Fungsi Sosial Musik Populer Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Batak Toba Di Binjai

ABSTRAKSI
Musik dalam kehidupan masyarakat Batak Toba adalah sesuatu yang penting,
terutama dalam konteks upacara ritual dan upacara adat dan khususnya pada upacara adat
perkawinan. Berawal dari masuknya ajaran agama Kristen ke tanah Batak di paruh kedua
abad 19 telah memberikan banyak dampak sosial, terutama terhadap konteks dan pelaksanaan
upacara adat. Hal yang sama juga terjadi dalam konteks pemilihan musik yang dipakai di
dalam upacara adat. Dewasa ini, dalam konteks upacara adat perkawinan, masyarakat Batak
Toba lebih condong menggunakan ensambel musik tiup yang dipadu dengan ensambel uningungingan. Di samping itu, jarang sekali terdengar tentang pemakaian repertoar Gondang
Sabangunan di dalam konteks upacara adat perkawinan masyarakat Batak Toba di Kota
Binjai. Seiring dengan perkembangnya, musik populer dewasa ini sudah semakin ‘menyatu’
dengan pelaksanaan upacara perkawinan adat Batak Toba, sehingga saat ini masyarakat
Batak Toba di kota Binjai memilih menggunakan repertoar musik populer dan lebih memilih
penggunaan musik keyboard dalam upacara adat perkawinan Batak Toba di kota Binjai.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: pertama, apa alasan mendasar
masyarakat Batak Toba di Binjai untuk memilih dan menggunakan musik keyboard di dalam
upacara adat perkawinan yang mereka laksanakan? Dan kedua, mengapa mereka memilih
menggunakan repertoar musik populer dalam upacara adat perkawinan yang mereka
laksanakan?
Penelitian ini akan mengungkapkan bahwa: pertama, alasan masyarakat Batak Toba
di Binjai memilih menggunakan musik keyboard dan menggunakan repertoar musik populer
adalah karena musik keyboard dapat dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu rohani atau lagulagu rakyat, dan lebih mudah meminta lagu-lagu yang diluar dari lagu daerah Batak Toba

yang termasuk bagian repertoar musik populer yang menggunakan tangga nada diatonis;
kedua, bahwa bagi yang melaksanakan pesta pernikahan, penggunaan musik keyboard
dianggap lebih menghemat biaya,waktu dan tempat; dan ketiga, bahwa alasan menggunakan
repertoar musik populer dalam upacara adat perkawinan adalah karena pelaku adat
(pelaksana pesta dan para undangan pesta perkawinan) sudah tidak mengetahui lagi judul
gondang dari repertoar gondang sabangunan atau lagu apa yang harus dimainkan, sehingga
lebih sering meminta lagu dari repertoar musik populer, dan pemain musik (pargonsi) lebih
memilih lagu yang sesuai dengan suasana dan keinginan pelaksana pesta, dan undangan.
Penelitian ini akan mengungkapkan bahwa makna pemilihan musik keyboard dan
penggunaan repertoar musik populer dalam konteks upacara adat perkawinan adalah
membantu pelaksana pesta dalam mengadakan acara adat perkawinan Batak Toba dalam segi
biaya, dari pada menyewa pemusik lengkap dengan formasi gondang sabangunan yang lebih
menguras biaya dan tempat dalam pesta adat perkawinan, dan penggunaan repertoar musik
populer mempunyai makna yang cukup besar dalam pesta adat perkawinan batak toba karena
dalam pemilihan judul lagu gondang atau judul lagu yang dimainkan dapat dimainkan
sesingkat mungkin tanpa menguras waktu yang cukup lama tanpa mengurangi nilai-nilai adat,
dan lebih mudah di mengerti dan dipahami sesuai dengan suasana pesta dan keinginan
pelaksana pesta atau peminta gondang ( panortor) dan undangan.
Pendekatan yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Adapun dalam proses kerjanya penulis akan melakukan pengamatan terlibat,

peneliti sebagai partisipant observer akan melaksanakan wawancara, studi pustaka (termasuk
pustaka online dalam jejaring dunia maya), perekaman kegiatan, melakukan transkripsi, dan
melakukan studi analisis laboratorium. Penelitian ini berfokus kepada pendapat informan
i
Universitas Sumatera Utara

dalam konteks studi emik, namun diimbangi dengan penafsiran-penafsiran berdasarkan
kaidah ilmiah yang disebut dengan pendekatan etik.
Oleh sebab itu saya tertarik untuk membahas,meneliti, mengkaji,dan menggali lagi
informasi – informasi yang ada di masyarakat serta menuliskannya dalam sebuah tulisan
ilmiah dengan judul “FUNGSI SOSIAL MUSIK POPULER DALAM UPACARA ADAT
PERKAWINAN BATAK TOBA DI BINJAI ”.

Kata Kunci : Fungsi Sosial , Musik Populer

ii
Universitas Sumatera Utara