ANALISIS PENGARUH PROFIT MARGIN DAN JANGKA WAKTU PINJAMAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus di LKMS Al-Ishlah Salatiga) SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH PROFIT MARGIN DAN JANGKA
WAKTU PINJAMAN TERHADAP PEMBIAYAAN
MURABAHAH
(Studi Kasus di LKMS Al-Ishlah Salatiga)
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (SE.Sy)
Dalam Ilmu Ekonomi Syari’ah
Disusun Oleh :
SAIFUL
213 10 027
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI S-1 PERBANKAN SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KEMENTERIAN AGAMA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website :
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda-tangan, di bawah ini: Nama : SAIFUL NIM : 213 10 027 Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Program Studi : S-1 PERBANKAN SYARIAH
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 10 Maret 2016 Yang Menyatakan,
SAIFUL
NIM. 213 10 027
KEMENTERIAN AGAMA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website :
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Saiful NIM : 21310027 Jurusan
: Syari‟ah Program Studi
: Perbankan Syari‟ah S1 Judul :ANALISIS PENGARUH PROFIT MARGIN DAN
JANGKA WAKTU PINJAMAN TERHADAP PEMBIAYAAN URABAHAH Studi Kasus di LKMS Al-Ishlah Salatiga) Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 10 Maret 2016 Pembimbing Dr. Hikmah Endraswati, S.E, M.S.i.
NIP. 197 705 07 200 003 2 001
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH PROFIT MARGIN DAN JANGKA WAKTU
PINJAMAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH(Studi Kasus di LKMS Al-Ishlah Salatiga)
DISUSUN OLEH:
SAIFUL
NIM: 213 10 027
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pada tanggal 15 Maret 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Perbankan Syariah (SE.Sy) Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Hikmah Endraswati, M. Si (.........................) Sekretaris Penguji : Fetria Eka Yudiana, S.E., M.Si (.........................) Penguji I : Abdul Aziz NP., M.M (.........................) Penguji II : Drs. Machfudz, M.Ag (.........................)
Salatiga, 30 Maret 2016 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. Anton Bawono, SE, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh (urusan) yang lain ” (Al-Insyirah: 6-7)“ Sesungguhnya Allah suka pada hamba yang terampil dan ahli, barang
siapa bersusahpayah mencari nafkah bagi keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla” (HR. Ahmad)
PERSEMBAHAN
“ setiap manusia memiliki orang yang dicintai dan dibenci, tapi untukmu,
jika ada berkumpul lah dengan orang- orang yang bertakwa” (Imam Syafii)skripsi ini Ku persembhakan untukkedua orang tua saya bapak, ibu serta
kakak, adik dan wulean sari yang ku hanya bisa memandang dari kejauhanKATA PENGANTAR
ميحرلا نحمرلا للها مسب
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah
“ANALISIS PENGARUH PROFIT MARIN DAN JANGKA WAKTU PINJAMAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus di LKMS Al-
Ishlah Salatiga)” Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Anton Bawono, SE, M.Si. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah
IAIN Salatiga
4. Ibu Hikmah Endraswati, S.E, M.S.i. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangakan waktu serta mencurahkan berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita.
7. Saudara-saudara dan sahabat-sahabat semua yang telah membantu memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda amien. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnan, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan. Amien ya robbal „alamien.
Salatiga, …. Maret 2016
Penulis,
ABSTRAK
Saiful. 2016. Analisis Pengaruh Profit Margin dan Jangka Waktu Pinjaman
Terhadap Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus di LKMS Al-Ishlah Salatiga) . Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan S1-
Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Dr. Hikmah Endraswati, S.E, M.S.i Kata Kunci: Profit Margin, Jangka Waktu Pinjaman, Pembiiayaan Murabahah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh margin dan jangka waktu pinjaman terhadap pembiayaan murabahah di BMT Al-Ishlah Salatiga. Adapun Analisis yang dipakai adalah Uji hipotesis dengan menghitung Uji t, Uji
F, koefisien determinasi dan analisis regresinya. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik berupa uji multikolinieritas, uji heteroskendastisitas, uji autokorelasi, dan uji normalitas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa profit margin berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan murabahah yang ad di LKMS Al Ishlah Salatiga. Hal ini terbukti dari hasil uji segnifikansi korelasi diperoleh nilai signifikansi 0,01 < 0,05 sehingga terdapat korelasi positif dan signifikan antara margin dengan pembiayaan murabahah. Begitu pula untuk variabel jangka waktu pinjaman diperoleh hasil signifikansi 0,030 < 0,05 maka terdapat korelasi positif dan signifikan, sehingga jangka waktu pinjaman berpengaruh segnifikan terhadap pembiayaan murabahah di LKMS Al Ishlah Salatiga.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iv HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi KATA PENGANTAR .............................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................ viii DAFTAR ISI ............................................................................................. ix DAFTAR TABEL ..................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................
1 B. Rumusan Masalah .........................................................
4 C. Tujuan Penelitian ..........................................................
5 D. Manfaat Penelitian ........................................................
5 E. Sistematika Penulisan....................................................
6 BAB II KAJIAN PUSAKA A. Telaah Pustaka ..............................................................
8 B. Kerangka Teori .............................................................
11 C. BMT (Baitul Maal wat Tamwil) ............................. .....
32 D. Kerangka Penelitian ......................................................
36
BAB III METODE PENELITIAAN A. Jenis Penellitian ............................................................
4. Sumber BMT Al Ishlah Salatiga...................... 51
64 B. Saran .............................................................................
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................
3. Hasil Analisis.................................................... 62
2. Uji Hipotesis..................................................... 57
1. Uji Asumsi Klasik............................................ 53
53
52 C. Hasil Penelitian .............................................................
6. Usaha yang di biayai BMT Al Ishlah Salatiga.. 52 B. Penyajian Data ..............................................................
5. Biang Usaha BMT Al Ishlah Salatiga.............. 51
3. Visi dan Misi BMT Al Ishlah Salatiga............. 50
39 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................
2. Profil BMT Al Ishlah Salatiga......................... 49
1. Sejarah BMT Al Ishlah Salatiga...................... 48
48
BAB IV ANALISA PENELITIAN A. Deskripsi Objek Penelitian ...........................................
42 G. Alat Analisis................................................................. 46
41 F. Analisi Data .................................................................
40 E. Definisi Konsep dan Operasional .................................
39 D. Teknik Pengumpulan Data............................................
39 C. Populasi dan Sampel .....................................................
65 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian ............................................................... 53Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 54Tabel 4.2 Uji Multikolinieritas................................................................. 55Tabel 4.3 Uji Autokorelasi....................................................................... 57Tabel 4.4 Uji Heteroskedastisitas............................................................. 57Tabel 4.5 Analisis Regresi Berganda ....................................................... 59Tabel 4.6 Uji F............................ ............................................................. 602 Tabel 4.7 Uji R ....................................................................................... 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Murabahah Tanpa Pesanan ................................................ 21Gambar 2.2 Alur Murabahah Berdasarkan Pesanan ...................................... 22Gambar 2.3 Skema Pembiayaan .................................................................... 29Gambar 2.4 Skema Pembiayaan Murabahah ................................................ . 29Gambar 2.5 Skema Kerangka Penelitian ...................................................... . 35DAFTAR LAMPIRAN
1. Rekapitulasi Data Penelitian
2. Uji Normalitas
3. Uji Multikolinieritas
4. Uji Autokorelasi
5. Uji Heteroskedastisitas
6. Analisis Regresi Ganda
7. Uji F
8. Uji koefisien Determinasi
9. Koefisien Determinasi X
1 dan X 2 terhadap variabel Y
10. Surat ijin panelitian
11. Riwayat penulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan perbankan syariah di Indonesia sebagai bagian dari sistem
perbankan nasional yang diharapkan dapat mendorong perekonomian suatu negara. Tujuan dan fungsi perbankan syariah dalam perekonomian adalah untuk kemakmuran ekonomi, tingkat kinerja penuh, dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang optimum, keadilan sosial-ekonomi dan distribusi pendapatan serta kekayaan yang merata, stabilitas nilai uang, mobilisasi dan investasi tabungan yang menjamin adanya pengembalian yang adil dan pelayanan yang efektif (Setiawan, 2006).
Lembaga keuangan bank dan non bank dalam prinsip pelaksanaannya menurut ketentuan perundang-undangan dibagi menjadi dua, yaitu lembaga keuangan syariah dan lembaga keuangan konvensional (Ahmad Sumiyanto, 2008:15 ). Lembaga keuangan syariah yang berupa bank terdiri dari Bank Umum Syariah ( BUS ) dan Unit Usaha Syariah (UUS), sedangkan lembaga syariah non bank antara lain berupa Asuransi Syariah (AS), LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syarah), dan Unit Simpan Pinjam Syariah (USPS).
LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syarah) adalah lembaga keuangan syariah non bank yang beroperasi seperti koperasi sehingga berbadan hukum koperasi. Sesuai dengan surat keputusan dari Menteri Negara, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah No. 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 (Muttaqien, kategori lembaga keuangan mikro non bank yang mana kinerjanya hampir sama dengan koperasi dimana di dalamnya terdapat berbagai produk baik penghimpunan dana maupun penyaluran dana (Ananda, 2011: 4).
LKMS merupakan balai usaha mandiri terpadu yang di dalamnya terdapat lembaga Syarah yakni lembaga usaha masyarakat yang mengembangkan aspek-aspek produksi dan investasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi dalam skala kecil dan menengah. LKMS sebagai koperasi syariah, yakni lembaga ekonomi yang berfungsi untuk menarik, mengelola, dan menyalurkan dana dari, oleh dan untuk masyarakat. Oleh karena itu LKMS dapat disebut sebagai lembaga swadaya ekonomi umat yang dibentuk untuk masyarakat (Ridwan, 2013:34).
Sebagai lembaga bisnis, LKMS lebih mengembangkan usahanya pada sektor keuangan, yakni simpan pinjam. Produk-produk simpanan LKMS antara lain berupa tabungan dan deposito, sedangkan produk pinjaman berupa pembiayaan. Pembiayaan yang ada pada LKMS antara lain: Mudharabah, Musyarakah, Ijarah, Bai‟ Bitsaman Ajil, Murabahah, dan Qardul Hasan.
Kegiatan pengembangan sektor mikro LKMS memberikan pelayanan, salah satu produk pelayanan LKMS yaitu pembiayaan murobahah. Dalam suatu pembiayaan murabahah tersebut kita mengenal adanya profit margin.
Margin dalam pembiayaan murabahah merupakan hasil kesepakatan
Profit
antara penjual dan pembeli, namun penjual tidak boleh menuntut margin keuntungan yang berlebih, dan pembeli dilarang menyetujui margin
Penulis tertarik dengan penelitian mengenai bagaimana besar kecilnya prosentase profit margin memberikan pengaruh terhadap banyak sedikitnya anggota dalam melakukan pembiayaan murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga. Alasan peneliti menggunakan profit margin adalah karena merupakan wakil dari rasio profitabilitas dimana rasio ini mampu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi perusahaan secara langsung.
Selain profit margin, penulis juga ingin mengetahui apakah jangka waktu pinjaman dapat mempengarui banyak tidaknya jumlah pembiayaan murabahah yang ada di LKMS Al-Ishlah Salatiga. Terdapat beberapa pilihan jangka waktu pinjaman yang ditawarkan oleh LKMS kepada debitur dimana debitur dapat memilih sesuai dengan kemampuannya, hal ini supaya tidak terdapat masalah ataupun kemacetan dalam angsurannya. Namun dalam beberapa kasus terdapat sedikit banyak kemacetan dalam angsuran pembiayaan murabahah dan kemacetan ini berakibat secara langsung dan tidak langsung terhadap oprasional LKMS itu sendiri. Mengingat pembiayaan yang memberikan keuntungan terbesar bagi LKMS adalah pembiayaan murabahah.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, peneliti ingin meneliti tentang bagaimana pengaruh besar kecilnya prosentase profit margin terhadap jumlah pembiayaan murabahah. Dan bagaimana pengaruh pemberian jangka waktu terhadap jumlah pembiayaan murabahah, dengan
“ANALISIS PENGARUH PROFIT MARGIN DAN JANGKA WAKTU
PINJAMAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus di LKMS Al-Ishlah Salatiga )”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dirumuskan oleh peneliti berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh besar kecilnya prosentase profit margin terhadap pembiayaan murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga?
2. Bagaimana pengaruh jangka waktu pinjaman terhadap pembiayaan murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga?
3. Bagaimana pengaruh profit margin dan jangka waktu pinjaman secara bersama-sama terhadap pembiayaan murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh profit margin terhadap pembiayaan murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga.
2. Untuk mengetahui pengaruh jangka waktu pinjaman terhadap pembiayaan murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga.
3. Untuk mengetahui pengaruh profit margin dan jangka waktu pinjaman secara bersama-sama terhadap pembiayaan murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dihapakan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan, pengalaman dan penerapan dari teori yang ada terutama pada Ilmu Perbankan dan Lembaga Keuangan Syari‟ah.
2. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan sebagai pembanding bagi penelitian yang akan datang sehingga dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada di dalam penelitian ini.
3. Bagi Lembaga Keuangan Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak Lembaga Keuangan di LKMS Al-Ishlah Salatiga dalam menentukan kebijakan pengambilan keputusan.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang akan penulis susun maka berikut sistematika penulisan penulis :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian
terdahulu, kerangka teori berisi deskripsi mengenai variabel, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian, jenis dan sumber data,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian serta teknik analisis data penelitian.
BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang profil obyek penelitian, deskriptif data penelitian, analisis data dan pembahasan hasil analisa data. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang rangkaian dari penelitian yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan penutup.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Kajian dan penelitian mengenai perbankan syariah dilakukan sebagai
sarana sosialisasi dengan mencantumkan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain yang memiliki kesamaan dan perbedaan variabel dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Beberapa penelitian terdahulu tersebut antara lain:
Mufidah (2012) dengan judul penelitian “Analisis Variabel-variabel yang mempengaruhi Murabahah pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2009-
2011”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil regresi keuntungan berpengaruh positif signifikan terhadap jumlah
margin .
pembiayaan murabahah Rimadhani (2015) dengan judul penelitian “Analisis Variabel-
Variabel Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2008-
2011”. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian mengenai pengaruh simpanan (dana pihak ketiga), margin keuntungan, Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit
Ratio (FDR) terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri,
hasilnya adalah margin keuntungan tidak signifikan terhadap pertumbuhan pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri. Tidak terdapatnya pengaruh dikarenakan ada unsur Falah didalamnya yang menyebabkan
margin keuntungan tidak mempengaruhi pertumbuhan pembiayaan
.murabahah di Bank Syariah Mandiri Irm ayanti (2010) meneliti tentang “Bagaimana Pembiayaan
Murabahah pada BMT Taqwa Muhammadiyah Padang sekaligus faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan Pembiayaan Murabahah pada BMT Taqwa Muhammadiyah Padang
”. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan alat analisis OLS (Ordinary Least
Square ). Hasilnya menunjukkan bahwa besarnya angsuran pada pembiayaan
dan pendapatan nasabah memiliki hubungan negatif terhadap permintaan Pembiayaan Murabahah pada BMT Taqwa Muhammadiyah Padang.
Lasmarohana (2015) dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Loan
To Value, Jangka Waktu Kredit, Tingkat Pendapatan Dalam Keputusan Pemberian KRP yang terdapat pada PT.Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Malang”. Dengan menggunakan analisis regresi logistik, hasilnya menunjukkan bahwa jangka waktu kredit tidak mempengaruhi Bank Jatim dalam keputusan pemberian kredit pemilikan rumah dikarenakan terdapat faktorfaktor yang lebih dipertimbangkan bank dalam memutuskan pemberian kredit pemilikan rumah.
Dandang (2015) dengan judul “Analisis Pengaruh Jumlah Pinjaman, Jangka Waktu Pinjaman dan Efektivitas Terhadap Kolektibilitas Dana Program Kemitraan Bina Lingkungan PT. Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan Periode 2010-
2014”. Metode penelitian yang digunakan yaitu mennjukkan bahwa Jangka waktu pinjaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kolektibilitas kredit dana Program Kemitraan ( PK ) yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur, Prambanan.
Penelitian Gopalan, Song, Yerramilli (2010) menguji tentang struktur jangka waktu kredit terhadap kualitas kredit. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di S & P dengan periode penelitian 1980-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit dengan jangka waktu yang panjang memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Perusahaan dengan proporsi yang lebih besar dengan jangka waktu kredit yang pendek kemungkinan akan memiliki risiko kegagalan yang lebih besar.
Penelitian Fathoni dkk (2015) di PD BPR BKK Kota Semarang cabang Mijen. Variabel independen yang digunakan adalah fasilitas kredit, suku bunga, jangka waktu dan jumlah kredit, variabel dependennya adalah keputusan menggunakan kredit. Dengan teori jangka waktu kredit adalah suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang (Kuncoro dan Suhardjono, 2002: 209). Menurut Kuncoro dan Suhardjono (2002: 209) jangka waktu kredit dalam hal ini kredit dapat dibedakan menurut jangka waktunya, yaitu kredit jangka pendek (short term-loan), kredit jangka menengah (medium term-loan), kredit jangka panjang (long term-loan) dan kredit kepemilikan rumah (karyawan). Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada pengaruh positif antara jangka waktu terhadap keputusan keputusan menggunakan kredit di PD BPR BKK Kota Semarang Cabang Mijen akan meningkat.
Skripsi yang disusun ini secara spesifik sebatas meneliti tentang pengaruh profit argin dan jangka waktu pinjaman terhadap Pembiayaan Murabahah di LKMS Al-Ishlah Salatiga. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah seperti tabel 2.1 di bawah ini
Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian
Perbedaan Penelitian
Objek penelitian Variabel penelitian Analisis penelitian
1. Objek yang diteliti dalam Variabel yang Dalam penelitian ini penelitian ini yaitu pada digunakan dalam menggunakan BMT Al-Ishlah Salatiga. penelitian ini yaitu metode analisis
profit margin dan regresi berganda jangka waktu pinjaman.
2. Penelitian Dadang Variabel yang Metode
(2015), objek yang digunakan yaitu Jumlah kuantitatif regresi diteliti yaitu PT. Taman Pinjaman, Jangka linier bergana Wisata Candi Borobudur Waktu Pinjaman dan dan Prambanan. Efektivitas
3. Penelitian Lasmarohana Variabel yang digunakan yaitu Loan Metode analisis (2015), objek yang siteliti
To Value, Jangka Waktu regresi logistik yaitu PT.Pembangunan Kredit, dan Tingkat Daerah Jawa Timur. Pendapatan
B. Kerangka Teori
1. Profit Margin
a) Pengertian Profit Margin
Menurut Riyanto (2001:37) “Profit margin yaitu perbandingan antara
“net operating income” dengan “net sales”. Menurut Sutrisno (2001: 254) “Profit Margin merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjua lan yang dicapai”. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004: 74)
“Sebuah rasio yang mengukur seberapa banyak keuntungan operasional bisa di peroleh dari setiap penjualan”.
Menurut Munawir (2007: 89) “Profit margin yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.” Menurut Harahap (2007:304)
“Angka ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan, semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.” Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan penjualan (sales).
b) Faktor-Faktor Penentu Profit Margin
Menurut Riyanto (2001:39) besar kecilnya profit margin pada setiap transaksi sales ditentukan oleh dua faktor, yaitu net sales dan laba usaha.
Besar kecilnya laba usaha atau net operating income tergantung pada
expenses ). Dengan jumlah operating expenses tertentu, profit margin dapat
diperbesar dengan memperbesar sales, atau dengan jumlah sales tertentu
profit margin dapat diperbesar dengan menekan atau memperkecil operating
expenses . Dengan demikian maka ada dua alternatif dalam usaha untuk
memperbesar profit margin yaitu: 1) Dengan menambah biaya usaha (operating expenses) sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales yang sebesar- besarnya, atau dengan kata lain tambahan sales harus lebih besar daripada tambahan operating expenses. Perubahan besarnya sales dapat disebabkan karena perubahan harga per unit apabila volume
sales dalam unit sudah tertentu (tetap), atau disebabkan karena
bertambahnya luas penjualan dalam unit kalau tingkat harga penjualan per unit produk sudah tertentu. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa pengertian menaikkan tingkat sales di sini dapat berarti memperbesar pendapatan dari sales dengan jalan: a. Memperbesar volume sales per unit pada tingkat harga penjualan tertentu.
b. Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas
sales dalam unit tertentu. (Bambang Riyanto, 2001:39)
2) Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu diusahakan adanya pengurangan operating expenses yang sebesar- besarnya, atau dengan kata lain mengurangi biaya usaha relatif lebih
sales selama periode tertentu berkurang, akan tetapi disertai dengan
berkurangnya operating expenses yang lebih sebanding, maka akibatnya profit marginnya makin besar(Sutrisno, 2001:254).
2. Jangka Waktu Pinjaman
Waktu adalah bagian dari sistem pengukuran yang digunakan untuk urutan peristiwa, untuk membandingkan durasi kejadian dan interval, untuk mengukur tingkat perubahan seperti gerakan dari obyek. Sedangkan jangka waktu merupakan selang waktu antara dua peristiwa yang sama atau ruang antara dua benda yang sama, bisa juga disebut dengan interval(Jumingan, 2006:160).
Jangka waktu pinjaman adalah suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang (Kuncoro dan Suhardjono, 2002:209). Indikator untuk variabel jangka waktu pinjaman mengacu kepada teori waktu pinjaman sesuai dengan teori Kuncoro dan Suhardjono (2002:209), yaitu :
a. Pinjaman Jangka Pendek (Short term-loan)
b. Pinjaman Jangka Menengah (Medium term-loan)
c. Pinjaman Jangka Panjang (Long term-loan)
d. Pinjaman KPR
3. Pembiayaan Murabahah
A) Pengertian Pembiayaan
Dalam UU No. 10 tahun 1998 dijelaskan bahwa pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesempatan antara lembaga keuangan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang di biayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu dengan imbalan atau bagi hasil (Kasmir, 2000: 333).
Sedangkan menurut Muhammad (2005: 17) pembiayaan atau
financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada
pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investai yang direncanakan.
Dari pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang dan adanya kesepakatan antara lembaga keuangan dengan penerima pembiayaan (debitur) dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Dalam perjanjian tersebut tercakup hak dan kewajiaban masing-masing termasuk jangka waktu pinjaman dan keuntungan yang diperoleh.
Untuk meminimalisir resiko pembiayaan yang sulit dihindari, maka pihak lembaga keuangan memiliki suatu analisis untuk meyakinkan debitur benar-benar dapat dipercaya dan mampu mengembalikan uang dalam tempo yang telah disepakati bersama. Dalam analisis pembiayaan, Kasmir (2000: 135-139) menggunakan prinsip 5C, yaitu:
1) Character (Karakter)
Character adalah watak atau sifat calon debitur (Veitzal
Rivai 2007:457). Tujuannya untuk memberikan keyakinan kepada lembaga keuangan bahwa sifat atau watak debitur dapat dipercaya dalam membayar pinjaman. Kendala dalam menilai karakter seseorang karena masing-masing manusia mempunyai sifat dan watak yang berbeda satu sama lainnya. Untuk menilai debitur harus memenuhi unsur-unsur Character yaitu: a. Dapat dipercaya
b. Akhlaknya baik c. Kemampuan unuk membayar.
Agar mendapatkan gambaran tentang karakter, pihak lembaga keuangan dapat menempuh dengan berbagai cara di antaranya; meneliti daftar riwayat hidup, meminta informasi debitur dari lingkungan sekitar.
2) Capacity (Kemampuan) Untuk menilai kemampuan calon debitur dalam membayar pinjaman, dapat dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan pinjamannya.
Semakin banyak sumber pendapatan seseorang, maka semakin besar kemampuannya untuk membayar pembiayaan.
3) Collateral (Jaminan)
Collateral merupakan jaminan yang diberikan calon debitur baik yang berupa fisik (barang) maupun non fisik (surat berharga).
Jaminan harus diteliti keabsahannya (Dendawijaya, 2005), sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dicairkan secepat mungkin dengan syarat, jika calon debitur melakukan penyimpangan terhadap kesepakatan awal. Unsur-unsur yang terkandung dalam collateral adalah:
a. Barang jaminan mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada jumlah pengajuan pembiayaan.
b. Harus di lihat keabsahan barangnya.
c. Memiliki nilai ekonomis, yakni jika dijual laku di pasaran atau produktif (Dendawijaya, 2005).
4) Capital (Modal)
Capital adalah untuk mengetahui sumber-sumber
pembiayaan yang dimiliki debitur terhadap usaha yang akan dibiayai (Dendawijaya, 2005). Calon debitur wajib memiliki sejumlah dana guna dapat berpartisipasi dalam pembiayaan proyeknya. Penilaian terhadap permodalan sangat erat hubungannya dengan nilai modal yang dimiliki calon nasabah guna membiayai proyek yang akan dijalankan. Besarnya kemampuan modal calon debitur dapat perusahaan yang dimiliki, semakin mudah memperoleh data modal sendiri.
5) Condition (Kondisi) Dalam menilai pembiayaan, hendaknya juga menilai bagaimana kondisi ekonomi sekarang dan di masa yang akan datang sesuai dengan sektor masing-masing dalam kondisi perekonomian yang kurang stabil sebaiknya pembiayaan untuk sektor tertentu jangan dilakukan terlebih dahulu, harus melihat bagaimana prospek usaha tersebut dimasa yang akan datang (Kasmir, 2000: 135-139).
Penilaian terhadap kondisi ini untuk mengetahui sejauh mana kondisi-kondisi yang mempengaruhi perekonomian suatu daerah sehingga dapat memberikan dampak, baik bersifat positif maupun negatif terhadap perusahaan yang akan dibiayai (Tjoekam, 2005:94). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unsur adalah:
condition
1) Usaha lancar 2) Mempunyai prospek kedepan yang baik 3) Kondisi perekonomian.
B) Tujuan Pembiayaan
Menurut Muhammad (2005: 17-18) secara makro pembiayaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi umat, tersedianya dana bagi peningkatan usaha, meningkatkan produktifitas, membuka lapangan pembiayaan diberikan dengan tujuan memaksimalkan laba, meminimalkan resiko, penyalahgunaan sumber ekonomi, dan penyaluran kelebihan dana.
C) Fungsi Pembiayaan
Sesuai dengan tujuan pembiayaan tersebut, maka pembiayaan memiliki fungsi sebagai berikut: (Muhammad, 2005: 19-21) a. Meningkatkan daya guna uang, meningkatkan daya guna barang.
b. Meningkatkan kegairahan usaha, stabilitas ekonomi, dan c. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.
D) Jenis-jenis Pembiayaan
Jenis-jenis pembiayaan bank syariah menurut Karim (2006: 231) adalah:
1. Pembiayaan Modal Kerja Syariah Pembiayaan modal kerja syariah yaitu pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Jangka waktu untuk pembiayaan maksimal satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. Perpanjangan fasilitas pembiayaan modal kerja ini dilakukan atas dasar hasil analisis terhadap debitur dan fasilitas pembiayaan secara keseluruhan.
Dalam pemberian pembiayaan ini perlu dilakukan analisis terlebih dahulu, yang meliputi jenis usaha, skala usaha, tingkat kesulitan usaha yang dijalankan, dan karakter transaksi dalam sektor usaha yang akan dibiayai.
2. Pembiayaan Investasi Syariah Pembiayaan investasi syariah adalah pembiayaan jangka menengah atau jangka panjang untuk pembelian barang. Modal yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, rehabilitas (penggantian mesin atau peralatan lama yang sudah rusak), modernisasi (penggantian mesin atau peralatan lama dengan yang baru yang tingkat teknologinya lebih tinggi), ekspansi (penambahan mesin atau peralatan), dan relokasi proyek yang ada (pemindahan lokasi proyek atau pabrik secara keseluruhan). Jangka waktu pembiayaan ini maksimal 12 tahun.
E) Pengertian Murabahah
Kata Murabahah di ambil dari bahasa Arab dari kata ar-ribhu (
ُ حْبرلا) yang berarti kelebihan dan tambahan (keuntungan), sedangkan secara istilah adalah jual beli dengan harga awal disertai dengan tambahan keuntungan (www.Esayislam.com/murabahah, 10 Juni 2015).
Menurut M. Syafi`i Antonio (2001:101) murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini, penjual harus memberikan pokok produk yang ia beli dan menentukan tingkat keuntungan sebagai tambahan, menentukan lama pembiayaan dan besar angsuran yang akan di bayar.
a) Landasan Syariah
Murabahah merupakan suatu akad yang diperbolehkan secara syar'i, serta didukung oleh mayoritas ulama. Landasan hukum akad murabahah, sebagai berikut:
1. Firman Allah SWT: Artinya:
“…Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...
” (QS. Al-Baqarah 2:275)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu... (QS. An- Nisa’ 4:29)
2. Kaidah fiqih
ُ َُت ُْنَأ ُ لْصَلأا Artinya:
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”.
b) Jenis Murabahah
Murabahah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu (Sudarsono, 2003: 30-33):
1. Murabahah tanpa pesanan Pada prinsipnya, dalam transaksi murabahah pengadaan barang menjadi tanggung jawab bank syariah sebagai penjual. Dalam murabahah tanpa pesanan, bank syariah menyediakan barang atau persediaan barang yang akan diperjual-belikan dilakukan tanpa memperhatikan ada nasabah yang membeli atau tidak, sehingga proses pengadaan barang dilakukan sebelum transaksi jual beli murabahah dilakukan. Pengadaan barang dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan membeli barang jadi kepada produsen dan memesan kepada pembuat barang dengan pembayaran dilakukan secara keseluruhan setelah akad.
Murabahah tanpa pesanan dapat dijelaskan dengan gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1 Alur Murabahah Tanpa PesananSumber: Wiroso, 2005: 38 Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Nasabah melakukan proses negoisasi atau tawar menawar keuntungan dan menentukan syarat pembayaran dan barang sudah berada di tangan bank syariah. Dalam negoisasi ini, bank harus memberitahu dengan jujur perolehan barang yang diperjual belikan beserta keadaan barangnya. 2) Apabila kedua belah pihak sepakat, tahap selanjutnya dilakukan akad untuk transaksi jual beli murabahah tersebut.
3) Tahap berikutnya bank syariah menyerahkan barang yang diperjual belikan, hendaknya diperhatikan syarat penyerahan barang tersebut. 4) Setelah penyerahan barang, pembeli melakukan pembayaran harga jual barang dan dapat dilakukan secara tunai atau tangguh.
2. Murabahah berdasarkan pesanan Bank syariah akan melakukan transaksi murabahah jika ada nasabah yang memesan. Murabahah tanpa pesanan dapat dijelaskan dengan gambar 2.2 berikut: