Karya Tulis Ilmiah Populer doc

MEMBACA ADALAH OBATNYA ... !
Oleh:
Arief Maftuhirridho

Membaca merupakan satu dari

beberapa pintu yang bertujuan
mendapatkan

untuk

suatu

pengetahuan. Melalui proses

belajar

yang tekun dan terus menerus

secara


maksimal, maka pengetahuaan

itu

akan mudah untuk dipahami.
Proses belajar yang sangat

baik

dan efektif banyak dilakukan
terutama

melalui

aktivitas

http://perpusda.cirebonkab.go.id/wpcontent/uploads/2012/02/logo_gerakan
_indonesia_membaca_-_klub_guru.jpg

membaca. Oleh karena itu, dengan bekal pengetahan melalui proses belajar

manusia mampu menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupannya.
Berbeda dengan manusia yang tanpa pengetahuan, tentunya akan banyak
menemukan kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan hidupnya.
Membaca merupakan aktivitas yang dimulai ketika manusia memperoleh
bangku sekolah atau pun sebelumnya, baik formal maupun non formal. Siswa
mampu membaca bukan karena secara kebetulan atau didorong oleh inspirasi,
tetapi karena diajari. Membaca juga bukanlah suatu kegiatan alamiah, tetapi
seperangkat komponen yang dikuasai secara pribadi dan bertahap, yang
kemudian terintegrasi dan menjadi otomatis.

Membaca Adalah Obatnya!

Di lingkungan sekolah, manusia (siswa) belajar membaca dengan
bimbingan dan pengawasan seorang guru atau pendidik. Sebagai bagian dari
pendidikan, sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan pertama yang
menekankan siswa untuk belajar membaca, menulis dan menghitung
(calistung). Ketiga kemampuan itulah sebagai syarat mutlak bagi siswa untuk
belajar menggali, menimba dan menuntut ilmu pengetahuan lebih lanjut ke
jenjang pendidikan sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas
perkuliahan hingga ke tingkat tertinggi dalam ranah pendidikan.

Pada usia tujuh tahun, yaitu umur yang cukup untuk masuk ke sebuah
pendidikan sekolah dasar, anak sudah memiliki minat pada aktivitas tertentu
yang dianggapnya sesuai dengan keutuhannya yaitu sekolah. Umumnya anak
pada mulanya bergairah ke sekolah. Memasuki tahun berikutnya, anak sudah
mulai merasa bosan bahkan bersikap menentang dan kritis terhadap tugas di
sekolahnya walaupun masih menyukai kegiatan pada bidang yang lain ketika
tidak ada stimulus dari orang tuanya. Salahsatu kegiatan dalam proses belajar
dan mengajar di sekolah tentunya membaca, kebiasaan membaca buku yang di
lakukan oleh anak sangat ditentukan oleh minat anak terhadap aktivitas
tersebut.
Tingginya minat baca para anak di suatu sekolah bisa disebabkan
karena ingin meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran yang
anak dapatkan dari guru di sekolah. Contoh di sebuah sekolah, hal-hal yang
dapat menunjukan bahwa anak mempunyai minat baca yang tinggi, terlihat dari
banyaknya aktivitas anak dalam membaca yang dilakukan di perpustakaan
sekolah. Sementara itu, untuk kaum remaja, orang tua ataupun lansia biasanya
Membaca Adalah Obatnya!

menggunakan perpustakaan yang disediakan


desa atau kota (daerah).

Ternyata, pada kenyataanya minat dalam membaca pada anak, remaja, orang
tua maupun lansia sangat rendah.
Dalam kehidupan keseharian, aktivitas bermain, belanja, bekerja sudah
menyibukan dari aktivitas membaca. Lebih parah lagi, aktifitas membaca buku
pelajaran pada anak sekolah hanya dilakukan pada saat ulangan, begitu pun
remaja, orang tua dan lansia hanya pada kondisi tertentu saja. Perlu dan
pentingnya untuk membentuk manusia yang berkualitas, meningkatkan minat
baca sejak dini sangat perlu di terapkan. Karena dengan membaca, manusia
akan berkembang dari segi pengetahuan dan wawasan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 menyebutkan, orang
baca di Indonesia hanya 20 persen. Sementara itu, hampir 80 persen orang
lebih suka nonton TV (televisi) dan mendengarkan radio. Berbeda dengan
beberapa negara maju di dunia seperti, di Amerika Serikat, wajib baca buku
setiap sekolah 30 buku, di indonesia nol persen. UNESCO pada tahun 2012
mencatat, indeks minat baca Indonesia baru mencapai 0,0001. Artinya, dalam
setiap 1.000 orang Indonesia, hanya ada satu yang mempunyai minat baca.
Sementara UNDP merilis angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya
65,5 persen, sedangkan Malaysia sudah mencapai 86,4 persen. i

Menyadari akan rendahnya minat baca dan keasingan terhadap manfaat
dalam membaca, maka perlu kiranya diadakan penelitian untuk mengetahuai
apakah penyebab rendahnya tingkat minat baca pada masyarakat.

Membaca Adalah Obatnya!

Menurut situs Perpustakaan Umum daerah Kota Cirebon, ii terdapat
beberapa teori yang mempengaruhi rendahnya kegemaran masyarakat dalam
membaca, di antaranya:
1. Sistem pembelajaran belum memuat anak-anak, siswa, dan mahasiswa
harus membaca buku (lebih banyak lebih baik), mencari informasi atau
pengetahuan lebih dari hal yang diajarkan, mengapresiasikan karyakarya ilmiah, filsafat, sastra, dan sebagainya.
2. Banyaknya jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan TV yang
mengalihkan perhatian anak-anak dan orang dewasa dari buku, surfing
di internet walaupun yang terakhir ini masih dapat dimasukkan sebagai
sarana membaca. Hanya saja hak yang dapat dilihat di internet bukan
hanya tulisan tetapi hal-hal visual lainnya yang kadang kurang tepat bagi
konsumsi anak-anak. Oleh karena itu, bagi orang tua seharusnya
mengarahkan hal-hal segi positif dari internet itu.
3. Banyaknya tempat hiburan untuk menghabiskan waktu seperti taman

rekreasi, tempat karaoke, night club, mall, supermarket.
4. Budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita. Kita
hanya terbiasa mendengar berbagai dongeng, kisah, adat-istiadat secara
verbal dikemukakan orang tua, nenek, dan tokoh masyarakat.
5. Para ibu, orang tua kita senantiasa disibukkan berbagai kegiatan, serta
membantu mencari tambahan nafkah untuk keluarga. Dengan demikian,
tiap hari waktu luang sangat minim bahkan hampir tidak ada untuk
membantu anak membaca buku dan belajar, hanya karena disibukkan
urusan pribadi masing-masing.
6. Sarana untuk memperoleh bacaan, seperti perpustakaan atau taman
bacaan, masih merupakan barang aneh dan langka.

Membaca Adalah Obatnya!

7. Mempunyai sifat malas yang merajalela di kalangan anak-anak maupun
dewasa untuk membaca dan belajar demi kemajuan diri masing-masing
untuk menambah ilmu pengetahuan.
Sekian banyak penyebab rendahnya minat baca, semuanya kita
kembalikan pada diri pribadi masing-masing untuk dapat menjadi pribadi yang
sadar. Oleh karena itu, penulis memberikan gambaran bahwa membeca itu

memiliki manfaat yang hebat.
Sebenarnya, membaca memiliki manfaat yang jauh lebih banyak dari
sekedar menambah ilmu pengetahuan Anda. Ia lebih dari sekedar alat untuk
mencapai puncak karir Anda. Membaca tidak hanya membantu Anda untuk
mempelajari sebuah keahlian baru, ia juga alat yang sangat efektif untuk
manajemen waktu dan diri Anda. Manfaat membaca diataranya: iii
1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan
Dengan membaca, otak Anda secara otomatis akan fokus pada
hal yang Anda baca. Ketika Anda memiliki masalah, membaca dapat
menjadi solusi ampuh untuk mengalihkan kegundahan hati. Apalagi jika
Anda membaca sesuatu yang disukai. Hilangkan gundah dengan
membaca novel best seller dengan kisah menggugah atau apapun yang
Anda suka. Ketika larut dalam apa yang Anda baca, otak tak lagi punya
kesempatan untuk memikirkan kegundahan hati.
Selain itu, perasaan puas dan lega setelah membaca akan timbul
sebagai dampak atas usaha Anda membaca. Bagi sebagian orang,
mereka sering merasa bersalah ketika melewatkan hari atau minggu

Membaca Adalah Obatnya!


tanpa bacaan yang bermutu. Membaca membuat Anda lebih tenang
karena sudah ada suatu hal positif yang Anda lakukan.
2. Ketika

sibuk

membaca,

seseorang

terhalang

dari

bahaya

kebodohan
Membaca membuat kita terhindar dari resiko kebodohan. Anda
yang saat ini memiliki otak cemerlang, pastinya tidak mau kecerdasan
otak Anda melemah hanya karena jarang membaca lagi bukan? Dengan

membaca, otak kita diasah untuk terus menyambung informasi demi
informasi. Dengan begitu, sel antarsaraf kita semakin banyak yang
tersambung dan mengaitkan satu informasi dengan informasi yang lain.
Ini membuat otak Anda bertambah kecerdasannya. Mungkin Anda
pernah mendengar mitos bahwa kecerdasan orang ditentukan oleh
volume

otaknya,

padahal

yang

terjadi

adalah

semakin

banyak


sambungan sel antar syarafnya, semakin cerdaslah seseorang. Dengan
membaca, Anda hari demi hari akan semakin menambah jumlah
sambungan antarsaraf di otak Anda. Dari satu informasi tunggal, akan
menyambung dengan informasi lainnya dan akan membentuk satu
pemahaman yang utuh. Inilah yang disebut dengan pembelajaran. Justru
ketika Anda berhenti membaca, saat itulah Anda berhenti untuk tumbuh
kecerdasannya.
3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa
berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak ingin bekerja
Jika Anda seorang yang punya hari-hari sibuk, pasti Anda sangat
menghargai waktu, bukan? Orang dengan kebiasaan membaca akan

Membaca Adalah Obatnya!

menjadi pribadi yang semakin cerdas menyaring hal yang bermanfaat
baginya dan hal yang akan sia-sia baginya. Waktu kita di dunia amatlah
terbatas. Dengan begitu banyak pencapaian yang ingin diraih, tidak
mungkin Anda bisa menghabiskan waktu luang dengan sia-sia.
Memiliki kebiasaan membaca membuat anda menyaring orangorang di sekitar anda secara otomatis. Anda akan lebih banyak bergaul

dengan orang yang sama rajinnya dengan anda dan sama-sama
menghargai waktu mereka. Bukan berarti kita tidak akan bergaul dengan
mereka yang kurang suka membaca. Setidaknya, pada saat-saat
produktif, Anda tidak akan disibukkan dengan mereka yang menyianyiakan waktunya.
4. Dengan

sering

membaca,

seseorang

bisa

mengembangkan

keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata
Ada output, pasti ada input. Seseorang bisa berbicara karena ia pernah
mendengar. Seseorang bisa menulis karena ia pernah membaca.
Seseorang bisa produktif karena mereka memiliki sumber daya. Anda
akan jauh lebih baik pembendaharaan katanya dengan banyak
membaca. Mungkin Anda pernah mengalami masa-masa sulit ketika
harus mengetikkan kata-kata di laptop. Rasanya berat sekali harus
membuat paragraph pembukaan pada sebuah tulisan jika kita tidak
terbiasa membaca.
5. Membaca membuat kita memiliki gudang kata yang kaya
Bayangkan betapa menyenangkannya ketika Anda tidak lagi
gugup ketika diminta berbicara karena Anda kini lebih lancar dalam

Membaca Adalah Obatnya!

bertutur kata. Tentu indah membayangkan ketika Anda dapat menulis
dan berbicara di depan banyak orang dengan kata-kata yang penuh
makna dan dimengerti banyak orang. Sebagai bonusnya, Anda juga
akan semakin luwes dalam bertutur kata dan menulis sehingga banyak
orang yang akan semakin menyukai karya Anda dan dapat terinspirasi
oleh anda. Wah pasti sangat menyenangkan ya.
6. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari
pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana
dan kecerdasan orang-orang berilmu
Kita sungguh beruntung! Membaca bisa membuat kita hemat
waktu puluhan bahkan ratusan tahun. Mengapa demikian?
Bayangkan, seorang yang sukses harus menjalani puluhan tahun
untuk berada dalam posisinya saat ini.
menghabiskan

waktu

puluhan

tahun

Tidak hanya itu, ia pun
tersebut

dengan

berbagai

pengalaman dan pahit manisnya kehidupan. Ketika pengalaman puluhan
tahun yang sudah dijalani ini ia bagikan melalui tulusan, tentu ini adalah
sesuatu yang amat berharga. Anda tak perlu menghabiskan puluhan
tahun dan merasakan pahit serta getirnya perjuangan menuju sukses
seperti mereka. Semua ini sudah diintisarikan menjadi sebuah tulisan
dalam bentuk buku yang bisa Anda baca. Membaca buku adalah
membaca kehidupan. mempelajari sebuah buku biografi berarti Anda
mempelajari kehidupan. Bayangkan, harga sebuah buku yang tak

Membaca Adalah Obatnya!

seberapa sungguh tak sebanding dengan ilmu yang Anda dapatkan di
dalamnya.
7. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari
keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia
Apakah Anda seorang yang sangat menghargai waktu Anda?
Selamat! Membaca buku setidaknya dapat menyelamatkan Anda dari
manajemen waktu yang buruk. Jika Anda ingin hidup dengan efisien dan
memanfaatkan waktu yang Anda punya sebaik mungkin, membaca
adalah solusinya. Bayangkan, berapa banyak waktu yang terbuang
ketika Anda terjebak macet di dalam kendaraan? Berapa banyak waktu
Anda yang sia-sia ketika menunggu seseorang yang tak kunjung
datang? Berapa banyak waktu yang tersita hanya karena Anda datang
lebih cepat dan tidak tahu harus melakukan apa. Membaca dapat
menyelamatkan Anda dari kekosongan waktu dan kesia-siaan masa.
Bawalah bacaan kemanapun Anda pergi. Meskipun itu hanya satu
eksemplar majalah atau surat kabar. Jangan biarkan waktu Anda yang
berharga akan terbuang percuma. Mulai sekarang, jadikan bacaan
sebagai alat penyelamat kekosongan waktu Anda. Dengan demikian,
dengan begitu Anda bisa memastikan bahwa tak anda waktu Anda yang
terbuang percuma.
Simpulan dari karya tulis ini, penulis ingin menyempaikan bahwa
hebatnya membaca itu begitu luas manfaatnya bagi kita. Salahsatunya anakanak yang memiliki daya tangkap pengetahuan yang sangat baik karena

Membaca Adalah Obatnya!

perkembangan otak mereka masih tinggi. Ada pepatah mengatakan “Buku itu
gudangnya ilmu, dan kuncinya itu ialah membaca”. Semoga hal yang saya tulis
ini bermanfaat khususnya bagi masyarakat yang masih “belum” menjadi
masyarakat yang “sudah” gemar dalam membaca.

Membaca Adalah Obatnya!

iAyo Membaca 2014, ”Minat Baca di Indonesia”, Ayo Membaca 2014, diakses dari
https://ayomembaca2014.wordpress.com/2014/08/07/minat-baca-di-indonesia/, pada tanggal
22 Desember 2014 pukul 20.20

iiPerpusda, “ Tujuh Penyebab Rendahnya Minat Baca”, Perpusda Cirebonkab, diaakses
dari
http://perpusda.cirebonkab.go.id/7-penyebab-rendahnya-minat-baca,
pada
tanggal 23 Desember 2014 pukul 05.32
iii Agus Setiawan, ”Enam Manfaat Membaca yang Belum Banyak Diketahui”, Baca
Kilat, diakses dari http://bacakilat.com/6-manfaat-membaca-yang-belum-banyakdiketahui/, pada tanggal 22 Desember 2014 jam 20.27