Tinjauan Hukum Internsional Terhadap Realisasi ASEAN University Network

BAB II
ASPEK HISTORY & YURIDIS DARI ASEAN COMMUNITY

A. Sejarah Asean
Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang strategis
secara geopolitik dan geoekonomi. Karena hal itu , pada saat itu organisasregional
di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk tidak mampu bertahan :


ASA (Association of Southeast Asia)



MAPHILINDO (Malaya, Filipina, Indonesia)



SEATO (South East Asia Treaty Organization) dan,




ASPAC (Asia and Pacific Council).

Organisasi tersebut tidak bertahan, antara lain, karena pertentangan ideologi
dan/atau kebijakan suatu negara dan sengketa teritorial antara negara anggotanya
sendiri
Kesadaran perlunya dibentuk kerja sama untuk menghindari konflik terbuka,
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan

sekaligus meredakan rasa saling

curiga, serta mendorong pengembangan kerja sama.18
ASEAN singkatan dari Association of Southeast Asia Nations atau dalam
bahasa indonesia disebut dengan Perhimpunan bangsa bangsa asia tenggara,
merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang anggotanya dari negara
negara di wilayah asia tenggara. ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di
kota Bangkok, Thailand. ASEAN berdiri melalui Deklarasi Bangkok di prakarsai

Harposono, Bagas. Makalah Seminar Sosialisasi dan Lokal Karya ASEAN “Kesiapan
Indonesia Menuju ASEAN Community”, Padang , 2013, hal 8
18


Universitas Sumatera Utara

oleh lima negara Asia tenggara antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Setiap wakil negara pemkrakarsa ASEAN ikut
menandatangin deklarasi bangkok, Indonesia diwakili oleh Adam Malik, Filipina
oleh Narciso R. Ramos, Malaysia oleh Tun Abdul Razak, Singapura oleh S.
Rajaratman, dan Thailan oleh Thanat Khoman.19

1. Isi Deklarasi Bangkok
Isi dari Deklarasi Bangkok mempunyai 5 pokok penting, yaitu :

a. Mempercepat

pertumubuhan

ekonomi,

kemajuan


sosial

dan

perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

c. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan
bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan, dan
administrasi
d. Memelihara kerjasama yang erat di tengah – tengah organisasi regional
dan internasional yang ada

e. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan
penelitian di kawasan Asia Tenggara

Tujuan didirikan ASEAN adalah untuk meningkatkan ekonomi, kemajuan
sosial, pengembangan kebudayaan negara negara anggotanya, dan juga untuk
19


Muchtar Kusumatmadja, Politik Luar Negeri Indonesia dan Pelanksanaannya Dewasa
Ini, Bandung : alumni, 1983, hal.7

Universitas Sumatera Utara

memajukan perdamaian di tingkat regionalnya.Setiap bulan oktober Negara
negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum.
1. ASEAN mempunyai prinsip prinsip utama, antara lain :
2. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah
nasional, dan identitas nasional setiap negara
3. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari
pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
4. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
5. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
6. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
7. Kerja sama efektif antara anggota20
Dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok tersebut, suatu organisasi
kawasan yang diberi nama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (
Association of Southest Asian Nation/ ASEAN) telah resmi berdiri.

Pada perkembangannya, orgnisasi ini membuat berbagai agenda yang
signifikan dibidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (
Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang
ditandatangani tahun 1971. Kemudian pada tahun 1976 lima anggota Negara
ASEAN itu juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of

20

Association of Southest Asian

Nation,https://en.wikipedia.org/wiki/Association_of_Southeast_Asian_

Nations,diakses pada tanggal 27 july 2017 jam 22 :00 PM

Universitas Sumatera Utara

Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi
negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai.21
Dalam bidang ekonomi, Agreement on ASEAN Preferential Trading
Arrangements (PTA) berhasil disepakati dan ditandatangani di Manila pada 24

Februari 1977 yang menjadi landasan untuk mengadopsi berbagai instrumen
dalam liberalisasi perdagangan on a preferential basis. Pada perkembangan
selanjutnya, Agreement on the Common Effective Preferential Tariff (CEPT)
Scheme for the ASEAN Free Trade Area berhasil disepakati di Singapura pada 28
Januari 1992. Kemajuan-kemajuan tersebut mendorong negara-negara lain di Asia
Tenggara bergabung menjadi anggota ASEAN.22
2. Negara Anggota Asean
Searah dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai tersebut, lima negara
di luar negara pemrakarsa berkeinginan menggabungkan diri dalam organisasi ini,
yaitu sebagaiberikut:
1. Brunei Darussalam resmi menjadi anggota ke-6 ASEAN pada tanggal 7
Januari 1984 dalam Sidang Khusus para Menteri Luar Negeri ASEAN
(ASEAN Ministerial Meeting/ AMM) di Jakarta, Indonesia.
2.

Vietnam resmi menjadi anggota ke-7 ASEAN pada pertemuan para
Menteri Luar NegerASEAN ke-28 di Bandar Seri Begawan, Brunei
Darussalam, 29-30 Juli 1995.

21


Kementrian Luar Negeri Republik Indonesai, Sejarah dan Latar Belakang ASEAN,
http://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/asean/Pages/Sejarah-dan-Latar-Pembentukan-ASEAN.aspx,
diakses pada tanggal 27 july 2017 Jam 22:11PM
Ganesan, N. 2000, „ASEAN‟s Relations with Major External Powers‟, Contemporary
Southeast Asia, Vol. 22, hal 35
22

Universitas Sumatera Utara

3.

Laos dan Myanmar resmi menjadi anggota ke-8 dan ke-9 ASEAN pada
pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-30 di Subang Jaya,
Malaysia, 23-28 Juli 1997.

4. Kamboja resmi menjadi anggota ke-10 ASEAN dalam Upacara Khusus
Penerimaan pada tanggal 30 April 1999 di Hanoi.
Berkenaan dengan keanggotaan ASEAN, Timor Leste yang secara
geografis terletak di wilayah Asia Tenggara secara resmi telah mendaftarkan diri

sebagai anggota ASEAN pada tahun 2011. Ihwal keanggotaan Timor Leste
tersebut masih dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN.
Anggota ASEAN yang dulunya hanya lima negara di Asia tenggara,
sekarang telah menjadi sepuluh negara, yaitu sebagai berikut

1. Filipina negara pendiri
2. Indonesia negara pendiri
3. Malaysia negara pendiri
4. Singapura negara pendiri
5. Thailand negara pendiri
6. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984
7. Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995
8. Laos bergabung pada 23 Juli 1997
9. Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997
10. Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998
Bisa dikatakan saat ini anggota ASEAN adalah hampir semua negara
wilayah asia tenggara, kecuali Timor leste dan papua nugini Mengapa negara

Universitas Sumatera Utara


Timor Leste belum bergabung?.23Seperti yang telah kita tahu bahwa Timor Leste
dulunya adalah negara bagian dari Republik Indonesia. oleh ASEAN saat ini
negara Timor Lestes mendapat status pemerhati dalam Asean, setelah mendapat
banyak protes dari negara negara Anggota ASEAn yang tidak mendukung Timor
leste untuk masuk menjadi anggota ASEAN, yang berdasar rasa hormat kepada
negara Indonesia.
Sejak restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada Mei 2002, ASEAN telah
banyak membantu Timor-Leste.Timor-Leste telah diundang untuk hadir dalam
beberapa pertemuan ASEAN.Meskipun begitu, Timor-Leste masih tetap berstatus
observer. Mantan Menlu Timor Leste yang sekarang menjadi Presiden, Ramos
Horta, pernah menyatakan tidak berminat menjadi anggota ASEAN, karena
Timor-Leste dinilai bukan negara Asia (Tenggara), melainkan negara Pasifik atau
Australia. Berbeda dengan rekannya Xanana Gusmao yang menyatakan bahwa
akan lebih menguntungkan bagi Timor Leste apabila berafiliasi dengan ASEAN
dibandingkan dengan apabila bergabung dengan Pacific Islands Forum.
Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa Timor-Leste sangat
berminat untuk menjadi anggota ASEAN. Bahkan Pemerintah Timor-Leste
melalui Kementerian Luar Negerinya telah menargetkan bahwa Timor-Leste akan
menjadi anggota ASEAN pada tahun 2012, hal ini sangat didukung oleh
pemerintah Indonesia juga negara-negara anggota ASEAN lainnya seperti

Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat bahwa
Pemerintah Timor-Leste juga telah membuka Sekretariat Nasional ASEAN di Dili

Schulz, M, F. Söderbaum and J. Öjendal 2001, „Introduction: A Framework for
Understanding Regionalization‟, in Schulz et al., eds., Regionalization in a Globalizing World: A
Comparative Perspective on Forms, Actors and Processes, London: Zed Books, Page 34
23

Universitas Sumatera Utara

pada awal bulan Februari 2009, dimana sekretariat ini akan berfungsi untuk
mempersiapkan tahapan-tahapan menjadi keanggotaan ASEAN

3. The 'ASEAN Way'
Mengacu pada metodologi atau pendekatan untuk memecahkan masalah
yang menghormati norma budaya di Asia Tenggara. Masilamani dan Peterson
meringkasnya sebagai berikut:
“A working process or style that is informal and personal. Policymakers
constantly utilize compromise, consensus, and consultation in the informal
decision-making process... it above all prioritizes a consensus-based, nonconflictual way of addressing problems. Quiet diplomacy allows ASEAN leaders

to communicate without bringing the discussions into the public view. Members
avoid embarrassment that may lead to further conflic.”
Telah dikatakan bahwa manfaat dari The ASEAN Way mungkin "berguna
untuk pengelolaan konflik global". Namun, para kritikus berpendapat bahwa
pendekatan semacam itu hanya dapat diterapkan pada negara-negara Asia dengan
norma dan pemahaman budaya yang spesifik terutama karena adanya perbedaan
dalam pola pikir dan tingkat ketegangan.

Kritik objek yang mengklaim bahwa penekanan ASEAN Way pada
konsultasi, konsensus, dan non-gangguan, memaksa organisasi untuk mengadopsi
hanya kebijakan yang memenuhi common denominator terendah.Pengambilan
keputusan berdasarkan konsensus mengharuskan anggota untuk melihat secara
langsung sebelum ASEAN dapat bergerak maju dalam sebuah isu.Anggota

Universitas Sumatera Utara

mungkin tidak memiliki konsepsi umum tentang arti Jalan ASEAN. Myanmar,
Kamboja, dan Laos menekankan tidak campur tangan sementara negara-negara
anggota yang lebih tua fokus pada kerja sama dan koordinasi. Perbedaan ini
menghalangi usaha untuk menemukan solusi umum terhadap isu-isu tertentu,
namun juga membuat sulit untuk menentukan kapan tindakan kolektif sesuai
dalam situasi tertentu.24

B. Keberadaan Asean Sebagai Organisasi Internasional

Ada banyak tokoh hukum yang memberikan pendapat tentang pengertian
organisasi internasional.Beberapa di antaranya sebagai berikut.
1. D.W. Bowett
Menurut D.W. Bowett menyatakan bahwa Organisasi internasional ialah
organisasi permanen (misalnya di bidang postel atau administrasi kereta api) yang
didirikan atas dasar suatu traktat yang lebih sifatnya multilateral daripada yang
bersifat bilateral dan dengan kriteria tujuan tertentu.

2. N.A. Maryam Green
24Masilamani, Logan; Peterson, Jimmy (15 October 2014). "The

"ASEAN

Way": The Structural Underpinnings of Constructive
Engagement". Foreign Policy Journal. Retrieved 12 May 2015.

Universitas Sumatera Utara

Menurut N.A. Maryam Green menyatakan bahwa Organisasi internasional
ialah organisasi yang dibentuk yang berdasarkan suatu perjanjian ketika
tiga atau lebih negara menjadi peserta
Tujuan organisasi internasional bisa dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus.Tujuan umum ialah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap
organisasi internasional pada umumnya.Tujuan khusus ialah tujuan spesifik yang
ingin dicapai oleh tiap-tiap tipe organisasi internasional.
Tujuan umum organisasi internasional seperti berikut.

a. Untuk mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia, serta keamanan
internasional dengan berbagai variasi cara yang dipilih oleh organisasi
internasional yang bersangkutan di antara cara dan upaya yang disediakan
hukum internasional.
b. Mengatur serta untuk meningkatkan kesejahteraan dunia maupun negara
anggota, melalui berbagai cara yang dipilih dan sesuai dengan organisasi
internasional yang bersangkutan.
Tujuan

khusus

organisasi

internasional

untuk

menjadikan

organisasi internasional sebagai wadah, forum, atau alat untuk mencapai
suatu tujuan bersama yang merupakan karakteristik tiap-tiap organisasi.25

Bitar, “ Organisasi Internasional : Pengertian, Macam, dan Tujuan Beserta Contohnya
Secara Lengkap,”http://www.gurupendidikan.com/organisasi-internasional-pengertian-macamdan-tujuan-beserta-contohnya-secara-lengkap/ , dilihat pada tanggal 27 juli 2017
25

Universitas Sumatera Utara

A. Macam-Macam Organisasi Internasional
Di dunia ini ada banyak organisasi internasional.Contohnya ASEAN,
Konferensi

Asia

memiliki tujuan

Afrika

(KAA),

dan

PBB.Setiap

masing-masing.Walaupun demikian,

organisasi

tersebut

organisasi-organisasi

tersebut sama-sama berperan dalam meningkatkan hubungan internasional.
Berikut ini beberapa macam organisasi Internasional
1. ASEAN
ASEAN

adalah singkatan

dari

Association of

South

East

Asia

Nations.ASEAN ini adalah organisasi internasional yang bersifat regional, yaitu
hanya beranggotakan negara-negara Asia Tenggara.ASEAN lahir pada tanggal 8
Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok.
ASEAN memiliki semboyan Mitreka Satata yang terdiri atas penggalan
kata-kata: Mitra yang berarti teman atau sahabat, Ika yang berarti satu, dan Satata
yang berarti sederajat. Dengan demikian, semboyan Mitreka Satata berarti selalu
bersahabat atau bersahabat yang sederajat.Semboyan ini sebagai lambang
persatuan untuk membina sebuah persahabatan antarnegara-negara anggota
ASEAN.
Peran ASEAN dalam meningkatkan sebuah hubungan internasional
tampak dari upaya kerja sama yang dikembangkan negara-negara ASEAN. Upaya
kerja sama yang dikembangkan negara-negara ASEAN ini meliputi bidang
ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
2. Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok

Universitas Sumatera Utara

Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung adalah proses awal lahirnya
Geakan Non-Blok (GNB). KAA tersebut diselenggarakan pada tanggal 18–24
April 1955 dan dihadiri oleh 29 kepala negara dan kepala pemerintahan dari
Benua Asia dan Afrika yang baru saja mencapai kemerdekaannya.
Lahirnya Konfrensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok dilatarbelakangi
oleh beberapa hal.Pertama, suasana makin meningkatnya perjuangan bangsabangsa terjajah untuk mendapatkan kemerdekaan dan usaha-usaha menggalang
persatuan di antara negara-negara merdeka. Kedua, adanya sebuah perlombaan
pembuatan senjata modern antara Blok Barat (Amerika Serikat dan sekutunya)
dengan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) menyebabkan situasi dunia saat
itu diliputi oleh kecemasan akan terjadi perang bom atom.
Keadaan yang demikian mendorong negara-negara berkembang mencari
pemecahan untuk meredakan ketegangan dunia dan memelihara perdamaian
dunia.Tujuan utama KAA ialah menciptakan perdamaian dan ketenteraman hidup
bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia Afrika.
3. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB secara resmi berdiri pada
tanggal 24 Oktober 1945.Pemrakarsa berdirinya PBB ialah Presiden Amerika
Serikat, Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Sir Winston
Churchill.Kedua tokoh tersebut pada awalnya mengadakan sebuah pertemuan di
atas kapal di Laut Atlantik yang menghasilkan Atlantic Charter (Piagam Atlantik)
pada tanggal 14 Agustus 1941.Salah satu isi piagam tersebut yiatu adanya cita-cita

Universitas Sumatera Utara

untuk menciptakan perdamaian dunia.Isi piagam itulah yang melandasi lahirnya
PBB.
Bila kita balik ke tujuan dan prinsip ASEAN bahwa

Mempercepat

pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan melalui
usaha dan semangat bersama untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat
bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai;
1. Meningkatkan

perdamaian

dan

stabilitas

regional

dengan

jalan

menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negaranegara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan
Bangsa-Bangsa;
2. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;
3. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan
penelitian

dalam

bidang-bidang

pendidikan,

profesi,

teknik

dan

administrasi;
4. Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan
pertanian dan industri, memperluas perdagangan dan pengkajian masalahmasalah komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan
dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat;
5. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara;
6. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan serupa, dan untuk
menjajagi segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di
antara mereka sendiri.

Universitas Sumatera Utara

Serta prinsip ASEAN yaitu :
a. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah
nasional, dan identitas nasional setiap negara.
b.

Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar.

c.

Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota.

d. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai.
e.

Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.

f.

Kerjasama efektif antara anggota

Bahwa hal itu diperlukan dengan adaanya mafaat untuk membangun
hubungan internasional antar negara yang dimana berfokus pada reginal yaitu
negara negara asia tenggara.
b.Struktur Organisasi ASEAN
Untuk melaksanakan hubungan dan kerja sama ASEAN telah dibentuk
dua komite, yaitu komite tetap dan komite sementara. Komite tetap membahas
dan meningkatkan kerja sama diantara anggota ASEAN secara tetap dan
berkesinambungan. Komisi tidak tetap mengurusi, memelihara dan meningkatkan
hubungan perdagangan yang lebih baik dengan MEE dan bentuk-bentuk kerja
sama dengan negara lain. Selain komite, untuk memperlancar kerja sama
antaranggota maupun dengan negaranegara di luar ASEAN juga terdapat
sekretariat ASEAN. Terdapat dua sekretariat ASEAN yaitu sekretariat tetap dan
sekretariat nasional.
1) Sekretariat tetap ASEAN

Universitas Sumatera Utara

Sekretariat tetap ASEAN berpusat di Jakarta dan dipimpin oleh seorang
sekretaris tetap ASEAN. Tugasnya adalah mengkoordinasi sekretariat-sekretariat
nasional yang ada di masing-masing negara anggota ASEAN.
2) Sekretariat nasional ASEAN
Sekretariat nasional ASEAN dibentuk di masing-masing negara anggota
ASEAN dan dipimpin oleh seorang sekretariat nasional ASEAN. Tugasnya
memperlancar tugas-tugas yang dihadapi oleh setiap negara anggota ASEAN.
c. Kerja Sama ASEAN
Terbentuknya organisasi ini banyak memberikan keuntungan-keuntungan
bagi seluruh pihak anggota terutama. Dari fungsi atau manfaat yang telah
dijelaskan di atas, bahwasanya ASEAN memiliki fungsi untuk membentuk kerja
sama antar negara-negara anggota. Khususnya bagi negara Indonesia kerja sama
ASEAN terbagi atas dua jenis yaitu kerja sama regional dan kerja sama bilateral.
1. Kerja sama Regional
Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu
wilayah atau kawasan yang memiliki tujuan yang sama. Hal ini merupakan salah
satu faktor pendorong berdirinya ASEAN. Ada beberapa bentuk dari kerja sama
yang berada dalam ruang lingkup ASEAN.
ASEAN Free Trade Area (AFTA), merupakan tempat perdagangan bebas
ASEAN. Mulai dirintis semenjak tahun 1993, namun baru mulai difungsikan
tahun 2002. Hasil kerja sama ini iala untuk menghilangkan berbagai hambatan

Universitas Sumatera Utara

atau halangan dalam mekanisme pasar yang berguna untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, khususnya pada komoditi tertentu.
ASEAN Regional Forum (ARF), kerja sama ini memiliki tujuan untuk
menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan asia pasifik.Pasar bersama ASEAN,
kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekspor ke wilayah
Eropa.Pusat promosi ASEAN, merupakan sebua kerja sama dengan pihak jepang
dalam bidang niaga, investasi, dan pariwisata.
2. Kerja sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara yang memiliki
kesamaan dan kepentingan. Negara-negara yang berada dalam kawasan Asia
Tenggara tidak hanya tergabung dalam organisasi ASEAN saja, akan tetapi
mereka juga membentuk kerja sama bilateral. Terdapat beberapa kerja sama
bilateral antara negara-negara di kawasan ASEAN.
Kerja sama diplomatik, pendidikan, budaya, dan ekspor-impor antar
negara Indonesia dengan negara anggota ASEAN lainnya. Seperti Indonesia
dengan malaysia. Kerja sama antara Malaysia dan Singapura yang dapat
memberikan dorongan kuat pada kemajuan kedua negara tersebut.Kerja sama
bilateral yang bertujuan untuk membantu penyelesaian masalah batas negara.
Kerja sama bilateral yang dibentuk untuk keamanan dan perdamaian.
Masih banyak lagi kerja sama yang baru-baru ini terbentuk dalam wadah
ASEAN yang dapat mendatangkan keuntungan pada negara-negara yang
bersangkutan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga perselisihan
antara negara-negara ASEAN.Kebanyakan dari perselisihan tersebut adalah pada

Universitas Sumatera Utara

bagian batas wilayah negara.Karena wilayah negara-negara anggota ASEAN ini
sangat dekat sekali, hal tersebutlah yang sering menjadi pemicu perselisihan pada
negara-negara.Tidak sedikit juga batas wilayah negara hanya berbataskan laut
saja.Selain dari itu, perselisihan yang sangat terjadi antara negara anggota
ASEAN ialah Indonesia dengan Malaysia.Perselisihan memang sering terlihat
jelas antara negara kita dengan negeri jiran ini.
Konflik yang sangat sering terjadi dan sangat sering kita dengar adalah
negara Malaysia sangat suka mengklaim hal-hal yang jelas merupakan milik
Indonesia

yang

menjadi penyebab

terjadinya

penyalahgunaan

kewenangan.Budaya-budaya Indonesia banyak yang di klaim oleh mereka sebagai
budaya mereka.Akan tetapi tidak semua dari konflik ini harus kita sikapi dengan
negatif.Memang banyak kebudayaan asli negara kita diketahui atau dipelajari oleh
negara Malaysia, namun terkadang tidak sedikit juga kesamaan terjadi pada adat
istiadat mereka dengan kita.Hal itu disebabkan karena kita sama-sama merupakan
ras Melayu dan kebanyakan dari negara-negara yang ada di kawasan Asia
Tenggara memiliki ras melayu. Namun setiap negara pasti memiliki ciri kas
masing-masing yang tidak dapat ditiru dengan mudah oleh negara lain.
d. Peranan ASEAN dalam rangka meningkatkan hubungan internasional
ASEAN merupakan organisasi internasional dalam lingkup Asia
Tenggara. ASEAN bermanfaat bagi negara-negara anggota khususnya dan negaranegara bukan anggota di kawasan Asia Tenggara. ASEAN dibentuk dengan misi
perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan bersama negara-negara Asia Tenggara.
ASEAN merupakan jembatan penghubung bagi negara-negara Asia tenggara

Universitas Sumatera Utara

untuk melakukan hubungan dan kerja sama baik antara anggota, negara-negara
kawasan Asia Tenggara yang bukan anggota maupun negara-negara lain di dunia.
ASEAN juga menjadi media bagi negara-negara Asia Tenggara untuk bekerja
sama memecahkan masalah demi tercapainya masyarakat damai, adil dan
sejahtera di Asia Tenggara. Meskipun ASEAN merupakan sarana untuk
melakukan hubungan dengan dunia internasional, namun ASEAN tetap
memegang teguh ketentuan-ketentuan yang telah diputuskan bersama, antara lain:
a. menentukan sendiri nasibnya tanpa campur tangan dari pihak lain
b. berkeinginan mengembangkan hubungan damai dan saling
c. menguntungkan dengan semua negara di dunia terus memperjuangkan
kawasan Asia Tenggara sebagai wilayah yang bebas dan netral Atas dasar
ketentuan tersebut ASEAN berusaha meningkatkan hubungan yang lebih
baik dengan negara-negara lain.26
Pentingnya hubungan intensional dilihat dari beberapa penting beikut yaitu
berikut fungsi ASEAN :
1. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di
kawasan Asia Tenggara sendiri.
2. Dapat meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, dengan
menghormati keadilan dan tertib hukum dalam kawasan Asia Tenggara
agar menghindari dari bahaya akibat jika tidak ada keadilan dalam
masyarakat.

Barabai, rudrud,”Peranan Organisasi Internasional Dalam Meningkatkan Hubungan
Internasional, Kalimantan Selatan, 2009, hal 12
26

Universitas Sumatera Utara

3. Meningkatkan kerja sama dan menyelesaikan permasalahan yang
berhubungan dengan kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana latihan dan penelitian
di bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.
5. Bekerja sama dalam memanfaatkan dengan maksimal bidang pertanian
dan industri, memperluas pasar, komoditas internasional seperti
bekerja sama dengan politik luar negeri Indonesia, memperbaiki sarana
distribusi dan komunikasi , serta dalam memperbaiki taraf hidup
penduduk.
6. Meningkatkan pendidikan tentang Asia Tenggara.
7. Menjaga dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
organisasi internasional yang ada.
8. Dapat melindungi hak-hak pekerja migran dan hak dan kewajiban
warga negara.
9. Menghargai hak asasi manusia serta kemerdekaan fundamental tanpa
ada membeda-bedakan warna, kulit, jenis kelamin, agama dan bahasa.
10. Menjadikan pusat bagi kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja
sama yang baik untuk mencapai tujuan dari PBB.

Universitas Sumatera Utara

11. ASEAN juga dapat membantu meningkatkan dan mendorong kawasan
pariwisata yang ada di wilayah Asia Tenggara.27
Dengan demikian ASEAN mempunyai peranan penting dalam upaya
meningkatkan hubungan Internasional
C. Kesepakatan Asean Tentang Asean Community
“ASEAN has been making effort to realize the ASEAN Community with the
enhancing of the common identity and sense of community of the ASEAN. In that
process, the people of ASEAN is the central objective of the ASEAN Community.
The “ASEAN People Oriented” encourage participation of the ASEAN people to
the process of ASEAN integration in three pillars, namely the ASEAN Political
and Security Community, ASEAN Economic Community and ASEAN SocioCultural Community.
To realise the goal of a people-centered ASEAN Community, The ASEAN SocioCultural Community aims to contribute to realising an ASEAN Community that is
people-oriented and socially responsible with a view to achieving enduring
solidarity and unity among the peoples and Member States of ASEAN. This
research discribes the ASEAN efforts to develop “we feeling” and “sense of
community” in ASEAN.”28
ASEAN Community adalah perjanjian multilateral antarnegara ASEAN
yang bertujuanuntuk memperkuat kerjasama di bidang politik, keamanaan, sosial
budaya, dan ekonomi.Pada tahun 2015, ASEAN Community akan diberlakukan

Sari,Maya.“11 fungsi ASEAN dalam Hubungan
Internasional”,http://guruppkn.com/fungsi-asean, diakses pada taggal 27 july 2017
28
Anik Yuniarti, Paradig a A“EAN repository.upnyk.ac.id/7378/1/proceeding_2.pdf,
diakses tanggal 29 july 2017
27

Universitas Sumatera Utara

secara serentak demi terciptanyakomunitas masyarakat ASEAN yang harmonis,
makmur, dan terintegrasi.29
The ASEAN Leaders have declared that the 2009-2015 Road Map consisting of
the three Community Blueprints – Economic (AEC), Political-Security (APSC), SocioCultural (ASCC) -shall form the basis of the overall ASEAN Community (AC15). Of
course, the ASEAN Charter and other subsequent key initiatives would also define the
AC15. By focusing on the broader goals, objectives, strategies, and targets set in these
instruments, the contours and key markers of the AC15 can be easily framed, both in
quantitative and qualitative terms as appropriate.30

Di dalam ASEAN Community terdapat tiga pilar yang menjadi landasan
dari semua kerangka kebijakan kerja sama regional, yaitu: ASEAN PoliticalSecurity Community (APSC), ASEAN Economic Community (AEC), serta ASEAN
Social and Cultural Community (ASCC). Pada tahun 2006, menteri-menteri
ekonomi ASEAN yang bertemu dalam ASEAN Economic Ministers Meeting
(AEM) di Malaysia menyepakati cetak biru ASEAN Community yang pertama,
yaitu untuk pilar AEC (ASEAN, 2008, p. 5). Cetak biru kedua yang disepakati
adalah untuk pilar ASCC pada tahun 2007 (ASEAN Secretariat, 2009, p. 1).
Terakhir, cetak biru APSC diadopsi melalui hasil kesepakatan the 14th ASEAN
Summit pada tahun 2009 (ASEAN Secretariat, 2009,p. 1). Dari ketiga pilar

Dr Ice,“ASEAN Community adalah”,
http://www.academia.edu/9398115/ASEAN_Community_adalah, diakses pada tanggal 29 july
2017
30
Raman Letchumanan, “What is ASEAN Community 2015 All
29

About?”http://thediplomat.com/2015/02/what-is-asean-community-

2015-all-about/, diakses pada tanggal 29 july 2017

Universitas Sumatera Utara

tersebut, pendidikan tinggi secara khusus, atau pendidikan secara umum, menjadi
bagian dari ASCC dan sedikit banyak menyinggung pilar AEC.31
Tujuan

dibentuknya ASEAN

Community adalah

untuk

memastikan

tercapainya tujuan para pendiri ASEAN yaitu peningkatan taraf hidup rakyat
ASEAN yang tercermin dari perkembangan social ekonomi ASEAN, terciptanya
perdamaian dan keamanan di ASEAN dan meningkatnya standar kehidupan
penduduk ASEAN.
Untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut menekankan pada kerja
sama diplomatik dengan negara-negara di dunia internasional dalam seri lingkaran
konsentris (concentric circles) yang terdiri dari: Lingkaran pertama adalah
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang merupakan pilar utama
bangsa Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya. Berikut Kerja sama
Asean :
1. Kerja Sama Politik dan Keamanan
Kerjasama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan
perdamaian khususnya di kawasan dan umumnya di dunia. Kerjasama dalam
bidang politik dan keamanan dilakukan menggunakan instrumen politik seperti
Kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone Of Peace, Freedom And Neutrality/
ZOPFAN), Traktat Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Amity and
Cooperation /TAC in Southeast Asia), dan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Di Asia
Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).

Rudolfo Saverino, “Chairmans-Statement-Of-The-16th-Asean-Summittowards-TheAsean-Community-From-Vision-To-Action”,
http://asean2010.vn/asean_en/news/46/2DA86A),diakses pada tanggal 29 july2017
31

Universitas Sumatera Utara

Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerjasama
dalam bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN Regional Forum
(ARF).
Beberapa kerjasama politik dan keamanan:
a. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on
Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT);
b. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN
Convention on Counter Terrorism/ACCT);
c.

Pertemuan

para

Meeting/ADMM)
mempromosikan

Menteri

Pertahanan

yang

(Defence

Ministers

bertujuan

untuk

perdamaian dan stabilitas kawasan melalui

dialog serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan.
d. Penyelesaian sengketa Laut China Selatan.
e.

Kerjasama Pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup
pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian
uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia,
bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional;

f.

Kerjasama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran;
serta kelembagaan antar parlemen;

2. Kerja Sama Ekonomi
Kerjasama ekonomi ditujukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan
ekonomi dengan cara saling membuka perekonomian negara-negara anggota
dalam menciptakan integrasi ekonomi kawasan. Kerjasama ekonomi mencakup

Universitas Sumatera Utara

kerjasama-kerjasama di sektor perindustrian, perdagangan, dan pembentukan
Kawasan Perdagangan Bebas di ASEAN (AFTA).Beberapa kerjasama ekonomi
adalah:
a. Kerjasama di sektor industri yang dilakukan melalui Kerjasama Industri
ASEAN (ASEAN Industrial Cooperation /AICO);
b. Kerjasama di sektor perdagangan dilakukan dengan pembentukan
Kawasan

Perdagangan

Bebas

ASEAN

(AFTA)

melalui

pemberlakuan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential
Tariff – CEPT) antara 5-10% atas dasar produk per produk, baik produk
ekspor maupun impor guna menghilangkan kendala perdagangan di antara
negara-negara ASEAN
c. Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (Free Trade Agreement/FTA);
d. Kerjasama di sektor jasa yang meliputi kerjasama di sektor transportasi
dan telekomunikasi, pariwisata, dan keuangan;
e. Kerjasama di sektor komoditi dan sumber daya alam;
f. Kerjasama di sub-sektor pertanian dan kehutanan;
g. Kerjasama di sektor energi dan mineral
h. Kerjasama di sektor usaha kecil dan menengah; dan
i. Kerjasama dalam bidang pembangunan.
3. Kerja Sama Fungsional
Kerjasama

fungsional

dalam

ASEAN

mencakup

bidang-bidang

kebudayaan, penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan
teknologi, penanganan bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan

Universitas Sumatera Utara

sosial, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, kepemudaan,
penanggulangan narkoba, peningkatan administrasi dan kepegawaian publik.
Beberapa kerjasama fungsional adalah:
a. Kerjasama kebudayaan, penerangan, dan pendidikan, yang kegiatankegiatannya berbentuk workshop dan simposium di bidang seni dan
budaya, ASEAN Culture Week, ASEAN Youth Camp, ASEAN Quiz,
pertukaran kunjungan antar seniman ASEAN, pertukaran berita melalui
tv, penyiaran berita dan informasi mengenai ASEAN melalui radio-radio
nasional, Student Exchange Programme ASEAN, dan pembentukan
ASEAN University Network (AUN).
b. Kerjasama pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan;
c.

Kerjasama kesehatan, ketenagakerjaan, serta kerjasama pembangunan
dan kesejahteraan sosial;

d. Kerjasama ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup dan
bencana alam;
e.

Kerjasama sumber daya manusia yang mencakup bidang pemajuan
wanita, pemuda, penanggulangan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran sgelap narkotika dan obat-obat terlarang (P4GN), pengelolaan
Yayasan ASEAN, serta bidang kepegawaian dan administrasi.32

D. Posisi Asean University Network Dalam Asean Community

32

repository.upnyk.ac.id/7392/1/strategi_asean%2C_paradigma.pdf , diakses pada tanggal
01 agustus 2017

Universitas Sumatera Utara

Sesuai dengan tujuan yang dirumuskan dalam Visi ASEAN 2020,
komunitas sosio-kultur ASEAN merupakan suatu kemitraan negara-negara Asia
Tenggara yang saling peduli dan membentuk identitas bersama. Komunitas ini
bertujuan untuk memupuk kerja sama dalam bidang pembangunan sosial sehingga
dapat meningkatkan standar hidup kelompok masyarakat yang kurang beruntung
dan masyarakat pedesaan. Kecuali itu, komunitas ini juga berupaya untuk
meningkatkan keterlibatan secara aktif seluruh bidang kehidupan masyarakat,
termasuk peran serta wanita, generasi muda, dan masyarakat lokal.
Dengan salah satu pilar ASEAN ini, maka ASEAN akan mengupayakan
persiapan angkatan kerja yang mendukung integrasi ekonomi. Itu berarti setiap
penduduk harus memperoleh pendidikan, pelatihan, serta penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memadai. Lapangan kerja yang diperlukan harus
tersedia dan tersedia perlindungan sosial bagi penduduk. Negara-negara ASEAN
juga harus mengintensifkan kerja sama dalam bidang pelayanan kesehatan
masyarakat, termasuk penanganan penyakit menular.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia di ASEAN adalah kunci
keberhasilan

bagi

penanganan

pengangguran,

penghapusan

kemiskinan,

kesenjangan sosial, dan kesetaraan pertumbuhan ekonomi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ASEAN telah dan sedang melakukan
beberapa hal penting, diantaranya:
a. Program kesejahteraan sosial, keluarga, dan kependudukan.
b. Program penanganan HIV/AIDS.
c. Program perawatan kesehatan bagi penduduk usia lanjut.

Universitas Sumatera Utara

d. Jaringan keamanan dan kesehatan kerja.
e. Program penyiapan generasi muda untuk menghadapi globalisasi.
f. Jaringan 17 universitas di negara-negara anggota ASEAN.
g. Pertukaran pelajar antarnegara anggota ASEAN, dan forum kepemudaan.
h. Pekan budaya tahunan, perkemahan pemuda, dan kuis ASEAN.
i. Program pertukaran media.
j. Kerangka kerja untuk pembangunan kota yang berwawasan lingkungan.
k. Kesepakatan penanganan pencemaran lintas batas negara.33
Masyarakat Sosial Budaya ASEAN pada tahun 2025 harus merupakan
suatu masyarakat yang melibatkan dan memberikan manfaat bagi rakyat, dan
suatu masyarakat yang inklusif, berkelanjutan, kokoh, dan dinamis. Oleh karena
itu, kami berupaya mewujudkan:
1. Suatu masyarakat yang berkomitmen, partisipatif, dan bertanggungjawab
secara sosial melalui suatu mekanisme yang akuntabel dan inklusif bagi
kepentingan rakyat kami, yang dilandasi prinsip-prinsip tata kelola
pemerintahan yang baik;
2. Suatu masyarakat inklusif yang memajukan kualitas hidup tinggi, akses
terhadap peluang yang sama bagi semua orang dan memajukan serta
melindungi hak asasi perempuan, anak-anak, pemuda, lanjut usia,
penyandang disabilitas, pekerja migran, serta kelompok rentan dan
terpinggirkan;

Yuniarti,“1
strategi
ASEAN
membangun
sense
of
comunity”
,http://www.kompas.com/kompas-cetak/0412/01/opini/1407756.htm , diakses tanggal 01 agustus
2017
33

Universitas Sumatera Utara

3. Suatu masyarakat yang berkesinambungan yang memajukan
pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan hidup melalui
mekanisme efektif guna memenuhi kebutuhan rakyat kami di masa kini
dan mendatang;
4. Suatu masyarakat yang tangguh dengan kapasitas dan kapabilitas yang
tinggi untuk menyesuaikan diri dan menyikapi kerentanan ekonomi dan
sosial, bencana, perubahan iklim, serta ancaman dan tantangan yang
muncul; dan
5. Suatu masyarakat dinamis dan harmonis yang sadar dan bangga terhadap
identitas, budaya dan warisannya, dengan kemampuan kuat untuk
berinovasi dan berkontribusi secara proaktif terhadap masyarakat global.34

34

Deklarasi Kuala Lumpur Mengenai “ASEAN 2025: Melangkah Maju Bersama”, hal 8 -

9

Universitas Sumatera Utara