SEJARAH PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN HINDU BU

SEJARAH
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI
INDONESIA

HANIIFAH AINUL YAKIN
X MIA 2
SMAN 1 SINDANG INDRAMAYU

2.Kerajaan Terumanagara
Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua ke dua setelah Kerajaan
Kutai. Kerajaan Tarumanagara atau Kerajaan Tarum merupakan kerajaan yang
berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 Masehi.
Beridirnya Kerajaan Tarumanagara
>Satu-satunya sumber sejarah yang secara lengkap membahas mengenai Kerajaan
Tarumanagara adalah Naskah Wangsakerta.
˃Menurut Naskah Wangsakerta, pada abad ke-4 Masehi, pulau dan beberapa
wilayah Nusantara lainnya didatangi oleh sejumlah pengungsi dari India yang
mencari perlindungan akibat terjadinya peperangan besar di india . Para pengungsi
itu umumnya berasal dari daerah Kerajaan Palawa dan Calankayana di India, pihak
yang kalah dalam peperangan melawan Kerajaan Samudragupta (India).
Salah satu dari rombongan pengungsi Calankayana dipimpin oleh seorang Maharesi

yang bernama Jayasingawarman. Setelah mendapatkan persetujuan dari raja yang
berkuasa di barat Jawa (Dewawarman VIII, raja Salakanagara), maka
Jayasingawarman membuka tempat pemukiman baru di dekat sungai Citarum.
Pemukimannya oleh Jayasingawarman diberi nama Tarumadesya (desa Taruma).
Sepuluh tahun kemudian desa ini banyak didatangi oleh penduduk dari desa lain,
sehingga Tarumadesya menjadi besar. Akhirnya dari wilayah setingkat desa
berkembang menjadi setingkat kota (Nagara). Semakin hari, kota ini semakin
menunjukan perkembangan yang pesat, karena itulah Jayasingawarman kemudian
membentuk sebuah Kerajaan yang bernama Tarumanagara.
Kejayaan Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan Tarumanagara mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh
Purnawarman.
Dimasa kepemerintahan Purnawarman,:
1. luas Kerajaan Tarumanagara diperluas. Tercatat Luas Kerajaan
Tarumanagara hamper sama dengan luas daerah Jawa Barat sekarang.
2. Menyusun pustaka yang berupa undang-undang kerjaana, peraturan
angkatan perang, siasat perang serta
3. Raja Purnawarman juga dikenal sebagai raja yang kuat dan bijak kepada
rakyatnya.


Keruntuhan Kerajaan Tarumanagara
>Pada masa kepemerintahan Tarusbawa, pusat kerajaan Tarumanagara ke
kerajaanya sendiri yaitu Kerajaan Sunda (Kerajaan bawahan Tarumanagara) dan
kemudian mengganti Kerajaan Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda.

Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan Tarumanagara banyak

Selain dari prasasti, terdapat juga

meninggalkan bukti sejarah,

suber-sumber lain yang berasal dari

diantaranya ditemukannya 7 buah

Cina, diantarnya:

prasati yaitu:
1.


Prasasti Ciareteun

1. Berita dari Fa-Hien,

2.

Prasasti Pasri Koleangkak

2. Berita dari Dinasti Soui

3.

Prasasti Kebonkopi

4.

Prasasti Tugu .

5.


Prasasti Pasir Awi

6.

Prasasti Muara Cianten

7.

Prasasti Cidanghiang

3. Berita dari Dinasti Tang Muda

Raja-raja Kerajaan Tarumanagara
Selama berdirinya Kerajaan Tarumanagara dari abad ke-4 sampai abad ke-7 Masehi,
kerajaan tersebut pernah dipimpin oleh 12 orang raja, diantaranya:
1.

Jayasingawarman (358-382 M.)


6.

Candrawarman (515-535 M.)

2.

Dharmayawarman (382-395 M.)

7.

Suryawarman (535-561 M.)

3.

Purnawarman (395-434 M.)

8.

Kertawarman (561-628 M.)


4.

Wisnuwarman (434-455 M.)

9.

Sudhawarman (628-639 M.)

5.

Indrawarman (455-515 M.)

10.

Hariwangsawarman (639-640

12.

Linggawarman (666-669 M.)


M.)
11.

Nagajayawarman (640-666 M.)
Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan Kerajaan Tarumanagara
>Kehidupan perekonomian masyarakat Tarumanegara adalah pertanian dan
peternakan
>Masyarakat Kerajaan Tarumanagara juga berprofesi sebagai pedagang mengingat
letaknya yang strategis berada di dekat selat sunda.
˃Pembangunan/penggalian itu
˃Dari segi kebudayaan sendiri, Kerajaan Tarumanagara bisa dikatakan kebudayaan
mereka sudah tinggi. Yaitu :
1. Penggalian sungai untuk mencegah banjir dan
2. Sebagai saluran irigasi untuk kepentingan pertanian
3. Teknik dan cara penulisan huruf-huruf pada prasasti

1.KERAJAAN KUTAI
Berdirinya Kerajaan Kutai
>Kerajaan Kutai ,kerajaan Hindu tertua di Inonesia yang berdiri sejak abad ke-5.
Letak Kerajaan Kutai berada di hulu sungai Mahakam, Kalimantan.

˃Kerajaan Kutai pertama kali didirikan oleh Kudungga kemudian dilanjutkan oleh
anaknya Aswawarman dan mencapai puncak kejayaan pada masa Mulawarman
(Anak Aswawarman) Namun anaknya, Aswawarman diduga telah memeluk agama
Hindu atas dasar kata 'warman' pada namnya yang merupakan kata yang berasal
dari bahasa Sanskerta.
Kejayaan Kerajaan Kutai
>puncak kejayaan Kerajan Kutai berada pada masa kepemerintahan Raja
Mulawarman. Pada masa pemerintahan Mulawarman, kekuasaan Kerajaan Kutai
hampir meliputi seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kerajaan Kutai pun hidup
sejahtera dan makmur.

Yupa

Keruntuhan Kerajaan Kutai
˃Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia
tewas dalam peperangan melawan Aji Pangeran Sinum Panji yang merupakan Raja
dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Kerajaan Kutai dan Kerajaan Kutai Kartanegara
merupakan dua buah kerajaan yang berbeda.. Pada abad ke-16 terjadi peperangan
diantara kedua Kerajaan tersebut.
Raja-raja Kerajaan Kutai

Berikut di bawah ini merupakan daftar
raja-raja yang pernah memimpin

Kerjaan Kutai, diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Maharaja Kudungga, gelar
anumerta Dewawarman
(pendiri)
2. Maharaja Aswawarman (anak
Kundungga)
3. Maharaja Mulawarman (anak
Aswawarman)
4. Maharaja Marawijaya Warman
5. Maharaja Gajayana Warman
6. Maharaja Tungga Warman
7. Maharaja Jayanaga Warman
8. Maharaja Nalasinga Warman
9. Maharaja Nala Parana Tungga


10.Maharaja
Dewa
11.Maharaja
12.Maharaja
13.Maharaja
14.Maharaja
15.Maharaja
16.Maharaja
17.Maharaja
18.Maharaja
19.Maharaja
20.Maharaja
21.Maharaja

Gadingga Warman
Indra Warman Dewa
Sangga Warman Dewa
Candrawarman
Sri Langka Dewa
Guna Parana Dewa

Wijaya Warman
Sri Aji Dewa
Mulia Putera
Nala Pandita
Indra Paruta Dewa
Dharma Setia

Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan Kerajaan Kutai
>Melihat bahwa letak Kerajaan Kutai pada jalur perdagangan dan pelayaran antara
Barat dan Timur, maka aktivitas perdagangan menjadi mata pencaharian yang
utama.
˃ Dalam hal kebudayaan sendiri ditemukan dalam salah satu prasasti Yupa
menyebutkan suatu tempat suci dengan nama "Wapakeswara" (tempat pemujaan
Dewa Siwa). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kutai
memeluk agama Siwa.
Peninggalan :
>Tujuh buah Yupa (tugu batu bertulis untuk peringatan upacara korban) di temukan
di sungai Mahakam sebagai bukti berdirinya Kerajaan Kutai, ditulis dengan huruf
Pallawa, dengan bahasa Sanskerta

3. Pajajaran
Pakuan Pajajaran atau Pakuan (Pakwan) atau Pajajaran adalah ibu kota Kerajaan
Sunda Galuh yang pernah berdiri pada tahun 1030-1579 M di wilayah barat pulau
Jawa. Lokasinya berada di wilayah Bogor, Jawa Barat sekarang.
Masa Kejayaan :
>Kerajaan Pajajaran pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja mengalami
masa keemasan. Pembangunan Pajajaran di masa Sri Baduga menyangkut seluruh
aspek kehidupan. Tentang pembangunan spiritual dikisahkan dalam Carita
Parahyangan.
>Sang Maharaja membuat karya besar, yaitu ; membuat talaga besar yang
bernama Maharena Wijaya, membuat jalan yang menuju ke ibukota Pakuan dan
Wanagiri. Ia memperteguh (pertahanan) ibu kota, memberikan desa perdikan
kepada semua pendeta dan pengikutnya untuk menggairahkan kegiatan agama
yang menjadi penuntun kehidupan rakyat.dsb.
Masa Kehancuran:
> Pakuan Pajajaran hancur, rata dengan tanah, pada tahun 1579 akibat serangan
pecahan kerajaan Sunda, yaitu Kesultanan Banten. Berakhirnya zaman Kerajaan
Sunda ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana
raja), dari Pakuan Pajajaran ke Keraton Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana
Yusuf
Raja Terkenal :Sri Baduga Maharaja
Peninggalan :
1. Prasasti Cikapundung

4. Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis

2. Prasasti Pasir Datar

5. Prasasti Ulubelu

3. Prasasti Huludayeuh

6. Prasasti Kebon Kopi II

4.Kerajaan Melayu
>Kerajaan Melayu merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau
Sumatera, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di diketahui
dimulai pada abad ke-7 yang berpusat di Minanga, pada abad ke-13 yang berpusat
di Dharmasraya dan diawal abad ke 15 berpusat di Suruaso atau Pagaruyung.
Lokasi Pusat Kerajaan :

>Kerajaan Melayu terletak di tengah pelayaran antara Sriwijaya dan Kedah. Jadi
Sriwijaya terletak di selatan atau tenggara Melayu. bahwa negeri Melayu berlokasi
di hulu sungai Batang Hari
Masa Kejayaan :

Masa Kehancuran :
>Nama – Nama Raja Melayu
1183- Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
1286- Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa
1316- Akarendrawarman
1347 -Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali
Warmadewa
1375 –Ananggawarman
>Raja Terkenal : S.T Maulibhusana Warmadewa dan Adityawarman
>Peninggalan : Masjid Penyengat, Masjid Sultan Riau, Masjid Raya Pekanbaru,
Komplek istana kerajaan siak, klenteng jodoh, makam hang nadim, makam keluarga
kerajaan, prasasti pasir panjang, makam engku putri, dan candi muara takus

5.Kerajaan Kalingga
Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) adalah sebuah kerajaan
bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 masehi. Letak pusat
kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di suatu tempat antara Kabupaten
Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang.
Masa Kejayaan
Pada tahun 674 Masehi, kerajaan kalingga/holing diperintah oleh seorang raja putri
yang bernama Ratu Sima. Ratu sima merupakan raja yang terkenal di pemerintahan
kerajaan holing. Dibawah kekuasaan Ratu sima ini, kerajaan kalingga/holing
mengalami masa kejayaan. Pada saat itu, semua rakyat hidup dengan tenteram dan
makmur. Mereka tunduk dan patuh terhadap segala perintah ratu sima bahkan tidak
ada seorang pun rakyat atau pejabat kerajaan yang berani melanggarnya.
Masa Keruntuhan

Keruntuhan kerajaan Ho-ling terjadi pada tahun 752, karena Kerajaan Ho-ling
menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian
jaringan perdagangan Hindu, bersama Malayu dan Tarumanagara yang sebelumnya
telah ditaklukan Sriwijaya. Ketiga kerajaan tersebut menjadi pesaing kuat jaringan
perdagangan Sriwijaya-Buddha
Raja Terkenal : Ratu Sima
Peninggalan :
Prasasti Tuk Mas
Prasasti Sojomerto

Candi Bubrah
Candi Angin

6.Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang ada di nusantara.
Kerajaan yang dikeal dengan kekuatan maritimnya . nama Jadi Sriwijaya berarti
kemenangan yang gSriwijaya merupakan kerajaan yang bercorak agama Budha.
Raja yang pertamanya bernama Sri Jaya Naga, sedangkan raja yang paling terkenal
adalah Raja Bala Putra Dewa.
Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertamanya adalah Dapunta
Hyang.
Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada pada abad 9-10 Masehi dimana Kerajaan
Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara.
Keruntuhan Sriwijaya
Beberapa faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan :
>Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.
˃Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja
Rajendracoladewa.
˃Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 – 1292.
>Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.
˃Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah
Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit

Kerajaan Sriwijaya pun akhirnya runtuh di tangan Kerajaan Majapahit pada abad ke13.
Sumber Prasasti
Selain dari sumber berita asing, keberadaan Kerajaan Sriwijaya juga tercatat pada
prasasti-prasasti yang pernah ditinggalkan, diantaranya:
5 buah prasasti dari Kerajaan
Sriwijaya yang kesemuanya ditulis
3. Prasasti Kota Kapur
dalam huruf Pallawa dan bahasa
Melayu Kuno. Prasasti-prasasti
4. Prasasti Telaga Batu
tersebut adalah sebagai beikut :
5. Prasasti Karang Birahi
1. Prasasti Kedukan Bukit
6. Prasasti Ligor
2. Prasasti Talang Tuwo
Selain peninggalan berupa prasasti, terdapat peninggalan berupa candi.
Candi-candi budha yang berasal dari masa Sriwijaya di Sumatera antara lain Candi
Muaro Jambi, Candi Muara Takus, dan Biaro Bahal, akan tetapi tidak seperti candi
periode Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit, candi di Sumatera terbuat dari
bata merah.
Raja-raja Sriwijaya
Dari abad ke-7 sampai ke-13 Masehi, Kerajaan Sriwijaya pernah di pimpin oleh rajaraja di bawah ini, yaitu:
1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa
2. Sri IndravarmanChe-li-to-le-pamo
3. Rudra VikramanLieou-t’eng-weikong
4. Maharaja
WisnuDharmmatunggadewa
5. Dharanindra
Sanggramadhananjaya
6. Samaragrawira
7. Samaratungga
8. Balaputradewa
9. Sri UdayadityavarmanSe-li-houta-hia-li-tan
10.Hie-tche (Haji)
11.Sri CudamanivarmadevaSe-lichu-la-wu-ni-fu-ma-tian-hwa

12.Sri MaravijayottunggaSe-li-mala-pi
13.Sumatrabhumi
14.Sangramavijayottungga
15.Rajendra Dewa KulottunggaTihua-ka-lo
16.Rajendra II
17.Rajendra III
18.Srimat Trailokyaraja
Maulibhusana Warmadewa
19.Srimat Tribhuwanaraja Mauli
Warmadewa
20.Srimat Sri Udayadityawarma
Pratapaparakrama Rajendra
Maulimali Warmadewa

Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan
>Letak Sriwijaya sangat strategis di jalur perdagangan antara India-Cina,
menjadikan Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional.
˃Dalam bidang kebudayaan khususnya keagamaan, Kerajaan Sriwijaya menjadi
pusat agama Buddha yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur. Agama Buddha
yang berkembang di Sriwijaya ialah Agama Buddha Mahayana, salah satu tokohnya
ialah Dharmakirti.

7.Kerajaan Mataram Kuno
˃Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering disebut
Bumi Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan. Itulah sebabnya daerah ini
sangat subur.
˃Kerajaan Mataram Kuno atau juga yang sering disebut Kerajaan Medang Tercatat
terdapat 3 Wangsa (dinasti) yang pernah menguasai Kerjaan Mataram Kuno yaitu
1. Wangsa Sanjaya, Wangsa Sanjaya merupakan pemuluk Agama Hindu beraliran
Syiwa
2. Wangsa Syailendra merupakan pengikut agama Budah
3. Wangsa Isana sendiri merupakan Wangsa baru yang didirikan oleh Mpu Sindok.
>Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya yang menganut agama
Hindu. Setelah wafat, Sanjaya digantikan oleh Rakai Panangkaran yang kemudian
berpindah agama Budha beraliran Mahayana. Saat itulah Wangsa Sayilendra
berkuasa. Pada saat itu baik agama Hindu dan Budha berkembang bersama di
Kerajaan Mataram Kuno. Mereka yang beragama Hindu tinggal di Jawa Tengah
bagian utara, dan mereka yang menganut agama Buddha berada di wilayah Jawa
Tengah bagian selatan.
˃Wangsa Sanjaya kembali memegang tangku kepemerintahan setelah anaknya
menikah dengan rakai Pikatan yang menganut agama Hindu. Pernikahan tersebut
membuat Rakai Pikatan maju sebagai Raja dan memulai kembali Wangsa Sanjaya
˃Wangsa Sanjaya berakhir pada masa Rakai Sumba Dyah Wawa. Mpu Sindok pun
tampil menggantikan Rakai Sumba Dyah Wawa sebagai raja dan memindahkan
pusat Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dan membangun wangsa baru
bernama Wangsa Isana.
˃Pusat Kerajaan Mataram Kuno pada awal berdirinya diperkirakan terletak di
daerah Mataram (dekat Yogyakarta sekarang). Kemudian pada masa pemerintahan
Rakai Pikatan dipindah ke Mamrati (daerah Kedu). Lalu, pada masa pemerintahan
Dyah Balitung sudah pindah lagi ke Poh Pitu (masih di sekitar Kedu). Kemudian pada
zaman Dyah Wawa diperkirakan kembali ke daerah Mataram. Mpu Sindok kemudian
memindahkan istana Medang ke wilayah Jawa Timur sekarang.

Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno
˃Hancurnya Kerajaan Mataram Kuno dipicu permusuhan antara Jawa dan Sumatra
yang dimulai saat pengusiaran Balaputradewa oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa
yang kemudian menjadi Raka Sriwijaya menyimpan dendam terhadap Rakai
Pikatan. Perselisihan antara kedua raja ini berkembang menjadi permusuhan turuntemurun pada generasi selanjutnya. Selain itu, Medang dan Sriwijaya juga bersaing
untuk menguasai lalu lintas perdagangan di Asia Tenggara.
˃Rasa permusuhan Wangsa Sailendra terhadap Jawa terus berlanjut bahkan ketika
Wangsa Isana berkuasa. Sewaktu Mpu Sindok memulai periode Jawa Timur, pasukan
Sriwijaya datang menyerangnya. Pertempuran terjadi di daerah Anjukladang
(sekarang Nganjuk, Jawa Timur) yang dimenangkan oleh pihak Mpu Sindok.
˃Runtuhnya Kerajaan Mataram ketika Raja Dharmawangsa Teguh yang merupakan
cicit Mpu Sindok memimpin. Permusuhan antara Mataram Kuno dan Sriwijaya
sedang
Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Terdapat dua sumber utama yang menunjukan berdirnya Kerajaan Mataram Kuno,
yaiut berbentuk Prasasti dan Candi-candi yang dapat kita temui samapi sekarang
ini. Adapun untuk Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa
prasasti, diantaranya:
1.

Prasasti Canggal

2.

Prasasti Kalasan

3.

Prasasti Mantyasih

4.

Prasasti Klurak
Selain Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno juga banyak meninggalkan bangunan candi
yang masih ada hingga sekarang. Candi-candi peninggalan Kerajaan Medang antara
lain,
Candi Kalasan Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi
Pawon, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo,
Candi Barong, Candi Sojiwan, dan tentu saja yang paling kolosal adalah Candi
Borobudur.

Raja-raja Kerajaan Mataram Kuno

7.

Selama berdiri, Kerajaan Mataram

1.

3.

8.

Rakai Watuhumalang

dinataranya sebagai berikut:

9.

Rakai Watukura Dyah Balitung

10.

Mpu Daksa

11.

Rakai Layang Dyah Tulodong

Rakai Panangkaran, awal

12.

Rakai Sumba Dyah Wawa

berkuasanya Wangsa Sailendra

13.

Mpu Sindok, awal periode Jawa

Sanjaya, pendiri Kerajaan

Rakai Panunggalan alias
Dharanindra

4.

Rakai Garung alias
Samaratungga

6.

Timur
14.

Rakai Warak alias
Samaragrawira

5.

Lokapala

Kuno pernah dipimpin oleh raja-raja

Mataram Kuno
2.

Rakai Kayuwangi alias Dyah

Sri Lokapala suami Sri
Isanatunggawijaya

15.

Makuthawangsawardhana

16.

Dharmawangsa Teguh, Kerajaan
Mataram Kuno berakhir

Rakai Pikatan suami
Pramodawardhani, awal kebangkitan
Wangsa Sanjaya
Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno
˃Kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian
>Bumi Mataram diperintah oleh dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan Dinasti
Syailendra. Dinasti Sanjaya beragama Hindu dengan pusat kekuasaannya di utara
dengan hasil budayanya berupa candi-candi seperti Gedong Songo dan Dieng.
Dinasti Syailendra beragama Bundha dengan pusat kekuasaannya di daerah
selatan, dan hasil budayanya dengan mendirikan candi-candi seperti candi
Borobudur, Mendut, dan Pawon.
>Semula terjadi perebutan kekuasan namun kemudian terjalin persatuan ketika
terjadi perkawinan antara Pikatan (Sanjaya) yang beragama Hindu dengan
Pramodhawardhani (Syailendra) yang beragama Buddha. Sejak itu agama Hindu
dan Buddha hidup berdampingn secara damai.

8.Kerajaan Medang Kemulan
Kerajaan Medang kemulan diperkirakan terletak di Jawa Timur, tepatnya di muara
Sungai Brantas. Ibu kota Medang Kemulan adalah Watan Mas. Kerajaan ini didirikan
oleh Mpu Sindok. raja pertama Kerajaan Medang adalah Rakai Mataram Sang Ratu
Sanjaya.
Massa Keruntuhan : Keruntuhan Kerajaan Medang Kamulan (peristiwa Mahapralaya)
Mahapralaya adalah peristiwa hancurnya istana Medang di Jawa Kerajaan Medang
runtuh pada tahun 1006, sedangkan yang lainnya menyebut tahun 1016.
>Raja terakhir Medang adalah Dharmawangsa Teguh, Pada tahun 1006 (atau
1016)Dharmawangsa tewas.
Tiga tahun kemudian, seorang pangeran berdarah campuran Jawa–Bali yang lolos
dari Mahapralaya tampil membangun kerajaan baru sebagai kelanjutan Kerajaan
Medang. Pangeran itu bernama Airlangga yang mengaku bahwa ibunya adalah
keturunan Mpu Sindok. Kerajaan yang ia dirikan kemudian lazim disebut dengan
nama Kerajaan Kahuripan.
>sampai akhirnya Airlangga berhasil menguasasi Kerajaan Medang Kemulan
kembali pada tahun 1019.
>Peninggalan : Candi-candi peninggalan Kerajaan Medang antara lain, Candi
Kalasan, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi
Pawon, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo,
Candi Barong, Candi Sojiwan,

9. Kerajaan Kediri:
>Pendiri kerajaan Kediri adalah raja bameswara (1117 – 1130). Setelah wafat beliau
digantikan oleh jayabaya. Jayabaya adalah raja Kediri yang terbesar. Jayabaya di
kenal dengan ramalannya yang di sebut jangka Jayabaya.
˃Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya. Setelah kertajaya menjadi raja,
kerajaan Kediri di serang oleh ken arok dari kerajaan singosari. Serangan itulah
yang membuat akhirnya riwayat kerajaan Kediri.
>Raja terkenal yaitu Jayabaya dan Kertajaya
Peninggalan :

. Candi Penataran
2. Candi Gurah
3. Candi Tondowongso

4. Arca Buddha Vajrasattva
5. Prasasti Kamulan
6. Prasasti Galunggung
10. Kerajaan Singosari:

˃Kerajaan singosari didirikan oleh ken arok tahun 1222 M. Sebelum menjadi raja,
ken arok pernah mengabdikan diri ke tumapel. Saat itu kerajaan singosari dipimpin
oleh tunggul amethung.
˃Setelah menjadi raja ken arok bergelar: sri ranggah rajasa sang amurwabumi.
>Setelah wafat beliau digantikan oleh Anusapati. Raja setelah Anusapati ialah panji
tohjaya. Setelah panji tohjaya, rajanya ialah Kertanegara. Pada masa pemerintahan
kertanegara, kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaannya. Kerajaan singosari
diserang oleh raja Jayakatwang dari kerajaan Kediri.
>Raja Terkenal yaitu Ken Arok, Ragawuni, Kertanegara, dan Jayakatwang
Peninggalan Kerajaan singosari:
A.candi kidal=sebagai tempat pemakaman anusapati
B.candi jago=sebagai tempat pemakaman ranggawuni
C.candi kagenengan=sebagai tempat pemakaman ken arok
D.candi singosari=sebagai tempat pemakaman kertanegara
E.patung prajna paramita=sebagai tempat pemujaan terhadap ken dedes

11. Kerajaan Majapahit:
Kerajaan majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Raden Wijaya mempunyai tiga
orang anak yaitu:
A.bhre dara
B.bhre kahuripan
C.jayanegara
Setelah raden wijaya wafat,ia digantikan oleh puteranya yang bernama jayanegara.
Pada masa jayanegara inilah banyak pemberontakkan

˃Setelah jayanegara wafat tanpa meninggalkan seorang putera beliau digantikan
oleh bhre kahuripan anak dari raden wijaya yang telah menjadi bhiksuni. Setelah
menjadi raja, bhre kahuripan bergelar tribuana tunggal dewi jayawishnu wardhani.
˃Akhirnya tribuana tunggal dewi jayawishnu wardhani turun tahta yang akhirnya di
gantikan oleh puteranya yang bernama Hayam Wuruk. Pada saat itu raja Hayam
Wuruk baru berusia 16 tahun. Setelah menjadi raja, Hayam Wuruk bergelar
Rajasanegara. Kerajaan majapahit mempunyai mahapatih yang bernama Gajah
Mada. Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakkan kuti. Atas keahliannya itu
gajah mada diangkat sebagai perdana menteri Majapahit.
>Gajah Mada menyebutkan Sumpah Palapa. Isi Sumpah Palapa adalah cita-cita
Gajah mada untuk mempersatukan nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Gajah
Mada membangun armada laut yang kuat. Armada laut majapahit dipimpin oleh
mpu nala.
˃Setelah gajah mada wafat kerajaan majapahit bingung untuk mencari
penggantinya. Sedikit demi sedikit kerajaan majapahit mengalami kemunduran.
Keadaan kerajaan majapahit semakin tidak menentu setelah raja hayam wuruk
wafat.
>Raja Terkenal Raden Wijaya dan Hayam Wuruk
>Peninggalan :
>Kitab Negarakertagama, karya Mpu
Prapanca 2.
>Kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular
3.
>Kitab Pararaton, menceritakan rajaraja Singosari dan Majapahit 4.
>Kitab Sundayana, menceritakan
Peristiwa Bubat 5.

>Kitab Ranggalawe, menceritakan
Pemberontakan Ranggalawe 6.
>Kitab Sorandaka, menceritakan
Pemberontakan Sora 7.
>Kitab Usana Jawa, menceritakan
penaklukan Bali oleh Gajah Mada dan
Arya Damar

12.Kerajaan Bali
>Sri Kesariwarmadewa adalah raja pertama di Bali dari Dinasti Warmadewa. Setelah
berhasil mengalahkan suku-suku pedalaman Bali, ia memerintah Kerajaan Bali yang
berpusat di Singhamandawa. Pengganti Sri Keariwarmadewa adalah Ugrasena
,Pengganti Ugrasena adalah Tabanendra Warmadewa
>Pengganti ratu ini adalah Dharma Udayana Warmadewa. Pada masa pemerintahan
Udayana, hubungan Kerajaan Bali dan Mataram Kuno berjalan sangat baik. Hal ini
disebabkan oleh adanya pernikahan antara Udayana dengan Gunapriya
Dharmapatni, cicit Mpu Sendok yang kemudian dikenal sebagai Mahendradata
>Setelah Udayana wafat, Marakatapangkaja naik tahta sebagai raja Kerajaan Bali.
Putra kedua Udayana ini menjadi raja Bali berikutnya karena putra mahkota
Airlangga menjadi raja Medang Kemulan.
>Raja terakhir Bali adalah Paduka Batara Sri Artasura yang bergelar Ratna Bumi
banten (Manikan Pulau Bali). Raja ini berusaha mempertahahankan kemerdekaan
Bali dari seranggan Majapahit yang di pimpin oleh Gajah Mada. Sayangnya upaya
ini mengalami kegagalan. Pada tahun 1265 Saka tau 1343, Bali dikuasai Majapahit.
Pusat kekuasaan mula-mula di Samprang, kemudian dipindah ke Gelgel dan
Klungkung.
>Raja Terkenal Dharma Udayam Warmadewa
>Prasasti/ Peninggalan :
1. seni rakyat
2. prasasti blanjong
3. prasasti-prasasti raja jayapangus,udayana,jayasakti dan anak wungsu
4.seni keraton dan lain-lain