
seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata di dalam masyarakat
misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik dsb 4) L.j Van Apeldoorn,
konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis 5)
Koernimanto soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang
berarati bewrsama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri.
Jadi konstitusi berarti menetapkan secara bersama. 6) Carl schmitt membagi
konstitusi dalam 4 pengertian yaitu: a) Konstitusi dalam arti absolut mempunyai 4
sub pengertian yaitu; o Konstitusi sebagai kesatuan organisasi yang mencakup
hukum dan semua organisasi yang ada di dalam negara. o Konstitusi sebagai
bentuk negara o Konstitusi sebagai faktor integrasi o Konstitusi sebagai sistem
tertutup dari norma hukum yang tertinggi di dalam negara b) Konstitusi dalam
artoi relatif dibagi menjadi 2 pengertian yaitu konstitusi sebagai tuntyutan dari
golongan borjuis agar haknya dapat dijamin oleh penguasa dan konstitusi sebagai
sebuah konstitusi dalam arti formil (konstitrusi dapat berupa terttulis) dan
konstitusi dalam arti materiil (konstitusi yang dilihat dari segi isinya) c) konstitusi
dalam arti positif adalah sebagai sebuah keputusan politik yang tertinggi sehingga
mampu mengubah tatanan kehidupan kenegaraan d) konstitusi dalam arti ideal
yaitu konstitusi yang memuat adanya jaminan atas hak asasi serta

perlindungannya
B. tujuan konstitusi yaitu: 1) Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak
sewenang – wenang maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi
tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela
Dan bisa merugikan rakyat banyak 2) Melindungi Ham maksudnya setiap
penguasa berhak menghormati Ham orang lain dan hak memperoleh perlindungan
hukum dalam hal melaksanakan haknya. 3) Pedoman penyelengaraan negara
maksudnya tanpa adanya pedoman konstitusi negara kita tidak akan berdiri
dengan kokoh.
C. Nilai konstitusi yaitu: 1. Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi
diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku
dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti
berlaku efgektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen. 2. Nilai nominal
adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak sempurna.
Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak berlaku / tidsak
seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah
negara. 3. Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk

kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa
menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.

D. Macam – macam konstitusi 1) Menurut CF. Strong konstitusi terdiri Konstitusi
tertulis (dokumentary constiutution / writenØdari: constitution) adalah aturan –
aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan tata negara, demikian juga
aturan dasar lainnya yang mengatur Øperikehidupan suatu bangsa di dalam
persekutuan hukum negara. Konstitusi tidak tertulis / konvensi(nondokumentary
constitution) adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul. Adapun
syarat – syarat konvensi adalah: 1) Diakui dan dipergunakan berulang – ulang
dalam praktik penyelenggaraan negara. 2) Tidak bertentangan dengan UUD 1945
3) Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945. 2) secara teoritis konstitusi dibedakan
menjadi: a) konstitusi politik adalah berisi tentang norma- norma dalam
penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan pemerintah, hubuyngan antar
lembaga negara. b) Konstitusi sosial adalah konstitusi yang mengandung cita –
cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi, dan
sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu. 3) bedasarkan sifat dari
konstitusi yaitu: 1) Flexible / luwes apabila konstitusi / undang undang dasar
memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan. 2) Rigid / kaku
apabila konstitusi / undang undang dasar jika sulit untuk diubah. 4) unsur
/substansi sebuah konstitusi yaitu: a) Menurut sri sumantri konstitusi berisi 3 hal
pokok yaitu: 1) Jaminan terhadap Ham dan warga negara 2) Susunan
ketatanegaraan yang bersdifat fundamental 3) Pembagian dan poembatasan tugas

ketatanegaraan b) Menurut Miriam budiarjo, konstitusi memuat tentang:
Organisasi negara HAM Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran hukum Cara
perubahan konstitusi. c) Menurut koerniatmanto soetopawiro, konstitusi berisi
tentang: 1) Pernyataan ideologis 2) Pembagian kekuasaan negara 3) Jaminan
HAM (hak asasi manusia) 4) Perubahan konstitusi 5) Larangan perubahan
konstitusi
E. Syarat terjadinya konstitusi yaitu: Agar suatu bentuk pemerintahan dapat
dijalankan secara demokrasi dengan memperhatikan kepentingan rakyat.
Melinmdungi asas demokrasi Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada
ditangan rakyat Untuk melaksanakan dasar negara Menentukan suatu hukum yang
bersifat adil
F. Kedudukan konstitusi (UUD) Dengan adanya UUD baik penguasa dapat
mengetahui aturan / ketentuan pokok mendasar mengenai ketatanegaraan .
Sebagai hukum dasar Sebagai hukum yang tertinggi
G. perubahan konstitusi / UUD yaitu: Secara revolusi, pemerintahan baru
terbentuk sebagai hasil revolusi ini yang kadang – kadang membuat sesuatu UUD
yang kemudian mendapat persetujuan rakyat. Secara evolusi, UUD/konstitusi
berubah secara berangsur – angsur yang dapat menimbulkan suatu UUD, secara

otomatis UUD yang sama tidak berlaku lagi.

H. keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi yaitu: keterkaitan antara
dasar negara dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar, cita – cita dan tujuan
negara yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar negara sebagai
pedoaman penyelenggaraan negara secara tertulis termuat dalam konstitusi suatu
negara
I. Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu: Konstitusi adalah hukum dasar
tertulis dan tidak ter tulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. Uud
memiliki sifat mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itui makin
baik, konstitusi menyangkut cara suatu pemeritahan diselenggarakan