Sejarah peradaban dunia baru di papua
SEJARAH PERADABAN DUNIA
”Dan tiap-tiap berita dari berita Rasul-rasul itu, Kami ceritakan kepadamu (wahai
Muhammad), untuk menguatkan hatimu dengannya. Dan telah datang kepadamu dalam
berita ini kebenaran dan pengajaran serta peringatan bagi orang-orang yang
beriman”(Q.S. Huud:120)
Secara terminologis, kata ‘sejarah’ diambil dari bahasa Arab, ‘syajaratun’ yang
berarti pohon. Secara istilah, kata ini memberikan gambaran sebuah pertumbuhan
peradaban manusia dengan perlambang ‘pohon’. Yang tumbuh bermula dari biji yang
kecil menjadi pohon yang lebat rindang dan berkesinambungan.
Berdasarkan petunjuk Al Qur’an, pengertian “syajarah” berkaitan erat dengan
Perkembangan, perkembangan yang bermakna “gerak” kehidupan manusia dalam
menerima dan menjalankan fungsinya.
Oleh karena itu, untuk dapat menangkap pelajaran dari pesan-pesan sejarah di
dalamnya, memerlukan kemampuan menangkap yang tersirat sebagai ibarat
atau ibrah di dalamnya. Seperti yang tersurat dalam Q.S. 12: 111, “laqad kana fi
qashasihim ‘ibratun li ulil albab”. Sesungguhnya dalam sejarah itu terdapat pesan-pesan
sejarah yang penuh perlambang, bagi orang-orang yang memahaminya.
Mempelajari sejarah ialah bagian penting dalam pemahaman ilmu kebangsaan,
mengingat keberadaan Bangsa-bangsa didunia ialah suatu “sunatullah” dan merupakan
sebuah siklus, maka pemahaman ilmu kebangsaan tidak hanya menekankan pada
pengetahuan sejarah Bangsa Indonesia semata, melainkan juga harus didukung oleh
pengetahuan sejarah peradaban-peradaban lain di dunia.
Pengetahuan sejarah secara umum berdasarkan kesepakatan para ilmuwan
sejarah dibagi kedalam dua masa, yaitu masa dimana manusia belum mengenal aksara
atau dikenal dengan masa prasejarah dan masa setelah manusia mengenal tulisan.
I. Zaman Prasejarah
adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Uraian mengenai
kehidupan serta kebudayaan manusia pada masa lampau sebelum ada bukti-bukti
tertulis.
Zaman prasejarah dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi, yaitu :
A. Berdasarkan Arkeologi
Zaman Prasejarah banyak dipelajari dalam cabang ilmu arkeologi, yaitu Ilmu
kepurbakalaan yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah purbakala
manusia purba berupa benda-benda budaya, artefak untuk menyusun kembali
(rekonstruksi) kehidupan manusia dan masyarakat purba. Zaman ini di bagi atas
beberapa era antara lain :
1.
Zaman Batu
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat terutama dibuat
dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi
menjadi 4 zaman, antara lain:
1
a. Zaman Batu Tua
Zaman batu tua (palaeolitikum) disebut demikian sebab alat-alat batu
buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.
Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut
masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih
hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok
tanam.
Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:
1. Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
2. Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo
Soloensis)
b. Zaman Batu Tengah (mesolitikum)
Ciri-ciri zaman Mesolithikum:
- Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan
makanan)
- Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum
yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
- Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut
Kjoken Mondinger (sampah dapur)
- Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble),
Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan
kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
- lat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Flores.
- Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa
Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain:
Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan
alat-alat dari tulang.
Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:
- Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam )
- Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
- Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua
Melanosoid
c. Zaman Batu Muda
Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu
buatan manusia sudah diasah atau dipoles sehingga halus dan indah.
Alat-alat yang dihasilkan antara lain:
1. Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak
terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi,
Kalimantan,
2. Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,
3. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,
4. Pakaian dari kulit kayu
2
5. Tembikar (periuk belanga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo
(Sunda) Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia
(Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)
d. Zaman Batu Besar
Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum. Hasil kebudayaan
Megalithikum, antara lain:
1.
Menhir:
- Tugu batu atau tiang batu yang terbuat dari batu tunggal dan
ditempatkan pada suatu tempat tertentu
- Berfungsi sebagai tempat pemujaan Roh nenek moyang dan tanda
peringatan orang yang telah meninggal dunia.
- Ditemukan di Sumatra, Sulawesi Tengah, Kalimantan.
2.
Dolmen:
- Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan
dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
- Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu
- Ditemukan di Sumatra Barat, Sumbawa.
3.
Sarkofagus:
- Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal)
- Sarkofagus yang ditemukan di Bali sampai sekarang tetap dianggap
keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat
4.
Kubur batu:
- Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih
- Ditemukan di daerah kuningan Jawa Barat
5.
Punden berundak:
- Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat
dengan bentuk bertingkat-tingkat.
- Ditemukan di daerah Lebak Cibedug, Banten
6. Waruga:
- Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh.
- Ditemukan di Sulawesi Tengah dan Utara
7. Arca:
- Patung yang menggambarkan manusia maupun binatang
- Binatang yang dibuat arca antara lain kerbau, gajah, kera
- Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.
2. Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di
samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam,
mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan.
Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang
disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire
perdue. Kelebihan teknik bivalve dari a cire perdue adalah dapat digunakan
berkali-kali.
Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul
golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini
dibagi atas:
3
1. Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan
Dongson-Tonkin Cina ini manusia sudah dapat mencampur tembaga
dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam
yang lebih keras.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :
- Kapak Corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas)
ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan
Selayar, Irian
- Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai
maskawin.
- Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti
- Bejana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.
- Arca Perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa
Timur) dan Bogor (Jawa Barat)
2. Zaman Besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk
dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih
sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggusebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
a. Mata Kapak bertungkai kayu
b. Mata Pisau
c. Mata Sabit
d. Mata Pedang
e. Cangkul
Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor
(Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur)
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang
ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti
alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman
sejarah.
Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan
megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar
sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada
zaman logam.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi
secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat
dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman
perunggu.
4
B. Berdasarkan Geologi
Zaman Prasejarah juga dibagi berdarkan gologi, yaitu ilmu yang mempelajari
bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang
dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi
atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
1. Arkaekum/zaman tertua Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun,
pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
2. Paleozoikum / zaman primer atau zaman hidup tua Zaman ini berlangsung
340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro
organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
3. Mesozoikum/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan Zaman ini
berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptil
mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga
dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul
kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih
rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.
4. Neozoikum/zaman hidup baru Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
a. Tersier/zaman ketiga Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang
terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang
menyusui seperti jenis primata, contohnya kera.
b. Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan
manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi
menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan
Holocen.
- Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun
yang ditandai dengan adanya manusia purba.
- Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang
lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini
ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang
memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
C. Berdasarkan Corak Kehidupan
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering)
- Kehidupan manusia purba pada masa berburu selalu berpindah – pindah
atau nomaden.
- Karena selalu mencari binatang buruan dan bahan makanan yang
disediakan oleh alam berupa binatang, Hal ini disebut dengan “food
gathering”.
2. Masa bercocok tanam
- Pada masa ini manusia purba sudah mulai mengenal hidup menetap,
sudah tidak bergantung pada alam dengan cara mengolah tanah untuk
bercocok tanam
- Menunggu hasil panen yang membutuhkan waktu tidak sebentar.
- Meskipun demikian kehidupan berburu dan meramu belum sepenuhnya
ditinggalkan.
3. Masa pertukangan (perundagian)
Zaman pertukangan manusia purba sudah mengenal teknologi walaupun
masih sederhana, yaitu teknik pengecoran logam seperti perunggu, besi, dan
5
tembaga yang menghasilkan alat-alat rumah tangga seperti: nekara, kapak
perunggu, dan moko.
4. Masa mengenal kepercayaan:
Kepercayaan yang berkembang pada masa pra aksara adalah animisme,
dinamisme, dan totemisme.
II.
Zaman Sejarah
adalah zaman ketika peninggalan tertulis sudah ditemukan. Setiap daerah
memasuki zaman Sejarah dalam waktu yang berbeda-beda, Zaman ini diurai dalam
beberapa peradaban berdasarkan periode masanya :
A. Peradaban Mesir Kuno (4000 SM)
Peradaban ini lahir di afrika utara dan dikenal juga sebagai peradaban lembah
sungai NIL
a. Sejarah Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno, baru dapat dipelajari setelah ditemukan peninggalan
tertulis di kota Roseta (abad ke 19), yang disebut Batu Rosetta dan tulisan
Hirogliph oleh Champoleon (pakar purbakala Perancis)
b. Kehidupan Masyarakat.
Gandum merupakan hasil pertanian yang terbesar, sehingga Mesir mendapat
julukan “Gudang gandum Laut Tengah”
Masyarakat Mesir dibagi menjadi enam tingkatan :
- Firaun dan keluarganya
- Para bangsawan
- Para pedagang dan pengusaha
- Para petani
- Para buruh
- Para budak
c. Sistem kekuasaan
Peradaban Mesir merupakan peradaban yang tertua di dunia, terbukti Mesir
pada tahun 4000 SM telah mengenal tulisan.
Pusat kekuasaan Mesir Kuno berada di Memphis (telah memiliki
pemerintahan teratur). Raja-raja Mesir Kuno memiliki gelar Pharao atau
Firaun.
Setiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa, tugasnya menarik pajak dari
petani dan menyerahkannya kepada raja. Raja Firaun mempunyai kekuasaan
mutlak. Raja Firaun dianggap sebagai keturunan dari Dewa Matahari (Amon
Ra) Perkembangan Kerajaan mesir kuno meliputi :
Zaman Kerajaan Tua
Pada Masa ini, makam raja-raja berbentuk piramida dan depannya
terdapat Sphink.
- Zaman Kerajaan Tengah
Dikota Karnak didirikan Obelisk yang besar.
- Zaman Kerajaan Baru
6
Raja terkenal adalah Thutmosis III, yang memindahkan pusat kekuasaan
dari Memphis ke Thebe. Akhirnya pada masa Ramses III Mesir menjadi
lumpuh, tidak mampu menghadapi serangan dari luar :
1.
Pada abad ke 9 SM, Mesir dikalahkan bangsa Assiria
2.
Pada abad ke 6 SM, Mesir dikalahkan bangsa Persia.
3.
Pada abad ke 4 SM. Mesir dikalahkan oleh raja Iskandar
Zulakarnaen dari Macedonia (Yunani), di Mesir ditemukan kota
Iskandaria. Dia menggabungkan kebudayaan barat (Yunani) dengan
kebudayaan Timur (Asia Afrika), yang disebut Hellenisme
d. Kepercayaan
Orang Mesir Kuno menyembah banyak Dewa (Pholytheisme). Dewa yang
terpenting :
- Dewa Amon-Ra yaitu Dewa Matahari.
- Dewa Osiris, yaitu Dewa Langit
- Dewa Isis yaitu Dewa Bumi.
e. Hasil Kebudayaan
Tulisan berupa gambar atau lambing mesir Kuno yang disebut tulisan
Hierogliph.
Seni bangunan/arsitektur, berupa Piramida dan Sphing, kuil di Luxor,
Obelisk, makam-makam raja di gunung batu.
Ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa ilmu perbintangan, menghitung
1 tahun matahari = 365 hari = 12 bulan dan 1 bulan = 30 hari 1 hari 1
malam = 24 Jam, dan berupa pembuatan kapal dagang.
B. Peradaban Mesopotamia.
Mesopotamia berarti daerah diantara dua aliran sungai. Yaitu sungai
Eufrat dan Tigris Mesopotamia sangat subur, sering menjadi rebutan bangsabangsa lain. Bangsa-bangsa yang berebut adalah : bangsa Sumeria, bangsa
Akadia, bangsa Amorit, bangsa Assiria, bangsa Khaldia dan bangsa Persia.
a. Bangsa Sumeria
Telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Mereka telah mendirikan daerah
perkotaan.
- Kehidupan perekonomian
Orang Sumeria hidup sebagai petani, tidak memiliki tanah sendiri.
Mereka mengerjakan tanah milik para pendeta, bangsawan, dan raja.
Perdagangan juga berjalan dengan baik.
- Kehidupan Sosial.
Bangsa Sumeria mengelompokkan masyarakatnya seperti Mesir Kuno,
yaitu : Raja dan Keluarganya, Tuan tanah (bangsawan), Pedagang, Petani
dan Budak.
- Kepercayaan
Kepercayaan orang Sumeria seperti Mesir Kuno, meyembah banyak
dewa. Dewa-dewa yang terkenal Anu (Uruk)= Dewa langit, dewa Ea
(Eridu) = dewa Bumi.
- Kebudayaan
a. Tulisan
7
tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan Paku, mirip dengan huruf
Cina, tulisan paku menjadi dasar tulisan Latin sekarang ini.
b. Arsitektur.
Di puncak kuil dibuat menara yang tinggi, disebut Ziggurat
- Ilmu Pengetahuan
Orang Sumeria sudah mengenal ilmu ukur untuk membuat bangunan
juga pembagian waktu, sehari semalam = 24 jam (1 jam = 60 menit 1
menit = 60 detik). Mengetahui lingkaran = 60 derajat. Mampu menyusun
dua penanggalan (berdasarkan peredaran bulan 1 tahun = 354 hari, dan
berdasarkan peredaran matahari 1 tahun = 360 hari.
b. Bangsa Amorit.
Setelah berhasil menduduki Mesopotamia, bangsa Amorit mendirikan kerjaan
Babilonia lama,Ibukotanya Babilon. Puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan raja Hamurabi.
1.
Kepercayaan/Agama.
Bangsa Amorit menyembah banyak dewa. Dewa yang paling berkuasa
Dewa Marduk atau dewa Shamash.
2.
Kebudayaan
Jasa Hamurabi, yaitu kitab undang-undang (undang-undang Hamurabi)
ditulis dengan huruf Paku.
c. Bangsa Asirria
Kemajuan bangsa Asirria.
- Telah memiliki penanggalan berdasarkan peredaran matahari (lebih teliti,
yaitu 1 tahun 365 ¼ hari
- Maju dalam bidang ilmu sastra, diantaranya terdapat epos Gilgamesh.
- Seni patungnya berupa manusia bersayap dan berkepala Garuda.
d. Bangsa Khaldea.
Bangsa Asirria ditaklukkan oleh bangsa Khaldea dibawah pimpinan
Nebukadnexar, yang kemudian mendirikan kerajaan Babilonia Baru.
- Arsitektur
Bangsa khaldea terkenal arsitekturnya. Di atas atap gedung-gedung
istana dibangun taman-taman, taman itulah yang terkenal dengan sebutan
Taman Bergantung Babilonia.
- Astronomi.
Bangsa Khaldea sudah dapat memperhitungkan benda-benda langit dan
gerhana.
e. Bangsa Persia
- Sistem Pemerintahan
Bangsa Persia mengelompokkan wilayahnya dalam 20 provinsi (satrapi)
setiap empat atau lima sastrapi diawasi oleh seorang panglima.
- Kepercayaan
Bangsa Persia menyembah tiga dewa.
a. Ahura/Ormuzh yaitu dewa baik.
b. Anggora/Ahriman yaitu dewa jahat
8
c. Ahura Mazda yaitu dewa kebahagiaan kekal.
C.
Peradaban India Kuno.
Di India terdapat lembah sungai Indus dengan daerah Punjab, yang artinya
“daerah lima aliran sungai”. Celah kaibar di antara pegunungan Himalaya dan
pegunungan Hindukush, merupakan pintu gerbang India.
Kebudayaan India kuno memiliki dua kebudayaan tinggi.
a. Kebudayaan Lembah sungai Indus.
Jawatan purbakala India pada tahun 1922 mengadakan penggalian di
Mohendjodaro dan Harappa (ditemukan benda purbakala dan bangunan kota
yang berkebudayaan tinggi) dan disebut kebudayaan Mohenjodaro dan
Harappa.
a. Mata pencahariaan
Bangsa Dravida adalah pedagang (diatur dengan baik). Mereka
mengadakan hubungan dengan daerah lain.
b. Kepercayaan / Agama.
Bangsa Dravida menyembah banyak dewa (politheisme)
c. Hasil kebudayaan bangsa Dravida, Meliputi :
- Ilmu ukur, terbukti adanya (perencanaan kota, bangunan rumah tertib,
jalan lurus lebar)
- Arsitektur, adanya rumah terbuat dari batu bata dengan atap datar, ada
yang bertingkat/modern.
- Seni tari, terbukti adanya patung perunggu berbentuk anak perempuan
yang sedang menari.
- Tulis, berupa gambar-gambar (piktografik)
b. Kebudayaan Hindu_Budha
Penyebaran bangsa Aria ke India, menghancurkan kebudayaan Mahenjodaro
dan Harappa. Daerah yang dikuasai dinamakan Hindustan, yang berarti
Negara orang Hindu. Bahasa yang digunakan bahasa Sansekerta. Bangsa Aria
menganggap rendah bangsa Dravida, karena :
a.
Orang Aria berkulit putih orang Dravida berkulit
hitam.
b.
Orang Aria berhidung mancung orang Dravida
berhidung pesek.
c.
Orang Aria berbadan tinggi orang Dravia berbadan
pendek.
Karena perbedaaan itu bangsa Aria menjauhkan diri dari bangsa Dravida.
Perkembangannya bangsa Aria di India dikelompokkan dalam empat zaman :
1. Zaman Weda (2000 – 1000 SM)
a. Agama dan kepercayaan memeluk agama Hindu dan menyembah
banyak dewa. Dalam perkembangannya terjadi percampuran dengan
kebudayaan bangsa Dravida. Menyembah banyak dewa menjadi tiga
dewa (Trimurti = tiga dewa tertinggi/Iswara) yaitu :
Brahma yaitu dewa pencipta
Wisnu yaitu dewa pemelihara/pelindung.
Syiwa yaitu dewa perusak.
9
Orang hindu percaya adanya Hukum Karma (karma pala) = hukuman
orang yang sesuai dengan perbuatannya.
b. Pembagian Masyarakat, tujuan pembagian kasta oleh bangsa Aria :
- Untuk membedakan bangsa Aria dengan bangsa Dravida.
- Pembagian tugas berdasarkan pekerjaan dan kedudukan sosial.
Akibatnya dalam masyarakat terdapat beberapa kasta :
1. Kasta Brahmana (dari para pendeta)
2. Kasta ksatria (dari para raja, bangsawan dan prajurit)
3. Kasta Waisya (dari para petani, pedagang dan pengusaha)
4. Kasta Sudra ( dari para pekerja kasar dan budak)
5. Kasta Paria / Candala (dari para budak belian)
Dalam agama Hindu dikenal Catur Asmara, membagi masyarakat atas
empat kelompok :
- Brahmacarin (dari anak usia 8 – 12 tahun / usia sekolah.
- Grhasta ( kepala keluarga)
- Wanaprstha (penghuni hutan yang bertapa)
- Sanyasin/Pariwrajaka (pertapa yang mengembara)
Hasil kebudayaan bangsa Aria
Hasilnya berupa :
- Seni patung/pahatan, umumnya patung-patung berbentuk patung
Brahma, Wisnu dan Syiwa.
- Seni bangunan, berupa candi dengan pahatan indah.
- Tulisan dan bahasa, bahasa yang digunakan adalah bahasa
Sansekerta. Hurufnya huruf Pallawa, di Jawa berkembang menjadi
huruf Jawa.
- Seni sastra, yang ditulis bangsa Aria adalah kitab Weda, yang terbagi
menjadi empat bagian :
a. Rigweda
b. Yajurweda
c. Samaweda
d. Atarwaweda
Kitab yang terkenal adalah Rigweda yang berisi puji-pujian kepada
dewa.
2.
Zaman Epos (1000 – 500 SM)
Dinamakan epos karena pada masa itu sastrawan banyak menyusun
cerita kepahlawanan yang terkenal. Antara lain Mahabharata dan
Ramayana.
a. Kitab Mahabharata digubah oleh Wiyasa, yang melukiskan perang
saudara antara Pandawa dengan Kurawa.
b. Kitab Ramayana digubah oleh Walmiki yaitu melukiskan
kepahlawanan Rama dan kesetiaan seorang istri, Shinta.
3.
Zaman Budha.
Agama Budha diajarkan oleh Sidharta Gautama (dikenal dengan sang
Budha, artinya orang yang telah mendapat penerangan. Kitab suci agama
10
Budha adalah Tripitaka, artinya tiga keranjang, tidak mengenal
pembagian kasta.
Tempat-tempat suci agama Budha :
a. Kapilaswatu, tempat kelahiran sang Budha.
b. Bodh gaya, tempat sang Budha bersemedi dan mencapai Bodhi.
c. Sarnath (dekat Benares), tempat sang Budha memberikan wejangan
yang pertama kali.
d. Kusinagara, tempat sang Budha wafat (usia 80 tahun) – 483 SM
Raja India yang berjasa menyebarkan agama Budha ialah raja Asoka.
Riwayat sang Budha diabadikan dalam kitab Jataka.
4.
Zaman Dinasti Maurya (322 – 185 SM)
Dinasti ini didirikan oleh raja Candra Gupta Maurya, pusat pemerintahan
di Pattaliputra. Agama. Hindu dijadikan agama Negara. Puncak kejayaan
Dinasti Maurya terjadi pada pemerintahan raja Asyoka.
D. Peradaban China Kuno
Disebelah utara mengalir sungai hoang Ho/ Sungai kuning, disebelah selatan
mengalir sungai Yang tse Kiang. Dilembah sungai Hoang Ho inilah berkembang
kebudayaan China Kuno.
Sistim kepemimpinan yang lazim digunakan di China adalah sistim dinasti. Pada
zaman dinasti Chin dibuat tembok raksasa yang disebut Tembok Besar Raksasa”
yang panjangnya 2.430 km dan lebar 8 m tinggi 16 meter. Dibuat selama 20 tahun
dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok raksasa digunakan untuk menahan
serangan dari suku barbar di sebelah utara.
E. Peradaban Yunani Kuno.
1. Wilayah Yunani Kuno.
Yunani terdiri dari dua bagian yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan.
Bangsa Yunani Kuno mendiami wilayah yang disebut Negara Kota atau Polis
yaitu sebuah kota yang terbentang sebagai pusat kota dengan daerah pedesaan
disekitarnya. Di Yunani terdapat tiga polis besar dan kuat, yaitu Athena,
Sparta dan Thebe.
Polis Hakekatnya sebuah Negara kecil yang merdeka
Kepercayaan
Bangsa Yunani kepercayaannya politheisme. Dewa-dewanya :
Dewa Zeus (dewa tertinggi)
Dewa Apollo (dewa kesenian)
Aphrodite (dewa kecantikan)
Posiedon (dewa laut)
Aries (dewa perang)
Dewa Pallas Athena (dewi pengetahuan)
Dewa Hermes (dewa perdagangan)
Artemis (dewa perburuan)
Para dewa bersemayam di Bukit Olympus, untuk menghormati dan memuja
para dewa diadakan pertandingan olah raga yang disebut Olympiade.
Hasil-hasil Kebudayaan
11
-
Kepemimpinan Athena dan Sparta berbeda dalam bentuk negara. Athena
menjadi Negara demokratis, sedangkan Sparta menjadi Negara militer.
Ilmu pengetahuan dan Filsafat, adanya :
1.
Ahli sejarah yaitu Herodotus (dianggap sebagai bapak
ilmu sejarah)
2.
Ahli kedoteran yaitu Hipocrates (dianggap sebagai bapak
ilmu kedokteran)
3.
Ilmu pengetahuan alam yaitu Archimedes (dianggap
sebagai bapak ilmu pengetahuan alam)
4.
Ahli matematika yaitu Phythagoras
5.
Ahli filsafat yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles.
.
Kepercayaan orang Romawi mengakui adanya dewa-dewa (politheisme).
Nama-nama dewa romawi :
- Yupiter sebagai pemimpin para dewa.
- Neptunus sebagai dewa laut
- Venus sebagai dewi kecantikan
- Minerva sebagai dewi ilmu pengetahuan
- Juno sebagai dewi permaisuri Yupiter.
F. Romawi
1.
Kerajaan (Monarkhi) 750 SM-500 SM
Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi) dengan rajanya yang
pertama adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan
pendatang yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya
yaitu suku bangsa Latin.
Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan,
namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang
mengenakan undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan
penduduk Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong
sebagai raja terakhir Romawi pada tahun 500 SM dipimpin oleh Lucius Junius
Brutus.
2.
Republik Romawi
Pada masa Republik Romawi, pembagian didasarkan atas dua golongan,
yaitu : Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang
luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas Aristokrat
(bangsawan). Golongan Patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh.
Patricia berasal dari bahasa Latin “Patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea
berasal dari bahasa Latin “Plebs” yang berarti orang banyak. Mereka dianggap
sebagai warga negara secara tidak penuh, namun memiliki beberapa hak politik
dan hak untuk mengumpulkan kekayaan.
Orang-orang dari golongan Patricia memegang kedudukan dalam lembagalembaga politik yaitu Konsul, dan Majelis atau Asembly. Masing-masing
lembaga politik dapat dirinci sebagai berikut :
a. Konsul
12
Merupakan jabatan pemegang Eksekutif untuk masa jabatan satu tahun.
Konsul berjumlah dua orang. Masing-masing Konsul memiliki hak saling
memveto sehingga keputusan penting 0harus didukung oleh kedua orang
tersebut. Konsul juga merupakan seorang panglima angkatan perang. Dalam
keadaan darurat perang dengan persetujuan Senat, Konsul dapat menyerahkan
kekuasaan hanya ke tangan satu orang yang disebut “Diktator” yang
pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada
jaman Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu
pendek paling lama 6 bulan.
b. Senat
Merupakan dewan yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang
Patricia, berjumlah sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat Konsul.
Konsul tunduk kepada Senat. Senat juga memiliki hak Veto terhadap keputusan
Majelis.
c. Majelis
Adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan Patricia Pleabea.
Tugas Majelis adalah :
- Memilih para Konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
- Menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul
dan Senat.
Pada awal pemerintahan Republik Romawi merupakan suatu Oligarki
karena yang menduduki posisi dalam pemerintahan adalah sekelompok orangorang yang berasal dari golongan Patricia. Dalam perkembangan kemudian,
untuk memberikan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan Pleabea
duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama
Roma yang tertulis tahun 499 SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”.
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan golongan
masyarakat biasa adalah sebagai berikut :
-
Optmal
Equites
Populus
Budak
Poletar
: terdiri dari bangsawan dan rakyat biasa yang kaya
: para pedagang dan pengusaha
: rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat
: tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
: warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri.
Untuk memperkuat pertahanannya, selain Romawi mengembangkan
pemerintahan yang teratur juga meningkatkan angkatan perangnya. Republik
Romawi mewajibkan seluruh warganya masuk dinas ketentaraan. Unit angkatan
perang dikenal dengan nama Legiun yang terdiri dari 3600 prajurit. Legiun
dibagi menjadi kelompok kecil antara 60 hingga 120 orang yang disebut
Maniple (secara hurufiah berarti segenggam).
Ekspansi yang dilakukan oleh Romawi adalah sebagai berikut :
1. Sampai dengan tahun 265 SM, Romawi berhasil menduduki Jazirah Apenina
termasuk koloni Yunani.
2. Terlibat perang Phunicia yang berlangsung selama 3 kali. Sebab perang
Phunicia adalah permintaan raja Syracuse dari Sicilia terhadap Roma untuk
membantu menghadapi axpansi Kartago.
13
- Perang Phunicia I (264-241 SM) Romawi menang dan memperoleh Sicilia
Barat sebagai penghasil gandum.
- Perang Phunicia II (218-201 SM) Pasukan Kartago diimpin oleh Hannibal
mengerahkan kekuatannya untuk masuk ke Italia melalui Spanyol dan
pegunungan Alpen. Hannibal juga meminta bantuan Suku Gaul untuk
memperkuat pasukannya. walaupun demikian Hannibal gagal menaklukan
Romawi, bahkan pasukan Romawi yang dipimpin Scipio berhasil
menyerbu Afrika Utara.Pada tahun 201 SM Kartago tunduk kepada Roma
dan menyerahkan daerah jajahannya di Spanyol kepada Roma.
- Perang Phunicia III (149-146 SM)
Pasukan Romaawi pat menghancurkan Kartago setelah senator Romawi
yang bernama Cato berpidato “Delends Est Carthago” (Khartago harus
dihancurkan). Bangunan-bangunan dihancur rata dengan tanah dan
wilayah kekuasaannya dijadikan wilayah kekuasaan Romawi.
3. Pada awal kedua SM, Romawi dapat mengalahkan Macedonia dan Syiria.
Setelah berhasil menaklukkan daratan disekitar Laut Tengah, maka bangsa
Romawi menganggap Laut Tengah sebagai miliknya. Laut Tengah disebut
mare Nostum atau Laut Kita.
Perkembangan pemerintahan Romawi kuno tidak terlepas dari peran para
tokoh-tokoh dan negarawan yang terkenal pada masa itu, diantaranya yaitu :
a. Tiberius Gracchus (163-133 SM). Ia berusaha memperbaiki nasib para
petani melalui Land Reform (pembaruan hak pemilikan tanah) namun
gagal dan terbunuh.
b. Gayus Gracchus (153-121 SM). Ia melanjutkan tindakan Land Reform
namun juga tewas di tangan musuh.
c. Marius (155-86 SM) yang berkuasa secara otokratis namun gagal dalam
memperbaiki kehidupan politik.
d. Sulla (83-79 SM). Semasa pemerintahannya, ia banyak memihak senat.
Ia memerintah sebagai diktator selama 4 tahun.
e. Trium Vurat I (Tiga Serangkai) yaitu Pompeyus, Crussus dan Yulius
Caesar. Dari ketiga tokoh tersebut akhirnya Yulius Caesar tampil sebagai
penguasa tunggal. Yulius Caesar berhasil mengalahkan bangsa Galia di
Perancis Selatan, kemudian di bukukan dengan judul “Oe Belo Gallica”.
Jasa-jasa Yulius Caesar yang lain yaitu :
- Dalam peperangannya di Asia kecil, ia mengirim pesan yang terkenal
ke Roma yang terkenal yang berbunyi Veni, vidi, Vici, yang artinya :
saya datang, saya melihat, dan saya menang.
- Memperbaharui kalender Romawi sehingga di sebut Kalender Julian
yang hitungannya setahun 356 hari serta di kenal Tahun Kabisat
seperti kalender sekarang.
- Kelahiran Yulius Cesar adalah melalui operasi, sehingga persalinan
dengan operasi sekarang ini disebut operasi Caesar.
- Namun, keberhasilan Yulius Caesar harus di bayar mahal karena
sebagai penguasa Roma menimbulkan menimbulkan iri hati para
musuhny, antara lain Brutus dan Cassius yang membunuh Yulius
Caesar tahun 14 SM.
14
f. Kematian Yulius Caesar menyebabkan kekacauan di Romawi. Muncullah
tiga serangkai yaitu : Octavianus (anak angkat Yulius Caesar), Lepidus,
dan Antonius.
Ketiga tokoh segera membagi kekuasaan. Leppidus di Afrika Utara,
Octavianus menguasai wilayah barat yang berkedudukan di Roma,
sedangkan Antonius menguasai wilayah timur yang berkedudukan di
Mesir yang saat itu di perintah oleh ratu Cleopatra. Mesir mempunyai
kedudukan yang strategis, antara lain sebagai gudang untuk Roma.
Antonius terpikat dan menikahi Cleopatra yang mempunyai keinginan
yang sama untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi. Hal ini
menimbulkan kemarahan Octavianus sehingga terjadilah peperangan.
Kedua pasukan bertemu di Teluk Actium (Italia Selatan) yang
dimenangkan oleh Octavianus. Antonius dan Cleopatra kembali ke Mesir
dan bunuh diri.
3. Kekaisaran Romawi
Pada masa kekaisaran dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu : masa Pax
Romana (imperium Romawi) dari tahun 27 SM sampai dengan tahun 180 M
dan masa kemunduran antara tahun 180-395 M.
Pada masa Pax Romana, Imperium Romawi meengalami masa kejayaan
yang diperintah oleh 16 orang, mulai dari Kaisar Octavianus Agustus sampai
Marcus Aurelius. Berikut ini merupakan kaisar-kaisar yang pernah
memerintah di Romawi :
1. Oktavianus Augustus (27 SM- 14 SM)
Setelah mengalahkna Antonius, Octavianus menjadi orang terkuat di
Romawi. Oleh Senat ia diangkat menjadi kaisar yang pertama. Ia
memperoleh beberapa gelar, yaitu : Augustus yang berarti maha mulia,
Imperator yang berarti panglima tertinggi, Pontifek Maximus yang
berarti kepala agama bahkan kemudian dianggap sebagai dewa, Princep
Civitas yang berarti warga kota yang utama. Kaisar Octavianus Augustus
memerintah secara diktator, namun ia sangat di segani oleh rakyatnya.
Pada masa pemerintahan Octavianus, lahirlah Nabi Isa (Yesus Kristus) di
Judea sebagai salah satu propinsi / daerah jajahan Romawi. Ajaran
kristen menyebar ke Roma dan pengaruhnya besar sekali terhadap
peradaban Eropa. Pemerintahannya maju pesat, sehingga di sebut jaman
keemasan Romawi. Kota Roma di bangun sangat megah, hubungan
dagang yang luas bahkan sampai ke Cina melalui jalan sutera (slik road).
Dalam bidang pemerintahan, tindakan Octavianus yang penting adalah :
- Mengadakan konsolidasi pemerintahan
- Menghilangkan kekuasaan Senat
- Membangun administrasi yang tersentralisasi dan efektif
- Peresmian lembaga adopsi (pengangkatan) sebagai pewaris kekayaan,
dan
- Memberikan subsidi bagi warga negara yang kawin secara syah.
2. Tiberius (14 – 37), merupakan anak tiri yang sekaligus menantu kaisar
Augustus.
3. Caligun (37–41), dianggap kaisar sinting karena mengangkat kuda
kesayangannya menjadi konsul.
15
4. Claudius (41 – 54)
Menempatkan Inggris selatan di bawah pengawasan Romawi. Ia
memperkenalkan adat istiadat kesustraan dan bahasa latin sehingga
berpengaruh bagi kebudayaan Inggris.
5. Nero (54 – 68)
Merupakan kaisar yang kejam. Ia tega membunuh ibunya, saudaranya,
istrinya, bahkan gurunya yang bernama Seneca. Ia membakar kota Roma
namun dituduhkan orang-orang kristen sebagai pelakunya, sebagai alasan
untuk menganiaya mereka.
6. Galba (68 – 69)
7. Otho (69)
8. Vespasianus (69 – 79), merupakan kaisar yang membangun Colloseum.
9. Titus (79 – 81)
Ia diperintah oleh Vespassianus, ayahnya untuk menggempur yerussalem
dan mengusir bangsa Yahudi keluar dari negerinya. Pada masa
pemerintahanya meletuslah gunung Vesuvius yang mengancurkan kota
pompeii.
10. Domitianus (81 – 96)
Berhasil menguasai Inggris dan Scotlandia. Ia menuntut dirinya di
sembah sebagai dewa.
11. Nerva (96 – 98)
12. Trayanus (98 – 177)
Imperium Romawi pada masa Trayanus memiliki wilayah terluas
meliputi : sebelah barat adalah laut Atlantik, sebelah timur adalah sungai
Eufrat dan Laut hitam, sebelah utara adalah sungai Donau dan sungai
Rhein, sebelah selatan adalah Gurun Sahara dan Gurun Arabia.
13. Hadrianus (177 – 138)
Merupakan kaisar yang membangun tembok (Limes) terutama di Inggris
dan di Eropa tengah antara sungai Rhein dan sungai Donau.
14. Antonius Pius (138 – 161)
15. Marcus Aurelius (161 – 180)
Merupakan kaisar yang gemar ilmu pengetahuan, filsafat dan sastra.
Sejak tahun 180 kekaisaran Romawi mengalami kemunduran. Kurang
lebih 100 tahun Romawi diliputi oleh kekerasan dan perang saudara.
Beberapa kaisar yang memerintah pada masa kemunduran ini antara
lain : Diocletianus (284-305), merupakan kaisar yang kejam. Dia
memerintahkan pembunuhan terhadap pengikut agama Kristen. Mereka
yang berhasil meloloskan diri membuat lubang perlindungan di gua-gua
karang yang disebut Catacombe. Kaisar berikutnya adalah Konstantin
yang agung (324-337). Ia memindahkan ibu kota Romawi dari Roma ke
Bizantium (Konstantinopel) yang kini disebut Instanbul. Pada tahun 313
Konstantin mengeluarkan Edic Milan yang berisi perintah menghentikan
pengejaran terhadap umat Kristen dan menjadi agama resmi negara.
Kaisar Thedosius (378-395) menetapkan agama Kristen menjadi agama
16
negara. Ia membagi wilayah kekaisaran untuk kedua putranya.
Kekaisaran Romawi barat beribu kota di Roma untuk Honorius, putra
bungsnya dan putra sulung yang bernama Archadius berkuasa di Romawi
Timur dengan ibu kota Konstantinopel.
Keadaan Romawi Barat mengalami kemunduran, baik dalam bidang
perdagangan maupun industri, akibatnya keuangan negara lemah, inflasi
tidak tertahankan lagi dan nilai uang merosot. Para pedagang
mengalihkan usahanya kebidang pertanian, proses ekonomi berubah arah
dari perekonomian uang ke rumah tangga perekonomian tertutup. Kota
mundur dan keamanan tidak terjamin. Pada abad V yaitu tahun 476,
Odouker menamakan dirinya Raja Germania di Italia. Romawi Barat
terpecah menadi beberapa kerajaan yang diperintah oleh raja-raja
Germania. Seperti Goth Timur, Goth Barat, Burgundia, Vandal,
Lambordia dan Francia (Prancis, Belgia, Belanda, Jerman Barata).
Romawi Timur memiliki wilayah meliputi Semenanjung Balkan, Asia
Kecil (sampai Armenia), Syria sampai Eufrat dan Mesir. Setelah tahun
476 hubungan Romawi Barat dan Romawi Timur praktis terputus.
Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1453 ddengan melakukan
perdagangan dan setiap serangan dari bangsa Barbar disikapi dengan
emberi upeti. Pada tahun 1453 Konstantinopel dikuasai oleh Sultan
Muhammad 2 dari Turki.
G. Abad Pertengahan
Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya
kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa
raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional,
dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi
Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517Abad Pertengahan
merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama berkembang
dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan.
Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di masa zaman klasik
dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian
manusia dari ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kelam (Dark Ages) sebelum tiba Zaman
Pembaharuan. Maksud “Zaman Kelam” ialah zaman masyarakat Eropa
menghadapi kemunduran intelek dan kelembapan ilmu pengetahuan. Menurut
Ensiklopedia Amerikana, tempoh zaman ini selama 600 tahun, dan bermula
antara zaman kejatuhan Kerajaan Rom dan berakhir dengan kebangkitan
intelektual pada abad ke-15 Masehi. “Gelap” juga bermaksud tiada prospek yang
jelas bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud tindakan dan
cengkraman kuat pihak berkuasa agama; Gereja Kristen yang sangat
berpengaruh. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta
juga politik. Mereka berpendapat hanya gereja saja yang layak untuk
menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya
kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains asa mereka ditekan dan
dikawal ketat. Pemikiran mereka ditolak. siapa yang mengeluarkan teori yang
17
bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera malah ada
yang dibunuh.
Pikiran ini, terimplementasi melalui teori yang dikeluarkan oleh Thomas
Aquinas (m 1274) seorang ahli falfasah yakni “negara wajib tunduk kepada
kehendak gereja”. St Augustine (m 430) sebelumnya juga berpendirian
demikian. Manakala Dante Alighieri (1265-1321) berpendapat kedua-dua kuasa
itu hendaklah masing-masing berdiri sendiri, dan mestilah bekerjasama untuk
mewujudkan kebajikan bagi manusia (Joseph H Lynch, 1992, 172-174).
Dalam paradigma abad pertengahan, dua wilayah agama dan dunia
terpisah total satu dengan yang lain sehingga tidak ada peluang bagi ekspansi
satu terhadap yang lain atau pembauran antar keduanya. Seorang manusia kalau
tidak ‘melangit’ haruslah ‘membumi’, atau kalau tidak meyakini kekuasaan alam
gaib terhadap segala urusan hidupnya, maka dia harus memutuskan hubungan
secara total dengan Tuhan dan roh-roh kudus, dan jika dia menghargai jasmani
dan urusan materinya maka dia bukan lagi seorang rohaniwan dan berarti telah
memutuskan hubungan dengan Tuhan. Kata Augustine “siapapun yang mahir
dalam kesenian, perang, dan filsafat adalah orang yang bejat dan sesat, karena
dia berasal dari kota setan dimana kebahagiaannya tak lebih dari sekadar topeng
yang menipu, dan keindahannya hanya merupakan wajah alam kubur”. Kota
inilah yang tidak diterima oleh Tuhan dan fitrah manusia. Karena orang yang
sombong dan angkuh adalah merupakan kepekatan hari dan orang yang
memiliki pengetahuan tentang segala yang harus diketahui oleh orang-orang
terpuji. Dan ketika melihat kota setan ini tenggelam ke dalam kesesatan dan
kesombongannya, maka semua sudut kegelapannya akan terlihat.
Konsep diatas, dipertegas oleh Fritjof Capra (2004) yakni : “Para
ilmuwan pada Abat Pertengahan, yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari
berbagai fenomena, menganggap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan Tuhan, roh manusia, dan etika, sebagai pertanyaan-pertanyaan yang
memiliki signifikansi tinggi, jadi ilmu didasarkan atas penalaran keimanan”.
Dengan demikian, kerangka berpikir yang dominan pada abad
pertengahan dan tekanan kuat para elit gereja yang menganggap dirinya
pengawas tatanan yang menguasai dunia dan telah menginterogasi ideologi para
ilmuan dan menyeret mereka ke pengadilan serta menganggap kegiatan ilmiah
sebagai campurtangan setan, kemudian faktor-faktor lain yang berada di luar
pembahasan ini telah menjadi latar belakang munculnya Renaisans yang telah
melahirkan teriakan protes terhadap kondisi yang dominan pada abad
pertengahan
Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul
dengan zaman Renaissance. Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad
ke-15 dan 16. Kesenian, sastra musik berkembang dengan pesat. Ada suatu
kegairahan baru, suatu pencerahan. Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh
Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes
Kepler (1571-1630), Galileo Galilei (1564-1643), dll.
18
Di abad pertengahan inilah ketika eropa mengalami kemunduran, justru
merupakan puncak kejayaan Arab yaitu pada saat Nabi Muhammad SAW
membawa ajaran Islam.
H. Masa Renaisance
Renaisans berasal dari bahasa Perancis renaissance yang secara etimologi
bermakna “Lahir Kembali”. Akan tetapi renaisans yang dimaksud disini
mempunyai arti yang lebih luas. Karenanya, secara terminologi renaisans adalah
timbulnya revolusi pandangan hidup orang-orang Eropa dari Zaman pertengahan
ke jaman barunya, melalui proses jaman peralihan yang sangat cepat.
Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur
akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan)
menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya system stratifikasi
sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan
diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan
untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri
dan menjadi focus kemajuan. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup
dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan
dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance
sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
Renaissance lahir sekitar abad ke 15-16 M, tatkala kaum intelektual,
politik, dan seniman di daratan Eropa serentak bertekad untuk mengadakan
suatu gerakan pembaharuan yang menginginkan kebebasan berpikir dan akan
merubah doktrin agama mereka yang dirasakan sangat mengekang kemerdekaan
batin. Perkembangan pertama renaisans terjadi di kota Firenze.
Keluarga Medici yang memiliki masalah dengan sistem pemerintahan
kepausan menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah
Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan
dan mendapatkan perlindungan dari kutukan pihak gereja. Keleluasaan ini
didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini dipengaruhi
oleh bangsawan dan pedagang. Dari sini, kemudian renaisans menjalar ke
daratan Eropa lainnya.
Adapun sebab utama lahirnya renaisans itu karena keterkejutan orangorang Eropa menyaksikan ambruknya imperium Romawi Timur oleh kaum
Muslimin, terutama dengan peristiwa jatuhnya Konstantinopel yang
menyebabkan penaklukan Kerajaan Turki atas Romawi Timur (Byzantium) pada
tahun 1453 M.
Romawi Timur (Byzantium) adalah Kerajaan Eropa yang besar, perkasa
dan termaju. Lambang supremasi Kaum Nasrani Eropa. Kemegahan gereja
Eropa untuk sebagian besar diandalkan kepada Byzantium. Jatuhnya kekaisaran
Byzantium atau Romawi Timur di Konstantinopel membangkitkan Eropa.
Tadinya mereka hampir putus asa setelah mengalami serangan bangsa Mongol
19
atas Konstantinopel, menelan pahitnya kekalahan mereka dengan dikuasainya
Spanyol dan Portugal oleh Ummat Islam, lalu menyusul penaklukan kaum
Muslimin atas negeri-negeri Bulgaria, Yugoslavia, Rumania dan seluruh Balkan
oleh Ummat Islam yang bersatu.
Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di
Eropa. Essensi dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan
manusia bukan hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad
Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance
menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan
menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di
tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah
takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh
kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya. Manusia bukan
budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat humanis, semangat
manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra,
filsafat, retorika, sejarah dan hukum.
Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat.
Hal ini menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan
untuk kepentingan sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka “religion was not
highest expression of human values”. Bahkan salah seorang yang dilukiskan
sebagai manusia ideal renaissance Leon Batista Alberti (1404-1472), secara
tegas berani mengatakan “Man can do all things if they will”. Renaissance
mengajarkan kepada manusia untuk memanfaatkan kemampuan dan
pengetahuannya bagi pelayanan kepada sesama. Manusia hendaknya menjalani
kehidupan secara aktif memikirkan kepentingan umum bukan hidup bersenangsenang dalam belenggu moral dan ilmu pengetahuan di menara gading. Manusia
harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan sifat pasif seraya pasrah pada
takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala hal dalam kehidupan atau
Antoposentrisme.
Manusia renaissance harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab,
menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan
manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun
kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya itu dituangkan dalam
berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain-lain.
Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga
di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak
ditonjolkan.
Tokoh-tokoh pada masa ini antara lain :
1 Bidang seni dan budaya
• Albrecht Dührer (1471-1528)
• Desiserius Eramus (1466-1536)
• Donatello
20
• Ghirlandaio
• Hans Holbein (1465-1506)
• Hans Memling (1430-1495)
• Hieronymus Bosch (1450-1516)
• Josquin de Pres (1445-1521)
• Leonardo da Vinci (1452-1519)
• Lucas Cranach (1472-1553)
• Michaelangelo (1475-1564)
• Perugino (1446-1526)
• Raphael (1483-1520)
• Sandro Botticelli (1444-1510)
• Tiziano Vecelli (1477-1526)
2 Penjelajahan
• Christopher Columbus (1451-1506)
• Ferdinand Magellan (1480?-1521)
3 Ilmu pengetahuan
• Johann Gutenberg (1400-1468)
• Nicolaus Copernicus (1478-1543)
• Andreas Vesalius (1514-1564)
• William Gilbert (1540-1603)
• Galileo Galilei (1546-1642)
• Johannes Kepler (1571-1642)
I. Abad Modern
Peradaban modern menurut para ilmuwan mula-mula berkembang di eropa dan
ditandai dengan terjadinya beberapa peristiwa penting antara lain :
1.
Reformasi Gereja
Pengaruh masa Renaissance tidak hanya pada bidang kesenian, kebudayaan,
politik maupun ilmu pengetahuan namun juga menyebabkan sikap kritis
terhadap kehidupan gereja/agama.
Pengaruh gerakan Renaissance berupa sikap kritis terhadap penyimpangan
penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu
terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebut surat aflat). Surat
pengampunan itu dijual kepada mereka yang tidak dapat ikut dalam perang salib
antara abad 11-13
Perang salib adalah perang yang dilakukan oleh tentara/pasukan Eropa yang
beragama Kristen dengan menggunakan tanda salib di bajunya untuk
membebaskan kota Yerusalem dari kekusaan Turki Islam.
Kebiasaan penjualan Surat pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk
mengumpulkan dana bagi pembangunan geraja dan seterusnya.
21
Faktor lain dari munculnya Reformasi Gereja adalah keinginan untuk
membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di
negara-negara Eropa. Hal ini tampak pada pertikaian antara raja Frederik II dari
Prusia dengan Paus Innocencius pada abad 13, raja Phillip IV dari Prancis
dengan Paus Bonifacus pada abad 14.
Reformasi berasal dari kata re artinya kembali dan form artinya bentuk.
Reformasi diartikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk kembali ke
bentuk ajaran agama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Isa. A.S.
Pelopor reformasi Gereja adalah Martin Luther (1483-1546) seorang pastor dan
guru besar Universitas Wittenberg di Sachsen Jerman yang gambarnya dapat
anda simak di bawah ini.
Pada tahun 1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok pikiran sebagai
kritikan terhadap Gereja meliputi 95 dalil yang kemudian ditempel di pintu
”Dan tiap-tiap berita dari berita Rasul-rasul itu, Kami ceritakan kepadamu (wahai
Muhammad), untuk menguatkan hatimu dengannya. Dan telah datang kepadamu dalam
berita ini kebenaran dan pengajaran serta peringatan bagi orang-orang yang
beriman”(Q.S. Huud:120)
Secara terminologis, kata ‘sejarah’ diambil dari bahasa Arab, ‘syajaratun’ yang
berarti pohon. Secara istilah, kata ini memberikan gambaran sebuah pertumbuhan
peradaban manusia dengan perlambang ‘pohon’. Yang tumbuh bermula dari biji yang
kecil menjadi pohon yang lebat rindang dan berkesinambungan.
Berdasarkan petunjuk Al Qur’an, pengertian “syajarah” berkaitan erat dengan
Perkembangan, perkembangan yang bermakna “gerak” kehidupan manusia dalam
menerima dan menjalankan fungsinya.
Oleh karena itu, untuk dapat menangkap pelajaran dari pesan-pesan sejarah di
dalamnya, memerlukan kemampuan menangkap yang tersirat sebagai ibarat
atau ibrah di dalamnya. Seperti yang tersurat dalam Q.S. 12: 111, “laqad kana fi
qashasihim ‘ibratun li ulil albab”. Sesungguhnya dalam sejarah itu terdapat pesan-pesan
sejarah yang penuh perlambang, bagi orang-orang yang memahaminya.
Mempelajari sejarah ialah bagian penting dalam pemahaman ilmu kebangsaan,
mengingat keberadaan Bangsa-bangsa didunia ialah suatu “sunatullah” dan merupakan
sebuah siklus, maka pemahaman ilmu kebangsaan tidak hanya menekankan pada
pengetahuan sejarah Bangsa Indonesia semata, melainkan juga harus didukung oleh
pengetahuan sejarah peradaban-peradaban lain di dunia.
Pengetahuan sejarah secara umum berdasarkan kesepakatan para ilmuwan
sejarah dibagi kedalam dua masa, yaitu masa dimana manusia belum mengenal aksara
atau dikenal dengan masa prasejarah dan masa setelah manusia mengenal tulisan.
I. Zaman Prasejarah
adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Uraian mengenai
kehidupan serta kebudayaan manusia pada masa lampau sebelum ada bukti-bukti
tertulis.
Zaman prasejarah dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi, yaitu :
A. Berdasarkan Arkeologi
Zaman Prasejarah banyak dipelajari dalam cabang ilmu arkeologi, yaitu Ilmu
kepurbakalaan yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah purbakala
manusia purba berupa benda-benda budaya, artefak untuk menyusun kembali
(rekonstruksi) kehidupan manusia dan masyarakat purba. Zaman ini di bagi atas
beberapa era antara lain :
1.
Zaman Batu
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat terutama dibuat
dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi
menjadi 4 zaman, antara lain:
1
a. Zaman Batu Tua
Zaman batu tua (palaeolitikum) disebut demikian sebab alat-alat batu
buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.
Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut
masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih
hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok
tanam.
Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:
1. Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
2. Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo
Soloensis)
b. Zaman Batu Tengah (mesolitikum)
Ciri-ciri zaman Mesolithikum:
- Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan
makanan)
- Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum
yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
- Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut
Kjoken Mondinger (sampah dapur)
- Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble),
Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan
kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
- lat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Flores.
- Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa
Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain:
Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan
alat-alat dari tulang.
Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:
- Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam )
- Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
- Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua
Melanosoid
c. Zaman Batu Muda
Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu
buatan manusia sudah diasah atau dipoles sehingga halus dan indah.
Alat-alat yang dihasilkan antara lain:
1. Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak
terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi,
Kalimantan,
2. Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,
3. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,
4. Pakaian dari kulit kayu
2
5. Tembikar (periuk belanga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo
(Sunda) Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia
(Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)
d. Zaman Batu Besar
Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum. Hasil kebudayaan
Megalithikum, antara lain:
1.
Menhir:
- Tugu batu atau tiang batu yang terbuat dari batu tunggal dan
ditempatkan pada suatu tempat tertentu
- Berfungsi sebagai tempat pemujaan Roh nenek moyang dan tanda
peringatan orang yang telah meninggal dunia.
- Ditemukan di Sumatra, Sulawesi Tengah, Kalimantan.
2.
Dolmen:
- Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan
dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
- Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu
- Ditemukan di Sumatra Barat, Sumbawa.
3.
Sarkofagus:
- Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal)
- Sarkofagus yang ditemukan di Bali sampai sekarang tetap dianggap
keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat
4.
Kubur batu:
- Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih
- Ditemukan di daerah kuningan Jawa Barat
5.
Punden berundak:
- Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat
dengan bentuk bertingkat-tingkat.
- Ditemukan di daerah Lebak Cibedug, Banten
6. Waruga:
- Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh.
- Ditemukan di Sulawesi Tengah dan Utara
7. Arca:
- Patung yang menggambarkan manusia maupun binatang
- Binatang yang dibuat arca antara lain kerbau, gajah, kera
- Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.
2. Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di
samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam,
mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan.
Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang
disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire
perdue. Kelebihan teknik bivalve dari a cire perdue adalah dapat digunakan
berkali-kali.
Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul
golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini
dibagi atas:
3
1. Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan
Dongson-Tonkin Cina ini manusia sudah dapat mencampur tembaga
dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam
yang lebih keras.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :
- Kapak Corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas)
ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan
Selayar, Irian
- Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai
maskawin.
- Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti
- Bejana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.
- Arca Perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa
Timur) dan Bogor (Jawa Barat)
2. Zaman Besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk
dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih
sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggusebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
a. Mata Kapak bertungkai kayu
b. Mata Pisau
c. Mata Sabit
d. Mata Pedang
e. Cangkul
Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor
(Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur)
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang
ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti
alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman
sejarah.
Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan
megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar
sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada
zaman logam.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi
secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat
dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman
perunggu.
4
B. Berdasarkan Geologi
Zaman Prasejarah juga dibagi berdarkan gologi, yaitu ilmu yang mempelajari
bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang
dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi
atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
1. Arkaekum/zaman tertua Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun,
pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
2. Paleozoikum / zaman primer atau zaman hidup tua Zaman ini berlangsung
340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro
organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
3. Mesozoikum/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan Zaman ini
berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptil
mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga
dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul
kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih
rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.
4. Neozoikum/zaman hidup baru Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
a. Tersier/zaman ketiga Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang
terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang
menyusui seperti jenis primata, contohnya kera.
b. Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan
manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi
menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan
Holocen.
- Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun
yang ditandai dengan adanya manusia purba.
- Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang
lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini
ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang
memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
C. Berdasarkan Corak Kehidupan
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering)
- Kehidupan manusia purba pada masa berburu selalu berpindah – pindah
atau nomaden.
- Karena selalu mencari binatang buruan dan bahan makanan yang
disediakan oleh alam berupa binatang, Hal ini disebut dengan “food
gathering”.
2. Masa bercocok tanam
- Pada masa ini manusia purba sudah mulai mengenal hidup menetap,
sudah tidak bergantung pada alam dengan cara mengolah tanah untuk
bercocok tanam
- Menunggu hasil panen yang membutuhkan waktu tidak sebentar.
- Meskipun demikian kehidupan berburu dan meramu belum sepenuhnya
ditinggalkan.
3. Masa pertukangan (perundagian)
Zaman pertukangan manusia purba sudah mengenal teknologi walaupun
masih sederhana, yaitu teknik pengecoran logam seperti perunggu, besi, dan
5
tembaga yang menghasilkan alat-alat rumah tangga seperti: nekara, kapak
perunggu, dan moko.
4. Masa mengenal kepercayaan:
Kepercayaan yang berkembang pada masa pra aksara adalah animisme,
dinamisme, dan totemisme.
II.
Zaman Sejarah
adalah zaman ketika peninggalan tertulis sudah ditemukan. Setiap daerah
memasuki zaman Sejarah dalam waktu yang berbeda-beda, Zaman ini diurai dalam
beberapa peradaban berdasarkan periode masanya :
A. Peradaban Mesir Kuno (4000 SM)
Peradaban ini lahir di afrika utara dan dikenal juga sebagai peradaban lembah
sungai NIL
a. Sejarah Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno, baru dapat dipelajari setelah ditemukan peninggalan
tertulis di kota Roseta (abad ke 19), yang disebut Batu Rosetta dan tulisan
Hirogliph oleh Champoleon (pakar purbakala Perancis)
b. Kehidupan Masyarakat.
Gandum merupakan hasil pertanian yang terbesar, sehingga Mesir mendapat
julukan “Gudang gandum Laut Tengah”
Masyarakat Mesir dibagi menjadi enam tingkatan :
- Firaun dan keluarganya
- Para bangsawan
- Para pedagang dan pengusaha
- Para petani
- Para buruh
- Para budak
c. Sistem kekuasaan
Peradaban Mesir merupakan peradaban yang tertua di dunia, terbukti Mesir
pada tahun 4000 SM telah mengenal tulisan.
Pusat kekuasaan Mesir Kuno berada di Memphis (telah memiliki
pemerintahan teratur). Raja-raja Mesir Kuno memiliki gelar Pharao atau
Firaun.
Setiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa, tugasnya menarik pajak dari
petani dan menyerahkannya kepada raja. Raja Firaun mempunyai kekuasaan
mutlak. Raja Firaun dianggap sebagai keturunan dari Dewa Matahari (Amon
Ra) Perkembangan Kerajaan mesir kuno meliputi :
Zaman Kerajaan Tua
Pada Masa ini, makam raja-raja berbentuk piramida dan depannya
terdapat Sphink.
- Zaman Kerajaan Tengah
Dikota Karnak didirikan Obelisk yang besar.
- Zaman Kerajaan Baru
6
Raja terkenal adalah Thutmosis III, yang memindahkan pusat kekuasaan
dari Memphis ke Thebe. Akhirnya pada masa Ramses III Mesir menjadi
lumpuh, tidak mampu menghadapi serangan dari luar :
1.
Pada abad ke 9 SM, Mesir dikalahkan bangsa Assiria
2.
Pada abad ke 6 SM, Mesir dikalahkan bangsa Persia.
3.
Pada abad ke 4 SM. Mesir dikalahkan oleh raja Iskandar
Zulakarnaen dari Macedonia (Yunani), di Mesir ditemukan kota
Iskandaria. Dia menggabungkan kebudayaan barat (Yunani) dengan
kebudayaan Timur (Asia Afrika), yang disebut Hellenisme
d. Kepercayaan
Orang Mesir Kuno menyembah banyak Dewa (Pholytheisme). Dewa yang
terpenting :
- Dewa Amon-Ra yaitu Dewa Matahari.
- Dewa Osiris, yaitu Dewa Langit
- Dewa Isis yaitu Dewa Bumi.
e. Hasil Kebudayaan
Tulisan berupa gambar atau lambing mesir Kuno yang disebut tulisan
Hierogliph.
Seni bangunan/arsitektur, berupa Piramida dan Sphing, kuil di Luxor,
Obelisk, makam-makam raja di gunung batu.
Ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa ilmu perbintangan, menghitung
1 tahun matahari = 365 hari = 12 bulan dan 1 bulan = 30 hari 1 hari 1
malam = 24 Jam, dan berupa pembuatan kapal dagang.
B. Peradaban Mesopotamia.
Mesopotamia berarti daerah diantara dua aliran sungai. Yaitu sungai
Eufrat dan Tigris Mesopotamia sangat subur, sering menjadi rebutan bangsabangsa lain. Bangsa-bangsa yang berebut adalah : bangsa Sumeria, bangsa
Akadia, bangsa Amorit, bangsa Assiria, bangsa Khaldia dan bangsa Persia.
a. Bangsa Sumeria
Telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Mereka telah mendirikan daerah
perkotaan.
- Kehidupan perekonomian
Orang Sumeria hidup sebagai petani, tidak memiliki tanah sendiri.
Mereka mengerjakan tanah milik para pendeta, bangsawan, dan raja.
Perdagangan juga berjalan dengan baik.
- Kehidupan Sosial.
Bangsa Sumeria mengelompokkan masyarakatnya seperti Mesir Kuno,
yaitu : Raja dan Keluarganya, Tuan tanah (bangsawan), Pedagang, Petani
dan Budak.
- Kepercayaan
Kepercayaan orang Sumeria seperti Mesir Kuno, meyembah banyak
dewa. Dewa-dewa yang terkenal Anu (Uruk)= Dewa langit, dewa Ea
(Eridu) = dewa Bumi.
- Kebudayaan
a. Tulisan
7
tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan Paku, mirip dengan huruf
Cina, tulisan paku menjadi dasar tulisan Latin sekarang ini.
b. Arsitektur.
Di puncak kuil dibuat menara yang tinggi, disebut Ziggurat
- Ilmu Pengetahuan
Orang Sumeria sudah mengenal ilmu ukur untuk membuat bangunan
juga pembagian waktu, sehari semalam = 24 jam (1 jam = 60 menit 1
menit = 60 detik). Mengetahui lingkaran = 60 derajat. Mampu menyusun
dua penanggalan (berdasarkan peredaran bulan 1 tahun = 354 hari, dan
berdasarkan peredaran matahari 1 tahun = 360 hari.
b. Bangsa Amorit.
Setelah berhasil menduduki Mesopotamia, bangsa Amorit mendirikan kerjaan
Babilonia lama,Ibukotanya Babilon. Puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan raja Hamurabi.
1.
Kepercayaan/Agama.
Bangsa Amorit menyembah banyak dewa. Dewa yang paling berkuasa
Dewa Marduk atau dewa Shamash.
2.
Kebudayaan
Jasa Hamurabi, yaitu kitab undang-undang (undang-undang Hamurabi)
ditulis dengan huruf Paku.
c. Bangsa Asirria
Kemajuan bangsa Asirria.
- Telah memiliki penanggalan berdasarkan peredaran matahari (lebih teliti,
yaitu 1 tahun 365 ¼ hari
- Maju dalam bidang ilmu sastra, diantaranya terdapat epos Gilgamesh.
- Seni patungnya berupa manusia bersayap dan berkepala Garuda.
d. Bangsa Khaldea.
Bangsa Asirria ditaklukkan oleh bangsa Khaldea dibawah pimpinan
Nebukadnexar, yang kemudian mendirikan kerajaan Babilonia Baru.
- Arsitektur
Bangsa khaldea terkenal arsitekturnya. Di atas atap gedung-gedung
istana dibangun taman-taman, taman itulah yang terkenal dengan sebutan
Taman Bergantung Babilonia.
- Astronomi.
Bangsa Khaldea sudah dapat memperhitungkan benda-benda langit dan
gerhana.
e. Bangsa Persia
- Sistem Pemerintahan
Bangsa Persia mengelompokkan wilayahnya dalam 20 provinsi (satrapi)
setiap empat atau lima sastrapi diawasi oleh seorang panglima.
- Kepercayaan
Bangsa Persia menyembah tiga dewa.
a. Ahura/Ormuzh yaitu dewa baik.
b. Anggora/Ahriman yaitu dewa jahat
8
c. Ahura Mazda yaitu dewa kebahagiaan kekal.
C.
Peradaban India Kuno.
Di India terdapat lembah sungai Indus dengan daerah Punjab, yang artinya
“daerah lima aliran sungai”. Celah kaibar di antara pegunungan Himalaya dan
pegunungan Hindukush, merupakan pintu gerbang India.
Kebudayaan India kuno memiliki dua kebudayaan tinggi.
a. Kebudayaan Lembah sungai Indus.
Jawatan purbakala India pada tahun 1922 mengadakan penggalian di
Mohendjodaro dan Harappa (ditemukan benda purbakala dan bangunan kota
yang berkebudayaan tinggi) dan disebut kebudayaan Mohenjodaro dan
Harappa.
a. Mata pencahariaan
Bangsa Dravida adalah pedagang (diatur dengan baik). Mereka
mengadakan hubungan dengan daerah lain.
b. Kepercayaan / Agama.
Bangsa Dravida menyembah banyak dewa (politheisme)
c. Hasil kebudayaan bangsa Dravida, Meliputi :
- Ilmu ukur, terbukti adanya (perencanaan kota, bangunan rumah tertib,
jalan lurus lebar)
- Arsitektur, adanya rumah terbuat dari batu bata dengan atap datar, ada
yang bertingkat/modern.
- Seni tari, terbukti adanya patung perunggu berbentuk anak perempuan
yang sedang menari.
- Tulis, berupa gambar-gambar (piktografik)
b. Kebudayaan Hindu_Budha
Penyebaran bangsa Aria ke India, menghancurkan kebudayaan Mahenjodaro
dan Harappa. Daerah yang dikuasai dinamakan Hindustan, yang berarti
Negara orang Hindu. Bahasa yang digunakan bahasa Sansekerta. Bangsa Aria
menganggap rendah bangsa Dravida, karena :
a.
Orang Aria berkulit putih orang Dravida berkulit
hitam.
b.
Orang Aria berhidung mancung orang Dravida
berhidung pesek.
c.
Orang Aria berbadan tinggi orang Dravia berbadan
pendek.
Karena perbedaaan itu bangsa Aria menjauhkan diri dari bangsa Dravida.
Perkembangannya bangsa Aria di India dikelompokkan dalam empat zaman :
1. Zaman Weda (2000 – 1000 SM)
a. Agama dan kepercayaan memeluk agama Hindu dan menyembah
banyak dewa. Dalam perkembangannya terjadi percampuran dengan
kebudayaan bangsa Dravida. Menyembah banyak dewa menjadi tiga
dewa (Trimurti = tiga dewa tertinggi/Iswara) yaitu :
Brahma yaitu dewa pencipta
Wisnu yaitu dewa pemelihara/pelindung.
Syiwa yaitu dewa perusak.
9
Orang hindu percaya adanya Hukum Karma (karma pala) = hukuman
orang yang sesuai dengan perbuatannya.
b. Pembagian Masyarakat, tujuan pembagian kasta oleh bangsa Aria :
- Untuk membedakan bangsa Aria dengan bangsa Dravida.
- Pembagian tugas berdasarkan pekerjaan dan kedudukan sosial.
Akibatnya dalam masyarakat terdapat beberapa kasta :
1. Kasta Brahmana (dari para pendeta)
2. Kasta ksatria (dari para raja, bangsawan dan prajurit)
3. Kasta Waisya (dari para petani, pedagang dan pengusaha)
4. Kasta Sudra ( dari para pekerja kasar dan budak)
5. Kasta Paria / Candala (dari para budak belian)
Dalam agama Hindu dikenal Catur Asmara, membagi masyarakat atas
empat kelompok :
- Brahmacarin (dari anak usia 8 – 12 tahun / usia sekolah.
- Grhasta ( kepala keluarga)
- Wanaprstha (penghuni hutan yang bertapa)
- Sanyasin/Pariwrajaka (pertapa yang mengembara)
Hasil kebudayaan bangsa Aria
Hasilnya berupa :
- Seni patung/pahatan, umumnya patung-patung berbentuk patung
Brahma, Wisnu dan Syiwa.
- Seni bangunan, berupa candi dengan pahatan indah.
- Tulisan dan bahasa, bahasa yang digunakan adalah bahasa
Sansekerta. Hurufnya huruf Pallawa, di Jawa berkembang menjadi
huruf Jawa.
- Seni sastra, yang ditulis bangsa Aria adalah kitab Weda, yang terbagi
menjadi empat bagian :
a. Rigweda
b. Yajurweda
c. Samaweda
d. Atarwaweda
Kitab yang terkenal adalah Rigweda yang berisi puji-pujian kepada
dewa.
2.
Zaman Epos (1000 – 500 SM)
Dinamakan epos karena pada masa itu sastrawan banyak menyusun
cerita kepahlawanan yang terkenal. Antara lain Mahabharata dan
Ramayana.
a. Kitab Mahabharata digubah oleh Wiyasa, yang melukiskan perang
saudara antara Pandawa dengan Kurawa.
b. Kitab Ramayana digubah oleh Walmiki yaitu melukiskan
kepahlawanan Rama dan kesetiaan seorang istri, Shinta.
3.
Zaman Budha.
Agama Budha diajarkan oleh Sidharta Gautama (dikenal dengan sang
Budha, artinya orang yang telah mendapat penerangan. Kitab suci agama
10
Budha adalah Tripitaka, artinya tiga keranjang, tidak mengenal
pembagian kasta.
Tempat-tempat suci agama Budha :
a. Kapilaswatu, tempat kelahiran sang Budha.
b. Bodh gaya, tempat sang Budha bersemedi dan mencapai Bodhi.
c. Sarnath (dekat Benares), tempat sang Budha memberikan wejangan
yang pertama kali.
d. Kusinagara, tempat sang Budha wafat (usia 80 tahun) – 483 SM
Raja India yang berjasa menyebarkan agama Budha ialah raja Asoka.
Riwayat sang Budha diabadikan dalam kitab Jataka.
4.
Zaman Dinasti Maurya (322 – 185 SM)
Dinasti ini didirikan oleh raja Candra Gupta Maurya, pusat pemerintahan
di Pattaliputra. Agama. Hindu dijadikan agama Negara. Puncak kejayaan
Dinasti Maurya terjadi pada pemerintahan raja Asyoka.
D. Peradaban China Kuno
Disebelah utara mengalir sungai hoang Ho/ Sungai kuning, disebelah selatan
mengalir sungai Yang tse Kiang. Dilembah sungai Hoang Ho inilah berkembang
kebudayaan China Kuno.
Sistim kepemimpinan yang lazim digunakan di China adalah sistim dinasti. Pada
zaman dinasti Chin dibuat tembok raksasa yang disebut Tembok Besar Raksasa”
yang panjangnya 2.430 km dan lebar 8 m tinggi 16 meter. Dibuat selama 20 tahun
dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok raksasa digunakan untuk menahan
serangan dari suku barbar di sebelah utara.
E. Peradaban Yunani Kuno.
1. Wilayah Yunani Kuno.
Yunani terdiri dari dua bagian yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan.
Bangsa Yunani Kuno mendiami wilayah yang disebut Negara Kota atau Polis
yaitu sebuah kota yang terbentang sebagai pusat kota dengan daerah pedesaan
disekitarnya. Di Yunani terdapat tiga polis besar dan kuat, yaitu Athena,
Sparta dan Thebe.
Polis Hakekatnya sebuah Negara kecil yang merdeka
Kepercayaan
Bangsa Yunani kepercayaannya politheisme. Dewa-dewanya :
Dewa Zeus (dewa tertinggi)
Dewa Apollo (dewa kesenian)
Aphrodite (dewa kecantikan)
Posiedon (dewa laut)
Aries (dewa perang)
Dewa Pallas Athena (dewi pengetahuan)
Dewa Hermes (dewa perdagangan)
Artemis (dewa perburuan)
Para dewa bersemayam di Bukit Olympus, untuk menghormati dan memuja
para dewa diadakan pertandingan olah raga yang disebut Olympiade.
Hasil-hasil Kebudayaan
11
-
Kepemimpinan Athena dan Sparta berbeda dalam bentuk negara. Athena
menjadi Negara demokratis, sedangkan Sparta menjadi Negara militer.
Ilmu pengetahuan dan Filsafat, adanya :
1.
Ahli sejarah yaitu Herodotus (dianggap sebagai bapak
ilmu sejarah)
2.
Ahli kedoteran yaitu Hipocrates (dianggap sebagai bapak
ilmu kedokteran)
3.
Ilmu pengetahuan alam yaitu Archimedes (dianggap
sebagai bapak ilmu pengetahuan alam)
4.
Ahli matematika yaitu Phythagoras
5.
Ahli filsafat yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles.
.
Kepercayaan orang Romawi mengakui adanya dewa-dewa (politheisme).
Nama-nama dewa romawi :
- Yupiter sebagai pemimpin para dewa.
- Neptunus sebagai dewa laut
- Venus sebagai dewi kecantikan
- Minerva sebagai dewi ilmu pengetahuan
- Juno sebagai dewi permaisuri Yupiter.
F. Romawi
1.
Kerajaan (Monarkhi) 750 SM-500 SM
Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi) dengan rajanya yang
pertama adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan
pendatang yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya
yaitu suku bangsa Latin.
Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan,
namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang
mengenakan undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan
penduduk Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong
sebagai raja terakhir Romawi pada tahun 500 SM dipimpin oleh Lucius Junius
Brutus.
2.
Republik Romawi
Pada masa Republik Romawi, pembagian didasarkan atas dua golongan,
yaitu : Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang
luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas Aristokrat
(bangsawan). Golongan Patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh.
Patricia berasal dari bahasa Latin “Patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea
berasal dari bahasa Latin “Plebs” yang berarti orang banyak. Mereka dianggap
sebagai warga negara secara tidak penuh, namun memiliki beberapa hak politik
dan hak untuk mengumpulkan kekayaan.
Orang-orang dari golongan Patricia memegang kedudukan dalam lembagalembaga politik yaitu Konsul, dan Majelis atau Asembly. Masing-masing
lembaga politik dapat dirinci sebagai berikut :
a. Konsul
12
Merupakan jabatan pemegang Eksekutif untuk masa jabatan satu tahun.
Konsul berjumlah dua orang. Masing-masing Konsul memiliki hak saling
memveto sehingga keputusan penting 0harus didukung oleh kedua orang
tersebut. Konsul juga merupakan seorang panglima angkatan perang. Dalam
keadaan darurat perang dengan persetujuan Senat, Konsul dapat menyerahkan
kekuasaan hanya ke tangan satu orang yang disebut “Diktator” yang
pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada
jaman Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu
pendek paling lama 6 bulan.
b. Senat
Merupakan dewan yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang
Patricia, berjumlah sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat Konsul.
Konsul tunduk kepada Senat. Senat juga memiliki hak Veto terhadap keputusan
Majelis.
c. Majelis
Adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan Patricia Pleabea.
Tugas Majelis adalah :
- Memilih para Konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
- Menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul
dan Senat.
Pada awal pemerintahan Republik Romawi merupakan suatu Oligarki
karena yang menduduki posisi dalam pemerintahan adalah sekelompok orangorang yang berasal dari golongan Patricia. Dalam perkembangan kemudian,
untuk memberikan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan Pleabea
duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama
Roma yang tertulis tahun 499 SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”.
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan golongan
masyarakat biasa adalah sebagai berikut :
-
Optmal
Equites
Populus
Budak
Poletar
: terdiri dari bangsawan dan rakyat biasa yang kaya
: para pedagang dan pengusaha
: rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat
: tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
: warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri.
Untuk memperkuat pertahanannya, selain Romawi mengembangkan
pemerintahan yang teratur juga meningkatkan angkatan perangnya. Republik
Romawi mewajibkan seluruh warganya masuk dinas ketentaraan. Unit angkatan
perang dikenal dengan nama Legiun yang terdiri dari 3600 prajurit. Legiun
dibagi menjadi kelompok kecil antara 60 hingga 120 orang yang disebut
Maniple (secara hurufiah berarti segenggam).
Ekspansi yang dilakukan oleh Romawi adalah sebagai berikut :
1. Sampai dengan tahun 265 SM, Romawi berhasil menduduki Jazirah Apenina
termasuk koloni Yunani.
2. Terlibat perang Phunicia yang berlangsung selama 3 kali. Sebab perang
Phunicia adalah permintaan raja Syracuse dari Sicilia terhadap Roma untuk
membantu menghadapi axpansi Kartago.
13
- Perang Phunicia I (264-241 SM) Romawi menang dan memperoleh Sicilia
Barat sebagai penghasil gandum.
- Perang Phunicia II (218-201 SM) Pasukan Kartago diimpin oleh Hannibal
mengerahkan kekuatannya untuk masuk ke Italia melalui Spanyol dan
pegunungan Alpen. Hannibal juga meminta bantuan Suku Gaul untuk
memperkuat pasukannya. walaupun demikian Hannibal gagal menaklukan
Romawi, bahkan pasukan Romawi yang dipimpin Scipio berhasil
menyerbu Afrika Utara.Pada tahun 201 SM Kartago tunduk kepada Roma
dan menyerahkan daerah jajahannya di Spanyol kepada Roma.
- Perang Phunicia III (149-146 SM)
Pasukan Romaawi pat menghancurkan Kartago setelah senator Romawi
yang bernama Cato berpidato “Delends Est Carthago” (Khartago harus
dihancurkan). Bangunan-bangunan dihancur rata dengan tanah dan
wilayah kekuasaannya dijadikan wilayah kekuasaan Romawi.
3. Pada awal kedua SM, Romawi dapat mengalahkan Macedonia dan Syiria.
Setelah berhasil menaklukkan daratan disekitar Laut Tengah, maka bangsa
Romawi menganggap Laut Tengah sebagai miliknya. Laut Tengah disebut
mare Nostum atau Laut Kita.
Perkembangan pemerintahan Romawi kuno tidak terlepas dari peran para
tokoh-tokoh dan negarawan yang terkenal pada masa itu, diantaranya yaitu :
a. Tiberius Gracchus (163-133 SM). Ia berusaha memperbaiki nasib para
petani melalui Land Reform (pembaruan hak pemilikan tanah) namun
gagal dan terbunuh.
b. Gayus Gracchus (153-121 SM). Ia melanjutkan tindakan Land Reform
namun juga tewas di tangan musuh.
c. Marius (155-86 SM) yang berkuasa secara otokratis namun gagal dalam
memperbaiki kehidupan politik.
d. Sulla (83-79 SM). Semasa pemerintahannya, ia banyak memihak senat.
Ia memerintah sebagai diktator selama 4 tahun.
e. Trium Vurat I (Tiga Serangkai) yaitu Pompeyus, Crussus dan Yulius
Caesar. Dari ketiga tokoh tersebut akhirnya Yulius Caesar tampil sebagai
penguasa tunggal. Yulius Caesar berhasil mengalahkan bangsa Galia di
Perancis Selatan, kemudian di bukukan dengan judul “Oe Belo Gallica”.
Jasa-jasa Yulius Caesar yang lain yaitu :
- Dalam peperangannya di Asia kecil, ia mengirim pesan yang terkenal
ke Roma yang terkenal yang berbunyi Veni, vidi, Vici, yang artinya :
saya datang, saya melihat, dan saya menang.
- Memperbaharui kalender Romawi sehingga di sebut Kalender Julian
yang hitungannya setahun 356 hari serta di kenal Tahun Kabisat
seperti kalender sekarang.
- Kelahiran Yulius Cesar adalah melalui operasi, sehingga persalinan
dengan operasi sekarang ini disebut operasi Caesar.
- Namun, keberhasilan Yulius Caesar harus di bayar mahal karena
sebagai penguasa Roma menimbulkan menimbulkan iri hati para
musuhny, antara lain Brutus dan Cassius yang membunuh Yulius
Caesar tahun 14 SM.
14
f. Kematian Yulius Caesar menyebabkan kekacauan di Romawi. Muncullah
tiga serangkai yaitu : Octavianus (anak angkat Yulius Caesar), Lepidus,
dan Antonius.
Ketiga tokoh segera membagi kekuasaan. Leppidus di Afrika Utara,
Octavianus menguasai wilayah barat yang berkedudukan di Roma,
sedangkan Antonius menguasai wilayah timur yang berkedudukan di
Mesir yang saat itu di perintah oleh ratu Cleopatra. Mesir mempunyai
kedudukan yang strategis, antara lain sebagai gudang untuk Roma.
Antonius terpikat dan menikahi Cleopatra yang mempunyai keinginan
yang sama untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi. Hal ini
menimbulkan kemarahan Octavianus sehingga terjadilah peperangan.
Kedua pasukan bertemu di Teluk Actium (Italia Selatan) yang
dimenangkan oleh Octavianus. Antonius dan Cleopatra kembali ke Mesir
dan bunuh diri.
3. Kekaisaran Romawi
Pada masa kekaisaran dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu : masa Pax
Romana (imperium Romawi) dari tahun 27 SM sampai dengan tahun 180 M
dan masa kemunduran antara tahun 180-395 M.
Pada masa Pax Romana, Imperium Romawi meengalami masa kejayaan
yang diperintah oleh 16 orang, mulai dari Kaisar Octavianus Agustus sampai
Marcus Aurelius. Berikut ini merupakan kaisar-kaisar yang pernah
memerintah di Romawi :
1. Oktavianus Augustus (27 SM- 14 SM)
Setelah mengalahkna Antonius, Octavianus menjadi orang terkuat di
Romawi. Oleh Senat ia diangkat menjadi kaisar yang pertama. Ia
memperoleh beberapa gelar, yaitu : Augustus yang berarti maha mulia,
Imperator yang berarti panglima tertinggi, Pontifek Maximus yang
berarti kepala agama bahkan kemudian dianggap sebagai dewa, Princep
Civitas yang berarti warga kota yang utama. Kaisar Octavianus Augustus
memerintah secara diktator, namun ia sangat di segani oleh rakyatnya.
Pada masa pemerintahan Octavianus, lahirlah Nabi Isa (Yesus Kristus) di
Judea sebagai salah satu propinsi / daerah jajahan Romawi. Ajaran
kristen menyebar ke Roma dan pengaruhnya besar sekali terhadap
peradaban Eropa. Pemerintahannya maju pesat, sehingga di sebut jaman
keemasan Romawi. Kota Roma di bangun sangat megah, hubungan
dagang yang luas bahkan sampai ke Cina melalui jalan sutera (slik road).
Dalam bidang pemerintahan, tindakan Octavianus yang penting adalah :
- Mengadakan konsolidasi pemerintahan
- Menghilangkan kekuasaan Senat
- Membangun administrasi yang tersentralisasi dan efektif
- Peresmian lembaga adopsi (pengangkatan) sebagai pewaris kekayaan,
dan
- Memberikan subsidi bagi warga negara yang kawin secara syah.
2. Tiberius (14 – 37), merupakan anak tiri yang sekaligus menantu kaisar
Augustus.
3. Caligun (37–41), dianggap kaisar sinting karena mengangkat kuda
kesayangannya menjadi konsul.
15
4. Claudius (41 – 54)
Menempatkan Inggris selatan di bawah pengawasan Romawi. Ia
memperkenalkan adat istiadat kesustraan dan bahasa latin sehingga
berpengaruh bagi kebudayaan Inggris.
5. Nero (54 – 68)
Merupakan kaisar yang kejam. Ia tega membunuh ibunya, saudaranya,
istrinya, bahkan gurunya yang bernama Seneca. Ia membakar kota Roma
namun dituduhkan orang-orang kristen sebagai pelakunya, sebagai alasan
untuk menganiaya mereka.
6. Galba (68 – 69)
7. Otho (69)
8. Vespasianus (69 – 79), merupakan kaisar yang membangun Colloseum.
9. Titus (79 – 81)
Ia diperintah oleh Vespassianus, ayahnya untuk menggempur yerussalem
dan mengusir bangsa Yahudi keluar dari negerinya. Pada masa
pemerintahanya meletuslah gunung Vesuvius yang mengancurkan kota
pompeii.
10. Domitianus (81 – 96)
Berhasil menguasai Inggris dan Scotlandia. Ia menuntut dirinya di
sembah sebagai dewa.
11. Nerva (96 – 98)
12. Trayanus (98 – 177)
Imperium Romawi pada masa Trayanus memiliki wilayah terluas
meliputi : sebelah barat adalah laut Atlantik, sebelah timur adalah sungai
Eufrat dan Laut hitam, sebelah utara adalah sungai Donau dan sungai
Rhein, sebelah selatan adalah Gurun Sahara dan Gurun Arabia.
13. Hadrianus (177 – 138)
Merupakan kaisar yang membangun tembok (Limes) terutama di Inggris
dan di Eropa tengah antara sungai Rhein dan sungai Donau.
14. Antonius Pius (138 – 161)
15. Marcus Aurelius (161 – 180)
Merupakan kaisar yang gemar ilmu pengetahuan, filsafat dan sastra.
Sejak tahun 180 kekaisaran Romawi mengalami kemunduran. Kurang
lebih 100 tahun Romawi diliputi oleh kekerasan dan perang saudara.
Beberapa kaisar yang memerintah pada masa kemunduran ini antara
lain : Diocletianus (284-305), merupakan kaisar yang kejam. Dia
memerintahkan pembunuhan terhadap pengikut agama Kristen. Mereka
yang berhasil meloloskan diri membuat lubang perlindungan di gua-gua
karang yang disebut Catacombe. Kaisar berikutnya adalah Konstantin
yang agung (324-337). Ia memindahkan ibu kota Romawi dari Roma ke
Bizantium (Konstantinopel) yang kini disebut Instanbul. Pada tahun 313
Konstantin mengeluarkan Edic Milan yang berisi perintah menghentikan
pengejaran terhadap umat Kristen dan menjadi agama resmi negara.
Kaisar Thedosius (378-395) menetapkan agama Kristen menjadi agama
16
negara. Ia membagi wilayah kekaisaran untuk kedua putranya.
Kekaisaran Romawi barat beribu kota di Roma untuk Honorius, putra
bungsnya dan putra sulung yang bernama Archadius berkuasa di Romawi
Timur dengan ibu kota Konstantinopel.
Keadaan Romawi Barat mengalami kemunduran, baik dalam bidang
perdagangan maupun industri, akibatnya keuangan negara lemah, inflasi
tidak tertahankan lagi dan nilai uang merosot. Para pedagang
mengalihkan usahanya kebidang pertanian, proses ekonomi berubah arah
dari perekonomian uang ke rumah tangga perekonomian tertutup. Kota
mundur dan keamanan tidak terjamin. Pada abad V yaitu tahun 476,
Odouker menamakan dirinya Raja Germania di Italia. Romawi Barat
terpecah menadi beberapa kerajaan yang diperintah oleh raja-raja
Germania. Seperti Goth Timur, Goth Barat, Burgundia, Vandal,
Lambordia dan Francia (Prancis, Belgia, Belanda, Jerman Barata).
Romawi Timur memiliki wilayah meliputi Semenanjung Balkan, Asia
Kecil (sampai Armenia), Syria sampai Eufrat dan Mesir. Setelah tahun
476 hubungan Romawi Barat dan Romawi Timur praktis terputus.
Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1453 ddengan melakukan
perdagangan dan setiap serangan dari bangsa Barbar disikapi dengan
emberi upeti. Pada tahun 1453 Konstantinopel dikuasai oleh Sultan
Muhammad 2 dari Turki.
G. Abad Pertengahan
Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya
kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa
raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional,
dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi
Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517Abad Pertengahan
merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama berkembang
dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan.
Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di masa zaman klasik
dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian
manusia dari ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kelam (Dark Ages) sebelum tiba Zaman
Pembaharuan. Maksud “Zaman Kelam” ialah zaman masyarakat Eropa
menghadapi kemunduran intelek dan kelembapan ilmu pengetahuan. Menurut
Ensiklopedia Amerikana, tempoh zaman ini selama 600 tahun, dan bermula
antara zaman kejatuhan Kerajaan Rom dan berakhir dengan kebangkitan
intelektual pada abad ke-15 Masehi. “Gelap” juga bermaksud tiada prospek yang
jelas bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud tindakan dan
cengkraman kuat pihak berkuasa agama; Gereja Kristen yang sangat
berpengaruh. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta
juga politik. Mereka berpendapat hanya gereja saja yang layak untuk
menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya
kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains asa mereka ditekan dan
dikawal ketat. Pemikiran mereka ditolak. siapa yang mengeluarkan teori yang
17
bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera malah ada
yang dibunuh.
Pikiran ini, terimplementasi melalui teori yang dikeluarkan oleh Thomas
Aquinas (m 1274) seorang ahli falfasah yakni “negara wajib tunduk kepada
kehendak gereja”. St Augustine (m 430) sebelumnya juga berpendirian
demikian. Manakala Dante Alighieri (1265-1321) berpendapat kedua-dua kuasa
itu hendaklah masing-masing berdiri sendiri, dan mestilah bekerjasama untuk
mewujudkan kebajikan bagi manusia (Joseph H Lynch, 1992, 172-174).
Dalam paradigma abad pertengahan, dua wilayah agama dan dunia
terpisah total satu dengan yang lain sehingga tidak ada peluang bagi ekspansi
satu terhadap yang lain atau pembauran antar keduanya. Seorang manusia kalau
tidak ‘melangit’ haruslah ‘membumi’, atau kalau tidak meyakini kekuasaan alam
gaib terhadap segala urusan hidupnya, maka dia harus memutuskan hubungan
secara total dengan Tuhan dan roh-roh kudus, dan jika dia menghargai jasmani
dan urusan materinya maka dia bukan lagi seorang rohaniwan dan berarti telah
memutuskan hubungan dengan Tuhan. Kata Augustine “siapapun yang mahir
dalam kesenian, perang, dan filsafat adalah orang yang bejat dan sesat, karena
dia berasal dari kota setan dimana kebahagiaannya tak lebih dari sekadar topeng
yang menipu, dan keindahannya hanya merupakan wajah alam kubur”. Kota
inilah yang tidak diterima oleh Tuhan dan fitrah manusia. Karena orang yang
sombong dan angkuh adalah merupakan kepekatan hari dan orang yang
memiliki pengetahuan tentang segala yang harus diketahui oleh orang-orang
terpuji. Dan ketika melihat kota setan ini tenggelam ke dalam kesesatan dan
kesombongannya, maka semua sudut kegelapannya akan terlihat.
Konsep diatas, dipertegas oleh Fritjof Capra (2004) yakni : “Para
ilmuwan pada Abat Pertengahan, yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari
berbagai fenomena, menganggap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan Tuhan, roh manusia, dan etika, sebagai pertanyaan-pertanyaan yang
memiliki signifikansi tinggi, jadi ilmu didasarkan atas penalaran keimanan”.
Dengan demikian, kerangka berpikir yang dominan pada abad
pertengahan dan tekanan kuat para elit gereja yang menganggap dirinya
pengawas tatanan yang menguasai dunia dan telah menginterogasi ideologi para
ilmuan dan menyeret mereka ke pengadilan serta menganggap kegiatan ilmiah
sebagai campurtangan setan, kemudian faktor-faktor lain yang berada di luar
pembahasan ini telah menjadi latar belakang munculnya Renaisans yang telah
melahirkan teriakan protes terhadap kondisi yang dominan pada abad
pertengahan
Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul
dengan zaman Renaissance. Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad
ke-15 dan 16. Kesenian, sastra musik berkembang dengan pesat. Ada suatu
kegairahan baru, suatu pencerahan. Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh
Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes
Kepler (1571-1630), Galileo Galilei (1564-1643), dll.
18
Di abad pertengahan inilah ketika eropa mengalami kemunduran, justru
merupakan puncak kejayaan Arab yaitu pada saat Nabi Muhammad SAW
membawa ajaran Islam.
H. Masa Renaisance
Renaisans berasal dari bahasa Perancis renaissance yang secara etimologi
bermakna “Lahir Kembali”. Akan tetapi renaisans yang dimaksud disini
mempunyai arti yang lebih luas. Karenanya, secara terminologi renaisans adalah
timbulnya revolusi pandangan hidup orang-orang Eropa dari Zaman pertengahan
ke jaman barunya, melalui proses jaman peralihan yang sangat cepat.
Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur
akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan)
menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya system stratifikasi
sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan
diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan
untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri
dan menjadi focus kemajuan. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup
dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan
dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance
sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
Renaissance lahir sekitar abad ke 15-16 M, tatkala kaum intelektual,
politik, dan seniman di daratan Eropa serentak bertekad untuk mengadakan
suatu gerakan pembaharuan yang menginginkan kebebasan berpikir dan akan
merubah doktrin agama mereka yang dirasakan sangat mengekang kemerdekaan
batin. Perkembangan pertama renaisans terjadi di kota Firenze.
Keluarga Medici yang memiliki masalah dengan sistem pemerintahan
kepausan menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah
Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan
dan mendapatkan perlindungan dari kutukan pihak gereja. Keleluasaan ini
didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini dipengaruhi
oleh bangsawan dan pedagang. Dari sini, kemudian renaisans menjalar ke
daratan Eropa lainnya.
Adapun sebab utama lahirnya renaisans itu karena keterkejutan orangorang Eropa menyaksikan ambruknya imperium Romawi Timur oleh kaum
Muslimin, terutama dengan peristiwa jatuhnya Konstantinopel yang
menyebabkan penaklukan Kerajaan Turki atas Romawi Timur (Byzantium) pada
tahun 1453 M.
Romawi Timur (Byzantium) adalah Kerajaan Eropa yang besar, perkasa
dan termaju. Lambang supremasi Kaum Nasrani Eropa. Kemegahan gereja
Eropa untuk sebagian besar diandalkan kepada Byzantium. Jatuhnya kekaisaran
Byzantium atau Romawi Timur di Konstantinopel membangkitkan Eropa.
Tadinya mereka hampir putus asa setelah mengalami serangan bangsa Mongol
19
atas Konstantinopel, menelan pahitnya kekalahan mereka dengan dikuasainya
Spanyol dan Portugal oleh Ummat Islam, lalu menyusul penaklukan kaum
Muslimin atas negeri-negeri Bulgaria, Yugoslavia, Rumania dan seluruh Balkan
oleh Ummat Islam yang bersatu.
Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di
Eropa. Essensi dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan
manusia bukan hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad
Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance
menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan
menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di
tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah
takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh
kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya. Manusia bukan
budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat humanis, semangat
manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra,
filsafat, retorika, sejarah dan hukum.
Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat.
Hal ini menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan
untuk kepentingan sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka “religion was not
highest expression of human values”. Bahkan salah seorang yang dilukiskan
sebagai manusia ideal renaissance Leon Batista Alberti (1404-1472), secara
tegas berani mengatakan “Man can do all things if they will”. Renaissance
mengajarkan kepada manusia untuk memanfaatkan kemampuan dan
pengetahuannya bagi pelayanan kepada sesama. Manusia hendaknya menjalani
kehidupan secara aktif memikirkan kepentingan umum bukan hidup bersenangsenang dalam belenggu moral dan ilmu pengetahuan di menara gading. Manusia
harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan sifat pasif seraya pasrah pada
takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala hal dalam kehidupan atau
Antoposentrisme.
Manusia renaissance harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab,
menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan
manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun
kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya itu dituangkan dalam
berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain-lain.
Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga
di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak
ditonjolkan.
Tokoh-tokoh pada masa ini antara lain :
1 Bidang seni dan budaya
• Albrecht Dührer (1471-1528)
• Desiserius Eramus (1466-1536)
• Donatello
20
• Ghirlandaio
• Hans Holbein (1465-1506)
• Hans Memling (1430-1495)
• Hieronymus Bosch (1450-1516)
• Josquin de Pres (1445-1521)
• Leonardo da Vinci (1452-1519)
• Lucas Cranach (1472-1553)
• Michaelangelo (1475-1564)
• Perugino (1446-1526)
• Raphael (1483-1520)
• Sandro Botticelli (1444-1510)
• Tiziano Vecelli (1477-1526)
2 Penjelajahan
• Christopher Columbus (1451-1506)
• Ferdinand Magellan (1480?-1521)
3 Ilmu pengetahuan
• Johann Gutenberg (1400-1468)
• Nicolaus Copernicus (1478-1543)
• Andreas Vesalius (1514-1564)
• William Gilbert (1540-1603)
• Galileo Galilei (1546-1642)
• Johannes Kepler (1571-1642)
I. Abad Modern
Peradaban modern menurut para ilmuwan mula-mula berkembang di eropa dan
ditandai dengan terjadinya beberapa peristiwa penting antara lain :
1.
Reformasi Gereja
Pengaruh masa Renaissance tidak hanya pada bidang kesenian, kebudayaan,
politik maupun ilmu pengetahuan namun juga menyebabkan sikap kritis
terhadap kehidupan gereja/agama.
Pengaruh gerakan Renaissance berupa sikap kritis terhadap penyimpangan
penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu
terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebut surat aflat). Surat
pengampunan itu dijual kepada mereka yang tidak dapat ikut dalam perang salib
antara abad 11-13
Perang salib adalah perang yang dilakukan oleh tentara/pasukan Eropa yang
beragama Kristen dengan menggunakan tanda salib di bajunya untuk
membebaskan kota Yerusalem dari kekusaan Turki Islam.
Kebiasaan penjualan Surat pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk
mengumpulkan dana bagi pembangunan geraja dan seterusnya.
21
Faktor lain dari munculnya Reformasi Gereja adalah keinginan untuk
membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di
negara-negara Eropa. Hal ini tampak pada pertikaian antara raja Frederik II dari
Prusia dengan Paus Innocencius pada abad 13, raja Phillip IV dari Prancis
dengan Paus Bonifacus pada abad 14.
Reformasi berasal dari kata re artinya kembali dan form artinya bentuk.
Reformasi diartikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk kembali ke
bentuk ajaran agama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Isa. A.S.
Pelopor reformasi Gereja adalah Martin Luther (1483-1546) seorang pastor dan
guru besar Universitas Wittenberg di Sachsen Jerman yang gambarnya dapat
anda simak di bawah ini.
Pada tahun 1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok pikiran sebagai
kritikan terhadap Gereja meliputi 95 dalil yang kemudian ditempel di pintu