T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Panti Asuhan dalam Membina Kemandirian Anak di Panti Asuhan Salib Putih Salatiga T1 Daftar Pustaka
85
Daftar Pustaka
Ali, M & Asrori, M. (2009). Psikologi Remaja (Perkembangan
Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara.
Antonius. (2002). Pengaruh Kemandirian Terhadap Interaksi Sosial
Pada Remaja. Universitas Katolik Soegijapranata,
Semarang.
Ariani, Putri. (2015). Upaya Pembinaan Kemandirian di Panti
Asuhan Untuk Mempersiapkan Masa Depan. Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Arif Gosita. (1998). Masalah Perlindungan Anak. Jakarta: PT.
Bhuana Populer.
Basri, H. (2000). Remaja Berkualitas (Problematika Remaja dan
Solusinya). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bruskas. (2008). Children in foster care: a vulnerable population at
risk. JCAPN vol 21 no.2. California Polythecnic State
University. USA
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung:
PT.Remaja Rosda Karya.
Supriadi. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi
Daerah. Yogyakarta: Adicita.
Fatimah (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Gea (2002). Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
86
Goorge (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Jakarta: PT Indeks.
Gunarsa. (2002). Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
H.Kaelan. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner.
Yogyakarta: Paradigma.
Ivancevich, John. M, dkk. (2008). Perilaku dan Manajemen
Organisasi. Jakarta: Erlangga
Kartawajiya dan Kuswanto.(2000). Perkembangan dan Kepribadian
Anak. Jakarta: Erlangga
Komarudin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bumi
Aksara.
Lestary (2013). Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah. Fakultas
Ilmu Pendidikan UNS, Surabaya.
Wahyudi, Lukman. (2012). Sosialisasi Di Panti Asuhan Dalam
Membentuk Tingkah Laku Anak. Universitas Hasanudin,
Makassar
M.Arifin. (1997). Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama.
Jakarta: Bumi Aksara.
Maryam,S. (2015). Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi
Belajar
Bahasa
Inggris
Peserta
Didik.
Universitas
Muhammadiyah, Palangkaraya.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. (2002). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. .
MC Millen Kaufman dan Whitener. (1996). Departemen Pendidikan
Amerika Serikat.
Matthew & Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku
SumberMetode-Metode
Baru.
Jakarta:
Universitas
Indonesia Press.
87
Muchsinati, Nayla. (2007). Hubungan Urutan Kelahiran Dalam
Keluarga Dengan Kemandirian Anak Usia Dini Di TK
Madinah. Malang.
Mu’tadin. (2002). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada
Remaja
Online
Tersedia:
Http/Www.Uncg.Edu:80/Erccas2/Assesment/Html.
Nur, M. (2009). Keajaiban Menyantuni Anak Yatim Pengalaman
Menakjubkan Para Penyantun Anak Yatim. Jakarta: Ufuk
Press.
Putri,dkk. (2013). Perbedaan Self-Acceptance (Penerimaan Diri)
Pada Anak Panti Asuhan Ditinjau Dari Segi Usia. Vol 5, h.1.
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Robert Havighurst. (1992). Society and education. Boston : Allyn
and Bacon.
Rosjid.(2010). Kesepian pada remaja yang tinggal di panti asuhan.
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Jakarta.
Ruane. (2005). Essentials of Research Methods: A Guide to Social
Science Research. 2005. Malden, MA:Blackwell
Samiaji Sarosa.(2012).Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta:
PT. Indeks.
Soerjono Soekanto. (2002).Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Sarwono, Sarlito W, Dr. (2002). Psikologi Remaja (Cetakan ke4). Jakarta: PT Raja Grafindo.
Soekanto, Soerjono. (2002).Teori Peranan. Jakarta, Bumi Aksara.
Soemadi Tj. (1981). Pertumbuhan Anak. Jakarta: Salemba.
88
Studi Ekonomi dan Lembaga Internasional UREM BI (2009).
Diakses dari: http://www.scribd.com/doc/37535980/MakalahEkonomi-Moneter-II. Pada tanggal 21 april 2016, jam 10:00
WIB.
Sugiyono. (2009).
Alfabeta.
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Sulistyaningsih dan Rodhliyah. (2008). Meraih mukjizat kecerdasan:
tes inteligensi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Surakhmad (1990). Mewujudkan Nilai-Nilai Hidup Dalam Tingkah
Laku, Sebagai Ikhtiar Pedoman. Bandung: Penerbit Tarsito
Bandung
Suyuti. (2010). Hubungan Konsep Diri dengan Kemandirian Remaja
Panti asuhan Nurul Abyadh Malang. Malang: Program
Sarjana UM Malang.
Tangdilintin. (2008).
Kanisius.
Pembinaan
Generasi
Muda.Yogyakarta:
The Straits Time, Orphanages are booming in Indonesia, (22
Agustus 2016).
Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002. Perlindungan Anak Pasal 1
angka 1. Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Witanto (2012). Hukum Keluarga Hak dan Kedudukan Anak
Luar Kawin Pasca Keluarnya Putusan MK Tentang Uji
Materil UU Perkawinan. Jakarta: Prestasi Pustaka
Yamin.
(2011). Tentang Panti Asuhan Anak, (Online),
http://www.menegpp.go.id, diakses tanggal 11 Agustus
2016.
89
Yulianti. (2004). Perbedaan Kemandirian ditinjau dari pola asuh
orang tua dan jenis kelamin. UKSW, Salatiga.
Zuhairi. (1993). Metode
Usaha Nasional.
Khusus Pendidikan Agama. Surabaya:
Daftar Pustaka
Ali, M & Asrori, M. (2009). Psikologi Remaja (Perkembangan
Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara.
Antonius. (2002). Pengaruh Kemandirian Terhadap Interaksi Sosial
Pada Remaja. Universitas Katolik Soegijapranata,
Semarang.
Ariani, Putri. (2015). Upaya Pembinaan Kemandirian di Panti
Asuhan Untuk Mempersiapkan Masa Depan. Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Arif Gosita. (1998). Masalah Perlindungan Anak. Jakarta: PT.
Bhuana Populer.
Basri, H. (2000). Remaja Berkualitas (Problematika Remaja dan
Solusinya). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bruskas. (2008). Children in foster care: a vulnerable population at
risk. JCAPN vol 21 no.2. California Polythecnic State
University. USA
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung:
PT.Remaja Rosda Karya.
Supriadi. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi
Daerah. Yogyakarta: Adicita.
Fatimah (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Gea (2002). Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
86
Goorge (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Jakarta: PT Indeks.
Gunarsa. (2002). Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
H.Kaelan. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner.
Yogyakarta: Paradigma.
Ivancevich, John. M, dkk. (2008). Perilaku dan Manajemen
Organisasi. Jakarta: Erlangga
Kartawajiya dan Kuswanto.(2000). Perkembangan dan Kepribadian
Anak. Jakarta: Erlangga
Komarudin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bumi
Aksara.
Lestary (2013). Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah. Fakultas
Ilmu Pendidikan UNS, Surabaya.
Wahyudi, Lukman. (2012). Sosialisasi Di Panti Asuhan Dalam
Membentuk Tingkah Laku Anak. Universitas Hasanudin,
Makassar
M.Arifin. (1997). Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama.
Jakarta: Bumi Aksara.
Maryam,S. (2015). Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi
Belajar
Bahasa
Inggris
Peserta
Didik.
Universitas
Muhammadiyah, Palangkaraya.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. (2002). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. .
MC Millen Kaufman dan Whitener. (1996). Departemen Pendidikan
Amerika Serikat.
Matthew & Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku
SumberMetode-Metode
Baru.
Jakarta:
Universitas
Indonesia Press.
87
Muchsinati, Nayla. (2007). Hubungan Urutan Kelahiran Dalam
Keluarga Dengan Kemandirian Anak Usia Dini Di TK
Madinah. Malang.
Mu’tadin. (2002). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada
Remaja
Online
Tersedia:
Http/Www.Uncg.Edu:80/Erccas2/Assesment/Html.
Nur, M. (2009). Keajaiban Menyantuni Anak Yatim Pengalaman
Menakjubkan Para Penyantun Anak Yatim. Jakarta: Ufuk
Press.
Putri,dkk. (2013). Perbedaan Self-Acceptance (Penerimaan Diri)
Pada Anak Panti Asuhan Ditinjau Dari Segi Usia. Vol 5, h.1.
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Robert Havighurst. (1992). Society and education. Boston : Allyn
and Bacon.
Rosjid.(2010). Kesepian pada remaja yang tinggal di panti asuhan.
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Jakarta.
Ruane. (2005). Essentials of Research Methods: A Guide to Social
Science Research. 2005. Malden, MA:Blackwell
Samiaji Sarosa.(2012).Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta:
PT. Indeks.
Soerjono Soekanto. (2002).Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Sarwono, Sarlito W, Dr. (2002). Psikologi Remaja (Cetakan ke4). Jakarta: PT Raja Grafindo.
Soekanto, Soerjono. (2002).Teori Peranan. Jakarta, Bumi Aksara.
Soemadi Tj. (1981). Pertumbuhan Anak. Jakarta: Salemba.
88
Studi Ekonomi dan Lembaga Internasional UREM BI (2009).
Diakses dari: http://www.scribd.com/doc/37535980/MakalahEkonomi-Moneter-II. Pada tanggal 21 april 2016, jam 10:00
WIB.
Sugiyono. (2009).
Alfabeta.
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Sulistyaningsih dan Rodhliyah. (2008). Meraih mukjizat kecerdasan:
tes inteligensi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Surakhmad (1990). Mewujudkan Nilai-Nilai Hidup Dalam Tingkah
Laku, Sebagai Ikhtiar Pedoman. Bandung: Penerbit Tarsito
Bandung
Suyuti. (2010). Hubungan Konsep Diri dengan Kemandirian Remaja
Panti asuhan Nurul Abyadh Malang. Malang: Program
Sarjana UM Malang.
Tangdilintin. (2008).
Kanisius.
Pembinaan
Generasi
Muda.Yogyakarta:
The Straits Time, Orphanages are booming in Indonesia, (22
Agustus 2016).
Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002. Perlindungan Anak Pasal 1
angka 1. Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Witanto (2012). Hukum Keluarga Hak dan Kedudukan Anak
Luar Kawin Pasca Keluarnya Putusan MK Tentang Uji
Materil UU Perkawinan. Jakarta: Prestasi Pustaka
Yamin.
(2011). Tentang Panti Asuhan Anak, (Online),
http://www.menegpp.go.id, diakses tanggal 11 Agustus
2016.
89
Yulianti. (2004). Perbedaan Kemandirian ditinjau dari pola asuh
orang tua dan jenis kelamin. UKSW, Salatiga.
Zuhairi. (1993). Metode
Usaha Nasional.
Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: