SEJARAH PERADABAN islam pada masa

Peradaban Islam di Asia dan Peradaban Islam di Eks-Uni soviet
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam

Disusun Oleh:
KELOMPOK 9
1. Yunita Sarikhoirunisak
2. Ani Amalia
3. Ahmad Mashuddin
Kelas: ES – RB

(1520210066)
(1520210067)
(1520210068)

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus
Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam
Prodi Ekonomi Syariah
2016

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang saat ini telah menyebar di seluruh benua dan
negara yang ada di permukaan bumi. Islam bukanlah agama yang baru dikenal di
dunia. Namun, Islam adalah agama yang telah diturunkan oleh Allah sejak berabadabad yang lalu. Islam dipelopori oleh Nabi Muhammad SAW nyatanya beliau adalah
orang yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan dan peradaban umat
manusia di seluruh dunia.
Beliau pertama kali menyebarkan agama Islam di negara Arab, dari sinilah
awal penyebaran Islam yang semakin luas sehingga Islam mampu menyebar dan
berkembang di benua Asia dan Eropa. Nabi Muhammad SAW menyebarkan Islam
pertama kali di kota Mekkah, dimana saat itu penduduknya merupakan penduduk
jahiliyah (bodoh dalam akhlak) kemudian Nabi Muhammad SAW berhasil mengubah
akhlak masyarakat Mekkah menjadi masyarakat yang berakhlakqul karimah (akhlak
baik) dengan mellaui agama Islam yang dibawa oleh beliau .
Sebagaimana Islam telah menyebar di Timur Tengah, kemudian lambat laun
Islam mampu menyebar dan berkembang di seluruh penjuru benua Asia, mulai Asia
Timur, Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk pada
kawasan negara-negara eks Uni Soviet.


B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah peradaban Islam di Asia?
2. Bagaimana sejarah peradaban Islam di negara eks Uni Soviet?

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Peradaban Islam di Asia

1. Peradaban Islam di Tiongkok
Menurut catatan sekitar tahun 674-675 H di China ada sebuah utusan
dari Raja Ta-Cheh Arab yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. Besar kemungkinan
bahwa sebelum tahun 674 H orang Islam sudah memusatkan perdagangannya
di Malabar India, sedangkan pparapedagang Tiongkok sudah berhubungan
dengan pedagang India. Hubungan Tiongkok dengan pedagang Islam berjalan
terus dan sempat didapati keterangan bahwa Cheng Ho yang bermadzhab
Hanafi diutus oleh kaisar Tiongkok untuk membeantu penyiaran Islam di
Melayudan negeri-negeri Timur.
Sejak tahun 1950 negeri RRT dikuasai oleh partai komunis. Sejak saat itu
RRT dilarang melakukan pembangunan masjid baru. Pengajaran Islam serta
tanah-tanah wakaf kaum muslimin dirampas dan menjadi milik negara. Anakanak kaum Muslimin tidakk diizinkan mempelajari bahas arab dan agama

Islam. zakat dan pajak yangg menjadi sumber pembangunan kaum muslimin
dihapuskan. Kewajiban-kewajiban dalam agama Islam dihapuskan. Tekanantekanan ini mengakibatkan lemahnya kekuatan Islam sehingga diperkirakan
Islam di Tiongkok sulit untuk berkembang kembali.1
2. Peradaban Islam di India
a. Masuknya Islam di India (Mughal)
Islam diperkirakan masuk ke India pada abad ke-7 melalui jalur
perdagangan. Dalam rangka perluasan wilayah Islam, Khalifah Umar
bin Khattab dan Usman bin Affan pernah merencanakan untuk
menaklukkan India. Namun rencana itu baru bisa dilaksanakan secara
efektif pada masa pemerintahan Bani Umayyah yang berpusat di
Damaskus. Pada masa itu awal dari kekuasaan Islam di India. Barulah
gubernur Irak yang bernama Hajjaj bin Yusuf As-Saqifi pada masa
1 Team Guru Bina PAI Madrasah Aliyah, Sejarah Kebudayaan Islam, Sragen : Akik Pustaka, hlm.3-4.

khalifah Umayyah, al-Walid bin Abdul Malik yang mengirimkan
eksepedisi untuk menangani perampokkan kapal yang dilakukan oleh
suatu kelompok yang dilakukan Raja Dahir (salah seorang penguasa di
Sind) pada tahun 706 di Dybut (dekat karachi sekarang). Eksedisi yang
dipimpin oleh seorang jendral perang yang berusia delapan belas tahun
bernama Muhammad bin Qasim dan sejak, itu Muhammad bin Qasim

berhasil menguasai Dibul dan membebaskan para sandera. Bahkan Raja
Dhahir sendiri terbunuh dalam pertempuran tersebut.
Setelah

Muhammad

bin

Qasim,

ada

10

gubernur

dari

pemerintahan Umayyah dan 30 dari gubernur dari pemrintahan
Abbasiyah yang melanjutkan kekuasaan Islam di India sejak itu melalui

kontak senjata antara penguasa Hindu India dan penguasa Islam di
berbagai wilayah dekat India, secara bertahap bermunculan berapa
wilayah kekuasaan Islam di daerah ini. Sebagai contoh ialah
keberhasilan Dinasti Gasnawi menguasai wilayah India, antara lain
Wahid Mulatan, Nardin, Thanisar, Barn, dan Mathura.2
b. Pemerintahan Islam di India
i. Periode Muhammad bin Qosim sampai Gaznawi (711-1186 M)
Kaum Muslimin mengenal daerah ini dengan sebutan Sindsejak tahun 711 M,ketika panglima Umayuah, Muhammad bin Qosim
menyerbu wilayah ini. Selama tig tahun pemerintahan Ummayah
periode khalifah Al-Walid menduduki daerah ini, tepatnya di daerah
Indus Bawah. Selanjutnya, 300 tahun kemudian pasukan Abasiyah di
bawah pimpinan Mahmud Ghazna (973-1073) anak panglima Turki
Alptaqin meggantikan dan meneyempurnakan pendudukannya tahun
1030 M. ia mampu menguasai India Utara dan Lahore.
Anatara tahun 1030 M sampai berakhirnya pemerintahan ini 1186 M,
banyak para sarjan, penyair, guru-guru sufi dari kota0kota di Asia
Tengah, iran dan Wilayah Arab tertarik untuk tinggal di Lahore.
2 Taufiq Abdullah dkk, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam,Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,hal 181.

Mereka mengisi daerah-daerah baaru kaum muslimin dengan

berbagai pengalaman dan potensi yang telaha dikembangkan di
daerah sebelumnya. Dan antusiasme sultan-sultan Ghaznawi
ii.

memakai pola administrasi dan kulturla dari Persia.
Periode kesultanan Delhi (1192-1525 M)
Jatuhnya Ghanawiyah oleh salah satu kelompok penguasa
pusat Abasiyah, Seljuk, memberikan kesempatan pada salah seorang
Jenderal Ghaznawi untuk tampil menyelematkan wilayah-wilayah
yang

telah

diwariskan

kepadanya.

Dia

adalah


Ghiyatsudin

Muhammad dan Mui zuddin Muhammad (dua bersaudara). Pada
tahun 1192 M Muizuddin mengunkan budak-budak dari daerah Ghuri
untuk melebarkan pengaruhnya dan memasuki kota-kota Delhi da
Ajmar, dan sebab itulah ia dikenal sebagai panglima para budak,
Muhammah Ghuri.
Penaklukan-penaklukan yang dilakukan Muhammad Ghuri ke
daerah-daerah Utara, tidak sperti tuannya, Muhammad Ghazna. Ia
menenmpatkan militer di Delhi sebagai bangunan politik. Periode
pemerintahan Ghuri ini dikenal dengan “kesultanan para budak”.
Selama pemerintahan ini tujuh, panglima budak (sultan-sultan local)
memimpin daerahnya siloih berganti bahkan tidak jarang untuk
bertikai. Di anatara sulatan-sultan tersebut terdapat Alaudin Khlaji
(1296-1316M) yang mengontrol secara luas daerah-daerah pusat dan
selatan India, Muhammad bin Tuhluq (1325-1351 M) melanjutkan
penaklukan ke daerah-daerah bagian pedalaman di Selatan India dan
bergerak terus ke Devagir.
Salah satu cara yang dilakukan oleh penguasa untuk

mengenalkan Islam pada mereka adalah meneerjemahkan teks-teks
ke-Islaman dengan jumlah kurang lebuih 1500 buah dari bahsa arab
dan Persia ke dalam bahasa local India.

Dalam tradisi militer, mereka membawa dasar-dasra karakter
Turki, sedangkan aspek administrasi politik dan bahasa komunikasi
pemerintahan menggunakan bahasa Persia. Dan menjadikannya ahasa
resmi di seluruh wilayah yang berada di bawah pemerintahan
mereka.
Sultan-sultan budak setelah periode Khlaji 91290-1320 M) dan
Thugluq (1320-1413 M) mulai menurun. Pada perode ini dipegang
oleh keluarga budak Sayid (1414-1451M) dan keluarga Lodi (14511526M).
iii. Kesultanan Mughal India (1526-1748 M)
Setelah periode Khalji dan Tuhgluq kemudian dilanjutkan oleh
budak Sayid (1414-1451M) dan keluarga Lodi (1451-1526M)..
kondis kekuasaan Islam di India mengalami kemunduran.
Dari sini berbagai daerah muncul dengan tokoh-tokoh
sentralnya seperti, Fakhruddin Mubaraq (1336M) di Bengal,
Syamsuddin Syah Mirza Swati (1346M) di Khasmir, Zafar Khan
Muzaffar (1391) di Guzarat, Malik Sarvar (1349M) di Jawantur,

Dhilavar Khan Husein Ghury (1401 M) di Malwa dan seterusnya.
Bahakan Ibrahim Lodi (1517-1526M) dari keluarga besar Lodi
pewaris kesultanan budak yang terakhir di Delhi India mengalami
berbagai kesulitan menegakkan kembali kewibawaan politiknya. 3
3. Peradaban Islam di Persia
a. Masuknya Islam di Persia
Islam masuk ke Persia diawali pada masa pemerintahan Abu
Bakar. Sekitar tahun 637 M pasukan Islam menang atau Persia di
Kadisiah yang menyebabkan jatuhnya ibukota Selucia-Ctesiphon yang

3 Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada,hal 199-202.

menandai berakhirnya perlawanan Persia. Selanjutnya melalui wilayah
Persia Tenggara, Islam masuk ke Sind.
Setelah kedatangan Islam ke wilayah tersebut, terjadi
akulturasi yang cukup kuat antara peradaban Islam dan perang bahkan
sejak gerakan revolusi Abbadiah yang dikomandani oleh Abu Muslin
Al-Khurasani,


berbagai

unsure

peradaban

Persia

mewarnai

perkembangan peradaban Islam, di antara pendukungnya berasal dari
suatu gerakan protes orang-orang Persia terhadap dominasi Arab yang
diberlakukan oleh penguasa-penguasa Bani Umayyah, pemindahan
ibukota kekuasaan dari Damaskus ke Bagdad dapat dipandang sebagai
orientasi baru yang mengarah ke Bangsa Timur (khususnya Persia).4
b. Pemerintahan Islam di Persia
1. II Khaniah (1256-1353 M)
Sejarah Iran dari abad ke-13 hingga 18 mengalami
perkembangan cultural dan instusional. Dari zaman terdahulu Iran
mewarisi peradaban pertanian dan rezim monarkis. Imperium

Seljuk telah mewariskan pola-polanya yang khas berupa elit
militer perbudakan dan bentuk administrasi iqtha’.
Meskipun menghadapi banyak pertentangan, baik dengan
pihak luar maupun tekanan dari dalam, periode II-Khan
merupakan periode kemakmuran bagi Persia. Ibukota II-Khaniah,
Tabriz dan Maragha, menjadi pusat-pusat ilmu pengetahuan
khususnya penulis sejarah dan ilmu-ilmu kealaman, seperti: Al
Juwaini (1226-1283 M), Futub Al-Buldan (History of the world
Conquerors) dan lain-lain.
2. Timuriah (1370-1505 M)
4 H.Abdul Malik Karim A, SEJARAH Ummat Islam II, Jakarta, N.V. Bulan Bintang, 1981, hal. 234.

Rezim II-Khan berlangsung antara tahun 1256-1336. Rezim
ini berakhir dengan terpecahnya kekuasaan menjadi sejumlah
negara propinsial yang terlibat dalam persaingan satu dengan yang
lainnya. Beberapa negara kecil yang menggantikannya akhirnya
tersedot ke dalam kekuasaan imperium baru yang dibangun oleh
Timur Lenk (Tamarlane, 1370-1405 M) dan keturunannya yang
memperkenalkan sebuah fase perkembangan kultur kerajaan Iran.
Di bawah pemerintahan Timuriah, Herat menjadi pusat kultur
muslim yang kedua, Sultan Husyain membangun kota Herat sebagai
pusat bagi kultur kesultanan di Turki. Akibat invasi Mongol, suksesi
beberapa rezim yang tidak stabil, dan campur tangan kalangan
Turki tumbuh bentuk-bentuk baru organisasi social keagamaan di
Iran. Para sufi tampil sebagai pemimpin yang memberikan jawaban
terhadap kebutuhan atas perlindungan politik dan kebangkitan
spiritual.
3.

Dinasti Samawiah (1501-1732 M)
Negara Samawiah dinisbahkan kepada nama seorang guru
sufi di Ardabil, yaitu Syeikh Ishak Saifuddin (wafat tahun 1334 M).
Ia mendirikan tarekat di Ardabil, Azerbaijan yang kemudian diberi
nama Safawiah. Ia memiliki murid Tarekat yang sangat kuat
berpegang pada ajaran agama.
Gerakan tarekat tersebut semakin penting artinya terutama
setelah ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf murni
yang bersifat lokal menjadi gerakan keagamaan yang besar
pengaruhnya di Persia, Syria dan Anatolia.
Safawiah mempunyai pola pemerintahan yang teokratik,
sebab para penguasa bukan saja mengaku sebagai keturunan Ali,

namun juga mengklaim berstatus sebagai titisan para Imam Syiah,
bahkan Ismail I mengaku sebagai penjelasan tuhan, sinar ketuhanan
dari Imam yang tersembunyi dan Imam Mahdi. Ia memakai gelar
bayangan tuhan di bumi, meniru gelar yang dipakai oleh raja-raja
Persia.
Pada masa Safawiyah Iran melakukan perubahan yang luar
biasa berkaitan dengan hubungan negara dan agama. Islam
digunakan sebagai pemersatu masyarakat ke dalam gerakan moral
dan politik. Yang lebih besar, bentuk-bentuk institusi kenegaraan,
kesukuan dan institusi.5

4.

Dinasti Qajar (1785-1925 M)
Nadir Syah digantikan oleh Karim Khan, pemimpin koalisi
kelompok kesukuan Zanddi Iran barat. Rezim ini berlangsung
secara efektif dari tahun 1750-1779 M. Rezim ini berakhir dengan
memberikan jalan bagi kelompok Qajar. Tahun 1779 M kelompok
Qajar menyalahkan Zandan mendirikan sebuah dinasti yang
berlangsung hingga tahun1924 M, kekuasaannya berlangsung
1795-1925 M.
Nasir Aldin (1848-1896 M) mengorganisasikan sebuah sistem
militer

yang

mengharuskan

masing-masing

daerah

untuk

mensuplai sejumlah tentara atau membayar sejumlah uang yang
sepadan untuk menggaji mereka. Reformasi Qajar tidak mampu
menjalankan sentralisasi kekuatan negara dan tak berdaya campur
5 Ibid, hal. 241.

tangan pihak asing. Ulama menjadi musuh utama pengaruh asing
dan bagi negara sendiri yang menjadi kolaborator asing. Pada
pemerintahan Nasir Aldin Syah yang berada di bawah pengaruh
Mirza Taqikhan. Pemerintah berusaha mempersempit otoritas
ulama. Posisi ulama diperkuat oleh para pedagang, pengrajin,
kaum intelektual modernis Islam didikan barat, membentuk
perlawanan nasional yang pertama terhadap Qajar. Puncak
pergolakan terjadi pada krisis konstitusional yang mengantarkan
kepada penyelenggaraan siding dewan konstituante nasional pada
tahun 1996. Dewan ini menciptakan konstitusi yang menempatkan
Syah di bawah pemerintahan parlementer dengan Islam sebagai
agama Islam resmi.

4. Peradaban Islam di Saudi Arabia
a. Masuknya Islam di Saudi Arabia
Diantara kerajaan Islam di Barat Daya Asia dan Timur Tengah, salah
satunya adalah Saudi Arabia. Penduduk muslim di negeri ini sebagian
besar bermadzhab Syafi’i, sedangkan yang bermadzhab Syi’ah hanya
sedikit. Potensi yang dimiliki Saudi Arabia adalah dua kota Suci yaitu
Mekah dan Madinah. Keberadaan kota Mekah dan Madinah serta
kota-kota lain di Jazirah Arab yang menjadi tempat persinggahan para
pedagang maupun jamaah ibadah haji membuat kota kota ini menjadi
rebutan banyak pihak.
Penguasa-penguasa Islam secara turun temurun menguasai
Jazirah Arab. Para pakar sejarah membagi pemerintahan di Jazirah
Arab menjadi tiga periode
1. periode pertama(1139-1233H)

Dimulai sejak perjanjian antara Muhammad bin Abdul Wahab
dengan Ibnu Saud yang bersepakat melaksanakan gagasan gerakan
pembaharuan Islam untuk menerapkan syariat Islam. perjanjian ini
terjadi pada tahun 1157 H. Periode pertama ini pada masa
pemerintahan Muhammad Ali Pasha.
2. Periode Kedua (1235-1309 H)
Periode kedua dimulai sejak Turki bin Abdullah dikalahkan
oleh pasukan Turki Usmani kemudian kembali ke ke ad-Dir’iyyah dan
tinggal di sana. Periode kuedua ini ditandai dengan kekuasaan di
wilayah ini yang didominasi oleh orang-orang Usmaniyah.
3. Periode ketiga (1319-1901 H)
Periode ketiga berawal ketika Raja Abdul Aziz bin
Adurrahman berhasil menyingkirkan keluarga Harun Al-Rasyid dari
Riyadh kemudian mengambil alih kekuasaan nenek moyangnya. Raja
ini mampu menyatukan seluruh Jazirah Arab yang sangat luas.6
5. Peradaban Islam di Yaman
a. Masuknya Islam di Yaman
Sebagian besar penduduk Yaman sebelum kedatangan Islam
memeluk agama Yahudi dan Nasrani. Berdasarkan sejarah, pada tahun
6 H/627 M Nabi Muhammad SAW mengirimkan surat kepada
penguasa Yaman yaitu Al-Harist bin Abdu Kilal al-Himyar. Tak lama
berselang, yaitu pada tahun 9 H/630 M datanglah utusan dari Yaman
yang bermaksud menyampaikan kabar bahwa mereka menyatakan
memeluk Islam. Kemudian Rasulullah memerintahkan sahabat Muadz
bin Jabal agar berdakwah di Yaman dan menjadi Hakim di sana.
b. Pemerintahan Islam di Yaman

6 Team Guru Bina PAI Madrasah Aliyah, Op Cit, hal. 4-5.

Perkembangan selanjutnya, Yaman menjadi Negara yang
berperan bagi kemajuan Islam dan menetapkannya sebagai bagian dari
kehidupan bermasyarakat. Ketika khalifah Abu Bakar As Shiddiq
berkuasa, kaum muslimin Yaman banyak yang masuk pasukan Islam.
berperan bagi perkembangan Islam di Asia Selatan, Asia Tenggara dan
Afrika Timur. Orang-orang Yaman yang berdagang di negara-negara
itu sekaligus menyebarkan agama Islam.
Sejarah mencatat bahwa di Yaman mengalami beberpa
kepenguasaan, misalnya Syi’ah Zaidiyah yang secara turun temurun
berkuasa di Yama

(248-1382 H/987- 1982 M). Salah satu

pemimpinnya yang terkenal yaitu Muhammad Badr . pada tahun 1253
H/1837 M negaraYaman demokratik selatan dibawah penjajahan
Inggris. Inggris menjajah Yaman sekitar 135 tahun. Setelah berhasil
keluar dari cengkeraman Inggris, Yaman kemudian dikuasai oleh
orang-orang Komunis yang dipimpin oleh Qhatar Say’bi.
Sejak terbebas dari belenggu penjajah, Yaman pernah dipimpin
oleh beberapa penguasa yaitu :
1. Abdullah al-Salal (1382-1387 H/ 1962-1967 M)
2. Al-Qadhi Abdurrahman al-Arrayani (1387-1394 H/1967-1974
M)
3. Kolonel Ibrahim al-Hamedi (1394-1397 H/1974-1977 M)
4. Mayor Ahmed al-Ghisyami (1397-1398H/1977-1978M)
5. Kolonel Ali Abdullah Shaleh (1398H/1978M)7
A. Peradaban Islam di Eks-Uni Soviet (Rusia)
Di Rusia Islam masuk pada tahun 992 masehi, ketika sekelompok
etnis Rusia yang hidup didaerah Siberia yang disebut Bulgar memeluk agama
7 Ibid, hal.6.

Islam dan menyebarkannya ke seluruh Rusia. Muslim pertama di wilayah
Rusia kini adalah masyarakat Dagestani di selepas penaklukan Arab (pada
abad ke-8). Negeri Muslim yang pertama adalah Volga Bulgaria pada tahun
992 dimana kaum Tatar yang mewarisi agama Islam di negeri itu. Kemudia
kebanyakan kaum Turki Eropa dan Kaukasia memeluk agama Islam.
Islam Masuk ke Rusia melalui jalur perdagangan, seperti penyebaran
agama Islam di tempat lainnya. Islam di bawa oleh pedagang Muslim Arab
dari wilayah Kaukasus dan tiba di Mosko dari utara bukan dari selatan seperti
anggapan beberapa sejarawan. Mereka berpendapat bahwa Islam datang ke
Moskow melalui selatan karena jalur tersebut paling mudah dilewati untuk
gerekan kafilah berdagang.
Kehadiran Islam di Moskow sekitar 1200 Masehi, dimana ketika itu
ibukota Islam berada di Kazan. Sampai tahun 1552 Kazan menjadi ibukota
Muslimin sampai Tsar Rusia Ivan The Teribble berhasil menduduki dan
menghancurkan Kazan, membakar masjid, memindahkan qubah-qubah indah
ke Kremlin Moskow dab Red Square. Mayoritas Mulimin tetap mengikuti
ajaran agama mereka, membuktikan bahwa kekejaman Rusia tidak mampu
menghentikan penyebaran islam dan sungguh sebuah paradoks yang aneh,
Islam mencapai kemajuan baru di paruh abad ke-18, pada masa pemerintahan
Ratu Rusia, Catherine II, dengan berubahnya kebijakan terhadap umat islam
yang hidup dalam perbatasannya. Saat itu, kaum Muslimin dapat mencicipi
kebebasannya yatu pada Tahun 1974 dengan adanya propaganda kebebasan
untuk beragama.8
Perkembangan sejarah Islam di Uni Soviet (Rusia), ummat Islam di
wilayah ini berada di enam republik, yaitu Azberjian, Uzbekistan, Tajikistan,
Turkemenia, khazakstan, dan Georgia. Ketika Uni Soviet mengakami
8 Hamzah Zulhedi, Gairah Muslim di Rusia, Jakarta, Center For Modarate Muslim Indonesia, hal. 5.

kejatuhan

pada

tahun

1412

H/1991

M,

wilayaha-wilayah

tersebut

mengumumkan kemerdekaan masing-masing pada tahun yang sama .
1. Azaebejian
Azaebejian ini berdiri sekitar pada abad ke-4 SM, nersamaan ketika
Iskandar Zulkarnain dari Mecadonia mengadakan perluasan wilayah.
Azaebejian pernah berda dalam kekuasaan Persia pada aabad ke-3.
Perluasan wialayh oleh kaum muslimin terjadi pada abad 1H/7 M.
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Al-Khatab, di tahun 22 H/
642 M, Azarbejian dapat diduduki. Penguasaan penuh atas wilayah itu
baru pada tahun 105H/723 M oleh Khalifar Hisyam bin Abdul Malik dari
bani Umayah. pada aabd ke-10 H/16 M Persia kembali merebut wilayah
ini di abagian selatan, sedangkan di bagian utara dikuasai oleh Rusia.Pada
tahun 1412 H/1991 M uni Soviet hancur dan bubar, keadaan inni
dimanfaatkan oleh Azabejian untuk memisahkan diri. 9
2. Uzbekistan
Islam merambah dii Uzbekistan ketika panglima besar Qutaibab bin
Muslim al-Babili menundukkan seluruh negeri ini. Penguasaan Islam ini
berlangsung pada tahun 703 sampai 714 M (84-96).
Kekuasan Timurlank berakhir pada tatahun 913 H/1517 M setelah cucu
jenghis

Khan

yang

bernam

AsySyaibah

Khan,

,melumpuhkan

pemerintahan Timurlank. Kekuasan ini selanjutnya diserahkan kepda
keturunan AsySyaibah Khan sampai pada tahhun 1290 H/ 1873 M.
Perkembangan berikutnya Uzbekistan dikuasai oleh Rusia pada tahhun
1293 H/1876 M, kemudian lahirlah Republik Uni Soviet pada tahun 1337
H/ 1918 M.
Pada tahun 1411H/1990 M, pememrintahn diatur oleh penjajaah Uni
Soviet ketika Majelis Tinggi Soviet menetapakan Islam Karimov untuk
menajabat presiden dengan perdana menteri Syukrullah Mirsandev.
Negara ini dijajah Uni Soviet kurang lebi selama 70 tahun.10
3. Tajikistan
9 http/tag/republik-republik-islam-di-uni-soiet/s://saripedia.wordpress.com
10 Team Guru Bina PAI Madrasah Aliyah,Op.Cit, hlm 14.

Pada tahun 1285 H/ 1868 M Uni Soviet menaklukkan al-Qiyashirah yang
berada di sebelah utara Tajikistan. Pada tahun 1348 H/1929 M Uni Soviet
memaksa Tajikistan untuk menjadi negara bagian dari Republik Uni
Soviet.
Negara ini memprolkamirkan kemerdekaan pada tahun 1412 H/ 1991 M
setelah Uni Soviet mengalai kehancuran. Setelah merdeka negar ini
mengadakan pemilu yang dimenangkan oleh Rahman Nabiyev dari Partai
komunis.
4. Turkmenistan
Wilayah Turkmenistan dijajah oleh Rusia sejak tahun 1299 H/ 1881 M.
Partai komunis di Turkmenistan dipimpin oleh Sabir Murad Niyazev pada
tahun 1406 H/ 1985 M ketika ditunjuk oleh Gorbachev. Pada tahun 1412
H/1991 M negara ini menyatakan kemeredekaannya. Presiden pertama
dijabat oleh Niyazev.
5. Khazastan
Penagruh Islam masuk kesini ketika pemerintahan Islam dipegang oleh
Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada waktu itu khalifah Umar bin Abdul
Aziz mengutus kepercayaan untuk menemui para penguasa di negeri
belakang sungai (ma wara’a al-nahr) yang meliputi wilayah Transoxasania, tujuannya agar para penduduk di wilayah tersebut memeluk Islam.
Uni Soviet menjadikan Khazaksatan sebagai bagian dari negra Republik
Uni Soviet pada tahun 1339 H/1920 H. Negara ini memisahkan diri dari
Uni Soviet pada tahuun 1355 H/ 1936 M. Pad athun 1400 H Sekjen Partai
Komunis Nur Sultan Nazar melakukan reformasi besar-besaran dan pada
tahun 1412 H mencoba melakukan kudeta militer di Moskwa tetapi gagal
dan melepaskan jabatannya pad athaun 1412 H/1991 M. Bersamaan
dengan ini negara ini menyatakan kemerdekaannya. Presidennya dijabat
oleh Nazzar Bayatis pada tahun 1419 H/1999M.
6. Georgia
Georgia pernah mengalami serangan dari bangsa Mongolia pad abad ke-7
H/13 M. Selanjutnya negara ini dikuasi oleh Turki sampai tahun 1087 H/

1685 M. Penguasa berikutnya adalah Uwaidut dari Mongolia, kemudian
Manisy pada tahun 1182 H/ 1768 M. Sebelum menjadi daerha kekuasaan
Uni Soviet pada tahun 1293 H/ 1876 M, wilayah ini juga pernah dijajaah
oleh China.
Pengaruh Islam merambah ke wikayah ini lewat hubungan perdagangan
sekitar pada tahun 1355H/ 1936 M. Ketika Uni Soviet mengalami
kehancuran,

Georgia

memisahkan

diiri

dan

memproklamirkan

kemerdekaanya dan mengangkat Askar Ukaye sebagai presiden pertama
pada tahun 1413 H/ 1992 M.11

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
11 Ibid, hlm.15-16.

Islam merupakan agama yang sudah dikenal di berbagai penjuru dunia.
Dahulu Islam menyebar karena penaklukan. Seiring berjalannya waktu Islam
mulai berkembang

di benua Asia diantaranya di negara Tiongkok (Asia

Timur), India (Asia Selatan), Persia (Asia Barat), Saudi Arabia (Asia Timur),
Yaman (Asia Barat).
Islam juga meenyeebar di berbagai negara bekas jajahan Uni Soviet
(sekarang bernama Rusia). Islam di wilayah ini

berada d enam republik

yaitu Azabejian, Uzbekistan, Tajikistan, Turkemenia, Khazastan dan Georgia.

Daftar Pustaka
Team Guru Bina PAI Madrasah Aliyah, Sejarah Kebudayaan Islam, Sragen : Akik
Pustaka, hlm.3-4.
Taufiq Abdullah dkk, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam,Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van
Hoeve,hal 181.
H.Abdul Malik Karim A, SEJARAH Ummat Islam II, Jakarta, N.V. Bulan Bintang,
1981, hal. 234.
Hamzah Zulhedi, Gairah Muslim di Rusia, Jakarta, Center For Modarate Muslim
Indonesia, hal. 5.

http/tag/republik-republik-islam-di-uni-soiet/s://saripedia.wordpress.com
Team Guru Bina PAI Madrasah Aliyah,Op.Cit, hlm 14.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22