Peranan Dan Tanggung Jawab Notaris Dalam Kepastian Proses Pengesahan Badan Hukum Chapter III IV
BAB III
TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP MASALAH YANG TIMBUL
TERKAIT PENGESAHAN PERSEROAN TERBATAS MELALUI SABH
A. Perbedaan Pengesahan Badan Hukum menurut SISMINBAKUM dan
SABH
1.
Sejarah Dan Transformasi SISMINBAKUM Menuju SABH
Sisminbakum adalah situs resmi Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) yang bekerjasama
dengan Perseroan Terbatas PT Sarana Rekatama Dinamika sebagai pihak swasta
penyelenggara situs atau lebih dikenal dengan istilah provider.132
Pemberlakuan Sisminbakum (sekarang disebut SABH) dimulai pada tanggal
4 Oktober 2000 berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) nomor M-01.HT.01.01 tahun
2000 tentang Pemberlakuan Sistem Administrasi Badan Hukum di Direktorat
Jendral Administrasi Hukum Umum dan Direktorat Jendral Administrasi Hukum
Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Rpublik Indonesia.133
Sisminbakum diadakan berdasarkan kebutuhan Masyarakat dan dunia usaha
yang semakin berkembang sehingga membutuhkan pelayanan terutama dalam
pengesahan badan hukum yang cepat dan akurat,yang mana sebelum di berlakukan
Sisminbakum ini proses pengesahan badan hukum dilakukan secara manual
132
Iswi Hariyani, R.Serfianto Dibyo Purnomo dan Cita Yustisia Serfiyani., Op. Cit, hal. 164.
Sylvi Yeriza , (2005). Aspek Hukum Penyelesaian Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT)
Melalui SISMINBAKUM (Pengesahan, Persetujuan, Pelaporan, Pemberitahuan Anggaran Dasar PT.
Tesis Magister Kenotariatan pada Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan , hal 47
133
72
Universitas Sumatera Utara
73
berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman No.M-01-PR.08.01 tahun 1996 tentang
tatacara pengajuan permohonan pengesahan akta Perseoan Terbatas.134
Efisiensi dan penghematan ruang dan waktu dalam sistem ini dibuat
berdasarkan kebutuhan dan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat dan
kalangan pebisnis di Indonesia. Dengan sistem manual kendala waktu masih menjadi
hal yang sangat memberatkan, karena seluruh prosedur dilakukan secara manual dan
pengesahan terhadap suatu permohonan Perseroan Terbatas dapat memakan waktu
berbulan-bulan lamanya dan bahkan sampai satu tahun.135
Menurut Pasal 2 Keputusan Menteri Kehakiman Dan Hak AsasiManusia
Republik Indonesia nomor M-01.HT.01.01 TAHUN 2000 Tentang Pemberlakuan
Sistem Administrasi Badan Hukum Di Direktorat Jenderal Hukum Umum
Departemen
Kehakiman
Dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia,
SISMINBAKUM diberlakukan pada:
1. Pengesahan akta pendirian atau persetujuan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas
2. Permohonan lain yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Administrasi Hukum Umum.
Sistem manual (sistem lama) dalam pelayanan jasa hukum khususnya dalam
proses pengesahan pendirian PT dinilai sudah tidak mendukung kecepatan,
134
Sylvi Yeriza , Op., Cit, hal.48
Anny Diharti , (2008). Tinjauan YuridisTerhadap Perseroan Terbatas sebagai Badan
Hukum melalui Sisminakum (Sistem Administrasi Badan Hukum ) . Tesis Magister Ilmu Hukum pada
Universitas Diponegoro : tidak diterbitkan , hal 112
135
Universitas Sumatera Utara
74
kepastian dan peningkatan kepercayaan pengguna jasa hukum, sehingga perlu
diganti dengan baru (sistem komputerisasi dan sistem online).136
Tingkat keakurasian dan pencermatan dalam proses manual tersebut tentulah
mempunyai tingkatan yang sangat rendah, oleh karena itu SISMINBAKUM mencoba
memberikan tingkat kecermatan yang tinggi karena dalam pekerjaannya dibantu oleh
sistem komputerisasi dengan beberapa sistem pengkoreksian data secara otomatis
yang disesuaikan dengan peraturan yang berlaku, sehingga menjamin Surat
Keputusan tentang akta-akta Notaris dikeluarkan sesuai peraturan yang berlaku.
Selain daripada itu SISMINBAKUM juga menciptakan sistem yang transparan,
karena dalam website SISMINBAKUM dilengkapi dengan fasilitas atau fitur
monitoring untuk memantau sudah sampai dimana proses pengesahan akta Perseroan
Terbatas tersebut.137
Dengan adanya sistem online melalui melalui Sisminbakum, pengurusan
administrasi PT diharapkan dapat lebih cepat, lebih mudah,lebih murah dan lebih
terbuka (bebas KKN).138
Keuntungan dibentuknya SISMINBAKUM itu sendiri adalah: 139
1. Peningkatan layanan jasa hukum (pengesahan badan hukum) dari
maksimal 60 (enam puluh) hari atau lebih menjadi paling lama 1 (satu)
minggu dan paling cepat 3 (tiga) hari.
2. Dengan online sistem dapat dihindari frekuensi tatap muka antara
penyedia jasa dan pemakai jasa, dan dapat ditekan seminimal mungkin
terjadinya kolusi, dan nepotisme yang berakhir dengan suap dapat
dihilangkan
136
Iswi Hariyani, R.Serfianto Dibyo Purnomo dan Cita Yustisia Serfiyani., Op., Cit, hal. 164.
Anny Diharti , (2008). , Op., Cit, hal.112
138
Ibid , hal 52
139
Ibid
137
Universitas Sumatera Utara
75
3.
4.
5.
6.
Kualitas Sumber Daya Manusia di lingkungan Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia khususnya dilingkungan Direktorat Perdata
semakin meningkat
Penggunaan teknologi tinggi dalam pelayanan jasa hukum memerlukan
investasi yang cukup mahal sehingga sangatlah wajar jika peningkatan
pelayanan jasa hukum tersebut diikuti dengan perubahan kenaikan tarif
pelayanan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan
peningkatan pemasukan keuangan Negara tersebut maka diharapkan
dapat meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan pegawai di
lingkungan Direktorat Jendral Hukum dan Perundang-undangan
Dengan online sistem maka fungsi kontrol dan kendali dapatdilaksanakan
tanpa memerlukan banyak tenaga melainkan cukup dengan sistem yang
terkendali baik oleh Kasubdit, Direktur dan Dirjen dengan bantuan
Notaris
Dengan online sistem yang memungkinkan akses publik baik di dalam
negeri mapun di luar negeri ke dalam Home page Direktorat Jendral
Hukum dan Perundang-undangan, maka Direktorat Jendral Hukum dan
Perundang-undangan memasuki era tranparansi dalam dunia usaha yang
dapat memberikan keuntungan timbal balik antara Notaris dengan
Departemen Hukum dan Perundang-undangan.
Alur pengesahan badan hukum Melalui SISMINBAKUM:140
a. Langkah Pendirian Perseroan:
1. Cek Nama Baru;
2. Pemesanan Nama Perseroan;
3. Mengisi Bukti Pembayaran PNBP;
4. Pengajuan Nama Persero (pengisian Tanggal Tanda Bukti PNBP;
5. Prasyarat FIAN 1 (Pengisian Dokumen Pendukung FIAN 1) ;
Dokumen Pendukung :
a. Salinan Akta Perseroan Terbatas;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perseroan;
c. Bukti Pembayaran uang muka pengumuman akta peseroan
terbatas dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesiadari
Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia;
d. Bukti Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
e. Bukti Setor Modal dari Bank.
6. Prasyarat Pengisian FIAN 1. (Pengisian Data Pokok 1-4)
7. Pengiriman dokumen fisik (lihat lampiran 17)
140
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
76
Tarif biaya pengaksesan (access fee) tersebut akan dikenakan PPN sebesar 10
% dari biaya pengaksesan (access fee) disetor / dibayar ke PT.Sarana Rekatama
Dinamika dengan nomor rekening 0004192274 Bank Danamon Cabang Sudirman
Wisma GKBI, Jakarta Jika tidak dibayar atau terlambat membayar maka Notaris
yang melakukan transaksi Sisminbakum tersebut tidak dapat memasuki jaringan
internet Sisminbakum sebelum menyelesaikan kewajiban pembayaran.141
Setelah Notaris melakukan pengaksesan maka paling lambat
tanggal 10
(sepuluh) pada bulan berikutnya setelah Notaris melakukan pengaksesan tersebut,
maka Notaris harus membayar access fee atau biaya pengaksesan sebesar sebagai
berikut:142
a. Untuk pemesanan nama perseroan sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima
puluh ribu rupiah) ditambah biaya pajak Negara sebesar 10% (sepuluh persen)
sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 385.000,- (tiga ratus delapan puluh lima
ribu rupiah);
b. Untuk proses pengisian FIAN Notaris dikenakan biaya pengaksesan untuk
pendirian perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ditambah
pajak Negara sebesar 10% (sepuluh persen) sehingga seluruhnya berjumlah
Rp. 1.100.000,- (satu juta seratus ribu rupiah).
Pada tahapan praFIAN 1, maka kita terlebih dahulu harus mengisi kolom
pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tertera pada saat kita
“mengklik“ nama perseroan yang telah disetujui. Dan olehkarena itulah sebelum kita
141
142
Sylvi Yeriza , Op., Cit, hal. 54.
Anny Diharti, Op., Cit, hal 96.
Universitas Sumatera Utara
77
memproses nama yang telah disetujui tersebut,sebaiknya membayar biaya PNBP
sebesar Rp. 200.000,- (duaratus riburupiah) ke Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia. 143
Apabila data perseroan yang diakses tersebut telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia, hal ini ditandai dengan adanya pengisian tanggal
pada pemeriksaan “Tidak Keberatan Menteri”, maka akan terdapat instruksi dari
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia tersebut untuk memasukkan data fisik
kedalam loket data fisik di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia tersebut.
Pengiriman dokumen data fisik ini harus dilengkapi dengan: 144
a. Salinan akta pendirian perseroan;
b. Bukti pembayaran PNBP untuk pengesahan (lembar yang berwarna merah;
c. Bukti pembayaran PNBP untuk pemakaian nama;
d. Fotokopi bukti setor modal dalam rekening perusahaan yang telah di stempel
sesuai aslinya oleh Notaris;
e. Bukti pembayaran Berita
Negara Republik Indonesia (lembar rangkap
ketiga)
f. Surat keterangan alamat lengkap perseroan
Selanjutnya apabila dokumen atau data fisik tersebut telah terpenuhi, maka
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atau Pejabat yang
ditunjuk paling singkat 3 (tiga) hari atau paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal
pernyataan “tidak keberatan Menteri” menerbitkan surat keputusan tentang
143
144
Ibid ,
Ibid , hal 99
Universitas Sumatera Utara
78
pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang ditandatangani secara elektronik.
Surat pengesahan akan dikirimkan ke Notaris berkedudukan. Dalam praktek hal ini
dapat memakan waktu sekitar satu minggu hingga surat pengesahan perseroan
sampai ke kantor Notaris. 145
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri mengenai pengesahannya
sebagai Badan Hukum, maka status Perseroan Terbatas menjadi sebagai badan
hukum. Setelah berstatus badan hukum Menteri “wajib” untuk mengumumkan dalam
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari sejak diterbitkannya Keputusan Menteri tentang pengesahan Badan Hukum.
Yang diumumkan dalam Berita Negara hanyalah berita tentang telah didirikannya
Perseroan Terbatas disertai beberapa identitas penting. 146
Kinerja Sisminbakum sendiri sempat mengalami permasalahan ketika
masa peralihan Sistem Administrasi Badan Hukum yang dulunya dikelola swasta
lalu diambil alih oleh Kementerian Hukum dan HAM, sempat mengganggu kerja
Notaris yang sedang melakukan pengurusan pendirian PT.Hal ini terjadi karena
akses Sistem Administrasi Badan Hukum terpending 1-2 bulan dan sempat jebol.
Sistem sempat jebol karena pihak Kementerian Hukum dan
HAM
belum
memiliki hardware yang memenuhi. Departemen Hukum dan HAM RI sudah
mengambil langkah untuk tetap menjalankan sistem pengadministrasian badan
hukum dengan mengubah wajah dari Sisminbakum yang telah biasa digunakan
145
146
Ibid , hal 100
Ibid ,
Universitas Sumatera Utara
79
selama ini dengan nama Pengadministrasian Pendaftaran Badan Hukum yang
disingkat “PPBH”.147
Dengan menggunakanalamat www.sisminbakum.go.id,
secara
resmi
pengadministrasian badan hukum sudah mulai bisa di akses per hari ini, Rabu
tanggal 14 Januari 2009. Depkumham membuat terobosan baru dengan “mengganti”
atau lebih tepatnya memperbaharui era lama. Sisminbakum yang sudah lewat.
Walaupun akses tersebut kadang masih sering tidak dapat digunakan (under
construction), tapi jika anda beruntung, anda sudah mulai bisa mengecek nama PT
dan melakukan proses administrasi PT seperti biasa.148
Secara proses tetap sama dengan yang lama. Notaris juga tidak perlu merubah
password yang sudah diperoleh sebelumnya. Demikian pula istilah-istilah yang
digunakan. Hal ini mungkin bertujuan untuk mempermudah para Notaris dan
karyawannya untuk tetap melaksanakan pendaftaran pendirian dan perubahan PT
dengan cara lama yang sudah nyaman digunakan. Hanya saja sekarang sudah
dilengkapi dengan Directory Notaris, listing perusahaan, Daftar Organisasi Profesi,
Daftar Organisasi Sosial dsb, yang merupakan komitmen Depkumham untuk
memberikan informasi yang luas kepada masyarakat sesuai dengan “semangat” dari
UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Hal ini dimungkinkan karena
untuk mengakses daftar tersebut tidak diperlukan password tertentu. Artinya,
147
Irma
Devita
,
Selamat
Datang
PPBH–Era
Baru
Sisminbakum,
http://irmadevita.com/2009/selamat-datang-ppbh-%E2%80%93-era-baru-sisminbakum/,
Diakses
Tanggal 2 Agustus 2015.
148
Ibid
Universitas Sumatera Utara
80
masyarakat yang bukan Notaris pun sekarang sudah mulai bisa memanfaatkan Daftar
tersebut untuk kepentingan informasinya.149
Sejak tanggal 19 Januari 2009 tersebut, PPBH yang semula akan dijadikan
sebagai pengganti dari SISMINBAKUM, serentak dimatikan. Hal ini disebabkan
karena adanya somasi dari Kuasa hukum PT. Sarana Rekatama Dinamika (SRD),
yang rupanya sudah mendaftarkan SISMINBAKUM tersebut pada Direktorat Jendral
Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Sehingga, jika yang digunakan masih berupa
SISMINBAKUM, walaupun sekarang dengan nama PPBH, namun alamat akses
masih tetap di “www.sisminbakum.go.id” dengan menggunakan istilah-istilah yang
sama, yaitu FIAN 1, FIAN 2, FIAN 3 serta proses yang sama, maka hal tersebut telah
melanggar hak cipta dari PT. SRD tersebut. Oleh karena itu, karena khawatir pihak
Depkumham sejak tanggal 19 Januari 2009 tersebut bahkan juga mencabut saluransaluran untuk line SISMINBAKUM yang biasa digunakan PT. SRD.150
Sejak disomasi tanggal 19 Januari 2009 kemarin, istilah “PPBH” pun diganti
menjadi SABH (Sistem Administrasi Badan Hukum), dengan penggantian istilah
“FIAN” menjadi “DIAN” (Daftar Isian Akta Notaris).151
SABH adalah Sistem Administrasi Badan Hukum yang merupakan
sebuah pelayanan jasa teknologi informasi Perseroan secara elektronik dengan
sistem
komputerisasi
pendirian
dan
pengesahan
badan
hukum
yang
149
Irma
Devita,
Selamat
Datang
PPBH
–
Era
Baru
Sisminbakum,
http://irmadevita.com/2009/selamat-datang-ppbh-%E2%80%93-era-baru-sisminbakum/,
Diakses
Tanggal 2 Agustus 2015.
150
Irma Devita,
Lagi (-Lagi) SISMINBAKUM, http://irmadevita.com/2009/lagi-lagisisminbakum/, Diakses Tanggal 2 Agustus 2015.
151
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
81
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum dan
diterapkan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Kehadiran SABH ini akan mempercepat dan mempersingkat proses pendirian dan
pengesahan badan hukum.
Pada Sistem Administrasi Badan Hukum yang lama dimana seluruh proses
dilakukan secara manual, sering timbul masalah keterlambatan, hal ini dikarenakan
para petugas harus memeriksa satu persatu permohonan dan data fisik yang
masuk, sedangkan
jumlah permohonan yang masuk jauh lebih banyak dari
kapasitas petugas yang ada. Resiko terjadinya human error cukup besar
dikarenakan setiap data harus dicocokkan
banyak.152 Sistem
Administrasi
kepada dokumen
yang
cukup
Badan Hukum yang dilakukan secara online
menjadi solusi terhadap permasalahan dari sistem lama tersebut.
Seluruh proses pembuatan dilakukan secara online melalui jaringan internet
yang dapat diakses oleh setiap Notaris yang mengikuti Pelatihan Sistem
Administrasi Badan Hukum dari seluruh wilayah Indonesia. Masing-masing
Notaris yang terdaftar pada Sistem Administrasi Badan Hukum akan diberikan
User ID dan Password untuk menjaga keamanan selama pemrosesan.153
Saat ini Departemen Hukum Dan Hak Azasi Manusia dengan produk Sistem
Administrasi Badan Hukum adalah satu satunya instansi atau departemen yang
memberikan sample untuk tidak terjadinya korupsi dan kolusi adalah Departemen
152
153
Lihat lampiran 16.
Wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
82
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dahulu seseorang bermohon untuk pembuatan
perusahaan masih bersifat manual dimana pada sistem yang bersifat manual
mengharuskan pemohon untuk bertemu langsung dengan oknum pegawai Ditjen
AHU.154 Hal ini memungkinkan dapat terjadi “deal-deal “ untuk mempercepat
pengurusan pengesahan badan hukum baik itu pengecekan nama perseroan atau pun
proses pengesahan badan hukum itu sendiri. Dengan adanya sistem online, tanpa
mengharuskan untuk bertatap muka tentulah ini korupsi dan kolusi dapat di hindari.
Pembayarannya
pun
dilakukan
melalui
Bank
yang
ditunjuk
sehingga
meminimalisir terjadinya pungutan liar. Hal tersebut sangatlah membantu Notaris
dalam kemudahan proses pengurusan tersebut,dan Ditjen AHU telah banyak
melakukan peningkatan pada SABH dibanding sistem sebelumnya. 155
Permenkumham Nomor 4 tahun 2014 yang mengatur Sistem Administrasi
Badan Hukum (SABH) adalah tata cara terbaru untuk meningkatkan pelayanan dan
dan mempercepat proses pengesahan Badan Hukum, persetujuan perubahan
anggaran dasar, penyampaian pemberitahuan
perubahan
anggaran
dasar, dan
perubahan data Perseroan Terbatas melalui media elektronik.
2.
Perbedaan SISMINBAKUM Dengan SABH
Berdasarkan penelitian
tesis ini terdapat beberapa perbedaan
antara
SISMINBAKUM dengan SABH yakni antara lain:
154
155
Lihat lampiran 16
Wawancara Dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
Universitas Sumatera Utara
83
a.
Berkaitan Dengan Proses Dan Jangka Waktu Di Terimanya Sk Pengesahan
Badan Hukum Oleh Pemohon.
Pada Sisminbakum prosesnya panjang dan lebih lama. Mulai dari pembayaran
pemesanan nama, proses pemesanan nama perusahaan, pembuatan akta pendirian,
pembayaran biaya pengesahan perusahaan, pengisian data FIAN, pengecekan data
FIAN 1, Pernyataan Tidak Keberatan Menteri, kemudian pengiriman dokumen fisik,
cek kelengkapan dan pengoreksian oleh korektor, penerbitan dan pencetakan SK
pengesahan kemudian barulah mengirimkannya ke pemohon melalui jasa pengiriman.
Hal tersebut memakan waktu bisa lebih dari sebulan,itupun jika tdak ada hambatan
pada sistem jaringan dan sewaktu
proses pengiriman melalui jasa angkutan
pengiriman paket (TIKI).
Sedangkan pada SABH waktu diterima nya SK Pengesahan jauh lebih singkat
dan prosesnya sangat singkat, yakni mulai dari pembayaran voucher pemesanan
nama, proses pemesanan nama perusahaan, pembuatan akta pendirian, pembayaran
biaya PNBP pengesahan perusahan dan Tambahan Berita Negara, pengisian data
perusahaan, kemudian begitu keluar Pernyataan Tidak Keberatan Menteri dan
menerbitkan SK pengesahan badan hukum di situs SABH, maka SK pengesahan
badan hukum dapat di cetak sendiri oleh pemohon.
b. Berkaitan dengan Istilah Pengisian Data Perseoan
Sejak awal terbentuknya Sisminbakum, istilah yang digunakan untuk proses
pengisian data di sebut Formulir Isian Akta Notaris (FIAN).
Yakni terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
84
1. FIAN 1 untuk Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum
2. FIAN 2 untuk Perubahan Anggaran Dasar
3. FIAN 3 untuk Pelaporan
4. FIAN 4 untuk Pemberitahuan dan Pembubaran
Pada awal SABH yakni sejak 19 Januari 2009 istilah yang digunakan untuk
proses pengisian data adalah Daftar Isian Akta Notaris (DIAN).
Yakni terdiri dari :
1. DIAN 1 Pengesahan Badan Hukum
2. DIAN 2 Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
3. DIAN 3 untuk:
a.
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar;
b.
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan;
c.
Pemberitahuan Pembubaran Perseroan;
d.
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Data Perseroan;
SABH pada saat sekarang ini tidak ada menggunakan istilah-istilah lagi dalam
proses tersebut. Mengenai Pengesahan Badan Hukum, Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar ataupun mengenai Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
dan Data Perseroan sudah sedemikian jelas dan teratur secara sistematis pada
situs Ditjen AHU tersebut. Karena bila ada data yang tidak lengkap sewaktu di
proses pengisian maka sistem akan langsung memberitahukan dan proses tidak
bisa dilanjutkan.
c.
Berkaitan pada pemeriksaan kelengkapan dan koreksi data perusahaan
Universitas Sumatera Utara
85
Pada Siminbakum pemeriksaan kelengkapan dan koreksi kebenaran data ada
pada pihak korektor Ditjen AHU. Apabila ada yang tidak di penuhi atau tidak
lengkap sesuai aturan yang berlaku, pihak Ditjen AHU langsung memberitahukan
kepada Notaris yang bersangkutan secara elektronik dan pernyataan tidak keberatan
yang sebelumnya keluar setelah proses FIAN
maka menjadi batal dan dicabut
kembali.156
Sedangkan pada SABH kelengkapan dan koreksi akan kebenaran data ada di
tangan pemohon sendiri. Sewaktu proses pengisian data jika data yang dimasukan
tidak lengkap ataau tidak tepat maka proses tidak bisa dilanjutkan karena akan ditolak
oleh sistem itu sendiri. Pemohon harus membuat Surat Pernyataan Elektronik akan
kelengkapan dan kebenaran data yang di masukkan.157
d. Berkaitan dengan biaya Pemesanan Nama dan Pengesahan Perusahaan
Pada Sisminbakum mengenai pembayaran berkaitan dengan Pengesahan
badan hukum adalah dengan membayar biaya pengaksesan (access fee) di tambah
PPN 10 % sebelum melakukan proses Pengisian di website Sisminbakum. Jika tidak
dibayar atau terlambat membayar maka Notaris yang melakukan transaksi
Sisminbakum tersebut tidak dapat memasuki jaringan internet Sisminbakum sebelum
menyelesaikan kewajiban pembayaran.
Perincian nya adalah sebagai berikut:
156
157
Sylvi Yeriza , Op., Cit, hal. 76
Lihat lampiran 10
Universitas Sumatera Utara
86
1. Dalam hal Pemesanan Nama Perusahaan sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus
lima puluh ribu rupiah) ditambah biaya pajak Negara sebesar 10% (sepuluh
persen) sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 385.000,- (tiga ratus delapan
puluh lima ribu rupiah). Apabila nama tersebut telah di setujui sebelum masuk
pada tahapan pra FIAN 1 untuk memproses nama yang telah disetujui
tersebut, maka kita terlebih dahulu sebaiknya telah membayar biaya PNBP
pemesanan nama sebesar Rp. 200.000,- (duaratus ribu rupiah).
2. Kemudian
untuk proses pengisian FIAN Notaris dikenakan biaya
pengaksesan untuk pendirian perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) ditambah pajak Negara sebesar 10% (sepuluh persen) sehingga
seluruhnya berjumlah Rp. 1.100.000,- (satu juta seratus ribu rupiah).
Biaya pemesanan nama
dan pengesahan Perusahaan pada Sisiminbakum
lebih mahal dari pada SABH. Pada SABH sistem pembayaran
menggunakan sistem pembayaran voucher dengan
PNBP
nama SIMPADHU.158
Tidak ada tambahan untuk biaya pengaksesan (access fee) . Perincian biaya
yang dikenakan untuk Pemesanan Nama dan Pengesahan Perusahaan adalah
sebesar :
1.
Untuk PNBP Pemesanan Nama Perusahaan adalah sebesar Rp 200.000,(dua ratus ribu rupiah).159 (batas pembayaran hanya 2 hari dari tanggal
pemesanan voucher, apabila telah lewat dari 2 hari, maka nomor voucher
158
159
Lihat lampiran 15
Lihat lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
87
tidak dapat digunakan).
2.
Biaya yang dikenakan untuk PNBP untuk pengesahan PT adalah sebesar
Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).160 ( batas pembayaran hanya 2 hari dari
tanggal pemesanan voucher, apabila telah lewat dari 2 hari, maka nomor
voucher tidak dapat digunakan).
e.
Berkaitan Dengan Penerbitan SK Pengesahan Badan Hukum
Pada SISMINBAKUM
setelah adanya Pernyataan Tidak Keberatan oleh
Menteri maka Dokumen Fisik di kirim dan di periksa oleh korektor bila sudah sesuai
maka akan SK akan dicetak kemudian di kirimkan ke alamat pemohon.
Sedangkan pada SABH adalah bila pemohon sudah memasukkan data yang di
butuhkan dengan tepat dan menyatakan kebenaran data yang masukkan sewaktu
proses pengesahan dengan surat pernyataan elektronik maka kemudian Menteri akan
mengeluarkan pernyataan Tidak Keberatan akan sah nya perusahaan menjadi
berbadan hukum.161 Maka dalam waktu paling lama 14 (empat belas ) hari dari
pernyataan tersebut, SK pengesahan badan hukum tersebut akan di terbitkan oleh
Menteri. Pemohon kemudian dapat mendownload dan mencetak sendiri
SK
Pengesahan badan hukum tersebut .
f.
Berkaitan dengan pengiriman Dokumen Fisik
Pada Sisminbakum, setelah proses pengisian FIAN 1
dengan pernyataan
Tidak Keberatan Menteri maka Dokumen fisik yang berupa dokumen pendukung
160
161
Lihat lampiran 7
Lihat lampiran 12
Universitas Sumatera Utara
88
mengenai data pendirian perusahaan di kirimkan sebagai syarat untuk proses
terbitnya Surat Keputusan pengesahan badan hukum tersebut paling lama 30 hari
sejak tanggal pernyataan Tidak Keberatan Menteri.
Setelah Dokumen pendukung diterima maka akan dilakukan pengecekan dan
di koreksi oleh korektor dari pihak Dirjen AHU, Apabila ada yang tidak di penuhi
atau tidak lengkap sesuai aturan yang berlaku ,Pihak Dirjen AHU langsung
memberitahukan kepada Notaris yang bersangkutan secara elektronik (email) dan
pernyataan tidak keberatan oleh Menteri yang sebelumnya keluar setelah proses
FIAN maka menjadi Batal dan dicabut kembali.
Pada SABH berdasarkan Permenkumham nomor 4 tahun 2014 Dokumen
pendukung disampaikan secara elektronik yakni Surat Pernyataan Elektronik162 di
situs SABH oleh Pemohon tentang kelengkapan dan kebenaran Dokumen untuk
Pendirian Perusahaan.Dimana dokumen Pendirian Perusahaan tidak perlu di kirimkan
tetapi di simpan sendiri oleh Pemohon atau Notaris.
Dapat dilihat pada Pasal 13:
(1) Pengisian Format Pendirian Perseroan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (3) juga harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang
disampaikan secara elektronik.
(2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa surat
pernyataan secara elektronik dari pemohon tentang dokumen untuk
pendirian Perseroan yang telah lengkap.
(3) Dokumen untuk pendirian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
disimpan Notaris, yang meliputi:
a. minuta akta pendirian Perseroan atau minuta akta perubahan
pendirian Perseroan;
162
Lihat lampiran 10
Universitas Sumatera Utara
89
b.
c.
d.
e.
minuta akta peleburan dalam hal pendirian Perseroan dilakukan
dalam rangka peleburan;
bukti setor modal Perseroan, berupa:
1. fotokopi slip setoran atau fotokopi surat keterangan bank atas
nama Perseroan atau rekening bersama atas nama para pendiri
atau asli surat pernyataan telah menyetor modal Perseroan yang
ditandatangani oleh semua anggota direksi bersama-sama semua
pendiri serta semua anggota dewan komisaris Perseroan, jika
setoran modal dalam bentuk uang;
2. asli surat keterangan penilaian dari ahli yang tidak terafiliasi
atau bukti pembelian barang jika setoran modal dalam bentuk
lain selain uang yang disertai bukti pengumuman dalam surat
kabar jika setoran dalam bentuk benda tidak bergerak;
3. fotokopi Peraturan Pemerintah dan/atau Keputusan Menteri
Keuangan bagi Perseroan Persero atau Peraturan Daerah dalam
hal pendiri adalah Perusahaan Daerah atau Pemerintah Daerah
Provinsi/ Kabupaten/Kota; atau
4. fotokopi neraca dari Perseroan yang meleburkan diri atau neraca
dari perusahaan bukan badan hukum yang dimasukkan sebagai
setoran modal.
surat pernyataan kesanggupan dari pendiri untuk memperoleh
keputusan, persetujuan, atau rekomendasi dari instansi teknis untuk
Perseroan bidang usaha tertentu atau fotokopi keputusan, persetujuan,
dan rekomendasi dari instansi teknis terkait untuk Perseroan bidang
usaha tertentu; dan
fotokopi surat keterangan mengenai alamat lengkap Perseroan dari
pengelola gedung atau instansi yang berwenang atau asli surat
pernyataan mengenai alamat lengkap Perseroan yang ditandatangani
oleh semua anggota direksi bersama-sama semua pendiri serta semua
anggota dewan komisaris perseroan.
B. Permasalahan Yang Timbul Dalam Proses Pengesahan PT melalui SABH
1.
Terkait Teknis Pengesahan
SABH merupakan sebuah pelayanan jasa teknologi informasi Perseroan
secara elektronik dengan sistem komputerisasi untuk
mempercepat dan
mempersingkat proses pendirian dan pengesahan Badan Hukum.
Universitas Sumatera Utara
90
Bila di bandingkan dengan sistem yang lama dimana hambatan teknis pada
proses pengesahan dan perubahan perseroan sering timbul. Hal ini disebabkan dimana
seluruh proses dilakukan secara manual dan masalah keterlambatan sering sekali
terjadi. Hal ini dikarenakan para petugas harus memeriksa satu persatu permohonan
yang masuk, sedangkan jumlah permohonan yang masuk jauh lebih banyak dari
kapasitas petugas yang ada , resiko human error cukup besar dikarenakan setiap data
harus dicocokkan kepada dokumen yang cukup banyak.163
Sistem
dipandang
Administrasi
semata-mata
komputer
sebagai
sebenarnya
sistem
alat
pengolah
adalah
suatu
Badan
hanya
perangkat
informasi
informasi,
rangkaian
Hukum
sebagai
keras
identik
suatu
perangkat
sistem
elektronik
tidaklah
karena
(SABH)
dan
dengan
saja.
dengan
sistem
tidak
keberadaan
Secara
konsep,
komputer
sebagai
informasi
prosedur
dapat
sesungguhnya
pengolahan
informasi
dari semua unit kerja yang ada, sesuai dengan fungsi-fungsi organisasi manajemen
dan
level
manajemen
tanpa
komputer.
untuk
menjelmakan
yang
Keberadaan
sistem
mungkin
komputer
tersebut
agar
saja
hanya
menjadi
dapat
merupakan
lebih
dilakukan
suatu
konkret,
alat
efisien
dan efektif.164
Oleh
Hukum
karena
(SABH)
itu,
peranan
di
sumber
dalam
daya
Sistem
Administrasi
manusia
juga
sangat
Badan
penting
163
Wawancara dengan Notaris Edy Natasari Sembiring, tanggal 4 Agustus 2015
Edmon Makarim, Tanggung Jawab Hukum Penyelenggara Sistem Elektronik, (Jakart:
Rajagrafindo, 2010), hal.128.
164
Universitas Sumatera Utara
91
dalam
proses
pengaplikasian
Sistem
Administrasi
Badan
Hukum
(SABH).
Kelemahan yang dapat terjadi ada pada sumber daya manusia paling ada di
internal Notaris itu sendiri, maksudnya kemampuan dalam hal fasilitas perangkat dan
juga
penggunaan teknology komputer dan internet
yang menyangkut proses
pelaksanaan SABH tersebut.Walaupun dalam pengerjaan administrasi SABH itu,
Notaris di bantu oleh staf dan karyawannya.165
Kemudian hambatan secara teknis, masih terdapat permasalahan dalam
penggunaaan Sistem Administrasi Badan Hukum. Antara lain bagi Notaris yang
berada di daerah tertentu, misalnya saja Timika-Papua, walaupun sudah memiliki
jaringan
internet
ternyata
masih mengalami
kesulitan
dalam mengakses
internet. Hal ini dikarenakan akses internet di Timika-Papua tidak sebaik
jaringan internet di Ibukota. Akibatnya pengaksesan SABH pun mengalami
hambatan.166
Walaupun demikian dalam Permenkumham Nomor 4 tahun 2014 tersebut
masih dimungkinkan dilakukan permohonan pengesahan perusahaan secara non
elektronik. Sebagaimana yang di sebutkan dalam Pasal 31:
(1) Dalam hal permohonan pengesahan Badan Hukum, permohonan perubahan
anggaran dasar, atau permohonan perubahan data Perseroan Terbatas tidak
dapat diajukan secara elektronik karena disebabkan oleh:
a. Notaris yang tempat kedudukannya belum tersedia jaringan internet;
atau
165
166
Wawancara Dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
92
b.
SABH tidak berfungsi sebagaimana mestinya berdasarkan
pengumuman resmi oleh Menteri, Pemohon dapat mengajukan
permohonan secara manual.
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara
tertulis dengan melampirkan:
a. dokumen pendukung; dan / atau
b. surat keterangan dari Kepala Kantor Telekomunikasi setempat yang
menyatakan bahwa tempat kedudukan Notaris yang bersangkutan
belum terjangkau oleh fasilitas internet.
Kemudian mengenai hambatan teknis yang mungkin timbul berkaitan dengan
teknologi internet, dimana untuk mengakses situs SABH memerlukan komputer dan
jaringan internet. Database online yang ada di Ditjen AHU rawan terjadi pembobolan
data, khusus nya oleh para hacker yang merupakan pelaku kejahatan Cyber.167
Walaupun dalam penelitian tesis ini sampai sekarang belum ditemukan
adanya kasus pembobolan situs Ditjen AHU oleh hacker khususnya terhadap
database perseroan,namun demikian diharapkan mengenai pengamanannya agar
dijaga dan ditingkatkan bagaimana agar hacker tidak bisa masuk.
Karena apabila situs tersebut sampai bisa dimasuki dengan “paksa“ oleh
hacker, dan data yang ada di database digunakan, dirubah atau dihilangkan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab tentulah mengakibatkan kerugian bagi pihak
yang berkepentingan. 168
2.
Terkait Administratif Pengesahan
Berkenaan dengan data yang diperlukan untuk pendirian perusahaan
terbatas, sering kali menjadi keterlambatan dalam proses pengesahan melalui
167
168
wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
93
SABH, karena pendiri tidak menyerahkan data-data secara lengkap. Dalam hal
ini Notaris harus mengatasinya dengan melengkapi seluruh data-data yang
diperlukan untuk pendirian Perseroan Terbatas sebelum membuat akta pendirian
Perusahaan dan sebelum mengakses SABH sehingga pada saat mengakses SABH
tidak mengalami hambatan. 169
Notaris harus sudah mengetahui data-data apa saja yang harus disediakan
oleh pendiri beserta syarat-syarat lain untuk pendirian Perseroan Terbatas. Dengan
demikian Notaris harus membekali diri dengan informasi akan SABH beserta
seluruh prosesnya, sehingga dapat bekerja dengan cepat dan akurat. 170
Kurangnya saran dan arahan langsung kepada pendiri juga mempengaruhi
terhadap proses pembuatan akta pendirian dan pengesahan badan hukum, dengan
memberikan informasi informasi yang di perlukan penghadap yang berkaitan
kelengkapan waktu, batas waktu agar tidak terjadi pembatalan akta karena
keterlambatan
ataupun agar voucher yang telah dibeli tidak expired, dan lain
sebagainya. Dengan langkah inilah Notaris dapat mengarahkan kepada pendiri
perseroan agar melengkapi persyaratan adaministratif tersebut. 171
Notaris harus cermat dan teliti dalam memasukkan data-data yang berkaitan
dengan perusahaan sewaktu mengakses situs SABH, walaupun sebelum mendapat
persetujuan pengesahan oleh Menteri dengan menyatakan tidak keberatan dan
169
Wawancara dengan Notaris Bangun K.L.T Sibarani tanggal 3 Agustus 2015
Wawancara dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
171
Wawancara dengan Notaris Rahmat Nauli Siregar tanggal 5 Agustus 2015
170
Universitas Sumatera Utara
94
penerbitan SK Pengesahan Menteri,172 masih terdapat fase “Pratinjau Perusahaan”
bagi Notaris untuk mengkoreksi data data yang telah dimasukkan. 173
Tetapi bila kesalahan yang terjadi disebabkan adanya ketidaksesuaian data
oleh Notaris dan terlanjur telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia, maka terhadap kesalahan tersebut tidak serta merta dapat
dilakukan koreksi oleh Notaris yang bersangkutan melalui proses SABH di
website Ditjen AHU, tetapi hal prosedur yang harus dijalani adalah secara
manual, dimana Notaris yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan
perbaikan data yang ditujukan kepada Direktur Perdata Jenderal Hukum Umum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesi. 174
Berdasarkan penelitan tesis ini, maka yang harus dilakukan pemohon untuk
prosedur perbaikan data, pemohon diharapkan mengirimkan Permohonan Perbaikan
Data kepada Direktur Perdata Ditjen AHU dan juga Salinan Akta ke Tata Usaha
Ditjen AHU atau Pusat Layanan Terpadu Ditjen AHU. Kemudian pemohon
mengirimkan softcopy dari foto permohonan dan juga akta ke Email : [email protected]
untuk mempercepat proses perbaikan data bersama informasi data apa saja yang akan
diperbaiki. Apabila setelah pengecekan terhadap akta dan data yang akan diperbaiki
adalah sesuai, maka proses perbaikan akan dilakukan. 175
172
Lihat lampiran 12 dan 13
Lihat lampiran 11
174
Wawancara dengan Notaris Wahdini Syafrina tanggal 2 juni 2015
175
FAQ Perseroan Terbatas , http://portal.ahu.go.id/page/faq/faq-perseroan-terbatas,
akses tanggal 30 mei 2015.
173
di
Universitas Sumatera Utara
95
3.
Terkait Pihak Klien
Setiap orang yang datang pada Notaris untuk meminta jasa Notaris tersebut
atau yang dalam hal ini sering disebut klien, maka Notaris sebagai pejabat umum
dalam menjalankan jabatannya, wajib memberikan jasanya sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Jabatan Notaris nomor 2 tahun 2014, kecuali ada alasan untuk
menolaknya (Pasal 16 ayat (1) sub e).
Alasan untuk menolak adalah alasan yang mengakibatkan Notaris tidak
berpihak, seperti adanya hubungan darah atau semenda dengan Notaris sendiri atau
dengan suami / istrinya, salah satu pihak tidak mempunyai kemampuan bertindak
untuk melakukan perbuatan, atau hal lain yang tidak diperbolehkan undangundang.Hambatan yang sering datang dari klien antara lain adalah dalam hal klien
atau pendiri yang suka menunda-nunda dalam melengkapi syarat syarat yang harus
dilengkapi dalam proses pengesahan badan hukum tersebut ,dimana hal tersebut
dapat berakibat batalnya nama perusahaan yang telah dipesan dan disetujui
Menteri.176
Kemudian hambatan yang lain adalah dalam hal salah satu penghadap tidak
dapat hadir dan juga tidak melengkapi surat kuasa dari penghadap yang
berhalangan hadir tersebut, namun penghadap yang hadir memaksakan agar proses
pendirian dan pengesahan perusahaan tetap dijalankan. Notaris harus lebih
waspada
terhadap
maksud-maksud
terselubung
pendiri
perusahaan
yang
memaksakan Notaris untuk mendobrak aturan-aturan yang ada. Bukan tidak
mungkin jika nantinya terjadi permasalahan terhadap perusahaan tersebut Notaris
176
Wawancara dengan Notaris Bangun K.L.T Sibarani tanggal 3 Agustus 2015
Universitas Sumatera Utara
96
dapat ikut terseret ke pengadilan dan mendapat sanksi sesuai aturan yang
berlaku.177
4.
Terkait Biaya Yang Di Timbulkan.
Dalam proses pendirian perusahan dan pengesahan badan hukum terkadang
terjadi kendala
yang mengakibatkan keterlambatan , dimana hambatan dan
keterlambatan tersebut mungkin datang dari pihak pendiri ataupun dari Notaris itu
sendiri.
Biaya yang timbul akibat kesalahan para pendiri akibat keterlambatatan dan
kesalahan para pihak atau pendiri , tentulah menjadi tanggung jawab pendiri
perusahan tersebut.Hal tersebut dapat terjadi misalnya saja mengenai voucher
pemesanan nama senilai Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) yang telah di beli di BNI,
dimana sebelum masa berlaku voucher berakhir yakni 60 (enam puluh ) hari , pendiri
juga belum memastikan nama perusahaan yang akan digunakan pada proses
pemesanan nama, maka nomor voucher tersebut dapat
expired dan tidak dapat
digunakan lagi .178
Dan juga mengenai nama perusahan yang telah dipesan dan telah mendapat
persetujuan Menteri namun tidak di lanjutkan pada proses pembuatan akta pendirian
dan
pengesahan badan hukum, maka dalam waktu 60 (enam puluh) hari nama
perusahan dapat expired dan tidak dapat di gunakan,karena akan ditolak dan oleh
sistem sewaktu proses SABH di website Ditjen AHU tersebut.
177
178
Wawancara dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
Wawancara dengan Notaris Wahdini Syafrina tanggal 2 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
97
Perpanjangan nama PT dapat dilakukan 7 (tujuh) hari sebelum expired dengan
cara mengecek nama yang sudah dipesan dan mengisikan nomor voucher kembali.179
Kalau perpanjangan tidak dilakukan oleh pemohon, apabila nantinya ada pihak lain yang
menginginkan nama yang telah di pesan tersebut melalui proses pemesanan nama sesuai
dengan yang ada di SABH maka nama PT tersebut dapat beralih ke pihak lain tersebut.
Sewaktu pembuatan akta pendirian seharusnya data-data dan dokumen yang
di perlukan berkaitan dengan proses pengisian data
perseroan pada SABH, antara
lain adalah data para pendiri lainnya, surat keterangan domisili, surat pernyataan
besaran jumlah modal dan lain sebagainya harus sudah dilengkapi oleh pendiri.
Setelah itu barulah Notaris dapat melakukan proses untuk pengesahan badan
hukum.180
Apabila akta pendirian perusahaan dibatalkan karena keterlambatan dalam
proses pengesahan, dimana dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal akta di
terbitkan belum mendapatkan pengesahan oleh Menteri, maka hal tersebut tentulah
karena kesalahan Notaris. Dan biaya yang timbul akibat keterlambatan tersebut
menjadi tanggung jawab Notaris . Adapun biaya biaya tersebut meliputi biaya
pembuatan Akta pendirian yang telah dibuat dan juga termasuk biaya voucher PNBP,
mulai dari biaya pemesanan nama dan biaya pengesahan badan hukum yang telah di
setor ke kas negara menjadi hangus dan tidak dapat di pergunakan lagi, sesuai
179
FAQ Perseroan Terbatas , http://portal.ahu.go.id/page/faq/faq-perseroan-terbatas,
akses tanggal 30 july 2015.
180
Wawancara Dengan Notaris Rahmat Nauli Siregar tanggal 5 Agustus 2015
di
Universitas Sumatera Utara
98
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku menurut SABH yang ada di website Ditjen
AHU.181
Hal tersebut merupakan ketegasan Menteri agar Notaris dan pendiri
bersungguh-sungguh dalam memproses pengesahan tersebut dengan memperhatikan
aturan-aturan khususnya mengenai batasan waktu yang berlaku dalam sistem yang
ditetapkan oleh Ditjen AHU.
Untuk itu mengenai teknis berkaitan akta pendirian perusahaan dan, proses
pengesahan badan hukum, waktu dan tahap yang diperlukan dalam penyelesaian
proses tersebut dan juga biaya-biaya yang ditimbulkan sebaiknya dijelaskan Notaris
dari awal kepada pendiri persero sewaktu Notaris menerima kuasa untuk pendirian
dan pengesahan Badan Hukum, agar hambatan dan keterlambatan yang mungkin
terjadi dapat di hindari.182
C. Tanggung Jawab Notaris Dalam Pengesahan Badan Hukum Perseroan
Terbatas melalui Sistem Administrasi Badan Hukum.
Tanggung jawab Notaris terhadap pendirian Perseroan Terbatas dimulai dari
adanya ketentuan Perseroan Terbatas dibuat dengan akta Notaris. Pasal 7 ayat (1)
UUPT nomor 40 tahun 2007 menetapkan bahwa perseroan terdiri oleh 2 (dua)
orang atau lebih dengan akta Notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
Dalam Pasal 1868 ditentukan sebagai berikut: “Akta otentik adalah akta yang
dibuat dan diresmikan dalam bentuk menurut
hukum, oleh
atau
dihadapan
pejabat-pejabat umum,yang berwenang berbuat demikian, dimana akta itu dibuat”
181
182
Wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Wawancara Dengan Notaris Rahmat Nauli Siregar tanggal 5 Agustus 2015
Universitas Sumatera Utara
99
Tentang kekuatan pembuktian sebagai akte otentik ditentukan dalam Pasal
1870 KUHPerdata: “Suatu akta otentik memberikan diantara para pihak beserta ahli
warisnya atau orang-orang yang mendapatkan hak dari pada mereka, suatu alat bukti
yang sempurna tentang apa yang dimuat didalamnya”.
Untuk mengetahui kaitan pejabat umum dan akta otentik tersebut dapat
dilihat dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun
2014 Tentang Perubahan atas undang-undang nomor 30 tahun 2004 Tentang
Jabatan Notaris mengenai siapa yang dimaksud dengan Notaris, sebagai berikut:
“Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan
memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau
berdasarkan undang-undang lainnya.”
Tanggung jawab Notaris dalam hal pembuktian akta apabila terjadi
kekhilafan atau kesalahan sehingga akta yang dibuatnya kehilangan otentitasnya,
dapat dilihat bahwa kemaknaan tanggung jawab mempunyai dua dimensi, yaitu
tanggung jawab dalam perspektif moral dan tanggung jawab hukum. Tanggung
jawab dalam perspektif moral, Notaris seharusnya melaksanakan tugas dan
kewajiban sebaik-baiknya agar tujuan pembuatan akta ini tercapai dan berlaku
sebagai akta yang otentik.183
Lumban Tobing menyatakan bahwa Notaris bertanggung jawab atas akta yang
183
Soegianto, Tanggung Jawab Pendiri dan Notaris dalam Kaitannya Dengan Penyetoran
Modal Untuk Pembuatan Akta Pendirian Perseroan, (Tesis: Universitas Diponegoro Semarang
Terbatas, 2003), hal. 51.
Universitas Sumatera Utara
100
dibuatnya, apabila terdapat alasan sebagai berikut:184
1.
Di dalam hal-hal yang secara tegas ditentukan oleh Peraturan Jabatan Notaris
(sekarang Undang undang Jabatan Notaris)
2.
Jika suatu akta karena tidak memenuhi syarat-syarat mengenai bentuknya
dibatalkan dimuka pengadilan atau dianggap hanya berlaku sebagai akta yang
dibuat di bawahtangan,
3.
Dengan segala hal, dimana menurut ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1365 s/d
Pasal 1367 KUHPerdata terdapat kewajiban untuk membayar ganti kerugian,
artinya semua hal-hal tersebut harus dilalui pembuktian seimbang.
Notaris juga
bertanggung
jawab pada saat dimulai pembuatan akta
pendirian Perseroan Terbatas dihadapan Notaris yang memuat diantaranya
tentang perumusan maksud dan tujuan perseroan, karena Notaris dituntut untuk
seteliti mungkin mengenai hal-hal yang termuat dalam Akta Pendirian tersebut.
Perumusan maksud dan tujuan Perseroan Terbatas adalah sejalan dengan
apa yang ditentukan dalam Pasal 2 UUPT, yaitu kegiatan perseroan harus sesuai
dengan maksud dan tujuannya serta tidak bertentangan dengan perundangundangan dan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan. Jadi bahwa dalam
Anggaran Dasar harus secara tegas ditentukan apa kegiatan Perseroan Terbatas
yang baru didrikan tersebut.
Tanggung jawab Notaris dalam hal pengesahan pendirian Perseroan
184
GHS. Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris, (Jakarta: PT. Erlangga, 1996), cet. 3,
hal. 324.
Universitas Sumatera Utara
101
Terbatas tidak lepas dari peranan Notaris dalam proses pengesahan pendirian
Perseroan Terbatas tersebut. Tanggung jawab Notaris sebagai pejabat umum yang
membuat akta Perseroan Terbatas, apabila terjadi kesalahan dalam pendirian
Perseroan Terbatas, dapat dilihat dari
pembuatan akta pendirian
dan
dua segi, yaitu kesalahan dalam
kesalahan
dalam
melakukan
prosedur
pengesahan pendirian Perseroan Terbatas. Dalam hal ini maka tanggung
jawab tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.
Tanggung jawab Notaris pada akta yang dibuatnya;
2.
Tanggung jawab Notaris dalam hal terjadinya kesalahan dalam proses
pengesahan pendirian Perseroan Terbatas, dimana dalam hal kesalahan
tersebut, dibagi menjadi kesalahan karena adanya ketidaksesuaian dengan
peraturan perundang-undangan dan kesalahan dalam hal kesesuaian data;
Berdasarkan hasil wawancara dengan Notaris , seringkali kewajiban yang
diberikan kepada Notaris tersebut tidak sepenuhnya menghasilkan sesuatu yang
baik, karena rupanya hal tersebut seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu
yang beritikad buruk untuk kepentingan mereka sendiri dan merugikan pihak-pihak
lain. Notaris tidak sepenuhnya dapat melihat apakah klien yang datang kepadanya
memiliki itikad baik atau malah sebaliknya, sehingga seringkali Notaris terjebak
dalam situasi dimana klien yang bersangkutan ternyata memiliki itikad buruk.
Demikian halnya dalam proses pengesahan pendirian Perseroan Terbatas,
kondisi yang seringkali terjadi, bahwa para klien yang beritikad buruk tersebut
memalsukan data-data yang dibawa kepada Notaris yang bersangkutan, selain itu
Universitas Sumatera Utara
102
adanya perbuatan hukum yang dilakukan oleh para pendiri yang berkaitan
penyertaan modal serta susunan saham perseroan sebelum perseroan didirikan
yang ternyata melanggar hukum. Hambatan tersebut menyangkut pada tanggung
jawab Notaris tetapi bukan merupakan hambatan yang berhubungan dengan
kinerja SABH dalam proses pengesahan Perseroan Terbatas.185
Dapat dilihat bahwa pembatasan mengenai tanggung jawab antara Notaris
dan Menteri sebenarnya sudah dikonsepkan dalam Peraturan Menteri Hukum Dan
Hak Azasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014 dimana Pemohon dalam hal ini Notaris
wajib mengisi “Surat Pernyataan Secara Elektronik”186 yang menyatakan Format
Pendirian Perseroan dan keterangan mengenai dokumen pendukung telah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta Pemohon bertanggung jawab
penuh terhadap Format Pendirian Perseroan dan keterangan tersebut.187
Hal ini berarti
Permohonan tersebut sudah memenuhi syarat dan tidak
melanggar berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku dan juga Notaris
siap menerima segala bentuk sanksi berupa sanksi pidana , sanksi perdata dan sanksi
administratif sesuai dengan ketentuan aturan perundang-undangan yang berlaku. Ini
artinya Notaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran terhadap materi yang
menyangkut data perusahaan, dimana nantinya segala perbuatan hukum yang
dilakukan oleh perseroan tentunya mempunyai akibat hukum.
Namun, terhadap
pertanggungjawaban
itu
sendiri
Undang-undang
185
Wawancara dengan Notaris Wahdini Syafrina tanggal 2 juni 2015
Lihat lampiran 10
187
Pasal 14 ayat 1 Permenkumham Nomor 4 Tahun 2014
186
Universitas Sumatera Utara
103
Perusahaan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 atau pun Permenkumham Nomor 4
Tahun 2014 tidak mengatur konsekuensi yang mengikutinya. Tetapi aturan
KUHPerdata dan KUHpidana tentunya dapat dikenakan sebagai sanksi yang dapat
memberatkan Notaris.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana tanggung jawab Notaris, apabila
terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pendiri perseroan yang beritikad buruk,
maka jika dilihat dari aspek undang-undang yang dijadikan sebagai landasan,
UUPT hanya menetapkan bahwa pendirian perseroan dengan akta Notaris yang
dibuat dalam bahasa Indonesia Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 12 ayat (1) UUPT)
ditetapkan bahwa semua perbuatan hukum yang berkaitan dengan susunan dan
penyertaan modal serta susunan saham perseroan yang dilakukan oleh pendiri
sebelum perseroan didirikan harus dicantumkan dalam Akta Pendirian. Apabila
perbuatan hukum pendiri tidak dicantumkan di dalam akta, maka perbuatan
hukum tersebut tidak menimbulkan hak dan kewajiban bagi perseroan (Pasal 12
ayat (4) UUPT).
Berdasarkan ketentuan di atas, maka secara yuridis perbuatan pendiri
perseroan yang tidak dinyatakan dalam akta Notaris, bukan menjadi tanggung
jawab Notaris yang bersangkutan. Notaris sebagai pejabat negara tidak mempunyai
kewenangan
untuk
mempertanggungjawabkan
perbuatan pendiri
Perseroan
Terbatas yang melanggar hukum, keterbatasan Notaris sebagai Pejabat Negara
hanya sebagai Pejabat Negara sebagai pembuat akta otentik.
Tanggung jawab pendiri perseroan dan Notaris dalam mendirikan Perseroan
Univer
TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP MASALAH YANG TIMBUL
TERKAIT PENGESAHAN PERSEROAN TERBATAS MELALUI SABH
A. Perbedaan Pengesahan Badan Hukum menurut SISMINBAKUM dan
SABH
1.
Sejarah Dan Transformasi SISMINBAKUM Menuju SABH
Sisminbakum adalah situs resmi Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) yang bekerjasama
dengan Perseroan Terbatas PT Sarana Rekatama Dinamika sebagai pihak swasta
penyelenggara situs atau lebih dikenal dengan istilah provider.132
Pemberlakuan Sisminbakum (sekarang disebut SABH) dimulai pada tanggal
4 Oktober 2000 berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) nomor M-01.HT.01.01 tahun
2000 tentang Pemberlakuan Sistem Administrasi Badan Hukum di Direktorat
Jendral Administrasi Hukum Umum dan Direktorat Jendral Administrasi Hukum
Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Rpublik Indonesia.133
Sisminbakum diadakan berdasarkan kebutuhan Masyarakat dan dunia usaha
yang semakin berkembang sehingga membutuhkan pelayanan terutama dalam
pengesahan badan hukum yang cepat dan akurat,yang mana sebelum di berlakukan
Sisminbakum ini proses pengesahan badan hukum dilakukan secara manual
132
Iswi Hariyani, R.Serfianto Dibyo Purnomo dan Cita Yustisia Serfiyani., Op. Cit, hal. 164.
Sylvi Yeriza , (2005). Aspek Hukum Penyelesaian Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT)
Melalui SISMINBAKUM (Pengesahan, Persetujuan, Pelaporan, Pemberitahuan Anggaran Dasar PT.
Tesis Magister Kenotariatan pada Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan , hal 47
133
72
Universitas Sumatera Utara
73
berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman No.M-01-PR.08.01 tahun 1996 tentang
tatacara pengajuan permohonan pengesahan akta Perseoan Terbatas.134
Efisiensi dan penghematan ruang dan waktu dalam sistem ini dibuat
berdasarkan kebutuhan dan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat dan
kalangan pebisnis di Indonesia. Dengan sistem manual kendala waktu masih menjadi
hal yang sangat memberatkan, karena seluruh prosedur dilakukan secara manual dan
pengesahan terhadap suatu permohonan Perseroan Terbatas dapat memakan waktu
berbulan-bulan lamanya dan bahkan sampai satu tahun.135
Menurut Pasal 2 Keputusan Menteri Kehakiman Dan Hak AsasiManusia
Republik Indonesia nomor M-01.HT.01.01 TAHUN 2000 Tentang Pemberlakuan
Sistem Administrasi Badan Hukum Di Direktorat Jenderal Hukum Umum
Departemen
Kehakiman
Dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia,
SISMINBAKUM diberlakukan pada:
1. Pengesahan akta pendirian atau persetujuan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas
2. Permohonan lain yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Administrasi Hukum Umum.
Sistem manual (sistem lama) dalam pelayanan jasa hukum khususnya dalam
proses pengesahan pendirian PT dinilai sudah tidak mendukung kecepatan,
134
Sylvi Yeriza , Op., Cit, hal.48
Anny Diharti , (2008). Tinjauan YuridisTerhadap Perseroan Terbatas sebagai Badan
Hukum melalui Sisminakum (Sistem Administrasi Badan Hukum ) . Tesis Magister Ilmu Hukum pada
Universitas Diponegoro : tidak diterbitkan , hal 112
135
Universitas Sumatera Utara
74
kepastian dan peningkatan kepercayaan pengguna jasa hukum, sehingga perlu
diganti dengan baru (sistem komputerisasi dan sistem online).136
Tingkat keakurasian dan pencermatan dalam proses manual tersebut tentulah
mempunyai tingkatan yang sangat rendah, oleh karena itu SISMINBAKUM mencoba
memberikan tingkat kecermatan yang tinggi karena dalam pekerjaannya dibantu oleh
sistem komputerisasi dengan beberapa sistem pengkoreksian data secara otomatis
yang disesuaikan dengan peraturan yang berlaku, sehingga menjamin Surat
Keputusan tentang akta-akta Notaris dikeluarkan sesuai peraturan yang berlaku.
Selain daripada itu SISMINBAKUM juga menciptakan sistem yang transparan,
karena dalam website SISMINBAKUM dilengkapi dengan fasilitas atau fitur
monitoring untuk memantau sudah sampai dimana proses pengesahan akta Perseroan
Terbatas tersebut.137
Dengan adanya sistem online melalui melalui Sisminbakum, pengurusan
administrasi PT diharapkan dapat lebih cepat, lebih mudah,lebih murah dan lebih
terbuka (bebas KKN).138
Keuntungan dibentuknya SISMINBAKUM itu sendiri adalah: 139
1. Peningkatan layanan jasa hukum (pengesahan badan hukum) dari
maksimal 60 (enam puluh) hari atau lebih menjadi paling lama 1 (satu)
minggu dan paling cepat 3 (tiga) hari.
2. Dengan online sistem dapat dihindari frekuensi tatap muka antara
penyedia jasa dan pemakai jasa, dan dapat ditekan seminimal mungkin
terjadinya kolusi, dan nepotisme yang berakhir dengan suap dapat
dihilangkan
136
Iswi Hariyani, R.Serfianto Dibyo Purnomo dan Cita Yustisia Serfiyani., Op., Cit, hal. 164.
Anny Diharti , (2008). , Op., Cit, hal.112
138
Ibid , hal 52
139
Ibid
137
Universitas Sumatera Utara
75
3.
4.
5.
6.
Kualitas Sumber Daya Manusia di lingkungan Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia khususnya dilingkungan Direktorat Perdata
semakin meningkat
Penggunaan teknologi tinggi dalam pelayanan jasa hukum memerlukan
investasi yang cukup mahal sehingga sangatlah wajar jika peningkatan
pelayanan jasa hukum tersebut diikuti dengan perubahan kenaikan tarif
pelayanan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan
peningkatan pemasukan keuangan Negara tersebut maka diharapkan
dapat meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan pegawai di
lingkungan Direktorat Jendral Hukum dan Perundang-undangan
Dengan online sistem maka fungsi kontrol dan kendali dapatdilaksanakan
tanpa memerlukan banyak tenaga melainkan cukup dengan sistem yang
terkendali baik oleh Kasubdit, Direktur dan Dirjen dengan bantuan
Notaris
Dengan online sistem yang memungkinkan akses publik baik di dalam
negeri mapun di luar negeri ke dalam Home page Direktorat Jendral
Hukum dan Perundang-undangan, maka Direktorat Jendral Hukum dan
Perundang-undangan memasuki era tranparansi dalam dunia usaha yang
dapat memberikan keuntungan timbal balik antara Notaris dengan
Departemen Hukum dan Perundang-undangan.
Alur pengesahan badan hukum Melalui SISMINBAKUM:140
a. Langkah Pendirian Perseroan:
1. Cek Nama Baru;
2. Pemesanan Nama Perseroan;
3. Mengisi Bukti Pembayaran PNBP;
4. Pengajuan Nama Persero (pengisian Tanggal Tanda Bukti PNBP;
5. Prasyarat FIAN 1 (Pengisian Dokumen Pendukung FIAN 1) ;
Dokumen Pendukung :
a. Salinan Akta Perseroan Terbatas;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perseroan;
c. Bukti Pembayaran uang muka pengumuman akta peseroan
terbatas dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesiadari
Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia;
d. Bukti Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
e. Bukti Setor Modal dari Bank.
6. Prasyarat Pengisian FIAN 1. (Pengisian Data Pokok 1-4)
7. Pengiriman dokumen fisik (lihat lampiran 17)
140
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
76
Tarif biaya pengaksesan (access fee) tersebut akan dikenakan PPN sebesar 10
% dari biaya pengaksesan (access fee) disetor / dibayar ke PT.Sarana Rekatama
Dinamika dengan nomor rekening 0004192274 Bank Danamon Cabang Sudirman
Wisma GKBI, Jakarta Jika tidak dibayar atau terlambat membayar maka Notaris
yang melakukan transaksi Sisminbakum tersebut tidak dapat memasuki jaringan
internet Sisminbakum sebelum menyelesaikan kewajiban pembayaran.141
Setelah Notaris melakukan pengaksesan maka paling lambat
tanggal 10
(sepuluh) pada bulan berikutnya setelah Notaris melakukan pengaksesan tersebut,
maka Notaris harus membayar access fee atau biaya pengaksesan sebesar sebagai
berikut:142
a. Untuk pemesanan nama perseroan sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima
puluh ribu rupiah) ditambah biaya pajak Negara sebesar 10% (sepuluh persen)
sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 385.000,- (tiga ratus delapan puluh lima
ribu rupiah);
b. Untuk proses pengisian FIAN Notaris dikenakan biaya pengaksesan untuk
pendirian perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ditambah
pajak Negara sebesar 10% (sepuluh persen) sehingga seluruhnya berjumlah
Rp. 1.100.000,- (satu juta seratus ribu rupiah).
Pada tahapan praFIAN 1, maka kita terlebih dahulu harus mengisi kolom
pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tertera pada saat kita
“mengklik“ nama perseroan yang telah disetujui. Dan olehkarena itulah sebelum kita
141
142
Sylvi Yeriza , Op., Cit, hal. 54.
Anny Diharti, Op., Cit, hal 96.
Universitas Sumatera Utara
77
memproses nama yang telah disetujui tersebut,sebaiknya membayar biaya PNBP
sebesar Rp. 200.000,- (duaratus riburupiah) ke Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia. 143
Apabila data perseroan yang diakses tersebut telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia, hal ini ditandai dengan adanya pengisian tanggal
pada pemeriksaan “Tidak Keberatan Menteri”, maka akan terdapat instruksi dari
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia tersebut untuk memasukkan data fisik
kedalam loket data fisik di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia tersebut.
Pengiriman dokumen data fisik ini harus dilengkapi dengan: 144
a. Salinan akta pendirian perseroan;
b. Bukti pembayaran PNBP untuk pengesahan (lembar yang berwarna merah;
c. Bukti pembayaran PNBP untuk pemakaian nama;
d. Fotokopi bukti setor modal dalam rekening perusahaan yang telah di stempel
sesuai aslinya oleh Notaris;
e. Bukti pembayaran Berita
Negara Republik Indonesia (lembar rangkap
ketiga)
f. Surat keterangan alamat lengkap perseroan
Selanjutnya apabila dokumen atau data fisik tersebut telah terpenuhi, maka
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atau Pejabat yang
ditunjuk paling singkat 3 (tiga) hari atau paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal
pernyataan “tidak keberatan Menteri” menerbitkan surat keputusan tentang
143
144
Ibid ,
Ibid , hal 99
Universitas Sumatera Utara
78
pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang ditandatangani secara elektronik.
Surat pengesahan akan dikirimkan ke Notaris berkedudukan. Dalam praktek hal ini
dapat memakan waktu sekitar satu minggu hingga surat pengesahan perseroan
sampai ke kantor Notaris. 145
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri mengenai pengesahannya
sebagai Badan Hukum, maka status Perseroan Terbatas menjadi sebagai badan
hukum. Setelah berstatus badan hukum Menteri “wajib” untuk mengumumkan dalam
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari sejak diterbitkannya Keputusan Menteri tentang pengesahan Badan Hukum.
Yang diumumkan dalam Berita Negara hanyalah berita tentang telah didirikannya
Perseroan Terbatas disertai beberapa identitas penting. 146
Kinerja Sisminbakum sendiri sempat mengalami permasalahan ketika
masa peralihan Sistem Administrasi Badan Hukum yang dulunya dikelola swasta
lalu diambil alih oleh Kementerian Hukum dan HAM, sempat mengganggu kerja
Notaris yang sedang melakukan pengurusan pendirian PT.Hal ini terjadi karena
akses Sistem Administrasi Badan Hukum terpending 1-2 bulan dan sempat jebol.
Sistem sempat jebol karena pihak Kementerian Hukum dan
HAM
belum
memiliki hardware yang memenuhi. Departemen Hukum dan HAM RI sudah
mengambil langkah untuk tetap menjalankan sistem pengadministrasian badan
hukum dengan mengubah wajah dari Sisminbakum yang telah biasa digunakan
145
146
Ibid , hal 100
Ibid ,
Universitas Sumatera Utara
79
selama ini dengan nama Pengadministrasian Pendaftaran Badan Hukum yang
disingkat “PPBH”.147
Dengan menggunakanalamat www.sisminbakum.go.id,
secara
resmi
pengadministrasian badan hukum sudah mulai bisa di akses per hari ini, Rabu
tanggal 14 Januari 2009. Depkumham membuat terobosan baru dengan “mengganti”
atau lebih tepatnya memperbaharui era lama. Sisminbakum yang sudah lewat.
Walaupun akses tersebut kadang masih sering tidak dapat digunakan (under
construction), tapi jika anda beruntung, anda sudah mulai bisa mengecek nama PT
dan melakukan proses administrasi PT seperti biasa.148
Secara proses tetap sama dengan yang lama. Notaris juga tidak perlu merubah
password yang sudah diperoleh sebelumnya. Demikian pula istilah-istilah yang
digunakan. Hal ini mungkin bertujuan untuk mempermudah para Notaris dan
karyawannya untuk tetap melaksanakan pendaftaran pendirian dan perubahan PT
dengan cara lama yang sudah nyaman digunakan. Hanya saja sekarang sudah
dilengkapi dengan Directory Notaris, listing perusahaan, Daftar Organisasi Profesi,
Daftar Organisasi Sosial dsb, yang merupakan komitmen Depkumham untuk
memberikan informasi yang luas kepada masyarakat sesuai dengan “semangat” dari
UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Hal ini dimungkinkan karena
untuk mengakses daftar tersebut tidak diperlukan password tertentu. Artinya,
147
Irma
Devita
,
Selamat
Datang
PPBH–Era
Baru
Sisminbakum,
http://irmadevita.com/2009/selamat-datang-ppbh-%E2%80%93-era-baru-sisminbakum/,
Diakses
Tanggal 2 Agustus 2015.
148
Ibid
Universitas Sumatera Utara
80
masyarakat yang bukan Notaris pun sekarang sudah mulai bisa memanfaatkan Daftar
tersebut untuk kepentingan informasinya.149
Sejak tanggal 19 Januari 2009 tersebut, PPBH yang semula akan dijadikan
sebagai pengganti dari SISMINBAKUM, serentak dimatikan. Hal ini disebabkan
karena adanya somasi dari Kuasa hukum PT. Sarana Rekatama Dinamika (SRD),
yang rupanya sudah mendaftarkan SISMINBAKUM tersebut pada Direktorat Jendral
Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Sehingga, jika yang digunakan masih berupa
SISMINBAKUM, walaupun sekarang dengan nama PPBH, namun alamat akses
masih tetap di “www.sisminbakum.go.id” dengan menggunakan istilah-istilah yang
sama, yaitu FIAN 1, FIAN 2, FIAN 3 serta proses yang sama, maka hal tersebut telah
melanggar hak cipta dari PT. SRD tersebut. Oleh karena itu, karena khawatir pihak
Depkumham sejak tanggal 19 Januari 2009 tersebut bahkan juga mencabut saluransaluran untuk line SISMINBAKUM yang biasa digunakan PT. SRD.150
Sejak disomasi tanggal 19 Januari 2009 kemarin, istilah “PPBH” pun diganti
menjadi SABH (Sistem Administrasi Badan Hukum), dengan penggantian istilah
“FIAN” menjadi “DIAN” (Daftar Isian Akta Notaris).151
SABH adalah Sistem Administrasi Badan Hukum yang merupakan
sebuah pelayanan jasa teknologi informasi Perseroan secara elektronik dengan
sistem
komputerisasi
pendirian
dan
pengesahan
badan
hukum
yang
149
Irma
Devita,
Selamat
Datang
PPBH
–
Era
Baru
Sisminbakum,
http://irmadevita.com/2009/selamat-datang-ppbh-%E2%80%93-era-baru-sisminbakum/,
Diakses
Tanggal 2 Agustus 2015.
150
Irma Devita,
Lagi (-Lagi) SISMINBAKUM, http://irmadevita.com/2009/lagi-lagisisminbakum/, Diakses Tanggal 2 Agustus 2015.
151
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
81
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum dan
diterapkan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Kehadiran SABH ini akan mempercepat dan mempersingkat proses pendirian dan
pengesahan badan hukum.
Pada Sistem Administrasi Badan Hukum yang lama dimana seluruh proses
dilakukan secara manual, sering timbul masalah keterlambatan, hal ini dikarenakan
para petugas harus memeriksa satu persatu permohonan dan data fisik yang
masuk, sedangkan
jumlah permohonan yang masuk jauh lebih banyak dari
kapasitas petugas yang ada. Resiko terjadinya human error cukup besar
dikarenakan setiap data harus dicocokkan
banyak.152 Sistem
Administrasi
kepada dokumen
yang
cukup
Badan Hukum yang dilakukan secara online
menjadi solusi terhadap permasalahan dari sistem lama tersebut.
Seluruh proses pembuatan dilakukan secara online melalui jaringan internet
yang dapat diakses oleh setiap Notaris yang mengikuti Pelatihan Sistem
Administrasi Badan Hukum dari seluruh wilayah Indonesia. Masing-masing
Notaris yang terdaftar pada Sistem Administrasi Badan Hukum akan diberikan
User ID dan Password untuk menjaga keamanan selama pemrosesan.153
Saat ini Departemen Hukum Dan Hak Azasi Manusia dengan produk Sistem
Administrasi Badan Hukum adalah satu satunya instansi atau departemen yang
memberikan sample untuk tidak terjadinya korupsi dan kolusi adalah Departemen
152
153
Lihat lampiran 16.
Wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
82
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dahulu seseorang bermohon untuk pembuatan
perusahaan masih bersifat manual dimana pada sistem yang bersifat manual
mengharuskan pemohon untuk bertemu langsung dengan oknum pegawai Ditjen
AHU.154 Hal ini memungkinkan dapat terjadi “deal-deal “ untuk mempercepat
pengurusan pengesahan badan hukum baik itu pengecekan nama perseroan atau pun
proses pengesahan badan hukum itu sendiri. Dengan adanya sistem online, tanpa
mengharuskan untuk bertatap muka tentulah ini korupsi dan kolusi dapat di hindari.
Pembayarannya
pun
dilakukan
melalui
Bank
yang
ditunjuk
sehingga
meminimalisir terjadinya pungutan liar. Hal tersebut sangatlah membantu Notaris
dalam kemudahan proses pengurusan tersebut,dan Ditjen AHU telah banyak
melakukan peningkatan pada SABH dibanding sistem sebelumnya. 155
Permenkumham Nomor 4 tahun 2014 yang mengatur Sistem Administrasi
Badan Hukum (SABH) adalah tata cara terbaru untuk meningkatkan pelayanan dan
dan mempercepat proses pengesahan Badan Hukum, persetujuan perubahan
anggaran dasar, penyampaian pemberitahuan
perubahan
anggaran
dasar, dan
perubahan data Perseroan Terbatas melalui media elektronik.
2.
Perbedaan SISMINBAKUM Dengan SABH
Berdasarkan penelitian
tesis ini terdapat beberapa perbedaan
antara
SISMINBAKUM dengan SABH yakni antara lain:
154
155
Lihat lampiran 16
Wawancara Dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
Universitas Sumatera Utara
83
a.
Berkaitan Dengan Proses Dan Jangka Waktu Di Terimanya Sk Pengesahan
Badan Hukum Oleh Pemohon.
Pada Sisminbakum prosesnya panjang dan lebih lama. Mulai dari pembayaran
pemesanan nama, proses pemesanan nama perusahaan, pembuatan akta pendirian,
pembayaran biaya pengesahan perusahaan, pengisian data FIAN, pengecekan data
FIAN 1, Pernyataan Tidak Keberatan Menteri, kemudian pengiriman dokumen fisik,
cek kelengkapan dan pengoreksian oleh korektor, penerbitan dan pencetakan SK
pengesahan kemudian barulah mengirimkannya ke pemohon melalui jasa pengiriman.
Hal tersebut memakan waktu bisa lebih dari sebulan,itupun jika tdak ada hambatan
pada sistem jaringan dan sewaktu
proses pengiriman melalui jasa angkutan
pengiriman paket (TIKI).
Sedangkan pada SABH waktu diterima nya SK Pengesahan jauh lebih singkat
dan prosesnya sangat singkat, yakni mulai dari pembayaran voucher pemesanan
nama, proses pemesanan nama perusahaan, pembuatan akta pendirian, pembayaran
biaya PNBP pengesahan perusahan dan Tambahan Berita Negara, pengisian data
perusahaan, kemudian begitu keluar Pernyataan Tidak Keberatan Menteri dan
menerbitkan SK pengesahan badan hukum di situs SABH, maka SK pengesahan
badan hukum dapat di cetak sendiri oleh pemohon.
b. Berkaitan dengan Istilah Pengisian Data Perseoan
Sejak awal terbentuknya Sisminbakum, istilah yang digunakan untuk proses
pengisian data di sebut Formulir Isian Akta Notaris (FIAN).
Yakni terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
84
1. FIAN 1 untuk Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum
2. FIAN 2 untuk Perubahan Anggaran Dasar
3. FIAN 3 untuk Pelaporan
4. FIAN 4 untuk Pemberitahuan dan Pembubaran
Pada awal SABH yakni sejak 19 Januari 2009 istilah yang digunakan untuk
proses pengisian data adalah Daftar Isian Akta Notaris (DIAN).
Yakni terdiri dari :
1. DIAN 1 Pengesahan Badan Hukum
2. DIAN 2 Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
3. DIAN 3 untuk:
a.
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar;
b.
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan;
c.
Pemberitahuan Pembubaran Perseroan;
d.
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Data Perseroan;
SABH pada saat sekarang ini tidak ada menggunakan istilah-istilah lagi dalam
proses tersebut. Mengenai Pengesahan Badan Hukum, Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar ataupun mengenai Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
dan Data Perseroan sudah sedemikian jelas dan teratur secara sistematis pada
situs Ditjen AHU tersebut. Karena bila ada data yang tidak lengkap sewaktu di
proses pengisian maka sistem akan langsung memberitahukan dan proses tidak
bisa dilanjutkan.
c.
Berkaitan pada pemeriksaan kelengkapan dan koreksi data perusahaan
Universitas Sumatera Utara
85
Pada Siminbakum pemeriksaan kelengkapan dan koreksi kebenaran data ada
pada pihak korektor Ditjen AHU. Apabila ada yang tidak di penuhi atau tidak
lengkap sesuai aturan yang berlaku, pihak Ditjen AHU langsung memberitahukan
kepada Notaris yang bersangkutan secara elektronik dan pernyataan tidak keberatan
yang sebelumnya keluar setelah proses FIAN
maka menjadi batal dan dicabut
kembali.156
Sedangkan pada SABH kelengkapan dan koreksi akan kebenaran data ada di
tangan pemohon sendiri. Sewaktu proses pengisian data jika data yang dimasukan
tidak lengkap ataau tidak tepat maka proses tidak bisa dilanjutkan karena akan ditolak
oleh sistem itu sendiri. Pemohon harus membuat Surat Pernyataan Elektronik akan
kelengkapan dan kebenaran data yang di masukkan.157
d. Berkaitan dengan biaya Pemesanan Nama dan Pengesahan Perusahaan
Pada Sisminbakum mengenai pembayaran berkaitan dengan Pengesahan
badan hukum adalah dengan membayar biaya pengaksesan (access fee) di tambah
PPN 10 % sebelum melakukan proses Pengisian di website Sisminbakum. Jika tidak
dibayar atau terlambat membayar maka Notaris yang melakukan transaksi
Sisminbakum tersebut tidak dapat memasuki jaringan internet Sisminbakum sebelum
menyelesaikan kewajiban pembayaran.
Perincian nya adalah sebagai berikut:
156
157
Sylvi Yeriza , Op., Cit, hal. 76
Lihat lampiran 10
Universitas Sumatera Utara
86
1. Dalam hal Pemesanan Nama Perusahaan sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus
lima puluh ribu rupiah) ditambah biaya pajak Negara sebesar 10% (sepuluh
persen) sehingga seluruhnya berjumlah Rp. 385.000,- (tiga ratus delapan
puluh lima ribu rupiah). Apabila nama tersebut telah di setujui sebelum masuk
pada tahapan pra FIAN 1 untuk memproses nama yang telah disetujui
tersebut, maka kita terlebih dahulu sebaiknya telah membayar biaya PNBP
pemesanan nama sebesar Rp. 200.000,- (duaratus ribu rupiah).
2. Kemudian
untuk proses pengisian FIAN Notaris dikenakan biaya
pengaksesan untuk pendirian perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) ditambah pajak Negara sebesar 10% (sepuluh persen) sehingga
seluruhnya berjumlah Rp. 1.100.000,- (satu juta seratus ribu rupiah).
Biaya pemesanan nama
dan pengesahan Perusahaan pada Sisiminbakum
lebih mahal dari pada SABH. Pada SABH sistem pembayaran
menggunakan sistem pembayaran voucher dengan
PNBP
nama SIMPADHU.158
Tidak ada tambahan untuk biaya pengaksesan (access fee) . Perincian biaya
yang dikenakan untuk Pemesanan Nama dan Pengesahan Perusahaan adalah
sebesar :
1.
Untuk PNBP Pemesanan Nama Perusahaan adalah sebesar Rp 200.000,(dua ratus ribu rupiah).159 (batas pembayaran hanya 2 hari dari tanggal
pemesanan voucher, apabila telah lewat dari 2 hari, maka nomor voucher
158
159
Lihat lampiran 15
Lihat lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
87
tidak dapat digunakan).
2.
Biaya yang dikenakan untuk PNBP untuk pengesahan PT adalah sebesar
Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).160 ( batas pembayaran hanya 2 hari dari
tanggal pemesanan voucher, apabila telah lewat dari 2 hari, maka nomor
voucher tidak dapat digunakan).
e.
Berkaitan Dengan Penerbitan SK Pengesahan Badan Hukum
Pada SISMINBAKUM
setelah adanya Pernyataan Tidak Keberatan oleh
Menteri maka Dokumen Fisik di kirim dan di periksa oleh korektor bila sudah sesuai
maka akan SK akan dicetak kemudian di kirimkan ke alamat pemohon.
Sedangkan pada SABH adalah bila pemohon sudah memasukkan data yang di
butuhkan dengan tepat dan menyatakan kebenaran data yang masukkan sewaktu
proses pengesahan dengan surat pernyataan elektronik maka kemudian Menteri akan
mengeluarkan pernyataan Tidak Keberatan akan sah nya perusahaan menjadi
berbadan hukum.161 Maka dalam waktu paling lama 14 (empat belas ) hari dari
pernyataan tersebut, SK pengesahan badan hukum tersebut akan di terbitkan oleh
Menteri. Pemohon kemudian dapat mendownload dan mencetak sendiri
SK
Pengesahan badan hukum tersebut .
f.
Berkaitan dengan pengiriman Dokumen Fisik
Pada Sisminbakum, setelah proses pengisian FIAN 1
dengan pernyataan
Tidak Keberatan Menteri maka Dokumen fisik yang berupa dokumen pendukung
160
161
Lihat lampiran 7
Lihat lampiran 12
Universitas Sumatera Utara
88
mengenai data pendirian perusahaan di kirimkan sebagai syarat untuk proses
terbitnya Surat Keputusan pengesahan badan hukum tersebut paling lama 30 hari
sejak tanggal pernyataan Tidak Keberatan Menteri.
Setelah Dokumen pendukung diterima maka akan dilakukan pengecekan dan
di koreksi oleh korektor dari pihak Dirjen AHU, Apabila ada yang tidak di penuhi
atau tidak lengkap sesuai aturan yang berlaku ,Pihak Dirjen AHU langsung
memberitahukan kepada Notaris yang bersangkutan secara elektronik (email) dan
pernyataan tidak keberatan oleh Menteri yang sebelumnya keluar setelah proses
FIAN maka menjadi Batal dan dicabut kembali.
Pada SABH berdasarkan Permenkumham nomor 4 tahun 2014 Dokumen
pendukung disampaikan secara elektronik yakni Surat Pernyataan Elektronik162 di
situs SABH oleh Pemohon tentang kelengkapan dan kebenaran Dokumen untuk
Pendirian Perusahaan.Dimana dokumen Pendirian Perusahaan tidak perlu di kirimkan
tetapi di simpan sendiri oleh Pemohon atau Notaris.
Dapat dilihat pada Pasal 13:
(1) Pengisian Format Pendirian Perseroan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (3) juga harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang
disampaikan secara elektronik.
(2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa surat
pernyataan secara elektronik dari pemohon tentang dokumen untuk
pendirian Perseroan yang telah lengkap.
(3) Dokumen untuk pendirian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
disimpan Notaris, yang meliputi:
a. minuta akta pendirian Perseroan atau minuta akta perubahan
pendirian Perseroan;
162
Lihat lampiran 10
Universitas Sumatera Utara
89
b.
c.
d.
e.
minuta akta peleburan dalam hal pendirian Perseroan dilakukan
dalam rangka peleburan;
bukti setor modal Perseroan, berupa:
1. fotokopi slip setoran atau fotokopi surat keterangan bank atas
nama Perseroan atau rekening bersama atas nama para pendiri
atau asli surat pernyataan telah menyetor modal Perseroan yang
ditandatangani oleh semua anggota direksi bersama-sama semua
pendiri serta semua anggota dewan komisaris Perseroan, jika
setoran modal dalam bentuk uang;
2. asli surat keterangan penilaian dari ahli yang tidak terafiliasi
atau bukti pembelian barang jika setoran modal dalam bentuk
lain selain uang yang disertai bukti pengumuman dalam surat
kabar jika setoran dalam bentuk benda tidak bergerak;
3. fotokopi Peraturan Pemerintah dan/atau Keputusan Menteri
Keuangan bagi Perseroan Persero atau Peraturan Daerah dalam
hal pendiri adalah Perusahaan Daerah atau Pemerintah Daerah
Provinsi/ Kabupaten/Kota; atau
4. fotokopi neraca dari Perseroan yang meleburkan diri atau neraca
dari perusahaan bukan badan hukum yang dimasukkan sebagai
setoran modal.
surat pernyataan kesanggupan dari pendiri untuk memperoleh
keputusan, persetujuan, atau rekomendasi dari instansi teknis untuk
Perseroan bidang usaha tertentu atau fotokopi keputusan, persetujuan,
dan rekomendasi dari instansi teknis terkait untuk Perseroan bidang
usaha tertentu; dan
fotokopi surat keterangan mengenai alamat lengkap Perseroan dari
pengelola gedung atau instansi yang berwenang atau asli surat
pernyataan mengenai alamat lengkap Perseroan yang ditandatangani
oleh semua anggota direksi bersama-sama semua pendiri serta semua
anggota dewan komisaris perseroan.
B. Permasalahan Yang Timbul Dalam Proses Pengesahan PT melalui SABH
1.
Terkait Teknis Pengesahan
SABH merupakan sebuah pelayanan jasa teknologi informasi Perseroan
secara elektronik dengan sistem komputerisasi untuk
mempercepat dan
mempersingkat proses pendirian dan pengesahan Badan Hukum.
Universitas Sumatera Utara
90
Bila di bandingkan dengan sistem yang lama dimana hambatan teknis pada
proses pengesahan dan perubahan perseroan sering timbul. Hal ini disebabkan dimana
seluruh proses dilakukan secara manual dan masalah keterlambatan sering sekali
terjadi. Hal ini dikarenakan para petugas harus memeriksa satu persatu permohonan
yang masuk, sedangkan jumlah permohonan yang masuk jauh lebih banyak dari
kapasitas petugas yang ada , resiko human error cukup besar dikarenakan setiap data
harus dicocokkan kepada dokumen yang cukup banyak.163
Sistem
dipandang
Administrasi
semata-mata
komputer
sebagai
sebenarnya
sistem
alat
pengolah
adalah
suatu
Badan
hanya
perangkat
informasi
informasi,
rangkaian
Hukum
sebagai
keras
identik
suatu
perangkat
sistem
elektronik
tidaklah
karena
(SABH)
dan
dengan
saja.
dengan
sistem
tidak
keberadaan
Secara
konsep,
komputer
sebagai
informasi
prosedur
dapat
sesungguhnya
pengolahan
informasi
dari semua unit kerja yang ada, sesuai dengan fungsi-fungsi organisasi manajemen
dan
level
manajemen
tanpa
komputer.
untuk
menjelmakan
yang
Keberadaan
sistem
mungkin
komputer
tersebut
agar
saja
hanya
menjadi
dapat
merupakan
lebih
dilakukan
suatu
konkret,
alat
efisien
dan efektif.164
Oleh
Hukum
karena
(SABH)
itu,
peranan
di
sumber
dalam
daya
Sistem
Administrasi
manusia
juga
sangat
Badan
penting
163
Wawancara dengan Notaris Edy Natasari Sembiring, tanggal 4 Agustus 2015
Edmon Makarim, Tanggung Jawab Hukum Penyelenggara Sistem Elektronik, (Jakart:
Rajagrafindo, 2010), hal.128.
164
Universitas Sumatera Utara
91
dalam
proses
pengaplikasian
Sistem
Administrasi
Badan
Hukum
(SABH).
Kelemahan yang dapat terjadi ada pada sumber daya manusia paling ada di
internal Notaris itu sendiri, maksudnya kemampuan dalam hal fasilitas perangkat dan
juga
penggunaan teknology komputer dan internet
yang menyangkut proses
pelaksanaan SABH tersebut.Walaupun dalam pengerjaan administrasi SABH itu,
Notaris di bantu oleh staf dan karyawannya.165
Kemudian hambatan secara teknis, masih terdapat permasalahan dalam
penggunaaan Sistem Administrasi Badan Hukum. Antara lain bagi Notaris yang
berada di daerah tertentu, misalnya saja Timika-Papua, walaupun sudah memiliki
jaringan
internet
ternyata
masih mengalami
kesulitan
dalam mengakses
internet. Hal ini dikarenakan akses internet di Timika-Papua tidak sebaik
jaringan internet di Ibukota. Akibatnya pengaksesan SABH pun mengalami
hambatan.166
Walaupun demikian dalam Permenkumham Nomor 4 tahun 2014 tersebut
masih dimungkinkan dilakukan permohonan pengesahan perusahaan secara non
elektronik. Sebagaimana yang di sebutkan dalam Pasal 31:
(1) Dalam hal permohonan pengesahan Badan Hukum, permohonan perubahan
anggaran dasar, atau permohonan perubahan data Perseroan Terbatas tidak
dapat diajukan secara elektronik karena disebabkan oleh:
a. Notaris yang tempat kedudukannya belum tersedia jaringan internet;
atau
165
166
Wawancara Dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
92
b.
SABH tidak berfungsi sebagaimana mestinya berdasarkan
pengumuman resmi oleh Menteri, Pemohon dapat mengajukan
permohonan secara manual.
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara
tertulis dengan melampirkan:
a. dokumen pendukung; dan / atau
b. surat keterangan dari Kepala Kantor Telekomunikasi setempat yang
menyatakan bahwa tempat kedudukan Notaris yang bersangkutan
belum terjangkau oleh fasilitas internet.
Kemudian mengenai hambatan teknis yang mungkin timbul berkaitan dengan
teknologi internet, dimana untuk mengakses situs SABH memerlukan komputer dan
jaringan internet. Database online yang ada di Ditjen AHU rawan terjadi pembobolan
data, khusus nya oleh para hacker yang merupakan pelaku kejahatan Cyber.167
Walaupun dalam penelitian tesis ini sampai sekarang belum ditemukan
adanya kasus pembobolan situs Ditjen AHU oleh hacker khususnya terhadap
database perseroan,namun demikian diharapkan mengenai pengamanannya agar
dijaga dan ditingkatkan bagaimana agar hacker tidak bisa masuk.
Karena apabila situs tersebut sampai bisa dimasuki dengan “paksa“ oleh
hacker, dan data yang ada di database digunakan, dirubah atau dihilangkan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab tentulah mengakibatkan kerugian bagi pihak
yang berkepentingan. 168
2.
Terkait Administratif Pengesahan
Berkenaan dengan data yang diperlukan untuk pendirian perusahaan
terbatas, sering kali menjadi keterlambatan dalam proses pengesahan melalui
167
168
wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
93
SABH, karena pendiri tidak menyerahkan data-data secara lengkap. Dalam hal
ini Notaris harus mengatasinya dengan melengkapi seluruh data-data yang
diperlukan untuk pendirian Perseroan Terbatas sebelum membuat akta pendirian
Perusahaan dan sebelum mengakses SABH sehingga pada saat mengakses SABH
tidak mengalami hambatan. 169
Notaris harus sudah mengetahui data-data apa saja yang harus disediakan
oleh pendiri beserta syarat-syarat lain untuk pendirian Perseroan Terbatas. Dengan
demikian Notaris harus membekali diri dengan informasi akan SABH beserta
seluruh prosesnya, sehingga dapat bekerja dengan cepat dan akurat. 170
Kurangnya saran dan arahan langsung kepada pendiri juga mempengaruhi
terhadap proses pembuatan akta pendirian dan pengesahan badan hukum, dengan
memberikan informasi informasi yang di perlukan penghadap yang berkaitan
kelengkapan waktu, batas waktu agar tidak terjadi pembatalan akta karena
keterlambatan
ataupun agar voucher yang telah dibeli tidak expired, dan lain
sebagainya. Dengan langkah inilah Notaris dapat mengarahkan kepada pendiri
perseroan agar melengkapi persyaratan adaministratif tersebut. 171
Notaris harus cermat dan teliti dalam memasukkan data-data yang berkaitan
dengan perusahaan sewaktu mengakses situs SABH, walaupun sebelum mendapat
persetujuan pengesahan oleh Menteri dengan menyatakan tidak keberatan dan
169
Wawancara dengan Notaris Bangun K.L.T Sibarani tanggal 3 Agustus 2015
Wawancara dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
171
Wawancara dengan Notaris Rahmat Nauli Siregar tanggal 5 Agustus 2015
170
Universitas Sumatera Utara
94
penerbitan SK Pengesahan Menteri,172 masih terdapat fase “Pratinjau Perusahaan”
bagi Notaris untuk mengkoreksi data data yang telah dimasukkan. 173
Tetapi bila kesalahan yang terjadi disebabkan adanya ketidaksesuaian data
oleh Notaris dan terlanjur telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia, maka terhadap kesalahan tersebut tidak serta merta dapat
dilakukan koreksi oleh Notaris yang bersangkutan melalui proses SABH di
website Ditjen AHU, tetapi hal prosedur yang harus dijalani adalah secara
manual, dimana Notaris yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan
perbaikan data yang ditujukan kepada Direktur Perdata Jenderal Hukum Umum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesi. 174
Berdasarkan penelitan tesis ini, maka yang harus dilakukan pemohon untuk
prosedur perbaikan data, pemohon diharapkan mengirimkan Permohonan Perbaikan
Data kepada Direktur Perdata Ditjen AHU dan juga Salinan Akta ke Tata Usaha
Ditjen AHU atau Pusat Layanan Terpadu Ditjen AHU. Kemudian pemohon
mengirimkan softcopy dari foto permohonan dan juga akta ke Email : [email protected]
untuk mempercepat proses perbaikan data bersama informasi data apa saja yang akan
diperbaiki. Apabila setelah pengecekan terhadap akta dan data yang akan diperbaiki
adalah sesuai, maka proses perbaikan akan dilakukan. 175
172
Lihat lampiran 12 dan 13
Lihat lampiran 11
174
Wawancara dengan Notaris Wahdini Syafrina tanggal 2 juni 2015
175
FAQ Perseroan Terbatas , http://portal.ahu.go.id/page/faq/faq-perseroan-terbatas,
akses tanggal 30 mei 2015.
173
di
Universitas Sumatera Utara
95
3.
Terkait Pihak Klien
Setiap orang yang datang pada Notaris untuk meminta jasa Notaris tersebut
atau yang dalam hal ini sering disebut klien, maka Notaris sebagai pejabat umum
dalam menjalankan jabatannya, wajib memberikan jasanya sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Jabatan Notaris nomor 2 tahun 2014, kecuali ada alasan untuk
menolaknya (Pasal 16 ayat (1) sub e).
Alasan untuk menolak adalah alasan yang mengakibatkan Notaris tidak
berpihak, seperti adanya hubungan darah atau semenda dengan Notaris sendiri atau
dengan suami / istrinya, salah satu pihak tidak mempunyai kemampuan bertindak
untuk melakukan perbuatan, atau hal lain yang tidak diperbolehkan undangundang.Hambatan yang sering datang dari klien antara lain adalah dalam hal klien
atau pendiri yang suka menunda-nunda dalam melengkapi syarat syarat yang harus
dilengkapi dalam proses pengesahan badan hukum tersebut ,dimana hal tersebut
dapat berakibat batalnya nama perusahaan yang telah dipesan dan disetujui
Menteri.176
Kemudian hambatan yang lain adalah dalam hal salah satu penghadap tidak
dapat hadir dan juga tidak melengkapi surat kuasa dari penghadap yang
berhalangan hadir tersebut, namun penghadap yang hadir memaksakan agar proses
pendirian dan pengesahan perusahaan tetap dijalankan. Notaris harus lebih
waspada
terhadap
maksud-maksud
terselubung
pendiri
perusahaan
yang
memaksakan Notaris untuk mendobrak aturan-aturan yang ada. Bukan tidak
mungkin jika nantinya terjadi permasalahan terhadap perusahaan tersebut Notaris
176
Wawancara dengan Notaris Bangun K.L.T Sibarani tanggal 3 Agustus 2015
Universitas Sumatera Utara
96
dapat ikut terseret ke pengadilan dan mendapat sanksi sesuai aturan yang
berlaku.177
4.
Terkait Biaya Yang Di Timbulkan.
Dalam proses pendirian perusahan dan pengesahan badan hukum terkadang
terjadi kendala
yang mengakibatkan keterlambatan , dimana hambatan dan
keterlambatan tersebut mungkin datang dari pihak pendiri ataupun dari Notaris itu
sendiri.
Biaya yang timbul akibat kesalahan para pendiri akibat keterlambatatan dan
kesalahan para pihak atau pendiri , tentulah menjadi tanggung jawab pendiri
perusahan tersebut.Hal tersebut dapat terjadi misalnya saja mengenai voucher
pemesanan nama senilai Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) yang telah di beli di BNI,
dimana sebelum masa berlaku voucher berakhir yakni 60 (enam puluh ) hari , pendiri
juga belum memastikan nama perusahaan yang akan digunakan pada proses
pemesanan nama, maka nomor voucher tersebut dapat
expired dan tidak dapat
digunakan lagi .178
Dan juga mengenai nama perusahan yang telah dipesan dan telah mendapat
persetujuan Menteri namun tidak di lanjutkan pada proses pembuatan akta pendirian
dan
pengesahan badan hukum, maka dalam waktu 60 (enam puluh) hari nama
perusahan dapat expired dan tidak dapat di gunakan,karena akan ditolak dan oleh
sistem sewaktu proses SABH di website Ditjen AHU tersebut.
177
178
Wawancara dengan Notaris Suprayitno, 26 Mei, 2015.
Wawancara dengan Notaris Wahdini Syafrina tanggal 2 juni 2015
Universitas Sumatera Utara
97
Perpanjangan nama PT dapat dilakukan 7 (tujuh) hari sebelum expired dengan
cara mengecek nama yang sudah dipesan dan mengisikan nomor voucher kembali.179
Kalau perpanjangan tidak dilakukan oleh pemohon, apabila nantinya ada pihak lain yang
menginginkan nama yang telah di pesan tersebut melalui proses pemesanan nama sesuai
dengan yang ada di SABH maka nama PT tersebut dapat beralih ke pihak lain tersebut.
Sewaktu pembuatan akta pendirian seharusnya data-data dan dokumen yang
di perlukan berkaitan dengan proses pengisian data
perseroan pada SABH, antara
lain adalah data para pendiri lainnya, surat keterangan domisili, surat pernyataan
besaran jumlah modal dan lain sebagainya harus sudah dilengkapi oleh pendiri.
Setelah itu barulah Notaris dapat melakukan proses untuk pengesahan badan
hukum.180
Apabila akta pendirian perusahaan dibatalkan karena keterlambatan dalam
proses pengesahan, dimana dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal akta di
terbitkan belum mendapatkan pengesahan oleh Menteri, maka hal tersebut tentulah
karena kesalahan Notaris. Dan biaya yang timbul akibat keterlambatan tersebut
menjadi tanggung jawab Notaris . Adapun biaya biaya tersebut meliputi biaya
pembuatan Akta pendirian yang telah dibuat dan juga termasuk biaya voucher PNBP,
mulai dari biaya pemesanan nama dan biaya pengesahan badan hukum yang telah di
setor ke kas negara menjadi hangus dan tidak dapat di pergunakan lagi, sesuai
179
FAQ Perseroan Terbatas , http://portal.ahu.go.id/page/faq/faq-perseroan-terbatas,
akses tanggal 30 july 2015.
180
Wawancara Dengan Notaris Rahmat Nauli Siregar tanggal 5 Agustus 2015
di
Universitas Sumatera Utara
98
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku menurut SABH yang ada di website Ditjen
AHU.181
Hal tersebut merupakan ketegasan Menteri agar Notaris dan pendiri
bersungguh-sungguh dalam memproses pengesahan tersebut dengan memperhatikan
aturan-aturan khususnya mengenai batasan waktu yang berlaku dalam sistem yang
ditetapkan oleh Ditjen AHU.
Untuk itu mengenai teknis berkaitan akta pendirian perusahaan dan, proses
pengesahan badan hukum, waktu dan tahap yang diperlukan dalam penyelesaian
proses tersebut dan juga biaya-biaya yang ditimbulkan sebaiknya dijelaskan Notaris
dari awal kepada pendiri persero sewaktu Notaris menerima kuasa untuk pendirian
dan pengesahan Badan Hukum, agar hambatan dan keterlambatan yang mungkin
terjadi dapat di hindari.182
C. Tanggung Jawab Notaris Dalam Pengesahan Badan Hukum Perseroan
Terbatas melalui Sistem Administrasi Badan Hukum.
Tanggung jawab Notaris terhadap pendirian Perseroan Terbatas dimulai dari
adanya ketentuan Perseroan Terbatas dibuat dengan akta Notaris. Pasal 7 ayat (1)
UUPT nomor 40 tahun 2007 menetapkan bahwa perseroan terdiri oleh 2 (dua)
orang atau lebih dengan akta Notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
Dalam Pasal 1868 ditentukan sebagai berikut: “Akta otentik adalah akta yang
dibuat dan diresmikan dalam bentuk menurut
hukum, oleh
atau
dihadapan
pejabat-pejabat umum,yang berwenang berbuat demikian, dimana akta itu dibuat”
181
182
Wawancara Dengan Notaris Franky Malau,melalui media telepon,tanggal 12 juni 2015
Wawancara Dengan Notaris Rahmat Nauli Siregar tanggal 5 Agustus 2015
Universitas Sumatera Utara
99
Tentang kekuatan pembuktian sebagai akte otentik ditentukan dalam Pasal
1870 KUHPerdata: “Suatu akta otentik memberikan diantara para pihak beserta ahli
warisnya atau orang-orang yang mendapatkan hak dari pada mereka, suatu alat bukti
yang sempurna tentang apa yang dimuat didalamnya”.
Untuk mengetahui kaitan pejabat umum dan akta otentik tersebut dapat
dilihat dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun
2014 Tentang Perubahan atas undang-undang nomor 30 tahun 2004 Tentang
Jabatan Notaris mengenai siapa yang dimaksud dengan Notaris, sebagai berikut:
“Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan
memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau
berdasarkan undang-undang lainnya.”
Tanggung jawab Notaris dalam hal pembuktian akta apabila terjadi
kekhilafan atau kesalahan sehingga akta yang dibuatnya kehilangan otentitasnya,
dapat dilihat bahwa kemaknaan tanggung jawab mempunyai dua dimensi, yaitu
tanggung jawab dalam perspektif moral dan tanggung jawab hukum. Tanggung
jawab dalam perspektif moral, Notaris seharusnya melaksanakan tugas dan
kewajiban sebaik-baiknya agar tujuan pembuatan akta ini tercapai dan berlaku
sebagai akta yang otentik.183
Lumban Tobing menyatakan bahwa Notaris bertanggung jawab atas akta yang
183
Soegianto, Tanggung Jawab Pendiri dan Notaris dalam Kaitannya Dengan Penyetoran
Modal Untuk Pembuatan Akta Pendirian Perseroan, (Tesis: Universitas Diponegoro Semarang
Terbatas, 2003), hal. 51.
Universitas Sumatera Utara
100
dibuatnya, apabila terdapat alasan sebagai berikut:184
1.
Di dalam hal-hal yang secara tegas ditentukan oleh Peraturan Jabatan Notaris
(sekarang Undang undang Jabatan Notaris)
2.
Jika suatu akta karena tidak memenuhi syarat-syarat mengenai bentuknya
dibatalkan dimuka pengadilan atau dianggap hanya berlaku sebagai akta yang
dibuat di bawahtangan,
3.
Dengan segala hal, dimana menurut ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1365 s/d
Pasal 1367 KUHPerdata terdapat kewajiban untuk membayar ganti kerugian,
artinya semua hal-hal tersebut harus dilalui pembuktian seimbang.
Notaris juga
bertanggung
jawab pada saat dimulai pembuatan akta
pendirian Perseroan Terbatas dihadapan Notaris yang memuat diantaranya
tentang perumusan maksud dan tujuan perseroan, karena Notaris dituntut untuk
seteliti mungkin mengenai hal-hal yang termuat dalam Akta Pendirian tersebut.
Perumusan maksud dan tujuan Perseroan Terbatas adalah sejalan dengan
apa yang ditentukan dalam Pasal 2 UUPT, yaitu kegiatan perseroan harus sesuai
dengan maksud dan tujuannya serta tidak bertentangan dengan perundangundangan dan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan. Jadi bahwa dalam
Anggaran Dasar harus secara tegas ditentukan apa kegiatan Perseroan Terbatas
yang baru didrikan tersebut.
Tanggung jawab Notaris dalam hal pengesahan pendirian Perseroan
184
GHS. Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris, (Jakarta: PT. Erlangga, 1996), cet. 3,
hal. 324.
Universitas Sumatera Utara
101
Terbatas tidak lepas dari peranan Notaris dalam proses pengesahan pendirian
Perseroan Terbatas tersebut. Tanggung jawab Notaris sebagai pejabat umum yang
membuat akta Perseroan Terbatas, apabila terjadi kesalahan dalam pendirian
Perseroan Terbatas, dapat dilihat dari
pembuatan akta pendirian
dan
dua segi, yaitu kesalahan dalam
kesalahan
dalam
melakukan
prosedur
pengesahan pendirian Perseroan Terbatas. Dalam hal ini maka tanggung
jawab tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.
Tanggung jawab Notaris pada akta yang dibuatnya;
2.
Tanggung jawab Notaris dalam hal terjadinya kesalahan dalam proses
pengesahan pendirian Perseroan Terbatas, dimana dalam hal kesalahan
tersebut, dibagi menjadi kesalahan karena adanya ketidaksesuaian dengan
peraturan perundang-undangan dan kesalahan dalam hal kesesuaian data;
Berdasarkan hasil wawancara dengan Notaris , seringkali kewajiban yang
diberikan kepada Notaris tersebut tidak sepenuhnya menghasilkan sesuatu yang
baik, karena rupanya hal tersebut seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu
yang beritikad buruk untuk kepentingan mereka sendiri dan merugikan pihak-pihak
lain. Notaris tidak sepenuhnya dapat melihat apakah klien yang datang kepadanya
memiliki itikad baik atau malah sebaliknya, sehingga seringkali Notaris terjebak
dalam situasi dimana klien yang bersangkutan ternyata memiliki itikad buruk.
Demikian halnya dalam proses pengesahan pendirian Perseroan Terbatas,
kondisi yang seringkali terjadi, bahwa para klien yang beritikad buruk tersebut
memalsukan data-data yang dibawa kepada Notaris yang bersangkutan, selain itu
Universitas Sumatera Utara
102
adanya perbuatan hukum yang dilakukan oleh para pendiri yang berkaitan
penyertaan modal serta susunan saham perseroan sebelum perseroan didirikan
yang ternyata melanggar hukum. Hambatan tersebut menyangkut pada tanggung
jawab Notaris tetapi bukan merupakan hambatan yang berhubungan dengan
kinerja SABH dalam proses pengesahan Perseroan Terbatas.185
Dapat dilihat bahwa pembatasan mengenai tanggung jawab antara Notaris
dan Menteri sebenarnya sudah dikonsepkan dalam Peraturan Menteri Hukum Dan
Hak Azasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014 dimana Pemohon dalam hal ini Notaris
wajib mengisi “Surat Pernyataan Secara Elektronik”186 yang menyatakan Format
Pendirian Perseroan dan keterangan mengenai dokumen pendukung telah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta Pemohon bertanggung jawab
penuh terhadap Format Pendirian Perseroan dan keterangan tersebut.187
Hal ini berarti
Permohonan tersebut sudah memenuhi syarat dan tidak
melanggar berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku dan juga Notaris
siap menerima segala bentuk sanksi berupa sanksi pidana , sanksi perdata dan sanksi
administratif sesuai dengan ketentuan aturan perundang-undangan yang berlaku. Ini
artinya Notaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran terhadap materi yang
menyangkut data perusahaan, dimana nantinya segala perbuatan hukum yang
dilakukan oleh perseroan tentunya mempunyai akibat hukum.
Namun, terhadap
pertanggungjawaban
itu
sendiri
Undang-undang
185
Wawancara dengan Notaris Wahdini Syafrina tanggal 2 juni 2015
Lihat lampiran 10
187
Pasal 14 ayat 1 Permenkumham Nomor 4 Tahun 2014
186
Universitas Sumatera Utara
103
Perusahaan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 atau pun Permenkumham Nomor 4
Tahun 2014 tidak mengatur konsekuensi yang mengikutinya. Tetapi aturan
KUHPerdata dan KUHpidana tentunya dapat dikenakan sebagai sanksi yang dapat
memberatkan Notaris.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana tanggung jawab Notaris, apabila
terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pendiri perseroan yang beritikad buruk,
maka jika dilihat dari aspek undang-undang yang dijadikan sebagai landasan,
UUPT hanya menetapkan bahwa pendirian perseroan dengan akta Notaris yang
dibuat dalam bahasa Indonesia Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 12 ayat (1) UUPT)
ditetapkan bahwa semua perbuatan hukum yang berkaitan dengan susunan dan
penyertaan modal serta susunan saham perseroan yang dilakukan oleh pendiri
sebelum perseroan didirikan harus dicantumkan dalam Akta Pendirian. Apabila
perbuatan hukum pendiri tidak dicantumkan di dalam akta, maka perbuatan
hukum tersebut tidak menimbulkan hak dan kewajiban bagi perseroan (Pasal 12
ayat (4) UUPT).
Berdasarkan ketentuan di atas, maka secara yuridis perbuatan pendiri
perseroan yang tidak dinyatakan dalam akta Notaris, bukan menjadi tanggung
jawab Notaris yang bersangkutan. Notaris sebagai pejabat negara tidak mempunyai
kewenangan
untuk
mempertanggungjawabkan
perbuatan pendiri
Perseroan
Terbatas yang melanggar hukum, keterbatasan Notaris sebagai Pejabat Negara
hanya sebagai Pejabat Negara sebagai pembuat akta otentik.
Tanggung jawab pendiri perseroan dan Notaris dalam mendirikan Perseroan
Univer