Hubungan Perawakan Pendek terhadap Kesehatan Mental pada Remaja Usia 11-17 Tahun

ABSTRAK
Latar belakang: Perawakan pendek adalah salah satu masalah pertumbuhan
yang sering dijumpai pada anak. Penanganan anak dengan perawakan pendek
merupakan tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan. Selain kekhawatiran
tentang penyebab perawakan pendek anak, orang tua juga akan khawatir
terhadap perkembangan mental anak. Adanya gangguan kesehatan mental pada
anak maupun remaja ini nantinya akan berdampak pada fungsi keseharian
mereka
Tujuan: Mengetahui apakah terdapat hubungan antara perawakan pendek
dengan kesehatan mental pada remaja.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian dengan metode studi crosssectional dilakukan pada anak berusia 11-17 tahun Desa Singkuang, Kecamatan
Muara Batanggadis, Kabupaten Mandailing Natal pada bulan Februari 2016.
Subyek penelitian yaitu 301 anak yang memenuhi kriteria inklusi. Dilakukan
pengukuran antropometri, subyek dibagi menjadi dua kelompok perawakan
normal dan perawakan pendek, kemudian dilakukan penilaian kesehatan mental
subyek dengan menggunakan Strenght and Difficulties Quessionaire (SDQ).
Analisa statistik dengan menggunakan Uji Chi-square
Hasil: Dari 301 subyek, 165 subyek yang mengalami perawakan pendek (55%),
dan 136 subyek (45%) tidak mengalami perawakan pendek. 61 subyek (37%)anak
dengan perawakan pendek mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan
dengan 33 subyek (24.3%) yangbtidak berperawakan pendek. Dengan Uji Chi

Square menunjukkan anak dengan perawakan pendek berisiko 1,524 kali untuk
mengalami gangguan kesehatan mental (PR=1.524;95% IK 1.0662.179;P=0.018).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perawakan tubuh dengan
gangguan kesehatan mental.
Kata kunci: perawakan pendek, kesehatan mental, remaja

xiv

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background Short stature is the most common growth problems in children and
adolescent. The increased prevalence of mental health problems in short stature
had been reported such as self-distrust, social immaturity, behavior problems, and
difficulty in academic. These conditions need more consideration due to the
impact to the children’s daily function.
Objective To determine the association of short stature and mental health
problems in adolescents.
Methods A cross-sectional study was conducted in among 301 adolescents aged
11-17 years old in Singkuang Village District Muara Batang Gadis Mandailing

Natal in February 2016. We determined the status of body weight and body height
according to the appropriate growth charts and centiles. Subjects were then
classified into two groups, normal and short stature. We assessed each group’s
mental health by using Strength and Difficulties Quessionaire (SDQ). Chi-square
test was performed to analyze the association of short stature and mental health
problems.
Results Of 301 subjects, 165 subjects (55%) had short stature and 136 subjects
(45%) had normal stature. About 61 subjects (37%) of the children with short
stature had mental health problems compared to 33 subjects (24,3%) children with
normal stature. Chi-Square analysis showed that subjects with short stature had
the risk of experiencing mental health problems 1.524 times greater than normal
stature (PR= 1.524;95% CI 1.066-2.179;P=0.018).
Conclusion There was a significant association of short stature and mental health
problems in adolescents.
Keyword: short stature, mental health, adolescents

xv

Universitas Sumatera Utara