BAB II TINJAUAN PUSTAKA - BAB II YULIANI RAUDHATUL JANNAH FARMASI'17 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu Andhika yudho prasetyo (2015), dalam penelitiannya yang berjudul
penyalahgunaan obat sebagai alat penggugur kandungan dalam perspektif hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang tindak pidana penyalahgunaan obat yang digunakan sebagai alat untuk penggugur kandungan, serta mengetahui secara sudut pandang hukum Islam.
Persamaan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andhika Yudho Prasetyo(2015) dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu dapat mengetahui penyalahgunaan obat sebagai alat penggugur kandungan.
Sedangkan perbedaannya yaitu penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan profil penjualan obat misoprostol/cytotec pada
website di internet.
B. Landasan Teori 1. Obat a. Definisi Obat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia obat adalah bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit atau menyembuhkan seseorang dari penyakit (Kementerian Pendidikan Nasional, 2014). Secara umum pengertian obat ialah suatu bahan atau paduan bahan- bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badan pada manusia maupun hewan (UU RI). Pada awalnya, pembuatan obat menggunakan tanaman dan organisme hidup yang mengandung zat-zat aktif yang di murnikan (Henry, 1999).
b. Penggolongan Obat
Penggolongan obat di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 917/Menkes/Per/VI/2000. Penggolongan penggunaan serta pengamanan distribusi.
Penggolongan obat tersebut terdiri dari: obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika. 1)
Obat Bebas Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter, tidak termasuk dalam daftar narkotika, psikotropika, obat keras dan sebagainya. 2)
Obat bebas terbatas Obat bebas terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan kepada pemakainya tanpa resep dokter, bila penyerahannya memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli pabrikan yang membuatnya.
b) Pada penyerahannya oleh penjual harus mencantumkan tanda peringatan tersebut bewarna hitam.
Obat bebas terbatas harus ditandai dengan lingkaran bewarna biru. Obat bebas terbatas harus juga mencantumkan tanda P.No 1, P.No 2, P.No 3, P.No 4, P.No 5, atau P.No 6. 3)
Obat Keras Obat keras adalah obat-obatan yang tidak digunakan untuk keperluan tehnik, yang mempunyai khasiat mengobati, menguatkan, membaguskan, mendesinfektan dan lain-lain tubuh manusia, baik dalam bungkusan maupun tidak.
4) Obat Wajib Apotek (OWA)
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker di apotek.
5) Obat Narkotika dan Psikotropika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan nyeri, dan dapat menyebabkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongan-golongan sebagaimana yang disebutkan dalam undang-undang. 6)
Obat tradisional Obat tradisional yaitu bahan atau ramuan bahan berupa tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
c. Obat Misoprostol/Cytotec
Misoprostol adalah analog dari prostaglandin E1 (PG E1) yang terdaftar di banyak negara selama paruh kedua tahun 1980an di bawah nama berpemilik Cytotec (Pharmacia), untuk pengobatan ulkus peptik, terutama yang disebabkan oleh obat-obatan anti- inflamasi non steroid (Garris, 1989). Misoprostol telah disahkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Amerika Serikat (Food
and Drug Administration/FDA) sejak tahun 1985. Penggunaannya
dikontraindikasikan untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan kontraksi dan keguguran rahim.
Kontraindikasi pada obat merupakan keadaan ketika obat tidak boleh digunakan, karena akan menghasilkan efek yang berbahaya kepada seseorang dalam keadaan tertentu. Contohnya: pemberian obat kepada wanita yang sedang hamil, sedangkan obat itu berbahaya bagi janin yang dikandungannya.
Tabel 2.1. Rute pemberian obat misoprostol Rute Onset reaksi Lama reaksiOral 8 menit 2 jam Sublingual 11 menit 3 jam Vaginal 20 menit 4 jam Rektal 100 menit 4 jam
Sumber : International journal of Gynecology and Obstetrics 99:S161-167, 2007
Beberapa penelitian menyebutkan misoprostol sangat efektif untuk induksi persalinan karena dapat mematangkan serviks dan memacu kontraksi miometrium sehingga dianjurkan untuk ibu hamil kerugian terutama pada efek samping dan kesulitan pemberian dosis untuk induksi persalinan. Walaupun demikian prostaglandin telah dikembangkan sebagai bahan pertimbangan yang membantu dimulainya induksi persalinan pada serviks yang belum matang. (Elasari, et al., 2007, Anonim, 2006, Goldberg, A.B., et al., 2004).
Obat cytotec ini mengandung zat yang disebut misoprostol sebanyak 200 mikrogram yang aktif untuk mengobati gangguan lambung yang tidak biasa yang disebabkan oleh penggunaan obat- obat AINS. Obat ini memiliki tiga efek samping, yaitu diare, nyeri perut, uterotonik Penggunaannya sekarang ini sering disalahgunakan untuk menggugurkan kandungan karena efek samping obat cytotek terhadap Rahim memang sangat berbahaya apalagi untuk ibu hamil (Ibidem).
d. Obat off-label
Menurut FDA penggunaan obat off-label mengacu pada penggunaan obat atau perangkat medis yang berbeda dari label produk yang telah disetujui oleh lembaga izin edar seperti FDA. FDA akan memproses peredaran obat dengan cara uji klinis acak yang menunjukkan khasiat untuk indikasi tertentu sebelum pemasaran (Pickar et al., 2008).
Menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care menjelaskan bahwa off-label berarti "penggunaan yang tidak disetujui”, dengan kata lain off-label adalah penggunaan obat dengan indikasi yang belum dilisensi oleh pihak berwenang di suatu negara. Setiap obat yang dapat dibeli dari apotek atau toko obat di suatu negara perlu dinilai dan berlisensi oleh otoritas regulasi. Otoritas yang bertanggung jawab di Jerman adalah Federal Institute Obat dan Alat Kesehatan (Bundesinstitut für Arzneimittel und Medizinprodukte, BfArM). Otoritas perizinan Eropa yang berbasis di London disebut European Medicines Agency (EMA), di Amerika Serikat disebut Food and Drug Administration (FDA), dan di (Nasser & Sawicki, 2009).
Suatu penelitian di Jerman berdasarkan Institute for Quality and Efficiency in Health Care juga menjelaskan bahwa sebuah obat tunggal kadang dapat digunakan untuk kondisi yang berbeda atau dalam kelompok orang yang berbeda, misalnya pada anak-anak dan orang dewasa. Penggunaan obat yang pertama harus disetujui untuk setiap indikasi dan beberapa kelompok orang. Suatu perusahaan farmasi memiliki kewenangan untuk persetujuan penggunaan setiap obat yang diproduksinya, tapi mereka tidak berkewajiban mengajukan permohonan persetujuan untuk produk obat mereka di semua negara. Ini berarti bahwa obat tertentu mungkin berlisensi indikasi di satu negara (misal negara A), tetapi tidak di negara lain (negara B). Jika seseorang di negara B meresepkan obat dengan indikasi yang sama dari obat di negara A, maka mereka termasuk menggunakan obat off-label (Nasser & Sawicki, 2009).
Penggunaan obat off-labeldikelompokkan dan dikategorikan meliputi tidak tepat dosis, usia, kontraindikasi, rute pemberian, dan indikasi. Berikut adalah penjelasan diantaranya (Prawiti et al., 2013), yakni: 1)
Off-labelusia Obat dikategorikan sebagai obat off-labelusia jika digunakan diluar rentang usia yang telah disetujui.
2) Off-labeldosis
Informasi dosis merupakan hal penting dalam pengobatan karena profil farmakokinetik dan farmakodinamik setiap rentang usia individu berbeda-beda. Obat yang diberikan dengan dosis lain dari yang tercantum pada izin edar atau izin penjualan dikategorikan sebagai obat off-labeldosis.
3) Off-label kontraindikasi
Obat dikatakan termasuk kategori off-label kontraindikasi jika menimbulkan kontraindikasi saat diberikan obatnya. 4)
Off-label rute pemakaian Obat di kategorikan sebagai obat off-label rute pemberian jika digunakan diluar prosedur mengenai cara pemakaian yang seharusnya.
Sedangkan menurut Kimland dan Odlind, 2012 menjelaskan bahwa obat dikategorikan sebagai off-label indikasi jika obat yang digunakan diluar indikasi yang tertera pada leaflet.
e. Penyalahgunaan Obat
Definisi penyalahgunaan adalah menggunakan sesuatu barang atau jabatan yang tidak dipergunakan semestinya. Penyalahgunaan obat dalam arti luas meliputi penyalahgunaan obat- obatan seperti Narkotika, Kokain, Heroin, dan misoprostol. Salah satu obat yang sering disalahgunakan yaitu misoprostol dengan memanfaatkan efek sampingnya yang dapat memicu kontraksi pada Rahim (Anonim, 2014).
Misoprostol memiliki kontraindikasi terhadap kehamilan, tidak boleh digunakan kepada ibu hamil. Untuk keamanan, maka diberikan label larangan penggunaan terhadap ibu hamil didalam penggunaan misoprostol. Misoprostol sering digunakan untuk pengguguran kandungan secara medis memiliki keuntungan menjadi lebih murah, mudah, tidak perlu anastesi, serta tidak memiliki resiko jaringan parut yang dapat dikaitkan dengan pengguguran kandungan secara bedah.
2. Aborsi a. Definisi Aborsi
Istilah aborsi atau Abortus provocatus ini berasal dari bahasa latin yang berarti pengguguran kandungan karena kesengajaan. Abortus Provocatus merupakan salah satu dari berbagai macam jenis abortus. Dalam kamus Latin Indonesia sendiri, abortus diartikan sebagai wiladah sebelum waktunya atau keguguran. Pengertian hasil kehamilan dari rahim sebelum waktunya.
Menurut dosen University Atmajaya Suryono Ekotama, secara umum istilah “pengguguran kandungan” diartikan dengan dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu secara sengaja maupun tidak. Biasanya dilakukan saat janin masih berusia muda (sebelum bulan keempat masa kehamilan). Namun pengertian pengguguran kandungan memiliki perbedaan apabila kita lihat dari berbagai sumber. Dari segi medis, pengertian pengguguran kandungan adalah keluarnya hasil konsepsi (pembuahan) sebelum usia kehamilan 20 minggu (lima bulan) dengan berat embrio kurang dari 500 gram (PKBI, 1998). Embrio yang keluar dari kandungan sebelum usia kehamilan 20 minggu tidak punya harapan hidup sedangkan keluarnya hasil konsepsi (pembuahan) setelah usia kehamilan 20 minggu dapat dikatakan sebagai persalinan mengingat janin yang di keluarkan sudah mempunyai harapan hidup walaupun sangat tipis. Hanya saja, disini juga dapat dibedakan antara pengguguran yang terjadi dengan sendirinya dengan pengguguran kandungan yang terjadi karena adanya campur tangan (provokasi) oleh manusia.
Sumber lainya yang didapat dari artikel “Fact About
Abortion, Info Kit On Women’s Health oleh Institute For Social and
Action Maret 1991 ”,mengatakan bahwa aborsi didefinisikan sebagai
penghentian kehamilansetelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam Rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu. (Lembaran dari Intitusi For Social, Studies And action, Fact Abaout Abortion , Info Kit On Women’s Health, Maret 1991).
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi yaitu :
1) Aborsi spontan / alamiah adalah berlangsungnya tanpa tindakan apapun, kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kandungan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disadari dan disengaja oleh calon ibu maupun si pelaku aborsi (dalam hal ini dokter, bidan ataupun dukun beranak). 3)
Aborsi teurapetik / medis adalah pengguguran buatan yang dilakukan karena ada indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah dan dapat membahayakan baik calon ibu maupun bayi yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.40 (Ver Andrew, Isu Utama Di
Bioetika, Paulist Press, New York, 1984, hlm 67-68) b.
Hukum Tindak Aborsi
Pengertian tindak pidana adalah suatu pelanggaran norma (gangguan terhadap tata tertib hukum) yang dengan sengaja ataupun dengan tidak sengaja telah dilakukan oleh seorang pelaku, dimana penjatuhan hukuman terhadap pelaku tersebut adalah perlu demi terpeliharanya tertib hukum dan terjaminnya kepentingan hukum.
Tindak Pidana Abrsi dalam KUHP bahwa setiap tindakan pengguguran kandungan yang bukan karena alasan medis adalah illegal dan dapat dikatogorikan sebagai tindakan kejahatan. Namun, dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menjelaskan bahwa terdapat beberapa batasan terhadap pengguguran kandungan. Dalam sistem hukum Indonesia, suatu perbuatan merupakan tindak pidana atau perilaku melanggar hukum pidana apabila suatu ketentuan pidana yang telah ada menentukan bahwa perbuatan itu merupakan tindak pidana. Hal ini berkenaan dengan berlakunya asas Legalitas sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang berbunyi: “Tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan.”(Ibidem). kesehatan mengatur tentang ketentuan pidana mengenai tindakan pengguguran kandungan;“Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 1000.000.000,00 ( satu miliyar rupiah).”
Pasal 196 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengatur ketentuan pidana mengenai tindakkan memproduksi maupun mengedarkan;“Menentukan bahwa setiap orang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau persyaratan keamanaan, hasiat /atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1000.000.000,00 ( Satu Miliar Rupiah).”
Berdasarkan Putusan No. 1460/Pid.B/2014/PN.Bdg bahwasannya obat yang beredar dalam masyarakat berupa tablet Cytotec dan tablet Gastrul. Tablet tersebut mengandung zat aktif Misoprostol yang fungsi utamanya sebagai obat magg mempunyai efek mual, muntah, dan diare, dan mempunyai kontra indikasi yang tidak boleh digunakan wanita hamil, dengan sannya dapat terjadi keguguran dalam kandungan.
Sistem peredaran obat-obatan aborsi yang dilakukan pelaku tindak pidana terhadap konsumennya tanpa dilengkapinya dengan resep dokter serta persyaratan keamanan bagi konsumen (pemesan), transaksi jual beli pun dilakukan melalu komunikasi dengan menggunakan HP, Blog online, dan Paket Jasa Kurir. Teknik tersebut digunakan untuk mengelabui anggota penegak Hukum.
Undang-undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen ini dapat dijadikan payung (umbrella act), bagi perundang-undangan lain yang bertujuan untuk melindungi nanti, dalam Pasal 1 ayat (1) menyebutkan; (Undang-undang Nomor
8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen); “Perlindungan konsumen adalah : segala upaya menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen”
Pandangan hukum Indonesia mengenai aborsi harus dilihat dari tujuan tindakan aborsi tersebut. Sejauh ini, persoalan aborsi pada umumnya dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai tindakpidana. Namun, dalam hukum positif di Indonesia, tindakan aborsi pada sejumlah kasus tertentu dapat dibenarkan apabila merupakan aborsi provokatus medikalis. Sedangkan aborsi yang digeneralisasi menjadi suatu tindak pidana lebih dikenal sebagai abortus provokatus kriminalis.
3. Internet
Menurut Federal Networking Council (FNC) dalam Purwanto (2011), internet merupakan sistem informasi global yang secara logis dihubungkan dengan alamat yang unik secara global yang didasarkan pada internet protocol (IP), yang dapat mendukung komunikasi dengan menggunakan standar transmssion control protocol (TCP/IP) atau IP lain yang kompatibel dan memudahkan publik dan individu melakukan akses komunkasi tingkat tinggi serta berkatan dengan infrastruktur.
Pemakai internet dapat saling berhubungan satu sama lain karena adanya komponen perangkat keras dan perangkat lunak tertentu. Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda dengan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi melalui sebuah protokol. Protokol ini yang mengatur bagaimana sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
a.
Website (Yuhefizar, 2013)
Pengertian website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau
subdomain , yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, TimBerners-Lee. Pada 1991 website terhubung dengan jaringan. Tujuan dari dibuatnya website pada saat itu yakni untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama peneliti di tempat mereka bekerja. Website dipubliksikan ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 April 1993. CERN menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.Ada 2 macam jenis website, yakni yang website statis dan website dinamis. Websitestatis, yakni website yang informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik
software saja. Umumnya website ini bersifat tetap, jarang berubah,
dan hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh dari Website
statis ini, yaitu profil perusahaan.Sementara itu, Website dinamis
merupakan website yang mempunyai arus informasi dua arah, yakni yang berasal dari penguna dan pemillik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website. Contoh dari websitedinamis ini, yaitu Friendster, Multiply, dan Facebook.
Unsur-unsur yang harus ada dalam penyediaan website atau situs di antaranya sebagai berikut: 1)
Nama Domain (Domain name/ URL -UniformResourceLocator) Alamat unik di dalam dunia maya (internet) yang berguna untuk menemukan sebuah website. Umumnya URL ini di perjualbelikan dengan sistem sewa tahunan. Dan biasanya di belakang URL ini mepunyai akhiran sesuai dengan lokasi dan kepentingan atas dibuatnya website tersebut. Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial b) edu Institusi pendidikan atau universitas c) org Organisasi non-profit d) netNetworks (backbone Internet) e) gov Organisasi pemerintah non militer mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon h) arpa Reverse DNS i) xx dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll). 2)
Rumah Tempat Website (WebHosting)
Web Hosting merupakan ruangan yang terdapat dalam
harddisk sebagai tempat penyimpanan data, video, email, dan
database yang nantinya akan ditampilkan di dalam website tersebut. 3)
Bahasa Program (Scripts Program) Bahasa Program merupakan sarana yang digunakan untuk menterjemahkan setiap perintah pada saat website tersebut sedang dijalankan.contoh dari bahasa program, yakni HTML, PHP, JavaScript, XML, dan JSP.
4) Desain Website Pendesainan
Website merupakan hal yang penting. Faktor userfriendly harus diterapkan dalam pembuatan desain sebuah website.
Membuat pemakai website merasa nyaman dan mudah dalam penggunaannya membuat pemakai website akan terus mengunjunginya. 5)
Program Transfer Data ke Pusat Data FTP (File Transfer
Protocol)
Merupakan akses yang diberikan pada saat memesan web , FTP berguna untuk memindahkan file-file websiteyang
hosting
ada pada komputer kita ke pusat web hosting agar dapat terakses ke seluruh dunia.
b. (HTTP) Hypertext Transfer Protocol
(HTTP) Hypertext Tranfer Protocol adalah sebuah protocol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hypermedia. terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hypertext yang kemudian membentuk World wide web pada tahun 1990 oleh fisikawan inggris tim berners-lee. Hingga kini ada dua versi mayor protocol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen dan HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
c. World Wide Web
Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah World Wide
Web (WWW). Pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet
dan menjadi layanan aplikasi yang paling popular digunakan pemakai jaringan internet dan perkembagannya teru dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. WWW atau yang biasa disebut web saja, bekerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, pengaksesan beragam sumber informasi di interne misalnya gopher, Wide Area Information Sytem (WAIS), File
Transfer Protocol (FTP), mail, dan sebagainya, dapat dilakukan
melalui suatu cara yag menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya.
d. (HTML) Hypertext Markup Language
Merupakan salah satu varian dari SGML (Standard
Generalized Markup Language) , yaitu sebuah standar dari ISO
(International Organized For Standarization) untuk pertukaran
dokumen secara elektronik. HTML sendiri secara formal diumumkan sebagai RFC 1866. Yang dipergunakan dalam digunakan dalam dokumen Web. Dokumen ini akan dieksekusi oleh
browser , sehingga browser mampu menghasilkan suatu dokumen
sesuai dengan keinginan yang mendesain page. Dokumen ini mempunyai kemampuan menampilkan gambar, suara, teks, maupun penyediaan link terhadap halaman web lainnya, baik dengan alamat yang sama serta alamat yang berbeda.
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah Bahasa
markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelajah web internet dan formatting hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).