Pelaksanaan Eksekusi Harta Pailit Melalui Lelang dan Penjualan Di Bawah Tangan (Studi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan)

TESIS
PELAKSANAAN EKSEKUSI HARTA PAILIT MELALUI
LELANG DAN PENJUALAN DI BAWAH TANGAN
(STUDI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN
NEGARA DAN LELANG MEDAN)

OLEH

BUDI HARDIANSYAH
NIM 107005022

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012

Universitas Sumatera Utara

PELAKSANAAN EKSEKUSI HARTA PAILIT MELALUI
LELANG DAN PENJUALAN DI BAWAH TANGAN

(STUDI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN
NEGARA DAN LELANG MEDAN)

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum
Dalam Program Studi Ilmu Hukum Pada Sekolah Pascasarjana
Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

BUDI HARDIANSYAH
NIM 107005022

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012

Universitas Sumatera Utara


Judul Tesis

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: PELAKSANAAN EKSEKUSI HARTA PAILIT
MELALUI LELANG DAN PENJUALAN DI BAWAH
TANGAN (STUDI PADA KANTOR PELAYANAN
KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN)
: Budi Hardiansyah
: 107005022
: Ilmu Hukum

Menyetujui :
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum.)
Ketua


(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.)
Anggota

(Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum.)
Anggota

Ketua Program Studi,

Dekan,

(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.)

(Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum.)

Tanggal Lulus : 30 Agustus 2012

Universitas Sumatera Utara

Telah Diuji Pada

Tanggal 30 Agustus 2012

PANITIA PENGUJI TESIS:
Ketua

:

Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum.

Anggota

:

1.
2.
3.
4.

Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.
Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum.

Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum.
Dr. Dedi Harianto, S.H., M.Hum.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Proses pemberesan harta pailit yang dilakukan oleh Balai Harta Peninggalan
sebagai Kurator diantaranya adalah penjualan seluruh harta pailit melalui penjualan di
muka umum (lelang), apabila tidak berhasil maka Kurator dapat melakukan penjualan
di bawah tangan dengan izin Hakim Pengawas. Penjualan harta pailit di muka umum
(lelang) dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Medan atas permohonan lelang dari Balai Harta Peninggalan Medan selaku Kurator.
Dalam praktiknya, penjualan harta pailit melalui lelang sering tidak optimal sehingga
Balai Harta Peninggalan Medan selaku Kurator melakukan penjualan di bawah
tangan dengan meminta izin Hakim Pengawas terlebih dahulu. Masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan lelang eksekusi harta pailit pada
KPKNL Medan dan mengapa eksekusi harta pailit melalui penjualan di muka umum
(lelang) pada KPKNL Medan kurang optimal serta apakah pelaksanaan penjualan di
bawah tangan terhadap harta pailit oleh Kurator telah melindungi kepentingan
kreditor dan debitor.

Penelitian ini adalah hukum normatif yang bersifat deskriptif analitis dengan
menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan didukung data empiris.
Sumber data penelitian yaitu dari bahan hukum primer, sekunder dan tertier.
Pengumpulan data melalui data primer dengan studi lapangan (field research) yaitu
melakukan wawancara kepada Pejabat Lelang dan Kepala KPKNL Medan serta pihak
Balai Harta Peninggalan Medan selaku Kurator, dan data sekunder melalui studi
kepustakaan (library research).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan lelang eksekusi harta pailit
pada KPKNL Medan telah peraturan dan ketentuan yang berlaku serta memenuhi
asas-asas lelang. Faktor-faktor yang menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan
lelang eksekusi harta pailit pada KPKNL Medan yaitu tingginya nilai limit harta pailit
yang dilelang, kreditor separatis tidak kooperatif, debitor pailit tidak kooperatif dan
besarnya biaya persiapan lelang. Penjualan di bawah tangan yang dilakukan oleh
Balai Harta Peninggalan Medan selaku Kurator dapat memberikan perlindungan
hukum terhadap kreditor dan debitor.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar Balai Harta
Peninggalan Medan selaku Kurator dan KPKNL Medan selaku pihak yang
berwenang dalam pelaksanaan lelang menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya
masing-masing sehingga pelaksanaan lelang eksekusi harta pailit dapat optimal serta
perlunya dibuatkan Standart Operating Procedure (SOP) mekanisme penjualan di

bawah tangan harta pailit yang dilakukan oleh Kurator.
Kata Kunci : Pemberesan Harta Pailit, Lelang, Penjualan di Bawah Tangan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The process of bankruptcy estate settlement done by the Probate Court as the
Curator is by selling the whole bankruptcy estate in the public sale (auction). If the
Curator fails to do it, it can be sold underhandedly with the permission of the
Supervisory Judge. Selling bankruptcy estate in the public sale (auction) is done by
KPKNL (State Assets and Auction Service Office), Medan, with the request of auction
from the Probate Court, Medan, as the Curator. In practice, the sale of bankruptcy
estate is not optimal; therefore, the Probate Court, Medan, as the Curator does it
underhandedly with the permission of the Supervisory Judge. The problems in this
research were as follows: how was the implementation of the public auction of
bankruptcy estate at KPKNL, Medan, why the execution of bankruptcy estate through
the public auction at KPKNL is not optimal, and whether the implementation of the
public sale of bankruptcy estate underhandedly by the Curator has protected the
interest of creditors and debtors.
The research used judicial normative approach with descriptive analytic

analysis, supported by empirical data. The data comprised primary, secondary, and
tertiary data. They were gathered through the primary data by performing field
research through interviews with the Auction officials, the Head of KPKNL, Medan,
and the officials of the Probate Court, Medan as the Curator. The secondary data
were gathered by performing library research.
The result of the research showed that the implementation of the execution
auction of bankruptcy estate at the KPKNL, Medan, had fulfilled the legal provisions
and the principles of auction. Some factors which caused the implementation of the
execution auction of bankruptcy estate at the KPKNL, Medan, were not optimal were
as follows: the limiting value of the bankruptcy estate which was auctioned was high,
the separated creditors were not cooperative, the debtors who went bankrupt were
not cooperative, and the preparation cost of the auction was high. Selling
underhandedly by the Probate Court, Medan, as the Curator could give legal
protection to creditors and debtors.
It is recommended that the Probate Court, Medan, as the Curator and the
KPKNL, Medan, that has the authority as the executor of the auction should do their
job and take the responsibility in order that the execution of the auction of
bankruptcy estate can be optimal. It is also recommended that Standard Operating
Procedure (SOP) of the mechanism in selling bankruptcy estate underhandedly by the
Curator should be made.

Keywords: Settlement of Bankruptcy Estate, Auction, Selling Underhandedly

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Pertama dan terutama, dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan
puji dan syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wata’ala atas berkat dan rahmat-Nya
yang telah menambah keyakinan dan kekuatan bagi penulis untuk menyelesaiakan
penulisan tesis dengan judul “Pelaksanaan Eksekusi Harta Pailit Melalui Lelang
dan Penjualan Di Bawah Tangan (Studi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Medan)”, merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
untuk menyelesaikan perkuliahan di Program Studi Magister Ilmu Hukum di Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak kekurangan dan tidak
dapat terlaksana tanpa bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih secara khusus kepada yang
terhormat dan terpelajar Ibu Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum., Bapak Prof. Dr.
Suhaidi, S.H., M.H. dan Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum. yang ditengahtengah kesibukannya meluangkan waktu dan penuh perhatian memberikan
bimbingan, petunjuk dan arahan untuk kesempurnaan tesis ini.


Universitas Sumatera Utara

Terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang turut memberikan
dukungan, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc. (CTM), Sp.A (K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
menjadi mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas segala arahan dan
dorongan yang diberikan selama menuntut ilmu di Program Studi Magister Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Para dosen, staf pengajar dan seluruh pegawai di Program Studi Magister Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang senantiasa membantu
penulis dalam penyelesaian tesis ini.
5. Bapak Burhanuddin H. Manik, S.H., selaku Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Medan yang telah memberikan izin penelitian dan
memberikan dukungan kepada penulis mengikuti Program Studi Magister Ilmu

Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Hj. Teti Winarti, S.H., M.Si., selaku Kepala Balai Harta Peninggalan Medan
dan Bapak Syuhada, S.H., M.Hum. yang telah memberikan kesempatan kepada

Universitas Sumatera Utara

7. penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan pendapat sebagai bahan
penyusunan tesis ini.
8. Seluruh rekan-rekan seangkatan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah saling membantu
terutama dalam penyelesaian tesis ini.

Teristimewa dengan hati yang tulus, penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis, Bapak H. Mujianto dan Mamak
Hj. Nursaini yang selalu memberikan limpahan kasih sayang dan nasihat serta doa
untuk yang terbaik bagi masa depan penulis. Demikian juga kepada kedua mertua,
Papa Sukirno dan Mama Karminah yang telah memberikan motivasi untuk
penyelesaian studi.
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada istri
tercinta bidadariFerawaty, S.P. beserta anak-anakku tersayang hello kittyVania
Nailah dan putri saljuChalisa Feyza yang telah mencurahkan perhatian, cinta dan
kasih sayangnya serta doa kepada penulis sehingga menjadi semangat dan motivasi
penulis dalam menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini.
Akhir kata, kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
terima kasih atas kebaikan, ketulusan dan dukungan serta doa kepada penulis selama
proses penyelesaian tesis ini. Selain itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran

Universitas Sumatera Utara

dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tesis ini.
Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan,

Agustus 2012
Penulis,

Budi Hardiansyah

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP
I.

Identitas Pribadi
Nama
Tempat /Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Status
Agama
Alamat

II. Keluarga
Nama Ayah
Nama Ibu
Nama Istri
Nama Anak

: Budi Hardiansyah
: Medan. 02 September 1979
: Laki-laki
: Menikah
: Islam
: Kompleks PTS Blok D No. 4 Medan

: H. Mujianto
: Hj. Nursaini
: erawaty. S.P.
: 1. Vania nailah
2. Chalisa Feyza

III. Pendidikan
1. SD Alwashlia Medan , Tamat Tahun 1991
2. SMP Negeri 17 Medan , Tamat Tahun 1994
3. SMA Kartika 1-2 Medan, Tamat Tahun 1997
4. Diploma I Perguruan M=Piutang dan Lelang Negara, STAN Prodip keuangan
jakarta, Tamat Tahun 1998
5. S-1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Tamat Tahun 2004
6. S-2 program studi magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara

Medan, Agustus 2012
Penulis

Budi Hardiansyah

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR SKEMA .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Latar Belakang .......................................................................................
Rumusan Masalah ..................................................................................
Tujuan Penelitian ...................................................................................
Manfaat penelitian .................................................................................
Keaslian Penelitian ................................................................................
Kerangka Tiori dan Konsepsi ................................................................
1. Kerangka Teori ................................................................................
2. Konsepsi ..........................................................................................
G. Metode Penelitian ..................................................................................
1. Jenis dan Sifat penelitian .................................................................
2. Sumber Data/Bahan Hukum ............................................................
3. Teknik pengumpulan Data ..............................................................
4. Analisa Data ....................................................................................
BAB II MEKANISME PELAKSANAANLELANG EKSEKUSI

1
12
13
13
14
16
16
31
34
34
35
37
37

HARTA PAILIT PADA KANTOR PELAYANAN
KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN............................. 39
A. Tinjauan Umum Kepailitan dan Lelang ............................................... 39
1. Kepailitan ....................................................................................... 39
2. Lelang ............................................................................................. 50

Universitas Sumatera Utara

B. Hubungan Kepailitan dengan Lelang ...................................................
1. Keadaan Insolvensi .........................................................................
2. Lelang .............................................................................................
C. Mekanisme Pelaksanaan Lelang Eksekusi Harta Pailit Pada
Kantor Pelayanan kekayaan Negara dan Lelang Medan ......................
1.
2.
3.
4.

Tahap Persiapan Lelang /Pra Lelang ..............................................
Tahap pelaksanaan Lelang ..............................................................
Tahap Pasca Lelang ........................................................................
Studi Kasus Pelaksanaan Lelang Eksekusi Harta Pailit
PT Aneka Surya Agung .................................................................

64
64
68
72
73
77
79
82

BAB III EKSEKUSI HARTA PAILIT MELALUI LELANG DI
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA
DAN LELANG MEDAN .......................................................................

87

A. Eksekusi Harta Pailit ........................................................................
1. Melalui Lelang ...........................................................................
2. Melalui Penjualan di Bawah ......................................................
B. Peran dan Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Eksekusi
Harta Pailit .......................................................................................

87
88
91

1. Peran dan Tanggung Jawab Pemohon Lelang/ Kurator ............
2. Peran dan Tanggung Jawab KPKNL Medan .............................
C. Alasan-alasan Tidak Optimal Eksekusi Harta Pailit Melalui
Lelang di Kantor Pelayanan Lelang Kekayaan Negara dan

92
97

92

Lelang Medan ................................................................................... 101
1. Tingginya nilai Limit Harta Pailit Yang di Lelang ....................
2. Kreditor Sparatis Tidak Kooperatif ...........................................
3. Debitor Pailit Tidak Kooperatif .................................................
4. Besarnya Biaya persiapan Lelanh .............................................
BAB IV PERLINDUNGAN
HUKUMTERHADAP
KEPENTINGAN
DEBITOR
DAN
KREDITOR
PADA
PELAKSANAAN
PENJUALAN DI BAWAH TANGAN HARTA PAILIT OLEH
KURATOR ..........................................................................................

101
108
111
114

118

Universitas Sumatera Utara

A. Pemjualan di Bawah Tangan Harta Pailit ....................................... 118
1. Mekanisme Penjualan di Bawah Tangan Harta pailit
Oleh Balai Harta Peninggalan ................................................... 118
2. Studi Kasus Penjualan di Bawah Tangan Harta pailit
CV Widya mandiri .................................................................... 124
B. Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor dan Debitor Pada
Penjualan di Bawah Tangan Harta Pailit Yang di Lakukan Oleh
Balai Harta Peninggalan Medan Selaku Kurator ............................ 129
1. Perlindungan Hukum Terhadap kreditor .................................. 129
2. Perlindungan Hukum Terhadap Debitor ................................... 134
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 141
A. Kesimpulan ...................................................................................... 141
B. Saran ................................................................................................ 141
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

No.

Judul

Halaman

1. Realisasi pelaksanaan lelang eksekusi harta pailit yang Dimohonkan
oleh Balai Harta Peninggalan Medan selaku KuratorPadaKPKNL
Medan (Tahun 2006 Sampai dengan 2011) .............................................. 103
2. Perbandingan Nilai limit lelang dengan harga jual pada saat penjualan
Di bawah Tangan ...................................................................................... 105

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SKEMA

No.

Judul

Halaman

1. Mekanisme Pelaksanaan Lelang Eksekusi Harta Pailit PadaKPKNL
Medan........................................................................................................ 81
2. Mekanisme penjualan di Bawah Tangan harta Pailit PadaBalai Harta
Peninggalan Medan ................................................................................... 121

Universitas Sumatera Utara