Ekspor dan Impor Indonesia ID
1. Mitra Dagang Utama Indonesia
Ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari
dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Sedangkan Impor adalah proses sebaliknya,
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Ekspor dan Impor barang secara
besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.
Negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat Singapura, RRT
dan India.
Hubungan kerjasama Indonesia-Jepang telah berjalan selama lebih dari 50 tahun, dimana bagi
Indonesia, Jepang merupakan mitra dagang utama, baik dalam hal ekspor maupun impor. Jepang
menempati peringkat pertama pangsa pasar 12,72% sebagai negara tujuan ekspor non-migas
Indonesia pada tahun 21. Sementara itu, pada tahun yang sama posisi Jepang sebagai negara asal
produk impor non-migas menempati peringkat kedua setelah China dengan pangsa pasae 15,62%.
Berikut neraca perdagangan Migas dan Non-Migas Indonesia-Jepang Tahun 2004-2010
Sumber: BPS(2011), diolah Puska Daglu, BPPKP, Kemndag, 211
Dilihat dari tabel diatas
Surplus perdagangan Indonesia untuk migas tertinggi selama periode 2004-2010 terjadi pada
tahun 2008 dengan nilai sebesar USD 13,7 miliar
Pada tahun 2008 dan 2010 nilai ekspor non-migas Indonesia tidak dapat mengimbangi impor
non migas Indonesia dari Jepang
Impor non migas Indonesia dari jepang pada tahun 2008 meningkat lebih dari dua kali lipat
tahun sebelumnya
Jadi, Neraca perdagangan Indonesia Jepang fluktuatif, mengalami kenaikan dari tahun 2004
hingga mencapai puncaknya tahun 2006, kemudian terjadi penurunan hingga pada tahun 2008
1
mengalami defisit perdagangan sebesar USD 1,1 miliar dan kembali mengalami surplus
perdagangan pada tahun 2009 yang selanjutnya defisit pada tahun 2010
2. Negara Tujuan Ekspor 10 Komoditi Utama
1.Tekstil dan Produk Tekstil
Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Turki, Korea Selatan, Inggris, Uni
Emirat Arab, Rep.Rakyat Tiongkok, Brasilia, Malaysia, Belgia, Italia,
Belanda, Spanyol, Kanada, Saudi Arabia, Thailand, Perancis,
Vietnam, Taiwan
2.Elektronik
Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Rep.Rakyat
Tiongkok, Jerman, Malaysia, Belanda, Korea Selatan, Pilipina,
Perancis, Thailand, India, Australia, Uni Emirat Arab, Inggris,
Taiwan, Vietnam, Belgia, Italia
3.Karet dan Produk Karet
Amerika Serikat, Jepang, Rep.Rakyat Tiongkok, Korea Selatan,
Singapura, Brasilia, Jerman, Kanada, Belanda, Turki, Perancis, India,
Spanyol, Italia, Inggris, Belgia, Taiwan, Rep.Afrika Selatan,
Australia, Argentina
4.Sawit
Hongkong,
India,
Vietnam,
Rep.Rakyat
Tiongkok,
Jerman,
Singapura, Korea Utara, Italia, Malaysia, Thailand, Spanyol, Taiwan,
Jepang, Kamboja, Sri Langka, Rep.Afrika Selatan, Perancis, Pilipina,
Amerika Serikat, Meksiko
5.Produk Hasil Hutan
India, Rep.Rakyat Tiongkok, Malaysia, Bangla Desh, Belanda,
Mesir, Singapura, Italia, Spanyol, Ukraine, Iran, Federasi Rusia,
Pakistan, Jerman, Tanzania, Brasilia, Rep.Afrika Selatan, Vietnam,
Myanmar, Kenya
2
6.Alas Kaki
Jepang, Rep.Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan,
Australia, Malaysia, Taiwan, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, India,
Jerman, Belanda, Inggris, Vietnam, Singapura, Belgia, Italia,
Perancis, Bangla Desh, Thailand
7.Otomotif
Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, Belanda, Italia, Jepang,
Meksiko, Perancis, Brasilia, Rep.Rakyat Tiongkok, Denmark,
Panama, Korea Selatan, Singapura, Spanyol, Australia, Federasi
Rusia, Chili, Rep.Afrika Selatan
8.Udang
Thailand, Jepang, Saudi Arabia, Pilipina, Malaysia, Singapura, Uni
Emirat Arab, Rep.Afrika Selatan, Brasilia, Vietnam, Rep.Rakyat
Tiongkok, Meksiko, Oman, Kamerun, Taiwan, Inggris, Myanmar,
Jerman, India, Kuwait
9.Kakao
Amerika Serikat, Jepang, Rep.Rakyat Tiongkok, Inggris, Belgia,
Hongkong, Vietnam, Singapura, Perancis, Kanada, Australia,
Malaysia, Taiwan, Federasi Rusia, Belanda, Italia, Jerman, Korea
Selatan, Denmark
10.Kopi
Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Korea Utara, Spanyol,
Jerman, Perancis, Belanda, Inggris, Australia, Pilipina, India,
Kanada, Thailand, Jepang, Brasilia, Uni Emirat Arab, Estonia,
Federasi Rusia, Selandia Baru
3
3. Ekspor NonMigas
Dilihat dari tabel Perkembangan Ekspor NonMigas (Negara Tujuan) Periode : 20082013:
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2008 adalah ke Jepang sebesar USD
7,7 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2009 adalah ke Jepang sebesar USD
11,9 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2010 adalah ke Jepang sebesar USD
16,4 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2011 adalah ke Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 21,5 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2012 adalah ke Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 20,8 juta
Jadi, selama tiga tahun berturut-turut ekspor non-migas Indonesia adalah ke Jepang
dari tahun 2008-2010, sedangakan ekspor non migas terbesar Indonesia adalah ke negara
Rep.Rakyat Tiongkok yaitu USD 21,5 juta. Dapat disimpulkan Jepang mempunyai
peranan yang cukup dominan dalam perekonomian Indonesia. Dimana pada tahun 2007
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah
menyepakati adanya kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan Jepang melalui
penandatanganan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA)
4. Impor NonMigas
Dilihat dari tabel Perkembangan Impor NonMigas (Negara Tujuan) Periode : 2008-2013:
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2008 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 14, 9juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2009 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 13,4 juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2010 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 19,6 juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2011 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 25,4 juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2012 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 28,9 juta
Jadi, selama periode 2008-2012 Indonesia paling banyak mengimpor non-migas dari
Rep.Rakyat Tiongkok. Dapat disimpulkan Rep.Rakyat Tiongkok atau Cina menjadi mitra
dagang terpenting bagi Indonesia. Dimana Indonesia telah menjadi salah satu anggota yang
menyepakati kerja sama bebas dalam kerangka ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).
Kesepakatan ini merupakan perjanjian perdagangan bebas bilateral pertama yang dilakukan
oleh Indonesia dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2008
4
Ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari
dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Sedangkan Impor adalah proses sebaliknya,
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Ekspor dan Impor barang secara
besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.
Negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat Singapura, RRT
dan India.
Hubungan kerjasama Indonesia-Jepang telah berjalan selama lebih dari 50 tahun, dimana bagi
Indonesia, Jepang merupakan mitra dagang utama, baik dalam hal ekspor maupun impor. Jepang
menempati peringkat pertama pangsa pasar 12,72% sebagai negara tujuan ekspor non-migas
Indonesia pada tahun 21. Sementara itu, pada tahun yang sama posisi Jepang sebagai negara asal
produk impor non-migas menempati peringkat kedua setelah China dengan pangsa pasae 15,62%.
Berikut neraca perdagangan Migas dan Non-Migas Indonesia-Jepang Tahun 2004-2010
Sumber: BPS(2011), diolah Puska Daglu, BPPKP, Kemndag, 211
Dilihat dari tabel diatas
Surplus perdagangan Indonesia untuk migas tertinggi selama periode 2004-2010 terjadi pada
tahun 2008 dengan nilai sebesar USD 13,7 miliar
Pada tahun 2008 dan 2010 nilai ekspor non-migas Indonesia tidak dapat mengimbangi impor
non migas Indonesia dari Jepang
Impor non migas Indonesia dari jepang pada tahun 2008 meningkat lebih dari dua kali lipat
tahun sebelumnya
Jadi, Neraca perdagangan Indonesia Jepang fluktuatif, mengalami kenaikan dari tahun 2004
hingga mencapai puncaknya tahun 2006, kemudian terjadi penurunan hingga pada tahun 2008
1
mengalami defisit perdagangan sebesar USD 1,1 miliar dan kembali mengalami surplus
perdagangan pada tahun 2009 yang selanjutnya defisit pada tahun 2010
2. Negara Tujuan Ekspor 10 Komoditi Utama
1.Tekstil dan Produk Tekstil
Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Turki, Korea Selatan, Inggris, Uni
Emirat Arab, Rep.Rakyat Tiongkok, Brasilia, Malaysia, Belgia, Italia,
Belanda, Spanyol, Kanada, Saudi Arabia, Thailand, Perancis,
Vietnam, Taiwan
2.Elektronik
Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Rep.Rakyat
Tiongkok, Jerman, Malaysia, Belanda, Korea Selatan, Pilipina,
Perancis, Thailand, India, Australia, Uni Emirat Arab, Inggris,
Taiwan, Vietnam, Belgia, Italia
3.Karet dan Produk Karet
Amerika Serikat, Jepang, Rep.Rakyat Tiongkok, Korea Selatan,
Singapura, Brasilia, Jerman, Kanada, Belanda, Turki, Perancis, India,
Spanyol, Italia, Inggris, Belgia, Taiwan, Rep.Afrika Selatan,
Australia, Argentina
4.Sawit
Hongkong,
India,
Vietnam,
Rep.Rakyat
Tiongkok,
Jerman,
Singapura, Korea Utara, Italia, Malaysia, Thailand, Spanyol, Taiwan,
Jepang, Kamboja, Sri Langka, Rep.Afrika Selatan, Perancis, Pilipina,
Amerika Serikat, Meksiko
5.Produk Hasil Hutan
India, Rep.Rakyat Tiongkok, Malaysia, Bangla Desh, Belanda,
Mesir, Singapura, Italia, Spanyol, Ukraine, Iran, Federasi Rusia,
Pakistan, Jerman, Tanzania, Brasilia, Rep.Afrika Selatan, Vietnam,
Myanmar, Kenya
2
6.Alas Kaki
Jepang, Rep.Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan,
Australia, Malaysia, Taiwan, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, India,
Jerman, Belanda, Inggris, Vietnam, Singapura, Belgia, Italia,
Perancis, Bangla Desh, Thailand
7.Otomotif
Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, Belanda, Italia, Jepang,
Meksiko, Perancis, Brasilia, Rep.Rakyat Tiongkok, Denmark,
Panama, Korea Selatan, Singapura, Spanyol, Australia, Federasi
Rusia, Chili, Rep.Afrika Selatan
8.Udang
Thailand, Jepang, Saudi Arabia, Pilipina, Malaysia, Singapura, Uni
Emirat Arab, Rep.Afrika Selatan, Brasilia, Vietnam, Rep.Rakyat
Tiongkok, Meksiko, Oman, Kamerun, Taiwan, Inggris, Myanmar,
Jerman, India, Kuwait
9.Kakao
Amerika Serikat, Jepang, Rep.Rakyat Tiongkok, Inggris, Belgia,
Hongkong, Vietnam, Singapura, Perancis, Kanada, Australia,
Malaysia, Taiwan, Federasi Rusia, Belanda, Italia, Jerman, Korea
Selatan, Denmark
10.Kopi
Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Korea Utara, Spanyol,
Jerman, Perancis, Belanda, Inggris, Australia, Pilipina, India,
Kanada, Thailand, Jepang, Brasilia, Uni Emirat Arab, Estonia,
Federasi Rusia, Selandia Baru
3
3. Ekspor NonMigas
Dilihat dari tabel Perkembangan Ekspor NonMigas (Negara Tujuan) Periode : 20082013:
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2008 adalah ke Jepang sebesar USD
7,7 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2009 adalah ke Jepang sebesar USD
11,9 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2010 adalah ke Jepang sebesar USD
16,4 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2011 adalah ke Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 21,5 juta
Ekspor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2012 adalah ke Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 20,8 juta
Jadi, selama tiga tahun berturut-turut ekspor non-migas Indonesia adalah ke Jepang
dari tahun 2008-2010, sedangakan ekspor non migas terbesar Indonesia adalah ke negara
Rep.Rakyat Tiongkok yaitu USD 21,5 juta. Dapat disimpulkan Jepang mempunyai
peranan yang cukup dominan dalam perekonomian Indonesia. Dimana pada tahun 2007
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah
menyepakati adanya kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan Jepang melalui
penandatanganan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA)
4. Impor NonMigas
Dilihat dari tabel Perkembangan Impor NonMigas (Negara Tujuan) Periode : 2008-2013:
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2008 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 14, 9juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2009 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 13,4 juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2010 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 19,6 juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2011 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 25,4 juta
Impor non-migas Indonesia tertinggi pada tahun 2012 adalah dari Rep.Rakyat
Tiongkok sebesar USD 28,9 juta
Jadi, selama periode 2008-2012 Indonesia paling banyak mengimpor non-migas dari
Rep.Rakyat Tiongkok. Dapat disimpulkan Rep.Rakyat Tiongkok atau Cina menjadi mitra
dagang terpenting bagi Indonesia. Dimana Indonesia telah menjadi salah satu anggota yang
menyepakati kerja sama bebas dalam kerangka ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).
Kesepakatan ini merupakan perjanjian perdagangan bebas bilateral pertama yang dilakukan
oleh Indonesia dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2008
4