Hubungan Hubungan Nilai mMRC dengan Faal Paru pada Pasien Penyakit Obstruksi Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

HUBUNGAN NILAI mMRC DENGAN FAAL PARU PADA
PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH
SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

Oleh :
GETSY DAONY
120100291

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

HUBUNGAN NILAI mMRC DENGAN FAAL PARU PADA PASIEN
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM
PUSAT HAJI ADAM MALIK
KARYA TULIS ILMIAH
“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh
kelulusan Sarjana Kedokteran”
Oleh :
GETSY DAONY

120100291

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

ii

Abstrak
Spirometri merupakan parameter yang paling umum dipakai untuk menilai beratnya PPOK
dan memantau perjalanan penyakit. Namun fasilitas spirometri sangat jarang ditemukan di
Rumah Sakit maupun di Puskesmas di Indonesia sangat terbatas, padahal penting untuk
menilai status tingkat keparahan PPOK pada saat diagnosis. Belum ada penggunaan
kuesioner mMRC sebagai alat bantu diagnosis derajat PPOK di RSUP Haji Adam Malik
Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan nilai mMRC dengan
kondisi faal paru pada penderita PPOK. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian survei analitik dengan desain cross-sectional study di RSUP Haji Adam
Malik dengan jumlah sampel 35 orang pada bulan November 2015. Pasien PPOK yang telah
melakukan spirometri selanjutnya melakukan pengisian kesioner mMRC untuk mengetahui

derajat sesak napas yang dialami pasien. Dari 35 orang (100%) subjek penelitian, pada
PPOK derajat ringan, nilai mMRC terbanyak adalah skala mMRC 0. Pada PPOK derajat
sedang, nilai mMRC terbanyak adalah skala mMRC 1. Pada PPOK derajat berat, nilai
mMRC terbanyak adalah skala mMRC 3. Pada PPOK derajat sangat berat, nilai mMRC
terbanyak adalah skala mMRC 3. Terdapat hubungan antar nilai mMRC dengan kondisi faal
paru pada penderita PPOK (p