Pengembangan Aplikasi Raport di SMKN 3 S

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elemen perubahan dari Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013 untuk
jenjang Sekolah Menengah Kejuruan antara lain adalah implementasi penilaian
otentik. Dalam Kurikulum 2006. Untuk penilaian, Kurikulum 2006 lebih
menonjolkan penilaian hasil belajar dan aspek pengetahuan. Hal ini berbeda dengan
Kurikulum 2013 yang menilai proses sekaligus hasil belajar siswa serta secara
komprehensif menilaia aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan. Untuk capaian dalam buku rapor, apabila dalam Kurikulum 2006
berupa angka namun untuk Kurikulum 2013 berupa angka dan deskripsi.
Perubahan di atas menuntut perubahan cara berpikir dan cara bertindak terhadap para
Guru. Jika semula Guru masih menggunakan hasil penilaian setelah pembelajaran,
dalam implementasi Kurikulum 2013 harus mengubahnya menjadi melakukan
penilaian autentik. Dalam hal penilaian, semula semua Guru SMK hanya mengolah
nilai pengetahuan dalam bentuk angka, untuk Kurikulum 2013 mereka harus
mengolah nilai dan menginterpretasikan serta melaporkannya dalam bentuk angka
dan deskripsi. Beberapa masalah pun muncul sebagai akibat perubahan tersebut.
Guru dalam Kurikulum 2013 untuk merancang penilaian harus melakukan
pemetaan semua kompetensi dasar secara berjenjang untuk setiap pembelajaran.
Penilaian autentik pada setiap kompetensi dasar dilakukan dengan teknik penilaian

yang berbeda baik dalam kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan maupun
kompetensi sikap spiritual dan sosial. Masing-masing penilaian autentik dilaksanakan
dalam setiap pembelajaran.
Penilaian yang dilakukan mencakup aspek sikap spiritual sosial, pengetahuan
dan keterampilan. Penilaian pengetahuan meliputi proses dan hasil pembelajaran.
Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian, observasi pengetahuan dan
penugasan. Penilaian hasil dilaksanakan dalam bentuk ulangan tengah semester dan
ulangan akhir semester. Penilaian keterampilan dilakukan melalui tes praktik, projek,
produk, portofolio dan tulisan. Sedangkan penilaian sikap dilaksanakan melalui
observasi sikap, penilaian diri, penilaian sebaya dan jurnal. Setiap akhir semester,
1

semua item penilaian tersebut harus diolah, dianalisis dan dilaporkan dalam bentuk
angka dan deskripsi. Hal ini berarti, untuk setiap kelas, untuk setiap siswa, seorang
Guru harus mengolah dan menganalisis berbagai item penilaian untuk menyusun nilai
angka dan deskripsi sebanyak siswa yang ada.
Berbagai masalah di atas membawa konsekuensi masalah dalam penilaian
yang dilaksanakan oleh Guru SMKN 3 Sukabumi yang akan mengimplementasikan
Kurikulum 2013. Dalam implementasi tersebut untuk penilaian peserta didik lebih
efektif dan efesian apabila melalui penggunaan program aplikasi penilaian kurikulum

2013. Untuk itulah Peneliti melakukan penelitian pengembangan berjudul
“Pengembangan Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 Berbasis Program User-Defined
Functions Excel Untuk Pengelolaan Nilai Peserta didik di SMKN 3 Sukabumi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana

mengembangkan

program

aplikasi

yang

berfungsi

sebagai


pengelolaan penilaian peserta didik yang dapat membantu sekolah melaksanakan
pelaporan penilaian Kurikulum 2013 ?
2. Bagaimana mengembangkan program aplikasi yang dapat digunakan pendidik
untuk mengolah nilai dan menyusun deskripsi capaian belajar dalam rapor siswa
secara otomatis?
C. Tujuan Penelitian Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
adalah:
1. Menghasilkan program aplikasi yang berfungsi sebagai pengelolaan penilaian
peserta didik yang dapat membantu sekolah melaksanakan pelaporan penilaian
Kurikulum 2013.
2. Menghasilkan program aplikasi yang dapat digunakan pendidik untuk mengolah
nilai dan menyusun deskripsi capaian belajar dalam rapor siswa secara otomatis.

2

D. Manfaat Penelitian Pengembangan
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi sekolah.
Program aplikasi yang dihasilkan berfungsi sebagai pengelolaan penilaian

yang dapat membantu melaksanakan pelaporan penilaian Kurikulum 2013.
2. Bagi pendidik.
Program aplikasi yang dihasilkan dapat membantu dalam mengolah nilai dan
menyusun deskripsi capaian belajar siswa dalam rapor secara otomatis.
E. Definisi Operasional
Penelitian pengembangan program aplikasi ini mengggunakan beberapa
istilah yang spesifik. Untuk mempermudah pemahaman pembaca karya tulis ini,
berikut dideskripsikan beberapa istilah yang banyak digunakan. Beberapa istilah
tersebut beserta penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. File penilaian peserta didik adalah file untuk guru yang akan melaksanakan
penilaian dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013.
2. File data walikelas adalah file untuk walikelas dalam rangka pengolahan nilai
dan pelaporan capaian belajar siswa.
3. Program aplikasi tipe User-Defined Functions adalah salah satu tipe program
aplikasi dengan spesifikasi penggunaan formula yang dikembangkan sendiri
oleh Pengembang Aplikasi (User di sini berarti pengguna Excel).
4. Spreadsheet Applications merupakan suatu spreadsheet file (atau beberapa file
yang saling terhubung) yang dirangkai sedemikian rupa sehingga end user
dapat menggunakan program untuk suatu kegiatan secara efisien dan efektif
tanpa berlatih intensif.

5. Peneliti atau Pengembang atau Developer adalah orang yang membuat
program aplikasi sedangkan End User atau User atau pengguna adalah orang
yang menggunakan program aplikasi. Pengembang kadang-kadang sekaligus
Pengguna (Walkenbach, 2007:102).
6. Kinerja progam aplikasi yang efektif adalah suatu kondisi di mana hasil uji
coba terbatas di lapangan menunjukkan program aplikasi tersebut mampu
membantu guru dalam pengolahan nilai dan penyusunan deskripsi capaian
belajar dalam rapor secara otomatis.
3

F. Asumsi dan Keterbatasan
1. Asumsi
Asumsi dalam penelitian ini adalah:
a. Responden memberikan informasi secara jujur dan benar terhadap progam
aplikasi yang digunakan dalam penilaian melalui angket responden.
b. Peneliti menuliskan hasil pengamatan terhadap penggunaan program aplikasi
penilaian secara akurat, objektif dan jujur ke dalam lembar pengamatan. Dengan
demikian hasil pengamatan tersebut tidak direkayasa oleh peneliti agar hasil yang
diperoleh akuntabel.
2. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
a. Desain program aplikasi penilaian dalam penelitian ini terbatas hanya pada tipe
User-Defined Functions.
b. Program aplikasi hanya dipergunakan untuk simulasi pengolahan nilai dan
penyusunan deskripsi capaian belajar dalam rapor SMKN 3 Sukabumi saja.

4

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengolahan Nilai dan Penyusunan Deskripsi Capaian Belajar
Asesmen otentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan
peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar
bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen otentik harus mampu menggambarkan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh
peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka
sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar
itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk
materi


apa

kegiatan

remidial

harus

dilakukan

(Kemdikbud,

2013:241).

Penilaian otentik tersebut dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran
berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan
(penilaian hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter
lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik (Kemdikbud, 2013:8).

Proses pembelajaran untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuran atau yang
sederajat menggunakan penilaian autentik. Penilian tersebut memandu peserta didik
mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi atau keterampilan berpikir dengan
mengoptimasi kecerdasan ganda, sebuah proses inovatif bagi pengembangnan
dimensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemdikbud, 2013:187).
Meskipun nilai aspek pengetahuan diolah secara kuantitatif, tetapi yang
diisikan di buku rapor adalah nilai kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Deskripsi
tersebut berupa kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan siswa
dalam tiap muatan pelajaran, dan usaha-usaha apa yang perlu untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan (Kemdikbud, 2013:30). Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah Pasal 6 ayat 4, 5 dan 6 disebutkan bahwa kompetensi sikap dinyatakan
5

dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus. Untuk kompetensi pengetahuan diukur
berdasarkan kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dan dinyatakan
dalam predikat berdasarkan skor rerata. Untuk kompetensi keterampilan dinyatakan
dalam


deskripsi

kemahiran

berdasarkan

rerata

dari

capaian

optimum

Pada kolom deskripsi diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang: 1) Apa yang
menonjol terkait dengan kemampuan pada aspek sikap anak dalam tiap muatan
pelajaran yang ada pada komptensi inti 1 dan 2 /KI-1dan KI-2; 2) Usaha
pengembangan kemampuan pada aspek sikap anak dalam tiap muatan pelajaran untuk
mencapai kompetensi inti 1 dan 2 /KI-1 dan KI-2 pada kelas yang diikutinya. Pada
aspek sikap, deskripsi menggambarkan prestasi siswa pada muatan mata pelajaran

pada kelas dan semester tertentu dari aspek sikap (Kemdikbud,2013:55). Berikutnya
dari deskripsi yang dituangkan guru juga menggambarkan kompetensi-kompetensi
yang masih perlu ditingkatkan dan perlu mendapat perhatian guru dan orang tua, agar
seorang siswa dapat mencapai kompetensi secara optimal. Deskripsi tersebut
merupakan ringkasan dan intisari dari penilaian yang sudah dilakukan oleh guru
dengan berbagai alat penilaian termasuk penilaian otentik setelah siswa mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran proyek (project based learning), penemuan
(discovery learning), dan pemecahan masalah (problem based learning). Disamping
itu juga memanfaatkan portofolio dan hasil observasi.
B. Program Aplikasi User-Defined Functions
Microsoft Excel memiliki ratusan built-in worksheet functions yang dapat
digunakan oleh Pengembang Aplikasi dalam sel formula. Pengembang aplikasi dapat
memilih satu sel kosong dari lembar kerja, memilih Formula tab dari Ribbon, dan
memencet tombol pilihan dalam Function Library untuk melihat daftar functions. Di
antara functions yang sangat sering digunakan adalah SUM, IF, dan VLOOKUP. UDF
ini dapat mengurangi kompleksitas lembar kerja Excel. Ide dasar dari UDF memang
mengurangi kompleksitas penghitungan yang membutuhkan banyak sel sehingga
menjadi sedikit sel atau bahkan satu rumus dalam sel tunggal. UDF juga mampu
meningkatkan produktivitas ketika Pengembang harus mengulangi prosedur
penghitungan yang identik. Pengembang dapat mengembangkan suatu library dari

kompleksitas function yang diorganisasikan sesuai tujuan pembuatan program
aplikasi (Green: 2007:17).
6

C. Aplikasi progam penilaian dalam Penyusunan Rapor SMKN 3 Sukabumi
Pengolahan nilai dan penyusunan capaian belajar dalam rapor Kurikulum
2013 suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh guru SMKN 3 Sukabumi yang akan
mengimplementasikan kurikulum baru tersebut dengan cakupan sejumlah 70 guru di
SMKN 3 Sukabumi. Seluruh guru belum memahami teknik pengolahan nilai dan
penyusunan deskripsi capaian belajar siswa. Mereka juga belum memahami
penggunaan formula dalam excel. Mereka tidak memiliki waktu memadai untuk
mengeksplorasi rumus-rumus penghitungan nilai menuju nilai akhir capaian belajar
siswa dan deskripsinya dalam rapor, serta menuangkannya dalam rumus excel yang
menganalisisnya secara simultan dan otomatis. Berdasarkan deskripsi karakteristik
program aplikasi UDF, maka Peneliti memandang program yang akan dikembangkan
sangat sesuai dengan karakteristik guru.
D. Kriteria Kelayakan Program Aplikasi Tipe User-Defined Functions
Ada paling sedikit sebelas faktor kualitas yang harus dipertimbangkan dalam
pengembangan

suatu

piranti

lunak

(Edward

Hasted,

2005:

121),

yaitu:

1. Validitas, suatu program aplikasi disebut valid apabila program tersebut dapat
berfungsi sesuai dengan tujuan program tersebut dibuat.
2. Reliabilitas, yaitu program aplikasi tersebut harus mampu beroperasi dengan
akurat.
3. Efisiensi, suatu program aplikasi harus mampu bekerja di dalam jaringan dan
sistem secara memadai dan tanpa hambatan.
4. Integritas, artinya program aplikasi yang dibuat harus memiliki ketahanan tinggi
terhadap virus dan hacking.
5. Keterpakaian, program aplikasi yang baik haruslah bersahabat dan mudah
digunakan oleh para user.
6. Maintainabilitas, ketika program aplikasi mengalami kerusakan harus bisa
diperbaiki secepatnya.
7. Fleksibilitas, program aplikasi yang baik harus memiliki kesesuaian di berbagai
platform, misal bisa digunakan di berbagai operating system.
7

8. Testabilitas, suatu program aplikasi yang baik haruslah bisa diuji kinerja dan
kelayakannya.
9. Portabilitas, suatu program aplikasi yang baik harus bisa beroperasi di operating
system generasi yang lebih baru.
10. Reusabilitas, yaitu suatu kondisi yang ideal di mana modularitas kode dan
scratch dari suatu program aplikasi dapat diimpor oleh suatu proyek baru.
11. Interoperabilitas, suatu program aplikasi yang baik harus bisa bekerja
berbarengan dengan program aplikasi lain.

8

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian di dalam tulisan ini termasuk kategori penelitian pengembangan.
Dalam hal ini, Peneliti mengembangkan program aplikasi tipe UDF dengan
mengkombinasikan Spreadsheet Application Excel. Progam aplikasi ini dipergunakan
untuk kegiatan penilaian Implementasi Kurikulum 2013 di SMKN 3 Sukabumi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMKN 3 Sukabumi.
Pelaksanaannya dalam kurun waktu mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan
penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian dimulai dari awal Januari
2015, dan di akhiri dengan penyusunan artikel penelitian yang dilaksanakan pada
awal Februari 2015.
C. Prosedur Pengembangan
1. Survei dan Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan melakukan kajian dari buku, buku elektronik,
jurnal, dan browsing internet. Subjek kajian meliputi metodologi penelitian
pengembangan, statistik, supervisi, teknologi piranti lunak komputer, piranti keras
dan program aplikasi. Studi dielaborasikan melalui diskusi dengan pakar penilaian
pendidikan, pakar informasi teknologi, dan pakar metodologi penelitian.
2. Analisis dan Perancangan Sistem
Sebagaiman dideskripsikan pada bab sebelumnya, progam aplikasi rapor yang
efektif dapat memfasilitasi guru dalam pengolahan penilaian. Program aplikasi tipe
UDF akan membantu para guru menginput data hasil penilaian otentik dalam
Kurikulum 2013, kemudian program secara otomatis akan mengolah data dan
menyajikan nilai akhir serta capaian belajar siswa serta memvisualisasikan hasilnya
dalam bentuk rapor capaian hasil belajar. Otomatisasi semua pekerjaan tersebut akan
membuat guru dan walikelas bisa menyelesaikan tugasnya secara lebih cepat, akurat
dan akuntabel.
9

D. Desain Sistem
Desain sistem meliputi input data, proses analisis data dan output data. Input
data meliputi nilai sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.
Penilaian pengetahuan meliputi proses dan hasil pembelajaran. Penilaian proses
dilakukan melalui ulangan harian, observasi pengetahuan dan penugasan. Penilaian
hasil dilaksanakan dalam bentuk ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.
Penilaian keterampilan dilakukan melalui tes praktik, projek, produk, portofolio dan
tulisan. Sedangkan penilaian sikap dilaksanakan melalui observasi sikap, penilaian
diri, penilaian sebaya dan jurnal. Setiap akhir semester, semua item penilaian tersebut
harus diolah, dianalisis dan dilaporkan dalam bentuk angka dan deskripsi. Proses
analisis data dikelompokkan dalam lembar kerja penghitungan nilai akhir sikap,
penghitungan nilai akhir pengetahuan dan penghitungan nilai akhir keterampilan. Di
dalam proses penghitungan tersebut juga dihitung konversi nilai kualitatif dan
deskripsinya. Output nilai berupa deskripsi dalam format rapor yang siap cetak.
Deskripsi terdiri dari capaian sikap spiritual, capaian sikap sosial, capaian
pengetahuan dan keterampilan untuk muatan mata pelajaran sesuai dengan struktur
kurikulum yang ada di SMKN 3 Sukabumi.
Di dalam proses pengolahan data digunakan kombinasi kompleksitas berbagai
formula dari spreadsheet application dikombinasikan dalam bentuk program UserDefined Functions. Menu-menu yang digunakan sangat kompleks sehingga harus
dikombinasikan dalam satu rumus tunggal. Sebagian dari menu function yang
dikombinasikan adalah IF, SUM, AVERAGE, COUNTIF, VLOOKUP dan kombinasi
diantara menu-menu tersebut.
Selama input data berlangsung, pengolahan data akan berlangsung secara simultan
sehingga outputnya juga muncul sekaligus. Data-data yang dihasilkan meliputi nilai
akhir sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Bagian utama
adalah form rapor yang outputnya berupa deskripsi. Halaman rapor sudah disetting
sehingga siap dicetak dengan kertas ukuran A4.

10

E. Evaluasi
1. Subjek Uji Coba
Uji coba merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari suatu penelitian
pengembangan. Proses pengujian produk tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan
data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan,
efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Secara lengkap, uji coba
produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji
perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam suatu kegiatan
pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji
perorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil. Bisa juga
sampai ke uji lapangan dengan skala yang lebih luas. Hal ini sangat tergantung pada
urgensi dari data yang dibutuhkan melalui uji coba itu, dan bergantung pada skala
penggunaan produk yang dihasilkan (UM, 2003; Borg, 1983).
a. Uji Coba Ahli Isi
Uji coba ahli dilakukan oleh guru inti Kurikulum 2013. Tahap ini bertujuan untuk
melakukan evaluasi terhadap substansi materi penilaian otentik terutama
kesesuaiannya dengan petunjuk teknis penilaian dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
terdapat dalam permendikbud no.104 tahun 2014 tentang hasil belajar peserta
didik oleh pendidik.
b. Uji Coba Perorangan
Subjek uji coba perorangan terdiri dari 10 guru mata pelajaran yang sedang
mengimplementasikan penilaian Kurikulum 2013. Tahap ini bertujuan untuk
melakukan evaluasi keefektifan program aplikasi yang dikembangkan baik
sebagai aplikasi penilaian autentik maupun sebagai program Aplikasi Rapor
Kurikulum 2013 untuk SMKN 3 Sukabumi.
2. Instrumen Pengujian
Evaluasi uji coba dalam penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen angket
dengan menggunakan Skala Likert dengan 4 pilihan. Angket terlebih dahulu
divalidasi oleh guru yang memahami mengenai Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.
Telaah validitas meliputi validitas muka, validitas konstruk, dan validitas isi.
11

3. Teknik Analisis Hasil Pengujian
Proses analisis data yang didapat ditujukan untuk mengetahui respon pengguna akhir
terhadap program aplikasi yang telah dikembangkan. Hasil angket akan dianalisis
dengan menggunakan pendekatan analisis item summated scales dari Skala Likert
(Kothari,2004:83 ).
Dalam analisis item summated scales, skor akhir diperoleh dengan cara
menjumlahkan angka untuk setiap jawaban dari hasil angket. Dari jumlah itu, dapat
dibedakan taraf atau intensitas sikap responden terhadap aplikasi yang digunakannya.
Adapun analisis tersebut untuk setiap butir pertanyaan menggunakan rumus :
Angka maksimal = ∑ responden x bobot maksimal pilihan
Angka pilihan

= ∑ responden x bobot setiap pilihan

Dari skor setiap butir pertanyaan, kemudian dikonversi ke dalam kategori sebagai
berikut (Suharsimi, 2010:192; Kothari, 2004:85)
76 % – 100 % = sangat baik/menarik/sesuai/efektif
51 % – 75 % = baik/menarik/sesuai/efektif
26 % – 50 % = kurang baik/menarik/sesuai/efektif
0%

– 25 % = tidak baik/menarik/sesuai/efektif

12

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A. Implementasi
1. Perangkat Lunak
a. OS Windows 8 Pro 32 bit
b. Excel MS Office 2010
2. Perangkat Keras
a. Laptop Axioo PC
b. Prosessor: Intel Celeron
c. Memory: 1.00 GB RAM
3. Penggunaan file langsung digunakan dengan Ms Excel
Untuk menjalankan program aplikasi ini langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:
a. Copy program aplikasi ke hardisk
b. Buka file masternya,
c. Setelah program aplikasi terbuka, save as dan beri nama dengan nama guru
menggunakan aplikasi beserta kelas dan semester juga mata pelajarannya .
4. Implementasi Input dan Output
Aplikasi penilaian hasil belajar yang diimplementasikan di SMKN 3 Sukabumi
ini terdiri dari 2 file Ms Excell :
a. file aplikasi penilaian peserta didik
b. file aplikasi data walikelas
Sistem penilaian ini sesuai dilaksanakan sesuai dengan gambaran yang
terdapat pada tabel di bawah ini :

13

Guru Bidang Studi

Walikelas

Peserta didik

Mengumpulkan file file

Menerima informasi

penilaian peserta didik dari

nilai raport

Mulai

setiap guru mata pelajaran
Mengumpulkan

dalam 1 folder dengan file data

masing-masing

walikelas

nilai peserta didik
Selesai
Mengisi nilai

Mengisi biodata

pada file aplikasi

peserta didik

penilaian peserta didik

Mengisi ketidakMenyerahkan file

hadiran

penilaian peserta didik

peserta didik

kepada walikelas
Mengisi data
ekstrakurikuler
peserta didik

Cetak Raport dan
Penyerahan raport

a. File aplikasi penilaian peserta didik
File ini diperuntukkan untuk semua pendidik/guru di SMKN 3 Sukabumi yang
mengajar dan file aplikasi ini digunakan untuk 1 semester, 1 mata pelajaran dan 1
kelas sehingga nama file harus diganti dengan nama mata pelajaran, nama kelas
dan semester. Namun file ini bisa digunakan dalam 1 tahun pembelajaran sehingga
bisa digunakan dalam 2 semester.
Setelah melaksanakan penilaian baik setelah UTS maupun UAS, file ini akan
diberikan kepada walikelas sebagai nilai raport peserta didik yang akan dilaporkan
kepada orang tua peserta didik.
Dalam file ini ada berbagai macam form yang disajikan, antara lain :

14

1. Form menu aplikasi

Dalam form ini pendidik diharuskan mengisi isian yang sudah disediakan
guna keperluan informasi file yang nantinya akan diberikan kepada walikelas.
2. Form input kd dan aspek sikap

Form ini diisi oleh pendidik untuk mengetahui kompetensi dasar apa saja
yang dilakukan penilaian baik pada penilaian pengetahuan, keterampilan juga
sikap.

15

Untuk aspek sikap yang diisi oleh pendidik, juga pendidik memilih aspek
aspek tersebut untuk diisikan pada setiap kolom kompetensi dasar sikap.
3. Form daftar hadir peserta didik

form daftar hadir ini digunakan untuk mendapatkan data kehadiran peserta
didik, sehingga terlihat persentase kehadiran peserta didik. Form ini diisi oleh
pendidik.
4. Form rekapitulasi nilai pengetahuan

Form ini digunakan untuk mengisi nilai – nilai pengetahuan yang disesuaikan
dengan instrumen dan teknik penilaian yang digunakan. Ada beberapa teknik
penilaian dalam pengetahuan diantaranya Ulangan Harian, Observasi
Pengetahuan dan Penugasan.

16

5. Form rekapitulasi nilai keterampilan

Form ini digunakan untuk mengisi nilai – nilai keterampilan yang disesuaikan
dengan instrumen dan teknik penilaian yang digunakan. Ada beberapa teknik
penilaian dalam keterampilan diantaranya penilaian kinerja/praktik, penilaian
project, penilaian produk, penilaian portofolio dan penilaian tulisan.
6. Form rekapitulasi nilai sikap

Form ini digunakan untuk mengisi nilai – nilai sikap yang disesuaikan dengan
instrumen dan teknik penilaian yang digunakan. Ada beberapa teknik
penilaian dalam sikap diantaranya penilaian observasi sikap, penilaian diri,
penilaian sebaya dan jurnal.

17

7. Form rekapitulasi nilai capaian

Form ini berguna untuk informasi rekapitulasi nilai dari ketiga ranah yaitu
nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap. Sehingga apa yang
terdapat dalam form ini akan diberikan kepada walikelas sebagai nilai raport
hasil belajar peserta didik.
8. Form deskripsi dari nilai capaian

Form ini berguna untuk informasi mengenai deskripsi dari nilai capaian
sehingga dapat diketahui mana kompetensi dasar yang sudah mencapai
kompetensi juga yang masih harus ditingkatkan. Begitu pun dalam aspek
sikap yang sudah baik maupun yang masih harus ditingkatkan. form deskripsi

18

ini akan diberikan kepada walikelas sebagai nilai raport hasil belajar peserta
didik.
9. Form form instrumen penilaian
Form instrumen penilaian yang terdiri dari 3 ranah, yaitu :
a) Pengetahuan yang terdiri dari Ulangan Harian, Observasi Pengetahuan
dan Penugasan.
b) Keterampilan yang terdiri dari Penilaian Kinerja/Praktik, Penilaian
Project, Penilaian Produk, Penilaian Portofolio dan Penilaian Tulisan.
c) Sikap yang terdiri dari Observasi Sikap, Penilaian Diri, Penilaian
Sebaya/antar teman dan Jurnal.
Contoh contoh instrumen :
Observasi Pengetahuan

Penilaian Kinerja/Praktik

Observasi Sikap

19

Contoh Instrumen Penilaian Diri

Contoh Instrumen Penilaian Sebaya/antar teman

b. File aplikasi data walikelas

20

File ini diperuntukkan untuk setiap walikelas. File aplikasi penilaian peserta didik
yang dimiliki oleh pendidik/guru akan dikumpulkan dalam 1 folder bersama file
ini. Sehingga walikelas tidak perlu memindahkan rekapitulasi setiap nilai
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terdapat dalam file penilaian peserta
didik ke dalam file aplikasi data walikelas. Walikelas hanya me-rename/mengubah
nama file sesuai petunjuk dalam file data walikelas. Selain itu walikelas harus
mengisi data peserta didik untuk keperluan informasi biodata peserta didik,
mengisi data nilai ekstrakurikuler yang didapat dari para pembina ekskul juga
mengisi ketidakhadiran peserta didik.
Dalam file ini ada berbagai macam form yang disajikan, antara lain :
1. Form menu utama

Pada form ini walikelas memilih kelasnya dan di form ini terdapat informasi
untuk semseter ganjil dan semester genap.
2. Form Biodata Peserta Didik

Pada form ini walikelas mengisi biodata peseta didik berguna sebagai
informasi peserta didik terutama dalam pencetakan raport.
21

3. Form Pencetakan Raport

Pada form ini walikelas diberikan pentunjuk mengenai pengubahan nama file
file yang sudah dikumpulkan dalam 1 folder bersama file aplikasi data
walikelas berguna agar semua data yang berada di file penilaian peserta didik
bisa masuk ke dalam file data walikelas tanpa mengcopy atau menginput
kembali.
4. Form Input Data Ekstrakurikuler

Pada form ini walikelas mengisi data nilai ekstrakurikuler peserta didik
yang sudah didapatkan dari para pembina ekstrakurikuler.

5. Form Input Ketidakhadiran Peserta Didik

22

Pada form ini walikelas mengisi data ketidakhadiran peserta didik yang
sudah direkap dari rekapitulasi kehadiran peserta didik.

6. Form Pencetakan Nilai Capaian

Pada form ini walikelas bisa mencetak raport per peserta didik untuk
diinformasikan mengenai nilai capaian pengetahuan, keterampilan dan sikap
kepada peserta didik juga kepada orang tua perserta didik.

7. Form Pencetakan Nilai Deskripsi

23

Pada form ini walikelas bisa mencetak raport per peserta didik untuk
diinformasikan mengenai nilai deskripsi pengetahuan, keterampilan dan sikap
kepada peserta didik juga kepada orang tua perserta didik.
8. Form Rekapitulasi Laporan Capaian Kompetensi Peserta Didik

Pada form ini walikelas bisa mendapatkan informasi secara keseluruhan data
yang sudah masuk ke dalam file data walikelas baik data nilai pengetahuan,
nilai keterampilan, nilai sikap, persentase kehadiran dan nilai ekstrakurikuler.
9. Form Daftar Ranking

24

Pada form ini walikelas bisa mendapatkan informasi mengenai daftar ranking
di kelas tersebut yang berdasarkan nilai dari mata pelajaran yang sudah di
dapatkan oleh walikelas.
10. Form Serah Terima Raport

Pada form ini walikelas dapat mencetak untuk bukti serah terima raport
apabila diambil oleh orang tua peserta didik.
B. Hasil Evaluasi
1. Hasil Uji Coba Ahli Isi
Uji coba ahli dilaksanakan dengan subjek guru inti Pelatihan Kurikulum 2013.
Tabel Uji Coba Ahli
NO
1

Bagaimana

PERTANYAAN
kesesuaian instrumen

4
dalam

program

2

aplikasi dan instrumen aslinya ?
Bagaimana akurasi perhitungan

untuk

penilaian

3

pengetahuan ?
Bagaimana akurasi

untuk

penilaian

4
5

keterampilan ?
Bagaimana akurasi perhitungan untuk penilaian sikap ?
Bagaimana akurasi perhitungan untuk rekapitulasi nilai

perhitungan

capaian?

25







3

2

1

6

Bagaimana akurasi perhitungan untuk deskripsi dari

7

hasil capaian?
Bagaimana akurasi perhitungan untuk rekapitulasi

8

keseluruhan nilai kelas atau leger?
Bagaimana keterbacaan output datanya?





Dari uji coba ahli diperoleh gambaran bahwa hampir semua komponen
program aplikasi termasuk kategori sangat baik sehingga tidak perlu perbaikan.
2. Hasil Uji Coba Perorangan
Uji coba perorangan dilaksanakan dengan subjek 10 guru mata pelajaran yang
sedang mengimplementasikan penilaian Kurikulum 2013.
Tabel Uji Coba Perorangan
4

3

2

1

SS*

NO

PERTANYAAN

1

Bagaimana program aplikasi bekerja di komputer

7

3



(%)
92,5

2

Anda ?
Apakah rumus-rumus yang ada dalam program

6

3

1

87,5

3

aplikasi tetap berfungsi ?
Apakah master program aplikasi tetap berfungsi

7

2

1

90

sehingga setiap kali ada penggunaan baru master
4

tersebut tetap berfungsi ?
Apakah program aplikasi beroperasi di semua

7

3

5

komputer yang ada di sekitar Anda ?
Apakah fungsi program aplikasi dalam perhitungan

7

2

1

90

6

nilai pengetahuan sudah akurat?
Apakah fungsi program aplikasi dalam perhitungan

8

1

1

92,5

7

nilai keterampilan sudah akurat?
Apakah fungsi program aplikasi dalam perhitungan

7

2

1

90

8

nilai sikap sudah akurat?
Apakah fungsi program aplikasi dalam rekapitulasi

6

2

2

85

92,5

perhitungan nilai capaian dan deskripsinya sudah
9

akurat?
Apakah Anda merasakan bekerja dengan program

6

2

2

85

10

aplikasi bisa lebih membantu ?
Apakah Anda merasakan bejerja dengan program

7

2

1

90

aplikasi bisa lebih akurat ?

SS* = Summated Scale

26

Dari uji coba perorangan diperoleh gambaran bahwa semua komponen
program sudah berfungsi dengan sangat baik, yaitu memperoleh skor di atas 75 %.
Dari instrumen terbuka diperoleh saran untuk memperbaiki penampilan grafik
outputnya sehingga peneliti memperbaikinya dengan cara mengubah tampilannya.
3. Sosialisasi Program Aplikasi
Setelah

program

aplikasi

berfungsi

dengan

baik

sesuai

tujuan

pengembangannya, maka perlu disosialisasikan kepada semua guru dan walikelas
yang membutuhkannya di SMKN 3 Sukabumi. Sosialisasi dilakukan dengan
informasi penggunaan program aplikasi dalam pengisian nilai hasil belajar peserta
didik sesuai dengan kurikulum 2013.

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Penelitian pengembangan program Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 di SMKN
3 Sukabumi yang telah dilaksanakan bermuara pada simpulan sebagai berikut:
1. Program aplikasi yang dikembangkan mampu berfungsi sebagai sarana
pengolahan nilai yang membantu sekolah dalam pelaporan hasil belajar peserta
didik dalam implementasi Kurikulum 2013.
2. Program aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan pengguna untuk
mengolah nilai dan menyusun deskripsi capaian belajar dalam rapor siswa secara
otomatis.
B. Saran
Dari hasil penelitian pengembangan program Aplikasi Rapor SMKN 3
Sukabumi disarankan untuk penelitian lanjutan sebagai berikut:
27

1. Program aplikasi yang telah dikembangkan dapat dielaborasi menjadi program
aplikasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Sekolah.
2. Program aplikasi yang telah dikembangkan dapat menjadi contoh pembuatan
program aplikasi sekolah sekolah lain khususnya Sekolah Menengah Kejuruan.

28