Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Prasekolah di TK Kalam Kudus Medan Tahun 2015

ii

ABSTRAK
Latar Belakang : Masalah gizi anak masih menjadi permasalahan serius di bidang
kesehatan yang belum terselesaikan. Salah satu dampak dari malnutrisi akan
mempengaruhi perkembangan anak yang dapat dinilai dengan kuesioner pra skrining
perkembangan (KPSP).
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling yang
melibatkan siswa PG dan TK dengan jumlah 58 orang di TK Kalam Kudus Medan.
Data status gizi diperoleh dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan
sedangkan perkembangan anak dinilai dengan KPSP. Data kemudian dianalisis
dengan menggunakan program komputer SPSS dan uji diagnostik fisher’s exact test
untuk melihat hubungan status gizi dengan perkembangan anak prasekolah yang
dinilai dengan KPSP.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 orang (60,3%) subjek
penelitian dengan status gizi normal, ditemukan 24 orang (41,4%) dengan
perkembangan normal, 9 orang (15,5%) perkembangan meragukan dan 2 orang
(3,4%) dengan perkembangan menyimpang. Untuk 15 orang (25,9%) subjek
penelitian dengan status gizi lebih, ditemukan 13 orang (22,4%) dengan
perkembangan normal dan masing-masing satu orang (1,7 %) dengan perkembangan

meragukan dan menyimpang. Sedangkan untuk 8 orang (13,8%) subjek penelitian
dengan gizi kurang ditemukan hanya satu orang (8,6%) dengan perkembangan yang
normal, sisanya sebanyak 5 orang (8,6%) dengan perkembangan meragukan dan 2
orang (3,4%) dengan perkembangan menyimpang.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak
prasekolah yang dinilai dengan KPSP dan telah dibuktikan dengan uji statistik (p
value = 0.004)
Kata Kunci: status gizi, perkembangan anak, kpsp, anak prasekolah

Universitas Sumatera Utara

iii

ABSTRACT
Background: Child Nutrition issues still become serious health problems that have
not been solved. One of the impact from child malnutrition is towards a child
development which can be measured by Pre Screening Development Questionnaire,
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).
Methods: This research is an analytic study with cross sectional research design,
which samples are collected by using consecutive sampling that involve Kalam Kudus

Medan’s Playgroup and Kindergarten students with total of 58 students. Nutritional
status is measured by body weight and height whereas child development is measured
by KPSP. The data is analyzed with SPSS computerized programmed and diagnosed
by fisher’s exact test to see the correlations between nutritional status and preschool
child development which are measured by KPSP.
Results: The results show that in 35 students (60,3%) with normal nutritional status,
24 students (41,4%) have normal development, 9 students (15,5%) have dubious
development and 2 students (3,4%) have deviated development. In 15 overnutrition
students (25,9%), 13 students (22,4%) have normal development whereas each of
deviated/dubious development have one student (1,7%). On the other hand, in 8
undernutrition students (13,8%), only one student (1,7%) have normal development,
and the rest tend to experience dubious/deviated development respectively 5 students
(8,6%) and 2 students (2,4%).
Conclusion: There is a positive correlations between nutritional status and preschool
child development which is measured by KPSP and is proved by statistical test (p
value = 0,004).
Keywords: nutritional status, child development, kpsp, preschool child

Universitas Sumatera Utara