Analisis Pengendalian Intern terhadap Pemungutan Retribusi Jasa Usaha terminal pada Dinas Perhubungan Kota Medan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka merealisasikan pelaksanaan otonomi daerah yang
bertujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan
pemerintah di daerah terutama dalam pelaksanaan pembangunan, diharapkan
pemerintah di daerah mampu mengelola dan meningkatkan sendiri sumbersumber yang menjadi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi
indikator tingkat kemandirian pemerintah daerah dari aspek keuangan.
Dengan bertujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
penyelenggaraan pemerintahan di daerah, maka sistem Negara Republik
Indonesia memberikan keleluasaan kepala daerah untuk mengatur dan
mengurus segala urusan daerahnya sendiri dan menciptakan adanya suatu
kesempatan untuk mengupayakan kemampuan daerahnya sendiri tanpa
campur tangan pemerintah pusat.
Dengan adanya otonomi daerah diharapkan tiap-tiap daerah dapat
mengurus kepentingan daerahnya sendiri, begitu juga dalam hal pengelolaan
sumber pendapatan daerah. Salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan
otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab yaitu dengan
memberlakukan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan
atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah. Pembiayaan pemerintahan dan pembangunan daerah yang
berasal dari PAD khususnya bersumber dari retribusi daerah perlu

1

ditingkatkan sehingga kemandirian daerah dalam hal pembiayaan dan
penyelenggaraan di daerah dapat terwujud. Retribusi memiliki arti yang
berbeda dengan pajak. Retribusi pada umumnya mempunyai hubungan
langsung dengan kembalinya kontraprestasi berupa jasa-jasa pelayanan,
karena pembayaran tersebut ditujukan semata-mata untuk mendapatkan
prestasi dari pemerintah (Waluyo, Wirawan B. Illyas, 2002: 9).
Pengertian retribusi adalah pemungutan daerah sebagai pembayaran
jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan
oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan
(Mardiasmo, 2003: 100). Tiap-tiap daerah memiliki peraturan daerah tentang
pelaksanaan pemungutan retribusi yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat
dilihat dari besarnya tarif retribusi yang ditetapkan oleh daerah tersebut.
Salah satu contoh retribusi daerah adalah retribusi terminal, dimana
Pemerintah Kota Medan mendapatkan hasil retribusi terminal dari empat
terminal di Kota Medan, yakni Terminal Amplas, Terminal Pinang Baris,

Terminal Sambu, dan Terminal Belawan. Retribusi dari terminal-terminal
tersebut merupakan salah satu retribusi yang masuk dalam Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Medan. Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Medan
sangat penting bagi penyediaan keuangan di Kota Medan yang akan
digunakan untuk pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.
Retribusi terminal merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang cukup potensial sebagai sumber pembiayaan untuk menunjang
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Hal ini disebabkan

2

karena semakin banyak masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi
khususnya transportasi darat untuk menunjang segala kegiatan dan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, banyak perusahaan jasa
transportasi darat berlomba-lomba menawarkan jasa transportasinya dengan
segala macam fasilitas yang diberikan untuk menarik minat masyarakat.
Contoh sarana transportasi darat adalah bus umum, angkutan kota, taksi dan
lain-lain. Dengan semakin banyaknya jumlah sarana transportasi darat yang
ada, maka semakin banyak pula jumlah pendapatan yang diterima daerah
dari retribusi terminal.

Sistem pemungutan retribusi yang menganut Official Assessment
System yaitu dimana dalam pemungutan retribusi memberikan wewenang
kepada pemerintah untuk menentukan besarnya retribusi terutang. Potensi
untuk

melakukan

kecurangan

oleh

Wajib

Retribusi

sangat

kecil

dibandingkan jika pemungutan retribusi menggunakan Self Assessment

System, namun hal ini tidak mengingkari bahwa bisa saja terjadi dalam
sistem pemungutan retribusi ini terdapat kebocoran atau penyimpangan yang
terjadi dalam pelaksanaan pemungutan retribusi.
Penulis menaruh minat untuk melakukan penelitian di Dinas
Perhubungan Kota Medan untuk mengetahui prosedur pemungutan retribusi
terminal, sistem pengendalian intern yang diterapkan, dan juga pengawasan
yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan Kota
Medan. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, makadibutuhkan keterangan
mengenai prosedur pemungutan retribusi jasa usaha terminal yang dilakukan,

3

struktur

organisasi,

sistem

wewenang,


praktik

yang

sehatdalam

melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, pengawasan, serta
mutu karyawan. Berdasarkan asumsi diatas, maka penulis menaruh minat
melakukanpenelitian

dengan

judul

“Analisis

Pengendalian

Intern


terhadap Pemungutan Retribusi Jasa Usaha Terminal pada Dinas
Perhubungan Kota Medan”.

B. Rumusan Masalah
Penulis membatasi masalah yang akan dibahas, hal ini dilakukan dengan
tujuan

untuk

mempermudah

dalam

melakukan

penulisan.

Adapun

permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur pemungutan retribusi jasa usaha terminal yang
dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan?
2. Bagaimana sistem pengendalian intern yang diterapkan pada pemungutan
retribusi jasa usaha terminal pada Dinas Perhubungan Kota Medan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar dapat memberi manfaat
yang berguna dan sesuai dengan yang dikehendaki. Adapun tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui prosedur pemungutan retribusi jasa usaha terminal
pada Dinas Perhubungan Kota Medan.

4

b. Untuk mengetahui sistem pengendalian intern yang diterapkan pada
pemungutan retribusi jasa usaha terminal oleh Dinas Perhubungan Kota
Medan.


2. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian akan lebih bernilai jika memberi manfaat
bagibeberapa pihak. Adapun manfaat yang ingin diambil dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Bagi Perusahaan, Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan
digunakan sebagai acuan peninjauan ulang pelaksanaan pemungutan
retribusi jasa usaha terminal dan juga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk pelaksanaan retribusi
terminal yang selanjutnya.
b. Bagi Penulis, Digunakan untuk mengukur kemampuan peneliti dalam
menerapkan ilmu yang didapat dalam hal perpajakan dan juga dapat
menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang Retribusi
Jasa Usaha Terminal.
c. Bagi Pembaca, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi maupun pengetahuan bagi yang membacanya,
selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini
khususnya bagi yang sedang menyusun Tugas Akhir


5

D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei/ Observasi
Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Kota Medan Jl. Pinang
Baris No.114 A Medan.
Tabel 1.1.
Jadwal Survei/Observasi

April 2015
I II III IV

No

Kegiatan

1.

Pengesahan Penulisan Tugas Akhir


2.

Pengajuan Judul

3.

Permohonan Izin Riset

4.

Pengumpulan Proposal

5.

Penunjukan Dosen Pembimbing

6.

Pengumpulan Data


7.

Penyusunan Tugas Akhir

8.

Bimbingan Tugas Akhir

9.

Penyelesaian Tugas Akhir

I

Mei 2015
II III IV

2. Rencana Isi
Secara garis besar pembahasan dibagi atas empat bab, dimana
setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab sesuai dengan pembahasannya.
Adapun rencana isi dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

6

penelitian dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal
survey/observasi dan rencana isi.
BAB II : DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN
Pada bab ini penulis memaparkan tentang gambaran umum
instansi meliputi; sejarah ringkas, struktur organisasi, job
description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini dan
rencana kegiatan.
BAB III :

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PEMUNGUTAN

RETRIBUSI

JASA

USAHA

TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA
MEDAN
Pada bab ini, penulis akan menganalisa data yang diperoleh
dari penelitian berdasarkan teori yang disertai evaluasi hasil
analisa yang diuraikan, yaitu tentang pengertian sistem dan
prosedur, sistem pengendalian internal, prosedur pemungutan
retribusi jasa usaha terminal, serta system pengendalian
intern dalam pemungutan retribusi jasa usaha terminal pada
Dinas Perhubungan Kota Medan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, penulis mencoba menyimpulkan hasil penelitian
yang didapat dengan menganalisa data yang tersedia serta
memberikan saran yang dianggap penting untuk perbaikan
dimasa yang akan datang bagi instansi.

7