Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Miopia adalah gangguan penglihatan yang paling sering di negara

berkembang. Miopia mempengaruhi hingga 20% dari anak-anak sekolah menengah
di Asia Timur. Prevalensi miopia antara anak-anak usia sekolah di India selatan
adalah 8,6%. Survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun
1993-1996 mendapatkan kelainan refraksi sebanyak 24,72%. (Guyton A.C., 1994;
Hayatillah A.,2011; Rajendran K. Et al, 2014)
Tekanan intraokular adalah tekanan yang dihasilkan oleh isi bola mata
terhadap dinding bola mata. Tekanan ini dipengaruhi oleh lapisan dinding bola mata
dan volume bola mata yang terdiri dari Akuos humor, corpus vitreum, pembuluh
darah intraokular dan isinya. Tekanan intraokular (TIO) diharapkan berada pada nilai
normal di dalam dinamika akuos humor, oleh karena akuos humor memiliki peran
sebagai media refraksi, pemberi nutrisi dan mempengaruhi tekanan hidrostatik yang
memiliki peran dalam menjaga kestabilan bola mata. (Sativa O, 2002; Mathapathi R.
S., Taklikar A. R. dan Taklikar R. H, 2013)
Penelitian Nesterov menyatakan tekanan intraokular pada penderita miopia

lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang emetropia oleh karena pada penderita
miopia, posisi korpus siliaris relatif ke posterior sehingga canalis schlemm
mengalami keterbatasan dalam memperluas ruang-ruang di trabecular meshwork
terutama saat mata berakomodasi. Pada hipotesa yang lain, diduga tekanan bola
mata menjadi penyebab terjadinya miopia akibat dari tekanan bola mata
menyebabkan longgarnya sklera sehingga terjadi pemanjangan dari axial length.

Universitas Sumatera Utara

Pada penelitian Edward S. Perkins dan Charles Phelps menyatakan Fluorescein
angiographic yang dilakukan pada penderita miopia menunjukkan sirkulasi aliran
darah pada diskus optik berkurang jika dibandingkan dengan orang yang emetropia.
Oleh karena itu penderita miopia lebih rentan terhadap peningkatan tekanan
intraokular dibandingkan orang yang emetropia. (Lee et al., 2014; Sativa O, 2002;
Mathapathi R. S., Taklikar A. R. dan Taklikar R. H, 2013)
Obat

golongan

sikloplegik


memiliki

peranan

yang

besar

terhadap

pemeriksaan kelainan refraksi terutama pada anak-anak. Anak-anak memiliki
amplitudo akomodasi yang cukup tinggi yang akan turun berangsur-angsur saat
mereka dewasa. Obat golongan sikloplegik menghambat kekuatan akomodasi mata
dengan menghambat kerja otot siliaris. Sehingga pemeriksaan kelainan refraksi
pada penderita miopia terutama pada anak-anak terhindar dari overcorrection.
Namun pemberian sikloplegik dapat meningkatkan tekanan intraokular. Peningkatan
tekanan intraokular setelah menggunakan obat golongan sikloplegik mungkin terjadi
karena berkurangnya traksi trabecular meshwork karena lumpuhnya otot siliaris.
Mekanisme lain yang dapat terjadi adalah adanya pelepasan pigmen iris ke dalam

anterior

chamber

dan

menyumbat

trabecular

meshwork

sehingga

terjadi

peningkatan tekanan intraokular. (Farhood QK, 2012; Kuo-Chi Hung, Hsiu-Mei
Huang dan Pei-Wen Lin, 2015)
Obat sikloplegik menghambat otot siliaris sehingga akomodasi berkurang dan
juga terjadi perubahan permukaan kurvatura lensa, posisi lensa, dan ketebalan

lensa sehingga terjadi peningkatan kedalaman anterior chamber depth. Penelitian
Ying Yuan pada tahun 2015 menunjukkan adanya hubungan perubahan anterior
chamber depth terhadap spherical equivalent setelah pemberian sikloplegik pada
anak miopia. (Yuan Y. et al., 2015)

Universitas Sumatera Utara

Peningkatan sementara tekanan intraokular (transient elevated intraocular
pressure) dapat meningkatkan kepekaan lapisan inner retina terhadap pembuluh
darah dan adanya perubahan mekanis pada lapisan inner retina. Penelitian yang
dilakukan oleh Alberto Colloto dkk yaitu pengaruh peningkatan sementara tekanan
intraokular

(transient

Electroretinogram

elevated

intraocular


pressure)

menunjukkan

gambaran

yang

hilang

terhadap

Pattern

dalam

pattern

electroretinogram, hal ini menggambarkan terjadi gangguan vaskular di retina.

(Colloto A. et al, 1996; Lam T.T., Kwong J.M., Tso M.O., 2003)

1.2.

Rumusan Masalah
Apakah terdapat perubahan tekanan intraokular, axial length dan anterior

chamber depth setelah pemberian sikloplegik pada anak penderita miopia.

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perubahan tekanan intraokular, axial length (AL)
dan anterior chamber depth (ACD) setelah pemberian sikloplegik pada anak
miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus



Untuk mengetahui rata-rata tekanan intraokular, axial length, dan
anterior chamber depth

pada anak miopia dan anak emetropia

sebagai kelompok kontrol sebelum pemberian sikloplegik.

Universitas Sumatera Utara



Untuk mengetahui rata-rata tekanan intraokular, axial length, dan
anterior chamber depth pada anak miopia dan anak emetropia setelah
pemberian sikloplegik.



Untuk mengetahui hubungan perubahan axial length terhadap
perubahan tekanan intraokular setelah pemberian sikloplegik pada
anak miopia dan anak emetropia.




Untuk mengetahui hubungan perubahan anterior chamber depth
terhadap perubahan tekanan intraokular setelah pemberian sikloplegik
pada anak miopia dan anak emetropia.



Untuk mengetahui hubungan perubahan axial length terhadap
perubahan anterior chamber depth setelah pemberian sikloplegik pada
anak miopia dan anak emetropia.

1.4.

Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan rata-rata tekanan
intraokular, axial length, dan anterior chamber depth


pada

anak

miopia dan anak emetropia sebagai kelompok kontrol.


Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan perubahan tekanan
intraokular, perubahan axial length, perubahan anterior chamber depth
setelah pemberian sikloplegik pada anak miopia dan anak emetropia.



Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hubungan perubahan axial
length terhadap perubahan tekanan intraokular setelah pemberian
sikloplegik pada anak miopia dan anak emetropia.

Universitas Sumatera Utara




Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hubungan perubahan
anterior chamber depth terhadap perubahan tekanan intraokular
setelah pemberian sikloplegik pada anak miopia dan anak emetropia.



Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hubungan perubahan axial
length terhadap anterior chamber depth setelah pemberian sikloplegik
pada anak miopia dan anak emetropia.

1.5.

Hipotesa
Terjadi perubahan bermakna dari tekanan intraokular, axial length dan

anterior chamber depth pada anak miopia setelah pemberian sikloplegik.

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Hubungan Peningkatan Indeks Massa Tubuh Dengan Axial Length Dan Anterior Chamber Depth Pada Pasien Dengan Kelainan Refraksi Di Rsup H Adam Malik Medan

0 1 14

Hubungan Peningkatan Indeks Massa Tubuh Dengan Axial Length Dan Anterior Chamber Depth Pada Pasien Dengan Kelainan Refraksi Di Rsup H Adam Malik Medan

0 0 2

Hubungan Peningkatan Indeks Massa Tubuh Dengan Axial Length Dan Anterior Chamber Depth Pada Pasien Dengan Kelainan Refraksi Di Rsup H Adam Malik Medan

0 1 6

Hubungan Peningkatan Indeks Massa Tubuh Dengan Axial Length Dan Anterior Chamber Depth Pada Pasien Dengan Kelainan Refraksi Di Rsup H Adam Malik Medan

0 0 9

Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 3 19

Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 3 24

Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan Chapter III VI

0 0 29

Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 6

Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 13