P E N E R A P A N S T U D E N T - C E N T E R E D L E A R N I N G (SCL) MELALUI M O D E L P E M B E L A J A R A N K O O P E R A T I F TIPE S T A D ( Student Teams Achievement Division) U N T U K M E N I N G K A T K A N HASIL B E L A J A R M A H A S I S W

P E N E R A P A N S T U D E N T - C E N T E R E D L E A R N I N G (SCL) MELALUI M O D E L
P E M B E L A J A R A N K O O P E R A T I F TIPE S T A D (zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPO
Student Teams Achievement
Division)
U N T U K M E N I N G K A T K A N HASIL B E L A J A R MAHASISWA P A D A MATA KULIAH
FISIOLOGI T U M B U H A N
Sri Wulandari Dan Yusnida Bey

ABSTRAK
Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MlPA FKIP UNRI pada Semester Genap Tahun ajaran 2007/2008
dari bulan Maret sampai Mei 2008,. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
mahasiswa dalam pembelajaran Fisiologi Tumbuhan. Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Strata 1
Pendidikan Biologi yang mengambil mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang berjumlah 31 mahasiswa (2 laki-laki
dan 29 perempuan). Penelitian dilaksanakan 2 siklus. Siklus I terdiri dari 4 kali pertemuan dan 1 kali tes (kuis
)). Siklus ke II terdiri dari 3 kali pertemuan ,1 kali tes (kuis) . Setiap pertemuan berlangsung selama 3 X 50
menit. Parameter yang diamati meliputi: (1) Hasil belajar yang dilihat dari daya serap setiap pertemuan dan
ketuntasan individu mahasiswa , (2) Aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada setiap
pertemuan dengan katagori tinggi (70 - 8 9 ) . Test siklus I dan ke II termasuk katagori sedang dengan rata-rata
60,8 dan 64,1. Penghargaan kelompok pada siklus I, 5 kelompok baik dan hanya 3 kelompok yang hebat

sedangkan siklus ke II, 7 kelompok menjadi hebat dan 1 kelompok super. Dilihat secara keseluruhan aktivitas
mahasiswa yang sudah baik adalah kerjasama 75,8% (baik sekali), menelusuri bahan ajar 96,5% (baik sekali)
sedangkan memberi masukan pada kelompok dan menanggapi masih termasuk kurang (35,2%) dan (23,6%),
bertanya tergolong cukup (56,8%). Penerapan Student Centered Learning (SCL) melalui model pembelajaran
kooperatif Tipe STAD) dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Fisiologi
Tumbuhan di Program Studi Biologi T A . 2007/2008.
Kata Kunci: Student-Centered Learning (SCL), Kooperatif Tipe STAD

PENDAHULUAN
Mata kuliah Fisiologi tumbuhan merupakan mata kuliah wajib di Program Studi Biologi yang
bertujuan agar mahasiswa mampu mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan
proses sains yang berguna bagi dirinya sendiri dan profesinya sebagai guru sehingga kelak dapat
mendidik peserta didiknya di sekolah menengah melalui pembelajaran sains yang bermutu.
Mata kuliah Fisiologi Tumbuhan diambil oleh mahasiswa pada semester enam. Hasil belajar
mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan Fisiologi Tumbuhan s e l a m a ini cenderung belum
memuaskan sebagaimana yang diharapkan sesuai dengan kontrak di awal perkuliahan, dengan nilai
rata-rata 60. Motivasi belajar dan kesiapan belajar yang rendah, lemahnya kemampuan belajar secara
Tim, rendahnya kemandirian belajar, rendahnya kemampuan analitik, kurang berani mengemukakan
pendapat, dan kurangnya inisiatif belajar merupakan sejumiah masalah pembelajaran yang berhasil
diidentifikasi. Hasil identifikasi ini membawa kepada sebuah diagnosa bahwa yang menjadi

permasalahan pokok dalam pembelajaran Fisiologi Tumbuhan adalah rendahnya hasil belajar dan
keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Sejalan dengan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi di Universitas Riau, maka

UmUERSITRSzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Rinu
upaya perbaikan pembelajaran Fiosiologi Tumbuhan dititik beratkan pada proses belajar yang bertumpu
pada aktivitas belajar mahasiswa (Student Centered Learning - SCL), yaitu suatu bentuk pembelajaran
yang pada intinya menggerakkan mahasiswa untuk bertumbuh pemikiran, keterampilan, dan sikapnya
menurut kapasitasnya, dan dosen berperan sebagai Fasilitator dan Motivator.

Alternatif upaya perbaikan mutu pembelajaran di atas berdasarkan hasil diskusi tim dan telaah
literatur adalah melalui penerapan pembelajaran S C L dengan model pembelajaran kooperatif zyxwvutsr
{cooperative learning) Tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Model ini dipilih berdasarkan
sejumiah pertimbangan. Dari sudutrelevansi, pendekatan kooperatif sangatfleksibel diterapkan pada
hampir semua mata kuliah (termasuk Fisiologi Tumbuhan) dan dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa memecah masalah secara tim (Johnson & Johnson, 1994). S u a s a n a akademik sebagai
dampak implementasi pendekatan kooperatif juga akan lebih kondusif, karena proses belajar mengajar
lebih bergairah (Edi Nurhadi, 2005), motivasi belajar meningkat (Slavin, 1995), kreativitas mahasiswa
berkembang melalui dinamika interaksi tim (Arends, 1998) dan proses belajar mengajar menjadi

lebih efektif dan produktif (Firdaus L.N.2005 a, b, 2006).
Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok
atau tim masing - masing terdiri dari 4 -5 mahasiswa. Setiap tim memiliki anggota yang heterogen,
baikjenis kelamin, etnik, maupun kemampuan. Tiap anggota tim menggunakan lembarkerja akademik,
kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antara
anggota tim. Secara individual atau tim tiap minggu atau tiap dua minggu dosen mengadakan evaluasi
untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan akademik yang telah dipelajari.
Dalam konteks pembelajaran, tujuan utama mengajar adalah membelajarkan mahasiswa
(Wina Sanjaya, 2005). Oleh sebab itu, kriteria keberhasilan pembelajaran diukur dari sejauh mana
mahasiswa telah malakukan proses belajar. Dengan demikian, dosen tidak lagi berperan hanya sebagai
sumber belajar, tetapi lebih sebagai orang yang membimbing dan memfasilitasi agar mahasiswa
mau belajar. Pembelajaran kooperatif {cooperative learning) merupakan salah satu alternatif model
yang dapat diterapkan S C L (Firdaus L.N., 2006). Johnson & Johnson (1994) mengajukan lima elemen
kunci dalam pembelajaran kooperatif yaitu (1) positive interdependency, (2) face-to-face interaction,
(3) Individual Accountability / Personal responsibility, (4) Collaborative Skill, dan (5) Group Processing.
Dengan adanya permasalahan tersebut penulis tertarik untuk menerapan S C L melalui model
pembelajaran kooperatif Tipe S T A D . Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
dan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran Fisiologi Tumbuhan . Secara umum, bertujuan untuk
memperbaiki pembelajaran Fisiologi Tumbuhan pada Program Studi Biologi, Jurusan Pendidikan
MlPA FKIP Universitas Riau.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MlPA FKIP
Universitas Riau pada semester genap TA 2007/2008 dari bulan Maret sampai Mei 2008. Subjek
penelitian adalah mahasiswa Program S I Pendidikan Biologi yang mengambil mata kuliah Fisiologi
Tumbuhan berjumlah 31 orang (2 laki-laki dan 29 perempuan). Parameter penelitian adalah : (1)
Daya Serap mahasiswa setiap pertemuan ; (2) Ketuntasan belajar individu mahasiswa dari hasil test
setiap siklus; (3) Aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan 2 siklus. Siklus I terdiri dari 4 kali pertemuan dan 1 kali
tes dengan pokok bahasan Peranan Air pada tumbuhan, Unsur Hara, E n z i m . . Siklus I terdiri dari 3
kali pertemuan ,1 kali tes dengan pokok bahasan Fotosintesis, Respirasi, Setiap pertemuan untuk

19

LEm enGRzyxwvutsrqponmlkjihgfe
PEnELi rm n
tindakan berlangsung selama 3 X 50 menit. Tahapan pada setiap siklus terdiri dari : Persiapan,
Pelaksanaan, Observasi ,Evaluasi serta Refleksi. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian
berupa : Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), Tes Hasil Belajar,
Lembar observasi aktivitas pembelajaran mahasiswa.
Pembelajaran mengikuti langkah-langkah pembelajaran Kooperatif tipe S T A D yaitu : (1).

Menyampaikan tujuan dan memotivasi ); (2) Menyampaikan informasi dan mengkaitkan dengan materi
sebelumnya); (3) Menjelaskan bagaimana membentuk kelompok belajar dan kerjasama dalam kelompok
; (4) Membimbing kelompok belajar saat mengerjakan tugas dan mendorong serta melatih ketrampilan
kooperatif; (5) Mengevaluasi akhir pembelajaran berupa presentasi hasil kerja kelompok; (6) Penutup,
bersama mahasiswa mengambil kesimpulan, memberikan tugas rumah dan penghargaan .
Analisis dan Kriteria Keberhasilan penelitian tindakan kelas dilihat dari:
1. Hasil belajar
a. Daya Serap
Daya serap mahasiswa diukur dengan test setiap pertemuan, dengan kriteria keberhasilan:
No
Interval
1.
90-100
2.
70-89
3.
50-69
4.
30-49
5.

10-29
S u m b e r : Nurkenoana, 1990

Katagori 1
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Kurang
Kurang Sekali

b. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar individu mahasiswa jika memperoleh nilai e" 65 .
2. Aktivitas mahasiswa selama pembelajaran
Aktivitas mahasiswa dikatakan bertambah baik apabila pada setiap pertemuan terjadi
peningkatan persentase aktivitasnya. Aktivitas mahasiswa selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung, diamati dengan menggunakan lembar observasi.
Aktivitas dalam proses belajar, aspek yang diamati antara lain : (1) Kerjasama; (2) menelusuri
bahan ajar; (3) Memberi masukan pada kelompok; (4) Bertanya; (5) Menanggapi
Untuk mengetahui aktivitas mahasiswa dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

P = F x100%
N
Dimana : P = angka prosentase
F = frekuensi aktivitas mahasiswa
N = banyaknya mahasiswa (Sudjiono, 2007)
Dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel. Interval dan Kategori Aktivitas Mahasiswa
No
Interval
1
75-100
2
65-74
55-64
3
4

Dokumen yang terkait

D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G

0 0 12

D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A

0 0 9

D IN A M IK A P E N G U A S A A N M A T E R I P E L A J A R A N IB A D A H S H A L A T F A R D L U P A D A S IS W A K E L A S IV D E N G A N S T R A T E G I M E M B E N T U K K E L O M P O K B E L A J A R DI SD N E G E R I D E R S A N S A R I 02 T A H U N

0 1 103

N A T A K G N I N E P N A G N A L I B N A G N A R U G N E P I S A R E P O N A K I A S E L E Y N E M N A R A J A L E B M E P L E D O M N A K A N U G N E M T A L U B E P I T F I T A R E P O K

0 0 199

K U T N U R A J A L E B I S A T S E R P N A D I S A V I T O M N A K T A K G N I N E M K O K O P I M O N O K E N A R A J A L E P A T A M A D A P A W S I S L A N O I S A N R E T N I N A G N A G A D R E P N A S A H A B

0 0 290

N A T A K G N I N E P L A N R U J N A R A J A L E B M E P I R E T A M A D A P A W S I S L E D O M N A P A R E N E P I U L A L E M N A I A U S E Y N E P E P I T F I T A R E P O K N A R A J A L E B M E P

0 0 271

S A T I L I B I D E R K U T A P E S N E M U S N O K I L E B T A N I M P A D A H R E T K U D O R P E K I N L A S T U F

0 2 121

A D A P M U M U L A N R U J I R E T A M I S N A T N U K A N A R A J A L E P N A R A J A L E B M E P L E D O M N A P A R E N E P I U L A L E MK E P I T F I T A R E P O

0 3 261

H U R A G N E P H R E T L A K O L K U R E J A G R A H N A D R O P M I H A L M U J P A D AI D G N A Y R O P M I K U R E J I L E B I D N E M U S N O K N A M E L S N E T A P U B A K O P E D N A T A M A C E K A T R A K A Y G O Y

0 2 126

N A G N A B M E G N E P R A K N A K I D I D N E P N A G N E D K U T N U R E T K AR A C I B R E B N A L I P M A R E T E K A D A P N A R A J A L E P A T A M L A S A G R E T S E M E S V I S A L E K D S A I S E N O D N I A S A H A B I S P I R K S

0 0 183