Komunikasi Bisnis Komunikasi Interpers

Bab 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Komunikasi sudah bukan lagi suatu hal yang menjadi tantangan untuk kita
semua, karena dengan berbagai cara, dimana saja dan kapan saja kita bisa
berkomunikasi tanpa batasan jumlah lawan bicara, akan tetapi tidak boleh lupa
dengan yang namanya kesopanan untuk melestarikan kehidupan yang aman,
tentram dan damai.
Dalam seni berbicara, ternyata memiliki challange tersendiri, karena adanya
tujuan tertentu yang ingin dicapai, dalam berbisnis misalnya kita perlu memahami
tak-tik berkomunikasi yang baik dan benar, bagaimana komunikator menawarkan
barang atau jasanya kepada komunikan agar laku terjual.
Menjadi seorang pemimpin juga mempelajari komunikasi, untuk menciptakan
hubungan yang baik antarsesama karyawan perusahaan, komisaris, direktur dan
klien.
Berdasarkan latar belakang di atas, kami kelompok 1 akan membahas secara
tuntas tentang Komunikasi Interpersonal dalam Bisnis itu sendiri.
b. Rumusan Masalah
1. Mengenal makna dari komunikasi interpersonal
2. Memahami Tujuan dan efektifitas dari komunikasi interpersonal
3. Memahami konsep Interpersonal dalam sektor bisnis
4. Memahami tujuan dan hubungan interpersonal dalam bisnis

c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat kami menulis makalah ini agar pembaca lebih memahami
secara mendalam tentang bagaimana cara berkomunikasi secara interpersonal
dalam bisnis, dan manfaat yang bisa diambil yaitu pembaca akan lebih muda
mempraktikan interpersonal communication setelah memahami secara dalam
makalah ini.

Bab 2. Pembahasan
I.

Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal sama dengan komunikasi antarpribadi yaitu komunikasi
yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun

1|P a g e

organisasi (bisnis), dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah
dipahami (informal) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Komunikasi sebagai suatu proses pengiriman dan penyampaian pesan baik berupa
verbal (kata-kata) maupun non verbal (gerakan) oleh seseorang kepada orang lain untuk

mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tidak langsung
melalui media. Komunikasi yang baik harus disertai dengan adanya jalinan pengertian antara
kedua belah pihak (pengirim dan penerima), sehingga yang dikomunikasikan dapat dimengerti
dan dilaksanakan.
Secara konstektual, komunikasi interpersonal digambarkan sebagai suatu komunikasi
antara dua individu atau sedikit individu, yang mana saling berinteraksi, saling memberikan
umpan balik satu sama lain. Namun, memberikan definisi konstektual saja tidak cukup untuk
menggambarkan komunikasi interpersonal karena setiap interaksi antara satu individu dengan
individu lain berbeda-beda.
Berikut adalah pengertian komunikasi interpersonal menurut beberapa ahli:
1. Mulyana “komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang hanya dua orang,
seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya”
2. Effendi “komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan
komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah
sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa
percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan
komunikan ketika itu juga”
3. M. Ghojali Bagus A.P, S.Psi. dalam Buku Ajar Psikologi Komunikasi “komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan

media”.
4. DeVito (1976: 18) “komunikasi interpersonal merupakan satu proses sosial di
mana orang-orang yang terlibat saling mempengaruhi”
Keuntungan menggunakan komunikasi interpersonal tatap muka adalah kita dapat
melihat respon balik atau umpan balik komunikan saat melakukan proses interaksi (apabila
dilakukan secara face to face). Jika umpan balik yang diberikan bersifat positif, maka pesan
kita dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Sebaliknya bila respon bersifat negatif,
maka kita sebagai komunikator harus memperbaiki cara penyampaian pesan yang dimaksud.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa poin penting harus diperhatikan dalam
melakukan komunikasi interpersonal, yaitu:
1. Dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Menggunakan media tertentu (telepon, handphone) atau berinteraksi secara
langsung (face to face).
2|P a g e

3. Bahasa yang digunakan bersifat informal, dapat menggunakan bahasa daerah,
bahasa sehari-hari, yang menjadi penting dalam hal ini adalah kedua pelaku
komunikasi tersebut dapat memahami bahasa lawa bicaranya.
4. Tujuan yang dicapai bersifat personal apabila komunikasi dilakukan dalam suatu

masyarakat dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila terjadi dalam suatu
organisasi.

II.

Tujuan Seseorang Melakukan Komunikasi Interpersonal
Banyak sekali tujuan dan motif seseorang melakukan komunikasi interpersonal dan di
sini akan dipaparkan 4 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau
pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita
belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk
berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik
dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita
sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber
balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih
banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak

informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak
jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali
didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi interpersonal.
c.
Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam
komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial
dengan orang lain.
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang
lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara
tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film,
menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu
benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu ketika terlibat dalam posisi
interpersonal.

III.

Efektifitas Komunikasi Interpersonal

Pengertian efektifitas secara umum menunjukkan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan
pengertian efektifitas menurut Hidayat, yang menjelaskan bahwa efektifitas adalah
3|P a g e

suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target tujuan (kuantitas, kualitas
dan waktu) telah tercapai.
Efektifitas komunikasi interpersonal merupakan interaksi (face to face) antara
dua individu atau lebih untuk saling menukar informasi dan saling mempengaruhi
tingkah laku yang dapat menimbulkan umpan balik secara langsung demi menunjang
suatu tujuan.
Pada umumnya komunikasi interpersonal terjadi karena pada hakikatnya
setiap manusia suka berkomunikasi dengan manusia lain, karena itu tiap-tiap
orang selalu berusaha agar mereka lebih dekat satu sama lain. Kegiatan
komunikasi tersebut dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan untuk
bekerjasama dengan orang lain. Tindakan kerjasama merupakan kesatuan dari
komunikasi interpersonal yang efektif.

IV.


Konsep Interpersonal dalam Bisnis
Didalam memahami komunikasi Interpersonal kita harus mengetahui Konsepsi yang
dibutuhkan dalam dunia bisnis untuk mencapai tujuannya. Berikut konsep yang akan
diketahui:
1.
Konsep diri
Salah satu komponen utama dalam studi komunikasi interpesonal adalah
konsep diri. Kadar keberhasilan seseorang diukur dengan cara bagaimana seseorang
itu memandang kemampuannya.Goss dan O’Hair (1998) menunjukkan bahwa suatu
konsep diri mengacu pada bagaimana anda menilai diri Anda sendiri.seberapa besar
anda berpikir bahwa diri anda berharga sebagai seseorang. Konsep diri dan
penghargaan diri, dalam kdar yang besar, mengarahkan anda bagaimana merasakan
diri anda dalam berhubungan dengan orang lain. Satu-satunya penentu sosial yang
paling berarti mengenai bagaimana anda berhubungan dengan orang lain dalam
komunikasi bisnis dan hubungan pribadi adalah bagaimana anda merasakan diri anda
2.

sendiri-konsep diri anda.
Kebutuhan Interpersonal
Iklim organisasi yang mendukung merupakan suatu hal yang penting. Rasa

harga diri dan iklim yang mendukung merupakan prasyarat bagi terciptanya suatu
hubungan bisnis yang berhasil. Adanya hubungan yang produktif dan professional
dalam lingkungan bisnis merupakan hal penting bagi tim kerja dan menimbulkan
produktivitas yang efektif.
Sebagian besar hubungan timbul berdasarkan pemenuhan kebutuhan
bersama. Kebutuhan-kebutuhan ini menekankan sebagian besar perilaku hubungan
yang anda lihat dalam suatu organisasi. Kebutuhan-kebutuhan ini dicerminkan dalam
cara orang-orang mengharapkan orang lain untuk melibatkan,mengendalikan, dan
menunjukkan kasih sayang kepada mereka dan dalam derajat hingga mereka berharap
menawarkan hal-hal tersebut kepada orang lain.
4|P a g e

Kebutuhan yang ketiga memberikan alasan yang penting dalam hal
pemilihanhubungan,

yaitu

kebutuhan

akan


afeksi

(kasih

sayang).

Afeksi

diekspresikan dengan memberikan “belaian”- indikasi verbal dan non verbal
3.

mengenai perilaku pegawai yang dinilai oleh orang lain dalam kelompok kerja.
Keterbukaan
Satu aspek keterbukaan merupakan suatu cara bagaimana suatu informasi
dibagikan, yaitu gaya komunikasi. Apakah informasi tersebut dibagikan secara
pribadi dan dengan gaya penuh perhatian atau dengan cara interpersonal yang tidak

4.


peduli
Tingkat Penyingkapan
Komunikasi Tingkat 1, yaitu tingkat komunikasi paling dasar, melibatkan
rutinitas atau ritual. Seperti sapaan “bagaimana kabarmu hari ini?” atau “hai, apa
kabar?”. Melalui keterbukaan awal seperti ini, kita menegaskan orang lain- kita
menyadari kehadiran mereka dan mereka adalah orang-orang dalam lingkungan kita.
Komunikasi Tingkat 2, melibatkan percakapan informasi umum. Informasi ini
tidak rahasia dan tidak mengancam seseorang untuk membagi informasi. Dengan kata
lain, tidak ada resiko yang ditanggung. Informasi yang dibagikan dapat diperoleh dari
sumber-sumber lain.
Komunikasi Tingkat 3, melibatkan penyingkapan opini, kepercayaan, dan
nilai. Seseorang yang bijaksana akan membagi informasi yang dimilikinya hanya
setelah kepercayaan ditetapkan.
Komunikasi Tingkat 4, melibatkan pembagian perasaan.

5.

Tugas dan Hubungan
Setiap peristiwa komunikasi meliputi dimensi tugas dan hubungan. Dimensi
tugas meliputi faktor-faktor seperti informasi pekerjaan, prosedur organisasi, rencana

pemasaran, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk melengkapi prosedur
pelayanan, penjualan, atau pabrikasi. Dimensi hubungan meliputi fakta-fakta yang
menyatakan bahwa anda dianggap memenuhi syarat untuk menjadi ketua tim, dan

6.

penyelia memberikan kepercayaan itu kepada anda.
Iklim
Kreps (1986) menyatakan bahwa iklim organisasi adalah “sifat emosional
intern organisasi yang didasarkan pada bagaimana senangnya para anggota
organisasi terhadap satu sama lain dan terhadap organisasi”.
Pada iklim bertahan, atmosfernya terkesan “berat” dan represif. Sedangkan
pada iklim mendukung, orang-orang merasa dihormati dan satu sama lain saling
memberikan dorongan pada saat mereka berupaya menyelesaikan tugasnya yang
menumpuk.

V.

Tujuan Komunikasi Interpersonal dalam Bisnis
5|P a g e

Seseorang berkomunikasi dengan orang lain tentu saja mempunyai tujuan tertentu,
termasuk didalamnya komunikasi interpersonal. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai
dalam komunikasi interpersonal dalam bisnis, antara lain:
1. Menyampaikan informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tentu saja seseorang memiliki berbagai macam
tujuan dan harapan.Salah satu diantaranya adalah untuk menyampaikan informasi kepada
orang lain agar orang tersebut mengetahui sesuatu.Sebagai contoh,didalam perusahaan
mengenalkan suatu produk terbaru kepada publik dimana mereka menyampaikan
informasi tentang keunggulan,manfaat,dan kelebihan produk ini dan publik akan
2.

mengetahui informasi produk baru tersebut.
Berbagi pengalaman
Selain menyampaikan informasi,komunikasi antarpribadi juga memliliki tujuan untuk

3.

saling membagi pengalaman kepada orang lain mengenai hal-hal yang telah dialami.
Menumbuhkan simpati
Simpati adalah suatu sikap positif yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam untuk
ikut merasakan bagaimana beban derita, musibah, kesedihan, dan kepiluan yang sedang
dirasakan oleh orang lain, komunikasi juga dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa
simpati seseorang kepada orang lain. Berbagai cara untuk menumbuhkan rasa
simpati seseorang

4.

kepada

orang

lain

antara

lain

dapat

dilakukan

dalam

bentuk dukungan moral, bantuan dana, obat-obatan, aneka barang dan bantuan pokok.
Melakukan kerja sama
Tujuan komunikikasi interpersonal yang lainnya adalah untuk melakukan kerjasama
antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu untuk

5.

melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Menceritakan kekecewaan atau kekesalan
Komunikasi ini juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa kecewa atau
kekesalan kepada orang lain.komunikasi ini bukan hanya saja merupakan cara untuk
mencurahkan isi hati,tetapi juga cara mencari jalan keluar atau alternatif solusi masalah

6.

yang dihadapi.
Menumbuhkan motivasi
Melalui komunikasi interpersonal, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu yang baik dan positif. Motivasi adalah dorongan kuat dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya, seseorang cenderung untuk
melakukan sesuatu karen dimotivasi orang lain dengan beberapa cara, seperti kerjanya,
dan memberikan penghargaan kepada orang lain.

VI.

Hubungan Interpersonal dalam Bisnis
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik.
Kegagalan komunikasi terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi hubungan dintara
komunikasi menjadi rusak. Anita Tylor mengatakan komunikasi interpersonal yang efektif
mempunyai banyak unsur, tetapi hubungan interpersonal barangkali yang paling penting.

6|P a g e

Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan
kualitas komunikasi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal terutama dalam
bisnis, yaitu:
1. Percaya (trust)
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati,
maka orang itu akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan
tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut :
a) Karakteristik dan maksud orang lain. Artinya orang tersebut memiliki
kemampuan, keterampilan,pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu
memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten
b) Kualitas komunikasi dan sifatnya menggambarkan adanya keterbukaan. Bila
maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya
akan muncul.
2.

Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi.beberapa ciri perilaku suportif
yaitu:
a) Evaluasi dan diskripsi, maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecemasan
atas kelemahan dan kekurangan
b) Orientasi masalah, mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari
pemecahan masalah, mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan
dan menentukan cara mencapai tujuan
c) Spontanitas, Sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang
pendendam
d) Empati, menganggap orang lain sebagai persona.
e) Persamaan, tidak mempertegas perbedaan, komunikasi tidak melihat
perbedaan walaupun status berbeda, penghargaan dan rasa hormat terhadap

3.

perbedaan pandangan dan keyakinan
f) Profesionalisme, kesediaan untuk menunjau kembali pendapat sendiri.
Sikap terbuka
Kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah,
kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber,
kesediaan mengubah keyakinannya, profesional, dll.

VII.

Gaya Kepemimpinan dalam Komunikasi Interpersonal
Lingkup Komunikasi Interpersonal dalam Bisnis tidak jauh dari yang namanya
leadership atau kepemimpinan. Dalam dunia bisnis, penerapan gaya kepemimpinan seseorang
akan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku bawahannya dalam melakukan pekerjaan
mereka. Kepemimpinan dalam suatu organisasi terjadi karena adanya interaksi antara tiga
komponen penting: yaitu meneger, karyawan dan situasi atau kondisi lingkungan kerja
tertentu.

7|P a g e

Apapun gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu organisasi,maka
komunikasi antarpribadi yaitu manajer dan bawahan (karyawan) harus tetap terjaga dengan
baik. Menurut Ludlow dan Panton, terdapat empat gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan
dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Antara lain :
1. Pengarahan
Gaya kepemimpinan pengarahan tepat digunakan pada situasi dan kondisi dimana para
karyawan belyang cukup dalam menjalankan suatu tugas tertentu. memiliki pengalaman.
Disamping itu, tugas pekerjaan yang harus diselesaikan juga cenderung kompleks dan
rumit. Oleh karena itu seorang manejer harus mampu menjelaskan sejelas mugkin dan
rinci tentang apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan, dan kapan
pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.
2. Pembekalan
Gaya kepemimpinan pembekalan tepat digunakan pada situasi dan kondisi dimana
karyawan

telah

memiliki

pengalaman

yang

cukup

dalam

menyelesaikan

pekerjaan.Disamping itu,para karyawan memiliki motivasi yang cukup tinggi dalam
menyelesaikan setiap pekerjannya.Dalam hal ini,Seorang manejer juga memberikan
penjelasan seperlunya terhadap tugas dan pekerjaan yang belum dipahami dengan baik
oleh karyawan.
3. Dukungan
Gaya kepemimpinan dukungan tepat digunakan pado situasi dan kondisi dimana para
karyawan telah mengenal teknik-teknik yang dituntut dan telah mengembangkan
hubungan yang baik dengan seorang manejer. Dalam hal ini,seorang manejer lebih
banyak terlibat dalam berbagai keputusa kerja dan memperoleh berbagai masukan atau
saran-saran dari para karyawan yang sangat berharga bagi peningkatan prestasi kerja.
4. Pendelegasian
Gaya kepemimpinan pendelegasian tepat digunakan pada situasi dan kondisi dimana para
karyawan telah memahami dengan baik tugas-tugas
diselesaikan,tetapi

seorang

menajer

juga

harus

pekerjaan yang harus

memantau

atas

kinerja

para

karyawannya.untuk memastikan bahwa mereka tetap berada pada jalur sesuai dengan
standard yang telah ditetapkan.

8|P a g e

Referensi
1. Purwanto djoko.Komunikasi Bisnis.Jakarta:Penerbit Erlangga, 2011
2. B.Curtis,James,j.Floye,dan Jerry Lwinsor.Komunikasi bisnis dan
profesional.Bandung:Remaja rosdakarya,Bandung,1996
3. www.wikipedia.coms
4. http://www.bintan-s.web.id/2011/06/tujuan-komunikasi-interpersonal//
5. Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
6. http://engelmaudul.blogspot.co.id/2015/03/komunikasi-bisnis-interpersonal//
7. http://nyetripyok.blogspot.co.id/2015/12/komunikasi-interpersonal-dalam-bisnis//

9|P a g e

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty)

0 37 44

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Aplikasi dokumentasi foto online Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

0 15 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1

Daya Tarik Komunikasi Sales Promotion Girl Kosmetik Pond's Di Istana Plaza Dalam Meningkatan Jumlah Pembelinya

0 15 1

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80