Askep Anemia Pada Anak Kel 3
ASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB
ASKEP ANEMIA PADA ANAK
ASKEP ANEMIA PADA ANAK
Disusun Oleh Kelompok 3
1.Any Setyaningsih
2.Endang Sri Kusrini
3.Rismanto
4.Siti Nurkanah
5.Sri Murtini
6.Sri Puji Lestari
7.Tatik Ekawati
8.Yuni Lestari
9. Eny Rosyka
PENGERTIAN
Anemia adalah kelainan hematologik yang paling
sering dijumpai pada masa bayi dan anak-anak
(Hockenberry, 2010)
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah
nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin
dan volume hematokrit per 100ml darah (Price,
2006:256)
ETIOLOGI
1. Hemolisis (eritrosit mudah pecah)
2. Perdarahan
3. Penekanan sum-sum tulang belakang
(misalnya oleh kanker)
4. Defisiensi nutrient (nutrisional anemia),
meliputi: defisiensi besi, asam folat,
piridoksin, vit C dan copper
PATOFISIOLOGI
Kegagalan sumsum
tulang/kehilangan sel darah
merah scr berlebihan
Destruksi sel darah
merah
Anemia
Viskositas darah
menurun
PATOFISIOLOGI
Resistensi aliran darah
perifer
Penurunan transport O2 ke
jaringan
hipoksia, pucat,
lemah
Beban jantung
meningkat
Kerja jantung
meningkat
Payah
jantung
KLASIFIKASI ANEMIA
1.
2.
3.
Anemia Aplastik
p e n y e b a b: agen neoplastik/sitoplastik,
terapi radiasi, antibiotik tertentu, obat
a n t i ko n v u l s a n , t y ro i d , s e n y aw a e m a s
Anemia pada Penyakit Ginjal
p e n ye b a b : menurunnya ketahanan
hidup sel darah merah maupun
defisiensi eritopoitin
Anemia pada Penyakit Kronis
p e n y e b a b : b e r b a ga i p e n ya k i t
i nflamasi kroni s yang berhubungan
dengan anemia jenis normositik
normokromik (sel darah merah
dengan ukuran dan warna normal)
Anemia Defisiensi Besi
p e n y e b a b : asupan besi tak
a d e k u a t ; ke b u t u h a n m e n i n g k a t
selama hami l, ganggu an abso rbsi ,
kehilangan darah yang menet ap
5.
Anemia Megaloblastik
p e n y e b a b : defisiensi vit B12 dan
asam folat;
malnutrisi,malabsorbsi,penurunan
intrinsik
6. Anemia Hemolitika
y a i t u anemia defisiensi jumlah sel
darah merah disebabkan oleh
destruksi sel darah merah
4.
PEMERIKSAAN KHUSUS DAN PENUNJANG
Pemeriksaan diagnostik untuk menentukan adanya penyakit
akut dan kronis serta sumber kehilangan darah kronis
Aspirasi dan biopsi sumsum tulang. Unsaturated ironbinding capacity serum
Kadar Hb, hematokrit, indeks sel darah merah, penelitian sel
darah
putih, kadar Fe, pengukuran kapasitas ikatan besi, kadar folt,
vit B12,
hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu protombin, dan
waktu tromboplastin parsial
PENATALAKSANAAN MEDIS
Tindakan Umum:
Ditujukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah
yg hilang.
1. Transplantasi sel darah merah
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi
3. Suplemen asam folat dapat merangsang
pembentukan sel darah merah
4. Menghindari situasi kekurangan O2 / aktivitas yg
membutuhkan O2
5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada
6. Diet kaya besi yg mengandung daging dan sayuran
hijau
PENATALAKSANAAN MEDIS
Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari
penyebabnya):
1. Anemia defisiensi Besi:
- mengatur pola makan yg mengandung
besi,usahakan makanan yg diberikan
seperti ikan, daging, telur, dan sayur
- pemberian preparat Fe
2. Anemia megaloblastik: pemberian vit B2
3. Anemia asam folat: asam folat 5mg/hari/oral
4. Anemia karena perdarahan: mengatasi perdarahan
dan syok dengan pemberian cairan dan tranfusi
darah
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
epera
watan
Anak:
a
. Usia
turun,
Fe
biasanya
usia
6-24bulan
pd
b
.P
u
c
a
t
:
pasca
erdarahan
pada
defisiensi
besi
zat
anemia
hemolitik
anemia
aplastik
c
.
Lelah
Mudah
Kurangnya
dalam
kadar
tubuh
O2
d
kepala
. Pusing
Pasokan
aliran
darah
/
otak
ke
berkurang
pendek
e
. Napas
Rendahnya
Hb
kadar
.
f
cepat
Nadi
Kompensasi
cardiovaskular
refleks
dari
g
. I
r
t
i
a
b
e
l
Diagnosa
epera
watan
Intoleransi
akti
gangguan
b/d
vitas
sistem
transpor
oksigen
sekunder
aki
anemia
bat
Rencana Tindakan:
Monitor
Tanda-tanda
seperti
adanya
vital
takikardi,
palpitasi,
takipnue,
dispneu,
pusing,
perubahan
warna
lainya
kulit,
dan
Bantu
akti
dalam
vitas
ba
tolerasi
tas
Berikan
akti
bermain,
vitas
pengalihan
mencegah
untuk
meningka
kebosanan
dan
istiraha
tkant
Pertahankan
berikan
posisi
fowler
dan
oksigen
s
u
p
e
l
m
e
n
Monitor
tanda-tanda
dalam
keadaan
vital
istirahat
Diagnosa
Kepera
watan
Kurang
Nutrisi
kebutuhan
dari tubuh
berhubungan
adekua
ketidak
dengan
tan
masukan
sekunder
aki
kurang
stimulasi
bat:
emosional/sensoris
kurang
atau
pengetahuan
tentang
pem
asuhan
berian
Rencana
Tindakan
1
. Berikan
nutrisi
ka
yg
besi
za
ya
t
2
. Berikan
suplemen
susu
setelah
makan
p
a
d
a
t
multi
3
. vitamin
Berikan
4
. Berikan
prepara
oral
per
besi
t
5
. Jangan
berikan
prepara
bersama
Fe
susu
t
Diagnosa
Kepera
watan
Ansietas/cemas
lingkungan
b/d
orang
atau
R
e
n
c
a
n
a Tindakan:
Libabersama
orang
tkan
tua
anak
dalam
persiapan
diagnosis
prosedur
Jelaskan
tujuan
pemberian
komponen
darah
Antisipasi
rangsang
peka
kerewelan
anak,
dengan
mem
aktivitas
anak
bantu
Dorong
mengekspresikan
untuk
anak
perasaan
Berikan
darah,
darah
sel
a
trom
tau bosit
sesuai
dengan
ketentuan,
dengan
harapan
anak
mau
m
e
n
e
m
r
ia
.
WASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB
ASKEP ANEMIA PADA ANAK
ASKEP ANEMIA PADA ANAK
Disusun Oleh Kelompok 3
1.Any Setyaningsih
2.Endang Sri Kusrini
3.Rismanto
4.Siti Nurkanah
5.Sri Murtini
6.Sri Puji Lestari
7.Tatik Ekawati
8.Yuni Lestari
9. Eny Rosyka
PENGERTIAN
Anemia adalah kelainan hematologik yang paling
sering dijumpai pada masa bayi dan anak-anak
(Hockenberry, 2010)
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah
nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin
dan volume hematokrit per 100ml darah (Price,
2006:256)
ETIOLOGI
1. Hemolisis (eritrosit mudah pecah)
2. Perdarahan
3. Penekanan sum-sum tulang belakang
(misalnya oleh kanker)
4. Defisiensi nutrient (nutrisional anemia),
meliputi: defisiensi besi, asam folat,
piridoksin, vit C dan copper
PATOFISIOLOGI
Kegagalan sumsum
tulang/kehilangan sel darah
merah scr berlebihan
Destruksi sel darah
merah
Anemia
Viskositas darah
menurun
PATOFISIOLOGI
Resistensi aliran darah
perifer
Penurunan transport O2 ke
jaringan
hipoksia, pucat,
lemah
Beban jantung
meningkat
Kerja jantung
meningkat
Payah
jantung
KLASIFIKASI ANEMIA
1.
2.
3.
Anemia Aplastik
p e n y e b a b: agen neoplastik/sitoplastik,
terapi radiasi, antibiotik tertentu, obat
a n t i ko n v u l s a n , t y ro i d , s e n y aw a e m a s
Anemia pada Penyakit Ginjal
p e n ye b a b : menurunnya ketahanan
hidup sel darah merah maupun
defisiensi eritopoitin
Anemia pada Penyakit Kronis
p e n y e b a b : b e r b a ga i p e n ya k i t
i nflamasi kroni s yang berhubungan
dengan anemia jenis normositik
normokromik (sel darah merah
dengan ukuran dan warna normal)
Anemia Defisiensi Besi
p e n y e b a b : asupan besi tak
a d e k u a t ; ke b u t u h a n m e n i n g k a t
selama hami l, ganggu an abso rbsi ,
kehilangan darah yang menet ap
5.
Anemia Megaloblastik
p e n y e b a b : defisiensi vit B12 dan
asam folat;
malnutrisi,malabsorbsi,penurunan
intrinsik
6. Anemia Hemolitika
y a i t u anemia defisiensi jumlah sel
darah merah disebabkan oleh
destruksi sel darah merah
4.
PEMERIKSAAN KHUSUS DAN PENUNJANG
Pemeriksaan diagnostik untuk menentukan adanya penyakit
akut dan kronis serta sumber kehilangan darah kronis
Aspirasi dan biopsi sumsum tulang. Unsaturated ironbinding capacity serum
Kadar Hb, hematokrit, indeks sel darah merah, penelitian sel
darah
putih, kadar Fe, pengukuran kapasitas ikatan besi, kadar folt,
vit B12,
hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu protombin, dan
waktu tromboplastin parsial
PENATALAKSANAAN MEDIS
Tindakan Umum:
Ditujukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah
yg hilang.
1. Transplantasi sel darah merah
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi
3. Suplemen asam folat dapat merangsang
pembentukan sel darah merah
4. Menghindari situasi kekurangan O2 / aktivitas yg
membutuhkan O2
5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada
6. Diet kaya besi yg mengandung daging dan sayuran
hijau
PENATALAKSANAAN MEDIS
Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari
penyebabnya):
1. Anemia defisiensi Besi:
- mengatur pola makan yg mengandung
besi,usahakan makanan yg diberikan
seperti ikan, daging, telur, dan sayur
- pemberian preparat Fe
2. Anemia megaloblastik: pemberian vit B2
3. Anemia asam folat: asam folat 5mg/hari/oral
4. Anemia karena perdarahan: mengatasi perdarahan
dan syok dengan pemberian cairan dan tranfusi
darah
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
epera
watan
Anak:
a
. Usia
turun,
Fe
biasanya
usia
6-24bulan
pd
b
.P
u
c
a
t
:
pasca
erdarahan
pada
defisiensi
besi
zat
anemia
hemolitik
anemia
aplastik
c
.
Lelah
Mudah
Kurangnya
dalam
kadar
tubuh
O2
d
kepala
. Pusing
Pasokan
aliran
darah
/
otak
ke
berkurang
pendek
e
. Napas
Rendahnya
Hb
kadar
.
f
cepat
Nadi
Kompensasi
cardiovaskular
refleks
dari
g
. I
r
t
i
a
b
e
l
Diagnosa
epera
watan
Intoleransi
akti
gangguan
b/d
vitas
sistem
transpor
oksigen
sekunder
aki
anemia
bat
Rencana Tindakan:
Monitor
Tanda-tanda
seperti
adanya
vital
takikardi,
palpitasi,
takipnue,
dispneu,
pusing,
perubahan
warna
lainya
kulit,
dan
Bantu
akti
dalam
vitas
ba
tolerasi
tas
Berikan
akti
bermain,
vitas
pengalihan
mencegah
untuk
meningka
kebosanan
dan
istiraha
tkant
Pertahankan
berikan
posisi
fowler
dan
oksigen
s
u
p
e
l
m
e
n
Monitor
tanda-tanda
dalam
keadaan
vital
istirahat
Diagnosa
Kepera
watan
Kurang
Nutrisi
kebutuhan
dari tubuh
berhubungan
adekua
ketidak
dengan
tan
masukan
sekunder
aki
kurang
stimulasi
bat:
emosional/sensoris
kurang
atau
pengetahuan
tentang
pem
asuhan
berian
Rencana
Tindakan
1
. Berikan
nutrisi
ka
yg
besi
za
ya
t
2
. Berikan
suplemen
susu
setelah
makan
p
a
d
a
t
multi
3
. vitamin
Berikan
4
. Berikan
prepara
oral
per
besi
t
5
. Jangan
berikan
prepara
bersama
Fe
susu
t
Diagnosa
Kepera
watan
Ansietas/cemas
lingkungan
b/d
orang
atau
R
e
n
c
a
n
a Tindakan:
Libabersama
orang
tkan
tua
anak
dalam
persiapan
diagnosis
prosedur
Jelaskan
tujuan
pemberian
komponen
darah
Antisipasi
rangsang
peka
kerewelan
anak,
dengan
mem
aktivitas
anak
bantu
Dorong
mengekspresikan
untuk
anak
perasaan
Berikan
darah,
darah
sel
a
trom
tau bosit
sesuai
dengan
ketentuan,
dengan
harapan
anak
mau
m
e
n
e
m
r
ia
.
WASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB