Slide ACC 411 Slide 4

PERTEMUAN 4
MEMANFAATKAN
FASILITAS PERPAJAKAN

2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

1

FASILITAS PPN
Tidak

dipungut PPN

◦ Diberikan atas pengadaan barang
oleh Bendaharawan Pemerintah
dengan kriteria :
 Nilai < 1.000.000. Walaupun jumlahnya
kecil, namun fasilitas ini sering
dimanfaatkan pengusaha, alasannya:

- Pengusaha bisa mendapatkan
pembayaran secara
penuh
- Pengusaha tidak perlu melakukan
restitusi untuk
2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

2

FASILITAS PPN
 Contoh : Toko Dwipangga menjual ATK ke
Pemkot Tangsel senilai Rp 990.000
(termasuk PPN). Toko Dwipangga
mempunyai PM sebesar Rp 50.000.
Perbandingan jumlah uang yang diterima
apabila PPN dipungut dan tidak.

2015


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

3

FASILITAS PPN

2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

4

FASILITAS PPN
 Impor dan Penyerahan Barang Tertentu
yang tidak dikenakan PPN :
 Mendorong peningkatan kesehatan masyarakat
melalui pengadaan berbagai vaksin yang
diperlukan dalam rangka Program Imunisasi
Nasional

 Menjamin tersedianya peralatan TNI/POLRI yang
memadai untuk melindungi negara.
 Menjamin tersedianya data batas dan foto
udara wilayah RI yang dilakukan TNI untuk
pertahanan negara.

 Contoh : PT. Dirgantara melakukan
penjualan senjata kepada TNI senilai Rp
1,1 M termasuk PPN. PT. Dirgantara
mempunyai PM sbs2015RpUNIVERSITAS
50 juta.
PEMBANGUNAN JAYA

5

 Dengan tidak dipungutnya PPN, maka WP
akan membayar PPN sesuai mekanisme
yang ada, tidak perlu melakukan
restitusi.


2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

6

 Pengusaha berusaha ingin menjual
barang ke Bendaharawan, tapi di sisi lain
pengusaha keberatan jika PPN dipungut
oleh Bendaharawan sehingga sebagai
kompensasi harga barang di mark up. Hal
ini tentu beresiko karena bila
Bendaharawan terindikasi melakukan
mark up, pengusaha juga akan terseret.

2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

7


 Penyerahan di kawasan berikat
Kawasan berikat adalah suatu bangunan,
tempat, atau kawasan dengan batas-batas
tertentu di wilayah pabean Indonesia yang di
dalamnya dilakukan kegiatan usaha industri
pengolahan barang dan bahan, kegiatan
rancang bangun, perekayasaan, penyortiran,
pemeriksaan awal dan akhir, pengepakan
barang atau bahan impor atau dari dalam
daerah pabean lainnya, yang terutama untuk
tujuan ekspor.
Bila barang impor ditujukan untuk dipakai, maka
pengusaha di kawasan berikat wajib melunasi
Bea Masuk & Pajak dalam rangka impor.
2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

8


 Fasilitas perpajakan yang diberikan :
1.Impor barang atau bahan yang masuk
diberi fasilitas :
 Penangguhan bea masuk
 Pembebasan cukai
 Tidak dipungut PPN, PPnBM, PPh 22.

2. Penyerahan BKP dalam negeri ke
kawasan berikat diberikan fasilitas
berupa tidak dipungut PPN & PPnBM.
Penjual wajib membuat Faktur Pajak
dgn distempel “PPN atau PPnBM tidak
dipungut”
2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

9


 Penyerahan BKP oleh EPTE
EPTE (Enterport Produksi untuk Tujuan Ekspor) adalah
suatu tempat dari suatu perusahaan dengan batasbatas tertentu yang didalamnya diperlakukan
ketentuan-ketentuan khusus yang diperuntukkan bagi
pengolahan barang dan/atau bahan yang hasilnya
terutama untuk tujuan ekspor.
 Fasilitas yang diberikan :
1. Atas impor barang modal, barang dan/atau bahan
dari luar daerah pabean ke EPTE diberikan
pengangguhan PPN dan PPnBM
2. Penyerahan BKP antara PKP EPTE, PPN dan PPnBM
tidak dipungut
3. Atas penyerahan BKP oleh produsen dari derah
pabean ke perusahaan EPTE untuk diolah lebih lanjut,
dikenakan PPN 0% (sama seperti ekspor)
2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

10


 Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)
Adalah pemberian pembebasan
dan/atau pengembalian bea masuk.

2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

11