Korelasi HbA1c dengan Profil Lipid pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP. H. Adam Malik Tahun 2014
ABSTRAK
Diabetes melitus adalah kumpulan penyakit metabolik yang banyak
terdapat pada usia 20-79 tahun. Pemeriksaan HbA1c sering dilakukan pada
penderita diabetes melitus tipe 2. Ketika kadar HbA1c meninggi maka keadaan
resistensi insulin makin parah. Resistensi insulin ini akan meningkatkan terjadinya
kelainan profil lipid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan
antara HbA1c dengan profil lipid pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUP
H. Adam Malik tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan desainobservasi analitik dengan pendekatan
retrospektif menggunakan data sekunder yang berjumlah 120 sampel. Jumlah
sampel penelitian dipilih secara konsekutif melalui data sekunder rekam medis
penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik mulai 1 Januari sampai
31 Desember 2014 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Berdasarkan analisis dari 120 sampel penelitian ditemukan bahwa tidak
terdapat hubungan bermakna antara HbA1c dengan kolesterol total (r = 0, 173, p
= 0,059), HbA1c dengan trigliserida (r = 0,175, p = 0,056), HbA1c dengan HDL
( r = -0,009, p = 0,925), HbA1c dengan LDL (r = 0,134, p = 0,145).
HbA1c tidak dapat digunakan sebagai prediktor kelainan profil lipid pada
penderita diabetes melitus tipe 2. Walaupun HbA1c dapat digunakan sebagai
kontrol glikemik yang baik pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Kata kunci: Diabetes Melitus tipe 2, HbA1c, profil lipid.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases that is commonly found
with in age ranged from 20 to 79. HbA1c is a routinely-used-marker for diabetes
mellitus type 2. If levels of HbA1c increases, it shows the worsening condition of
insulin resistance. Insulin resistance causes abnormallipid profile. The aim of
study is to examine the relation of HbA1c with lipid profile in diabetes mellitus
type 2 patients at RSUP H. Adam Malik 2014.
Analytical observational study was chosen with retrospective design. A
total of 120 people was used as samples which were taken using consecutive
sampling through secondary data. Data was collected from medical records of
patients with diabetes mellitus type 2 at RSUP H. Adam Malik from 1 January
until 31 December 2014 whichrequiredinclusion criteria and exclusion criteria,
too.
Based on analysis of 120 samples of the study, it was found that there was
no correlation between HBA1c and total cholesterol (r =0.173, p = 0.059), HbA1c
and triglyceride (r = 0.175, p = 0.056), HbA1c and HDL (r = -0.009, p = 0.925),
HbA1c and LDL (r = 0.134, p = 0.145).
HbA1c cannot be used as a predictor of lipid profile in patients with
diabetes mellitus type 2. Whenever, HbA1c can be used as a good glycemic
control in patients with diabetes mellitus type 2.
Keywords: Diabetes Mellitus type 2, HbA1c, Lipid profile
Universitas Sumatera Utara
Diabetes melitus adalah kumpulan penyakit metabolik yang banyak
terdapat pada usia 20-79 tahun. Pemeriksaan HbA1c sering dilakukan pada
penderita diabetes melitus tipe 2. Ketika kadar HbA1c meninggi maka keadaan
resistensi insulin makin parah. Resistensi insulin ini akan meningkatkan terjadinya
kelainan profil lipid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan
antara HbA1c dengan profil lipid pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUP
H. Adam Malik tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan desainobservasi analitik dengan pendekatan
retrospektif menggunakan data sekunder yang berjumlah 120 sampel. Jumlah
sampel penelitian dipilih secara konsekutif melalui data sekunder rekam medis
penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik mulai 1 Januari sampai
31 Desember 2014 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Berdasarkan analisis dari 120 sampel penelitian ditemukan bahwa tidak
terdapat hubungan bermakna antara HbA1c dengan kolesterol total (r = 0, 173, p
= 0,059), HbA1c dengan trigliserida (r = 0,175, p = 0,056), HbA1c dengan HDL
( r = -0,009, p = 0,925), HbA1c dengan LDL (r = 0,134, p = 0,145).
HbA1c tidak dapat digunakan sebagai prediktor kelainan profil lipid pada
penderita diabetes melitus tipe 2. Walaupun HbA1c dapat digunakan sebagai
kontrol glikemik yang baik pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Kata kunci: Diabetes Melitus tipe 2, HbA1c, profil lipid.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases that is commonly found
with in age ranged from 20 to 79. HbA1c is a routinely-used-marker for diabetes
mellitus type 2. If levels of HbA1c increases, it shows the worsening condition of
insulin resistance. Insulin resistance causes abnormallipid profile. The aim of
study is to examine the relation of HbA1c with lipid profile in diabetes mellitus
type 2 patients at RSUP H. Adam Malik 2014.
Analytical observational study was chosen with retrospective design. A
total of 120 people was used as samples which were taken using consecutive
sampling through secondary data. Data was collected from medical records of
patients with diabetes mellitus type 2 at RSUP H. Adam Malik from 1 January
until 31 December 2014 whichrequiredinclusion criteria and exclusion criteria,
too.
Based on analysis of 120 samples of the study, it was found that there was
no correlation between HBA1c and total cholesterol (r =0.173, p = 0.059), HbA1c
and triglyceride (r = 0.175, p = 0.056), HbA1c and HDL (r = -0.009, p = 0.925),
HbA1c and LDL (r = 0.134, p = 0.145).
HbA1c cannot be used as a predictor of lipid profile in patients with
diabetes mellitus type 2. Whenever, HbA1c can be used as a good glycemic
control in patients with diabetes mellitus type 2.
Keywords: Diabetes Mellitus type 2, HbA1c, Lipid profile
Universitas Sumatera Utara