Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium
Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada

anak. Pasal 130 menyatakan bahwa pemerintah wajib memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi dan anak. Dalam hal ini baik negara, pemerintah,
keluarga dan orangtua wajib mengusahakan agar anak yang lahir terhindar dari
penyakit yang mengancam kelangsungan hidup atau menimbulkan kecacatan.
Program imunisasi merupakan salah satu program pemerintah dalam
upaya untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh. Hal
tersebut tertuang dalam kebijakan pemerintah melalui Keputusan Menteri
Kesehatan

Repulik Indonesia


diperbaharui dengan terbitnya

Nomor : 1059/Menkes/SK/XI/2004

dan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :

1611/Menkes/SK/XI/2005 Tentang Pedoman Penyelengaraan Imunisasi dan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan tersebut dinyatakan bahwa untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mempertahankan status
kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan imunisasi sebagai tindakan
preventif.

1
Universitas Sumatera Utara

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
mengestimasikan nilai Angka Kematian Bayi dan balita periode 5 tahun terakhir

sebelum survei masing-masing sebesar 32 dan 40 per 1.000 kelahiran hidup dan
upaya program imunisasi sangat penting untuk menurunkan angka kematian bayi
dan balita.Setiap tahun lebih 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai
penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah dengan imunisasi. Beberapa penyakit
menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) antara lain : Difteri, Tetanus, Hepatitis B, radang selaput otak, radang
paru-paru, pertusis, dan polio. Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi
dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan
atau kematian (Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan Laporan Nasional data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, di
Indonesia cakupan imunisasi lengkap cenderung meningkat dari tahun 2007
(41,6%), 2010 (53,8%), dan 2013 (59,2%). Didapatkan hasil dengan persentase
imunisasi dasar menurut jenisnya yang tertinggi sampai terendah adalah untuk
BCG (87,6%), Campak (82,1%), Hb0 (79,1%), Polio-4 (77,0%) dan terendah
adalah DPT-HB-3 (75,6%) dengan cakupan imunisasi dasar lengkap yang sudah
didapatkan anak umur 12-23 bulan sebesar 59,2%, yang tidak lengkap sebesar
32,1%, dan yang tidak imunisasi sebesar 8,7%.Sedangkan bila dilihat masingmasing imunisasi menurut Provinsi, di Provinsi Sumatera Utara persentase anak
umur 12-23 bulan yang mendapatkan imunisasi Dasar adalah BCG (78,1%),
Campak (70,1%), Polio-4 (67,5%), DPT-HB-3 (63,1%) dan Hb0 (63,0%). Adapun
cakupan imunisasi dasar lengkap yang sudah didapatkan anak umur 12-23 bulan


2
Universitas Sumatera Utara

sebesar 39,1%, yang tidak lengkap sebesar 44,5%, dan yang tidak imunisasi
sebesar 16,4%.
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2013,
indikator yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah
Universal Child Immunization atau yang biasa disingkat UCI adalah gambaran

suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di
desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Pencapaian desa
dengan UCI di Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 yaitu 68,98% mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2012 yaitu 74,19%, sedikit mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2011 yaitu 65,87%, dan masih dibawah target
nasional yaitu 80%. Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten/Kota yang desanya telah
mencapai UCI minimal 80% yaitu 8 Kabupaten/Kota yaitu Karo, Deli Serdang,
Langkat, Humbang hasundutan, Pakpak Barat, Serdang Bedagai, Nias Utara dan
Medan.
Pencapaian imunisasi juga merupakan suatu hal yang memengaruhi Indeks

Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang menggambarkan kemajuan
pembangunan kesehatan dan menentukan peringkat provinsi dan kabupaten/kota
dalam keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat yang merupakan salah
satu dari indikatornya adalah pencapaian imunisasi lengkap. Berdasarkan data
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat tahun 2013, persentase imunisasi
anak umur 12-59 bulan di Kota Tanjung Balai adalah 48,16%. Sumatera Utara
64,87% dan Indonesia 50,39%.

3
Universitas Sumatera Utara

Salah satu faktor yang mendukung baik tidaknya manajemen pelayanan
imunisasi dasar di suatu daerah adalah dengan adanya perencanaan. Dari berbagai
fungsi administrasi yang dikenal, yang terpenting diantaranya adalah fungsi
perencanaan (planning). Mudah dipahami karena berbagai fungsi administrasi
lainnya baru berperan apabila fungsi perencanaan telah selesai dilaksanakan.
Lebih dari pada itu sebenarnya pelaksanaan berbagai fungsi administrasi lainnya
hanya akan berjalan sempurna apabila dapat selalu berpedoman pada perencanaan
yag telah disusun sebelumnya (Azwar, 2010).
Dalam rangka untuk melakukan suatu perencanaan, perlu diketahui

terlebih dahulu situasi dan kondisi dimasa yang akan datang, namun sering terjadi
selang waktu (lead time) antara kejadian sekarang dengan masa yang akan datang.
karena adanya selang waktu (lead time) ini merupakan alasan utama dibuatnya
perencanaan. Jika selang waktu ini nol atau sangat kecil, perencanaan ini tidak
perlu dilakukan, tetapi jika selang waktu ini panjang dan hasil peristiwa akhir
bergantung pada faktor-faktor yang dapat diketahui, maka perencanaan dapat
memegang peranan penting. Pada situasi tersebut, peramalan dibutuhkan sebagai
alat bantu yang efisien dan efektif sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan
(Manurung, 1990).
Untuk melakukan suatu peramalan, diperlukan data yang dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam melakukan peramalan. Data yang dimaksud
disini adalah data berkala (time series). Data berkala adalah data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu, untuk menggambarkan suatu kegiatan
(perkembangan produksi, harga, hasil penjualan, jumlah personil, penduduk,

4
Universitas Sumatera Utara

jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, jumlah akseptor KB, dan lain sebagainya)
(Supranto, 2000).

Selain yang disebutkan (Supranto, 2000), jumlah penderita suatu penyakit
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu juga merupakan data berkala ( time
series). Data berkala karena mendapat pengaruh dari komponen (iklim, musim,

kebijakan, penemuan baru) yang selalu mengalami perubahan-perubahan, dan
apabila dibuat grafik akan menunjukkan adanya fluktuasi, yaitu gerakan naik
turun (Supranto, 2000).
Hasil dari suatu peramalan yang akurat diharapkan mampu memberikan
gambaran tentang masa depan suatu program. Atas dasar gambaran yang
diperoleh, suatu program akan semakin dimaksimalkan untuk meningkatkan
kinerjanya melalui perencanaan yang baik dalam kaitannya dengan persiapan
kebutuhan yang penting seperti pengadaan sarana dan prasarana di masa yang
akan datang (Supranto, 2000).
Data jumlah imunisasi dasar di Kota Tanjung Balai merupakan data
berkala (time series), penelitian ini bertujuan mengetahui kecenderungan jumlah
imunisasi dasar di Kota Tanjung Balai. Hal ini guna merencanakan upaya untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan imunisasi dasar di Kota Tanjung
Balai karena peningkatan jumlah imunisasi dasar dapat menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi, sedangkan penurunan jumlah imunisasi dasar dapat menyebabkan

peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi.

5
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan survei pendahuluan diketahui bahwa tahun 2010 dari 4.858
bayi (0-11 bulan), jumlah imunisasi dasar di Kota Tanjung Balai sebanyak
4.218(86,83%), pada tahun 2011 dari 4.857 bayi (0-11 bulan), jumlah imunisasi
dasar sebanyak 4.135 (85,13%), pada tahun 2012 dari 4.747 bayi (0-11 bulan),
jumlah imunisasi dasar sebanyak 4.025 (84,69%), pada tahun 2013 dari 3.643
bayi (0-11 bulan), jumlah imunisasi dasar sebanyak 3.086 (84,55%), dan pada
tahun 2014 dari 3.171 bayi (0-11 bulan), jumlah imunisasi dasar sebanyak 3.012
(94,99%). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun jumlah
imunisasi dasar di Kota Tanjung Balai cenderung menurun dan jika keadaan tetap
berlanjut seperti ini serta tidak dilakukan perubahan, maka jumlah imunisasi dasar
di Kota Tanjung Balai terus menerus akan menurun pada masa yang akan datang.
Untuk itu perlu disusun program untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan khususnya untuk pelayanan imunisasi dasar di Kota
Tanjung Balai. Sebelum program disusun, terlebih dahulu dibuat suatu

perencanaan. Perencanaan dapat dibuat setelah mengetahui ramalan jumlah
imunisasi dasar pada masa yang akan datang, sedangkan data mengenai peramalan
jumlah imunisasi dasar dimasa yang akan datang di Kota Tanjung Balai yang
diperlukan untuk membuat perencanaan yang efektif dan efisien

tidak ada.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian
tentang analisa kecenderungan jumlah imunisasi dasar tahun 2010-2014 untuk
meramalkan jumlah imunisasi dasar tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai.

6
Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Terjadinya penurunan jumlah imunisasi dasar setiap tahun di Kota
Tanjung Balai dan tidak adanya data mengenai ramalanjumlah imunisasi dasar di
Kota Tanjung Balai dimasa yang akan datang yang diperlukan untuk membuat
perencanaan.
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran kecenderungan jumlah imunisasi dasar pada
tahun 2010-2014 untuk meramalkan jumlah imunisasi dasar tahun 2015-2019 di
Kota Tanjung Balai.
1.3.2

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan jumlah imunisasi dasar pada
tahun 2010-2014 untuk meramalkan jumlah imunisasi dasar tahun 20152019 di Kota Tanjung Balai.
2. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan jumlah imunisasi BCG pada
tahun 2010-2014 untuk meramalkan jumlah imunisasi BCG tahun 20152019 di Kota Tanjung Balai.
3. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan jumlah imunisasi DPT pada
tahun 2010-2014 untuk meramalkan jumlah imunisasi DPT tahun 20152019 di Kota Tanjung Balai.
4. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan jumlah imunisasi Campak
pada tahun 2010-2014 dan untuk meramalkan jumlah imunisasi Campak
tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai.

7
Universitas Sumatera Utara


5. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan jumlah imunisasi Polio pada
tahun 2010-2014 untuk meramalkan jumlah imunisasi Polio tahun 20152019 di Kota Tanjung Balai.
6. Untuk mengetahui gambaran kecenderungan jumlah imunisasi Hepatitis B
pada tahun 2010-2014 untuk meramalkan jumlah imunisasi Hepatitis B
tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai.

1.4 Manfaat Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai dalam
membuat perencanaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas baik sarana dan
prasarana pelayanan imunisasi dasar di Kota Tanjung Balai.

8
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Dukungan Sosial Suami Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

20 173 124

Motivasi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar di Klinik Nirmala Jl. Pasar 3 Krakatau Medan Tahun 2014

13 76 89

Analisa Kecenderungan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 1999 - 2003 untuk Meramalkan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2004 - 2008 di RSU Dr. Pirngadi Medan dengan Metode Deret Berkala

0 31 87

Peramalan Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

1 98 45

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 6 125

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 18

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 2

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 1 29

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 2

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 26