Efisiensi industri kopi
http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KONSENTRASI DAN EFISIENSI INDUSTRI KOPI
BUBUK DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh
KRIS D PAMUNGKAS
Permasalahan yang diangkat dalam peneltian ini adalah; (1) Seberapa besar
tingkat konsentrasi dan efisiensi industri kopi bubuk di Kota Bandar Lampung
serta:(2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat konsentrasi industri
kopi bubuk di Kota Bandar Lampung?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat konsentrasi dan
efisiensi industri kopi bubuk di Kota Bandar Lampung, serta faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi tingkat konsentrasi industri kopi bubuk di Kota Bandar
Lampung .
Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Sedangkan untuk
mengukur tingkat konsentrasi digunakan indeks Konsentrasi Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa efisiensi, biaya promosi, dan
modal perusahaan memiliki pengaruh yang nyata terhadap tingkat konsentrasi
industri kopi bubuk di Kota Bandar Lampung dan struktur pasarnya adalah
oligopoli..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Hasil perhitungan tingkat konsentrasi
dengan menggunakan ratio konsentrasi empat perusahaan terbesar menguasai
48,45 persen dan delapan perusahaan terbesar menguasai 61,49 persen
menunjukan bahwa struktur pasar industri kopi bubuk di kota Bandarlampung
masuk kedalam kategori pasar oligopoli longgar. (2). Menurut Uji F bahwa
secara keseluruhan peubah tingkat efisiensi, Biaya promosi, dan peubah modal
berpengaruh secara signifikan terhadap konsentrasi industri Kopi Bubuk di
Bandarlampung. (R2) sebesar 0,936 yang berarti bahwa secara keseluruhan
peubah bebas yang digunakan yaitu tingkat efisiensi, biaya promosi, dan modal
memberikan kontribusi sebesar 93,60 persen dan sisanya sebesar 7,40 persen
dipngaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Menurut uji âtâ dengan
menggunakan market share n perusahaan terbesar, ternyata peubah efisiensi
berpengaruh secara nyata terhadap tingkat konsentrasi yang terjadi pada industri
kopi bubuk di Bandarlampung, koefisien regresi sebesar 16,853 menunjukan
bahwa setiap peningkatan efisiensi sebesar satu rupiah menyebabkan kenaikan
tingkat konsentrasi sebesar 16,853 rupiah. Untuk peubah biaya promosi juga
berpengaruh secara nyata terhadap tingkat konsentrasi, keofisien regresi sebesar
8,300 menunjukan bahwa setiap kenaikan biaya promosi sebesar satu rupiah
menyebabkan kenaikan konsentrasi sebesar 8,300 rupiah. untuk peubah modal
juga berpengaruh secara nyata terhadap tingkat konsentrasi, koefisien regresi
sebesar (-14,532) menunjukan bahwa setiap peningkatan modal sebanyak satu
rupiah berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi sebesar 14,532 rupiah.
ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KONSENTRASI DAN EFISIENSI INDUSTRI KOPI
BUBUK DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh
KRIS D PAMUNGKAS
Permasalahan yang diangkat dalam peneltian ini adalah; (1) Seberapa besar
tingkat konsentrasi dan efisiensi industri kopi bubuk di Kota Bandar Lampung
serta:(2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat konsentrasi industri
kopi bubuk di Kota Bandar Lampung?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat konsentrasi dan
efisiensi industri kopi bubuk di Kota Bandar Lampung, serta faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi tingkat konsentrasi industri kopi bubuk di Kota Bandar
Lampung .
Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Sedangkan untuk
mengukur tingkat konsentrasi digunakan indeks Konsentrasi Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa efisiensi, biaya promosi, dan
modal perusahaan memiliki pengaruh yang nyata terhadap tingkat konsentrasi
industri kopi bubuk di Kota Bandar Lampung dan struktur pasarnya adalah
oligopoli..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Hasil perhitungan tingkat konsentrasi
dengan menggunakan ratio konsentrasi empat perusahaan terbesar menguasai
48,45 persen dan delapan perusahaan terbesar menguasai 61,49 persen
menunjukan bahwa struktur pasar industri kopi bubuk di kota Bandarlampung
masuk kedalam kategori pasar oligopoli longgar. (2). Menurut Uji F bahwa
secara keseluruhan peubah tingkat efisiensi, Biaya promosi, dan peubah modal
berpengaruh secara signifikan terhadap konsentrasi industri Kopi Bubuk di
Bandarlampung. (R2) sebesar 0,936 yang berarti bahwa secara keseluruhan
peubah bebas yang digunakan yaitu tingkat efisiensi, biaya promosi, dan modal
memberikan kontribusi sebesar 93,60 persen dan sisanya sebesar 7,40 persen
dipngaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Menurut uji âtâ dengan
menggunakan market share n perusahaan terbesar, ternyata peubah efisiensi
berpengaruh secara nyata terhadap tingkat konsentrasi yang terjadi pada industri
kopi bubuk di Bandarlampung, koefisien regresi sebesar 16,853 menunjukan
bahwa setiap peningkatan efisiensi sebesar satu rupiah menyebabkan kenaikan
tingkat konsentrasi sebesar 16,853 rupiah. Untuk peubah biaya promosi juga
berpengaruh secara nyata terhadap tingkat konsentrasi, keofisien regresi sebesar
8,300 menunjukan bahwa setiap kenaikan biaya promosi sebesar satu rupiah
menyebabkan kenaikan konsentrasi sebesar 8,300 rupiah. untuk peubah modal
juga berpengaruh secara nyata terhadap tingkat konsentrasi, koefisien regresi
sebesar (-14,532) menunjukan bahwa setiap peningkatan modal sebanyak satu
rupiah berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi sebesar 14,532 rupiah.