Peranan Dan Tanggung Jawab Notaris Dalam Kepastian Proses Pengesahan Badan Hukum

PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM
KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM

TESIS

Oleh

DEDY AHMAD WIRYADI
137011069/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM
KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM

TESIS


Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

DEDY AHMAD WIRYADI
137011069/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok
Program Studi

: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS
DALAM KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN
BADAN HUKUM
: DEDY AHMAD WIRYADI
: 137011069
: Kenotariatan

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)

Pembimbing

Pembimbing

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)


Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 24 Agustus 2015

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 24 Agustus 2015

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH


Anggota

: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum
4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: DEDY AHMAD WIRYADI

Nim

: 137011069


Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS
DALAM KEPASTIAN PROSES PENGESAHAN BADAN
HUKUM

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.


Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : DEDY AHMAD WIRYADI
Nim : 137011069

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

SABH adalah Sistem Administrasi Badan Hukum dalam permohonan
penyelesaian badan hukum Perseroan Terbatas yang dilakukan secara elektronik
menggunakan media Internet secara online. Sebuah prosedur adalah kunci dari
suatu sistem hukum yang berlaku, tanpa prosedur yang benar dan sesuai dengan
undang-undang serta ketentuan yang berlaku, maka seluruh sistem tersebut akan
timpang, sehingga prosedur memegang peranan penting dalam sebuah
keberlangsungan suatu sistem. Begitu pula dalam sistem pengesahan pendirian
Perseroan Terbatas, dimana peranan notaris adalah sebuah mata rantai dari
seluruh prosedurnya.
Keberadaan notaris selaku pejabat umum ini tidak hanya sekedar untuk

melayani masyarakat yang membutuhkan jasanya tetapi juga atas perintah undangundang.Tanggung jawab notaris dalam hal pendirian Perseroan Terbatas tidak
lepas dari peranan notaris dalam proses pengesahan pendirian Perseroan Terbatas
tersebut.Pengetahuan notaris dengan kemajuan teknologi penggunaan SABH
harus sejalan. Direktorat Perdata, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum, Kementerian Hukum dan HAM yang mempunyai kewenangan di bidang
pelayanan dan pengesahan badan hukum Perseroan Terbatas, perlu untuk
melakukan pembenahan dan mengimplementasikan hal-hal yang diamanatkan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dan juga
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4 tahun 2014 Tentang Tata
Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar Serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Dan
Perubahan Data Perseroan Terbatas.
SABH dihadirkan guna menggantikan sistem manual dalam
prosedur
pengesahan pendirian Perseroan Terbatas yang dirasa tidak efisien, namun karena
berbagai alasan, maka sistem manual tetap berlaku disamping kehadiran SABH, hal
ini tentu saja tidak sejalan dengan peraturan pendahulunya yang menyatakan bahwa
sistem manual sudah tidak berlaku lagi .Dengan menggunakan SABH ini diharapkan
tidak ada kendala lagi dalam praktek pengesahan perseroan terbatas menjadi badan
hukum karena sistem ini mempunyai fungsi kontrol dan kendali yang baik,

sehingga mengurangi terjadinya kesalahan manusia karena semua proses
berlangsung secara otomatis.
Dengan adanya inovasi dan kemudahan terhadap proses pengesahan badan
hukum perseroan, persetujuan dan pemberitahuan perubahan anggaran dasar
perseroan diharapkan dapat meningkatkan iklim berusaha dan pembangunan
ekonomi di Indonesia.

Kata kunci : Notaris, Pengesahan Perseroan Terbatas, Sistem Administrasi
Badan Hukum.
i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
SABH (Legal Entity Administrative System) is used to request the settlement of
the legal entity of a corporation electronically by using internet online. A procedure
is the key of a legal system. Without a correct procedure which is in line with legal
provisions, the system will be imbalanced; therefore, a procedure plays an important
role in the sustainability of a system. The same is true to in the system of validating
the establishment of a corporation in which the role of a Notary becomes the link of

all procedures.
A Notary as a public official not only serves people who need his service but
also because of law. The Notary’s responsibility in the establishment of a
corporation cannot be separated from his role in the process of the validation of the
establishment of the corporation. A Notary’s knowledge should be in line with
technological advancement in using SABH. The Directorate of Civil Case, The
Directorate General of General Legal Administration, and the Ministry of Law and
Human Resources that have the authority in the Service and Validation of a
Corporation need to improve and implement what has been stipulated in Law No.
40/2007 on Corporation, including the Regulation of the Minister of Law and Human
Resources No. 4/2014 on the Procedures of Requesting the Validation of the Legal
Entity and the Approval of the Amendment of the Articles of Association and
Notification of the Amendment of the Articles of Association and the Data of a
Corporation.
SABH is used to replace inefficient manual system in the procedure of
validation of the establishment of a Corporation; but, for many reasons, manual
system is still in effect besides SABH which is not in line with the previous regulation
which states that manual system is not in effect. By using SABH, it is expected that
there will be no obstacle any more in the practice of validating a corporation to
become legal entity since it has good control system so that human error can be

decreased because all processes operate automatically.
By the innovation and facility in the process of validating a corporation, an
agreement and notification about the amendment of the Articles of Association of a
Corporation is expected to improve the climate of business and economic
development in Indonesia.

Keywords : Notary, Validation of Corporation, Legal Entity Administrative System

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim
Puji dan Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T karena hanya dengan
berkat dan karuni-Nya penulisan tesis ini dengan judul “ PERANAN DAN
TANGGUNG

JAWAB


NOTARIS

DALAM

KEPASTIAN

PROSES

PENGESAHAN BADAN HUKUM ”. Penulisan Tesis ini merupakan salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., MH, Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH.,
MS., CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH., CN., MHum selaku Komisi
Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk
kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan
arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak kolokium, seminar hasil
sampai ujian tertutup sehingga penulisan menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara
atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di
Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera
Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam
menyelesaikan pendidikan ini.

iii

Universitas Sumatera Utara

3.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, M.S, C.N, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.

4.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H, C.N, M.Hum, selaku Sekretaris
Program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera
menyelesaikan penulisan tesis ini.

5.

Bapak Dr. Mahmul Siregar SH., MHum dan Bapak Notaris Syafnil Gani
SH., MHum, selaku Komisi Penguji yang telah banyak memberikan saran dan
kritik yang konstruktif.

6.

Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang
sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di
bangku kuliah.

7.

Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama
ini menjalankan pendidikan.

8.

Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister kenotariatan, Khususnya
grup A Reguler angkatan tahun 2013, Rahmad Muliadi, Edy Hendra, Bede
Regar, Cahaya, Glenn, Aji, Opa, Nida, Furqan, Zulfi, Wina, dan teman-teman
lainnya yang tdk dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah banyak
memberikan motivasi kepada Penulis dalam memberi masukan dan arahan yang
konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap Kolokium, Seminar Hasil
sampai pada tahap ujian Meja Hijau

tertutup sehingga penulisan tesis ini

menjadi lebih baik dan terarah.
9.

Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selaku memberikan cinta, kasih
sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya dari Istriku tercinta Gina
Yolanda, Ibunda Nurbaity Br Tarigan dan Ayahanda Sutrisno Wiryadi, serta
iv

Universitas Sumatera Utara

saudaraku Tommy Bellyn Wiryadi, SH yang telah memberikan semangat dan
doa kepada Penulis.
Kemudian juga, kepada semua pihak yang telah berkenan memberi masukan
dan sumbangsih pemkiran dan semangat dalam penulisan tesis ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga perhatian dan bantuan yang
telah diberikan mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariatan
pada khususnya.
Amiin Ya Rabbal’Alamin.

Medan,

Agustus 2015
Penulis

(Dedy Ahmad Wiryadi)

v

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

DATA PRIBADI
Nama

: Dedy Ahmad Wiryadi

Tempat/Tanggal Lahir

: Brastagi, 27 January 1978

Status

: Menikah

Agama

: Islam

Alamat

: Jln Letjend Jamin Ginting No 7 Medan

Email

: dedyawsh@gmail.com

II. DATA ORANG TUA
Nama Ayah

: Sutrisno Wiryadi

Nama Ibu

: Nurbaity Br Tarigan

III. DATA KELUARGA
Nama Isteri

: Gina Yolanda

Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 10 April 1980

IV. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar
2. Sekolah Menengah Pertama
3. Sekolah Menengah Atas
4. Strata-1
5. Strata-2

: SD Negeri Percobaan, Medan, Lulus tahun
1990
: SMP Negeri 1 Medan, Lulus tahun 1993
: SMA Negeri 11 Medan, Lulus tahun 1996
: Fakultas Hukum, Universitas Sumatera
Utara, Lulus tahun 2000
: Magister Kenotariatan Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum,
Universitas Sumatera Utara, Tahun 2013

vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...........................................................................................................

i

ABSTRACT ..........................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................

iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................................

vi

DAFTAR ISI........................................................................................................ vii
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................

ix

DAFTAR SINGKATAN..................................................................................... xiii
BAB I

PENDAHULUAN.............................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 11
E. Keaslian Penelitian...................................................................... 12
F. Kerangka Teori dan Konsepsi..................................................... 13
G. Metode Penelitian........................................................................
BAB II

21

MEKANISME SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM
(SABH) TERHADAP PROSES PENDIRIAN PERSEROAN
TERBATAS ...................................................................................... 25
A. Proses Pendirian Perseroan Terbatas Berdasarkan UUPT
Nomor 40 Tahun 2007 ................................................................ 25
1.

Tahap Permohonan Pengajuan Atau Pemesanan Nama
PT. ........................................................................................ 29

2.

Tahap Pembuatan Akta Notaris Tentang Pendirian Dan
Anggaran Dasar PT.............................................................. 30

3.

Tahap Pengesahan Badan Hukum PT oleh Menteri
Hukum dan HAM ................................................................ 35

4.

Tahap Pendaftaran PT dalam Daftar Perusahaan ................ 40

5.

Tahap Pengumuman PT dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia .............................................................. 43

vii

Universitas Sumatera Utara

B. Akibat Hukum Apabila PT Tidak Disahkan Menurut UUPT..... 44
1.

Akibat hukum Terhadap RUPS............................................ 44

2.

Akibat Hukum Terhadap Direksi dan Dewan Komisaris .... 47

3.

Akibat Hukum Terhadap Pihak ke-3 ................................... 48

4.

Akibat Hukum Terhadap Notaris......................................... 49

C. Mekanisme SABH Terhadap proses pendirian PT Berdasarkan
Permenkumham Nomor 4 tahun 2014. ...................................... 50
1. Alur Proses Pengesahan PT Melalui SABH Di Website
Ditjen AHU.......................................................................... 54
2.

Tahapan Pembuatan Akta Pendirian perusahaan Oleh
Notaris dan Proses Pengesahan Perseroan menjadi Badan
Hukum oleh Menteri ............................................................ 57
D. Dampak Terhadap Pendirian PT Bila SABH Tidak Selesai ....... 70
BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP MASALAH
YANG TIMBUL TERKAIT PENGESAHAN PERSEROAN
TERBATAS MELALUI SABH ..................................................... 72
A. Perbedaan
Pengesahan
Badan
Hukum
menurut
SISMINBAKUM dan SABH...................................................... 72

1.

Sejarah Dan Transformasi SISMINBAKUM Menuju
SABH ................................................................................... 72

2.

Perbedaan SISMINBAKUM Dengan SABH ...................... 82

B. Permasalahan Yang Timbul Dalam Proses Pengesahan PT
melalui SABH ............................................................................. 89

1.

Terkait Teknis Pengesahan .................................................. 89

2.

Terkait Administratif Pengesahan........................................ 92

3.

Terkait Pihak Klien .............................................................. 95

4.

Terkait Biaya Yang Di Timbulkan....................................... 96

C. Tanggung Jawab Notaris Dalam Pengesahan Badan Hukum
Perseroan Terbatas melalui Sistem Administrasi Badan Hukum 98

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 110
A. Kesimpulan ................................................................................. 110
B. Saran............................................................................................ 111
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 113
LAMPIRAN
viii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH

Access fee

: Biaya pengaksesan pada suatu sistem

An Introduction to the Principles : Teori Jeremy Bentham mengenai Prinsip
of Moral and Legislation
rasional yang akan menunjukkan sebuah basis
dan petunjuk untuk reformasi hukum, sosial
dan moral.
Artificial legal person

: Badan hukum buatan

Artificial person

: Manusia semu / buatan

Asset

: Sesuatu yang mempunyai nilai tukar, modal,
kekayaan

Authorized Capital / nominal : Modal dasar suatu perusahaan
capital
Borderless

: Tanpa ada batasan

Common Law

: Sistem hukum yang didasarkan pada
yurispudensi atau putusan hakim/ pengadilan

Computable

: Tidak terbatas, mutlak

Culpa

: Kealpaan /Kesalahan /kurang hati-hati

Cyberspace

: Dunia maya

Database

: Kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik

Deal-deal

Sepakat (Kesepakatan) dalam konotasi

Defect

: Cacat / tidak terpenuhi

Download

: Kegiatan penerimaan data (berupa file) dari
komputer lainnya ke komputer lokal yang
terhubung dalam sebuah network

E-mail, email (Electronic
Mail)

: Surat elektronik

Expired

: Kadaluarsa / habis jangka waktunya

Fakultatif

: Tidak diwajibkan

ix

Universitas Sumatera Utara

Geplaat capital / issued capital / : Modal yang ditempatkan
allotted capital
Good corporate governance

: Pengelolaan perusahaan yang baik/ prinsip
tata kelola Perseroan yang baik

Hacker

: Orang yang masuk ke sistem komputer orang
lain tanpa ijin menggunakan jaringan internet

Hardcopy

: Bukti fisik/dokumen dalam bentuk cetakan

Hardware

: Perangkat keras komputer

Home page

: Halaman pembuka/ Halaman pertama dari
sekian banyak web page yang terdapat dalam
suatu website

Human error

: Kesalahan yang diakibatkan manusia

Intra vires

: Tindakan yang dilakukan suatu badan hukum
dalam kewenangan badan hukum tersebut.

Juristic Person

: Badan Hukum

Kontraktual

: Sesuai dengan perjanjian/kontrak

Koorporasi

: Perusahaan atau Badan Hukum

Korektor

: Pihak yang memeriksa atau mengoreksi

Kumulatif

: Unsur yg saling melengkapi/ tambahan

Legal Entity

: Badan Hukum

Legal person

: Manusia sebagaimana yang dilahirkan

Likuidator

: Orang atau badan yang diberikan wewenang
untuk
menyelesaikan
segala
urusan
pembubaran perusahaan

Limited liability

: Tanggung jawab terbatas

Locus classicus

: Hal yang menjadi rujukan

Login

: Proses masuk ke jaringan komputer dengan
memasukkan identitas pengguna

Monitoring

: Memantau atau mengawasi

Natuurlijke person

: Manusia biasa

x

Universitas Sumatera Utara

Negligence

: Kekhilafan atau Kegagalan untuk melakukan
kehati-hatian yang diharuskan oleh hukum

Nietig /void

: Batal demi hukum

Online

Terhubung atau terkoneksi dengan internet

Paperless

: Tanpa menggunakan kertas

Password

: Kata kunci

Personal liability

: Tanggung jawab perseorangan

Preventif

: Pencegahan terjadinya masalah hukum

Privaat rechts person

: Badan Hukum Privat (sipil)

Provider

: Penyedia jasa layanan komunikasi .

Recht handeling

: Dapat melakukan perbuatan hukum

Rechts betrekking

: Dalam hubungan-hubungan hukum

Rechtswerkelijkheid

: Keadaan hukum yang sungguh-sungguh

Recthspersoon

: Badan Hukum

Relevan ,Relevansi

: Sesuatu yang mempunyai kecocokan atau
saling berhubungan.

Separate entity

: Kekayaan atau utang yang terpisah antara
perusaahaan dan pemegang saham

Sinkronisasi

: Suatu proses penyesuaian

Softcopy

: File atau dokumen yang dibuat menggunakan
komputer atau media elektronik

Sustainable development

: Pembangunan berkelanjutan

The greatest good for the
greatest number

: Membawa keuntungan atau kebahagiaaan
yang semakin besar bagi orang banyak

Transformasi

: Suatu proses perubahan secara berangsur
angsur

Transparan ,Transparansi

: Terbuka, Keterbukaan

Ultra vires

: Tindakan yang dilakukan oleh suatu badan
hukum yang berada di luar tujuan
(kewenangan) badan hukum tersebut.

xi

Universitas Sumatera Utara

Under construction

: Sedang dalam perbaikan.

User ID

: Identitas pengguna

Username

: Nama Pengguna

Utilis, utilitas

Manfaat, Asas manfaat

Utilitarisme

: Faham atau aliran dalam filsafat moral yang
menekankan prinsip manfaat atau kegunaan

Website

: Sekumpulan halaman informasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga bisa
diakses di seluruh dunia selama terkoneksi
dengan jaringan internet

xii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

AHU

: Administrasi Hukum Umum

BN

: Berita Negara

BN/TBN

: Berita Negara /Tambahan Berita Negara

BNI

: Bank Negara Indonesia

BNRI

: Berita Negara Republik Indonesia

BW

: Burgelijk Wetboek

Depkumham

: Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

DIAN

: Daftar Isian Akta Notaris

Dirjen

: Direktorat Jenderal

Dirjen AHU

: Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

Ditjen

: Direktorat Jenderal

Ditjen AHU

: Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

FIAN

: Formulir Isian Akta Notaris

HAKI

: Hak atas Kekayaan Intelektual

HAM

: Hak Asasi Manusia

HIR

: Herziene Indonesisch Reglement.

ID

: Identification atau Identity

KKN

: Korupsi Kolusi dan Nepotisme

KUHD

: Kitab Undang-undang Hukum Dagang

KUHperdata

: Kitab Undang Undang Hukum Perdata

KUHpidana

: Kitab Undang Undang Hukum Pidana

Menkumham

: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

NPWP

: Nomor Pokok Wajib Pajak

Permenkumham

: Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

PNBP

: Pendapatan Negara Bukan Pajak

PNRI

: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

PPBH

: Pengadministrasian Pendaftaran Badan Hukum
xiii

Universitas Sumatera Utara

PPN

: Pajak Pertambahan Nilai

PT

: Perseroan Terbatas

RI

: Republik Indonesia

RUPS

: Rapat Umum Pemegang Saham

SABH

: Sistem Administrasi Badan Hukum

SIMPADHU

: Sistem Pembayaran PNBP Administrasi Hukum Umum

SISMINBAKUM

:

SK

: Surat Keputusan

SRD

: Sarana Rekatama Dinamika

Tbk

: Terbuka

TBN

: Tambahan Berita Negara

TIKI

: Titipan Kilat

UU

: Undang-Undang

UUPT

: Undang Undang Perseroan Terbatas

Sistem Administrasi Badan Hukum

xiv

Universitas Sumatera Utara