D IN A M IK A P E N G U A S A A N M A T E R I P E L A J A R A N IB A D A H S H A L A T F A R D L U P A D A S IS W A K E L A S IV D E N G A N S T R A T E G I M E M B E N T U K K E L O M P O K B E L A J A R DI SD N E G E R I D E R S A N S A R I 02 T A H U N

  D IN A M IK A P E N G U A S A A N M A T E R I P E L A J A R A N IB A D A H S H A L A T F A R D L U P A D A S IS W A K E L A S IV D E N G A N S T R A T E G I M E M B E N T U K K E L O M P O K B E L A J A R DI SD N E G E R I D E R S A N S A R I

  02 T A H U N 2008

  S K R I P S I Diajukan untuk melengkapi tugas

  Dan melengkapi syarat guna memperoleh Gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah

  Oleh : SUDJAK AHMADI NIM 11406114

  F A K U L T A S T A R B IY A H

DEPARTEMEN AGAMARI

  S8(0lAHTIIGGiAGAi ISLAM NEG89( SHUN )SALAT1GA JL Station $3 Tdp. ($299)323433 Smlwtig* 59721

  Website : www ^aitvmlatiga-ac.id E-m ail: ^ministragWg)atiiin«Mlsaiga.ac.id Drs. HA. MAHZUMI, M.Ag. DOSEN STAIN SALATIGA iW A ix m M m Lamp : 3 ekscmplar Hal : Naskah skripsi Saudara H. Sudjak Ahmadi Kepeda Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Asslamu 'ala ikum Wr. Wb. Setelah kami meneiiti dan mengadakan perbaikan seperiunya. Maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara. Nama NIM Jurusan / Prodgi Judul R SUDJAK AHMADI 114 06 114 Taxbiyah / Pendidikan Agama Islam Dinamika penguasaan materi pel^aran ibadah shalat fardlu pada siswa kelas IV dengan strategi membentuk kekxnpok bclajar di SDN Dcrsansari 02 Tahun 2008

Dengan ini kami motion skripsi saudara di ats supaya 9egera dimunaqosy ahkan.

Demildan agar menjadi perhatian.

  Wassalamu ’alaikum, Wr. Wb.

  Salatiga, u - 9 - 2008 Pembimbing

  

P E N G E S A H A N SK R IP S I

  Judul : DINAMIKA PENGUASAAN MATERI PELAJARAN IBADAH SHALAT FARDLU PADA SISWA KELAS

  IV DENGAN STRATEGI MEMBENTUK KELOMPOK BELAJAR DI SD DERSANSARI 02 TAHUN 2008 Nama : SUDJAK AHMADI NIM : I 1406114 Program Studi : Pendidikan Agama Islam ( P A I)

  Salatiga, 23 Agustus 2008 Dewan Penguji,

  Ketua, Sekretaris, >r. Imam Sutomo, M. Ag.

  NIP. 150216814 Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag,

  NIP. 150247014

  

MOTTO

  > “ Barang siapa melepaskan seorang muslim dari kesulitan di antara kesulitan - kesulitan dubia, maka Allah akan melepaskannya dari kesulitan di antara kesulitan - kesulitan hari kiamat. Dan barang siapa member: jalan kemudahan kepada orang yang kesulitan, Allah pun akan memberi jalan kemudahan kepadanya di dunia dan diakhiran, Allah akan selalu menolong seorang hamba bila sang hamba selalu menolong saudaranya “

  > Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang - orang yang khusu’

  

PERSEMBAHAN

  Dengan segala rasa cinta dan ketulusan hati, skripsi ini kupersernbahkan untuk : Istriku tercinta, Hj. Puji Murwani untuk semua ketulusan, kasih, pengertian, • perhatian, dorongan, dan keikhlasannya selama ini Anak - anakku tersayang ( Titik Eko purwati, dwi Edi Gunawan, dan Nur • Latifah ) yang dengan penuh perhatian dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.

  Dan semua pihak yang telah mendukung terselesainya skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Alhamdu lillahi robbil alamin wabihi nasta'inu ala umuriddunya waddin la haula wala quwwata ilia billahil 'aliyyil 'azim.

  Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmad, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “DINAMIKA

  

PENGUASAAN MATERI PELAJARAN IBADAH SHALAT FARDLU PADA

SI SWA KELAS IV DENGAN STRATEGI M EMBENTUK KELOMPOK

BELAJAR DI SD NEGERI DERSANSARI 02 TAHUN 2008” ini telah penulis

selesaikan.

  Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman nanti.

  Dalam menyusun skripsi ini penulis seringkali mengalami kesulitan, namun berkat dorongan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak serta penuh percaya diri akhimya tersusunlah skripsi yang sederhana ini, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sem arang.

  2. Bapak Dr H. Muh Saerozi M.Ag, selaku Puket I Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Bapak Drs. HA. Mahzumi, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

  5. Bapak Sunarto, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Dersansari 02 yang telah memberikan ijin dan data-data yang diperlukan penulis.

  6. Istriku tercinta yang dengan penuh ketulusan, pengertian, perhatian dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Anak-anakku tersayang yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

  8. Teman di Kelas B.I tarbiyah '06 terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.

  9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang banyak membantu terselesainya skripsi ini.

  Semoga Allah Swt memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah penulis sebutkan di atas. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik dalam penyusunan kata, kalimat maupun dalam penyajiannya, karena keterbatasan kemampuan penulis, maka penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat embangun demi perbaikannya, penulis akan terima dengan senang hati dan degan tangan terbuka.

  Akhimya penulis mohon maaf, bila dalam skripsi ini masih banyak kesalahan.

  Bilahi taufiq wal hidayah Salatiga,J5 Agustus 2008

  Penulis, SUDJAK AHMADI NIM. 14406114

  DAFTAR 1ST

  

  

  

  

  

  

  

  

   Halaman Ju d u l................................................................................................ i

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTARPUSTAKA ...

  68 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Table Halaman

  

  

  

  

  DAFTAR GAMBAR Gambar

  Halaman 1. Struktur Organisasi Komite SD Negeri Dersansari 0 2 ....................

  36 Periode 2006 / 2009 2. Struktur Organisasi SD Negeri Dersansari 0 2 ..................................

  39 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh pada tuntutan bahwa pendidikan diasumsikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dinamisasi zaman yang senantiasa melaju dengan cepat menuntut dunia pendidikan untuk selalu melakukan pembaharuan dalam mengatasi masalah - masalah pendidikan.

  Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses belajar mengajar diselenggarakan secara efektif, artinya dapat berlangsung secara lancar, terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, tabrani ( 1989 ) mengemukanan berbagai kriteria proses belajar mengajar yang efektif, meliputi : 1) Proses belajar mengajar mampu mengembangkan konsep generalisasi dan bahan abstrak menjadi hal yang jelas dan nyata. 2) Proses belajar mengajar mampu melayani gaya belajar dan kecepatan belajar peserta diJik yang berbeda - beda. 3) Proses belajar mengajar melibatkan peserta didik secara aktif dalam pengajaran, sehingga mencapai tujuan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

  Idealitas proses belajar mengajar yang efektif seperti tersebut di atas, sering kali sulit diwujudkan dalam praktek belajar mengajar yang melibatkan

  2 materi shalat fardlu masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi pembelajaran. Pada satu sisi karakter materi pembelajaran shalat fardlu dipahami siswa dan guru sebagai materi pembelajaran bertumpu pada metode — metode tertentu secara monoton.

  Dampaknya kegiatan pembelajaran tidak interaktif, kurang menarik, dan terkesan mengajar target penyelesaian pokok bahasan.

  Keadaan di atas, perlu penanganan secara serius agar peningkatan kualitas dapat dicapai. Pada gilirannya harapan terjadinya peningkatan pengausaan materi pembelajaran dapat tcrwujud. Oleh karena itu perlu diujicobakan penerapan berbagai strategi pembelajaran untuk diketahui dampaknya bagi proses dan hasil pembelajaran. Untuk memahami permasalahan ini perlu halnya dikaji melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) agar proses belajar mengajar bisa lancer perlu diadakan strategi belajar kelompok antar siswa, agar supaya bi membantu kemudahan siswa da lam ir cnghafalkan materi yang diajarkan.

  Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia. Posisi strategi s mata pelajaran tersebut berkaitan dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu pern ben tukan manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sejajar dengan mata pelajaran lain sebagai satu kebulatan dalam

  3

  Efektifitas pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bergantung pada banyak faktor, diantaranya adalah kesiapan siswa. Sikap siswa terhadap mata pelajaran yang kurang disukai. Sebaliknya mata pelajaran yang kurang disukai akan sulit dipelajarinya.

  Kriteria keberhasilan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain intensitas siswa dalam beribadah. Realitas di lapangan masih banyak ditemnukan siswa sekolah belum mcmiliki kedisiplinan dalam beribadah khususnya shalat fardlu.

  Ibadah dapat diartikan dengan pelayanan, kedudukan, ketaatan dan mercndahkan diri kepada sesuatu yang lebih tinggi, yaitu Allah SWT. Allah dalam konteks ini disebut ma’bud, yakni dzat yang diibadahi atau disembah ataj sesembahan. Sedangkan manusia disebut abdun atau ‘abid, artinya orang yang mengabdi, beribadah atau menyembah. Jamaknya ‘ibad, sehingga ada istilah dalam A1 - Qur’an ‘ibad A1 — Rahmah yang artinya hamba - hamba Allah yang penyayang. Dalam A1 - Qur’an kata yang berakar pada ‘abid, temyata cukup banyak disebutkan, secara keseluruhan beijumlah 275 kali.

  Sebagai contoh terdapat dalam QS : A1 - Dzariyat ayat 56 “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada - Ku.”1

  4 Sedangkan asal makna shalat menurut bahasa Arab berarti do’a kemudian yang dimaksud disini yaitu ibadah yang tersusun dari perkataan dan beberapa perbuatan yang diawali dengan takbir dan disudahi dengan salam, menurut beberapa syarat yang tertentu. s j i J j T *• ij v iU j J 31

  l '1 j J j u L* aid »1 A»>rnAll

  4 5 .44 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu A1 Kitab ( AI - Qur’an ) dan Dirikanlah shalat. Sesusungguhnya shalat ityu mencegah dari ( perbuatan - perbuatan ) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah ( shalat) adalah lebih besar ( keutamaannya dari ibadat - ibadat yang lain ) dan Allah mengctahui apa yang kamu kcrjakan.2

  Shalat fardlu merupakan shalat yang diwajibkan atas tiap - tiap orang yang dewasa dan berakal sehat lima k< li dalam sehari semalam.

  Karena pentingnya shalat fardlu dan merupakan kewajiban setiap umat Islam, maka dari itu perlu ditingkatkan lagi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan sekolah - sekolah. Bila siswa menghadapi kesulitan dalam menghafal bacaan - bacaan shalat fardlu perlu diadakan strategi belajar yang efektif bagi para murid. Sehingga tujuan dari belajar mengajar dapat beijalan lancar dan sesuai yang diharapkan.

  5

  Dari dasar pemikiran di atas penulis bermaksud mengadakan peneiitian dengan judul “ DINAMIKA PENGUASAAN PELAJARAN

  IBADAH SHALAT FARDLU PADA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI MEMBENTUK KELOMPOK BELAJAR di SDN DERSANSARI 02 TAHUN 2008“

  • B. RUMUSAN MASALAH

  1. Apakah para siswa - siswi kelas IV di SD Negeri Dersansari 02 tahun 2008 memiliki catatan lengkap dan dihafal yang ada hubungannnya dengan dinamika penguasaan ibadah shalat fardlu.

  2. Apak siswa - siswi kelas IV SD Dersansari 02 tahun 2008 memiliki buku pelajaran dan buku pendukung yang ada hubungannya dengan dinamika penguasaan ibadah shalat fardlu.

  3. Apakah mereka mempelajari dan menghafalkan catatan - catatan dan buku pendukung yang ada hubungannya dengan dinamika penguasaan shalat fardlu.

  C. TUJUAN PENELITIAN Segala sesuatu yang dilakukan secara sabar pasti mempunyai tujuan tertentu. Adapun tujuan dalam peneiitian ini adalah sebagai

  6

  2. Untuk mengetahui dinamika penguasaan ibadah shalat fardlu setelah dilakukan strategi membentuk kelompok belajar.

  3. Untuk mengetahui apakah strategi membentuk kelompok belajar dapat meningkatkan dinamika penguasaan ibadah shalat fardlu.

  D. HIPOTESIS Hipotesis adalah pemyataan yang bersifat sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini juga bahwa “

  Semakin lengkap catatan - catatan dan buku pendukung yang ada hubungannya dengan ibadah shalat fardlu maka dimungkinkan ibadahnya shalat fardlu baik

  Akan tetapi sebaliknya, jika siswa - siswi tidak memiliki sarana prasarana yang memadai yang mendukung pada pembelajaran ibadah shalat fardlu dimungkinkan ibadahnya shalat fardlu tyidak baik.

  E. MANFAAT PENELITIAN Apabila terbukti sistim membentuk kelompok belajar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa, maka dapat dimanfaatkan penggunaan model pembelajaran kooperatif sistem membentuk belajar kelompok pada pembelajaran ibadah shalat fardlu pembelajaran lainnya

  7

  pengembangan strategi pembelajaran membentuk kelompok belajar sebagai pembelajaran di sekolah dasar.

  a. Bagi Guru 1. Membantu guru dalam menyampaikan materi ibadah shaiat fardlu.

  2. Curu akan hemat energi, menyampaikan peiajaran hafalan ibadah shaiat fardlu pada ketua kelompok.

  3. Meminimalkan waktu untuk mengahafal materi ibadah shaiat fardlu.

  4. Memperlancar hafalan ibadah shaiat fardlu, karena ketua kelompok dapat membimbing di rumah.

  b. Untuk Siswa 1. Dengan strategi belajar kelompok siswa memiliki pembimbing kedua.

  2. Siswa lebih berani untuk meminta materi ibadah shaiat fardlu diulang - ulang pada kelompoknya.

  3. Siswa mudah mencari pembimbing untuk menghafal materi ibadah shaiat fardlu di rumah.

  4. Siswa akan merasa percaya diri untuk waktu tes hafalan ibadah shaiat fardlu, karena punya pembimbing di rumah.

  c. Bagi Sekolah Dengan hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran dan kinerja guru, sehingga

  8

F. DEFINISIISTILAH

  • Dinamika : Sifat / tabiat yang bertenaga dan berkekuatan, sehingga selalu bcrgcrak, selalu sanggup menyesuaikan diri dengan keadaan dan sebagainya atau bagian ilmu fisika yang mengenai barang yang bergerak dan tenaga yang menggerakkan. WJS Purwodarminto, h a l: 251.3
  • Dinamis : Inggris : dynamism dari Yunani dynamis ( daya kekuatan, kemampuan untuk melakukan sesuatu ) beberapa pengertian.

  1. Teori bahwa segala sesuatu di alam disusun dari daya kecenderungan kehendak atau kekuatan - kekuatan.

  2. Alam semesta merupakan suatu keseluruhan kekuatan — kekuatan.

  Dalam arti umum pandangan ini yang menandaskan adanya kekuatan

  • kekuatan di dalam semua semua hal. Kekuatan - kekuatan ini tidak dapat direduksi kepada materi yang bergerak, oleh karena itu dinamisme merupakan filsafat yarg bertolak belakang dengan nekanisme. Dalam arti ini istilah itu menunjukkan kepada filsafat Leibniz.

  3. Secara lebih khusus istilah ini diterapkan philosophy. Dia menggantikan pusat - pusat kekuatan ( seperti titik ) dengan atom - atom. Dan justru pengganti dari pandangan dunia Newton.

  Dari kamus filsafat Halaman 1664

  9 Lorens Bagus 1996

  Gramedia Jakarta

  • Penguasaan : Perbuatan ( hal dan sebagainya ) menguasai atau menguasakan. WJS Poerwodarminto, h a l: 529s.
  • Kuasa : Pemberian hak kepada seseorang untuk melakukan perbuatan hukum atas nama si pemberi kuasa ten tang bentuk - bentuk atau cara - cara pemberian kuasa tak ada peraturan yang pasti. Dalam sebagian besar hal yang khusus diperlukan surat kuasa yang autentik misalnya untuk berbagai usaha dagang dan sebagainya dari

  Ensiklopedia Indonesia 4 hal 1899 Shadily Hasan Jakarta 19915

  6 M ateri: 1. Benda zat, 2. Sesuatu yang jadi bahan ( berfikir, berunding, - mengarona dan sebagainya ). WJS Poerwodarm into, h a l: 724 Pclajaran : barang apa yang dipelajari. WJS Poerwodarm into, - h J : 724 Ibadah : kebaktian kepada Tuhan perbuatan dan sebaginya untuk - menyatakan bhakti kepada Tuhan. WJS Poerwodarm into, h a l: 367.

  Secara umum ialah segala kewajiban yang diuraikan dalam bagian pertama dari kitab - kitab fiqh yakni toharoh, sholat, zakat, saum, haji dan sering juga jihad taqorub ( mendekatkan diri ) kepada Allah SWT

  10 dengan mentaati perintah Allah menjauhi larangan - Nya dan melakukan hanya apa yang diperbolehkan Allah. Dapat juga dikatakan ibadah adalah nama yang melengkapi setiap yang disukai dan diridloi

  Allah, baik berupa perkataan maupun yang jelas maupun yang tersembunyi.

  Ensiklopedia Indonesia Halaman 13607 Shalat: sembahyang dalam Islam. WJS. Poerdarminto, h a l: 856.

  Asal makna sholat do’a memohon kebajikan menurut syarat sholat berarti ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat rukun yang ditentukan ibadah tersebut dinamakan sholat karena di dalamnya terkandung doa kepada Tuhan. Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan tiang agama serta amal manusia yang pertama kali diperhitungkan pada hari kiamat.

  Sholat merupakan ibadah pertama yang diwajibkan kepada kaum muslimin, diwajibkan di Mekkah satu setengah tahun sebelum nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah yaitu pada malam isra’ mi’raj cara melaksanakan sholat harus sesuai dengan petunjuk Rasulullah

  SAW sebagaimana sabdanya “ Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat “ sholat yang dikehendaki Islam adalah sholat yang dapat membuahkan sikap hidup yang baik.

  11 Firman Allah “ Dan dirikanlah Sholat sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar “ A1 - Ankabut 45 Shadily Hasan Ensiklopeia Indonesia 2993

  PT Ihtiar Baru Van Houve Jakarta 19918

  Fardlu : perlu kewajiban ( sesuatu yang wajib dilakukan menurut - agama Islam, WJS Poerdarminto, h a l: 6839.

  Strategi : 1. llmu siasat perang. 2. Siasat perang. 3. Bakap ( tipu - muslihat ) untuk mencapai sesuatu yang dimaksud.

  Membentuk kelompok belajar : kerja kelompok kecil merupakan - bagian penting dari kegiatan belajar mengajar aktif. Ini penting untuk membentuk kelompok secara cepat, efisien dan pada saat bersamaan menyerasikan komposisi serta besamya kelompok di da lam kelas.

  Pilihan - pilihan berikut ini merupakan altematif menarik untuk membebaskan siswa da lam memilih kelompok mereka sendiri atan menentukan jumlah anggota sesuai yang anda perintahkan. Melvin Silberman, h a l: 17510.

8 Sadily, Hasan, Ensiklopedia Indonesia, Ichtiar baru van Houve, Jakarta, 1991, h a l: 1991

  1?

  • Dari penuapat WJS. Poerwodarmiuto hal : 25111 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang guru agama mampu menggerakkan minat anak didik untuk menguasai materi pelajaran ibadah sliolat I'ardlu bagi siswa - siswakelas IV SD Negeri Dcrsansari 02 tahun 2008 Keamatan Suruh dengan strategi Kelompok Belajar.

G. METODE PENELITVAN

  1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang ditetapkan bcrupa penelitian tindakan kclas. Prosedur dan langkah - langkah penelitian mengikuti prinsip - prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Penelitian tindakan merupakan proses daur ulang mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pemantauan serta refleksi yang diikuti dengan perencanaan ulang. Secara terperinci tahapan - tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

  a. Perencanaan

  b. Rancangan tindakan

  c. Rancangan pelaksanaan

  d. Tahap pemantauan

  e. Refleksi

  14

  4. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif. Dalam penelitian ini ada tiga instrumen yang digunakan, tes hasil belajar untuk mengukur prestasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan tes - tes, sedang perhatian dan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, sedang interpretasi hail dianalisi secara kualitatif.

H. SISTEMATIKA PENULISAN

  1. BAB I PENDAHULUAN Yang berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuam penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi istilah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  2. BAB II LANDASAN TEOR1 Dalam Bab ini membahas tentang landasan teori yang dipakai sebagai dasar dalam penulisan ini, meliputi : masalah sholat fardlu, lokasi ( catatan - catan menghafal, pendukung ), hambatan yang mungkin terjadi, mengupas tentang dinamika sholat.

  3. BAB III PENGUMPULAN DATA

  13

  2. Subjek Penelitian Subjek yang akan dikenai tidakan adalah siswa kelas IV SD Negeri Dersansari 02. Dasar pertimbangan pilihan subjek yakni perlunya penerapan tindakan dalam penelitian ini terhadap pembelajaran materi sholat fardlu di SD khususnya pada kelas IV.

  3. Teknik Pengumpulan Data

  a. Metode Observasi Metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke objek penelitian untuk mendapatkan data - data yang diperlukan.

  b. Metode Dokumentasi Yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah data verbal yang berupa tulisan, foto, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan sekolah dan keadaan siswa.

  c. Angket Yaitu : sejumlah pertanyaan - pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden dalam bentuk jawaban tertulis.

  d. Tes Digunakan lembar tes yang dikerjukar. siswa baik berupa tes awal

  15

  4. BAB IV ANALIS DATA Menganalisa data yang sudah terkumpul yaitu menganalisa problem pembelajaran materi sholat fardlu di sekolah serta e'tem atif untuk mengatasi hal itu.

  5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bagian akhir penulisan yang breakup di dalamnya kesimpulan, saran - saran dan kata penutup.

  16

BAB II LANDASAN TEORI A. MASALAH SHOLAT Sholat menurut bahasa Arab berarti do’a, sedangkan menurut istilah

  syara’ sholat adalah seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.12

  Sebclum Islam, orang Arab mcmakai kata sholat dengan arti do’a yang terdapat dalam A1 - Qur’an : “ Dan bersholat atas mereka ( Berdo’alah untuk mereka ) karena sesungguhnya shalatmu ( do’amu ) itu menerangkan dan menenteramkan mereka “ ( QS. At - Taubah : 103 ).13

  Drs. Nasrudin Razak mendefinisikan sholat sebagai suatu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan laku perbuatan yang dimulai takbir dan diakhiri dengan salam, berdasarkan syarat dan rukun tertentu.14 \ i

12 Lahmudin nasution., FIQH /, Dirjen Keiembagaan agama Islam, Depag RI, 1995

  17 Pengertian di atas menjelaskan shalat secara lahiriyah, sedangkan pengertian shalat yang menggambarkan jiwa atau hakikat shalat yaitu : Berhadap hati ( jiwa kepada Allah, secara yang medatangkan takut kepada - Nya. Serta menumbuhkan di dalam jiwa dan rasa keagungan kebesaran-Nya dan kesempumaan kekuasaan-Nya.13

  © Berarti maksud dari shalat adalah berhadapan hati ( jiwa ) kepada

  Allah yang mendatangkan rasa takut, menumbuhkan rasa kebesaran dan kekuasaan-Nya dengan penuh khusyuk, ikhlas. Dalam sebuah bentuk ibadah yang terdiri dari atas beberapa perkataan dan perbuatan, diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan memenuhi syarat dan rukun tertentu, shalat yang demikian itulah yang dapat mewujudkan manusia dalam kategori taqwa.

  Sedangkan yang dimaksud shalat fardlu atau shalat maktubah lima waktu dalam schari scmalam yaitu shalat yang wajib untuk dilakukan atas setiap orang muslim, laki - laki, dan perempuan, baligh, akil, suci dari haid dan nifas ( bagi perempuan ) dalam keadaan sadar atau tidak tidur, dan telah sampai kepadanya perintah atau ajarannya16. Bagi yang mengajarkannya akan mendapatkan pahala dan bagi yang meninggalkannya akan mendapatkan dosa.

  Menurtu Sulaiman Rasyid sholat fardlu adalah shoal yang diwajibkan atas tiap - tiap orang yang dewasa dan berakal, sholat ini 1

  5

  1

  6

  18 dikeijakan sehari semalam, mula - mula turun perintah wajib sembahyang itu, ialah pada malam isra’ setahun sebelum tahun hijrah17.

  Shalat fardlu dibedakan menjadi dua :

  a. Shalat Fardlu ‘Ain Yaitu shalat yang harus dikeijakan oleh setiap orang18. Shalat ini sebanyak 5 kali dalam sehari semalam yaitu yang dimaksud shalat Subuh,

  Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ termasuk shalat Jum’at yang diwajibkan setiap orang laki - laki muslim bukan budak dan tidak berhalangan.

  Shalat Subuh dikeijakan dari terbit fajar kedua sampai terbit. matahari19. Sebelum manusia melakukan aktivitas sehari - hari. Bila hal ini rutin dilakukan niscaya dalam menjalarii hidup takan selalu pesimis, frustasi, mengalami guncangan jiwa dan lain - lain, dan shalatnya berjumlah 2 raka’at.

  Sholat Dzuhur dikeijakan setclah cenderung matahari dari pertei.gahan langit, hingga bayang - ba; ang sesuatu telah sama denpan panjangnya20. Selain dari bayang - bayang ketika matahari menengok ( persis di atas ubun - ubun ) adalah waktu yang tepat untuk beristirahat

  17 Rasyied Sulaiman, 1976, Fiqh Islam, At tahiriyah, jakrta

  18 Proyek Pembinaan Prasarana dan sarana Perguruan Tinggi Agama, IAIN, Jakarta, 1983

  19 sejenak untuk mengendorkan urat syaraf yang tegang. Shalatnya berjumlah 4 raka’at.

  Shalat Ashar waktnya mulai habis waktu Dzuhur yaitu bayang - bayang bendanya lebih panjang dan pada bendanya sendiri dan berakhir ketika terbenam matahari. Jumlah raka’at shalatnya adalah 4 raka’at2'

  Shalat Maghrib merupakan salah satu shalat fardlu yang dilakukan ( waktunya ) dimulai dari terbenamnya matahari, hingga hilangnya awan merah ( sehabis waktu Maghrib ), shalatnya beijumlah 3 raka’at22 2

  3

  b. Shalat Fardlu Kifayah Yaitu shalat yang diwajibkan kepada sekelompok kaum muslimin yang apabila telah ada salah seorang atau sebagian dari mereka yang mengerjakan, maka berarti guguriah kewajiban tersebut dari mereka semua dan jika tidak ada seorang pun dari mereka yang mengerjakan, maka berdosalah mereka semua .

  Di sini yang termasuk sholat fardlu kifayah adalah shalat jenazah. Apabila ada orang yang meninggal, maka wajiblah sebagian dari mereka untuk menshalatkan, apabila tidak ada sebagian dari mereka yang menshalatkan, maka berdosalah mereka semua. Di sini memberikan pelajaran bagi kita akan pentingnya rasa solidaritas terhadap sesama manusia dengan kewajiban menshalatkan manusia yang lebih awal

  20

  dipanggil Sang Pencipta, termasuk juga mengkafani dan mengubur ke liang lahat.

  B . D A S A R P E R IN T A H S H O L A T

  Sholat diperintahkan oleh Allah lewat A1 - Qur’an Surat A1 - A nkabut: 45 “ Kejakanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah operbuatan yang jahat ( k e ji) dan mungkar “ ( A1 - ‘Ankaabut: 45 ).

  Juga dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, dalam sabdanya :

  ^151J J j a u o

  ^L

  II “ Islam didirikan dari lima sendi - sendi mengikuti bahwasanya tak ada Tuhan yang sebenamya disembah melainkan Allah Yang Maha Esa mengaku bahwasanya Muhammad itu pesuruh - Nya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan had dan berpuasa di bulan Ramadhan.tt24 ( HR. Buchari Muslim dari Ibnu U m ar).

  Berdasarkan atas firman Allah dan hadist Rasul, maka jelaslah bahwa shalat adalah ibadah yang diwajibkan atas setiap umat manusia. Shalat

  21 mengerjakan shalat dan larangan untuk meninggalkannya. Memberikan pengertian bahwa shalat adalah ibadah yang esensial dalam kehidupan manusia.

  C . S Y A R A T W A J IB S H A L A T

  Kewajiban shalat itu dibebankan atas orang yang memenuhi syarat - syarat yaitu25: 1) Islam

  Adapun orang yang tidak Islam tidak wajib atasnya sembahyang, berarti tidak dituntut di dunia, karena meskipun dikerjakannya, tidak juga sah.

  Tetapi ia akan mendapat sisksaan nanti di akhirat, sebab ia tidak sembahyang dengan jalan masuk Islam terlebih dahulu. Begitulah seterusnya hukum - hukum furu’ terhadap orang yang tidak Islam. Sabda Rasulullah SAW : ' 9 ' 9 » ' ' l f * / / / / J ^ o / /■

  “ Islam itu menghapuskan segala kejahatan yang telah ada sebelum Islam “ ( HR. Muslim )26

  2) Suci dari Hadas Sabda Rasulullah:

  22 a j j c j j j . llC-iliai 1^1 ^iuj A I .^ uil^L^a jil(J^ J li

  Kata beliau kepada Fatimah binti Abi Hubaisy : “ Apabila datang kotoran tinggalkanlah sembahyang ( Riwayat Bukhari ).27 3) Berakal Orang yang tidak berakal tidak wajib sembahyang.

  4) Baligh ( sampai umur dewasa).

  Dapat diketahui umur dewasa itu dengan salah satu tanda sebagai berikut: a. Cukup berumur lima belas tahun.

  b. Bermimpi basah bagi laki - laki.

  c. Mulai keluar haidh bagi perempuan.

  5) Telah sampai da’wah ( pcrintah Rasulullah SAW kepadanya ).

  Orang yang belum menerima perintah tidak dituntut dengan hukum.

  6) Melihatatau Mendengar Melihat atau mendengar menjadi syarat wajib shalat walau pada suatu waktu untuk kesempatan mempelajari hukum - hukumnya syara’.

  Sedangkan orang yang buta dan tuli sejak dilahirkan tidak dituntut dengan hukum. Karena tidak ada jalan baginya untuk belajar hukum - hukum syara’.

  23

  7) Jaga ( Tidak T idur) Maka orang yang tidur tidak wajib sembahyang begitu juga orang yang lupa.

  Sabda Rasulullah SAW :

  ^ lx jj

  “ Yang tcrlcpas dari hukum, tiga macam : 1. Kanak - kanak, hingga ia dewasa, 2. Orang tidur, hingga ia bangun, 3. Orang gila, hingga ia sembuh ( Riwayat Abu Daud dan ibnu Majah ).28

  D . S Y A R A T - S Y A R A T S A H S H A L A T

  Sebelum seseorang mulai shalat ia harus memenuhi syarat untuk sah dan sempumanya shalat.29 a. Suci dari hadats besar dan hadats kecil.

  b. Suci badan, pakaian dan tempat dari pada najis.

  c. Menutup aurat

  24 Aurat ditutup dengan sesuatu yang bisa menghalangi kelihat°n wama kulit. Aurat laki - laki antara pusat dengan lutut, aurat perempuan sekalian badan kecuali muka dan dua telapak tangan.

  d. Mengetahui adanya waktu shalat.

  e. Menghadap ke kiblat ( Ka’b a h ) Selama dalam shalat wajib menghadap kiblat, kalau pun shalat berdiri atau duduk menghadapkan dada, kalau sembahyangnya telentang hendaklah dua telapak kakinya dan mukanya menghadap ke kiblat, kalau mungkin kepalanya diangkatkan dengan bantal atau sesuatu yang lain.

  Adapun hal - hal yang dapat membatalkan shalat yaitu : a. Makan atau minum dengan sengaja.

  b. Berbicara dengan sengaja bukan untuk kemaslahatan shalat.

  c. Banyak bergerak dengan sengaja.

  d. Meninggalkan syarat dan rukun dengan sengaja tanpa ada halangan.

  e. Tertawa.

  E . R U K U N S H A L A T

  Rukun shalat terdiri atas 30:

  a. Niat

  b. Berdiri bagi yang mampu

  c. Takbiratul ihram ( membaca Allahu A kbar)

  25 e. Ruku’ serta tuma’ninah ( berhenti).

  f. I’tidal serta tuma’ninah ( berhenti ).

  g. Sujud dua kali serta tuma’ninah ( berhenti).

  h. Duduk diantara dua sujud. i. Duduk akhir. j. Membaca tasyahud akhir. k. Membaca shalawat atas nabi Muhammad SAW. l. Memueri salam yang pertama ( ke kanan \ m. Menertibkan rukun.

F. S U N A T D A L A M S H A L A T 3'

  a. Mengangkatkan dua tangan ketika takbiratul ihram sampai bersamaan tinggi, ujung jari dengan telinga, dan telapak tangan setinggi bahu serta keduanya dihadapkan kiblat.

  b. Mengangkatkan kedua tangan ketika akan ruku’.

  c. Meletakkan tangan kanan atas belakang tangan kiri dan keduanya diletakkan di bawah dada.

  d. Melihat kea rah tempat sujud, selain membaca asyhadu an la ilaha ilallah dalam tasyahur, karena ketika itu hendaknya melihat telunjuknya.

  e. Membaca do’a iftitah sesudah takbiratul ihram sebelum membaca A1 - Fatihah.

  f. Membaca___ A ’uzubillah sebelum membaca Basmillah.

  26 g. Diam sebentar sebelum membaca A1 - Fatihah dan sesudahnya.

  h. Membaca Amien sehabis membaca A1 - Fatihah. i. Membaca surat atau ayat A1 - Qur’an sesudah membaca A1 - Fatihah. j. Sunat bagi ma’mum mendengarkan bacaan imamnya. k. Mengeraskan bacaan di 2 reka’at pcrtama waktu berjama’ah ( bagi imam ). l. Takbir tatkala turun dan bangkit, selain dari ketika bangkit dan ruku’. m. Membaca sami’allahu liman hamidah ketika bangkit dari ruku’ n. Membaca rabbana wa lakal - hamdu tatkala I’tidal. o. Meletakkan dua telapak tangan di atas lutut ketika ruku’. p. Membaca tasbih tiga kali ketika ruku’ q. Membaca tasbih tiga kali ketika sujud. r. Membaca do’a ketika ketika duduk antara dua sujud s. Duduk iftirasy ( bersimpuh ) pada semua duduk dalam shalat terkecuali duduk akhir. t. Duduk tawarruk di duduk akhir. u. Duduk istirahat ( sebentar) sesudah sujud kedua sebelum berdiri. v. Bertelekan ke tanah tatkala hendak berdiri dari duduk. w. Memberi salam yang kedua. x. Menoleh ke kanan pada salam yang pertama, sehingga pipinya kelihatan dari belakang.

  Sunnat ,ang lebih penting ( Sunnat Muakkad )

U.I

  b. Qunut sesudah I’tidal yang akhir pada shalat subuh dan witir.

  G . T U J U A N D A N H IK M A H S H A L A T .

  1. Tujuan shalat.

  Allah mewajibkan sesuatu kepada manusia bukan untuk kepentingan - Nya akan tetapi justru untuk kebaikan manusia itu sendiri, agar mencapai derajat taqwa yang dapat mensucikan diri dari kesalahan dan kemaksiatan, sehingga dapat keridloan dan surganya, serta dijauhkan dari api neraka.

  Demikian dengan kewajiban manusia ada beberapa tujuan diperintahkan - Nya manusia untuk melaksanakan shalat anatara lain :

  a. Untuk mengingat Allah

  b. Untuk menghindari ancaman Allah c. Sebagai manifestasi kepatuhan dan ketaatLn manusia kepada Allah.

  d. Seseorang dengan hati yang selalu ingat kepada Allah akan mendapatkan kekuatan barn dalam mengahadapi segala problem hidupnya.

  2. Hikmah Shalat Allah mewajibkan shalat kepada manusia. Namun selalu memberikan janji yang akan diberikan kepada manusia. Janji - janji itu berupa hikmah

  28

  a. Mendekatkan diri kepada Allah Shalat merupakan sarana langsung manusia berdialog dengan Tuhannya, shalat tersebut akan menambah dekatnya hubungan manusia dengan Tuhannya yang diwujudkan da lam bentuk perkataan dan perbuatan di dalam shalat.

  b. Membentuk Kepribadian Muslim Sifat kepribadian yang dapat dibentuk apabila menjalankan ibadah shalat dengan baik, adalah : (1) Mendidik sikap disiplin dan tanggung jawab (2) Menimbulkan ketenangan jiwa (3) Memuipuk rasa solidaritas persatuan, dan kesatuan.

  (4) Menjaga kesehatan jasmani.

  Untuk memperoleh hikmah - hikmah tersebut, maka seseorang harus menjalankan shalat secara benar yang dilakukan secara terns menerus dan sempuma baik rukun, syarat dan kekhusyukan serta menghadirkan diri, agar ketenangan dan ketenteraman hati selalu menemani, dalam hidupnya, maka hatinya harus selalu ingat kepada Allah dan agar hati selalu dapat ingat Allat, amaka kontinuitas dan kualitas kekhusyukan shalatnya harus dijaga, dengan kata lain apabila seseorang tidak dapat menjaga komunitas dan kualitas shalatnya, maka gelisah tidak mungkin

  29 H . S O L U S I

  1. Untuk mengadakan penelitian pokok bahasan yang terkait dengan pembahasan materi pelajaran ibadah shalat fardlu perlu sekali anak - anak memiliki buku catatan khusus pelajaran ibadah shalat fardlu diantaranya :

  a. Syarat wajib shalat

  b. Syarat sah shalat

  c. Rukun shalat

  d. Sunat - sunat shalat e. Hal - hal yang membatalkan shalat.

  2. Kecuali buku catatan untuk materi pelajaran ibadah shalat fardlu diharapkan sekali anak - anak memiliki buku yang ada hubungannya dengan pelajaran di atas, karena membaca di buku akan lebih lancar dan gairah daripada membaca catatan - catatan.

  3. Untuk mencapai keberhasilan anak - anak diwajibkan menghafal materi

  pelajaran ibadah shalat fardlu secara aktif dengan strategi membentuk kelompok belajar.

  4. Hambatan - hambatan Kemungkinan besar akan mengalami kesulitan dalam mencapai keberhasilan tenting ibadah shalat fardlu yang disebabkan dari beberapa faktor diantaranya:

  ' a. Kurang lengkapnya buku catatan ibadah shalat fardlu.

  30

  c. Kurangnya minat anak untuk selalu mengahafal pelajaran ibadah shalat fardlu.

  d. Kurangnya motivasi dari guru agama dalam mempelajari ibadah shalat fardlu.

  e. Orang tua tide k peduli pada putra putrinya untuk selalu memantau akan pelajaran ibadah shalat fardlu.

I. M E T O D E K E L O M P O K B E L A JA R

  Metode ini memberi siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi pelajaran dan menjabarkan isinya dalam sebuah kelompok tanpa campur tangan guru. Tugas yang diberikan mesti jelas betul untuk memastikan bahwa sesi belajar yang dihasilkan akan efektif dan kelompok bisa mengatur diri mereka sendiri.

  Prosedur

  1. Beri siswa materi pelajaran yang pendek dan terfonnat dengan baik; naskah singkat; grafik atau diagram yang menarik. Perintahkan mereka untuk membacanya dalam hati. Kelompok belajar akan bekerja sangat baik bila materinya cukup menantang atau terbuka bagi munculnya bermacam interpretasi.

  2. Bentuklah sub - sub kelompok dan beri mereka ruang yang tenang untuk

  31

  3. Berilah petunjuk yang jelas yang memandu siswa unuk belajar dan menjelaskan materinya dengan cermat, sertakan arahan sema^am in i:

  • Jelaskan isinya • Buatlah contoh, ilustrasi, atau penerapan informasi atau gagasan itu.
  • Kenali hal - hal yang membingungkan atau yang tidak kalian setujui.
  • Bantahlah apa yang ada dalam teks, buatlah sudut pandang yang bertentangan.
  • Nilailah seberapa baik kalian memahami materinya.

  Berikut adalah salah satu contohnya : Langkah - langkah penyadaran serangan jantung ( C PR )

  a. Perhatikan keadaan

  b. Periksa ketidakresponsifannya

  c. Carilah bantuan

  d. Bukalah saluran pemafasan

  e. Lihat, dengarkan, dan rasakan pemafasan si korban

  f. Berikan nafas buatan dua kali

  g. Periksa denyut nadi

  h. Lakukan penekanan dada scbanyak 15 kali (jika korbannya dcwasa ) dan kcmudian berikan nafas bantuan dua kali. i. Ulangi tiga kali j. Periksa kembali denyut nadinya. Jika tidak ada kembali ke langkah

  32

  Langkah manakah yang kalian ingin, saya akan menjelaskan atau mempraktikannya ? Variasi

  1. Jangan membentuk sub - sub kelompok. Baca keras - keras materinya bila seluruh siswa sedang dalam semangat “ Kelompok Kajian Kitab Suci Hentikan membacanya untuk kemudian menjawab pertanyaan siswa, mengajukan pertanyaan anda sendiri atau menjelaskan naskahnya.

  2. Jika jumlah siswanya cukup besar buatlah empat atau enam kelompok belajar. Pasangkan kelompok - kelompok belajar itu dan mintalah mereka untuk mem band ingkan catatan dan membantu satu sama lain.

  

B A B m

P E N G U M P U L A N D A T A

A. G A M B A R A N U M U M

  1. Sejarah Berdirinya Mengingat minat pendidikan scmakin meningkat serta adanva program wajib belajar 9 tahun maka semua anak ingin bersekolah agar tidak terbelakang dan ketinggian zaman serta bisa mencapai apa yang menjadi cita - cita mereka. Tapi sayangnya di desa ini cuma ada satu sekolah dasar dan lokasinya terletak di sebelah utara dan ini menyulitkan bagi warga yang berada di sebelah selatan. Selain itu kalau cuma ada satu sekolah saja tidak akan cukup untuk menampung banyaknya jumlah anak - anak yang bersekolah.

  Berdasarkan hal itu Kepala Desa bcrsama masyarakat berinisiatif untuk membangun sekolah lagi. Maka dari itu Kepala Desa mengajak staf

  • stafnya, dan pemuka masyarakat serta perwakilan dari warga mengadakan musyawarah untuk membicarakan tentang pendirian sekolah yang baru agar semua anak - anak di sebelah selatan dapat sekolah dengan lokasi yang lebih dekat. Dari musyawarah itu ditemukan kesepakatan untuk mendirikan sekolah yang baru yaitu SD Negeri Dersansari 02 di sebelah selatan.

  34

  Sekolr.h dasar ini dibangun di atas lahrn bengkok desa. Pembangunan sekolah dasar ini, dilaksanakan pada tahun 1980, sekolah dasar ini beroperasi pada tahun 1982 dan berstatus sebagai sekolah dasar negeri.

  Pada awalnya SD Negeri Dersansari 02 ini hanya terdiri dari 2 kelas saja dengan 3 guru, murid - muridnya berasal dari pindahan atau pembagian murid dari SD Negeri Dersansari 01 yang rumahnya dekat dengan SD Negeri Dersansari 02 walaupun cuma terdiri dari 2 kelas tapi kelangsungan belajar mengajar bisa lancar seperti dengan sekolah - sekolah yang lain.

  Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah di SD ini bertambah satu demi satu dan akhimya bisa genap menjadi 6 kelas. Dan berkat dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak dari tahun ke tahun sekolah ini bisa berkembang dengan baik, sehingga tujuan didirikan sekolah dapat tercapai yaitu untuk mcmperlancar peningkatan mutu pendidikan di pedesaan.

  2. Lokasi SD Negeri Dersansari 02 terletak di tengah persawahan karena dibangun di atas lahan bengkok tetapi .nasih dekat dengan pemukiman warga, di sebelah SD ini terdapat Puskesmas pembantu di Kecamatan Suruh.

  35

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E N G A R U H M O D E L P E M B E L A JA R A N P R O B L E M B A S E D L E A R N IN G D A N M E D IA A N IM A S I G A M B A R T E R H A D A P A K T IV IT A S D A N H A S IL B E L A JA R S IS WA

0 8 19

E N I N G K A T A N H A S I L B E L A J A R M E N U L I S K A L I M A T E F E K T I F D A L A M P A R A G R A F A R G U M E N T A S I M E L A L U I K E G I A T A N P E E R C O R R E C T I O N P A D A S I S W A K E L A S X 1 S M A N E G E R I R A M B I P U

0 2 17

E V A L U A S I P E L A K S A N A A N P E N D I S T R I B U S I A N P R O G R A M B E R A S M I S K I N ( R A S K I N ) T A H U N 2 0 1 1 D I D E S A G E N T E N G K U L O N K E C A M A T A N G E N T E N G K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 9 21

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

R E S P O N TA N A M A N C A B E M E R A H T E R H A D A P P U P U K N K M A J E M U K YA N G D I A P L I K A S I K A N S E C A R A L A N G S U N G M E L A L U I TA N A M A N

0 0 10

P E L A K S A N A A N F U N G S I S E R IK A T B U R U H T E R H A D A P B U R U H D A N P E N G U S A H A D I L IN G K U N G A N P E R U S A H A A N

0 0 86

P E N G A R U H K E D E K A T A N H U B U N G A N M A H A S IS W A D E N G A N D O SE N T E R H A D A P O B J E K T IV IT A S P E N IL A IA N D O S E N P R O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M S T A IN S A L A T IG A T A H U N A K A D E

0 1 111